Date post: | 25-Apr-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
PendahuluanPenelitian adalah: Sebuah investigasi sistematik yang
dirancang untuk menghasilkan suatu pengetahuan / alat / metoda
Kegiatan meneliti dalam kehidupan sehari-hari
Contoh:- menelusuri silsilah keluarga- jajak pendapat tentang menu
asrama
Karakteristik metoda kualitatif
1. Dasar Kerangka Pikir 2. Permasalahan3. Pertanyaan penelitian4. Tujuan penelitian5. Kerangka Konsep
Karakteristik metoda kualitatif
6. Metodologi7. Populasi penelitian,
sampel8. Jadwal kerja, pengumpulan
data9. Analisis data10. Laporan
Perbedaan dgn metoda kuantitatif
Paradigma dasar: Metoda kuantitatif : paradigma positivism (fakta-fakta “benar” dan dapat diukur)
Metoda kualitatif : paradigma interpretivism (socially constructed, kompleks, dan selalu berubah)
Metoda KualitatifTujuan : Memahami, menginterpretasi bagaimana responden dalam lingkungan sosialnya membentuk dunia di sekeliling mereka
Deskripsi suatu fenomena Arti / interpretasi fenomena
tersebut Teori berdasarkan interpretasi
Metoda KualitatifPENTING : Akses ke berbagai perspektif dari
responden Disain studi mengutamakan
interaksi lama dan mendalam
PERAN PENELITI : Alat penelitian / instrumen
“Walau mengetahui nama latin bunga mawar, namun bila tak pernah
mencium baunya, kita akan luput memahami sebagian besar hakikat
mawar tersebut”
(Eisner 1981,9)
LANGKAH-LANGKAHPermasalahan
Deskripsi – Pembuktian – Evaluasi – Interpretasi – Prediksi
Studi Literatur Menyusun kerangka pikir – mempertajam fokus – mendisain proposal – menentukan metoda pengumpulan data – menentukan metoda analisis
Tempat penelitian
Catatan :Studi kualitatif klasik seyogyanya tidak dilakukan di “rumah – halaman” sendiri
Daya tarik : akses mudah, dekat, hasil langsung
Kerugian : peran peneliti baur, responden tidak memberi penjelasan lengkap, etika, politik
STUDI PENDAHULUANPenting
Bersifat terbuka
Proses pendekatan Sangat penting – building raport Identifikasi “informan” Cover story : siapa, maksud, tujuan,
dsb Kejujuran yang terukur
METODA PENGUMPULAN DATA
1) Observasi partisipatori2) Wawancara mendalam3) Pengumpulan dokumen4) Diskusi Kelompok Terarah
Observasi partisipatori Pengamat (observer) – Pengamat yang berpartisipasi – Partisipan
Tujuan : Memahami pola, norma dan makna
perilaku Peneliti belajar dari responden
(Spradley 1979, 3)
Wawancara Mendalam (in-depth interview) : Studi pendahuluan sangat
bermanfaat Topik “pemanasan” Topik spesifik Pertanyaan penutup
Hal-hal prinsip : Terbuka Mempunyai pedoman Mendalam Perencanaan – persiapan (alat,
mental, dsb) Nyaman – Mudah - Pantas
Hal-hal yang membantu lancarnya wawancara :
Sikap antisipatif Memupuk kepercayaan Analitik Peran paradoks Non-reaktif, non-direktif, non-
judgmental Terapeutik Gigih mengikuti jawaban Sabar
Masalah dalam wawancara :
Responden tidak konsentrasi Responden tidak kooperatif –
menolak berbicara Responden sangat suka berbicara Masalah teknis (alat perekam,
catatan)
Pengumpulan dokumen Pengumpulan catatan / dokumen yang relevan
Tujuan : Membantu memahami fenomena Membantu membuat interpretasi Membantu menyusun teori Membantu validasi & reliabilitas
data
Diskusi Kelompok Terarah Diskusi dengan karakteristik :
Kelompok kecil (8 – 12 orang) Homogen (sex, umur, sos-ek,
pendidikan, dll) Diskusi bebas-spontan, fokus
tertentu Dipimpin fasilitator Dibantu beberapa asisten
Manfaat a.l. :
Memfokuskan penelitian Menentukan topik-topik wawancara Pelengkap hasil wawancara Mengembangkan teori Istilah-istilah khusus
Persiapan :
Menetapkan tujuan DKT Menetapkan topik-topik diskusi
(fleksibel) Pemilihan / mengundang peserta Tempat – pengaturan duduk - nama Asisten – pembagian tugas Alat perekam
Fasilitator :
Pembukaan: mencairkan suasana, menetapkan aturan main, rendah hati
Tugas: memimpin dan menjaga alur diskusi
Penutup: komentar, terimakasih
Asisten :1. Proses diskusi, proses perekaman2. Membuat catatan: tanggal, jam
mulai dan selesai, keterangan singkat dan deskripsi tentang peserta, tempat DKT dan komentar
3. Dinamika kelompok, jalannya DKT4. Topik yang disukai, tidak disukai5. Istilah lokal, sikap responden6. Mengingatkan fasilitator: topik,
dominasi responden, dll
ANALISIS DATASelama penelitian
1. Penulisan Memo (catatan pribadi - kontemplasi)
2. Transkripsi hasil rekaman / catatan
3. Evaluasi harian / mingguan / bulanan
4. Kodifikasi awal5. Cara menyusun data
ANALISIS DATALangkah-langkah
1. Kategorisasi2. Membuat matriks3. Matematik sederhana4. Ringkasan dari tiap responden5. Kontekstualisasi6. Analisis naratif7. Susun teori
ANALISIS DATA1. Proses validasi : Triangulasi
Subyek (responden) Metoda pencarian data Teori / kerangka konsep
2. Untuk memastikan reliabilitas : Deskripsi tebal Sampel responden dari semua
kemungkinan karakteristik yang ada Sampel waktu Pendekatan lama dan erat
HASIL ANALISIS berbentuk cerita bersifat personal deskripsi tebal naratif seluruh cerita seorang / lebih
responden dapat dibantu tabel frekuensi
distribusi
PENUTUP Bilakah cukup itu cukup ?Setiap data menunjuk ke arah misteri
yang lain.Apa yang membatasi kita - peneliti ?
“Engkau dapat mencintai sesuatu / seseorang seumur hidupmu, namun tetap saja ia menyimpan rahasia “
(Wilson 1989, 18)