+ All Categories
Home > Documents > Trend , Lifestyle and Consumerism

Trend , Lifestyle and Consumerism

Date post: 28-Feb-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
30
IKJ s2 URBAN Industri Kreatif 17 Des 2011 materi 3
Transcript

IKJ s2 URBAN Industri Kreatif17 Des 2011

!

materi 3

Life-Style and Consumerism

Irvan A. Noe’man, M.ID 17 Desember 2010 IKJ - S2

materi 3Local Value, Contemporary Spirit

inovasi | kreatifitas | desain

Lifestyle

Oral Sign Body Sign

Audio Sign Visual Sign Writen Sign Object Sign Spatial Sign

Tactile Sign Odor Sign

Sign/ Tanda

Kelompok Kelompok dan Grup secara Strata ekonomi/ sosial / kecenderungan, dapat dilihat dari TANDA-TANDA yang melekat,dipakai/ digunakannya !

!© Irvan A. Noe’man - 2010

Surface Culture Permukaan

Social capital

Symbolic

capital

Economy

capital

Cultural

capital

LifeStyle Surface/ PermukaanSurface Culture (ranah

sphere/ an area of activity

G1

G2 G3

G1 G2 G3 !Kelompok-kelompok akan selalu bersaing, maka akan selalu timbul Lifestyle !

!

Symbolic, Economy, Social dapat saling di pertukarkan. Cultural tumbuh dalam kurun waktu lama dan panjang, dan Cultural capital sangat sulit dipertukarkan !

!© Irvan A. Noe’man - 2010

Lifestyle

G2G1G

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

!Need is more material and biological in its character,

where its fulfillment nullifies the need. !Want is more psychological ( unconscious ) in its basis,

which can not be fulfilled. The fulfillment of a desire produce another desire

( desiring machine ).

Need and Want"

Gilles Deleuze & Felix Guattari, Capitalism and Schizophrenia, VikingPress, 1990!

source : Yasraf A Piliang

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Consumption

Konsumsi adalah aktivitas menghabiskan NILAI GUNA dari sesuatu (barang, komoditi, obyek) !Konsumsi di dalam masyarakat kapitalisme tidak lagi sekedar berkaitan dengan pemenuhan nilai fungsional, tapi cara pemenuhan material sekaligus ‘simbolik’. !Konsumsi kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penciptaan ‘gaya hidup’.

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

‘Budaya konsumerism’ (the culture of consumerism) = kegiatan konsumsi yang dimuati dengan makna-makna simbolik tertentu (prestise, status, kelas) dengan pola dan tempo pengaturan tertentu. !Konsumsi ditopang oleh proses penciptaaan ‘diferensi’ secara terus menerus lewat penggunaan ‘citra’ dan tanda dalam proses konsumsi. !Konsumsi adalah aktivitas NILAI TANDA (SIGN VALUE)

Culture of Consumerism

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Logic of Image

Citra menjadi perumus relasi sosial (mistifikasi: Marx)

Pencitraan (imagology) adalah cara mengklasifikasikan konsumen melalui tema-tema

Citra sebagai instrumen untuk mengendalikan perilaku konsumen

Citra sebagai cara klasifikasi dan perbedaan sosial (status, kelas, simbol)

Pergantian citra menjadi alibi dari pergantian obyek

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

The Role of Advertisement

ADVERTISEMENTS have a central role in constructing various illusions. !It is a form of SEDUCTION, to influence consumer’s BEHAVIOUR, WANT and PERCEPTION !Advertisement changes WANT to become NEED

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Logic of Seduction

Various TRICKS and SYMBOLS are employed to depict that buying is something EASY, ENJOYABLE, FUN, and LIMITLESS !The is a kind of manipulation at the level of perception and consciousness, that force or stimulate one to buy !A SYSTEM OF SEDUCTION is employed to control consumer’s preferences

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Logics of Illusion

Consumerism is a condition in which one buys ILLUSION rather than merely product !Products are encoded by various forms of SYMBOL and SIGN in order to manipulate consumer’s PERCEPTION and CONSCIOUSNESS. !Illusions of ‘whiteness’, ‘manliness’, ‘freshness’, ‘naturalness’ is a way of manipulating consciousness

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Logics of Spectacle

Konsumsi adalah bagian dari sistem masyarakat tontonan (Debord)

Produksi obyek harus disertai oleh sistem tontonan

Produk dibangun oleh ilusi-ilusi (kecantikan, kejantanan, keputihan, dsb.)

Tubuh adalah meta-commodity, komoditi untuk menjual komoditi

Iklan adalah sistem tontonan yang merumuskan citra sebuah produk dan relasi sosial di baliknya.

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Logics of Desire

Konsumsi adalah bagian dari ‘DESIRING MACHINE’(desiring machine).

Melalui konsumsi hasrat disalurkan sekaligus ‘diproduksi’

Logika kebutuhan (NEED) digantikan logika ‘keinginan’ (WANT)

Mesin produksi ‘menciptakan’ berbagai ‘keinginan baru’dan ‘rasa ketakpuasan abadi’.

Sistem ‘ekonomi libido’(libidinal economy), yang mengeksploitasi segala potensi hasrat untuk keuntungan

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Logics of Panics

Pergantian produk, gaya, trend yang semakin cepat memerangkap kesadaran dalam irama kecepatan

Daur hidup produk dan gaya semakin pendek (life time)

Kecepatan pergantian komoditi menciptakan dunia ‘dromokrasi’(dromocracy) atau dunia berlari

Kecepatan pergantian produk menciptakan ‘kecepatan konsumsi’.

Kecepatan menciptakan kondisi kepanikan, kecemasan (paranoia) dan ketakamanan ontologis.

Ada ketakutan ketinggalan kecepatan (gaya, citra, produk)

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Postmodern Consumerism

Komoditi berkembang ke arah hyper-commodification.

Pasar (transaksi ekonomi) berubah menjadi ‘hyper-market‘ (tempat membangun nilai, makna, citra diri, identitas)

Hipermarket = pasar yang melampaui fungsi sebagai arena transaksi barang dan jasa

Hiperkomoditi= komoditi yang melampaui ‘nilai tukar’(exchange value)

Hiperproduksi= produksi yang melampaui kebutuhan (need)

Hiperkonsumsi= konsumsi yang melampui nilai guna

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Globalization theory• Globalist, that is reality that has

consequence to the human behavior (individual or organization). Nations and local culture become uniting into homogen culture. 1. Positives globalist states that

world people become tolerant and have responsibility.

2. Negatives globalist states that globalization means westernization or United States domination.

• Traditionalist said this phenomenon only capitalism impact, such as evolution of capital trading.

• Transformationalist states that globalization is a set of connections between people through the one dominated power.

source : © Bambang Rudito, Ph.D

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang Hermawan Kartajaya ©

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang Hermawan Kartajaya ©

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang Hermawan Kartajaya ©

© Irvan A. Noe’man - 2010 Source @ Dr. Yasraf A. Piliang

Kotler - Hermawan Kartajaya ©

Halo!

apa itu trend?

© Irvan A. Noe’man - 2010

Infomasi Trend | Riset

© Irvan A. Noe’man - 2010

Trend; memahami kecenderungan konsumen

Bagaimana pola kecenderungan dan prilaku konsumen dibentuk oleh perubahan disekitarnya

Trend

©BD+A Design - 2010

ORIGINS

HUMAN

Demography

Sociology

Innovation

Politics and Economics

© Irvan A. Noe’man - 2006

trend StructureCreative trend forecasting

Crea%ve  trend  forecas%ngCreative trend forecasting

CREATIVITY

Architecture

Design

Movie Literature

Music

Performing Art

© Irvan A. Noe’man - 2006

trend Structure

Bagaimana Mencari Local Value, Contemporary Spirit

• Good Design Good Business

Inovasi, Kreatif & Desain

Decode / Decoded

meramal inspirasi lokal

Trend Forecasting Local Culture / Ethnic

mengurai

Irvan A. Noe’man 2008 ©

Bagaimana Mencari Local Value, Contemporary Spirit

Decode / Decoded

mengurai

meng-interpretasi tanda

mengurai ulangIrvan A. Noe’man 2008 ©

idea / artefak / aktifitas

Trend dalam pasar mempunyai pola

Trend

©BD+A Design - 2010

Apa yang bisa kita lakukan dengan mengantisipasi perubahan tersebut?

Trend

apa yang berubah? mengapa berubah? mengarah

kemana?

©BD+A Design - 2010

Terima Kasih

Irvan A. Noe’man, M.ID 17 Desember 2010 IKJ - S2

materi 3Local Value, Contemporary Spirit

inovasi | kreatifitas | desain


Recommended