7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
1/30
Agnes Widyaningsih Salim
Gama Natakusumawati
Steven Okta Chandra
Pembimbing:
dr. L. S. Wibowo S!. An
S"# Anestesiologi
$umah Sakit Abdul A%i% Singkawang
Singkawang &alimantan 'arat
()*+
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
2/30
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
3/30
Ageing- related, pre-existingcondition that place individuals 65years old and older at greater risk of
an adverse outcome in surgery, suchas cardiac diseases, cerebral system,cognitive unction, pulmonary
diseases or diabetes mellitus.
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
4/30
Kematian yang berkaitan dengantindakan anestesi dan bedahdidenisikan sebagai kematian yang
ter!adi dalam "aktu #$ hari setelahoperasi
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
5/30
%nsidensi kematian pada pasien
lan!ut usia'erdasar ,mur
&,'( pada usia )$ th
5,&-6,*( pada usia &$th
*,) ( pada usia +$-+)th
*,*( pada usia 6$-6)th
,mur O!erasi"ayor
perasi abdomenemergensi ),+(
kematian pada usia &$th
horacotomy /+(kematian pada usia
0+$ th perasi mayor lainnya
/),&( pada usia 0)$th.
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
6/30
1redictive actors
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
7/30
2ontoh
/. 3ipertensi, 4, gagal gin!alberkontribusi pada inarkmiokardium perioperati
*. alnutrisi mengakibatkanperlambatan penyembuhan luka danresiko sepsis
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
8/30
1ostoperative complication ater
surgery in elderly iocardial inraction
2ardiac death
%schaemia Aspirasi
mboli pulmoner
4eep vein thrombosis 2erebrovascular
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
9/30
1erioperative
management anesthesiain elderly
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
10/30
2linicalpredictors o
increasedperioperativecardiovascular
risk
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
11/30
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
12/30
1erioperative cardiacassessment
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
13/30
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
14/30
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
15/30
1erioperative
pulmonary
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
16/30
1engaturan cairan
1emberian cairan harus secara hati-hati diberikan untuk menghindariadanya edema paru akibat
perpan!angan ekspansi cairan ekstraseluler yang berkaitan denganpenuaan yang menurunkan ungsi
gin!al yaitu penurunan aliran plasma,la!u ltrasi glomerulus, danperubahan tubulus renal
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
17/30
Kemampuan gin!al !uga menurun dalammenyeimbangkan 7atrium akibat rendahnyaakitivitas renin, tingkat aldosteron, dan responterhadap A43
1engaturan cairan dapat dilakukan denganperhitungan cairan kalkulasi tinggi, pemberianvasokonstriktor, obat inotropik, pemberian
koloid untuk menghindari ge!ala hipotensipada pasien dengan emsema, lobektomi,pneumektomi, maupun operasi yangmengurangi volume paru.
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
18/30
8ungsi serebrovaskular padalansia
1enuaan menyebabkan penurunan !umlahneuron progresi pada otak.
Adanya penuruna ungsi kogniti,
gangguan pengatuean re9eks otonomdalam mengatur heostasis, termoregulasi,re9eks laring, la!u aliran darah serebralpada lobus parital, temporo-parietal, dan
korteks temporal akibat adanyaarterosklerosis karotid yang dapatmenyebabkan stroke
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
19/30
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
20/30
1ost operative delirium
:isa ter!adi / hari atau lebih setelahdilakukan operasi akibat adanyaperubahan ungsi kogniti transien
er!adi akibat adanya penuaan, re-operasi, poliarmasi ;barbituat danben
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
21/30
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
22/30
ini ental >tatexamination
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
23/30
3ipotermia setelah operasi
3ipotermia pada usia lan!ut dapatmeningkatkan konsentrasi enerin, danmeningkatkan vasokonstriksi perier dan
tekanan darah yang dapat menyebabkaniskemia dan aritmia.
3ipotermia !uga dapat meningkatkan!umlah darah yang hilang selama operasi,resiko ineksi, penurunan metabolismeobat dan peningkatan lama ra"at inap
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
24/30
1ost operative pain
eningkatkan resiko ter!adinyaiskemi kardiak, takikardi, hipertensi,hipoksemia.
?asa sakit dikontrol dengapemberian morn sustained-released, 7>A%4s, 12A ;patients
controlled analgesia=, lokal anestesi. 1ostoperative morn@ /$$-umur
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
25/30
alnutrisi
erupakan hal yang biasa ter!adipada lansia dalam bentukkekurangan nutrisi seperti anemia
ataupun obesitas
alnutrisi yang parah dapatmenimbulkan perlambatan
penyembuhan luka, peningkatanrisiko sepsis, ineksi, dan mortalitas
besitas meningkatkan kesulitan
pembukaan !alan napas, penurunan
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
26/30
Anaesthetic anagement
?egional anaesthesia lebihmenguntungkan ;komplikasiperioperati minimal mis. pada
pasien dengan ri"ayat penyakit!antung=
Antihipertensi tetap diberikan ;baik
oral ataupun inusan=
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
27/30
Kesimpulan
1enilaian yang teliti untuk menentukanrisiko setelah operasi pada pasienusia lan!ut penting dilakukan
1emeriksaan preoperative baikinvasive maupun non invasive hanyadilakukan apabila terdapat dugaan
hasil dapat merubah operasi ataupada operasi yang berisiko tinggiseperti kateterisasi arteri pulmoner
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
28/30
3arus dilakukan kontrol terhadappenyakit yang berisiko sebelum,selama, dan setelah operasi
3emodinamik pasien usia lan!utdapat dilakukan dengan pemberianvasipressor, vasodilator, block beta
adrenoreseptor, maupunkombinasinya
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
29/30
Apabila memungkinnkan gunakanlahoperasi yang tingkat invasi rendah
onitoring ketat harus dilakukanpada pasien dengan ririko tinggi
3arus dilakukan pencegahanterhadap hipoksemia, hipotermia dan
delirium
3arus dilakukan pengendalian rasasakit setelah operasi.
7/23/2019 presentasi Jurnal anestesi
30/30
erima kasih