Metode pemberian tugas dan metode karyawisata

Post on 20-Nov-2014

3,379 views 14 download

Tags:

description

 

transcript

Metode Pemberian Tugas dan Metode Karyawisata

Presented by : Group 3thAuthor : Group 3th

Members of Group :Muhammad Wahyu NugrohoMuhammad Fauzi AmriJusan Setyawan Mario Febryanus S.

Metode Pemberian Tugas

• Pengertian Metode Pemberian Tugas

• Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemberian Tugas

• Cara Melaksanakan Metode Pemberian Tugas Rumah

• Manfaat Pemberian Tugas Rumah

• Jenis-jenis Tugas yang diberikan Guru

• Faktor-faktor Penyebab Siswa Mengerjakan Pekerjaan Rumah di Sekolah

Metode Karyawisata

• Pengertian Metode Karyawisata

• Tujuan Metode Karyawisata

• Langkah-langkah Metode Karyawisata

• Kelebihan dan Kekurangan Metode Karyawisata

• Cara Mengatasi Kelemahan Metode Karyawisata

Metode pemberian tugas merupakan cara penyajian bahan pelajaran yang harus dilaporkan atau dipertanggungjawabkan. Dengan metode pemberian, dalam memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan jalan siswa diberi tugas

• Kelebihan Metode Pemberian Tugas

• Kekurangan Metode Pemberian Tugas

• Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri

• Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri

• Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan

• Tugas tersebut sulit dikontrol guru, kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih ahli dari siswa.

• Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas

• Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan siswa

• PR ini diberikan kepada para siswa pada akhir pelajaran, pokok bahasan atau sub pokok bahasan, bahkan pertemuan. Tugas yang diberikan hendaknya dipersiapkan dengan baik oleh guru sehingga dapat melahirkan penguasaan atas pengetahuan dan keterampilan tertentu.

• Guru membuat soal, baik sewaktu mengajar atau pun sebelumnya. Jumlah soal / skor materi yang diberikan mesti mencakup seluruh bahan yang diajarkan pada bahasan waktu itu, bahkan di upayakan ada bahan yang bersifat mengulang pelajaran yang telah lalu.

• Tugas tersebut merupakan pengulangan dan pemantapan pengertian murid pada pelajaran yang diberikan. Dengan dasar learning by doing, diharapkan kesan pada diri anak akan lebih mendalam dan mudah diingat (adanya penambahan frekuensi belajar).

• Sikap dan pengalaman atas suatu masalah dan murid akan dapat dibina lebih kuat (bimbingan dari guru) dengan adanya penambahan belajar kelompok (bersama teman), adanya kesempatan untuk bertanya setelah menghadapi soal/perintah yang tak terpecahkan, dan pemberian tugas (PR).

• Pemberian Tugas Individu

• Pemberian Tugas Kelompok

Tugas individu adalah tugas yang diberikan kepada siswa untuk dipertanggungjawabkan secara individu

Tugas kelompok merupakan salah satu teknik dalam strategi belajar mengajar. Tugas kelompok adalah salah satu cara mengajar siswa di dalam atau di luar kelas yang dipandang sebagai kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari berbagai individu tersebut

Faktor Eksternal :• Tindak Lanjut Guru dalam

Pemberian PR• Pemberian Nilai• Jenis PR• Beban dan Waktu Pemberian PR

Sagala (2006) menyatakan bahwa karyawisata atau studi wisata sebagai metode pembelajaran adalah siswa dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk mempelajari obyek belajar yang ada di tempat itu.

• Mengkaji materi pembelajaran tertentu sebagaimana direncanakan dalam kurikulum/silabus. Misalnya untuk mempelajari cara berternak sapi perah dan pengelolahan susunya, maka siswa diajak berkaryawisata ke peternakan sapi perah.

• Melengkapi materi pelajaran yang tertulis di buku sehingga pemahaman siswa menjadi lebih jelas dan konkret.

• Memupuk rasa cinta lingkungan, daerah, tanah air, dan penghargaan terhadap pahlawan serta pemimpin yang berjasa dimasa silam.

• Kegiatan Persiapan• Kegiatan Pelaksanaan• Kegiatan Inti• Kegiatan Penutup

• Kelebihan Metode Karyawisata

• Kekurangan Metode Karyawisata

• Siswa dapat belajar langsung di lapangan sehingga pengetahuan yang diperoleh nyata, hidup, bermakna, dan komperhensif.

• Siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari masalah atau pertanyaan tentang materi yang dipelajari dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan sendiri secara langsung.

• Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.

• Memerlukan waktu yang cukup lama, apalagi kalau dilaksanakan terlalu sering dan jauh dari sekolah, sehingga dapat mengganggu jadwal pelajaran.

• Memerlukan biaya yang relatif tinggi.

• Rumuskan tujuan secara jelas dan konkret

• Tentukan secara jelas tugas-tugas yang harus dilakukan sewaktu karyawisata dan sesudah karya wisata.

• Bentuk panitia pelaksanaan karyawisata yang bertugas menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan karyawisata.