LAPORAN TAHUNANA N N U A L R E P O R T
P T B A N K D I N A R I N D O N E S I A T b k
MAINTAINQUALITY
GROWTH AND SERVICES
2016
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 1
LAPORAN TAHUNAN 2016A N N U A L R E P O R T 2 0 1 6
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
MAINTAIN QUALITYGROWTH AND SERVICES
2 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
DAFTAR ISI
1. PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE1.1. Riwayat Singkat Brief History1.2. Profil Bank Dinar Bank Dinar Profile1.3. Ikhtisar Keuangan Financial Summary1.4. Kronologis Pencatatan Saham Stock Listed Chronology1.5. Ikhtisar Saham Stock Summary1.6. Penghargaan Award1.7. Peristiwa Penting Important Events1.8. Visi dan Misi Vision and Mission1.9. Kegiatan Usaha Business Activity1.10. Produk dan Jasa Product and Service1.11. Struktur Organisasi Organization Structure1.12. Jaringan Kantor Office Network1.13. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile1.14. Profil Direksi Board of Directors Profile1.15. Profil Pejabat Eksekutif Executive Officer Profile1.16. Profil Anggota Komite Committee Member Profile1.17. Profil Pimpinan Cabang Branch Manager Profile
2. LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
3. LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
5. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT5.1 Laporan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola
Good Corporate Governance Implementation Report 5.1.1 Pengungkapan Pelaksanaan Tata Kelola Good Corporate Governance Exposure
5.1.1.1 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders5.1.1.2 Dewan Komisaris Board of Commissioners 5.1.1.3 Direksi Board of Directors 5.1.1.4 Komite Di Bawah Dewan Komisaris Committee Under Board of Commissioners5.1.1.5 Komite Di Bawah Direksi Committee Under Board of Directors5.1.1.6 Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Working Unit 5.1.1.7 Pelaksanaan Pengendalian Internal Internal Control Implementation 5.1.1.8 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 5.1.1.9 Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Eksternal
Compliance Function, Internal Audit, and External Audit5.1.1.10 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Fund Providing to Related Party and Large Exposure5.1.1.11 Rencana Strategis Strategic Plan 5.1.1.12 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Bank Yang Belum Diungkap
Dalam Laporan Lainnya Transparency of Financial and Non-Financial Bank Not Yet Revealed In Other Reports
45579
10131316192122232528333941
42
48
55
73
74747477808390959697
99
107108
109
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 3
110
110
111
111
112112
112113117
117117118
121
128
132
145
150
152
173
175
5.1.1.13 Informasi Lain Yang Terkait Tata Kelola Bank Other Information Related Good Corporate Governance Bank
5.1.2 Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Mencapai 5% (Lima Persen) Atau Lebih Dari Modal Disetor Pada Bank atau Lembaga Lainnya Stock Ownership of Board of Commissioners and Board of Directors 5 Percent or More Than Deposited Capital
5.1.3 Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi Lainnya, Dan Atau Pemegang Saham Pengendali Bank Financial and Family Relation in Board Of Commissioners and Directors with Other Board member and or Controlling Shareholders
5.1.4 Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy and Other Facility to Board of Commissioners and Board of Directors
5.1.5 Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Manajemen (Share Option) Stock Ownership of Staff or Managerial Staff
5.1.6 Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Highest and Lowest Benefit Ratio 5.1.7 Jumlah Penyimpangan Internal Yang Terjadi dan Upaya Penyelesaian Oleh Bank
Total Internal Fraud and Solution by Bank 5.1.8 Permasalahan Hukum Legal Problem 5.1.9 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Conflict of Interest Transaction5.1.10 Buyback Shares Dan Atau Buyback Obligasi Bank
Buyback Shares and or Buyback Bank Bonds5.1.11 Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial Politik Funding for Political and Social Activities 5.1.12 Whistleblowing System Whistleblowing System5.2 Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Tahun 2016
Self Assessment of GCG Implementation 2016
6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
7. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
8. SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
9. TINGKAT KESEHATAN BANK BANK SOUNDNESS RATING
10. PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
11. TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT
12. LAPORAN KEUANGAN 2016 FINANCIAL STATEMENTS 2016
4 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 5
COMPANY PROFILE
1. PROFIL PERUSAHAAN
1.1 RIWAYAT SINGKAT
PT Bank Dinar Indonesia Tbk berdiri sejak tanggal 15 Agustus 1990 dengan Akta Notaris James Herman Rahardjo, SH. No. 99. Ijin operasi sebagai Bank Umum ditetapkan melalui surat Bank Indonesia tertanggal 22 November 1991. Pada awal berdirinya Bank ini bernama PT Liman International Bank terhitung sejak tanggal 8 November 2012 dilakukan rebranding dari PT Liman International Bank menjadi PT Bank Dinar Indonesia (Bank Dinar). Perubahan nama ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 23 Mei 2012 dan telah mendapat persetujuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya Nomor AHU-33753.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 20 Juni 2012, serta persetujuan perubahan ijin usaha dari Bank Indonesia melalui surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 14/75/KEP.GBI/2012 tanggal 25 Oktober 2012 tentang Perubahan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Liman International Bank Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Dinar Indonesia.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 4 tanggal 5 Juni 2014, tentang Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan dari Status Perseroan Tertutup menjadi Terbuka, dibuat di hadapan Tjhong Sendrawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Persetujuan dan terdaftar atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-03715.40.20.2014 Tahun 2014 tanggal 10 Juni 2014. Terhitung sejak tanggal 11 Juli 2014, saham PT Bank Dinar Indonesia Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DNAR.
1.2. PROFIL BANK DINAR
Nama PerusahaanPT Bank Dinar Indonesia Tbk
Alamat Kantor PusatJl Ir. H. Juanda No.12 Jakarta Pusat 10120
Tangal Pendirian15 Agustus 1990
1. COMPANY PROFILE
1.1 BRIEF HISTORY
PT Bank Dinar Indonesia Tbk, established in Jakarta 15th August 1990 with notarial deed by James Herman Rahardjo, SH. No. 99. Operation permit as a Commercial Bank was issued through Bank Indonesia Letter dated 22nd November 1991. In the beginning, this bank was named PT Liman International Bank since 8th November 2012 made rebranding from PT Liman International Bank to PT Bank Dinar Indonesia (Bank Dinar). This changed of name was made through Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) in 23rd May 2012 and was approved by Ministry of Law and Human Rights by it’s letter Number AHU 33753.AH.01.02. In 2012 date 20thJune 2012 and also approval by Change Business Permit from Bank Indonesia through Bank Indonesia Governor Decree Number 14/75/KEP.GBI/2012 in 25thOctober 2012 about Business Change Permit from PT Liman International Bank to PT Bank Dinar Indonesia.
Based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 4 in 5th June 2014, about changing all the Article of Association from private company to public company, made in front of Notary Tjhong Sendrawan, S.H., Notary in Jakarta, also approved and listed by Changing of Article of Association from Ministry of Law and Human Rights of Indonesia with number AHU-03715.40.20.2014 in 2014 dated 10th June 2014. Since 11thJuly 2014, PT Bank Dinar Indonesia Tbk’s stock officially listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) with stock ticker symbol DNAR.
1.2. BANK DINAR PROFILE
Company NamePT Bank Dinar Indonesia Tbk
Head Office AddressJl Ir. H. Juanda No.12 Central Jakarta 10120
Date of EstablishmentAugust 15th 1990
6 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Bidang UsahaPerbankan
Dasar Hukum Pendirian• Akta Notaris James Herman Rahardjo, SH.
Nomor 99 tanggal 15 Agustus 1990• Pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui
Keputusan No.C2-2703.HT.01.01 tanggal 03 Juli 1991
• Ijin operasional dari Bank Indonesia sebagai Bank Umum ditetapkan melalui surat Nomor 24/381/UPBD/PBD/2 tertanggal 21 November 1991.
Dasar Hukum Perubahan Nama• Keputusan RUPS dengan Akta Notaris No 27
oleh Notaris Dewi Kusumawati, SH tanggal 23 Mei 2012.
• Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No.AHU-33753.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 20 Juni 2012 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
• Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.14/75/KEP.GBI/2012 tanggal 25 Oktober 2012 Tentang Perubahan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Liman International Bank menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Dinar Indonesia
• Secara resmi nama Perseroan berubah (rebranding) dari PT Liman International Bank menjadi PT Bank Dinar Indonesia.
Dasar Hukum Menjadi Perusahaan Terbuka• Keputusan RUPS tanggal 05 Juni 2014 dengan
Akta Notaris Tjhong Sendrawan, S.H. No. 4 tentang Perubahan Status Perusahaan dari Tertutup menjadi Terbuka.
• Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-03715.40.20.2014 tanggal 10 Juni 2014.
• Melakukan pencatatan saham perdana pada tanggal 11 Juli 2014, dan sejak tanggal tersebut saham Bank Dinar resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Kode SahamDNAR
Pencatatan di Bursa SahamPT Bursa Efek Indonesia
Business AspectBank
Legal Basis of Establishment• Notarial Deed of James Herman Rahardjo,
SH. Nomor 99 dated August 15th 1990.• Approval from Ministry of Law and Human
Rights through decree No.C2-2703.HT.01.01 dated July 3rd 1991.
• Operational Permit from Bank Indonesia as Commercial Bank through decree Number 24/381/UPBD/PBD/2 dated November 21st 1991.
Legal Basis of Name Change• General Meeting of Shareholders (GMS)
with Notarial Deed No 27 by Notary Dewi Kusumawati, SH date May 23rd 2012.
• Approval from Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through decree No.AHU-33753.AH.01.02 in 2012 dated June 20th 2012 About the Approval of Changing the Article Associations.
• Bank Indonesia Governor Decree No.14/75/ KEP.GBI/2012 dated October 25th 2012 About Changing the Business Name Permit PT Liman International Bank to PT Bank Dinar Indonesia
• Officially rebranded the corporate from PT Liman International Bank to PT Bank Dinar Indonesia.
Public Company Legal• General Meeting of Shareholders Decision
dated June 5th2014 with Notarial Deed of Tjhong Sendrawan, S.H. No. 4 about Corporate Status from Private Company to Public Company.
• Ministry of Law and Human Rights through decree Number AHU-03715.40.20.2014 dated June 10th 2014.
• Debut Listing in July 11st 2014, and since then the stock is officially for trading in Indonesia Stock Exchange.
Stock Ticker SymbolDNAR
Listed inPT Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 7
COMPANY PROFILE
Biro Administrasi EfekPT Ficomindo Buana RegistrarWisma Bumiputera Floor M Suite.209Jl. Jendral Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910
Akuntan PublikKantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil Gedung Intiland Tower Jl Jendral Sudirman Kav. 32 Jakarta
Notaris IPOTjhong Sendrawan, S.HApartemen Maple Park Tower A Lantai UGNo. A 202 Jl. HBR Motik/ Danau Sunter BaratBlok A.-3/4-4A Sunter Agung Jakarta Utara
Corporate SecretaryIdham Aziz
Website Perseroanwww.bankdinar.co.id
1.3 IKHTISAR KEUANGAN
Stock Administration BureauPT Ficomindo Buana RegistrarWisma Bumiputera Floor M Suite.209Jl. Jendral Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910
Public Accountant FirmPublic Accountant Firm Hendrawinata,Eddy Siddharta &TanzilGedung Intiland Tower Jl Jendral SudirmanKav. 32 Jakarta
IPO NotaryTjhong Sendrawan, S.HApartemen Maple Park Tower A Lantai UGNo. A 202 Jl. HBR Motik/ Danau Sunter BaratBlok A.-3/4-4A Sunter Agung North Jakarta.
Corporate SecretaryIdham Aziz
Corporate Websitewww.bankdinar.co.id
1.3 FINANCIAL SUMMARY
FINANCIAL DATA 2012 2013 2014 2015 2016PERTUMBUHAN
2015-2016Total Aset Total Assets
523.798 854.801 1.641.425 2.073.670 2.311.229 11,46%
Kredit yang DiberikanDisbursed Loan
242.557 491.549 856.582 1.136.823 1.332.359 17,20%
Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
239.320 559.202 1.204.318 1.470.891 1.615.094 9,80%
Total Ekuitas Total Equity
216.010 273.588 419.016 432.681 446.078 3,10%
Pendapatan Bunga Interest Income
24.981 59.739 124.554 185.457 195.244 5,28%
Pendapatan Bunga - Bersih Interest Net Income
16.791 30.387 38.429 65.880 73.556 11,65%
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
974 1.615 2.127 2.469 2.691 8,99%
Pendapatan Non Operasional Non Operating Income
2.962 2.238 1.156 2.391 1.669 -30,20%
Beban Bunga Interest Expense
8.190 29.352 86.124 119.577 121.687 1,76%
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expense
12.811 24.351 37.548 52.375 58.697 12,07%
Beban Non Operasional Non Operating Expense
1.863 241 103 287 2.149 648,78%
Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax
6.052 9.646 4.060 18.078 17.070 -5,58%
Laba Bersih Net Profit
4.847 7.579 3.071 14.019 13.082 -6,68%
Laba Persaham * Profit per share *
2,24 3,51 1,54 6,23 5,81 -6,74%
Return On Equity (ROE) 2,84% 3,69% 1,10% 3,62% 3,18% -0,44%
Return On Asset (ROA) 1,74% 1,46% 0,32% 1,00% 0,83% -0,17%
Capital Adequacy Ratio (CAR) 55,58% 44,02% 31,06% 30,50% 26,84% -3,66%
Net Interest Margin (NIM) 5,61% 5,19% 3,50% 4,41% 4,42% 0,01%
Long Deposit Ratio (LDR) 101,35% 86,05% 69,62% 77,29% 81,91% 4,62%
Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Operating Expense to Operating Income
82,71% 87,53% 97,63% 91,50% 91,17% -0,33%
Non Performing Loan (NPL) GROSS
1,83% 0,79% 0,86% 0,74% 1,41% 0,67%
Non Performing Loan (NPL) NETT
1,43% 0,74% 0,80% 0,67% 1,34% 0,67%
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 9
COMPANY PROFILE
1.4 KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
TAHAP PERSIAPANRencana go public Perseroan bermula pada tahun 2013, dan sejak tahun tersebut mulai melakukan seleksi untuk pemilihan lembaga dan profesi penunjang, termasuk melakukan perubahan Anggaran Dasar. Adapun kronologi secara keseluruhan adalah, sebagai berikut:1. Pemecahan nilai saham (stock split)
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 4 Juli 2013 dariRp1.000,- per lembar menjadi Rp100,- per lembar.
2. Peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp200,000,000,000.- (dua ratus miliar rupiah) menjadi Rp500,000,000,000.- (lima ratus miliar rupiah) berdasarkan RUPS tanggal 23 Oktober 2013.
3. Perubahan Anggaran Dasar yang meliputi perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka serta persetujuan pengeluaran saham yang akan dijual kepada publik sebesar Rp50,000,000,000.- (lima puluh miliar rupiah) sesuai dengan RUPS tanggal 5 Juni2014.
PEMILIHAN LEMBAGA PROFESI PENUNJANG
Lembaga profesi penunjang yang dipilih adalah:Penjamin Pelaksanaan Efek:Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA)Konsultan Hukum: Adams & CO, Counsellors-at-lawKantor Akuntan Publik :Hendrawinata Eddy & SiddhartaBiro Administrasi Efek : Ficomindo Buana RegistrarNotaris :Tjhong Sendrawan, S.H
TAHAP PELAKSANAAN1. Mini Expose berlangsung pada tanggal
26 Maret 2014 berlangsung di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Due Diligence Meeting & Public Expose berlangsung pada tanggal 19 Juni 2014 di Graha BIP Gatot Subroto yang dihadiri sekitar 200 tamu undangan sebagai calon investor.
3. Penawaran saham Pernyataan efektif oleh Pengawas Pasar Modal
1.4 STOCK LISTED CHRONOLOGY
INITIATING STEP Go Public plan was started from 2013 and since then the corporate started to choosing supported institution and profession including changing the Article of Association. The full chronology:
1. Stock split based on General Meeting of Shareholders in 4thJuly 2013 from Rp1,000 per share to Rp100 per share.
2. Elevating basic capital from Rp200,000,000,000 (two hundred billion rupiah) to Rp500,000,000,000 (five hundreds billion rupiah) based on General Meeting of Shareholders in 23rd October 2013.
3. Changing the Article of Associations including changing the company status from private company to public company and approval to issue the stock to be sold as much as Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiah) based on General Meeting of Shareholders in 23rd May 2013 and 5thJune 2014.
ELECTION OF SUPPORTING PROFESSION INSTITUTION
The chosen profession institution was:Underwriter : Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA)Legal Consultant : Adams & CO, Counsellors-at-lawPublic Accountant Firm: Hendrawinata Eddy &SiddhartaStock Administration Bureau: Ficomindo Buana Registrar Notary: Tjhong Sendrawan, S.H
IMPLEMENTATION STEP1. Mini Expose was held at 26th March 2014 in
Indonesia Stock Exchange (IDX).
2. Due Diligence Meeting and Public Expose was held at 19th June 2014 in Graha BIP Gatot Subroto and attended by 200 guests as potential investor.
3. Stock Offering Effective statement by Capital Market Authority of
10 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperoleh pada tanggal 30 Juni 2014.Sedangkan masa penawaran umum berlangsung pada tanggal Juli 2014 hingga 4 Juli 2014.
4. Penjatahan Dalam penawaran penjatahan pasti (fixed
allotment) dibatasi sampai dengan jumlah sebesar 97,5% dari jumlah saham yang ditawarkan dan sisanya sebanyak-banyaknya 2,5% akan dilakukan penjatahan terpusat (pooling). Dari penjatahan pasti tersebut (fixed allotment), 97,5% dari jumlah yang ditawarkan atau sebanyak 487.500.000 saham. Dari total penawaran sejumlah 500.000.000 lembar saham seluruhnya terserap oleh masyarakat.
5. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pencatatan efektif saham Bank Dinar dengan kode saham DNAR di BEI dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2014.
6. Laporan ke Otoritas Jasa Keuangan Dengan melakukan penawaran saham
kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan total nilai nominal sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah) atau sebesar 22,22% dari modal yang telah disetor penuh setelah IPO, maka modal disetor Perseroan setelah IPO menjadi Rp225.000.000.000,-(dua ratus dua puluh lima miliar rupiah). Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini adalah Rp110,- per lembar saham dari nilai nominal Rp100,- per lembar saham adalah sebesar Rp55.000.000.000,- (lima puluh lima miliar rupiah). Untuk perubahan komposisi kepemilikan saham setelah IPO Perseroan telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan No.283/DIR/BDI/VII/2014 tanggal 14 Juli 2014.
1.5 IKHTISAR SAHAM
KEPEMILIKAN SAHAM
Modal dasar Perseroan adalah Rp500.000.000. 000,- (lima ratus miliar rupiah) yang terbagi dalam 5.000.000.000 (lima miliar) lembar saham @Rp100,-. Besarnya modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh per akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar rupiah).
Financial Services Authority was obtained at 30th June 2014. While public offering was held from 2nd July to 4thJuly 2014.
4. AllotmentFixed Allotment was limited until 97,5% from the offering with the maximum, remaining 2,5% was being pooling. From the fixed allotment, 97.5% was as much as 487,500,000 shares. All the 500,000,000 share was all absorbed by the society.
5. Listed on Indonesia Stock Exchange. Bank Dinar’s shares was effectively listed in Indonesia Stock Exchange with stock ticker DNAR in 11th July 2014.
6. Financial Service Authority Report With the public offering as much as 500,000,000 (five hundred million) share or nominally Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiah) or 22.22% from the post Initial Public Offering (IPO) deposited capital so the deposited capital post IPO was Rp225,000,000,000 (two hundred and twenty f ive billion rupiah). While the fund collected from the public offering was as much as Rp110 per sheet from Rp100 per sheet was Rp55,000,000,000 (fifty f ive billion rupiah). The change of composition share ownership post IPO was reported to Financial Service Authority with No. 283/DIR/BDI/VII/2014 dated 14th July 2014.
1.5 STOCK SUMMARY
SHARES OWNERSHIP
Basic capital corporate was Rp500,000,000,000 (five hundreds billion rupiah) divided into 5,000,000,000 (five billion) share @Rp100. Full deposit and placed capital at the end of 2016 was Rp225,000,000,000 (two hundred and twenty five billion rupiah).
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 11
COMPANY PROFILE
Adapun komposisi kepemilikan saham Bank Dinar per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris
Kepemilikan Saham oleh Direksi
NO NAMA JABATAN JUMLAH SAHAM PERSENTASE (%)
1 Hendra Lie Direktur Utama 0 0,00%
2 Joyo Direktur Operasional 0 0,00%
3 Idham Aziz Direktur Kepatuhan 0 0,00%
NO NAMA JABATAN JUMLAH SAHAM PERSENTASE (%)
1 Drs. Syaiful Amir Komisaris Utama 237.943.059 10,58%
2 Haryono Waskito Komisaris Independen 0 0,00%
3 Efen Lingga Utama Komisaris Independen 0 0,00%
NO NAMA/NAME JUMLAH SAHAM/ TOTAL SHARE
PERSENTASE/PERCENTAGE
1 Nio Yantony 768.556.103 34,16%
2 Andre Mirza Hartawan 475.886.148 21,15%
3 Drs. Syaiful Amir 237.943.059 10,58%
4 Ahli Waris Anugerah Liman 81.600.000 3,63%
5 Hadi Widjaja Sidharta 80.750.000 3,59%
6 Drg. Herry Harsini Widjaja 25.364.690 1,13%
7 Phebe Liman 13.600.000 0,60%
8 Laura Liman 13.600.000 0,60%
9 Eunice Liman 13.600.000 0,60%
10 Anthony Liman 13.600.000 0,60%
11 Silas Liman 13.600.000 0,60%
12 Paulo Liman 11.900.000 0,54%
13 Masyarakat (Others) 500.000.000 22,22%
Total 2.250.000.000 100,00%
The share composition per 31st December 2016 was:
Share ownership by Board of Commisioner
Share Ownership by Board 0f Directors
12 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Klasifikasi Kepemilikan Saham
HARGA SAHAM DNAR
No Status Pemilik Pemilikan Dalam Satuan Standar Perdagangan
Pemilikan Tidak Dalam Satuan
Standar PerdaganganTotal
JumlahInvestor
Jumlah Efek (%)JumlahInvestor
JumlahEfek
(%)JumlahInvestor
Jumlah Efek (%)
PEMODAL NASIONAL
1 Perorangan 294 2.249.904.230 100 7 70
- 301 2.249.904.300 100
2 Perseroan Terbatas - - - - - - - - -
3 Dana Pensiun - - - - - - - -
4 Yayasan - - - - - - - - -
5 Koperasi - - - - - - - - -
Sub Total Pemodal Nasional 294 2.249.904.230 100 7 70
- 301 2.249.904.300 100
PEMODAL ASING
1 Perorangan
-
- - -
-
-
-
-
-
2 Perseroan Terbatas 1 95.700 - -
-
- 1 95.700
-
Sub Total Pemodal Asing 1 95.700 - -
-
- 1 95.700
-
Total 295 2.249.999.930 100 7 70
- 302 2.250.000.000
100
Tahun Periode Tertinggi Terendah Penutupan Jumlah Saham yang Beredar
(lembar saham) Kapitalisasi Pasar
Volume Perdagangan
2014 Triwulan III 315 110 215 2.250.000.000 483.750.000.000 514.477.300
Triwulan IV 232 170 195 2.250.000.000 438.750.000.000 5.741.800
2015 Triwulan I 198 145 160 2.250.000.000 360.000.000.000 5.215.900
Triwulan II 165 107 128 2.250.000.000 288.000.000.000 1.615.200
Triwulan III 149 111 126 2.250.000.000 283.500.000.000 422.300
Triwulan IV 129 98 113 2.250.000.000 254.250.000.000 377.700
2016 Triwulan I 112 112 112 2.250.000.000 252.000.000.000 12.100
Triwulan II 150 139 145 2.250.000.000 326.250.000.000 59.700
Triwulan III 155 155 155 2.250.000.000 348.750.000.000 -
Triwulan IV 240 208 240 2.250.000.000 540.000.000.000 214.100
Classification Share Ownership
BANK DINAR SHARE PRICE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 13
COMPANY PROFILE
1.6 PENGHARGAAN
1. Penghargaan dari Infobank dengan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2015Acara : Infobank Awards 2016Penyelenggara : InfobankTanggal: 25 Agustus 2016
2. Penghargaan dari Economic Review meraih Peringkat-4 Anugerah Perbankan Indonesia 2016 untuk Bank BUKU I dengan Aset < 2,5 TAcara : Anugerah Perbankan Indonesia 2016 Penyelenggara : Economic Review Tanggal: 13 Oktober 2016
3. Penghargaan Economic Review dengan predikat GCG Terbaik Perusahaan Tbk (Swasta)Sektor Keuangan – Bank (BUKU I – Aset < Rp25T)Acara : Indonesia Good Corporate Governance Award II 2016 Penyelenggara : Economic Review Tanggal: 7 Desember 2016
1.6 AWARDS
1. Award from Infobank with “Very Good” predicate for Financial Performance in 2015Event: Infobank Award 2015Organizer: InfobankDate: 25th August 2016
2.Award from Economic Review with Rating-4 Anugerah Perbankan Indonesia 2016 for BUKU 1 with Assets < 2,5 TEvent : Anugerah Perbankan Indonesia 2016Organizer : Economic ReviewDate : 13th October 2016
3. Award Economic Review with rating The Best in Company GCG (private company) in Financial Sector – Bank (BUKU I – Assets < 2,5 T)Event : Indonesia Good Corporate Governance Award II 2016 Organizer : Economic Review Date: 7 Desember 2016
Seminar “Mini Bank” PT Bank Dinar Indonesia Tbk Kantor Kas Gading Serpong pada 11 Februari 2017, bekerja sama dengan Tree House Pre-School and Kindergarden Serpong memperkenalkan manfaat produk Bank dan memberikan pemahaman tentang fungsi dan jabatan personal banker kepada siswa-siswi.
Seminar “Mini Bank” PT Bank Dinar Indonesia
1.7 PERISTIWA PENTING 2016 / IMPORTANT EVENTS 2016
1. Literasi & Edukasi Keuangan “Mini Bank” (Event I) Literation and Education about Financial “Mini Bank” Event I
14 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
2. Pelatihan Turjawali / Turjawali Training
3. Memperingati Hari Kartini 2016 / Celebrating Kartini Days in 2016
Tbk held in Cash Office Gading Serpong at 11st February 2016, together with Tree House Pre-School and Kindergarden Serpong introducing of using bank product and giving understanding about function and position personal banker to the students.
Pelatihan TURJAWALI (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) yang diikuti oleh seluruh Satpam (security) PT Bank Dinar Indonesia Tbk tanggal 5 Maret 2016 bertempat di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, guna memberikan wawasan mengenai keamanan dan penjagaan Kantor Bank Dinar Indonesia.
Turjawali Training (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli) followed by the security PT Bank Dinar Indonesia Tbk at 5th March 2016 in Monas Field, Central Jakarta to broaden knowledge about security and care Kantor Bank Dinar Indonesia.
Keceriaan pada “Lomba Beauty Contest” dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2016 untuk meningkatkan kerja sama (team work) seluruh karyawan Kantor Bank Dinar Indonesia.
The fun in ‘lomba Beuty Contest” to celebrate Kartini Days in 2016 was to improve team work of all Bank Dinar Indonesia employee.
Refreshment Program Manajemen Risiko karyawan dan Direksi yang sudah mempunyai Sertifikat Manajemen Risiko Level 1-5 tanggal 14 Mei 2016 bertempat di Banking Hall Kantor Pusat Juanda dengan tema materi “Penerapan Nilai Wajar dan CKPN sesuai PSAK 55 serta implikasi terhadap Risiko Kredit dan Risiko Suku Bunga”.
Refreshment in Risk Management Program followeb by certified employee and Board of Directors in Risk Management Level 1-5 at 14th May 2016 in Banking Hall Head Office Juanda with content theme “Implementing Fair Value and CKPN as PSAK 55 and the implication to loan risk and interest risk”
4. Refreshment Manajemen Risiko / Refreshment Risk Management
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 15
COMPANY PROFILE
6. Inklusi Keuangan / Financial Inclusion
7. Training APU-PPT / Training APU-PPT
Seminar Literasi & Edukasi Keuangan dengan topik “Financial Check Up” PT Bank Dinar Indonesia Tbk Kantor Kas Tanjung Duren yang bekerja sama dengan RS Sumber Waras diadakan untuk Program Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tanggal 4 Juni 2016 di Auditorium Universitas Muhammadiyah.
Literation and Education Financial seminar with the topic was “Financial Check Up” PT Bank Dinar Indonesia Tbk Cash Office Tanjung Duren together with RS Sumber Waras held for Nursing Magister Program in Muhammadiyah University at 4 June 2016 in Function Hall Muhammadiyah University.
Kegiatan Inklusi Keuangan (Geraiku) di Unity Building Lt 9, Jl Boulevard Gading Serpong Kav. M5 No.21 Tangerang dengan tema “Edukasi Peluang Investasi Properti dan Sosialisasi Tax Amnesty” pada tanggal 13 Oktober 2016 yang dihadiri oleh para nasabah dan undangan.
The Inclusin activity (Geraiku) in Unity Building 19th floor, Boulevard Gading Serpong street Kavling M5 number 21 Tangerang with theme “Education Property Invesment and Socialization Tax Amnesty Chance” at 13th October 2016 attended by all customer and invitation guest.
Pelatihan APU-PPT kepada Team Kredit (Account Officer) tanggal 29 Oktober 2016 bertempat di Banking Hall Kantor Pusat Juanda guna memberikan pengetahuan risiko-risiko terhadap Pencucian Uang & Pendanaan Teroris sesuai Peraturan Bank Indonesia dan UU terkait.
APU and PPT Training to Loan Team (Account Officer) date 29th October 2016 took place in Banking Hall Head Office Juanda to give knowledge about risk to money laundry and terrorism funding as based on Bank Indonesia regulation and related to the provision of the law.
5. Literasi & Edukasi Keuangan “Financial Check Up” (Event II) Literation and Education of Financial “Financial Check Up” (event II)
16 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
1.8 VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Bank yang memberikan layanan tercepat dan terbaik dalam pengembangan usaha perdagangan kecil dan menengah.
Misi
Meningkatkan pelayanan, kenyamanan, dan produk, serta optimalisasi Sumber Daya Perseroan.
PENJABARAN VISI:
Memberikan Layanan Tercepat dan Terbaik
Dengan kompleksitas usaha yang belum terlalu tinggi dan alur pengambilan keputusan yang tidak terlalu panjang maka Bank Dinar harus mampu memberikan pelayanan yang cepat kepada nasabah tanpa harus mengabaikan aspek kehatihatian dan senantiasa memberikan layanan yang terbaik dibanding Bank-Bank pesaing dalam peer groups.
Pengembangan Usaha Perdagangan Kecil dan Menengah
Bank Dinar sebagai Agen pengembangan usaha maka akan senantiasa berupaya untuk memberikan kontribusi positif pada perekonomian dan perbankan nasional, serta menjunjung tinggi kepercayaan masyarakat dan dunia usaha pada umumnya dengan memfokuskan atau memprioritaskan diri
Training Motivasi tahun 2016 kepada seluruh Karyawan & Pengurus Executive PT Bank Dinar Indonesia Tbk tanggal 04 Desember 2016 bertempat di Sari Ater Hotel & Resort, Bandung, dengan tema “Jump & Grow Together” dalam rangka memberikan semangat kerja dan menciptakan pola pikir/mental juara (think like a champion).
Training motivation in 2016 to all employee and Executive Officer PT Bank Dinar Indonesia Tbk date 4th December 2016 held in Sari Ater Hotel and Resort, Bandung, with theme “Jump and Grow Together” to gave work motivation and create a think pattern or champion mental (Think like a Champion).
1.8 VISION AND MISSION
Vision
Becoming Bank that provide the fastest and the best service in developing trade small and medium enterprises.
Mission
Elevate services, comfort, product and optimize corporate’s human resources.
VISION DESCRIPTION
Giving the best and fastest service
With medium business complexity and simple decision so Bank Dinar need to be able to give the fastest service to customer without ignoring prudence aspect and always give the best service among competitors in peer groups.
Developing trade small and medium enterprisesBank Dinar as developing business agent will always support to give positive contribution to national economic and banking, also upholding society and business world trust in general by focusing or prioritize in productive and potential Developing Small and Medium Business.
8. Training Motivasi “Jump & Grow Together” / Motivation Training “Jump and Grow Together”
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 17
COMPANY PROFILE
dalam Pengembangan Usaha Perdagangan Kecil dan Menengah yang produktif dan prospektif.
PENJABARAN MISI:
Meningkatkan Pelayanan, Kenyamanan dan Produk
Bank Dinar senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada nasabah yang diiringi sikap profesionalisme, ramah, antusias, dan kekeluargaan sehingga nasabah merasa nyaman bertransaksi di Bank Dinar. Di sisi lain Bank Dinar juga terus berupaya memperkaya produk-produk yang ditawarkan kepada nasabahnya.
Optimalisasi Sumber Daya Perseroan
Mengoptimalkan berbagai sumber daya perseroan yang telah dimiliki, yaitu sumber daya manusia, asset, dan permodalan Perseroan guna pencapaian visi dan misi, termasuk didalamnya meningkatkan kualitasnya atau menambah kuantitasnya.
CORE VALUEDalam mencapai Visi dan Misi perlu adanya Core Value atau nilai-nilai dasar yang menjadi pijakan insan Bank Dinar untuk mencapai Visi dan Misi Bank yang disebut FRIENDS yang mempunyai makna:Focus : Dengan tulus membangun
kepercayaan dan hubungan baik serta berorientasi pada kebutuhan nasabah yang menghasilkan nilai tambah dari perusahaan;
Responsive : Cepat dan Tepat dalam memberi tanggapan dan pelayanan kepada nasabah;
Integritas : Jujur, berperilaku konsisten dan bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan;
Ethos : Semangat kerja yang tinggi menjadi ciri khas dan Etika sebagai landasan kerja;
Network : Berupaya mencari informasi baru dan mengembangkan kompetensi diri;
Discipline : Bekerja tepat waktu sesuai yang direncanakan dan komitmen terhadap kewajiban dan janji;
Service : Melayani dengan hati tulus & ramah agar terciptanya kepuasan bagi nasabah.
Strategi Pencapaian Visi dan Misi
1. Meningkatkan kemampuan, pelayanan, dan ketajaman analisis tenaga perkreditan
8. Training Motivasi “Jump & Grow Together” / Motivation Training “Jump and Grow Together”
MISSION DESCRIPTION
Elevating Service, Comfort and Product
Bank Dinar always improve its best services to the customer with professionalism, hospitality, enthusiasm and kinship so the customer feel comfortable having transaction in Bank Dinar. On the other side, Bank Dinar also improving its product to offer.
Optimize human resources
Optimize all the existing resources such as human resources, assets and corporate capital to achieve the vision and mission including elevate the quality and quantity.
CORE VALUETo achieve vision and mission needs a core value or basic value that can be the principle for all Bank Dinar to get the vision and mission called FRIENDS, which means:
Focus : With sincere building confidence and good relationship, also customer needs oriented that generate added value to the corporate;
Responsive : Fast and precise in giving response and service to customer;
Integrity : Honest, consistent and responsible in every action;
Ethos : A high work enthusiasm become signature and ethic as work principle;Network : Always eager to seek new information and developing self competence;Discipline : Work on tie as plan and commit to obligation and promises;
Service : Serving with sincere and hospitality so create a customer satisfaction.
Strategy to Achieve Vision and Mission
1. Elevate ability, services, sharpness analysis of credit analyst in small and medium trade.
18 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
dalam sektor perdagangan kecil dan menengah.
2. Meningkatkan kenyamanan transaksi nasabah dengan memelihara hubungan kekeluargaan, yang didukung tenaga kerja profesional.
3. Meningkatkan pelaksanaan kepatuhan dan menerapkan tata kelola Bank yang sehat dan Baik (Good Corporate Governance/GCG)
4. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, karyawan, nasabah, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya
Penjabaran Strategi Pencapaian Visi dan Misi
Meningkatkan kemampuan, pelayanan dan ketajaman analisis tenaga perkreditan dalam sektor perdagangan kecil dan menengah:
• Meningkatkan pengetahuan dan memperbanyak literatur terkait sektor perdagangan kecil dan menengah baik dari segi jenis barang dagangan dan juga siklusnya.
• Meningkatkan kecakapan petugas perkreditan dalam bidang perdagangan kecil dan menengah melalui seminar, training, dan pelatihan.
• Menambah sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam pemberian kredit sektor perdagangan kecil dan menengah.
Meningkatkan kenyamanan transaksi Nasabah dengan memelihara hubungan kekeluargaan yaitu dengan:
• Ramah, komunikatif dan responsif serta profesional dalam pelayanan kepada nasabah,
• Cepat, teliti, dan transparan dalam setiap transaksi nasabah,
• Meningkatkan kualitas layanan termasuk namun tidak terbatas pada layanan secara khusus dengan menekankan hubungan kekeluargaan, tetapi tetap professional.
Meningkatkan pelaksanaan kepatuhan dan menerapkan tata kelola Bank yang sehat, yaitu:
• Memastikan kecukupan kebijakan, standar dan prosedur operasional dan pedoman teknis,
• Memastikan perbaikan dan tindak lanjut atas setiap kesalahan dan kelemahan yang ada,
2. Elevate customer transaction comfort by maintaining kinship with professionalism.
3. Elevate compliance implementation and apply a Good Corporate Governance.
4. Elevate added value to shareholders, employee, customer and all other stakeholders.
Strategy to achieve the vision and mission description
Elevate ability, services, and analyst about loan in small and medium trade :• Elevate knowledge and increase the literacy related
to small and medium trade sector in goods trade and the cycle.
• Elevate loan officer skill in small and medium trade sector through seminar and training.
• Elevate skillful human resources in small and medium trade sector in loan distributed
Elevate customer transaction comfort by maintaining kinship with professionalism namely with:• Hospitality, communicative and responsive also
professional in giving services to customer,
• Fast, precise, and transparent in every customer transaction,
• Elevate the quality of services including but not limited to service as specifically by emphasizing the relationship kinship, but remain professional.
Elevate compliance implementation and apply a good corporate governance.• Ensure the policy, standard and operational
procedure adequacy and technical guidelines• Ensuring repairs and follow up on any mistakes and
weaknesses,
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 19
COMPANY PROFILE
• Memastikan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam tata kelola Bank yang sehat di Bank Dinar.
Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, karyawan, nasabah dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yaitu dengan:
• Efektif dan efisien dalam setiap pembiayaan dengan melakukan kajian cost and benefitnya,
• Menekankan kehati-hatian dalam penyaluran dana (prudent) untuk memelihara keamanan aktiva produktif dalam rangka memastikan keuntungan usaha,
• Antisipatif dan menekan jumlah kredit bermasalah,
• Memastikan pencapaian laba yang maksimal.• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan membantu pemerintah dalam pembangunan melalui sumbangan perpajakan sehingga membantu pertumbuhan perekonomian nasional.
1.9 KEGIATAN USAHA
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan pasal 3 ayat (2), maksud dan tujuan didirikannya PT Bank Dinar Indonesia Tbk adalah melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit baik untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang.4. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko
sendiri maupun untuk kepentingan dan atau perintah nasabahnya :• Surat-surat wesel termasuk wesel
yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
• Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
• Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan negara.
• Ensure the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the governance of healthy bank at Bank Dinar.
The added value for shareholders, employees, customers and all other stakeholders will include:
• Effective and efficient in every financing with a review of its cost and benefit,
• Make sure the prudence of loan distributing to maintain the safety of productive assets to maintain business profit,
• Anticipating in pressing the Non performing loan,
• Ensure the achievement of maximum profit,• Elevate society welfare by helping government in
development through taxes so it can help trigger the national economic.
1.9 BUSSINES ACTIVITY
Based on Corporate’s Article of Associations in Article 3 (2), the intent and purpose established PT Bank Dinar Indonesia Tbk are to;
1. Raising fund form society in form of time deposit, demand deposit, certificate term deposit, savings or other equal form.
2. Distribute loan in long, mid and short term.
3. Issuing acknowledge of indebtedness.4. Purchasing, selling and guarantees at its own risk,
and for the benefit of and under the instructions of customers; • Negotiable instruments, including negotiable
instruments that are accepted by the bank and whose periods of terms are no longer than normal practice in the trading of such negotiable instruments;
• Acknowledgements of indebtedness and other trade papers whose terms are no longer than normal practice in the trading of such papers;
• State treasury certificates and government guarantees;
• Bank Indonesia Certificates;
20 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI).• Obligasi• Surat dagang berjangka waktu sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Instrumen surat berharga lainnya.5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan
sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.6. Menempatkan dana pada, meminjam dana
dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainya.
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga.
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
11. Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan
16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai
• Bonds;• Fixed-term trade papers in accordance with the
provisions of the laws and regulations in effect; and
• Other commercial papers instruments
5. Transferring funds in the Bank’s own interests and in the interests of customers.
6. Placing funds with, borrowing funds from, and lending funds to other banks using paper, telecommunications facilities and bearer negotiable instruments, checks and other means.
7. Receiving payments of claims in respect of commercial papers and conducting calculations with or in respect of third parties.
8. Providing places for the storage of valuable items and papers.
9 Providing custodian services to third parties on a contractual basis.
10. Investing customer funds in other customers through the purchase of securities listed on the stock exchange.
11. Purchasing collateral, both in its entirety or in part, through auctions or other means in a situation where a borrower has failed to fulfill its obligations to the Company, subject to the provision that such collateral must be realized as expeditiously as possible.
12. Providing factoring, credit card and trusteeship services.
13. Engage in foreign exchange operations in accordance with government regulations and valid regulations.
14. Make investments in other banks or financial services companies, such as leasing companies, venture capital companies, stock brokerages, insurance companies, and clearing and custodian agencies, subject to the prevailing Bank Indonesia Regulations.
15. Make temporary investments so as to overcome financing or credit failures, subject to such investments being subsequently withdrawn and to the prevailing government regulations.
16. Acting as the founder and manager of pension funds in accordance with the prevailing
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 21
COMPANY PROFILE
dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan dana pensiun yang berlaku.
Kegiatan Usaha Penunjang
Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan kredit antara lain membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui lelang atau dengan cara lain, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya.
1.10 PRODUK DAN JASA
Aktivitas utama PT Bank Dinar Indonesia Tbk masih terfokus pada aktivitas penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran kredit kepada yang membutuhkan. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk Giro, Tabungan dan Deposito. Sementara pemberian kredit meliputi Kredit Konsumsi, Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Multiguna. Berdasarkan besaran nilai kredit maka kredit Perseroan meliputi Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Non-UMKM. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh Perseroan sampai dengan akhir tahun 2016 relatif tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Adapun jenis produk dan jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
PRODUK1. Giro2. Tabungan3. Deposito4. Kredit:
• Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumsi• Kredit Multiguna
JASA
1. Transfer dana melalui RTGS dan SKN2. FIReCash3. Layanan ATM4. Pembayaran Telepon5. Sewa Safe Deposit Box (SDB)6. Bank Garansi
regulations governing the pension fund industry.
Supporting Bussines Activity
Engaging common banking business activity as long as in line with valid regulations including restructure or loan saving such as purchasing collateral, both in its entirety or in part, through auctions or other means in a situation where a borrower has failed to fulfill its obligations to the Company, subject to the provision that such collateral must be realized as expeditiously as possible.
1.10 PRODUCT AND SERVICE
PT Bank Dinar Indonesia Tbk main activity is focus to raising society fund and loan distributed to the needed. Raising fund was done by term deposit, demand deposit and saving account. While loan distribute are for Consumption Loan, Working Capital Loan, Investment Loan, and Multipurpose Loan. Based on loan value, distributed loan are Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) and Non MSME. Offered product and services until 2016 relatively has not change compare to previous year. The product and service offered to the customer are;
PRODUCT1. Demand Deposit2. Savings3. TimeDeposits4. Loan or Credit which are;
•WorkingCapitalLoan•InvestmentLoan•ConsumptionLoan•MultipurposeLoan
SERVICE
1. Real-Time Gross Settlement and National Clearing System2. Firecash3. ATM Service4. Phone Payment5. Rental of Safe Deposit Box6. Bank Guarantee
22 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
7. Perdagangan Valuta Asing (PVA)
1.11 STRUKTUR ORGANISASIStruktur organisasi PT Bank Dinar Indonesia Tbk sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 007/SK/DIR/II/2016 tanggal 3 Februari 2016 tentang Struktur Organisasi Tahun 2016 adalah, sebagai berikut :
Keterangan-------- : Tidak memiliki hubungan pertanggungjawaban secara langsung_____ :Bertanggungjawab secara langsung
7. Foreign Exchange Trade
1.11 ORGANIZATION STRUCTURE
Information:--------: Non directly responsibility_____: Directly responsibility
Organization Structure of PT Bank Dinar Indonesia Tbk based on Board of Directors Decree No. 007/SK/DIR/II/2016 dated 3rd February 2016 about Organization Structure Change year 2016:
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 23
COMPANY PROFILE
1.12 JARINGAN KANTORKantor PusatJl. Ir. H. Juanda No.12, Jakarta PusatTelp.021 - 2312633 Fax. 021-2312604www.bankdinar.co.id
Kantor Cabang SurabayaJl. Slompretan No. 3-5, SurabayaTelp. 031-3522051/53Fax. 031-3522461
Kantor Cabang Pembantu:CandranayaJl. Jembatan Besi II No. 26, Jakarta BaratTelp. 021-6301326 Fax. 021-6344483
PluitKomplek Ruko Sentral Bisnis Pluit Blok. A No.16Jl. Pluit Sakti Raya No.28, Jakarta UtaraTelp. 021-6632481 Fax. 021-6632483
Mangga DuaRuko Harco Mangga Dua Blok I No.3Jakarta UtaraTelp. 021-6005588 Fax.021-6123798
Kelapa GadingJl. Raya Boulevard Barat Blok LC 7 No.16,Jakarta Utara.Telp. 021-4515367/68 Fax.021-4528747
PuriKomp. Puri Niaga I, Jl. Puri Kencana K7 No.1 UJakarta Barat.Telp. 021-5823077/78 Fax.021-5823079
Kantor Kas:Tanjung DurenJl. Tanjung Duren Barat Raya No. 5ATelp.021-5687992 Fax. 021-5687987
PerniagaanJl Pasar Pagi Raya No.33 Roa Malaka,Jakarta BaratTelp.021-6907170 Fax.021-6923340
Metro Tanah AbangPusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA)Lt.7 No.15 Jl.K.H Wahid Hasyim, Jakarta PusatTelp.021-30039922/33 Fax.021-30039911
1.12 OFFICE NETWORKHead OfficeJl. Ir. H. Juanda No.12, Central JakartaPhone. 021 - 2312633 Fax. 021-2312604www.bankdinar.co.id
Branch Office SurabayaJl. Slompretan No. 3-5, SurabayaPhone. 031-3522051/53Fax. 031-3522461
Sub Branch Office:CandranayaJl. Jembatan Besi II No. 26, West JakartaPhone. 021-6301326 Fax. 021-6344483
PluitKomplek Ruko Sentral Bisnis Pluit Blok. A No.16 Jl. Pluit Sakti Raya No.28, North Jakarta Phone. 021-6632481 Fax. 021-6632483
Mangga DuaRuko Harco Mangga Dua Blok I No.3North JakartaPhone. 021-6005588 Fax.021-6123798
Kelapa GadingJl. Raya Boulevard Barat Blok LC 7 No.16, NorthJakarta. Phone. 021-4515367/68 Fax.0214528747
PuriKomp. Puri Niaga I, Jl. PuriKencana K7 No.1 UWest Jakarta.Phone. 021-5823077/78 Fax.021-5823079
Cash Service Office:Tanjung DurenJl. Tanjung Duren Barat Raya No. 5APhone. 021-5687992 Fax. 021-5687987
PerniagaanJl Pasar Pagi Raya No.33 RoaMalaka,West Jakarta.Phone. 021-6907170 Fax.021-6923340
Metro Tanah AbangPusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA)Lt.7 No.15 Jl.K.H Wahid Hasyim, Central Jakarta.Phone. 021-30039922/33 Fax.021-30039911
24 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Thamrin CityGedung Thamrin City Unit CT/LDI-3Jl. KH Mas Mansyur Kebon Kacang,Jakarta PusatTelp.021-29625778/79 Fax.021-29625779
SunterJl. Danau Sunter Utara Blok M No.34 SunterJakarta Utara. Telp.021-6502377Fax.021-6502382
BintaroRuko Sentra Menteng Blok MN No.25 Sektor 7Bintaro Jaya.Telp.021-7459657 Fax.021-74863844
Gading SerpongRuko Alexsandrite Blok ALX O3 No.25Jl Boulevard Gading Serpong, TangerangTelp.021-22220029 Fax.021-22220030
Jembatan LimaJl.KH. Moh. MansyurNo.202 F Jakarta BaratTelp.021-6398781 Fax.021-6398781
Thamrin CityGedung Thamrin City Unit CT/LDI-3Jl. KH Mas Mansyur Kebon Kacang,Central JakartaPhone.021-29625778/79 Fax.021-29625779
SunterJl. Danau Sunter Utara Blok M No.34 Sunter,North Jakarta. Phone.021-6502377Fax.021-6502382
BintaroRuko Sentra Menteng Blok MN No.25 Sektor 7Bintaro Jaya, TangerangPhone. 021-7459657 Fax.021-74863844
Gading SerpongRuko Alexsandrite Blok ALX O3 No.25Jl Boulevard Gading Serpong, Tangerang Phone.021-22220029 Fax.021-22220030
Jembatan LimaJl.KH. Moh. MansyurNo.202 F West JakartaPhone.021-6398781 Fax.021-6398781
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 25
COMPANY PROFILE
1.13 PROFIL DEWAN KOMISARIS
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak. - Komisaris Utama
Pria, Warga Negara Indonesia, lahir di Padang tahun 1939.
Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi
Akintansi jurusan Ekonomi/Akuntansi dari Universitas Indonesia (1971).
•Doktor di Bidang Islamic Economic and Finance dari Universitas Trisakti (2008).
Dasar PengangkatanDiangkat dalam RUPS tanggal 23 Mei 2012 sebagai Komisaris Utama PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 28 Mei 2012.
Karier• Karyawan di PT Pupuk Sriwijdjaja (PUSRI)
(Persero) (1973-1982).•Direktur Keuangan dan Komersial di PT
Pupuk Kujang (Persero) (1982 – 1990).•Direktur Keuangan di PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero) (1990 – 1995).•Direktur Utama di PT Pupuk Kalimantan
Timur Tbk (1995 – 2001).•Direktur Utama di PT Daya Citra Mulia
(2002 – 2010).• Komisaris di PT Bank Muamalat Indonesia
(2003 – 2006).•Direktur Utama di PT Panca Amara Utama
(2007 – 2008).• Senior Advisor di PT Bank Muamalat Tbk
(2006 -2009).• Komisaris Utama di PT Al-Ijarah Indonesia
Finance (2008 – 2012).• Komisaris Utama di PT Bank Dinar Indonesia
Tbk (2012 – sekarang).
Seminar dan Pelatihan• Cost Accounting TEC, Jepang (1974).•Manajemen Keuangan, Jakarta (1975).• Management Institute of Philippines, Filipina
1.13 BOARD OF COMMISIONER PROFILE
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak. – President Commisioner
Man, Indonesian, born in Padang 1939
Education History- Under Graduate from
Economy faculty Accounting departement in Indonesia University
(1971)- Doctoral in Major Islamic Economic
and Finance Trisakti University (2008)
InagurationInaguration in General Meeting Shareholder at 23rd
May 2012 as President Commisioner at PT Bank Dinar Indonesia Tbk and approved by Bank Indonesia at 28th May 2012
Career• Employee in PT Pupuk Sriwijdjaja (PUSRI)
(Persero) (1973-1982).• Financial and Commercial Director in PT Pupuk
Kujang (Persero) (1982 – 1990).• Financial Director in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
(1990 – 1995).• President Director in PT Pupuk Kalimantan Timur
Tbk (1995 – 2001).• President Director in PT Daya Citra Mulia (2002
– 2010).• Commisioner in PT Bank Muamalat Indonesia
(2003 – 2006).• President Director in PT Panca Amara Utama
(2007 – 2008).• Senior Advisor di PT Bank Muamalat Tbk (2006
-2009).• President Commisioner in PT Al-Ijarah Indonesia
Finance (2008 – 2012).• President Commisioner in PT Bank Dinar Indonesia
Tbk (2012 – now).
Seminar and Training• Cost Accounting TEC, Japan (1974).• Financial Management, Jakarta (1975).• Management Institute of Philippines, Filipina
26 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
(1977).• Internal Audit Course, Jakarta (1978).• Risk Management, Florida USA (1979).• Plant Code IBM, Jakarta (1980).• Pimpinan Corporate Management, Jakarta
(1982).• Project Finance (1982).• Petrochemical Industry, Jakarta (1982).• Successful Export (1982).• Senior Executive Program, Paris (1982).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level V,
Singapura (2005).•Workshop Musyarakah Mutanaqishah,
Jakarta (2016).• Pengurusan/Negosiasi Loan IBRD/Word
Bank.• Pengurusan/Negosiasi Loan Saudi Fund.• Pengurusan/Negosiasi Loan Asia
Development Bank.• Pengurusan/Negosiasi Loan KFW Germany.
Efen Lingga Utama, Komisaris Independen
Wanita, Warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal Pinang tahun 1965.
Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi dari Universitas Jayabaya (1989)
Dasar PengangkatanDiangkat dalam RUPS tanggal 20 Desember 2013 sebagai Komisaris Independen PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 09 Desember 2013.
Karier• Counter Sales di PT. Astra Motor Sales (1988
– 1990)• AM/Head Marketing d Bank Surya (1990 –
1993)•DM/Branch Manager (P/E) di Bank Artha
Graha (1993 – 1997)
(1977).• Internal Audit Course, Jakarta (1978).• Risk Management, Florida USA (1979).• Plant Code IBM, Jakarta (1980).• Leadership Corporate Management, Jakarta
(1982).• Project Finance (1982).• Petrochemical Industry, Jakarta (1982).• Successful Export (1982).• Senior Executive Program, Paris (1982).• Risk Management Certification Level III, Singapore
(2005).• Workshop Musyarakah Mutanaqishah, Jakarta
(2016).• Management/Negotiation Loan IBRD/Word
Bank.• Management/Negotiation Loan Saudi Fund.• Management/Negotiation Loan Asia Development
Bank.• Management/Negotiation Loan KFW Germany.
Efen Lingga Utama, Independent Commisioner
Woman, Indonesian, born in Pangkal Pinang 1965
Education HistoryUndergraduate Economy Faculty in University of Jayabaya (1989)
InagurationInaguration in General Meeting
Shareholder at 29th December 2013 as Independent Commisioner at PT Bank Dinar
Indonesia Tbk and approved by Bank Indonesia at 9 December 2013.
Career• Counter Sales in PT. Astra Motor Sales (1988 –
1990)• AM/Head Marketing in Bank Surya (1990 –
1993)• DM/Branch Manager (P/E) in Bank Artha Graha
(1993 – 1997)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 27
COMPANY PROFILE
• SM/Branch Manager (P/E) di Bank Harda (1997 – 2002)
•Direktur Bisnis di PT Bank Nationalnobu Tbk (dahulu Bank Alfindo) (2003 – 2013)
• Komisaris Independen di PT Bank Dinar Indonesia Tbk (2013 – sekarang)
Seminar dan Pelatihan• Salesman Training, Jakarta (1988)• Computer Training, Jakarta (1990)• Credit Investigation and Appraisal, Jakarta (1990)• Program Khusus Pengembangan Pribadi,
Jakarta (1991)• Peningkatan Motivasi Berprestasi, Jakarta
(1991)• Advanced Marketing and Loan Management Course,
Jakarta (1995)• Advanced Credit Analysis Program, Jakarta (2000)• Leadership Training For Managers and Supervisors,
Jakarta (2001)• Effective Delegation Skills for Great Result, Jakarta
(2001)• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, Jakarta
(2010)• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2, Jakarta
(2011)• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3, Jakarta
(2011)•Workshop Top Level Remuneration, Jakarta
(2015)• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 3, Jakarta (2016)
• SM/Branch Manager (P/E) in Bank Harda (1997 – 2002)
• Bussines Director in PT Bank National Nobu Tbk (was Bank Alfindo) (2003 – 2013)
• Independent Commisioner in PT Bank Dinar Indonesia Tbk (2013 – now)
Seminar and Training• Salesman Training, Jakarta (1988)• Computer Training, Jakarta (1990)• Credit Investigation and Appraisal, Jakarta (1990)• Self Improvement Program, Jakarta (1991)• Enhancing Achiever Motivation, Jakarta (1991)• Advanced Marketing and Loan Management
Course, Jakarta (1995)• Advanced Credit Analysis Program, Jakarta (2000)• Leadership Training For Managers and Supervisors,
Jakarta (2001)• Effective Delegation Skills for Great Result, Jakarta
(2001)• Risk Management Certification Level 1, Jakarta
(2010)• Risk Management Certification Level 2, Jakarta
(2011)• Risk Management Certification Level 3, Jakarta
(2011)• Workshop Top Level Remuneration, Jakarta (2015)• Refreshment Risk Management Certification Level
3, Jakarta (2016)
28 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
1.14 PROFIL DEWAN DIREKSI
Hendra Lie, Direktur UtamaPria, Warga Negara Indonesia,
lahir di Bangka tahun 1966.
Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi/Finance dari Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) (1990).
Dasar PengangkatanDiangkat dalam RUPS tanggal 23 Mei 2012 sebagai Direktur Utama PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 4 September 2012.
Karier• Staff Divisi Credit di Bank Windu Kencana
(1989 – 1990).• Marketing Officer Cabang Muara Karang di
Bank Aspac (Asia Pacific) (1990 – 1992).• Marketing Manager Capem Green Ville di Bank
Aspac (Asia Pacific) (1992 – 1995).• Marketing Manager Cabang Hasyim Asyari
di Bank Aspac (Asia Pacific) (1995 – 1998).• Branch Manager Cabang Bandung di Bank
Aspac (Asia Pacific) (1998).• Branch Manager Cabang Kunir Jakarta di Bank
Aspac (Asia Pacific) (1998 - 1999).• Branch Manager Cabang Mangga Besar di
Bank Danpac (2000 - 2005).• Branch Manager Cabang Muara Karang di
Bank Century (2005 – 2009).• Head of Regional Office 2 di Bank Mutiara
(2009 – 2010).• Head of Regional Office 3 di Bank Mutiara
(2010 – 2011).• Kadiv. Network Development di Bank Mutiara
(2011 – 2012).• Direktur Utama di PT Bank Dinar Indonesia
Tbk (2012 - Sekarang)
Seminar dan Pelatihan• Kursus Pejabat Pemberian Kredit Ke-35,
1.14 BOARD OF DIRECTOR
Hendra Lie, President DirectorMan, Indonesia, born in Bangka 1966
Education HistoryUndergraduate from Finance Departement Economy Faculty in Kristen Krida Wacana University (Ukrida) (1990)
InagurationInaguration in General Meeting Shareholder at
23rd May 2012 as President Director at PT Bank Dinar Indonesia Tbk and approved by Bank Indonesia at 4 September 2012.
Career• Staff Divisi Credit in Bank Windu Kencana (1989
– 1990).• Marketing Officer Branch Muara Karang Bank
Aspac (Asia Pacific) (1990 – 1992).• Manager Marketing Sub Branch Green Ville Bank
Aspac (Asia Pacific) (1992 – 1995).• Marketing Manager Branch Hasyim Asyari Bank
Aspac (Asia Pacific) (1995 – 1998).• Branch Manager in Branch Bandung in Bank Aspac
(Asia Pacific) (1998).• Branch Manager in Branch Kunir Jakarta in Bank
Aspac (Asia Pacific) (1998 - 1999).• Branch Manager in Branch Mangga Besar in Bank
Danpac (2000 - 2005).• Branch Manager in Branch Muara Karang in Bank
Century (2005 – 2009).• Head of Regional Office 2 in Bank Mutiara (2009
– 2010).• Head of Regional Office 3 in Bank Mutiara (2010
– 2011).• Division Head Network Development di Bank
Mutiara (2011 – 2012).• President Director di PT Bank Dinar Indonesia Tbk.
(2012 - Now)
Seminar and Training• Loan Disbursed Training for Officer Ke-35, Jakarta
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 29
COMPANY PROFILE
Jakarta (1992).• Kursus Pimpinan Cabang Angkatan 103,
Jakarta (1997).• Sertifikasi Fundamentals of Wealth
Management (WM) 01, Yogyakarta (2007)• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, Jakarta
(2008).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2, Jakarta
(2012).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3, Jakarta
(2012).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4, Jakarta (2014).• Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko
Level 4, Jakarta (2016).• Seminar Facing Global Challenges for Better
Economic Growth in 2017, Jakarta (2016).
Joyo, Direktur OperasionalPria, Warga Negara Indonesia, lahir di Lumajang tahun 1963.
Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Negeri Jember (1990).
Dasar PengangkatanDiangkat dalam RUPS tanggal 27 September 2002 sebagai Direktur Kepatuhan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 03 Oktober 2002. Pada tahun 2007 menjabat ssebagai Direktur Operasional melalui RUPS tanggal 09 Oktober 2007.
Karier• Pimpinan di Lembaga Pendidikan Komputer,
Akuntansi dan Manajemen (1990 - 1994).• Staff Akunting – Staff SKAI di PT Bank
Prasidha Utama(1994 – 2000).• Ketua SKAI di PT Bank Liman International
(2001 - 2002).•Direktur Kepatuhan di PT Bank Liman
International (2002 - 2007).•Direktur Operasional di PT Bank Dinar
Indonesia Tbk (2007 – sekarang).
(1992).• Leadership Branch Training Class 103, Jakarta
(1997).• Fundamentals of Wealth Management (WM) 01
Certification, Yogyakarta (2007)• Risk Management Certification Level 1, Jakarta
(2008).• Risk Management Certification Level 2, Jakarta
(2012).• Risk Management Certification Level 3, Jakarta
(2012).• Risk Management Certification Level 4, Jakarta (2014).• Refreshment Risk Management Certification Level 4,
Jakarta (2016)• Seminar Facing Global Challenges for Better
Economic Growth in 2017, Jakarta (2016).
Joyo, Operational DirectorMan, Indonesian, born in Lumajang 1963
Education HistoryUndergraduate from Management Fculty
in Jember Public University (1990)
InagurationInaguration in General Meeting
Shareholder at 27th September 2002`as Compliance Director at PT Bank Dinar
Indonesia Tbk and approved by Bank Indonesia at 3 October 2002. In 2007, he positioned as Operational Director through General Meetinng of Shareholder at 9th October 2007.
Career• Chairman of Lembaga Pendidikan Komputer,
Akuntansi dan Manajemen (1990 - 1994).• Accounting Staff – Staff SKAI in PT Bank Prasidha
Utama(1994 – 2000).• President SKAI in PT Bank Liman International
(2001 - 2002).• Compliance Director in PT Bank Liman
International (2002 - 2007).• Operaional Director in PT Bank Dinar Indonesia
Tbk (2007 – now).
30 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Seminar dan Pelatihan• Lokakarya Sumber Belajar Akuntansi Tingkat
Regional VI, Surabaya (1993).• Bank Planning and Budgeting Strategy, Jakarta
(1996).• Building Leadership Skill to Effective Selling,
Jakarta (1996).• Training Teknik Negosiasi Kredit Macet,
Jakarta (1996).• Kursus Manajemen Kredit, Jakarta (1997).• The Changing Roles Of Internal Auditor, Jakarta
(2001).• Banking Risk Base Approach, Jakarta (2002).• Kebijakan Pengupahan dan Penyelesaian
PHK pada Era AFTA dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Jakarta (2003).
• Risk Management, Jakarta (2003).• Penyusunan Action Plan Management Risiko
Bagi Bank Umum, Jakarta (2004).• Peranan Budaya Kerja Dalam Mencegah
Fraud Perbankan, Jakarta (2004).• Workshop The Executive Risk Management
Certification Program (Sertifikasi Manajamen Risiko Level V), Bangkok (2004).
• Program Penjaminan Simpanan, Jakarta (2005).
• One Debtor Concept dan Mediasi Perbankan, Jakarta (2006).
• Strengthening insight Into Comparative AML Practices In Southeast Asia, Jakarta (2006).
• Seminar Peran Perbankan Dalam Rangka Mendukung Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (2008).
• Indonesia Certificate in Banking Risk and Regulation, Jakarta (2010).
• Workshop Refreshment Macro Condition Analysis Strategic Direction For Banking Industry, Jakarta (2016).
• Forum Diskusi Members ATM Bersama Menyongsong Digitalisasi Sistem Pembayaran Nasional, Bali (2016).
• Workshop Penerapan Nilai Wajar dan CKPN Sesuai PSAK 55 dan Implikasi Terhadap Risiko Kredit dan Risiko Suku Bunga, Jakarta (2016).
• Tax Amnesty dan Tax Audit, Jakarta (2016).• Workshop Pelaporan SID dalam Rangka
Program Data Quality Control SID Tahun 2016, Jakarta (2016).
Seminar and training• Seminar Accounting Study in Regional VI, Surabaya
(1993).• Bank Planning and Budgeting Strategy, Jakarta
(1996).• Building Leadership Skill to Effective Selling, Jakarta
(1996).• Training Non Performing Loan Negotiation
Technique, Jakarta (1996).• Loan Management Training, Jakarta (1997).• The Changing Roles Of Internal Auditor, Jakarta
(2001).• Banking Risk Base Approach, Jakarta (2002).• Policy of Remunaration and PHK Settlement in
AFTA Era and Using Foreign Human Resources, Jakarta (2003).
• Risk Management, Jakarta (2003).• Action Plan Management Risk Arrangement for
Public Bank, Jakarta (2004).• Work Culture Function to Prevent Banking Fraud,
Jakarta (2004).• Workshop The Executive Risk Management
Certification Program (Risk Management Certification Level V), Bangkok (2004).
• Program Saving Guarantee, Jakarta (2005).• One Debtor Concept and Banking Mediation,
Jakarta (2006).• Strengthening insight Into Comparative AML
Practices In Southeast Asia, Jakarta (2006).• Seminar Contribution of Banking in supporting
eradication of Corruption Criminal Act, Jakarta (2008).
• Indonesia Certificate in Banking Risk and Regulation, Jakarta (2010).
• Workshop Refreshment Macro Condition Analysis Strategic Direction For Banking Industry, Jakarta (2016).
• Discussion Forum Members ATM Bersama Welcoming National Digitalization Payment System, Bali (2016).
• Workshop Implementation of Fair Value and CKPN based on PSAK 55 and the Implication to Loan Risk and Interest Risk, Jakarta (2016).
• Tax Amnesty ana Tax Audit, Jakarta (2016).• Workshop SID Report in SID Quality Control Data
Program 2016, Jakarta (2016).• Active in following several socialization of Banking
rule or regulation set by Financial Service Authority and Bank Indonesia.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 31
COMPANY PROFILE
• Aktif mengikuti sosialisasi beberapa ketentuan/aturan Perbankan yang diadakan oleh OJK dan Bank Indonesia.
Idham Aziz, Direktur KepatuhanPria, Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang tahun 1956.
Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi jurusan
Ekonomi Perusahaan dari Universitas Sriwijaya, Palembang (1981)
• Master Of Arts In Economic dari Claremont Graduate School, USA (1991).
Dasar PengangkatanDiangkat dalam RUPS tanggal 23 Mei 2012 sebagai Direktur Bisnis PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan mendapat persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2012. Dalam RUPS tanggal 04 Juli 2013 ditetapkan sebagai Direktur Kepatuhan dan disetujui oleh Bank Indonesia dengan surat tanggal 23 Mei 2013 No.15/8/GBI/DPIP/Rahasia. Saat ini jabatan Direktur Kepatuhan merangkap sebagai Corporate Secretary berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 080/SK/DIR/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Karier• Analisis Kredit di Bank BNI (1981).• Counterpart PPUK di Bank Indonesia
Palembang (1983).• Analis Problem Loan di Bank BNI (1984).• Analis Retail Kredit di Bank BNI (1987).• Analis Middle Market di Bank BNI (1988).• Persiapan Master Degree di Bank BNI (1989).• Pengelola Organisasi Kantor Pusat di Bank
BNI (1992).• Pengelola Kajian Ekonomi dan Bisnis di
Bank BNI (1993).• Wakil Pemimpin Cabang Gersik di Bank BNI
(1995).• Pejabat Pemimpin Cabang Gersik di Bank
BNI (1997).• Pemimpin Cabang Jember di Bank BNI (1998).
Idham Aziz, Compliance DirectorMan, Indonesia, born in Palembang 1956
Education History• Undergraduate from Company
Economy in Sriwijaya University, Palembang (1981)
• Master of Arts in Economic from Claremont Graduate School, USA (1991)
InagurationInaguration in General Meeting Shareholder at 23rd May 2012 as Bussines Director at PT Bank Dinar Indonesia Tbk and approved by Bank Indonesia at 24 October 2012.In GMS at 4th July 2013 Idham inaguration as Compliance Director and approved by Bank Indonesia with letter date 23rd May 2013 No.15/8/GBI/DPIP/Rahasia. Now, he positioned as Compliance Director and Corporate Secretary based on Board of Directors Decision No. 080/SK/DIR/XII/2013 date 31st December 2013.
Career• Loan Analyze in Bank BNI (1981).• Counterpart PPUK in Bank Indonesia Palembang
(1983).• Problem Loan Analyze in Bank BNI (1984).• Loan Retail Analyze in Bank BNI (1987).• Middle Market Analyze di Bank BNI (1988).• Ppreparing Master Degree di Bank BNI (1989).• Managing Head Office Organizational in Bank
BNI (1992).• Manager of Economic and Bussines Review in Bank
BNI (1993).• Vice President in Branch Gersik in Bank BNI (1995).• Chairman Officer Branch Gersik in Bank BNI
(1997).• Chairman Branch Jember in Bank BNI (1998).• Chariman Bussines Review Group in Head Office
32 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
• Pemimpin Kelompok Kajian Bisnis Kantor Pusat di Bank BNI (2000).
• Pemimpin Cabang Manado di Bank BNI (2003).
• Pemimpin Cabang Utama Fatmawati di Bank BNI (2004).
• Wakil Pemimpin Wilayah 12 Jakarta di Bank BNI (2005).
• Pejabat Pemimpin Wilayah 12 Jakarta (P/E) di Bank BNI (2006).
• Vice President/DeputiGM di Bank BNI (2007).
• Vice President/Pejabat GM Divisi Usaha Kecil (P/E) di Bank BNI (2008).
• Vice President Pada Divisi SDM (P/E) di Bank BNI (2009).
• Konsultan di PT Tiga Saudara (2010).• Direktur Bisnis di PT Bank Dinar Indonesia
Tbk (2012 - 2013).• Merangkap sebagai Corporate Secretary di
PT Bank Dinar Indonesia Tbk (2013 – sekarang).
• Direktur Kepatuhan di PT Bank Dinar Indonesia Tbk (2013 – sekarang).
Seminar dan Pelatihan• Academic English Bussiness &Economic, Los
Angeles USA (1989).• Workshop Cap Adequacy Ratio, Jakarta (1992).• Prudential Policies Of The Government Banking,
Singapura (2001).• Good Corporate Governance, Jakarta (2005).• Sekolah Staf Pimpinan (SESPI) Bank
Angk.43, Jakarta (2006).• Modern Islamic Financial Markets, London (2007).• Re-Inventing The Retail Bank, Bangkok
Thailand (2008).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, Jakarta
(2007).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2, Jakarta
(2012).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3, Jakarta
(2012).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4, Jakarta
(2012).• Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5, Jakarta
(2012).• Sertifikasi Kompetensi Kepatuhan
Perbankan, Jakarta (2016).
Bank BNI (2000).• Chariman Branch Manado in Bank BNI (2003).• Chariman Main Branch Fatmawati in Bank BNI
(2004).• Vice President regional 12 Jakarta in Bank BNI
(2005).• Pejabat Pemimpin Wilayah 12 Jakarta (P/E) in
Bank BNI (2006).• Vice President/Deputy GM in Bank BNI (2007).• Vice President/Officer GM Small Enterprise
Division (P/E) in Bank BNI (2008).• Vice President in Human Resources (P/E) in Bank
BNI (2009).• Colsultant in PT Tiga Saudara (2010).• Bussines Director in PT Bank Dinar Indonesia Tbk
(2012 - 2013).• Concurrently as Corporate Secretary in PT Bank
Dinar Indonesia Tbk (2013 – now).• Compliance Director in PT Bank Dinar
Indonesia Tbk (2013 – now).
Seminar and Training• Academic English Bussiness &Economic, Los
Angeles USA (1989).• Workshop Cap Adequacy Ratio, Jakarta (1992).• Prudential Policies Of The Government Banking,
Singapura (2001).• Good Corporate Governance, Jakarta (2005).• School Chairman Staff (SESPI) Bank Class.43,
Jakarta (2006).• Modern Islamic Financial Markets, London (2007).• Re-Inventing The Retail Bank, Bangkok Thailand
(2008).• Risk Management Certification Leve 1, Jakarta
(2007).• Risk Management Certification Leve 2, Jakarta
(2012).• Risk Management Certification Leve 3, Jakarta
(2012).• Risk Management Certification Leve 4, Jakarta
(2012).• Risk Management Certification Leve 5, Jakarta
(2012).• Banking Compliance Competence Certification,
Jakarta (2016).
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 33
COMPANY PROFILE
1.15 PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF
Petrus T SudarsonoGeneral Manager OperasionalLahir di Kudus tahun 1967, meraih gelar Sarjana Teknik Sipil di Universitas Tarumanagara, memulai karir diperbankan pada Bank Arta Prima Oktober 1992-Desember 1994 sebagai Account Officer, dan terakhir sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Cabang Pembantu, Januari 1995 – Maret 1997 menjabat sebagai Marketing Head PT Nagabe Internusa Multi Finance, Januari 2000 - September 2010 sebagai General Manager Marketing PT Danasupra Erapacific, Tbk, dan sejak Januari 2012 hingga saat ini bergabung dengan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan jabatan sebagai General Manager Operasional.
Angellia Sylvia Lala General Manager FundingLahir di Jakarta tahun 1977, menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Manajemen tahun 2007 di Universitas Bunda Mulia. Karir di perbankan dimulai pada tahun 1996-1999 sebagai Customer Service Bank Bali. Kemudian, pada tahun 1999-2002 sebagai Marketing Funding Bank Bali, Tbk. Selanjutnya, pada tahun 2002-2003 sebagai Relationship Officer Private Banking Bank Permata, Tbk, pada tahun 2003-2004 sebagai Pimpinan Cabang Pembantu Pintu Kecil Bank CIC, Tbk, pada tahun 2004-2008 sebagai Pimpinan Cabang Pasar Baru PT Bank Century Tbk, pada tahun 2008-2010 sebagai Pimpinan Cabang Mangga Dua PT Bank Mutiara Tbk, dan pada tahun 2010-2011 sebagai Kepala Kantor Wilayah II Jakarta PT Bank Mutiara Tbk. Pada tahun 2012 bergabung dengan Bank Dinar dengan jabatan sebagai General Manager Bisnis, dan sejak Februari 2016 menjabat sebagai General Manager Funding di Bank Dinar.
1.15 EXECUTIVE OFFICER PROFILE
Petrus T Sudarsono,Operating General Manager
Petrus was born in Kudus in1967 and finished his Bachelor Degree in Civil Engineering
at Tarumanagara University and started his banking career at Bank Arta Prima in October 1992 - December 1994 as Account Officer and Temporary Officer Sub Branch Head. In January 1995 to
March 1997 he worked as Marketing Head PT Nagabe Internusa Multi Finance. In
January 2000 to September 2010 he worked as General Manager Marketing PT Danasupra Erapacific Tbk and since January 2012 he joined PT Bank Dinar Indonesia Tbk as General Manager Operation.
Angellia Sylvia Lala,Funding General ManagerAngellia was born in Jakarta at 1977, she got her
Management Economy Bachelor Degree at Bunda Mulia University in 2007. She started
her banking career at 1996- 1999 as Customer Service in Bank Bali. In 1999-2002 she worked as Funding Marketing at Bank Bali. In 2002-2003 she worked as Relationship Officer Private Banking
Bank Permata and in 2003-2004 she worked as branch manager of sub
branch Bank CIC. In 2004 to 2008 she was Branch Manager of PasarBaru Sub Branch Office
PT Bank Century Tbk, while in 2008-2010 she was Branch Manager of Sub Branch in Mangga Dua PT Bank Mutiara, Tbk. In 2010-2011 she was Chief of Regional II PT Bank MutiaraTbk. Since 2012, she joined PT Bank Dinar Tbk as Business General Manager. Now she positioned as General Manager Funding in Bank Dinar since February 2016.
34 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Michelle Neonardi General Manager KreditLahir di Jakarta tahun 1989, menyelesaikan pendidikan terakhir S2 di Melbourne, Australia, jurusan Commerce dengan spesialisasi di Banking & Finance tahun 2011. Lalu, memulai karir di Siloam Hospitals Group sebagai Business Development Executive. Kemudian di bulan September tahun 2012 bergabung dengan PT Bank Dinar Indonesia Tbk sebagai Marketing Manager. Kian aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan di bagian bisnis perbankan. Selanjutnya, pada tahun 2013 menjabat sebagai Kepala Cabang Pembantu Kelapa Gading, pada tahun 2014 menjabat sebagai Business Manager, dan sejak Februari 2016 menjabat sebagai General Manager Kredit.
Noni Manager Departemen Corporate SecretaryLahir di Palembang tahun 1971, pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi Manajemen di Universitas Trisakti. Memulai karir di perbankan sejak tahun 1991 di Bank Dinar sebagai Teller dan pada tahun 1998 sebagai Customer Service. Kemudian, pada tahun 2005 ditempatkan di Treasury Departemen. Sejak Juli 2011 sampai dengan bulan Agustus 2012 menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), tahun 2012 menjabat sebagai Treasury. Sejak tahun 2014 hingga saat ini menjabat sebagai Manager Departemen Corporate Secretary.
Daniel RahandriKetua Satuan Kerja Manajemen RisikoLahir di Jakarta tahun 1980, menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Akuntansi dari Universitas Trisakti. Memulai karir sejak tahun 2004, dan pada tahun 2006 memulai karir di PT Bank Century Tbk sebagai Back Office hingga tahun 2013 terakhir sebagai Kredit Analis pada Small Loan Division PT Bank Mutiara Tbk.
Michelle Neonardi,Loan General Manager
Michelle was born in Jakarta in 1989 and finish her Magister in Commerce specialized
Banking and Finance in Melbourne, Australia in 2011 and started her career in Siloam Hospitals Group as Business Development Executive. In September 2012, she was joined PT
Bank Dinar Indonesia Tbk as Marketing Manager. Actively participated in several
seminar and training in banking, in 2013 she worked as Branch Manager in Kelapa Gading
Sub Branch and in 2014 she became Business Manager in Head Office and since February 2016 she positioned as Loan General Manager.
Noni,Corporate Secretary Department Manager
Noni was born in Palembang at 1971. She got her Bachelor Degree of Management Economy in
Trisakti University. She started her banking career at Bank Dinar as a teller in 1991 and Customer Service in 1998. Then she was placed at the Treasury Department at 2005. Since July 2011, she positioned as
the leader of Risk Management Unit and in 2012 she got as a Treasury. Since 2014,
she became Manager of Department Corporate Secretary.
Daniel Rahandri,Risk Management Working Unit Leader
Daniel was born in Jakarta in 1980. He finished his Accounting Magister at Trisakti
University. Started his career at 2004, in 2006 he began his banking career at PT Bank Century, Tbk as Back Officer and his last position was Analyst Credit in Small Loan Division at PT Bank Mutiara,
Tbk. In 2013, he became Accounting and Reporting Manager. Since 2014 until now,
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 35
COMPANY PROFILE
Tahun 2013 menjabat sebagai Manager Akunting dan Pelaporan. Sejak 2014 hingga saat ini menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
Sri HimawatiKetua Satuan Kerja KepatuhanLahir di Yogyakarta tahun 1968, pendidikan terakhir Strata 2 (S2) Sumber Daya Manusia dari IPWIJA. Memulai karir sejak tahun 1993 di Kantor Pengacara, dan bergabung dengan Bank Dinar sejak tahun 1995 sebagai Customer Service, tahun 1996 di bagian Legal Officer, tahun 2003 sebagai staff Audit. Sejak tahun 2008 hingga saat ini menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.
Yuliani KadarismanKetua Satuan Kerja Audit InternalLahir di Tasikmalaya tahun 1968, meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Sumberdaya di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1991. Memulai Karir di perbankan sejak tahun 1992–1998 di PT Bank Dagang Nasional Indonesia (PT BDNI Tbk–BBO) sebagai staff officer pada Inspectorate Division. Pada tahun 2004–2009 bergabung ke PT Bank CIC sebagai Senior Auditor sampai proses merger menjadi PT Bank Century Tbk serta rebranding menjadi PT Bank Mutiara Tbk dengan posisi terakhir dari tahun 2009-2013 sebagai Section Head pada Internal Audit Division. Bergabung di PT Bank Dinar Indonesia Tbk pada bulan Juni 2013 sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
Salamat Yunus Parulian SinagaManager Departemen Informasi & TeknologiLahir di Jakarta tahun 1972, pendidikan terakhir Magister Teologia bidang Kepemimpinan dari Sekolah Tinggi Teologia “IKAT” Jakarta. Memulai karir tahun 1996 di salah satu penyedia
he worked as Leader of Risk Management Unit.
Sri Himawati,Compliance Working Unit Leader
Sri Himawati was born in Yogyakarta in 1968. She got her Master Degree at Human Resources
form IPWIJA. She started her career in 1993 at the law office and join with Bank Dinar at 1995 as Customer Service, in 1996 she was in Legal Officer, 2003 as Audit staff. Since 2008 she become the
leader of Compliance Working Unit.
Yuliani Kadarisman,Internal Audit Working Unit Leader
Yuliana was born in Tasikmalaya in 1968, she got her Bachelor Degree in Economic and
Resources in Bogor Agricultural University in 1991. She began her banking career since 1992 until 1998 in PT Bank Dagang Nasional Indonesia (PT BDNI Tbk) as staff officer in Inspectorate
Division. In 2004-2009 she joined PT Bank CIC as Senior Auditor until it merger
with PT Bank Century, Tbk and rebranding to PT Bank Mutiara, Tbk with the latest position
as Section Head in Internal Audit Division from 2009-2013. She joined PT Bank Dinar Indonesia Tbk in June 2013 as the leader of Internal Audit.
Salamat Yunus Parulian Sinaga,Information and Technology Department
Manager Parulian was born in Jakarta in 1972, he finish his Theology Magister Leadership Department in Sekolah Tinggi Teologia “IKAT” Jakarta and started his career in
banking IT provider company as Technical Support. His banking career was started at
36 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
jasa TI perbankan Indonesia sebagai Technical Support. Berkarir diperbankan sejak tahun 2002 di PT Bank Mayora sebagai Staf Divisi TI. Sejak Januari 2013 bergabung di Bank Dinar dan hingga saat ini menjabat sebagai Manajer Departemen Informasi & Teknologi.
Metha Rachmawati, SH., M.HManager Credit SupportLahir di Jakarta 6 September 1958, meraih gelar Magister Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 2004. Sebagai Advokat, Kurator, dan Auditor Hukum. Memulai karir perbankan sejak tahun 1991 di Bank Lippo. Pada tahun 2008 menjabat sebagai Litigation Division Head di Bank Cimb Niaga, sejak tahun 2014 bergabung dengan Bank Dinar sebagai Manager Departemen Credit Support.
KusriniManager Departemen AkuntingLahir di Jakarta tahun 1973, menyelesaikan pendidikan Diploma III Akuntansi di Universitas Yayasan Akuntansi Indonesia. Memulai karir sejak tahun 1994 di Bank Dinar sebagai Teller, tahun 2000 – 2006 sebagai Back Office, pada tahun 2013 menjabat sebagai Kepala Back Office dan sejak 2015 menjabat sebagai Manajer Departemen Akunting.
DarmawanManager Departemen KreditLahir di Palembang tahun 1973, menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Tridinanti Palembang. Karir perbankan dimulai pada tahun 1996-1999 sebagai Account Officer di PT Unibank Tbk, pada tahun 2000–2004 sebagai Account Officer di PT Bank Century Tbk, selanjutnya pada tahun 2006 hingga 2012 menjabat
Bank Mayora as IT Division Staff. Since January 2013.he joined Bank Dinar and became Manager of Information and Technology Department.
Metha Rachmawati, SH., M.H.,Credit Support Manager
Metha was born in Jakarta, 6th September 1958 and got her Magister in Law from
Trisakti Univerity in 2004. As an Advocate, Curator, and Law Auditor. She started her banking career in Bank Lippo at 1991. In 2008 she became Litigation Division Head in Bank CIMB Niaga and since 2014 she
joined Bank Dinar as Manager of Credit Support Departement.
Kusrini,Accounting Department Manager
Kusrini was born in Jakarta in 1973, she finished Diploma III in Accounting at Yayasan
Akuntansi Indonesia University. She started her career as a teller in PT Bank Dinar Indonesia Tbk in 1994, in 2000-2006 as Back Office,in 2013 she worked as Head of Back Office and became Accounting
Department Manager in 2015.
DarmawanLoan Departement Manager
Born in Palembang in 1973, Darmawan finished his study in Accounting Departement Economy
Faculty Tridinanti University, Palembang.His banking careeer started in year 1996 to 1999 as Account Officer in PT Unibank Tbk, in year 2000-2004 as Account Officer in PT Bank Century Tbk, and in 2006 to
2012 positioned as Bussines Manager in Bank Commonwealth. Year 2012 to 2013
positioned as Bussines Manager in PT Bank QnB Kesawan Tbk, and since 2016 was positioned as Loan
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 37
COMPANY PROFILE
sebagai Business Manager di Bank Commonwealth. Pada tahun 2012-2013 menjabat sebagai Business Manager di PT Bank QnB Kesawan Tbk, dan sejak tahun 2016 menjabat sebagai Manajer Kredit di Bank Dinar.
SherlingManager Kantor Cabang SurabayaLahir di Surabaya 11 Maret 1971, mengenyam pendidikan di Universitas Tujuh Belas Agustus. Memulai karir pada tahun 1994 sebagai Staff Administrasi Kredit di Bank Patriot, pada tahun 1996 bekerja di Bank Pikko sebagai Staff Administrasi Kredit. Bekerja di Bank Century pada tahun 2003 sebagai Supervisor Administrasi Loan dan pada tahun 2007 menjabat sebagai Pjs. Kabag. Marketing. Pada tahun 2012 menjabat sebagai Kabag Marketing pada Bank Century. Sejak tahun 2014 bergabung dengan Bank Dinar sebagai Pimpinan Cabang Surabaya.
Trio DanitoPjs. Manager Departemen SDMLahir di Jakarta tahun 1989, menyelesaikan pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi dari STIE Mulia Pratama. Memulai karir pertama di perbankan tahun 2007 sebagai Teller Bank Central Asia, Tbk (BCA) sampai tahun 2010, kemudian pada tahun 2010-2012 bekerja di PT Bank Mutiara, Tbk sebagai Officer Staff Division Corporate Culture and Services (CCSD) dan pada tahun 2013 hingga saat ini bekerja di PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan memulai karir sebagai Staff Officer Departemen Sumber Daya Manusia selama 2 tahun dan sejak Mei 2015menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Manager Departemen Sumber Daya Manusia.
Dedy Mariadi Pjs. Manager Dept. General Affair & Branch SupportLahir di Jakarta tahun 1963, Sarjana Teknik Mineral Universitas Trisakti jakarta. Memulai karir di Bank Liman sejak tahun 1993–1994 Project
Manager in Bank Dinar.
Sherling,Surabaya Branch Manager
Sherling was born in Surabaya 11th March 1971 and finish the education at Tujuh
Belas Agustus University. She started her career in 1994 as Credit Administration Staff in Bank Patriot, in 1996 she worked in Bank Pikko as Credit Administration Staff. In 2003
she worked as Supervisor Adm. Loan in Bank Century. In 2007 she worked
as Temporary Officer Head of Marketing Department and got the position in 2012. In
2014, she joined Bank Dinar as Branch Manager in Surabaya.
Trio Danito,Human Resources Department Manager
(temporary officer)Trio was born in Jakarta in 1989 and finish
education in Ananda High School. His banking career began in 2007 to 2010 as a Teller in Bank Central Asia, Tbk (BCA). In 2010-2012 worked in PT Bank Mutiara, Tbk as Officer Staff Division Corporate Culture and Services (CCSD),
in 2013 he joined PT Bank Dinar Indonesia Tbk as Human Resources Department staff
Officer for two years and now he work as Human Resources Department Manager (temporary officer).
Dedy MariadiDepartement General Affair and Branch Support Managaer (temporary Officer)Born in Jakarta in 1963, Dedy was a Mineral Technique Bachelor from Trisakti University Jakarta. He started his career in Bank Liman since 1993 to 1994 as Project
38 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Supervisor pada pembangunan Gedung Bank Dinar. 1993 – 2000 sebagai Acount Officer, tahun 1995 Team Leader penyusunan Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank Dinar, tahun 1996 – 1999 sebagai Treasury Officer, tahun 2000–2002 sebagai Credit Analyst, tahun 2002 -2003 sebagai Appraiser, tahun 2003–2007 sebagai Pimpinan Kantor Cabang Pembantu RS Sumber Waras, tahun 2010–2011 menyusun aplikasi PSAK pada Departement IT, 2012–2016 sebagai Appraiser di Departemen Credit Support, sejak tahun 2016 menjabat sebagai Pjs. Manager Departemen General Affair & Branch Support.
Ferdian AdiptaAssistant Manager Service & Delivery ChannelLahir di Purwakarta tahun 1987, menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Elektro tahun 2012 di Universitas Brawijaya Malang. Karir di Perbankan dimulai pada tahun 2012-2014 sebagai System Analyst and Application Support di PT. Bank ANZ Indonesia. Kemudian, pada tahun 2014 hingga 2015 sebagai staff Dept. Service & Delivery Channel di PT Bank Dinar Indonesia Tbk. Selanjutnya, pada tahun 2015 hingga sekarang sebagai Assistant Manager Dept. Service & Delivery Channel PT Bank Dinar Indonesia Tbk. Pernah mengikuti pelatihan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) International, Project Lifecycle Development Training, dan Risk Management Training and Certification Level 1.
Supervisor in Gedung Bank Dinar construction. In 1993-2000 as Account Officer, in 1995
as Team Leader of Guidelines Loan Policy in Bank Dinar arrangement, in 1996-1999 as Treasury Officer, in 2000-2002 as Credit Analyst, in 2002-2003 as Appraiser, in 2003-2007 as Chairman in KCP RS Sumber
Waras, in 2010-2011 arragging PSAK Applicationin IT Departement,
2012-2016 as Appraiser in Credit Support Departement and since 2016 as General Affair and Branch Support Departement Manager (temporary officer)
Ferdian Adipta,Service and Delivery Channel Assistant Manager
Ferdian was born in Purwakarta in 1987,he finished his Bachelor Degree at Brawijaya
University, Malang majoring Electrical Engineering in 2012. His banking career began in 2012-2014 as System Analyst and Application Support in PT Bank ANZ Indonesia. Then in 2014 to 2015 he worked
as Staff in Department Service and Delivery Channel in PT Bank Dinar
Indonesia Tbk. In 2015 he become an Assistant Manager Service and Delivery Channel and has been following several training such as Information Technology Infrastructure Library (ITIL) International, Project Lifecycle Development Training, and Risk Management Training and Certification Level 1.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 39
COMPANY PROFILE
1.16 PROFIL ANGGOTA KOMITE
YahyaAnggota KomiteLahir di Bogor, 13 September 1966. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Suryadarma pada tahun 2010. Memulai karir sebagai Staff Accounting di Bank Prasidha Utama pada tahun 1992 s/d 1998. Menjabat sebagai Asisten Audit pada tahun 1998 di Kantor Akuntan Publik Drs. Arifin Faqih. Bergabung dengan Bank Dinar pada tahun 2003 sebagai Staff Accounting dan pajak, dan pada tahun 2008 mengundurkan diri dari Bank Dinar. Menjabat sebagai manager Accounting dan Pajak pada PT. Napoleon Light Industry s/d 2015. Sejak tahun 2015 s/d sekarang sebagai Komite Pemantau Risiko pada Bank Yudha Bhakti Tbk, dan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di Bank Dinar sejak tahun 2008 s/d sekarang.
Nugroho Sulistio WaluyoAnggota KomiteLahir di Sokaraja, 25 Agustus 1953. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1983. Memulai karir sebagai Junior Auditor di KAP Hanadi Raharja & Partner pada tahun 1978, menjabat sebagai Internal Auditor di Bank International Indonesia (BII) pada tahun 1983. Tahun 1986—1991 menjabat sebagai Kepala Divisi Akunting di Internas Artha Leasing.Tahun 1991–1999 menjabat sebagi Kepala Divisi Kreditdi Bank CIC. Tahun 1999–2000 menjabat sebagai Kepala SKAI di Bank CIC. Pada tahun 2003–2004 menjabat sebagai Internal Auditor di PT Asuransi Karyamas. Pada tahun 2005 sebagai pengawas di Koperasi Syari’ah Attia. Sejak tahun 2008 menjadi Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di Bank Dinar.
1.16 COMMITTEE PROFILE
YahyaCommittee Member
Yahya was born in Bogor 13th September 1966. He got his Bachelor Degree in Suryadharma
University in 2010. Active in several Taxes seminar and started his career as Staff Accounting in Bank Prasidha Utama in 1992. Positioned as Audit Assistant in
Accounting Public Office Drs. Arifin Faqih. Joined PT Bank Dinar Indonesia Tbk as Staff
Accounting in 2003 and resign at 2008. He began Audit Committee member and Risk Supervisor
Committee in Bank Dinar since 2008 until now.
Nugroho Sulistio Waluto, Committee Member
Nugroho was born in Sukaraja 25th August 1953, he got his Economic Bachelor Degree from Trisakti
University in 1983 and started his career as Junior Auditor in Public Accountant Firm Hanadi Raharja and Partner in 1978, as Internal Auditor in Bank International Indonesia (BII) in 1983. In 1986 to 1991
he become Head Division of Accounting in Internas Artha Leasing. In 1991 to 1999 he
worked as Head Division of Loan in Bank CIC. In 1999-2000 worked as Head of SKAI in Bank CIC. In
2003-2004 worked as Internal Auditor in PT Asuransi Karyamas. In 2005 worked as supervisor in Koperasi Sharia Attia. And since 2008 become Audit Committee member and Risk Supervisor Committee in Bank Dinar.
40 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
Rudy Hartono, SE Ak, CA, BKPAnggota KomiteLahir di Jakarta, 10 Januari 1965. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1991. Memulai karir sebagai Senior Auditor di KAP Paul Capelle & Tuannakota tahun 1989, di tahun 1990 menjabat sebagai Senior Accountant di ASMINDO. Di tahun 1991 bekerja di PT Perdana Cipta Multi Finance sebagai Assistant Manager Keuangan.Tahun 1992 menjabat Manager Keuangan di PT Dwima Mandiri Jaya Tama. Tahun 1997 menjabat Assistant Finance Director di PT Pama Indo Mining. Tahun 2004 menjabat sebagai Direktur Utama pada di PT Indo Coal United. Tahun 2011-2014 menjabat sebagai Direktur pada PT Quasar Inti Nusantara. Bergabung dengan Bank Dinar sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2015.
Rudy Hartono, SE Ak, CA, BKPCommittee Member
Rudy was born in Jakarta 10thJanuary 1965. Got his Bachelor Degree in Accounting Economy
from University of Indonesia in 1991. Started his career as Senior Auditor in Public Accountant Firm Paul Capelle and Tuannakota in 1989. In 1990 worked as Senior Accountant in ASMINDO. In
1991 work in PT Perdana Cipta Multi Finance as Assistant Financial Manager, in
1992 became Financial Manager in PT Dwima Mandiri Jaya Tama. In 1997, became Assistant
Finance Director in PT Pama Indo Mining. In 2004 worked as President Director in PT Indo Coal United. In 2012-2014 became Director in PT Quasar Inti Nusantara and joined PT Bank Dinar Indonesia Tbk as Audit Committee Member since 2015.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 41
COMPANY PROFILE
PROFIL PIMPINAN KANTOR / Chairman Office Profile
Hermansjah WidjajaKCP Candranaya
Valentine Astrid HKCP Kelapa Gading
Samuel WibowoKK Metro Tanah Abang
Merry Chandra WKCP Pluit
Witono GunawanKCP Puri
Susanti SiahaanKK Thamrin City
Maria Theresia Sri YKK Gading Serpong
Fitrilia KristyantiKCP Mangga Dua
Demmy HerlimanKK Tanjung Duren
Dwi SetyasihKK Sunter
Eka ApriliaKK Jembatan Lima
Leny JuliantiKK Perniagaan
Yeny MaulanyKK Bintaro
42 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN KOMISARIS
LAPORAN KOMISARIS BOARD OF COMMISIONERS REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 43
BOARD OF COMMISIONERS REPORT
2. LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Perlambatan ekonomi global pascakrisis tahun 2008 belum sepenuhnya pulih, ekonomi global mengalami pertumbuhan yang melambat.
Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki hubungan dagang dengan beberapa negara lain, khususnya Tiongkok, tidak bisa lepas dari pengaruh perlambatan tersebut. Sebagaimana diketahui bersama bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi Indonesia.
Untuk segera lepas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut, dan untuk membangun landasan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang, maka pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan. Yakni, untuk memangkas sejumlah regulasi yang tumpang tindih dengan mengeluarkan belasan kebijakan deregulasi, debirokratisasi, dan insentif fiskal.
Di penghujung tahun 2016 perekonomian dunia relatif membaik sebagai pengaruh dari membaiknya ekonomi Amerika Serikat dan Tiongkok. Perbaikan ekonomi AS didorong oleh peningkatan konsumsi dan meningkatnya investasi nonresidensial, dan tingkat pengangguran AS berada pada level yang rendah. Sementara itu, perekonomian Tiongkok mengalami pertumbuhan membaik, tercermin pada peningkatan penjualan eceran dan investasi swasta.
Kinerja Perseroan
Kinerja PT Bank Dinar Indonesia Tbk pada tahun 2016 cukup baik, walaupun perekonomian nasional hampir sepanjang tahun tidak sepenuhnya kondusif. Hampir seluruh pos-pos laporan keuangan mengalami pertumbuhan di atas angka pertumbuhan rata-rata perbankan secara nasional.
Pada tahun 2016, kredit Perseroan tumbuh 17,20% sedangkan rata-rata perbankan 7,90%, dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,80% sedangkan rata-rata perbankan 9,60%. Kinerja Direksi tahun 2016 terhadap target-target yang ditetapkan relatif tercapai, seperti target aset per akhir tahun 2016 sebesar Rp2,12 triliun sementara pencapaiannya sebesar Rp2,31 triliun. Lalu, target
2. BOARD OF COMMISIONERS REPORT
Global economic slow down after crisis in 2008 had not fully recovered thus the global economy growth still running slow. Indonesia as a country that had a trade relation in
other country especially China can not escape form the slow growth impact. As known that China is the biggest trade partner for Indonesia.
To escape from the slow growth, and build a strong fundament for economic growth in the future, government has issued several regulations. To cut some overlap regulation, goverment issued several policy deregulation, debureaucratization and fiscal insentive.
At the end of 2016, world economy start to get better as the impact from United States and China improved economic. US improve economic was boosted by consumption and the increasing of nonresidential invesment, and unemployee level was low. Meanwhile, China economic cindition was increasing, proven by the increasing of retail sales and private investment.
Company Performance
PT Bank Dinar Indonesia Tbk performance in 2016 was good enough, though Indonesian economic in 2016 was not fully condusive. Almost all financial report post was increasing above the national growth.
In 2016, company loan was growth as much as 17,20% while the national growth was only 7,90% and third party fund growth was 9,80% while national growth was 9,60%. Board of Directors performance in 2016 to target set relatively reached, like assets target per 2016 was as much as Rp2,12 trillion while the achievement was Rp2,31 trillion. The loan target was as much as Rp1,35 trillion and the achievement was Rp1,33 trillion, third
44 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN KOMISARIS
kredit sebesar Rp1,35 triliun dan pencapaiannya adalah Rp1,33 triliun, target DPK adalah sebesar Rp1,62 triliun sedang realisasinya Rp1,62 triliun. Untuk laba setelah pajak targetnya Rp11,33 miliar, dan realisasinya sebesar Rp13,08 miliar.
Tata Kelola dan Manajemen Risiko
Memperhatikan pertumbuhan ekonomi beberapa tahun belakangan yang masih diwarnai perlambatan dan ketidakpastian tentulah memerlukan penerapan kehati-hatian yang lebih seksama dalam setiap pengambilan keputusan bisnis. Dewan Komisaris senantiasa berpesan kepada Direksi untuk mengkaji dari berbagai sisi risiko dalam setiap pengambilan keputusan, serta ketersediaan aspek mitigasinya.
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh tiga komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Masing-masing komite bekerja secara independen sesuai bidang tugasnya dan selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penyempurnaan tata kelola yang dijalankan Direksi.
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas internal dan eksternal auditor. Komite Pemantau Risiko bertugas melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank, mendorong pemberdayaan fungsi manajemen risiko Bank, serta melaporkan kepada Dewan Komisaris dalam hal kemungkinan melemahnya penerapan manajemen risiko dan mengusulkan alternatif penyelesaiannya. Selain itu, juga melakukan kegiatan pemantauan risiko di unit kerja yang erat kaitannya dengan pengambilan keputusan berbasis risiko dan bekerja sama dengan Divisi Risk Management, sehingga budaya sadar risiko dan budaya kepatuhan pada semua unit kerja berjalan dengan baik.
Dari sisi penerapan manajemen risiko, Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen harus terus berupaya menegakkan budaya sadar risiko sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan tingkat risiko Perseroan agar senantiasa berada pada batas yang dapat ditoleransi. Untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
party fund target was Rp1,62 trillion and the realization was Rp1,62 trillion. For profit after tax target was Rp11,33 billion and the realization was Rp13,08 billion.
Good Corporate Governance and Risk Management
Consider the economic growth a few years back still dyed with deceleration and uncertainty, therefore it needs to implement prudence in every bussines decision. Board of Commisioner also instruct Board of Directors to review the decision in every risk aspect and availablity the mitigation aspect.
In doing the job, Board of Commisioner was helped by three committee which are Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination and Remuneration Committee. Each committee work independently based on their job description and gave recommendation to Board of Commisioner to perfected Good Corporate Governance run by the Directors.
Audit Committee is to help Board of Commisioner to make sure effectivity of internal system controlling and effectivity of internal and external auditor implement.Risk Monitoring Comittee is to evaluate about suitability between Bank risk management policy and, push risk management function empowerment, and report to board of commisioner about the possibility of weakened risk management impelemntation dan suggest alternative solutions. Beside that, they also supervise risk monitorin in working unit that related to decision maker based on risk and compliance culture to all working unit to work well.
On risk management implementation side, Board of Commisioner think that management needs to enforce risk conscious culture as part of effort to control company risk level so it will always be in tolerable level. To anticipate and adapt witk dynamic economy environment change, then Bank Dinar implement risk management and Good Corporate Governance as sustainibility strategic concept
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 45
BOARD OF COMMISIONERS REPORT
bisnis perbankan yang dinamis, maka Bank Dinar menerapkan manajemen risiko dan Good Corporate Governance (GCG) sebagai konsep strategis secara berkesinambungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terdapat 8 (delapan) risiko yang dikelola Bank, yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko hukum, dan risiko reputasi. Adapun profil risiko PT Bank Dinar Indonesia Tbk pada bulan Desember 2016 memperoleh peringkat 2 (Low To Moderate).
Dalam hal GCG, Dewan Komisaris menyadari bahwa implementasi GCG merupakan syarat kunci dalam mencapai kinerja perusahaan yang berkelanjutan. Berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) atas pelaksanaan GCG pada tahun 2016, PT Bank Dinar Indonesia Tbk memperoleh nilai komposit assessment pelaksanaan GCG peringkat 2 (dua) atau dalam kategori “Baik”.
Penutup
Demikian Laporan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha Bank pada tahun 2016. Dewan Komisaris akan selalu menjaga profesionalisme dan independensi dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan pengarahan agar kinerja Bank bisa selalu meningkat di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada segenap Pemegang Saham, Direksi dan seluruh karyawan PT Bank Dinar Indonesia Tbk berkat dedikasi dan kerja kerasnya, sehingga Bank Dinar masih mampu tumbuh dan berkembang dalam kondisi perekonomian yang penuh tantangan.
based on valid regulation. There are eight risk that manages by the bank, loan risk, liquidity risk, market risk, operational risk, strategic risk, compliance risk, legal risk, reputation risk. Then the risk profile in PT Bank Dinar Tbk per December 2016 got level 2 (low to moderate).
In the GCG, Board of Commisioner realize that GCG implementation as requirements to reach company sustainability performance. Base on self assessment on GCG in 2016, PT Bank Dinar Indonesia Tbk got assessment composite score of GCG implementation in level 2 or Good.
Closing StatementThus, Board of Commisioner report for performance and implementation of bussines in 2016. Board of Commisioner will always maintain professionalism and indenpendency doing the monitoring function and gave direction so the performance always elevate in the future. As a closure, Board of Commisioner send regards to all stakeholder, board of director and all employee of PT Bank Dinar Indonesia Tbk for the loyalty and hard work, so Bank Dinar able to grow and develop in this challenging economic situation.
Terima kasih. Thank you.Atas nama Dewan Komisaris On behalf of Board of Commisioner
PT Bank Dinar Indonesia Tbk,
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak.Komisaris Utama
President Commisioner
LAPORAN DIREKSI
48 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
BOARD OF DIRECTORS REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 49
3. LAPORAN DIREKSI
Kondisi perekonomian dunia relatif membaik, khususnya pada pengujung tahun 2016. Kondisi ini didukung oleh membaiknya ekonomi Amerika
Serikat (AS) dan Tiongkok, meskipun diliputi oleh sejumlah risiko yang perlu dicermati. Perbaikan ekonomi AS didorong oleh peningkatan konsumsi dan meningkatnya investasi nonresidensial. Selain itu, tingkat pengangguran AS berada pada level rendah dengan inflasi yang mengarah ke target jangka panjangnya, walaupun kondisi ini sempat mengkhawatirkan akibat presiden AS terpilih banyak mendapat tantangan dari rakyatnya. Sementara itu, perekonomian Tiongkok mengalami pertumbuhan membaik, tercermin pada peningkatan penjualan eceran dan investasi swasta.
Menjelang akhir tahun 2016 di pasar komoditas, harga minyak dunia mulai mengalami kenaikan dengan tren meningkat. Demikian pula, harga komoditas ekspor Indonesia mengalami perbaikan, ditopang oleh kenaikan harga batubara dan beberapa jenis logam khususnya tembaga dan timah. Ke depan, sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai, antara lain risiko yang berasal dari dampak kebijakan fiskal dan perdagangan internasional AS, risiko kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang berpotensi meningkatkan cost of borrowing, risiko proses penyesuaian ekonomi dan keuangan Tiongkok, serta berbagai risiko geopolitik.
Perekonomian Indonesia sampai dengan Triwulan IV 2016 masih sejalan dengan perkiraan. Di tengah realisasi belanja pemerintah yang rendah sebagai konsekuensi kebijakan penghematan belanja Kementerian/Lembaga yang mengalami pemangkasan sejak penggantian Menteri Keuangan pada Semester II 2016, namun di sisi lain pertumbuhan konsumsi dan investasi tetap kuat. Sejalan dengan itu, ekspor meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi negara-negara mitra dagang dan meningkatnya harga komoditas global. Perbaikan ekspor tersebut diperkirakan akan berlanjut tidak hanya ditopang oleh ekspor komoditas, tetapi juga produk manufaktur yang prospeknya terus membaik.
3. BOARD OF DIRECTORS REPORT
Global economic condition is getting better especially at the end of 2016. This condition was driven by the economic situation in United States of America and China, though
the improved condition was still suffused by observed risk. The economic situation in United States of America was caused by the increasing of consumption and non residential investment. Beside that, the unemployemnet rate in US is low with the inflation that leads to its long term target, altough this condition still at risk with the US Elected President that received many defiance from his citizen. In China, the economic growth was good proven by the increasing of retail seller and private investor.
At the end of 2016 in commodity market, the crude oil price start to arise. It also happen in Indonesia commodity export that become better supported by the increasing of coal price and several metal such as copper and tin. In the future, there are some risk need to be wary such as Fiscal policy and US international trade impact risk, increasing of Fed Fund Rate risk that can pottentially increasing cost of borrowing, China economic and financial adjusment risk, and the geopolitical risk.
Indonesian economic until fourth quarter 2016, still going as planned. In the middle of goverment low realization spending as utilisation policy consequence in Ministry or Institution that got trim since the Financial Minister reshuffle in second semester 2016, but on the other side comsuption was grow and investment still strong. Along with that, there was an improvement in export caused by improvement in trade partner country and the increasing of global commodity price. Export improvement was predicted will continnue not only fueled by commodity export but also manufactured product that got improve prospect.
LAPORAN DIREKSI
50 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan pada tahun 2016 perekonomian nasional tumbuh sekitar 5,02 persen (year on year/yoy) dengan tingkat inflasi 3,02 persen (yoy). Pemulihan ekonomi ini diperkirakan akan terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor, dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh meningkatnya pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank. Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil.
Kinerja pemerintah di bidang ekonomi pada tahun 2016 cukup baik sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara nasional mencapai 5,02, dan lebih baik dari tahun 2015 yang tumbuh 4,88%, cadangan devisa per akhir tahun 2016 juga meningkat menjadi 116,4 miliar dolar AS dari akhir tahun sebelumnya sebesar 105,9 miliar dolar AS. Peningkatan cadangan devisa didukung oleh terus menurunnya defisit transaksi berjalan serta adanya surplus transaksi modal dan finansial yang cukup besar terutama bersumber dari surplus investasi lainnya sejalan dengan adanya repatriasi dana akibat tax amnesty.
Kondisi sistem keuangan tetap stabil didukung oleh ketahanan industri perbankan dan stabilitas pasar keuangan yang terjaga. Per akhir tahun 2016 rata-rata rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan adalah 22,70% sedangkan CAR Bank Dinar 26,84%, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross dan nett masing-masing 2,90% dan 1,20%, sedangkan rasio NPL Bank Dinar gross dan nett masing-masing 1,41% dan 1,34%. Pertumbuhan kredit sampai dengan Desember 2016 adalah 7,90% lebih rendah dibanding pertumbuhan kredit tahun 2015 yang sebesar 10,50%. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya permintaan kredit sejalan dengan konsolidasi yang dilakukan oleh korporasi dan masih lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, sementara kredit Bank Dinar pada tahun 2016 tumbuh 17,20%.
Di sisi lain pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2016 sebesar 9,60% lebih tinggi dibanding pertumbuhan DPK tahun 2015 yang sebesar 7,30%, pertumbuhan didorong oleh dana repatriasi tax amnesty yang tinggi pada akhir 2016,
With the improvement, overall in 2016 national economing was growing 5,02% year on year with inflation rate was 3,02% year on year. Economic recovery was predicted will continue especially boosted by export performance improvement and invesment that start to arise supported by financing by banking loan or on bank financing. While household consumption improvement predicted will stabilized.
Goverment performance in economic field in 2016 was pretty good therefore it able to produce economic growth year on year up to 5,02% and this was increase compare to year 2015 which was 4,88%, the Foreign Exchange Reserve in 2016 was 116,4 billion US Dollar while year 2015 was 105,9 billion US Dollar. This Foreign Exchange Reserve increasing was supported by the decreasing of on going transaction deficit and capital transaction surplus and strong financial came from other investment surplus along with repatriation fund cause by tax amnesty.
Financial system condition is stable driven by banking industry endurance and financial market stability. At the end of 2016, banking Capital Adequacy Ratio (CAR) is 22,70%, while Bank Dinar Capital Adequacy Ratio (CAR) as much as 26,84%, national NPL Gross and Nett as much as 2,90% and 1,20% while NPL Gross and nett of Bank Dinar was 1,41% and 1,34%. Loan growth until December 2016 was 7,90%, it is lower compare to year 2015 which was 10,50%. This condition was caused by loan demand along with the consolidation done by corporate and the global economic condition that still running slow, while Bank Dinar Loan in 2016 was 17,20%.
On the other side, third party fund in 2016 as much as 9,60%, it is higher than year 2015 which was 7,30%, this increasing was boosted by the high tax amnesty repatriation fund in the end of 2016, while third party fund in Bank Dinar year 2016 was 9,80%. From the
BOARD OF DIRECTORS REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 51
sementara pertumbuhan DPK Bank Dinar tahun 2016 sebesar 9,80%. Dari gambaran ini dapat disimpulkan bahwa kondisi dan pertumbuhan pos-pos tertentu Bank Dinar mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan pos-pos tertentu perbankan secara nasional.
Sementara itu, Aset Bank Dinar tahun 2016 tumbuh 11,46% dibandingkan tahun 2015, sehingga menjadi sebesar Rp2,31 triliun. Pencapaian angka ini adalah sebesar 109,28% dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar Rp2,12 triliun. Kredit tumbuh 17,20% dari tahun 2015 menjadi Rp1,33 triliun dan mencapai 98,88 % dari target tahun 2016 sebesar Rp1,35 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9,80 % dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,62 triliun, atau mencapai 99,70% dari target DPK tahun 2015. Sedangkan, laba tahun 2016 sebesar Rp13,08 miliar atau turun sebesar 6,68% dari tahun 2015sebesar Rp14,02 miliar. Laba tahun 2016 mencapai 115,50% dari target yang ditetapkan yang sebesar Rp11,33 miliar.
Rasio kecukupan permodalan (CAR) Bank Dinar per akhir tahun 2015 adalah 26,84% rasio ini menurun dibanding tahun 2015 yang sebesar 30,50%. Sedangkan Rasio kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (Loan to Deposit Ratio/LDR) per akhir tahun 2016 sebesar 81,91%, sedangkan akhir tahun sebelumnya sebesar 77,29%. NPL per akhir tahun 2016 sebesar 1,41% secara gross sedangkan NPL nett sebesar 1,34% sedang tahun sebelumnya NPL gross 0,74% dan NPL nett 0,67%. Rasio profitabilitas per akhir tahun 2016 yang diukur menggunakan rasio Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing sebesar 0,83% dan 3,18%. Perbandingan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Opersional (BOPO) per akhir tahun 2016 adalah 91,17%, dan rasio ini lebih baik dari akhir tahun 2015 yang sebesar 91,50%.
Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan Bank Dinar ke depan adalah mengoptimalkan fungsi intermediasi Perseroan, yaitu dengan memperbesar penghimpunan dana masyarakat dan menyalurkannya secara hati-hati dengan berpegang teguh pada praktek perbankan yang sehat, serta meningkatkan hubungan yang
description, can be concluded that condition and growth in certain post of Bank Dinar is increasing higher compare to national certain post growth.
Meanwhile, Bank Dinar assets growth in 2016 was 11,46% compare to year 2015, become Rp 2,31 trillion. This achievement was 109,28% than the set target for 2016 as much as Rp2,12 trillion. The loan growth 17,20% from year 2015 become Rp1,33 trillion dan achieve 98,88% from 2016 target set as much as Rp1,35 trillion. Third Party Fund grow as much as 9,80% from previous year become Rp1,62 trillion, or reach 99,70% from Third Party Fund target set in 2015. While, profit in 2016 was Rp13,08 billion or decreased as much as 6,68% from year 2015 as much as Rp14,02 billion. Year 2016 profit areache its set target as much as Rp11,33 billion.
Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Dinar per 2016 is 26,84%, this ratio is decreasing ccompare to year 2015 as much as 30,50%. While Loan to Deposit Ratio per 2016 was 81,91% and year 2015 was 77,29%. NPL gross per 2016 was 1,41% while NPL nett per 2016 was 1,34% meanwhile in 2015 the NPL gross was 0,74% and the NPL Nett was 0,67%. Profitability ratio per 2016 measured with Return on Asset (ROA) and Return on Equity (ROE) was 0,83% and 3,18%. BOPO ratio in 2016 was 91,17%, this was better compare to year 2015 which was 91,50%.
Development Strategy
Development strategy of Bank Dinar in the future in to optimize corporate intermediation function, which was broaden society fund and distribute it with prudence and holding to a healthy bank practice, and increasing a transparant relation with the consumer, debtor or fund holder. Beside that, the corporate will also optimize
LAPORAN DIREKSI
52 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
semakin transparan terhadap para nasabah, baik debitur maupun pemilik dana. Selain itu, juga akan dilakukan strategi optimalisasi pengembangan seluruh sumber daya Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Prospek Usaha
Memperhatikan perkembangan ekonomi global, khususnya yang terjadi di pengujung tahun 2016 di mana harga minyak dunia mulai mengalami kenaikan dengan tren meningkat, serta harga komoditas ekspor Indonesia yang juga mengalami perbaikan ditopang oleh kenaikan harga batubara dan beberapa jenis logam khususnya tembaga dan timah, maka prospek ekonomi pada tahun mendatang cukup memberikan harapan. Khususnya, bagi pengembangan usaha Bank Dinar.
Di bidang moneter Bank Indonesia (BI) melakukan kebijakan pelonggaran dan mendapat respon yang baik dari pasar, hal ini terlihat dari perkembangan suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB), serta berlanjutnya penurunan suku bunga kredit dan dan suku bunga deposito. Sementara di sisi kredit menunjukkan perbaikan dengan meningkatnya pertumbuhan kredit. Seiring dengan kenaikan pertumbuhan kredit tersebut, likuiditas perekonomian dalam arti luas (M2) juga tumbuh meningkat.
Di sisi lain, pemerintah sangat menaruh perhatian yang besar terhadap kondisi ekonomi nasional dengan membuat serangkaian kebijakan yang proaktif termasuk kebijakan moneter yang hati-hati, serta mengeluarkan kebijakan reformasi untuk memperkuat iklim investasi dan menjaga perekonomian Indonesia dari risiko domistik dan internasional. Belasan kebijakan telah dikeluarkan meliputi deregulasi , debirokratisasi dan insentif fiskal, dengan tujuan untuk membangun fundamental ekonomi yang kuat melalui pemangkasan peraturan dan pemberian kemudahan izin usaha dan investasi.
Dengan latar belakang situasi ekonomi tersebut diatas dapat kiranya diperkirakan prospek ekonomi tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun demikian harus tetap diantisipasi pengaruh
strategy of developing all sources in corporate including incresing quality and quantity of human resources.
Bussines Prospect
By looking to global economic development, especially that happen in 2016 where crude oil price start arise, and Indonesia commodity export start to become better supported by the increasing of coal price and several metal such as copper and tin, then the economic prospect in year ahead is hopeful. Especially, for developing Bank Dinar bussines.
In monetery field Bank Indonesia impelement to loosen up policy and get positive respond from the market as proven with the improvement from interest rate in PUAB and decreasing of interest loan and demand deposit interest. While in loan shown some improvement also with increasing of loan. With the loan improvement, economic liquidity (M2) also improved.
On the other side Government also pay attention to national economic therefore issued some pro active policy series including a prudence monetery policy and reformation to strengthen investment climate. The policies series was issued to maintain Indonesian economic from domestic and global risk. Dozen of policies issued including deregulation, debureaucratization, and fiscal insentive, to build a strong economiy fundamental trough regulation prunning and provide convenience in bussines and investment permit.
With the situation mention above, the 2017 economic prospect can predict be better than 2016 but still need to anticipate global economic condition that play the main role and give big impact to national economic condition. Bank Dinar will always boost growth with prudence in
BOARD OF DIRECTORS REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 53
ekonomi global yang memegang peranan sangat tinggi dan berpengaruh kuat terhadap ekonomi nasional. Bank Dinar akan tetap memacu pertumbuhan, namun dengan langkah yang lebih hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan khususnya dalam pemberian kredit. Terkait dengan prospek tahun 2017, maka target akhir tahun 2017 kredit tumbuh 16%, DPK tumbuh 15%, mengingat kondisi yang ada maka Perseroan juga fokus untuk mengoptimalkan dana yang sudah ada sehingga aset tumbuh sebesar 5%. Di sisi lain, pihak otoritas memperkirakan pertumbuhan kredit dan DPK akan lebih baik, masing- masing akan tumbuh dalam kisaran 10-12% dan 9-11% pada tahun2017, sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya.
Tata Kelola Perusahaan
Dalam rangka melindungi kepentingan stakeholders dan memelihara kepatuhan kepada ketentuan yang berlaku serta penerapan nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, maka Perseroan senantiasa menerapkan prinsip tata kelola usaha yang sehat (Good Corporate Governance/GCG). Di sisi lain untuk mengantisipasi adanya pengaruh internal dan eksternal, baik yang disebabkan oleh perubahan kondisi ekonomi atau faktor-faktor lainnya, maka Perseroan telah menerapkan praktek manajemen risiko yang disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank Dinar. Untuk memastikan penerapan tata kelola ini maka perseroan telah membentuk komite-komite dan satuan kerja sebagaimana yang ditetapkan pada ketentuan yang berlaku.
Ucapan Terima Kasih
Atas nama Direksi Perseroan, Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh nasabah yang telah memberikan dukungan, kepercayaan dan kerja sama dengan Bank Dinar. Kami akan senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan seluruh nasabah dengan memberikan pelayanan yang terbaik dari waktu ke waktu, serta produk yang bersaing dengan bank lain. Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan yang telah memberikan baktinya dalam pengembangan usaha Bank Dinar selama
every decision especially giving loan. Related to 2017 bussines prospect, Bank Dinar targeted 16% growth in loan, 15% growth in third party fund, and optimize existing fund so assets growth reach 5%. On the other side, authority predict loan growth and third party fund a bit better, each will grow 10 – 12 an 9-11% along with economing activity improvement and loosen up monetery policiy impact also macroprudential that had been done.
Good Corporate Governance
In order to protect stakeholder interest and maintain compliance to the valid rule also implement ethic value that apply in the banking society, then corporate always implement Good Corporate Governance (GCG). On the other side to anticipate internal and external influence, whether caused by economic condition change or other factors, then corporate had already implement risk management practice that adjust with Bank Dinar size and complexity bussines. To make sure that the implementation of GCG, corporate form several committee and working unit as stipulated to the valid regulation.
Thank You Note
On behalf of Corporate Board of Director, we want to say thank you to all customer that had gave their support, trust and cooperation with Bank Dinar. We always ensure the trust that customer given to us with the best services from time to time, and product that contend with other bank. We also thank you to all employee of Bank Dinar that had given their loyalty in developing Bank Dinar bussines all this time. Thank you to Board of Commissioner that gave direction and guidance so we can achieve this 2016 glorying performance. Also, thank you boundlessly to all share
LAPORAN DIREKSI
54 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
ini. Terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga tercapainya kinerja tahun 2016 yang kita banggakan bersama. Serta, terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh Pemegang Saham atas komitmennya bagi pengembangan Bank Dinar yang diwujudkan dalam dukungan permodalan Bank Dinar saat ini.
Sebagai kata penutup dari Laporan Direksi ini, Kami tetap mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh stakeholders dalam pengembangan usaha Bank Dinar di masa yang akan datang.
holder for the commitment in developing Bank Dinar by manifasting in Bank Dinar Capital support.
As a closer of the Board of Directors Report, we hope all the support and pray from all stakeholders in developing Bank Dinar bussines in the future.
Terima kasih. Thank You.Atas nama Direksi On behalf of Board of Director
PT Bank Dinar Indonesia Tbk,
Hendra LieDirektur Utama President Director
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 55
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
56 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
4.1 PEREKONOMIAN TAHUN 2016
Mengawali tahun 2016 perekonomian Indonesia masih menghadapi situasi yang rentan. Perlambatan ekonomi global
paska krisis tahun 2008 belum seutuhnya pulih. Pengaruh terbesar bagi perekonomian Indonesia adalah masih lambatnya pemulihan ekonomi Tiongkok, dan masih rendahnya harga komoditas global. Sebagaimana diketahui bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi Indonesia, sehingga kondisi ekonomi yang terjadi di negara tersebut pengaruhnya sangat kuat terhadap perekonomian Indonesia. Perlambatan ekonomi yang terjadi pada awal dan pertengahan tahun di Tiongkok telah menekan kinerja ekspor Indonesia. Namun, menjelang penghujung tahun 2016 sudah mulai ada perbaikan.
Pemerintah selain menggenjot perkembangan pembangunan infrastruktur juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kondisi ekonomi nasional dengan membuat serangkaian kebijakan yang proaktif, termasuk kebijakan moneter yang hati-hati dan mengeluarkan kebijakan reformasi untuk memperkuat iklim investasi. Serangkaian kebijakan ini dikeluarkan untuk menjaga perekonomian Indonesia dari risiko domestik dan global. Belasan kebijakan telah dikeluarkan yang meliputi deregulasi, debirokratisasi, dan insentif fiskal, dengan tujuan untuk membangun fundamental ekonomi yang kuat melalui pemangkasan peraturan dan pemberian kemudahan ijin usaha dan investasi.
Demi memastikan tercapainya kondisi ekonomi yang kuat, maka Presiden RI pada 27 Juli 2016 mengganti Menteri Keuangan dengan seseorang yang telah berpengalaman di kementerian tersebut yang saat itu sedang bertugas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, yaitu Ibu Sri Mulyani. Pergantian ini mendapat reaksi positif dari pasar sehingga mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sebagai upaya untuk menjaga momentum pergerakan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengatasi kesenjangan, maka Menteri Keuangan
4. ANALYSIS AND DISCUSSION of MANAGEMENT
4.1 ECONOMIC CONDITION IN 2016
To start 2016, Indonesia economic still face vulnerable condition. The decreasing of global economic after crisis in 2008 has not fully recovered. Biggest impact to Indonesia
economic is the Tiongkok economic slow recovered and decreasing commodity price. Tiongkok was the biggest Indonesian Trading Partners, so Tiongkok economic gave such a big impact to Indonesia. Tiongkok decreasing economy in the first semester had pushed down Indonesian export performance. But, at the end of 2016 there was an improvement.
Beside boosting infrastructure development, Government also pay attention to national economic therefore issued some pro active policy series including a prudence monetery policy and reformation to strengthen investment climate. The policies series was issued to maintain Indonesian economic from domestic and global risk. Dozen of policies issued including deregulation, debureaucratization, and fiscal insentive, to build a strong economiy fundamental trough regulation prunning and provide convenience in bussines and investment permit.
To reach a strong economic situation, the President of Indonesia replace Financial Minister with someone who more experienced in the field, Ibu Sri Mulyani whom at that time was positioned as Managing Director World Bank. This reshuffled boost Indonesia Composite Index (IHSG) and rupiah exchange rate to dollar. To maintain the bolster economy momentum, increase job opportunity, decrease the poverty, handle the social gap, then Financial Minister proposed to trim all ministry and institution budget as much as Rp133 trillion.
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 57
mengajukan pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga sebesar Rp. 133 triliun.
4.2 KINERJA 2016
Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pada awal tahun 2016 tidak menyurutkan upaya Bank Dinar untuk mengembangkan dan menumbuhkan pos-pos utama dalam kinerja keuangannya. Di tengah situasi tersebut Bank Dinar membukukan pertumbuhan Aset sebesar 11,46% dibandingkan posisi tahun 2015, atau menjadi Rp2,31 triliun, kredit tumbuh 17,20% dari tahun 2015 menjadi Rp1,33 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9,80% dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,62 triliun. Sepanjang tahun 2016, Bank Dinar memperoleh laba sebesar Rp17,07 miliar sebelum pajak atau sebesar Rp13,08 miliar setelah pajak.
4.2.1 ASET
Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, patut disyukuri Bank Dinar mampu mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan dari masyarakat, hal ini terbukti dari tingginya peningkatan aset dari tahun ke tahun. Total Aset Bank Dinar Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2,31 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp237,56 miliar atau 11,46% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2015 yang sebesar Rp2,07 triliun.
4.2.2 DANA PIHAK KETIGA
Sebagai komitmen Bank Dinar untuk senantiasa menjaga kualitas layanan kepada nasabah, maka kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tercermin dari besarnya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Per 31 Desember 2016 DPK meningkat 9,80% atau meningkat sebesar Rp144,20 miliar dibandingkan posisi 31 Desember 2015, peningkatan tertinggi secara persentase terjadi pada giro dengan peningkatan sebesar 40,99%, sementara secara nominal peningkatan tertinggi terjadi pada deposito, yaitu meningkat sebesar Rp177,81 miliar. Jumlah DPK yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Deposito per 31 Desember 2016 dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
4.2 PERFORMANCE 2016
The economic situation has not fully recovered, but that did not shattered Bank Dinar to develop and grow its main post in financial performance. Bank Dinar manage to record Assets growth as much as 11,46% or Rp2,31 trillion compare to last year, credit growth 17,20% from year 2015 to Rp1,33 trillion. Third Party Fund (DPK) growth 9,80% from last year and became Rp1,62 trillion. Along 2016, Bank Dinar managet to get profit as much as Rp17,07 billion before tax or Rp13,08 million after tax.
4.2.1 ASSETS
Though the uncertainty economic condition, Bank Dinar able to maintain and improve society trust, this was proven by the increasing assets that spike from year to year. Total assets Bank Dinar per 31st December 2016 was Rp 2,31 trillion. This amount was increase as much as Rp237,56 billion or 11,46% compare to last year as much as Rp2,07 trillion.
4.2.2 THIRD PARTY FUND
Bank Dinar’s commitment is to maintain the service quality to the customer in order to increasing customer’s trust. This commitment can be seen in the third party funding growth. Per 31st December 2016, the third party fund is increasing as much as 9,80% or Rp144,20 billion compare to previous year. The highest growth happen in the demand deposit with increasing as much as 40,99% while nominally the highest growth happen in time deposits with increasing as much as Rp177,81 billion. The third party fund’s total consist of demand deposit, saving and time deposits per 31st December 2016 compare to same period in 2015 are as follows:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
58 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
4.2.2.1 GIRO
Salah satu komponen DPK yang paling murah di antara jenis DPK adalah Giro. Pertumbuhan giro pada tahun 2016 sebesar 40,99%, peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya kepercayaan nasabah untuk bertransaksi dengan giro Dinar. Jumlah simpanan dalam bentuk giro per akhir tahun 2016 secara nominal meningkat Rp11,90 miliar atau menjadi Rp40,93 miliar dari posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp29,03 miliar.
4.2.2.2 TABUNGAN
Simpanan dana masyarakat dalam bentuk tabungan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena cukup besarnya penarikan dana dari nasabah tabungan, khususnya menjelang akhir tahun 2016 yang rata-rata beralasan untuk membayar dana tebusan tax amnesty. Adapun jumlah penurunan tabungan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp45,51 miliar atau sebesar 23,20% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp196,18 miliar atau menjadi Rp150,67 miliar per akhir tahun 2016.
4.2.2.3 DEPOSITO
Jumlah deposito yang berhasil dihimpun per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1,42 triliun, meningkat 14,27% dari tahun sebelumnya tahun 2015 yang sebesar Rp1,25 triliun. Pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan tertinggi dibanding pertumbuhan jenis simpanan lainnya. Secara nominal peningkatan jumlah deposito adalah sebesar Rp177,81 miliar. Simpanan deposito tetap sangat diminati oleh masyarakat karena memberikan keuntungan yang cukup baik dibanding dengan produk lainnya.
4.2.2.1 DEMAND DEPOSIT
The cheapest component of the third party fund is demand deposit. The growth of Demand Deposit in 2016 as much as 40,99%. This increasing caused by customer trust in transaction with demand deposit in Dinar. The increasing of demand deposit was as much as Rp11,90 billion to Rp40,93 billion than in 2015 that was Rp29,03 billion.
4.2.2.2 SAVING ACCOUNT
Saving account in Bank Dinar was decreasing compare to last year. This decreasing was caused by withdrawn by customer at the end of 2016 to pay tax amnesty. The decreasing was as much as Rp45,51 billion or 23,20% compare to 2015 as much as Rp196,18 billion or became Rp150,67 billion at the end of 2016.
4.2.2.3 TIME DEPOSITO
Time Deposito in Bank Dinar per 31st December 2016 was as much as Rp1,42 trillion. This amount was increasing 14,27% compare to year 2015 as much as Rp1,25 trillion. This was the highest growth among other variant. Nominally the increasing was as much as Rp177,81 billion. Time deposit was still the most favourite saving in customer cause it gave good profit compare to other.
Jenis DPKThird Party Fund
2016 2015Pertumbuhan / Growth
Rupiah Persen / Percentage
GiroDemand Deposit 40.933 29.032 11.901 40,99%
TabunganSaving 150.671 196.176 (45.505) -23,20%
DepositoTime Deposits
1.423.490 1.245.683 177.807 14,27%
TotalTotal 1.615.094 1.470.891 144.203 9,80%
(dalam Jutaan Rupiah | in Million Rupiah)
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 59
4.2.2.4 SIMPANAN PIHAK BERELASI
Simpanan Pihak Berelasi adalah simpanan yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan keterkaitan dengan Bank Dinar. Hubungan keterkaitan ini terjadi karena adanya hubungan kepemilikan, kepengurusan dan hubungan keuangan. Adapun besarnya simpanan dari pihak berelasi per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
4.2.2.5 SIMPANAN DARI BANK LAIN
Simpanan dari bank yang ada di Bank Dinar adalah simpanan yang bersumber dari bank umum dan BPR baik dalam bentuk giro, tabungan, deposito serta call money. Jumlah simpanan dari bank lain per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
4.2.3 KREDIT YANG DIBERIKAN
Aktivitas pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling berisiko dan tidak sedikit lembaga perbankan yang akhirnya gagal karena salah dalam mengambil keputusan pada aktivitas ini. Petugas bank dari level terendah sampai ke Direksi harus hati-hati dan memiliki pengetahuan yang memadai atas calon debitur yang akan dibiayai. Kredit diberikan hanya ketika didapat keyakinan bahwa dana yang disalurkan akan kembali secara
4.2.2.4 DEPOSITS FROM RELATED PARTIES
Deposits with Related Parties are deposits originating from parties have corresponding relationships with the Bank Dinars’s ownership, management and financial relations. The amount from this deposits as of 31st December 2015 and 2016 are;
4.2.2.5. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Deposits from other banks in Bank Dinar came from demand deposit, time deposits, saving accounts or call money from commercial bank and rural bank (BPR). The Deposits from Other Banks as of 31st December 2016 and 2015 are;
4.2.3 LOAN DISBURSED
Disbursed loans activity is the riskiest bank’s activity and many of them have been failed caused by the wrong decision in this activity. Every part of the bank, from the lowest level to the Board of Directors needs to take precautions of every action and have a broad knowledge about potential debtor. Loans is being issued when they confidence that the loans can be return with the interest.
Jenis DPKThird Party Fund
2016 2015Pertumbuhan / Growth
Rupiah Persen / Percentage
GiroDemand Deposit - 4.280 (4.280) -100%
TabunganSaving 326 396 (70) -17,68%
DepositoTime Deposits
1.000 26.000 (25.000) -96,15%
Call MoneyCall Money
225.000 120.000 105.000 87,50%
TotalTotal 226.326 150.676 76.650 50,21%
(dalam Jutaan Rupiah | in Million Rupiah)
Jenis DPKThird Party Fund
2016 2015Pertumbuhan / Growth
Rupiah Persen / Percentage
GiroDemand Deposit 886 853 33 3,87%
TabunganSaving 7.602 5.877 1.725 29,35%
DepositoTime Deposits
127.171 112.186 14.985 13,36%
TotalTotal 135.659 118.917 16.742 14,08%
(dalam Jutaan Rupiah | in Million Rupiah)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
60 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
aman termasuk kewajiban bunganya. Oleh karenanya para pengambil keputusan dalam pemberian kredit harus senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian dan prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat.
Pengambil keputusan harus lebih mampu menahan untuk tidak memberikan kredit daripada memberikan kredit dengan risiko yang tinggi. Kredit yang rendah risikonya sekalipun, harus memiliki faktor mitigasi risiko yang memadai termasuk namun tidak terbatas adanya ketersediaan jaminan yang cukup.
Sebagai bagian dari langkah kehati-hatian ini maka Perseroan belum dapat menyalurkan seluruh dana yang dihimpun pada tahun 2016 untuk diberikan sebagai kredit kepada dunia usaha. Sebagai jalan keluar agar dana tersebut tetap produktif maka dana tersebut ditempatkan dalam penempatan antar bank, pembelian surat berharga (SBI, ORI dan Sukuk) dan penempatan pada Bank Indonesia/Bank Lain. Adapun jumlah kredit yang diberikan termasuk penempatan lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
4.3 KREDIT BERMASALAH
Risiko tertinggi dalam aktivitas jasa perbankan adalah ketidakmampuan debitur untuk membayar kembali pinjamannya. Oleh sebab itu, sejak awal rencana pemberian kredit kepada calon debitur harus benar-benar dipastikan bahwa pemberian kredit tersebut adalah aman dan prudent, namun demikian demi mengantisipasi segala kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang maka harus disiapkan mitigasi yang memadai, seperti ketersediaan jaminan yang cukup.
Manajemen Perseroan pada dasarnya senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian dan prinsip-
Therefore, the decision maker are obligate to the prudential banking principles and healthy loans distribution principal. The Decision Maker need to persistent in restraining the loans than easily approved the high risk loans. Even the low risk loans itself has to have an adequate mitigation risk aspect.
As part of the prudence, The Corporate has not been able to channel all the funds raised in 2016 to be given as a credit to the business activities. So to make it as a productive fund, corporate puts the funds interbank placements, purchasing the equity investment (SBI, ORI and sharia bonds) and Bank Indonesia or other’s bank placement. The total of distributed loans including other placement as of 31st December 2016 and 31st December 2015 are:
4.3. NON PERFORMING LOAN
The riskiest in bank service activity is the incompetence debtor to return the loans. That is why, every loans distributed needs to make sure it’s a secure and prudent loans. To anticipate all the potential risk in the future, corporate has to prepare the proper mitigation such as enough guarantee.
TheCorporate’s management always based on prudence and secure loans principles, but every business has its
Kredit dan Penempatan LainnyaLoans and Other Placement
2016 2015Pertumbuhan / Growth
Rupiah Persen / Percentage
KreditLoans 1.332.359 1.136.823 195.536 17,20%
Surat BerhargaEquity Investment 248.579 129.101 119.478 92,55%
Penempatan pada Bank Indonesia/Bank LainBank Indonesia’s or other Bank’s Placement
362.994 516.465 (153.471) -29,72%
TotalTotal 1.943.932 1.782.389 161.543 9,06%
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 61
prinsip pemberian kredit yang sehat namun karena setiap bisnis yang dijalankan debitur memiliki risikonya sendiri-sendiri maka perseroan tidak akan mampu menutup sama sekali adanya kredit bermasalah. Namun yang terpenting adalah langkah penyelesaian yang harus mampu meminimalisasi kemungkinan adanya kerugian bagi perseroan.
Adapun jumlah kredit bermasalah per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp18,81 miliar sedangkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp8,47 miliar. Kenaikan ini karena belum sepenuhnya pulih aktifitas ekonomi nasional sebagai pengaruh dari kondisi ekonomi global.
Rasio kredit bermasalah per akhir tahun 2016 adalah sebesar 1,41% secara gross dan NPL netto sebesar 1,34%, sementara tahun sebelumnya NPL gross sebesar 0,74% dan NPL netto sebesar 0,67%. Atas peningkatan rasio kredit bermasalah tersebut, manajemen terus mengupayakan mengambil langkah-langkah penyelesaian untuk menekan perkembangan yang lebih buruk atas kondisi kredit yang diberikan.
Rincian kolektibilitas kredit bermasalah per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah berikut:
4.4 EKUITASPermodalan Bank Dinar sampai dengan akhir tahun 2016 masih cukup kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CARi) sebesar 26,84%. Besaran ekuitas sesuai neraca per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp446,08 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp13,40 miliar atau sebesar 3,10% dibandingkan posisi 31 Desember 2015 yang sebesar Rp432,68 miliar. Peningkatan ini semata-mata hanya disebabkan oleh perolehan laba pada tahun 2016.
own risk so there is a possibility that the corporate cannot cover the non performing loan (NPL). The most important things is to settle the problem to minimize the corporate’s loss.
Non performing loan as of 31st December 2016 as much as Rp18,81 billion while the 2015 period is as much as Rp8,47 billion. The increasing happen because of the economic activity still got the impact from global economic.
Non performing loan gross ratio in 2016 is 1,41% and NPL Netto is 1,34% while last year was NPL Gross was 0,74% and NPL nettowas 0,67%. Since the non perfoming loan is greater than the previous year the corporate took action to push down the worst development to the loan disbursed. Loans Collectability as of 31st December 2016 and 2015 are;
4.4 EQUITYUntil the end of 2016, Bank Dinar capital was strong with Capital Adequacy Ratio (CAR) as much as 26,84%. The equity itself per 31st December 2016 was as much as Rp446,08 billion and was increasing as much as Rp13,40 billion or 3,10% compare to last year as much as Rp432,68 billion. This increasing was only by the income in 2016.
Kolektibilitas KreditLoan Collectability
2016 2015Pertumbuhan / Growth
Rupiah Persen / Percentage
Kurang lancarSubstandard 9.783 5.419 4.364 80,53%
DiragukanDoubtful 735 - 735 100,00%
MacetLost
8.289 3.050 5.239 171,77%
Total Kredit BermasalahTotal NPL 18.807 8.469 10.338 122,07%
Total KreditTotal Loan 1.332.359 1.136.823 195.536 17,20%
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
62 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
4.5 PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Penerimaan bunga terbesar pada tahun 2016 adalah dari kredit, sementara penerimaan bunga lainnya adalah dari penempatan pada Bank lain, dan surat berharga lainnya. Peningkatan pendapatan bunga per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp9,79 miliar atau sebesar 5,28%, yaitu dari Rp185,46 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp195,24 miliar pada tahun 2016. Beban bunga sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp121,69 miliar, beban ini meningkat 1,76% dibanding beban bunga tahun 2015 sebesar Rp119,57 miliar. Penyumbang terbesar adalah beban bunga deposito. Dengan pendapatan dan beban bunga tersebut maka pendapatan bunga bersih tahun 2016 meningkat 11,65% menjadi Rp73,56 miliar, sedangkan tahun 2015 pendapatan bunga bersih sebesar Rp65,88 miliar.
4.6 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan operasional lainnya selama tahun 2016 sebesar Rp2,69 miliar mengalami peningkatan sebesar 8,99% dibanding tahun 2015 sebesar Rp2,47 miliar. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan fee based income.
4.7 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban operasional lainnya selama tahun 2016 menjadi Rp58,70 miliar dari sebelumnya tahun 2015 sebesar Rp52,38 miliar, meningkat sebesar 12,07% atau Rp6,32 miliar.
4.8 LABA OPERASIONAL
Laba operasional tahun 2016 sebesar Rp17,55 miliar, meningkat 9,87% dibanding tahun 2015 sebesar Rp15,97 miliar. Peningkatan ini disebabkan peningkatan bunga bersih sebesar Rp1,58 miliar walaupun di sisi lain ada peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp222 juta.
4.9 LABA SEBELUM PAJAK
Laba sebelum pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp17,07 miliar sedangkan 31 Desember 2015 sebesar Rp18,08 miliar. Perolehan laba ini menurun 5,58% disebabkan karena peningkatan biaya non-operasional .
4.10 LABA BERSIH
Laba bersih Per 31 Desember 2016 Perseroan adalah Rp13,08 miliar dengan pembayaran pajak sebesar Rp4,12 miliar, sementara posisi 31
4.5 NET INTEREST INCOME
The biggest 2016 interest income came from loan, while other interest income came from Bank Indonesia’s or other Bank’s Placement and Equity Investment. The increasing of net interest income per 31st December 2016 was as much as Rp9,79 billion or 5,28% from Rp185,46 billion in 2015 to Rp195,24 billion in 2016. Interest expense per 31st December 2016 was Rp121,69 billion, this expense increasing as much as Rp1,76% compare to 2015 as much as Rp119,57 billion with the biggest contributor came from time deposits expense.With that interest income and expense, the net interest income in 2016 has increased as much as 11.65% to Rp73,56 billion, while the net interest income in 2015 is as much as Rp65,88 billion.
4.6 OTHER OPERATING INCOME
Other operating income in 2016 is as much as Rp2,69 billion, increase 2,69% compare to 2015 as much as Rp2,47 billion. This caused by fee based income increasing.
4.7 OTHER OPERATING EXPENSE
The other operating expenses in 2016 become Rp58,70 billion compare to 2015, Rp52,38 billion or increasing as much as 12,07% or Rp6,32 billion.
4.8 OPERATING PROFIT
Operating profit in 2016 is as much as Rp17,55 billion, or increasing as much as 9,87% compare to 2015, Rp15,97 billion. This increasing effected by the interest net income as much as Rp1,58 billion although on the other side there’s an increasing of operating income as much as Rp222 billion.
4.9 PROFIT BEFORE TAX
Profit before tax as of 31st December 2016 is as much as Rp17,07 billion while at 31 December 2015 the nominal was Rp18,08 billion. This 5,58 % decreasing of income caused by the increasing of non operational cost.
4.10 NET PROFIT
Net profit per 31st December 2016 was Rp13,08 billion with tax as much as Rp4,12 billion. While at 31 Desember 2015, , net profit as much as Rp14,02 bilion,
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 63
Desember 2015 laba bersihnya Rp14,02 miliar setelah dibayarkan pajak sebesar Rp4,33 miliar.
4.11 PENDAPATAN DAN LABA KOMPREHENSIF
Sejak tahun 2015 ada perubahan kebijakan akuntansi sehubungan dengan Imbalan Pasca Kerja sesuai dengan PSAK 24 revisi tahun 2013. Sehingga laba komprehensif bersih per 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp13,10 miliar, sedangkan laba komprehensif bersih per 31 Desember 2015 sebesar Rp13,59 miliar.
4.12 LAPORAN ARUS KAS
4.12.1 ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI
Per 31 Desember 2016 total arus kas yang diperoleh untuk aktivitas operasional adalah sebesar Rp213,29 miliar. Arus kas masuk dari kegiatan operasi terutama bersumber dari pendapatan bunga dan kenaikan simpanan nasabah melalui giro, tabungan dan deposito dengan total keseluruhan sebesar Rp469,77 miliar. Sementara arus kas keluar dari aktivitas operasi terutama untuk pemberian kredit, pembayaran bunga, pembelian efek-efek dan aset lainnya serta pembayaran biaya-biaya operasional termasuk gaji karyawan dengan jumlah seluruhnya Rp683,06 miliar.
4.12.2 ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI
Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp683juta. Arus kas ini digunakan untuk pembelian aset tetap.
4.12.3 ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN
Per 31 Desember 2016 arus kas dari kegiatan pendanaan tidak ada.
and tax payment was Rp4,33 billion.
4.11 COMPREHENSIVE PROFIT AND INCOME
Since 2015 there was a change in accounting policy related to Post Employee Benefit written in PSAK 24 revised in 2013. Comprehensive profit net per 31st December 2016 was Rp13,10 billion while in 2015 was Rp13,59 billion.
4.12 CASHFLOW REPORT
4.12.1 CASHFLOW FROM OPERATING ACTIVITY
As of 31st December 2016, cash flow from Operating Activity is as much as Rp213,29 billion. This income cash flow that came from interest income, the increasing of customer deposit through demand deposit, savings account and time deposits is as much as Rp469,77 billion. While the outcome cash flow from operating activity for distributing loans, interest payment, purchasing the securities, and other operational payment such as employee’s salary is as much as Rp683,06 billion.
4.12.2 CASH FLOW INVESTING ACTIVITY
Net Cash Flow that has been used in investing activity take as much as Rp683 million as of 31st December 2016. This amount was used to purchase fixed assets.
4.12.3 CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY
There was no cash flow came from financing activity as of 31st December 2016.
KeteranganDescription
2016 2015
Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasiNet Cash flow from/(use to) Operating Activity (213.293) 148.079
Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasiNet Cash flow from/(use to) Investing Activity (683) (2.369)
Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaanNet Cash flow from/(use to) Financing Activity
- -
(dalam Jutaan Rupiah | in Million Rupiah)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
64 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
4.13 KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN
Manajemen Perseroan mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap permodalan Perseroan mengingat permodalan dalam bisnis perbankan memegang peranan penting dalam berbagai aspek seperti Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), CAR dan aspek penerapan manajemen risiko. Di sisi lain pemegang saham Perseroan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mendukung kecukupan permodalan Perseroan termasuk upaya mengundang adanya investor baru. Struktur permodalan Perseroan terdiri dari modal inti (tier-1) dan modal pelengkap (tier-2). Modal tier-1 di antaranya bersumber dari modal disetor dan laba Perseroan, sedangkan modal tier-2 diantaranya terdiri dari surplus revaluasi aset tetap dan jumlah cadangan aktiva produktif.
4.14 RASIO KEUANGAN
4.14.1 RASIO KECUKUPAN MODAL
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan Bank Indonesia sampai saat ini adalah 8%. Rasio ini diperoleh dari perbandingan antara jumlah modal tier-1 dan tier-2 terhadap jumlah total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, operasional dan pasar. Per 31 Desember 2016 jumlah modal tier-1 dan tier-2 sebesar Rp432 miliar, sedangkan jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar Rp1,61 triliun, sehingga rasio kecukupan modal Perseroan per akhir tahun 2016 adalah 26,84% sedangkan pada 31 Desember 2015 sebesar 30,50%.
4.13 MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Corporate’s capital is one of the main focus in corporate considering that capital plays the important rule in every corporate’s activity aspect such as Maximum Lending Limits (BMPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), and Risk Management Implementation Aspect. On the other side, the stakeholder has a high commitment to support capital adequacy of the corporate including inviting new investor. Capital structure in corporate consist of core capital (tier – 1) and supplementary capital (tier – 2). Core capital (tier-1) came from paid up capital and corporate income while supplementary capital (tier-2) came from fixed assets revaluation surplus and productive assets reserve.
4.14 FINANCIAL RATIO
4.14.1 CAPITAL ADEQUACY RATIO
Mandatory Capital Minimum Adequacy (KPMM) set by Bank Indonesia until today is 8%. This ratio came from comparison between core capital tier 1 and supplementary capital tier 2 to total Risk Weighted Assets Ration (ATMR) for credit, operational and market risk. As of 31st December 2016, the total of capital tier 1 and tier 2 is Rp432 billion while ATMR is as much as Rp1,61 trillion so the Capital Adequacy Ratio per 2016 is 26,84% while in 31st December 2015 was 30,50%.
Rasio KeuanganFinancial Ratio
2016 2015Pertumbuhan / Growth
Nominal (%)
Capital Adequacy Ratio (CAR) 26,84% 30,50% -3,66% -12,00%
Return On Asset (ROA) 0,83% 1,00% -0,17% -17,00%
Return On Equity (ROE) 3,18% 3,62% -0,44% -12,15%
Net Interest Margin (NIM) 4,42% 4,41% 0,01% 0,23%
LDR 81,91% 77,29% 4,62% 5,98%
BOPOOperating Expenses to Operating Income 91,17% 91,50% -0,33% -0,36%
NPL GROSS 1,41% 0,74% 0,67% 90,54%
NPL NETT 1,34% 0,67% 0,67% 100,00%
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 65
4.14.2 IMBAL HASIL ASET (ROA)
Per 31 Desember 2016 return on asset (ROA) Perseroan sebesar 0,83% sedangkan 31 Desember 2015 sebesar 1,00%, penurunan ini disebabkan adanya peningkatan biaya, sementara jumlah aset Perseroan pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
4.14.3 IMBAL HASIL EKUITAS (ROE)
Return on equity (ROE) Perseroan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar 3,18% dan 3,62%, penurunan rasio ROE karena adanya penurunan perolehan laba Perseroan dengan sebab yang sama pada penjelasan ROA yaitu peningkatan biaya non-operasional.
4.14.4 MARGIN PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Per 31 Desember 2016, NIM Perseroan adalah sebesar 4,42% sedangkan per 31 Desember 2015 sebesar 4,41%. Rasio ini relatif samadibanding tahun sebelumnya, hal ini disebabkan karena kenaikan pendapatan bunga seirama dengan kenaikan biaya bunga.
4.14.5 RASIO KREDIT TERHADAP DPK
Rasio LDR Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 81,91% dan 77,29%. Naiknya rasio LDR ini disebabkan pertumbuhan tingkat penyaluran kredit pada tahun 2016 lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan penghimpunan dana. Tingkat pertumbuhan penyaluran kredit tumbuh sebesar 17,20% sedangkan penghimpunan dana tumbuh 9,80%.
4.14.6 RASIO BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO)
Rasio BOPO per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 91,17% dan 91,50%. Penurunan rasio ini terutama disebabkan pertumbuhan besaran biaya operasional lebih rendah dibanding pertumbuhan pendapatan operasional, khususnya pendapatan bunga kredit.
4.14.7 RASIO KREDIT BERMASALAH (NPL)
Rasio non performing loan (NPL) gross dan netto pada tahun 2016 masing-masing 1,41% dan 1,34%, sedangkanNPL gross dan netto pada tahun 2015 masing-masing 0,74% dan 0,67%. Rasio ini
4.14.2. RETURN ON ASSETS (ROA)
Corporate’s ROA as of 31st December 2016 is as much as 0,83% while at 31 December 2015 was 1,00%. This decreasing caused by the increasing in cost while there was a significantly increasing in assets in 2016.
4.14.3. RETURN ON EQUITY (ROE)
Return on Equity in 2016 is as much as 3,18% while in 2015 was as much as 3,62 %. This ROE decreasing caused by profit decreasing with the same reason as ROA’s decreasing which was the increasing of non-operational cost.
4.14.4. NET INTEREST MARGIN (NIM)
Net Interest Margin in 2016 is as much as 4,42% while in 2015 was as much as 4,41%. This ratio was relatively the same compare to previous year. This is caused by the increasing of interest profit was equally to the increasing of interest cost.
4.14.5. LOANS TO DEPOSIT RATIO (LDR)
Loans to deposit ratio as of 31st December 2016 and 2015 was 81,91% and 77,29%. The increasing caused by loans distributed improvement as much as 17,20% while the customer funds is increasing as much as 9,80%.
4.14.6 OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME RATIO (BOPO)
Operating Expenses to Operating Income Ratio as of 31st December 2016 and 31 st December 2015 was 91,17% dan 91,50%. This decreasing caused by operating expense is bigger than operational income especially in interest income.
4.14.7 NON PERFORMING LOAN (NPL)
NPL Ratio gross and net in 2016 was 1,41% and 1,34%, while NPL Ratio gross and netto in 2015 was 0,74% and 0,67%. This ratio came from comparison between substandard, doubtful and lost loans to total loans.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
66 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
merupakan perbandingan antara jumlah kredit kurang lancar sampai dengan macet dibanding total kredit. Peningkatan ini sebagai akibat belum pulihnya aktifitas bisnis nasional, sehingga banyak berpengaruh kepada usaha debitur.
4.15 TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN
Selama tahun 2016 tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Tidak ada transaksi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham yang merugikan kepentingan Perseroan. Transaksi dengan pihak berelasi terjadi pada transaksi penghimpunan dana dan pemberian kredit namun semua dilakukan dengan kondisi dan persyaratan normal.
Transaksi penghimpunan dana dari pihak berelasi selama tahun 2016 sebesar Rp135,66 miliar, dan sebesar Rp118,92 miliar pada tahun 2015. Transaksi pemberian kredit kepada pihak berelasi selama tahun 2016 sebesar Rp54,43 miliar, namun sebesar Rp36,54 miliar dijamin dengan deposito, sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp51,23 miliar dan dijamin dengan deposito sebesar Rp41 miliar.
4.16 FAKTA MATERIAL
Setelah pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan oleh Akuntan Publik untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sampai dengan disusunnya laporan ini tidak ada fakta material yang harus diinformasikan dalam laporan ini.
4.17 REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Dana hasil penawaran umum yang diperoleh pada tanggal 11 Juli 2014 adalah sebesar Rp50.172 juta, dimana dana tersebut telah direncanakan sebesar 75% untuk pengembangan ekspansi kredit dan 25% untuk perluasan jaringan kantor. Per 31 Desember 2016 dana hasil penawaran umum yang masih tersisa hanya dana untuk ekspansi jaringan kantor yaitu masih tersisa sebesar Rp8,79 miliar, sementara alokasi dana untuk ekspansi kredit dari dana hasil penawaran umum tersebut sudah terealisasi seluruhnya sejak akhir tahun 2014.
4.18 DAMPAK PERUBAHAN ATURAN UNDANG-UNDANG DAN PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Sejak tahun 2015 terdapat perubahan ketentuan
This increasing of NPL happened caused by the national bussines activity that has not fully recovered and impact the debtor bussines.
4.15 TRANSACTION WITH CONFLICT INTEREST
As long as 2015, there was no transaction with conflict interest. No transaction with Board of Directors, Board of Commissioners or shareholders that can compromised the corporate. Transaction with the related party happen in customer funds and distributed loans with normally terms and conditions.
Customer funds from related party in 2016 is as much as Rp135,66 billion and Rp118,92 billion in 2015. While the loans distributed in 2016 is as much as Rp54,43 billion, but Rp36,54 billion was deposited as time deposits. While in 2015 the distributed loans was Rp51,23 billion but Rp41 billion was deposited in time deposits.
4.16 MATERIAL FACT
Until Financial Report by the Public Accounting in 31st December 2016 until compiled this report, there was no material fact need to be reported.
4.17 REALIZATION OF THE USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
Funds from the public offering as of 11st July 2014 was Rp50,172 million. Whereas the 75% went to loans expansion development and the other 25% went to branch office expansion. Per 31st December 2016, saldo of funds from the public offering was Rp8,79 bilion, only for branch office expansion, while the fund for loan expansion was fully realized in 2014.
4.18 THE IMPACT OF REGULATION AND ACCOUNTING POLICIES CHANGING
2015 was the beginning of PSAK 24 (revised from year 2013) that regulate with Employee Benefit. The
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 67
PSAK 24 (Revisi 2013) yang mengatur tentang Imbalan Kerja. Konsekuensi dari pemberlakuan aturan ini, maka Perseroan harus melakukan penyesuaian atas pembentukan Cadangan Imbalan Pasca Kerja. Dimana untuk tahun 2016 dan 2015, terdapat koreksi masing-masing sebesar Rp15 juta dan Rp429 juta. Koreksi ini dibukukan dalam pos kerugian komprehensif sehingga mengurangi laba komprehensif pada masing-masing tahun.
4.19 TARGET DAN REALISASI POS POS TERTENTU
Bank Dinar pada tahun 2016 mampu mempertahankan kinerja sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sehingga target-target yang ditetapkan khususnya untuk pos-pos tertentu relatif dapat tercapai dengan pencapaian sebagai berikut:
consequence of the rule changing was corporate need to adjust the Post Employee Benefit. In 2016 and 2015, there were correction in each year as much as Rp15 million in and Rp429 million . This correction was posted in comprehensive loss to which effect the comprehensive profit each year.
4.19 TARGET AND REALIZATION OF CERTAIN POST
In 2016 Bank Dinar able to maintain performance as years before, therefore Bank can reach the stioulated target especially for certain post as mention beneath:
KETERANGANInformation
2016
TARGETTarget
REALISASIRealization
ASETassets 2.115.000 2.311.229
KREDITloan 1.347.500 1.332.359
DPKthird party fund 1.620.000 1.615.094
- Giro- Demand Deposit 81.000 40.933
- TabunganSaving Account 202.500 150.671
- DepositoTime Deposit 1.336.500 1.423.490
PROFITPROFIT 11.326 13.082
CARCAR 26,88% 26,84%
NIMNIM 3,95% 4,42%
ROEROE 2,75% 3,18%
ROAROA 0,78% 0,83%
LDRLDR 83,18% 81,91%
BOPOBOPO 92,93% 91,17%
NPL GrossNPL Gross 0,84% 1,41%
NPL NettoNPL Netto 0,78% 1,34%
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
68 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
4.20 KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DENGAN MENYAJIKAN PERHITUNGAN RASIO YANG RELEVAN
Kemampuan membayar Perseroan dapat dilihat dari rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Kedua rasio ini sebagai alat ukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
77 Likuiditas
Rasio Kredit terhadap Simpanan Perseroan senantiasa memperhatikan tingkat likuiditas dengan memperhatikan rasio kredit terhadap Dana Pihak Ketiga dan disisi lain Perseroan didukung dengan permodalan yang cukup memadai. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) per akhir tahun 2016 sebesar 81,91% meningkat 4,62% dari tahun 2015 yang sebesar 77,29%. Hal ini disebabkan meningkatnya ekspansi kredit seiring dengan meningkatnya fungsi intermediasi Bank Dinar.
77 Solvabilitas
Sepanjang periode pelaporan, Perseroan telah mematuhi semua persyaratan permodalan yang ditetapkan regulator. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar pada 2016 sebesar 26,84%, menurun 3,66% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 30,50% seiring dengan perkembangan usaha Perseroan terutama peningkatan penyaluran kredit.
Untuk Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional pada 2016 sebesar Rp1,61 triliun meningkat sebesar Rp225,99 miliar dibandingkan dengan posisi 2015 yang sebesar Rp1,38 triliun, hal ini sejalan dengan pertumbuhan usaha Bank Dinar. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan pada Desember 2016 dan 2015 berada jauh di atas ketentuan regulator yaitu 8%.
4.20 THE CAPACITY TO PAY DEBTS BY INCLUDING THE COMPUTATION OF RELEVANT RATIOS
The calculation of Solvability and Collectability ratio, which are Capital Adequacy Ratio, Collectability ratio, Liquidity Ratio reflect the corporate’s ability to fulfill the long term or short term obligation.
7 Liquidity
Loans to Deposit Ratio Corporate is constantly pay attention to the daily liquidity level by watching the credit ratio to the third party fund on the other side, the corporate got supported by adequate capital. LDR per 2016 was increasing 4,62% to 81,91% compare to previous year 77,29%. This was caused by the increasing of Bank Dinar intermediation function.
7 Solvability
Throughout the assessment, corporate has complied to the term and condition of capital set by the regulator. Mandatory Capital Minimum Adequacy (KPPM) with risk, market and operational risk calculation in 2016 was as much as 26,84% or decreasing 3,66% compare to previous year as much as 30,50% along with the developing corporate’s business especially elevating the distributing loans.
While the Risk Weighted Assets Ratio (ATMR) for credit, market and operational risk in 2016 was increasing as much as Rp225,99 billion become Rp1,61 trillion compare to 2015 Rp1,38 trillion along with the Bank Dinar’s business growth. Mandatory Capital Minimum Adequacy in December 2015 and The above provisions of the regulation, namely 8%.
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 69
4.21 IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
Pada tahun 2016 tidak terdapat ikatan material terkait pembelian barang-barang untuk tujuan investasi yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perseroan pada masa yang akan datang.
4.22 PROSPEK USAHA
Memperhatikan perkembangan ekonomi global khususnya yang terjadi di penghujung tahun 2016 dimana harga minyak dunia mulai mengalami kenaikan dengan tren meningkat serta harga komoditas ekspor Indonesia yang juga mengalami perbaikan ditopang oleh kenaikan harga batubara dan beberapa jenis logam khususnya tembaga dan timah maka prospek ekonomi ditahun-tahun kedepan cukup memberikan harapan khususnya bagi pengembangan usaha Bank Dinar.
Di bidang moneter Bank Indonesia melakukan kebijakan Pelonggaran dan mendapat respon yang baik dari pasar, hal ini terlihat dari perkembangan suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB), serta berlanjutnya penurunan suku bunga kredit dan dan suku bunga deposito. Sementara di sisi kredit menunjukkan perbaikan dengan meningkatnya pertumbuhan kredit. Seiring dengan kenaikan pertumbuhan kredit tersebut, likuiditas perekonomian dalam arti luas (M2) juga tumbuh meningkat.
Di sisi lain pemerintah sangat menaruh perhatian yang besar terhadap kondisi ekonomi nasional dengan membuat serangkaian kebijakan yang proaktif termasuk kebijakan moneter yang hati-hati serta mengeluarkan kebijakan reformasi untuk memperkuat iklim investasi serta menjaga perekonomian Indonesia dari risiko domistik dan internasional. Belasan kebijakan telah dikeluarkan meliputi deregulasi , debirokratisasi dan insentif fiskal, dengan tujuan untuk membangun fundamental ekonomi yang kuat melalui pemangkasan peraturan dan pemberian kemudahan ijin usaha dan investasi.
Dengan latar belakang situasi ekonomi tersebut di atas dapat kiranya diperkirakan prospek ekonomi tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016. Namun demikian, harus tetap diantisipasi pengaruh ekonomi global yang memegang peranan sangat tinggi dan berpengaruh kuat terhadap ekonomi
4.21 MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT
No material commitment related to investment goods that hopefully increase the corporate’s performance next year.
4.22 BUSSINES PROSPECT
Global economy especially in the end of 2016 where oil price was increasing and Indonesia export commodity price that also increasing with the coal improvement and certain mental such as copper and tin then economic prospect in year ahead will gave some hope to develop Bank Dinar bussines.
In monetery, Bank Indonesia impelement to loosen up policy and get positive repond form the market as proven with the improvement form interest rate in PUAB and decreasing of interest loan and demand deposit interest. While in loan shown some improvement also with increasing of loan. With the loan improvement, economic liquidity (M2) also improved.
Government also pay attention to national economic therefore issued some pro active policy series including a prudence monetery policy and reformation to strengthen investment climate. The policies series was issued to maintain Indonesian economic from domestic and global risk. Dozen of policies issued including deregulation, debureaucratization, and fiscal insentive, to build a strong economiy fundamental trough regulation prunning and provide convenience in bussines and investment permit.
With the situation mention above, the 2017 economic can predict be better than 2016 but still need to anticipate global economic condition that play the main role and give big impact to national economic condition. Bank Dinar will always boost growth with prudence in every decision especially giving loan. Related to 2017 bussines prospect,
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
70 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
nasional. Bank Dinar akan tetap memacu pertumbuhannya namun dengan langkah yang lebih hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan khususnya dalam pemberian kredit. Terkait dengan prospek tahun 2017, maka target akhir tahun 2017 kredit tumbuh 16%, DPK tumbuh 15%, mengingat kondisi yang ada maka Perseroan juga fokus untuk mengoptimalkan dana yang sudah ada sehingga aset tumbuh sebesar 5%. Di sisi lain, pihak Otoritas memperkirakan pertumbuhan kredit dan DPK akan lebih baik, masing- masing akan tumbuh dalam kisaran 10-12% dan 9-11% pada tahun 2017, sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya.
4.23 ASPEK PEMASARAN
Perseroan telah menyusun rencana jangka panjang yang disesuaikan dengan visi Perseroan yaitu “Menjadi Bank yang memberikan layanan tercepat dan terbaik dalam pengembangan usaha perdagangan kecil dan menengah” dengan misi “Meningkatkan Pelayanan, Kenyamanan dan Produk serta Optimalisasi Sumber Daya Perseroan”.
Adapun beberapa strategi pemasaran yang diambil adalah:
77 Mengedepankan aspek kehati-hatian dalam setiap pengambilan keputusan operasional khususnya perkreditan.
77 Menjaga kualitas pinjaman dengan bersikap lebih prudent dan menghindari beberapa sektor industri, sehingga menjaga tingkat kredit macet.
77 Mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas kredit bermasalah ataupun kredit yang berpotensi akan bermasalah.
77 Melakukan analisa atas potensi-potensi bisnis dengan risiko kecil namun memberikan prospek yang menguntungkan bagi Perseroan.
77 Melakukan evaluasi terhadap teknik pemasaran yang telah dilakukan dan diperbarui mengikuti tuntutan pasar.
77 Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan para nasabah untuk
Bank Dinar targeted 16% growth in loan, 15% growth in third party fund, and optimize existing fund so assets growth reach 5%. On the other side, authority predict loan growth and third party fund a bit better, each will grow 10 – 12% and 9-11% along with economing activity improvement and loosen up monetery policiy impact also macroprudential that had been done.
4.23 MARKETING ASPECT
Corporate already arrange long term plan adjust with corporate’s vision which is “To Be a Bank that Gives a Fast and Best Service in Developing Middle and Micro Business” and mission “Elevate Services, Comfort, Product and also Optimize Human Resources”.
Some of the marketing strategy are:
7 Prioritizing on prudence aspect in every operational decision particularly in loans.
7 Maintain loans quality with prudence and avoid several industries sector, in order to maintain NPL
7 Took significant step to the NPL or potentially NPL.
7 Analyst all business potential with low risk yet still give the profit to the corporate.
7 Evaluated all he marketing technique and renew if its needed according to market demands.
7 Maintain a good relationship and communication with customer to make it as a loyal customer.
ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 71
menjadikannya sebagai nasabah yang loyal.
77 Meningkatkan keterampilan dan kesadaran karyawan akan pentingnya pelayanan yang prima.
4.24 KEBIJAKAN DIVIDEN
Untuk memperkuat permodalan, pemegang saham berkomitmen untuk tidak membagikan laba yang diperoleh pada tahun 2016 sebagai dividen.
4.25 INFORMASI MATERIAL
Seluruh informasi yang material telah diungkap dalam laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta dan Tanzil dengan opini wajar dalam semua hal yang material. Bank Dinar tidak melakukan investasi (penyertaan saham), ekspansi, Divestasi dan resrtuktur hutang atau modal selama tahun 2016. Namun di sisi lain, telah terdapat kesepakatan jual beli saham bersyarat antara Pemegang Saham sebesar 77,38% dengan pihak APRO Financial Co., Ltd yang saat ini sedang dalam proses.
7 Elevating employee skills and awareness to the importance of good quality service.
4.24. DIVIDENDS POLICY
To strength the capital, shareholders committed not to share the 2016 profit as a dividends.
4.25. MATERIAL INFORMATION
All the material information in report of Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta and Tanzil with Normal in Material Aspect predicate. Bank Dinar did not invest (Equity Investment), expansion, divestment, and indebtedness or capital restructure in 2016. On the other side, there are sahred purchaed agreement with condition between 77,38 % shareholder and APRO Financial Co., Ltd that in process.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
72 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLAGOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 73
5. LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
Bank Dinar berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja Bank, meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan, dan nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada perbankan, serta melindungi kepentingan para Pemangku Kepentingan. Terkait hal itu, Bank Dinar dalam melaksanakan kegiatan usahanya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No.15/15/DPNP tanggal 29April 2013 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, yang mewajibkan semua Bank melaksanakan prinsip - prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi meliputi seluruh pengurus hingga pegawai Bank tingkat pelaksanaan.
Pelaksanaan tata kelola bank harus senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu:
Keterbukaan (Transparency)Yaitu, keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah diperbandingkan, serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai undang-undang yang berlaku.
Akuntabilitas (Accountibility)Yaitu, kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate values, sasaran dan usaha dan strategi sebagai pencerminan akuntabilitas Bank. Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha, dan strategi perusahaan, serta memastikan terdapatnya check and balance dalam pengelolaan Bank.
Tanggung Jawab (Responsbility)Yaitu, kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan
5. GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
Bank Dinar is committed to implement Good Corporate Governance (GCG) to improve bank perform, protect stakeholders interests, elevate the compliance to the rules and valid regulations, and keep the business ethic apply in banking business. Base on that, all bank officers are obligate to the bank’s Good Corporate Governance (GCG) principle as in Financial Service Authority Regulation (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/POJK) No. 55/POJK.03/2016 about The Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in private bank and in the practice was set in Bank Indonesia Circular Letter No.15/15/DPNP dated in 29th April 2013 about The Implementation of Good Corporate Governance in every business activity, to all layer and organization including all staffs and officer in Bank, from Board of Commissioners, Board of Directors to practical employee.
To deepen the implementation of Good Corporate Governance, corporate needs to apply several principles such as:
Transparency Transparency in informing material and relevant information also transparency in decision making. Bank have to reveal information on time, proper, clear, accurate, comparable, accessible by the stakeholder accordance to their rights. Transparency principle by bank will not violate the banking secrecy rules complied to the rules and valid regulations.
AccountabilityThe clarity of function and responsibility of each organs in Bank to make an effective governance. Bank have performance measurement form all ranks based on consistency with corporate values, target and business and bank strategy as part of bank accountability. In this state, Bank set the strategy and business target form each organization organ in line with vision, mission and business target and corporate strategy and also to make sure there’s a check and balance in its system.
Responsibility Adheres to prudential banking practices and ensures
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
74 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat sebagai wujud pertanggungjawaban untuk menjaga kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga negara perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
Independensi (Independency)Yaitu, pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), dan setiap keputusan berdasarkan objektifias serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.
Kewajaran (Fairness)Yaitu, keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak para Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.Bank memperhatikan kepentingan seluruh Pemangku Kepentingan berdasarkan azas kesetaraan dankewajaran (equal treatment) serta memberikan atau menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Dinar tahun 2016 terdiri dari:Laporan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola, dan Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Bank tahun 2016.
5.1 LAPORAN PELAKSANAAN PENERAPAN TATA KELOLA
5.1.1PENGUNGKAPAN PELAKSANANAN TATA KELOLA
5.1.1.1 RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan
compliance with applicable regulations such as Bank Indonesia Regulations, Financial Service Authority Regulations, or any valid regulations that regulate Bank Governance as responsibility to maintain the sustainability of corporate . Bank needs to hold to prudential banking practices and obey all the rules. Bank need to act as good corporate citizen including to the society through corporate social responsibility.
Independency Bank was run professionally without any pressure or interest from other party. Bank have to avoid abnormal domination by stakeholders and able to stand neutral apart from individual interest, free from conflict of interest and make decision objectively and free from any pressure.
FairnessBank have to fair and equal to fulfill stakeholders rights appear from the commitment made of valid regulations. Bank takes into account the interests of all stakeholders based on the principles of equality and fairness or equal treatment. Provides the opportunity for all stakeholders to provide input and opinions in the Bank’s interest, and provides access to appropriate information based on the principle of transparency.
Implementation Report of Bank Dinar GCG in 2016 including two criteria which are Transparency Implementation GCG Self Assessment of the GCG Implementation Report in 2016
5.1 GOOD GOVERNANCE IMPLEMENTATION REPORT
5.1.1 GOOD GOVERNANCE COMPANY EXPOSURE
5.1.1.1 GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in corporate that has the authority that not even owned by the Board of Commissioners and Board of Directors in certain limit defined by the Laws and Corporate Article of Association. In GMS, the shareholders ale to get any information related to the corporate from Board of Commissioners and or Board od Directors
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 75
yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan atau Dewan Komisaris sepanjang berhubungan dengan mata acara yang diagendakan dalam RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
Pelaksanaan RUPS Tahunan Bank Dinar
a. RUPS TahunanRUPS dilaksanakan untuk mempertanggung-jawabkan kinerja Direksi setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan Laporan Keuangan. Dengan persetujuan dan pengesahan tersebut berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang telah lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan tindak pidana lainnya
Pada tahun 2016, Bank Dinar telah melaksanakan RUPS Tahunan tepatnya tanggal 11 Mei 2016 di Hotel Alila Ruang Avanti Lt.5 dengan agenda, sebagai berikut:
7 Penyampaian Laporan Neraca dan Perhitungan Rugi/laba tahun 2015 untuk mendapatkan persetujuan dan pemberian pelunasan serta pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;
7 Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;
7 Penunjukan Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;
7 Laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum;
7 Peninjauan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta penetapan remunerasi bagi pengurus Perseroan.
as long as its connected to the RUPS Agenda and for Corporate’s interest only.
Annual GMS of Bank Dinar
a. Annual General Meeting of ShareholdersAnnual General Meeting of Shareholders (AGMS) was hold to account Board of Directors perform after evaluated by the Board of Commissioners to get approval and ratification of financial report. With the approval and ratification, means giving all the freedom and quittance of responsibility to the Board od Directors and Board of Commissioners for all the management and supervision that have been spent for one year book, all the actions was recorded in Annual Report and Financial Report except for the fraud, embezzlement and other criminal actions.
In 2016 Bank Dinar had done the Annual General Meeting of Shareholders at 11st May 2016 in Hotel Alia Room Avanti with agenda listed:
7 Delivery of Balance Sheet and Profit/Loss 2015 Report and Approval of Financial Statement for year book ended in 31st December 2015 and also handing the quittance (acquit et de charge) to the Board f Directors and Board of Commissioners for the management and supervision in 2015;
7 Determination corporate’s profit usage for year book ended in 31st December 2015
7 Designation of Public Accounting that will check Financial Report that ended in 31st December 2016;
7 Responsibility Report of Realization Of The Use of Proceeds From Public Offering;
7 Reviewed the employee benefit and honorarium to the Board of Commissioners and Board of Directors also remuneration to the corporate’s officers.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
76 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
b. Kehadiran Pemegang Saham
RUPS Tahunan dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang seluruhnya mewakili 1.723.719.410(satu milyar tujuh ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus sembilan belas ribu empat ratus sepuluh) lembar saham. Jumlah seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan sebanyak 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta) saham, namun sebanyak 161.500.000 (seratus enam puluh satu juta lima ratus ribu) saham tidak mempunyai hak suara, sehingga jumlah seluruh saham dengan hak suara sebesar 2.088.500.000 (dua milyar delapan puluh delapan juta lima ratus ribu) saham. Dengan demikian pemegang sahamyang hadir dalam RUPS Tahunan sebanyak 82,53% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
c. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Keputusan RUPS Tahunan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara. Sebelumnya diberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasa pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat dalam setiap agenda RUPS Tahunan, dan tidak ada satu pertanyaan pun yang diajukan oleh pemegang saham ataupun kuasa pemegang saham. Dalam RUPS ini seluruh keputusan pada setiap agenda RUPS Tahunan diputuskan secara musyawarah untuk mufakat, tidak ada satupun agenda yang diputuskan dengan pemungutan suaradan seluruh keputusan untuk setiap agenda rapat disetujui oleh seluruh pemegang saham yang hadir
d. Hasil Keputusan RUPS Tahunan:
Keputusan agenda 1Menerima baik Laporan Neraca dan Rugi/Laba tahun 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy Siddharta & Tanzil dengan pendapat WAJAR dalam semua hal yang material,sesuai laporan nomor 002/02/WA/III/16 dan
b. Stakeholder Attandance
Annual General Meeting of Stakeholder (AGMS) was attanded by stakeholder or and controlling stakeholder that represent the 1.723.719.410 (one billion seven hundreds twenty three million and seven hundreds nineteen thousand four hundred and ten) share in sheets. The Company issued as much as 2.250.000.000 (two billion and two hundreds fifty million) share of sheets, but the 161.500.000 (one hundred and sixty one million and five hundred thousand) share of sheets are not able to vote, therefore the voting member of share of sheets are 2.088.500.000 (two billion eighty eight million and five hundreds thousand). Thus, the attandance stake holder in AGMS as much as 82,53% from total valid vote of share of sheet issued by the corporate.
c. Mechanism of Decision-Making
Annual General Meeting of Stakeholder Decision was made by deliberation to reach a consensus and will vote if not reached any deliberation. Before that, all the stake holder and controlling stake holder was given a chance to ask questions and/or gave statetment in every AGMS agenda, but none of them gave question and/or statemet. In AGMS, all the decision was made by deliberation to reach a consensus, and none of the agenda was decided by voting and all the decision was approved by all the attandaced stake holder.
d. Decision in Annual General Meeting of Stake Holder:
Decision based on Agenda 1Receiving the Balance Sheet year 2015 audited by Public Accounting Office Hendrawinata, Eddy Siddharta and Tanzil with Fair rates in all material things, based on report number 002/02/WA/III/16 and approved also validated the financial statement for year book ended at
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 77
menyetujui serta mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) bagi para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasannya selama tahun buku 2015.
Keputusan Agenda 2
Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sebesar Rp.14.019 jutauntuk dialokasikan, sebagai berikut: 1. Sebesar Rp.1.975 Juta dari laba bersih
diberikan sebagai bonus untuk pengurus dan karyawan yang dbebankan kedalam tahun buku 2016 dan cadangan bonus.
2. Sisanya dari laba bersih dimasukkan sebagai laba ditahan.
Keputusan Agenda 3
Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan yang akan melakukan audit neraca, perhitungan laba rugi dan bagian-bagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan memperhatikan Rekomendasi dari Komite Audit.
Keputusan Agenda 4
Menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO sebagaimana disampaikan pengurus.
Keputusan Agenda 5
Menyetujui kenaikan gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris Perseroan dengan dikuasakan kepada Dewan Komisaris Perseroan, serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2016
5.1.1.2 DEWAN KOMISARISJumlah dan Komposisi Dewan KomisarisDewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang sebagaimana ditetapkan dalam RUPS tanggal 20 Desember 2013 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia
31st December 2015 and handing the quittance (acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the management and supervision in year book of 2015.
Decision based on Agenda 2
Approved the fixation of corporate profit usage for year book ended in 31st December 2015 as much as Rp14.019 million allocated to:
1. As much as Rp1.975 million from net income given as bonus for employee and officers and was charged to 2016 year book and reserve bonus.
2. The rest form the net income was deposite as retaine earnings.
Decision based on Agenda 3
Gave mandate to the Board of Commisioners to choose Accounting Office that will audit balance sheet, profit and loss statement and other parts in financial report for upcoming year book that ended in 31st December 2016 with recomendation from Audit Committee.
Decision Based on Agenda 4
Approved the Initial Public Offering (IPO) fund usage as reported by the officer.
Decision based on Agenda 5
Approved the benefit raise for Directors and honorarium of Corporate Board of Commisioners mandated to the Board of Commisioners and gave mandate and authority to Board of Commisioners to decide the raise, service fee, and wages expenses to each of the Board of Commisioners and Directors in 2016 year book.
5.1.1.2 BOARD OF COMMISIONERAmount and Composition of Board of CommisionerBoard of Commissioners in Bank Dinar were in line with valid regulations which was 3 (three) people. As set in General Meeting of Shareholders date 20th December 2013 and approved by
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
78 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
melalui surat nomor 15/125/GBI/DPIP/Rahasia tanggal tanggal 09 Desember 2013 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas pencalonan Komisaris Independen PT Bank Dinar Indonesia, namun menjelang akhir tahun 2016 anggota komisaris menjadi 2 (dua) orang karena salah satu anggotanya meninggal dunia. Adapun susunan keanggotaan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Kriteria dan Independensi Dewan KomisarisKriteria dan Independensi Dewan Komisaris PT Bank Dinar Indonesia Tbk telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi sebagai berikut:
a. Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komiasris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai.
b. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.
c. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank Dinar atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank.
d. Salah satu Anggota Dewan Komisaris adalah pemegang saham pengendali namun tidak mempengaruhi independensi dalam menjalankan tugasnya.
e. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melakukan rangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan lain baik Bank maupun
Bank Indonesia through letter No. 15/125/GBI/DPIP/Rahasia date 9th December 2013 about Fit and Proper Test to election of Independent Commissioner PT Bank Dinar Indonesia Tbk, at the end 2016, board of commissioners members has become 2 persons, because one of members deceased. Therefore the board of commissioners the arrangement as followed:
Criteria and independency of Board of CommissionersCriteria and independency of Board of Commissioners in PT Bank Dinar Indonesia Tbk was in line with valid regulation which were:
a. Every appointment and replacement of Board of Commisioner was based on recommendation of Remunaration and Nomination Committe by considering the proper financial integrity, competence and reputation.
b. All the board members were domiciled in Indonesia.
c. All Board of Commissioners members did not came from former-Board of Directors or executive officers in Bank Dinar or other party related to the bank.
d. One of the Board of Commissioners owns a respectful stock but did not effect the independency.
e. No Board of Commissioners have double position in Board of Commissioners member, Board of Directors or Executive Officers in Bank Dinar or other Bank, inside or outside Indonesia.
Nama/Name Jabatan/Position
Dr Syaiful Amir, SE, Ak Komisaris Utama/President Commisioner
Efen Lingga Utama Komisaris Independen/Independent Commisioner
Haryono Waskito Komisaris Independen*)/ Independent Commisioner
*) Pada tanggal 19 September 2016 Bp.Haryono Waskito meninggal dunia*) Bp. Haryono Waskito was deceased in 19th September 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 79
bukan Bank, baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri.
f. Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut:a. Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan menyediakan waktu yang cukup untuk optimalkan tugasnya serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank kecuali kredit kepada pihak terkait dan hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank Dinar dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.
b. Dewan Komisaris telah memastikan penerapan tata kelola yang baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan senantiasa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi baik secara berkala maupun sewaktu-waktu, termasuk dalam pelaksanaan kebijakan strategis Bank Dinar dan apabila ditemukan penyimpangan diterbitkan memo kepada Direksi. Apabila terdapat pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan perbankan maka dilaporkan ke Bank Indonesia paling lambat 7 hari kerja.
c. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Satuan Kerja Audit Intern Bank (SKAI), auditor eksternal, hasil pengawasan OJK, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
d. Untuk mengoptimalkan tugas Dewan Komisaris telah dibentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Sedangkan Pengangkatan anggota Komite
f. Member of Board of Commisioner did not have any family relation until second degree to the Board of Commisioner and/or Board of Director.
Implementation Duty and Responsibility of Board of CommissionersBoard of Commissioners have responsibility and duty, which were:
a. Board of Commissioners had done their duty and responsibility independently and sparing enough time to optimized their duty and did not involved in making decision about operational activity unless credit to the related party and other things set by the Bank Diar Article of Associations and or valid banking laws and regulations to perform supervision.
b. Board of Commissioners had ensuring the implementation of GCG principles in every business activity with supervision on each duty and responsibility by Board of Directors annually or any time including in implementation in Bank Dinar’s strategy and if found any deviation there will be memo issued to Bank Indonesia no latter than in 7 working day.
c. As part of their job, Board of Commissioners also ensure that Board of Directors follow up audit founding and recommendation from Internal Audit Working Unit (SKAI) , external auditor, Financial Service Authority audit or other authority audit.
d. To optimized the duty. Board of Commissioners had form Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Board of Commissioners already check the effectively of each committee.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
80 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
telah dilakukan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris namun untuk pelaksanaan tugas dari masing-masing komitetersebut agar efektif dipantau oleh Dewan Komisaris.
e. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.
f. Rapat Dewan Komisaris telah diselenggarakan 6 kali dalam setahun, untuk semester I 2016, dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, namun sejak triwulan keempat 2016, rapat-rapat Dewan Komisaris hanya dihadiri oleh 2 (dua) anggota Dewan Komisaris yaitu Komisaris Independen dan Komisaris Non Independen. Untuk pengambilan keputusan rapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak mufakat maka dibatalkan.
g. Dewan Komisaris melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi dari siapapun termasuk dari Pemegang Saham yang dapat mengurangi keuntungan Perseroan, tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan siapapun termasuk mengambil atau menerima keuntungan pribadi.
Frekuensi RapatSelama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan rincian sebagai berikut:
5.1.1.3 DIREKSIJumlah dan Komposisi Direksi Jumlah anggota Direksi adalah 3 (tiga) orang yaitu Direktur Utama, Direktur Operasional, dan Direktur Kepatuhan sesuai keputusan RUPS tanggal 23 Mei 2012 sebagaimana juga telah mendapat persetujuan Bank
The appointment of Committee by Board of Directors are based on meeting resolution but for committee duty was supervised by the Board of Commissioners but for the effective implementation from each of the committe will be supervised by the Board of Commisioner.
e. In carry out their duty, Board of Commisioner have guidelines and work order including work ethic, work time, meetings.
f. Board of Commisioner was held six times a year, for the first semester of 2016, the meeting was attanded by all of the Board of Commisioner but since fourth quarter of 2016, the meeting was attended only by two member which were, Independent Commisioner and Non Independent Commisioner. Decision was made by deliberation to reach a consensus and was dropped if not reached any deliberation.
g. Board of Commissioners done their job independently without intervention including the stakeholder that can reduce corporate’s profit, took corporate for their own personal advantage.
Meeting FrequencyIn 2015, Board of Commissioner had conduct meeting as much as six times, they were:
5.1.1.3 BOARD OF DIRECTORSAmount and Composition of Board of DirectorsThe amount of Board of Directors are 3 person which are President Director, Operation Director and Compliance Director based on the decision from Annual General Meeting of Stake holder (AGMS) in 23rd May 2012 and approved by Bank
NamaName
Jumlah RapatNumbers of Meeting
KehadiranPresence
Persentase KehadiranPresence Percentage
Dr Syaiful Amir, SE, Ak 6 6 100%
Efen Lingga Utama 6 6 100%
Haryono Waskito*) 6 3 50%
*) Pada tanggal 19 September 2016 Bp.Haryono Waskito meninggal dunia*) Bp. Haryono Waskito was deceased in 19th September 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 81
Indonesia melalui surat No. 14/98/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 4 September 2012 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap pengangkatan Direktur Utama PT Bank Liman Internasional, susunan Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
Kriteria dan Independensi DireksiKriteria dan independensi Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi sebagai berikut:a. Seluruh anggota Direksi berdomisili di
Indonesia dan memiliki pengalaman di perbankan lebih dari lima tahun.
b. Direktur Utama berasal dari pihak independen terhadap pemegang saham pengendali (PSP) dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan PSP.
c. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada RUPS telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
d. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak ada yang memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada perusahaan lain.
e. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua.
f. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mengatur etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat.
g. Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
h. Seluruh anggota Direksi memiliki
Indonesia through decree No. 14/98/GBI/DPIP/Rahasia at 4th September 2012 about Decision of Fit and Proper Test to Appointment of President Director of PT Bank Liman Internasional, the Bank Dinar Board of Director structural was:
Board of Directors Criteria and IndependencyCriteria and Independency of Board of Directors PT Bank Dinar Indonesia Tbk is in line with the valid regulations, which are:
a. All Board of Directors are experience in banking field for over five years.
b. President Director came from independent party to Controlling Shareholdersand have no relationship in financial, organizational, share ownership and family to the Controlling Shareholders.
c. Every proposal of replacement or appointment Board of Directors is already based on recommendation from Nominations and Remunerations Committee.
d. Each or collectively member of Board of Directors can not have more than 25% from paid in capital to other company.
e. All member of Board of Directors and Board of Commissioners did not have family related until second degree.
f. Board of Directors have guidelines and work order including work ethic, work time, meeting.
g. All Board of Director can not gave legal counsel to other party that causing diverting the board’s duty and function.
h. All Board of Commissioners members have
Nama/Name Jabatan/Position
Hendra Lie Direktur Utama /President Director
Joyo Direktur Operasional /Operation Director
Idham Aziz Direktur Kepatuhan / Compliance Director
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
82 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
i. Tidak satupun anggota Direksi yang merangkap jabatan baik di lembaga perbankan maupun non Bank
j. Direksi telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan /jenjang organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut:a. Direksi bertanggung jawab atas
setiap keputusan untuk pelaksanaan kepengurusan Perseroan serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya dalam RUPS.
b. Direksi melakukan pengelolaan Perseroan sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan undang-undang yang berlaku.
c. Direksi telah menunjuk konsultan khusus dan independen yang didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya penunjukan untuk proyek hukum.
d. Direksi telah menerapkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan/jenjang organisasi.
e. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari audit internal maupun eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
f. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap dan akurat kepada Komisaris secara tepat waktu.
g. Keputusan-keputusan strategis senantiasa diputuskan melalui rapat Direksi yang pengambilan keputusannya dilakukan secara musyawarah mufakat, dibuat risalah rapatnya dan didokumentasikan dengan baik, serta diimplementasikan sesuai kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang berlaku. Keputusan diambil apabila seluruh Direksi yang hadir menyetujui dan dibatalkan jika terjadi dissenting opinions.
proper integrity, competency, and financial reputation to do their jobs.
i. None of the member has double position in banking or non bank field.
j. Board of Directors had applied GCG principles in every business activity to all layer of organization.
Duty and Responsibility of Board of DirectorBoard of Directors have duty and responsibility that had been done, which are:a. Board of Directors are responsible to every
decision toimplement corporate management and responsibility to it in GMS.
b. Board of Directors manage the corporate based on authority set in valid Laws and Article of Association.
c. Board of Director have appoint special consultant and independent based on a clear contract including job desk, responsibility, work time, and cost for law project.
d. Board of Directors had applied GCG principles in every business activity to all layer of organization.
e. Board of Directors always follow up any audit founding and recommendation came from internal or external audit, Bank Indonesia supervised and other authorities supervised.
f. Board of Director provide a clear, full and accurate data and information for Board of Commissioners on time.
g. All strategic decision needs to decide through meeting done with deliberation to reach a consensus, make the meeting summary, well documented, implemented in line with regulations, work order and guidelines. Decision was made through deliberation to reach a consensus and dropped if dissenting opinions.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 83
h. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi keluarga atau pihak lain serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS.
i. Direksi melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi Pemilik yang dapat menyebabkan kegiatan operasional Bank terganggu sehingga berdampak pada berkurangnya keuntungan Bank dan/atau menyebabkan kerugian Bank.
j. Direksi mengungkapkan secara terbuka kebijakan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada karyawan.
Frekuensi Rapat
Selama tahun 2016, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan rincian, sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Dan DireksiSelama tahun 2016 Direksi dan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian, sebagai berikut:
5.1.1.4 KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
Komite-komite yang telah dibentuk oleh
h. Board of Directors did not use the bank for personal advantage and only get benefit set by the rules made in GMS.
i. Board of Director done the job independently without owner interfere that can cause damage to business activity and could effect the decreasing of corporate’s profit.
j. Board of Directors transparently open to the employee about employee’s strategic policy.
Meeting Frequency
In 2016, both Board of Directors had meeting as much as 13 (thirteen) times which are:
Meeting Frequency Board of Directors and Board of CommissionersIn 2016, both Board of Directors and Board of Commissioners had meeting as much as 11 (eleven) times which are:
5.1.1.4. COMMITTEE UNDER BOARD OF COMMISSIONERSAll the committee under Bank Dinar Board of
NamaName
Jumlah RapatNumbers of Meeting
KehadiranPresence
Persentase KehadiranPresence Percentage
Hendra Lie 13 13 100%
Joyo 13 13 100%
Idham Aziz 13 13 100%
NamaName
Jumlah RapatNumbers of Meeting
KehadiranPresence
Persentase KehadiranPresence Percentage
Dr Syaiful Amir, SE, Ak 11 6 100%
Efen Lingga Utama 11 11 100%
Haryono Waskito*) 11 8 72,72%
Hendra Lie 11 11 100%
Joyo 11 11 100%
Idham Aziz 11 11 100%
*) Pada tanggal 19 September 2016 Bp.Haryono Waskito meninggal dunia*) Bp. Haryono Waskito was deceased in 19th September 2016
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
84 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Dewan Komisaris Bank Dinar untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya adalah:
7 Komite Audit. 7 Komite Pemantau Risiko. 7 Komite Remunasi dan Nominasi.
5.1.1.4.1 KOMITE AUDIT
Struktur dan Keanggotaan Komite Audit
Struktur dan keanggotaan, maupun independensi anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan OJK terdiri dari:
7 Ketua yang juga Komisaris Independen; 7 1 (satu) anggota yang merupakan Komisaris Non Independen; 7 3 (tiga) orang anggota yang semuanya merupakan Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan perbankan.
Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Tugas Dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris:a. Kecukupan pengendalian intern dan
proses pelaporan keuangan yang didasarkan kepada evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan pemantauan tindak lanjut hasil audit.
b. Melakukan review terhadap: 7 Pelaksanaan tugas SKAI. 7 Kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku. 7 Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan 7 Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
Commissioners to support duty and responsibility effectively are:
7 Audit Committee 7 Risk Monitoring 7 Nomination and Remuneration Committee
5.1.1.4.1 AUDIT COMMITTEE
Structure and Membership of Audit Committee
Structure and membership, or independency of Audit Committee are qualified as regulated from Financial Service Authority (OJK) such as:
77 A Chairman that also Independent Commisioners;77 1( one) A member that also Non Independent Commisioner77 3 (Three) members that also member of Independent Party that had ability in accounting and banking.
Arrangement of Audit Committee per 31st December 2016:
Duty and ResponsibilityDuty and responsibility of Audit Committee is to give recommendation to Board of Commissioners:
a. Sufficiency of internal controlling and reporting financial report based on evaluation to the duty implementation and supervision following to the audit result.
b. Reviewed : 7 Investigation results by Internal Audit line unit. 7 Independency and objectivity of Public Accountant Firm (KAP) with valid accounting regulations. 7 Suitability of financial report with valid accounting regulations. 7 Implement the follow up by Board of Directors and KAP based on regulations set in RUPS through Board of Commisioner.
Nama/Name Jabatan/Position
Efen Lingga Utama Ketua / Chairman
Nugroho Sulistio Waluyo
Anggota /Member
Yahya Anggota /Member
Rudy Hartono Anggota / Member
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 85
7Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris.
Periode jabatan anggota Komite Audit
Masa tugas anggota Komite Audit tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014.
Pengungkapan independensi Komite Audit
Independensi Komite Audit Bank Dinar Indonesia Tbk dalam memberikan pendapat/ rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit tahun 2016
Dalam tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
7Menelaah Kinerja Cabang dan mereview hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
7Mengkaji laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik terkait dengan kecukupan cakupan aspek-aspek yang diperiksa.
7Mengkaji permasalahan bidang operasional meliputi bidang IT, SDM dan kasus fraud di KCP Candranaya.
7Menelaah pertumbuhan kredit serta kolektibilitas yang berisiko terhadap peningkatan NPL serta AYDA. 7Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaaan laporan keuangan Perseroan.
7 Gave recommendation to appoint Public Accountant and Public Accountant Firm based on regulations set in GMS through Board of Commissioners.
Audit Committee Service Period
Audit Committee service period not longer than Board of Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulfill the regulation of Financial Service Authority OJK No. 33/POJK.04/2014.
Audit Committee Independency Disclosure
Bank Dinar Indonesia Tbk Audit Committee Independency in giving opinion or recommendation to Board of Commissioners, Committee did not effected by other parties interest because the Committee Chairman and member are independent party that have no relation in financial or family with Board of Commissioners or Board of Directors.
Committee Activity Implementation year 2016
In 2016, Audit Committee had done several activity:
7 Reviewing the effectiveness of implementation and investigation results by Internal Audit line unit. 7 Reviewing report of Public Accountant related to the reviewed aspect adequacy.
7 Reviewing problem in operational field including Information and Technology, Human Resources, and fraud case in KCP Candranaya. 7 Reviewing loan growth and collectability that risked to the NPL and Foreclosed Assets (AYDA) growth. 7 Recommend to Board of Commissioners about Public Accountant Firm that will reviewed financial report.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
86 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Frekuensi dan kehadiran rapat Komite Audit pada tahun 2016
5.1.1.4.2 KOMITE PEMANTAU RISIKOStruktur dan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Struktur dan keanggotaan maupun independensi anggota Komite Pemantau Risiko dengan keanggotaan 3 (tiga) orang yang terdiri dari:
7 Ketua yang juga Komisaris Independen. 7 2 (dua) orang anggota yang semuanya merupakan Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan keuangan.
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko sampai dengan 19 September 2016 adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko per tanggal 12 Oktober 2016 adalah sebagai berikut:
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko meliputi:
7Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait hasil evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko;
Frequency and Presence of Audit Committee Meeting in 2016
5.1.1.4.2 RISK MONITORING COMMITTEEStructure and Membership and Independency of Risk Monitoring Committee
Structure and Membership and Independency of Risk Monitoring Committee, consist of three members that are:
77 A chairman that also Independent Committee77 Two members that also Independent Party which have the ability in financial and risk management
Arrangement of Risk Monitoring per 19th September 2016:
Arrangement of Risk Monitoring per 12nd October 2016:
Duty and Responsibility of Risk Monitoring Committee:
7 Gave recommendation to the Board of Commissioners related to the result of policy evaluation and implementation of risk management.
NamaName
Jumlah RapatNumbers of Meeting
KehadiranPresence
Persentase KehadiranPresence Percentage
Efen Lingga Utama 8 8 100%
Nugroho Sulistio Waluyo 8 8 100%
Yahya 8 8 100%
Rudy Hartono 8 8 100%
Nama/Name Jabatan/Position
Haryono Waskito Ketua / Chairman
Nugroho Sulistio Waluyo Anggota /Member
Yahya Anggota / Member
Nama/Name Jabatan/Position
Efen Lingga Utama Ketua / Chairman
Nugroho Sulistio Waluyo Anggota /Member
Yahya Anggota / Member
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 87
7Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komiasaris terkait hasil pantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Periode jabatan Komite Pemantau RisikoMasa tugas anggota Komite Pemantau Risiko tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014.
Pengungkapan independensi Komite Pemantau RisikoIndependensi Komite Pemantau Risiko Bank Dinar Indonesia Tbk dalam memberikan pendapat/rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, dan Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko tahun 2016Dalam tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
7Melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap profil risiko, GCG, rentabilitas dan pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB). 7Melakukan evaluasi tingkat kesehatan Bank dan masalah perpajakan. 7Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas Kinerja Pimpinan Kantor Pusat Operasional dan perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). 7Melakukan evaluasi atas profil risiko triwulan III, serta rekomendasi untuk perbaikan profil risiko pada triwulan berikutnya.
7 Gave recommendation to Board of Commissioner related to the monitoring result and implementation evaluation of Risk Management Committee and Risk Management Working Unit.
Serving Period of Risk Monitoring CommitteeAudit Committee service period not longer than Board of Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulfill the regulation of Financial Service Authority OJK No. 33/POJK.04/2014.
Risk Monitoring Committee Independency DisclosurePT Bank Dinar Indonesia Tbk Risk Monitoring Committee Independency in giving opinion or recommendation to Board of Commissioners, Committee did not effected by other parties interest because the Committee Chairman and member are independent party that have no relation in financial or family with Board of Commissioners or Board of Directors.
Committee Activity Implementation of Risk Monitoring year 2016In year 2015, Risk Monitoring Committee had activity implementation:
7 Evaluated and recommendation to risk profile, GCG, rentability and achievement of Bank Bussines Plan (RBB).
7 Evaluated Bank Soundness Rating and taxation problem 7 Evaluated and recomendation to Operational Head Office and calculating Backup Decreasing Loss Value (CKPN)
7 Evaluated the third quarter and recommendation for improvement the next quarter
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
88 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Frekuensi dan kehadiran rapat Komite Pemantau Risiko pada tahun 2016
5.1.1.4.3 KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Struktur dan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
Struktur dan keanggotaan maupun independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi ketentuan OJK, terdiri dari:• Ketua yang juga Komisaris Independen;
dan• 3 (tiga) orang anggota, yaitu Komisaris
Utama, Komisaris Independen dan seoarang Pejabat Eksekutif yang membawahi Divisi Sumber Daya Manusia.
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi sampai dengan tanggal 19 September 2016, sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per tanggal 12 Oktober 2016, sebagai berikut:
Frequency and Meeting Presence of Risk Monitoring Committee year 2016
5.1.1.4.3 NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Structure and membership of Nomination and Remuneration Committee
Structure and membership, or independency of Audit Committee are qualified as regulated from Financial Service Authority (OJK) such as:•7 A chairman that also Independent
Commissioners; and•7 3 (Three) members, President Commissioner,
Independent Commissioner, and a Executive Officers that supervise Human Resources Division.
Arrangement of Nomination and Remuneration until 19th September 2016 :
Arrangement of Nomination and Remuneration per 12nd October 2016 :
*) Ketua Komite Pemantau Risiko sampai dengan 19 September 2016*) Risk Monitoring Head Committee until 19th September 2016
**) Menjadi Ketua Komite Pemantau Risiko sejak 12 Oktober 2016 **) Become Risk Monitoring Head Committee since 12nd October 2016
NamaName
Jumlah RapatNumbers of Meeting
KehadiranPresence
Persentase KehadiranPresence Percentage
Haryono Waskito*) 8 3 37,50%
Efen Lingga Utama**) 8 5 62,50%
Nugroho Sulistio Waluyo 8 8 100%
Yahya 8 8 100%
Nama/Name Jabatan/Position
Haryono Waskito Ketua / Chairman
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak Anggota /Member
Efen Lingga Utama Anggota /Member
Trio Danito Anggota / Member
Nama/Name Jabatan/Position
Efen Lingga Utama Ketua / Chairman
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak Anggota /Member
Trio Danito Anggota / Member
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 89
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi meliputi:a. Komite Remunerasi telah mengevaluasi
kebijakan remunerasi bagi:1. Dewan Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan kepada RUPS,2. Pejabat Eksekutif dan pegawai untuk
disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.
b. Menyusun kebijakan dan sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
c. Memberikan rekomendasi nama-nama calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Perseroan untuk disampaikan kepada RUPS.
d. Memberikan rekomendasi Pihak Independen yang dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
Periode jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Periode jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014.
Pengungkapan independensi Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Dinar memiliki independensi dalam memberikan pendapat/ rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, dan Direksi.
Pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi
Dalam tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan kegiatan
Duty and Responsibility of Nomination and RemunerationDuty and Responsibility of Nomination and Remuneration are:a. To evaluate remuneration policy to:
1. Board of Commissioners and Board of Directors presented in GMS,
2. Executive Officers and employee to be presented by Board of Commissioners to Board of Directors.
b. Compile the policy, system and procedure of election and replacement of Board of Commissioners and Board of Directors and presented in GMS.
c. Gave recommendation of candidate for Board of Commissioners or Directors accordance to size and business complexity of corporate to be presented in GMS.
d. Gave recommendation to Independent Party that can become Committee member to Board of Commissioners.
Nomination and Remuneration Committee Service PeriodNomination and Remuneration Committee service period not longer than Board of Commissioners service period and re-elected only for one upcoming period. Service period had fulfill the regulation of Financial Service Authority (OJK) No. 33/POJK.04/2014.
Nomination and Remuneration Committee Independency Disclosure
Bank Dinar Remuneration and Nomination Committee Independency in giving opinion or recommendation to Board of Commissioners, Committee did not effected by other parties interest because the Committee Chairman and member are independent party that have no relation in financial or family with Board of Commissioners or Board of Directors.
Implementation of Committee Activity for Nomination and Remuneration
In 2016, Nomination and Remuneration Committee had done several actions:
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
90 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
sebagai berikut: 7Melakukan pembahasan penyesuaian UMP tahun 2016/COLA . 7Melakukan pembahasan rencana akuisisi saham PT Bank Dinar Indonesia Tbk oleh APRO Financial Co.Ltd. 7 Pembahasan rencana penyesuaian upah UMP 2017/COLA.
Frekuensi Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2016
5.1.1.5 KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Komite-komite yang di bawah Direksi Bank Dinar untuk mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya, yaitu:
7 Komite Kredit. 7 Komite Manajemen Risiko. 7 Komite Steering IT. 7 Assets and Liability Committee (ALCO).
5.1.1.5.1 KOMITE KREDIT
Surat Keputusan SK 058/SK/DIR/IX/2013 tanggal 17 September 2013 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) Komite Kredit (KK). Komite Kredit adalah suatu komite yang beranggotakan pemegang kewenangan kredit untuk melakukan keputusan kredit yang mewakili fungsi credit decision, di mana kewenangan keputusan kredit tersebut melekat pada individu yang memiliki kemampuan, kompetensi dan integritas termasuk pengusul.
Rapat Komite Kredit (RKK) adalah rapat yang diselenggarakan untuk tujuan memutus permohonan kredit (cash loan&non-cash loan) debitur/calon debitur dimana sekurang-kurangnya terdiri dari:
7 Direktur Utama. 7 Direktur (selain Direktur yang
77 Discuss about adjustment the Provincial Minimum Wage in 2016/ COLA.77 Discuss about PT Bank Dinar Indonesia Tbk share acquisition plan by APRO Financial Co. Ltd.77 Discuss about adjusment Provincial Minimun Wage 2017/COLA plan.
Frequency of Meeting of Nomination and Remuneration Committee in 2016
5.1.1.5 COMMITTEE UNDER BOARD OF DIRECTORS
All the committee under Bank Dinar Board of to support duty and responsibility effectively are:
77 Credit Committee77 Risk Management Committee77 IT Steering Committee77 Assets and Liability Committee (ALCO)
5.1.1.5.1 CREDIT COMMITTEE
Based on No. 058/SK/DIR/IX/2013 date 17th September 2013 about Bank Credit Policy Implementation Credit Committee. Credit Committee is a committee consists of credit authority holder to make decision in credit including credit decision function, where the credit decision is related to the individual with the ability, competency, and integrity including proposer.
Credit Committee Meeting is a meeting that was hold to decide about cash loan and non cash loan debtor proposal where at least there are;
7 President Commissioner. 7 Directors (except the Compliance Director).
NamaName
Jumlah RapatNumbers of Meeting
KehadiranPresence
Persentase KehadiranPresence Percentage
Haryono Waskito*) 5 2 40%
Dr. Syaiful Amir, SE, Ak 5 5 100%
Efen Lingga Utama 5 5 100%
Trio Danito 5 5 100%*) Pada tanggal 19 September 2016 Bp.Haryono Waskito meninggal dunia*) Bp. Haryono Waskito was deceased in 19th September 2016
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 91
membidangi Kepatuhan). 7 General Manager. 7 Pengusul tertinggi (antara lain Kepala Bagian/ Manager Kredit/Kepala Cabang/Capem).
Tugas Komite KreditKomite Kredit pada prinsipnya memiliki tugas yang sama meliputi hal-hal, sebagai berikut:1. Memberikan persetujuan dan atau
penolakan dalam usulan kredit baik pengajuan baru, perpanjangan, perubahan, penambahan dan atau restrukturasi
2. Komite Kredit Pusat yang juga merupakan Komite Kebijakan Perkreditan (KKP) harus melakukan evaluasi atas aspek pendanaan kredit tersebut meliputi kerjasama gabungan dengan Komite Kredit Cabang dan secara berkala melaporkan secara tertulis kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
3. Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Komite Kredit dapat meminta opini unit/satuan kerja yang dianggap mampu membeikan masukan sehingga dapat menciptakan rekomendasi untuk selanjutnya diputuskan dalam suatu rapat komite.
Tanggung JawabKomite Kredit memiliki tanggung jawab, yaitu:
7Menyusun kebijakan Perkreditan Bank (KPB) yang menyangkut 3 azas pokok intern bank: Azas Likuiditas, Azas Solvabilitas, Azas Rentabilitas. 7Meminta persetujuan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) kepada Dewan Komisaris. 7Menyusun dan mengatur portofolio perkreditan secara keseluruhan sesuai dengan kebijaksanaan perkreditan yang sudah diterapkan. 7Mengadakan analisa/review terhadap nasabah-nasabah yang mulai “meragukan” secara intensif. 7Memberikan persetujuan/penolakan terhadap permohonan kredit berdasarkan persetujuan mayoritas dan quorum dalam rapat. 7Meminta nasihat dari Dewan Komisaris
7 General Manager. 7 Highest proposer (such as Head Unit or Credit
Manager or Branch Head).
Credit Committee DutyCentral and Branch Credit Committee basically have the same job which are:1. Approve or reject credit proposal, including new,
span, addition or restructuration proposal
2. Central Credit Committee also Credit Policy Committee have to evaluate the credit funding aspect including cooperation with branch credit committee and annually report it written t the Board of Commissioners and Board of Directors.
3. Credit Committee can ask opinion to the related or capable working unit to get recommendation to be decided in committee meeting.
ResponsibilityCredit Committee Responsibility, are:
7 Compile all Bank Credit Policy that consist of bank internal, liquidity, solvability, and Profitability.
7 Asking for approval of Bank Credit Policy (KPB) to the Board of Commissioners.
7 Arrange and manage credit portfolio based on valid credit policy.
7 Analyze or review to doubtful customer intensively.
7 Approve or reject to credit proposal based on majority and quorum at the meeting.
7 Ask for Board of Commissioners advice about
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
92 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
terhadap permohonan kredit yang khusus (spesifik). 7Memberikan pengarahan yang diperlukan bagi Komite Kredit Cabang atas manajemen perkreditan yang menjadi tanggung jawab cabang termasuk koordinasi dengan unit kerja yang mengadministrasikan perkreditan. 7Mengawasi pelaksanaan perkreditan, sesuai dengan Kebijakan Kredit (Credit Policy) yang sudah ditetapkan.
5.1.1.5.2 KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Komite Manajemen Risiko adalah komite dalam sistem Manajemen Risiko Bank yang bersifat non-struktural, berkedudukan di Kantor Pusat yang merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau saran-saran dan lagkah perbaikan dan atau penyempurnaan. Berdasarkan Surat Keputusan No. 046/SK/DIR/BDI/VII/2013 tanggal 5 Juli 2013, keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari anggota:Tetap : Direktur Kepatuhan.Tidak Tetap : Direksi selain Direktur
Kepatuhan dan Pejabat Eksekutif setingkat di bawah Direksi.
Tambahan : Pejabat struktural lainnya.
Tugas dan Tanggung JawabWewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, yang dapat meliputi:Penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen risiko.Perbaikan dan atau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan yang dimaksud.Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang merupakan pengecualian dari prosedur normal.
5.1.1.5.3 KOMITE STEERING IT
Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas Direksi serta memberikan rekomendasi terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, maka telah dibentuk IT Steering Comitee dengan keanggotaan sebagai berikut:Ketua : Direktur Operasional.
specific credit proposal.
7 Give direction if needed to Branch Credit Committee about credit management that already branch responsibility including coordination with working unit that work in credit administration.
7 Supervise credit implementation based on set Credit Policy.
5.1.1.5.2 RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Risk Management Committee is a committee in bank Risk Management System that non structural, domiciled in central Office that formulate policy, supervised policy implementation, monitoring any opinion and improved and or perfected step. Based on Resolutions No.046/SK/DIR/BDI/VII/2013 date 5th July 2013, management risk committee are consist of:
Permanent : Compliance Director.Temporary : All directors except Compliance
Director and executive officer under Board of Directors.
Additional : Other structural officer.
Duty and ResponsibilityAuthority and responsibility of Risk Management Committee is to give recommendation to Chief Director that are:1. Arrange policy, strategy and guidelines risk management.2. Improved or perfected risk management implementation based on implementation evaluation result.3. Justification to the things related to business decision the exceptional from normal procedure.
5.1.1.5.3 IT STEERING COMMITTEE
To optimize Board of Director duty implementation also recommend related to the Information and Technology usage, then was formed I Steering Committee with memberhip are:
Chairman : Operation Director
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 93
Anggota : General Manager Operasional. Manager Departemen IT. Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko. Ketua Satuan Kerja Audit Internal. Ketua Satuan Kerja Kepatuhan. Kepala Bagian Operasional – KPO Juanda.
Tugas, Wewenang dan Tanggung JawabBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No.001.1/SK/DIR/II/2014 tanggal 11 Februari 2014 tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Comitee), tugas wewenang dan tanggung jawab IT Steering Comitee adalah sebagai berikut:a. Memastikan rencana strategis TI sesuai
dengan rencana strategis kegiatan usaha bank. Komite hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektifitas, serta applicable.
b. Merumuskan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakan Pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank.
c. Memantau dan mengawasi proyek-proyek TI yang disetujui dengan rencana strategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank), misalnya pergantian Core Banking application, productionserver dan topologi jaringan.
d. Kesesuai pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam Service Level Agreement (SLA). Komite hendaknya rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efesien.
e. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.
f. Efektifitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank.
g. Pemantauan atas kinerja TI dan upaya
Member : Operation General Manager Manager IT Department Chairman of Risk Management Working Unit Chairman of Internal Audit Chairman of Compliance Head of Operation – KPO Juanda
Duty, Authority and ResponsibilityBased on Direction Resolution No.001.1/ SK/DIR/II/2014 date 11th February 2014 about IT Steering Committee member organizational change, authority, and responsibility are:
a. To make sure IT Strategic plan is working as bank business activity strategic plan. Committee needs to focus on efficiency, affectivity and applicable.
b. Formulating main IT policy and procedure like it safety policy and risk management relate to the IT.
c. Monitoring and supervising IT project in line with IT strategic plan. Committee also stipulate critical (gave significant impact to the operational activity) IT project status such as Core Banking Application changing, server production and network topology.
d. In line between IT project with project charter that was deal in Service Level Agreement, Committee should recommend based on analyst result from main IT project so Board of Directors can gave an efficient decision.
e. Match IT needs with Information management system that support all business management.
f. Efficiency to minimize risk for bank investment in IT sector and prove that the investment will give contribution to the bank goal.
g. TI work monitoring and elevate such as detect IT
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
94 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
peningkatannya misalnya mendeteksi keusangan TI dan mengukur efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI.
h. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara Komite dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan kerja tersebut.
i. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan maka Komite Pengarah IT harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait.
5.1.1.5.4 ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 076.1/SK/DIR/XII/2013 Tentang Pembentukan Komite Assets And Liability Committee (ALCO) yang terdiri dari:Ketua : Direktur UtamaAnggota : - Direktur Operasional. - Direktur Kepatuhan. - GM Bisnis. - GM Operasional. - Pejabat Treasury. - Manager Kredit. - Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). - Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). - Akunting. - Teknologi Informasi. - Pimpinan Cabang.
Tugas dan Tanggung JawabKomite ALCO memiliki tugas dan tangggung jawab, yaitu:a. Melakukan rapat secara berkala minimum
sebulan sekali untuk penentuan tingkat suku bunga, baik untuk Dana Pihak Ketiga maupun suku bunga kredit.
b. Melakukan evaluasi secara periodik posisi-posisi likuiditas Bank dan merumuskan besarnya persentase likuiditas yang akan dipertahankan oleh Bank.
obsolescence and measure effectiveness iT safety policy implementation.
h. Solve all IT problem done by the user working unit and committee of working unit can facilitate connection between two working unit.
i. Adequacy and allocation fund sources bank have. If there any sources are inadequate and bank will use service from other company, then IT Committee needs to make sure that bank already have policy and procedure related.
5.1.1.5.4 ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
Based on Board of Directors Resolutions No. 076.1/SK/DIR/XII/2013 about Forming the Assets and Liability Committee (ALCO) that consist of:Chairman : - President DirectorMember : - Operation Director - Compliance Director - GM Business - GM Operation - Treasury Officer - Credit Manager - SKAI - SKMR - Accounting - Information Technology - Branch Head
Duty and Responsibility ALCOALCO Committee responsibility are:
a. Periodically held meeting once in a month to set the interest rate for third fund party or loan interest.
b. Periodically evaluate liquidity position and formulate liquidity percentage as bank’s base.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 95
c. Melakukan evaluasi secara periodik posisi sumber dana Bank dan merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang menghasilkan cost of fund yang optimal.
d. Melakukan evaluasi secara periodik posisi dan exposure penempatan dana di pasar mata uang antara Bank dengan menetapkan besaran limit antar Bank.
5.1.1.6 SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO
Untuk memastikan tingkat risiko yang dihadapi Perseroan senantiasa berada pada tingkat yang aman dan sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen risiko, maka Perseroan telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). Satuan ini bertugas untuk membantu Direksi dalam menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko dimaksud pada setiap tingkatan organisasi dan lini operasional Perseroan.
SKMR berfungsi untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan aspek risiko yang melekat pada setiap aktivitas Perseroan. Proses penilaian risiko yang dilakukan harus mencakup seluruh jenis risiko yang ada pada Perseroan yaitu Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, dan Risiko Strategis.
Hasil penilaian terhadap masing-masing jenis risiko tersebut dilaporkan secara rutin kepada manajemen yang selanjutnya disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan. Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang ada maka manajemen Perseroan juga telah membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Kepatuhan. Di sisi lain seluruh Kebijakan Manajemen Risiko, strategi dan kerangka Manajemen Risikoyang akan diterapkan terlebih dahulu diajukan ke Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan, demi memastikan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) berada dalam tingkat yang terkendali.
c. Periodically evaluate Bank fund sources position and formulate the composition variety fund that will produce optimal cost of fund.
d. Periodically evaluate position and exposure fund placement in foreign exchange market with set the limit inter bank.
5.1.1.6 RISK MANAGEMENT WORKING UNIT
To make sure about risk level is still in safe and accordance to risk appetite and risk management strategy then corporate forming Risk Management Working Unit (SKMR). This working unit job to help Board of Directors formulating policy and strategy risk management and evaluate and monitoring the implementation of policy and strategy of risk management for all corporate organizational and operational line.
SKMR also functioning to identified, measured, monitored, and controlled risk aspect related to the corporate activity. Risk judgment process including all risk in corporate which are Credit Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Market Risk, Compliance Risk, Legal Risk, Reputation Risk, and Strategic Risk.
All the result of each risk needs to be reported regularly to the management and to be submitted to the Financial Service Authority. To support risk management implementation, corporate also form SKAI, Risk Management Committee, and Compliance Working Unit. On the other side, all Risk Management Policy, strategy and framework that will apply have to be submitted to the Board of Commissioners to get approval, to reassure the risk appetite and risk tolerance in controllable level.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
96 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko, serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai profil risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2016, Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko, Bank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Perseroan. Peningkatan kualitas proses pengendalian intern Perseroan, difokuskan pada perbaikan sistem dan prosedur untuk menjamin akuntabilitas proses dan prinsip dual control pada setiap pelaksanaan operasi.
5.1.1.7 SATUAN KERJA YANG MENJALANKAN FUNGSI PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian Intern bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan maupun kewajiban Perseroan, menyakini kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efisien dan ditaatinya seluruh aturan Perseroan yang telah ditetapkan. Bank Dinar menetapkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam kegiatan operasionalnya untuk menekan tingkat risiko yang mungkin terjadi, yang mencakup bagan organisasi, rumusan kebijakan tertulis dan peningkatan budaya kepatuhan dalam setiap jenjang kegiatan Perseroan diantaranya dengan menerapkan Sistem Four Eyes. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga, melindungi kepentingan Perseroan dan kepentingan seluruh stakeholders.
Dalam pelaksanaan tugasnya, selama periode Tahun 2016 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) telah melakukan pemeriksaan di bidang keuangan, akuntansi, operasional, dan kegiatan lainnya baik secara on site dan/atau secara off site, pada unit kerja di Kantor Pusat maupun seluruh cabang Bank Dinar serta sudah terlaksana
Board of Directors are responsible for the implementation of Risk Management policy, strategy, and framework also to evaluate and directed based on report from Risk Management Working Unit including risk profile through Risk Management Committee meeting. In 2016, Board of Commissioners and Board of Directors had done evaluated actively to the risk management policy and strategy implementation, effectively monitoring the implement of risk management in line with corporate goals, business policy, size and business complexity and also corporate ability. Enhancing controlling internal process, was focused to fix the system and procedure to guarantee accountability of principle and process dual control in every operate activity.
5.1.1.7 WORKING UNIT THAT PERFORM OF FUNCTION INTERNAL CONTROL
Internal control was aimed to secure assets or corporate obligation, reassure accounting data reliability, optimize all sources economically, efficiently and adhere all the set regulations.To suppress risk level faced, Bank Dinar set Internal Controlling System (SPI) in operational activity. Internal Controlling System including organizational outline, written policy formulated and elevating compliance culture in every corporate activityin all range by applying Four Eyes System. This is to secure, protect corporate interest and all stakeholder interest.
In doing the job, during in 2016 Internal Audit Working Unit checking the financial, accounting, operational and other on site or off site activity. The working unit in Head Office and all Bank Dinar Branch Office were already done according to Working Plan Internal Audit Working Unit (SKAI)year 2016 . The checking was to identified all the possibility to fix and elevate the efficiency fund and
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 97
sesuai dengan Rencana Kerja SKAI Tahun 2016. Pemeriksaan dilaksanakan untuk mengidentifikasi kemungkinan risiko yang mungkin terjadi, untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana, serta memberikan saran perbaikan berdasarkan informasi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen.
Direksi bertanggung jawab atas terciptanya struktur pengendalian intern yang efektif dengan memastikan bahwa setiap temuan SKAI telah ditindaklanjuti oleh unit terkait.
5.1.1.8 SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan mempunyai tanggung jawab utama untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan Bank Dinar dengan membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) serta memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Bank Dinar, memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. SekretarisPerusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Direktur Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 080/SK/DIR/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013.
Periode jabatan Sekretaris Perusahaan Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan maka PT Bank Dinar Indonesia Tbk melalui Surat Keputusan Direksi No.080/SK/DIR/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013 perihal Pengangkatan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) telah menunjuk Idham Aziz sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) berlaku efektif sejak tanggal 31 Desember 2013 untuk 5 (lima) tahun masa jabatan.
sources usage, giving advice based on objective information about already checked activity by all management level.
Board of Directors are responsible to the creation of effectively internal control structure by assuring every Internal Audit Working Unit founding are being followed up by related unit.
5.1.1.8 CORPORATE SECRETARY
Corporate Secretary have responsibility to maintain corporate image and protect Bank Dinar interest by building a good communication and relationship with the stakeholder and gave services to the customer in every information needed related to the corporate condition, gave opinion to Board of Directors in order to meet the Stock Market regulation and implementation rules. Corporate Secretary was appointed and approved by Board of Directors and responsible to Chief Director, Corporate Secretary and also Compliance Director based on Directors Resolutions No.080/SK/DIR/ XII/2013 date 31st December 2013.
Serving Period of Corporate SecretaryAs stipulated in Bapepam Regulation and LK No. IX.I.4 about forming Corporate Secretary then PT Bank Dinar Indonesia Tbk through Directors Resolutions No.080/SK/DIR/XII/2013 date 31st December 2013 about Appointing Corporate Secretary had appointed IdhamAzis as Corporate Secretary effectively at 31st December 2015 for five years serving period.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
98 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, antara lain sebagai berikut:a. Memberikan pelayanan setiap informasi
yang dibutuhkan pemangku kepentingan seperti pemegang saham, masyarakat, dan regulator berkaitan dengan kondisi Bank Dinar, seperti permintaan Laporan Keuangan Bulanan, Laporan Keuangan Tahunan dan Daftar Pemegang Saham (DPS).
b. Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan lembaga/institusi pemerintah maupun swasta.
c. Memantau kepatuhan Bank Dinar terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan Bursa Efek.
d. Mendukung penerapan dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Dinar.
e. Mengelola dan memantau pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai salah satu program kepedulian sosial.
f. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal, eksternal dan mitra kerja.
g. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pasar modal, GCG, dan perbankan.
h. Menyelenggarakan RUPS dan Public Expose (bersama dengan investor relations).
i. Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Bank Dinar.
j. Menyampaikan laporan berkala kepada OJK serta BEI baik melalui surat tercatat ataupun secara elektronik melalui laman www.idxnet.co.id dan www.spe.ojk.go.id.
k. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik melalui laman www.idxnet.co.id, termasuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada media masa.
l. Sebagai penghubung atau contact person antara Bank Dinar dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa
Duty and Responsibility of Corporate Secretary
Duty and responsibility of Corporate Secretary are:
a. Gave services to every information needed by stake holder such as stock holder, society and regulator related to the Bank condition like Monthly Financial Report, Annual Financial Report, and Stock Holder List.
b. Represent Board of Directors in term of relation with government or private institution.
c. Monitoring Bank Dinar compliance to the Laws valid in Stock Market and Stock Exchange.
d. Support the implementation and monitoring Good Corporate Governance.
e. Manage and monitoring the Corporate Social Responsibility implementation as one of social activity.
f. Maintaining good work relation with internal, external or work partner.
g. Follow the development of Laws related to stock market, GCG and banking.
h. Holding General Meeting of Stake Holder and Public Expose with investor relations.
i. Gave a goof service to the stakeholder for every information needed related to the Bank Dinar condition.
j. Presented annual report to Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange trough written letter or electronically by www.idxnet.co.id or www.spe.ojk.go.id.
k. Presented transparency of information to the public through www.idxnet.co.id including to the mass media.
l. As a contact person between Bank Indonesia and Bank Dinar, Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange and the society.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 99
Efek Indonesia, dan masyarakatSelama tahun 2016 Sekretaris Perusahaan Bank Dinar Melakukan kegiatan antara lain:
7Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPSLB 2016. 7Menyusun tata kelola perusahaan (Corporate Governance) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) untuk dimuat dalam Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2016. 7Melaksanakan Public Expose(bersama dengan investor relations). 7Menyelenggarakan rapat bidang dengan unit kerja lainnya. 7Mengembangkan dan mengimplementasikan program kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. 7Mengembangkan sarana komunikasi dan event internal seperti perayaan ulang tahun Bank Dinar dan siraman rohani melalui buka puasa bersama. 7Mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatan sponsorship Bank Dinar seiring dengan kebijakan Bank Dinar. 7Mengkoordinasikan penyusunan, penerbitan dan pendistribusian Annual Report ke investor. 7Menyediakan data dan informasi keuangan Bank Dinar untuk investor dan masyarakat pasar modal.
5.1.1.9 PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN
5.1.1.9.1 PENERAPAN FUNGSI KEPATUHANGuna menjaga dan memastikan bahwa seluruh aktivitas Bank telah mematuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka dibentuklah Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Peseroaan telah memiliki SKK yang independen, dibentuk secara tersendiri serta bebas dari pengaruh satuan kerja lain, serta mempunyai akses langsung pada Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan. SKK bertanggung jawab
In 2016 Bank Dinar Corporate Secretary of Bank Dinar had done several activity which were:
7 Holding Annual General Meeting Share Holder and Extra Ordinary General Meetin of Share Holder 2016. 7 Arrange Good Company Governance and Corporate Social Responsibility to be published in Annual Report 2016. 7 Organizing Public Expose together with investor relations. 7 Organizing working unit meeting with other working unit. 7 Expand and implement corporate social responsibility program. 7 Expand communication platform and internal event such as Bank Dinar Birthday Party and spiritual cleansing throung break the fast together. 7 Expand and implement Bank Dinar sponsorship program along with Bank Dinar policy 7 Coordinate arrangement, published and distribute Annual Report to investor. 7 Provide data and information about Bank Dinar financial for investor and capital market society.
5.1.1.9 IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT, AND EXTERNAL AUDIT FUNCTION
5.1.1.9.1 IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTIONTo make sure and maintain that all bank activity are qualified as regulated in valid regulations and laws, the it was formed Compliance Working Unit. Compliance Working Unit is an independent working unit, form individually and free from other working unit influence, and haddirect access to Director that supervised Compliance Function. SKK was responsible for the implementation of compliance function which are monitoring the implementation bank activity that fulfill stipulate as regulated in valid regulation and statutory regulation, and
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
100 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
atas pelaksanaan fungsi kepatuhan yaitu memantaupelaksanaan aktivitas Bank telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU&PPT).
Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan fungsi kepatuhan Perseroan meliputi tindakan untuk:
7Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasidan kegiatan usaha Perseroan. 7Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan. 7Memastikan agar kebijakan, ketentuan,sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Pengawas lain.
Adapun indikator kepatuhan tahun 2016 menunjukkan keadaan sebagai berikut:
7 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencakup risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 26,83% berada jauh diatas ketentuan OJK (KPMM berdasarkan profil risiko Bank Dinar yaitu peringkat 2). 7 Rasio NPL (net) adalah 1,35%, berada dalam batas yang diperkenankan ketentuan Bank Indonesia maksimal sebesar 5%. 7 Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran BMPK dalam pemberian kredit di Bank Dinar baik kepada nasabah maupun kepada pihak terkait. 7 Komitmen terhadap OJK, Bank Indonesia dan regulator lainnya telah dipenuhi dengan baik.
the implementation of Program Anti Money Laundry and Prevention to Terrorism Fund (APU and PPT).
Compliance working unit had function including:
77 Embody the implementation of compliance culture in all organizational and business activity in corporate77Manage Compliance Risk faced by the corporate
77Make sure that policy, regulations, system and procedure also business activity done by the corporate are in line with legitimate regulations of OJK, Bank Indonesia and laws.
77Make sure corporate compliance to the commitment made by corporate to OJK, Bank Indonesia and other Monitoring Authority.
Compliance Indicator in 2015 showed that:
77 Ratio of Minimum Capital Allocation (KPMM) including credit risk, market risk, and operational risk is 26,83% or above from OJK’s regulation.
77 NPL Ratio net was 1,35% is still in allowed by the Bank Indonesia regulation which was maximum 5%.
77 No cross over or offense of the Legal Lending Limit (BMPK) in credit distribution at Bank Dinar either to the customer or related party.7777 Bank Dinar had fulfill it obligation to OJK, Bank Indonesia and other regulator.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 101
Aktivitas Penerapan APU&PPT yang dilakukan selama tahun 2016
7Melakukan Training dan pelatihan secara berkesinambungan untuk seluruh karyawan dari front liner sampai General Manager, termasuk setiap karyawan baru. 7Mengikutkan pejabat dan staff Unit Kerja Khusus Penerapan APU&PPT dalam pelatihan dan seminar yang diselenggerakan oleh PPATK dan FDKP. 7Memantau Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) dan Transaksi Keuangan tunai (TKT) untuk dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 7Melaporan data nasabah baru kepada PPATK melalui SIPESAT. 7Mengkoordinasikan pengkiniaan data nasabah melalui penyususan dan pemantauan realisasi pengkinian data nasabah. 7Mengkinikan data pada sistem Bank terkait daftar Nama Terduga Teroris dan organisasi Teroris sesuai data yang disampaikan oleh otoritas.
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
Demi memastikan seluruh kegiatan operasional Perseroan pada seluruh lini aktivitas berjalan secara tertib, konsisten, dan terbebas dari unsur risiko yang dapat merugikan Perseroan baik secara material maupun nonmaterial maka perlu diterapkan standar etika sesuai dengan Kode Etik Perilaku Karyawan demi menunjang terlaksananya GCG. Kode Etik merupakan panduan bagi setiap karyawan Perseroan dalam bersikap dan bertindak yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai mengenai hal yang dianggap baik dan tidak baik, serta hal-hal yang benar dan tidak benar atau bertentangan dengan budaya dan nilai-nilai lokal. Keberadaan Kode Etik Perilaku Karyawan diharapkan dapat menjadi panduan bagi karyawan untuk selalu bersikap hati-hati dalam setiap pelayanan atau menjalankan kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko, serta mendukung terciptanya suasana kerja yang kondusif.
Implementation Activity of APU and PPT in 201677 Sustainable training to all employee from front liner to General Manager, including new employee
77 Submitted officer and staff form APU and PPT Special Implementation Working Unit into training and seminar held by PPATK and FDKP.
77Monitoring Suspicious Transaction (TKM) and Cash Transaction (TKT) to be reported to Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK)
77 Reporting new customer data to PPATK through SIPESAT77 Coordinate updating customer data through organizing and monitoring realization updating customer data.
77 Updating data in bank system related to Alleged Terrorist Name and terrorist organization referred to the authority
ETHIC CODE AND CORPORATE CULTURE
To make sure all activity operational in corporate are working orderly, consistence and free from all material or non material risk, corporate needs to apply ethic standard in line with Employee Behavior Ethic Code to support Good Corporate Governance (GCG). Ethic Code is guidelines to all employee in behavior and action accordance to moral principal and ethic, good or bad thing, right or wrong, or contrary to the local value. Employee Behavior Ethic Code was expected to become guide to employee prudence in every services or activity that potentially risky and support a conducive work environment.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
102 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Kode Etik 7 Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku; 7 Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang berhubungan dengan kegiatan banknya; 7 Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat; 7 Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi; 7 Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan; 7 Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya; 7 Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial, dan lingkungan; 7 Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarganya; 7 Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.
5.1.1.9.2 PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERNSesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan No. 042/SK/DIR/VI/2013 tanggal 10 Oktober 2013, Direksi Perseroan telah menetapkan Yuliani Kadarisman sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Untuk menjaga dan mengamankan kegiatan usaha sesuai dengan visi dan misi Perseroan, serta memberikan landasan dan pedoman kerja bagi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), maka perlu ditetapkan Piagam Audit Satuan Kerja Audit Internal (Internal Audit Charter). Piagam Audit Satuan Kerja Audit Internal Perseroan ditetapkan oleh Direktur Utama Perseroan yang disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan tanggal 10 Oktober 2013.
Visi dan Misi Audit InternVisi Satuan Kerja Audit Internal adalah
Ethic Code 7 A banker needs to obedient and follow the legitimate rules and laws.
7 A banker have to noted all transaction related to the bank activity.
7 A banker have to avoid from unhealthy competition. 7 A banker can not misuse his or her responsibility for personal matter. 7 A banker have to avoid involving in a important decisions in the event of a conflict of interest.
7 A banker have to keep their customer secret.
7 A banker needs to calculate the bad impact from every policy set by bank to their environment, economical and social.
7 A banker did not take any gift or rewards to enrich him or herself.
7 A banker did not to do bad behavior that can harm bank’s image and profession.
5.1.1.9.2 INTERNAL AUDIT FUNCTION IMPLEMENTATIONBased on Bapepam Regulation – LK No.IX.1.7, and based on Directors Resolutions approved by Board of Director No.042/SK/DIR/VI/2013 date 10th October 2013, Directors had stipulate Yuliani Kadarisman as Head of Internal Audit Working Unit (SKAI). To maintain and securing business activitywith its vision and mission also give platform and work guidelines to Internal Audit Working Unit, then need to stipulate Internal Audit Charter. This charter was stipulate by Chief Director and approved by Board of Commissioners date 10th October 2013.
Vision and Mission Internal AuditThe vision of Internal Audit Working Unit is to
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 103
menjadi organisasi internal audit yang berkualitas, bermutu dan independen. Sedangkan, Misi SatuanKerja Audit Internal adalah menyediakan jasa penilaian dan konsultasi secara independen dan objektif untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas operasional Perseroan. Serta, membantu organisasi Bank mencapai tujuan melalui pendekatan yang sistematis dan konsisten untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas internal control, risk management, dan governance process.
Fungsi Sistem Audit InternSatuan Kerja Audit Internal melaksanakan fungsinya dengan mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI) secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan:a. Membuat analisis dan penelitian dibidang
keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan secara on site dan pemantauan secara on-desk, termasuk melaksanakan pemeriksaan dan tugas untuk tujuan tertentu.
b. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen.
c. Melakukan identifikasi terhadap segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
d. Penerapan Manajemen Risiko.e. Satuan Kerja Audit Internal membantu
melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap risiko Bank serta berperan aktif memberikan rekomendasi dan solusi peningkatan kualitas manajemen risiko, serta tata kelola yang baik.
f. Satuan Kerja Audit Internal membantu memberikan penilaian mengenai penerapan GCG dengan melakukan/memberikan rekomendasi dan solusi untuk memperbaiki governance process.
Ruang Lingkup Tugas Satuan Kerja Audit InternRuang lingkup pekerjaan Satuan Kerja Audit
became a good quality, independent internal audit organizational. Mission of Internal Audit Working Unit is to provide judgment service and consultation independently and objectively to give additional value and enhance quality of corporate operational. Help bank organizational to reach its goal through a systematic and consistent approach to evaluate and fix effectively in internal control, risk management and governance process.
Audit Internal System FunctionInternal Audit Working Unit run its function by evaluating and actively enhance effectiveness Internal Control System sustainability and in line with operational activity in reaching its goal set by the management:
a. Make analyze and research in financial, accounting, operational and other activity through on line evaluating and on desk monitoring, including checking for certain duty.
b. Give suggestion and objective information about reviewed activity to all management level.
c. Identified to all possibility to fix and elevate efficiency of using a fund sources.
d. Risk Management implementation.e. Internal Audit Working Unit done some
identification and evaluation to bank risk and actively give recommend and solution risk management quality and GCG.
f. Internal Audit Working Unit help give judgment about corporate governance implementation by giving recommendation and solutions to fix governance process.
Scope and Internal Audit Working Unit Duty
Duty scope of SKAI including all corporate
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
104 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Internal mencakup semua area operasi Perseroan sepanjang tidak ada masalah hukum dan organisasi. Serta, menentukan kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan, di antaranya:a. Risiko teridentifikasi dan dikelola secara
wajar.b. Interaksi dengan berbagai unit kerja
(governance process) terlaksana seperti yang dibutuhkan.
c. Informasi financial, managerial dan operasional yang signifikan telah tersedia secara akurat, reliable dan tepat waktu.
d. Dipatuhinya kebijakan, standard (code of ethics), prosedur dan hukum serta regulasi yang berlaku oleh seluruh pegawai.
e. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efisien dan dilindungi secara memadai.
f. Program, perencanaan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai secara optimal.
g. Kualitas pengendalian intern selalu diperbaiki secara berkesinambungan.
h. Regulasi yang berdampak dan berpengaruh secara signifikan pada Perusahaan, diidentifikasi dan dikelola sewajarnya.
i. Kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko dan proses tata kelola dari unit kerja yang diaudit dituangkan dalam Audit Rating.
KewenanganSatuan Kerja Audit Internal memiliki wewenang, yaitu:a. Melakukan audit terhadap kegiatan
semua unit kerja dalam organisasi Perseroan, melakukan akses terhadap catatan, karyawan dan termasuk didalamnya, namun tidak terbatas pada rekening/catatan karyawan dan sumber daya serta hal-hal lain yang dianggap perlu.
b. Melakukan penelusuran terhadap kasus/masalah pada setiap aspek dan unsur kegiatan baik berupa penipuan, pemalsuan, penggelapan, pencurian, pembongkaran, perampokan atau hal-hal lainnya yang dapat menimbulkan
operation as long there is no legal problem and organization stipulate all the quality adequacy of internal control, risk management and good corporate governance to make sure several things:
a. The risk could identified and manage in normal way.
b. Interaction with all working unit as needed or governance process.
c. Financial information, managerial, and operational significantly available accurate, reliable, and on time.
d. Policy , code of ethic, procedure and legal also regulation compliance to all employee.
e. Economical sources, used efficiently and well protected.
f. Program, plan and target that set by corporate can be optimize.
g. Internal control quality always elevating.
h. All impactful regulation are being identified and get proper manage.
i. Internal quality control adequacy, risk management and good corporate governance from audit working unit is in Rating Audit.
AuthorityInternal Audit Working Unit have authorities, which are:a. Audit to unit activity, have access to notes,
employee not limited to those only but also other sources if needed.
b. Search all cases or problem in every aspect and activity including fraud, forgery, embezzlement, demolition, rubbery or things that gave material or non material loss to the corporate. The investigation is limited until the revelation and reporting to the management.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 105
kerugian material maupun immaterial bagi perusahaan.Tanggung jawab untuk melakukan penelusuran terhadap kasus/masalah tersebut terbatas pada/sampai dengan pengungkapan dan pelaporan kepada manajemen.
Tanggung JawabKepala Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengatur dan mengarahkan audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang mempunyai resiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/control system yang ada, untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran perusahaan dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan. Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab :a. Atas rekomendasi yang diberikan,
monitoring tindak lanjut atas hasil audit, dan berwenang mengambil langkah yang diperlukan.
b. Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan pemeriksa ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit yang optimal.
IndependensiSatuan Kerja Audit Internal harus memiliki independensi dalam melakukan audit dan mengemukakan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan standar audit yang berlaku. Dalam menegakkan independensinya, Satuan Kerja Audit Internal harus:a. Mampu mengungkapkan pandangan dan
pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain.
b. Memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, dan teknik pendekatan audit yang dilakukan.
c. Melaksanakan fungsinya dengan obyektif, tercermin pada laporan yang lengkap, obyektif serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak.
d. Bebas dari pertentangan kepentingan (conflict of interest) atas obyek atau kegiatan yang diperiksa. Apabila auditor mempunyai pertentangan kepentingan atas obyek atau kegiatan yang diperiksa, maka yang bersangkutan harus menyatakan keterkaitannya dan tidak
ResponsibilityInternal Audit Working Unit Chairman is responsible to plan, carry out, manage and directed audit with suppression to highly risk activity and evaluated procedure or control system, to make sure that the target can be reached optimal and sustainability. Internal Audit Working Unit are responsible to:
a. Any recommendation gave, followed up monitoring for audit result and entitled to the needed step.
b. Coordinate all the activity with external activity check to get optimal audit report
IndependencyInternal Audit Working Unit have to have independency in audit and express opinion and idea based on profession and audit standard. In Independency, Internal Audit Working Unit needs to:
a. Able to express their opinion and idea without being interfere from other.
b. Have freedom in set the methods, way, and audit approach technic.
c. Done its function with objectivity, proven by a complete report, objective based on neutral and careful analyze.
d. Free from conflict of interest on investigated object or activity. If auditor have conflict of interest, then the examiner needs to report it in first and not assigned to audit the object or activity.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
106 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
ditugaskan untuk melaksanakan audit terhadap obyek atau kegiatan dimaksud.
Larangan Perangkapan TugasUntuk menjaga independensi dan obyektifitasnya, maka auditor dilarang untuk, yakni:a. Merangkap jabatan lain yang berkaitan
dengan kegiatan operasional Perseroan.b. Melaksanakan tugas-tugas yang
berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan unit kerja yang merupakan obyek audit.
Penilaian Lembaga IndependenSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 dan 9/15/PBI/2007 Bank Dinar telah melaksanakan kaji ulang atas aktivitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) oleh Lembaga Independen secara konsisten setiap 3 (tiga) tahun sekali. Kaji ulang atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana kaji ulang terakhir telah dilaksanakan pada bulan Juni 2014 oleh KAP Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti (Laporan Hasil Review SKAI PT Bank Dinar Indonesia Tbk untuk periode tahun 2011 s/d 2013, No.112/U/VI/2014 Tgl.28 Juni 2014), sedangkan kaji ulang berikutnya akan dilaksanakan pada Tahun 2017.
Kualifikasi atau Sertifikasi Profesi Audit Internal Untuk memastikan profesionalisme dari petugas di Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maka seluruh petugas yang terkait dengan unit ini telah diberikan pembekalan pengetahuan yang memadai yaitu Ketua dan anggota SKAI sudah diikutsertakan pada Sertifikasi Manajemen Risiko, sedangkan Ketua SKAI telah mengikuti Sertifikasi sebagai profesi Audit Internal.Dalam tahun 2016, Kepala SKAI juga telah mengikuti seminar/training Intern/ekstern, antara lain : Analisa Fraud dalam Laporan Keuangan, Refreshment Training for Risk Management Certificate Level 2, APU PPT Bidang Kredit Level Manajerial, Pertemuan Tahunan KPDHN, Coaching Clinic/Sosialisasi LHPK 2016 (SKNBI, BI RTGS, SSSS, DHN
Forbid to Double the JobTo keep the independency and objectivity, auditor forbid to:a. Double the job related to the operational activity
in Bank.b. Do the job related directly or not directly to the
audit object.
Independent Institution AssessmentBased on Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 and 9/15/PBI/2007 Bank Dinar already reviewed to implementation of Internal Audit Working Unit activity and their compliance to SPFAIB by Independence consistently once every three years. Reviewed for work efficiency based on Bank Indonesia regulation done in June 2014 by KAP Bharata, Arifin, Mumajad and Sayuti (Report of the reviewed SKAI PT Bank Dinar Indonesia Tbk for year 2011 to 2013, No, 112 /U/VI/2014 date 28th June 2014), while the next reviewed will be held in 2017.
Qualification or Certification Internal Audit ProfessionTo assure professionalism of each officer in Internal Audit Working Unit, then all officer related to already gave provision of knowledge including the chairman, and member of Internal Audit Working Unit also being certified to Risk Management and the chairman are certified to Internal Audit certification. In 2016, Chairman of SKAI also attend seminar or training internal/external, such as: Fraud Analyst in Financial Report, Refreshment Training for Risk Management Certificate Level 2, APU PPT in Loan Field for Managerial Level, Annual Meeting KPDHN, Coaching Clinic/Sosialization LHPK 2016 (SKNBI, BI RTGS, SSSS, DHN dan BI-ETP), Annual Symposium IAIB and Motivation Training Jump and Growth Together.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 107
dan BI-ETP), Simposium Tahunan IAIB dan Training Motivasi Jump & Growth Together.Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal.Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, namun dalam menjalankan fungsi pengawasan dapat berkomunikasi dengan Dewan Komisaris secara langsung atau melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan audit.
5.1.1.9.3 PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN
Untuk memenuhi penerapan fungsi Audit Ekstern sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 Jo Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional, maka:a. Laporan Keuangan Bank Dinar telah
diaudit oleh Akuntan Publik yang independen, kompeten, professional dan obyektif.
b. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Bank Dinar untuk melakukan audit sesuai dengan standar professional, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit.
c. Sesuai keputusan RUPS Tahunan, penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.
d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain:
7Merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. 7 Kantor Akuntan Publik hanya memberikan jasa audit paling lama untuk periode audit 5 (lima) tahun buku berturut-turut.
5.1.1.10 PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
Bank Dinar memiliki kebijakan mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar telah ditetapkan
Internal Audit Unit Structure and PositionsInternal Audit Structure and Position directed and responsible to President Director, but to run monitoring function able to communicate to Board of Commissioners directly or through Audit Committee to inform many thing related to audit implementation.
5.1.1.9.3 EXTERNAL AUDIT FUNCTION IMPLEMENTATION
To fulfill External Audit Function Implementation accordance to OJK Regulation No.32/POJK.03/2016 about transparency and Publication of Bank Report and also OJK Circular Letter No.43/SEOJK.03/2016 about Transparency and Publication Conventional Bank Financial Report, so:a. Bank Dinar Financial Report had been audited
by independent, competent, professional and objective Public Accounting.
b. Public Accounting appointed by Bank Dinar was audit accordance to professional standard, work agreement, and audit work scope.
c. Based on Annual General Meeting of Stake Holder, Public Accounting Office appointed done by Board of Commissioners with recommendation from Audit Committee.
d. Appointed Public Accounting Office done accordance to several regulations:
77 The Public Accounting Office was listed in Financial Service Authority.77 Public Accounting Office only gave audit service 5 (five) period audit in the row.
5.1.1.10 FUND PROVIDING TO RELATEDPARTY AND LARGE EXPOSURE
Bank Dinar have policy about providing fund to the related party andlarge exposure that had been set by internal regulations that set the amount of
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
108 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
maximum fund to the each group through Board of Directors Resolutions and also accordance to banking authority about Legal Lending Limit (BMPK) and by paying attention to prudence or legitimate Laws. This was proven by the annual report to Financial Service Authority never been violated or lending the excess of the fund either to the related party or non related party as in 2015 annual report.
Total of providing fund to the related party or core debtor in 31st December 2016 was:
5.1.1.11 STRATEGIC PLAN
To face the global economic competition, including banking competition in Indonesiai, Bank Dinar needs to continously reviewing its bussines strategic, short term or long term. Also, not stuck in disadvantage condition. Therefore, Bank Dinar already arrange long and mid term plan in strategic plan and short term in Bank Business Plan (RBB).
Bank Dinar strategic plan was arranged in line with the vision “Becoming Bank that gave the best and the fastest services in developing small and medium business” and mission “Enhance service, comfort and product and also optimize corporate sources”. Arranging strategic plan based on discussion result with the stake holder especially related to the capital. In arranging plan, management will don comprehensive review by paying attention to business prospect and the corporate strength also identified corporate weakness and threat or SWOT analysis. Including the unlimited time to the external factor analyze.
ketentuan intern yang mengatur jumlah penyediaan dana maksimal kepada masing-masing kelompok tersebut melalui Surat Keputusan Direksi dan juga berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian kredit Bank, serta memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku. Hal ini terbukti dari laporan secara berkala kepada Bank Indonesia tidak pernah terjadi pelanggaran maupun pelampauan penyediaan dana baik kepada Pihak tidak terkait maupun pihak terkait selama periode Laporan Tahun 2016.
Total penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana kepada debitur inti per posisi 31 Desember 2016 adalah sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut.
5.1.1.11 RENCANA STRATEGIS
Dalam menghadapi persaingan ekonomi global, termasuk persaingan perbankan ditingkat nasional, Bank Dinar harus senantiasa mengkaji strategi bisnisnya, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya. Serta, tidak terjebak pada situasi yang merugikan bagi pertumbuhan Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Dinar telah menyusun rencana jangka panjang dan jangka menengah yang dituangkan dalam rencana strategis serta rencana jangka pendek yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Rencana strategis Bank Dinar disusun dengan visinya yaitu “Menjadi Bank yang memberikan layanan tercepat dan terbaik dalam pengembangan usaha perdagangan kecil dan menengah” dengan misi “Meningkatkan Pelayanan, Kenyamanan dan Produk, serta Optimalisasi Sumber Daya
Penyedia DanaFund Provider
DebiturDebitor
JumlahTotal
Terkait / Related 13 54.426
Kepada Debitur Inti:To Core Debtor
a. IndividuIndividu
25 784.696
b. GroupGroup
22 401.882
dalam jutaan Rp / in million rupiah
*) dalam jumlah ini termasuk kredit dengan jaminan Deposito sebesar Rp.36.544 juta. Sehingga Total adalah 17.882 juta *) In this amount includes loans with collateral deposits amounting to Rp.36.544 million bringing the total was Rp 17.882 million
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 109
5.1.1.12 TRANSPARENCY IN FINANCIAL OR NON FINANCIAL
Bank Dinar financial condition information will always communicated to the stake holder by making annual report presented in corporate website and periodically published in mass media that have a greater coverage. The report was presented as part of Bank Dinar transparency of financial condition to the third party. The report were:
a. Annual report including:1) Financial data summary including stock summary, Board of Commissioners report, Board of Director report, corporate profile, analyst, management discussion, good corporate governance.2) Annual financial report that had been audited by public accounting office listed in Financial Service Authority. Bank Dinar financial report for 1 (one) year and compared it to previous year condition.
b. Quarter Financial ReportBank Dinar had announced Quarter Publication Financial Report signed by 2 (two) Bank Dinar Directors and published in 1 (one) mass media with national coverage.
c. Monthly Financial ReportBank Dinar already announced Monthly Financial Report in form of Monthly Public Bank
Perseroan”. Penyusunan rencana strategis bank didasarkan pada hasil komunikasi dengan Pemegang Saham, khususnya terkait kepada dukungan permodalan atas rencana yang disusun. Dalam penyusunan rencana tersebut manajemen melakukan kajian yang komprehensif dengan memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki Perseroan serta mengidentifiasikan kelemahan dan ancaman (SWOT Analysis), termasuk namun tidak terbatas pada analisis perkembangan faktor eksternal.
5.1.1.12 TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Informasi kondisi keuangan Bank Dinar senantiasa dikomunikasikan dengan para stakeholders dengan membuat laporan secara rutin yang dimuat dalam website Perseroan, dan secara berkala dipublikasikan melalui media masa yang mempunyai peredaran luas. Laporan tersebut disampaikan sebagai wujud transparansi kondisi keuangan Bank Dinar kepada pihak ketiga, adapun laporannya berupa:a. Laporan Tahunan antara lain mencakup :
1) Ikhtisar data keuangan termasuk ikhtisar saham, laporan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, profil perusahaan, analisis dan pembahasan manajemen, tata kelola bank.
2) Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas jasa Keuangan. Laporan Keuangan Tahunan dibuat untuk 1 (satu) Tahun Buku dan disajikan dengan perbandingan 1 (satu) tahun buku sebelumnya.
b. Laporan Keuangan Publikasi TriwulanBank Dinar telah mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi secara triwulan yang ditandatangani oleh 2 (dua) Direksi Bank Dinar, dan telah diumumkan di 1(satu) surat kabar nasional yang mempunyai peredaran luas.
c. Laporan Keuangan BulananBank Dinar menyampaikan Laporan Keuangan Bulanan dalam format laporan
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
110 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Report (LBU) accordance to Bank Indonesia regulation and in Bank Dinar website (www.bankdinar.co.id).
Non Financial Condition Transparency
Bank Dinar had applied product information transparency and personal data usage, customer complaints procedure and customer dispute settlement through written announcement put in easy access place like counter or banking hall and make brochure about that to be distributed to the customer.
5.1.1.13 OTHER INFORMATION RELATED TO THE GCG
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) in Bank Dinar always applied all the elements in good governance that had been exposed in GCG Report in 2016, so there is nothing to exposed anymore. In 2016, no event or transaction that interfere by the owner and no internal dispute and no problem related to the remuneration policy.
5.1.2 OWNERSHIP OF 5% SHARE OR MORE IN PAY UP CAPITAL AMONG MEMBER BOARD OF COMMISSIONERS OR DIRECTOR
One of the shareholders in Bank Dinar is President Commissioners with status as Independent Commissioners with ownership as much as 10.58% and become Controlling Share Holder (PSP) cause his son is also shareholders of Bank Dinar as much as 21.15%. Chief of Commissioners also own share in other company as much as 10% in PT Amara MutiaraTiga. While no one in Board of Director have other share in Bank Dinar or any other bank or financial or non financial institution domestic or globally.
Bulanan Bank Umum (LBU) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dalam website Bank Dinar (www.bankdinar.co.id).
Transparansi Kondisi Non Keuangan
Bank Dinar telah menerapkan transparansi informasi produk dan penggunaan data pribadi nasabah, tata cara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada nasabah dengan membuat pengumuman tertulis yang diletakkan di tempat yang mudah terlihat oleh nasabah (counter teller dan banking hall) dan membuat brosur mengenai hal tersebut untuk diberikan kepada nasabah
5.1.1.13 INFORMASI LAIN YANG TERKAIT TATA KELOLA BANK
Praktek penerapan tata kelola di Bank Dinar senantiasa menerapkan seluruh unsur yang ada pada konsep tata kelola usaha yang sehat dan seluruh informasi terkait penerapan Tata Kelola telah diungkap dalam Laporan Tata Kelola tahun 2016, sehingga tidak ada hal-hal lain yang perlu diungkapkan kembali. Selama tahun 2016 tidak ada kejadian atau transaksi yang mendapatkan intevensi dari pemilik dan tidak terdapat perselisihan internal, serta tidak terdapat permasalahan yang timbul karena kebijakan remunerasi.
5.1.2 KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG MENCAPAI 5% (LIMA PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR PADA BANK ATAU LEMBAGA LAINNYA
Salah satu pemegang saham Bank Dinar saat ini menjadi Komisaris Utama dengan status sebagai Komisaris Non Independen dengan kepemilikan sebesar 10,58 % dan Beliau adalah Pemegang Saham Pengendali (PSP) karena bersama putranya memiliki saham Bank Dinar sebesar 21,15 %. Komisaris Utama juga memiliki saham perusahaan lain sebesar 10% yaitu PT Amara Mutiara Tiga. Sementara anggota Direksi tidak ada yang memiliki saham, baik di Bank Dinar, bank lain, lembaga keuangan non bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 111
Beside that, all Board of Commissioners in Bank Dinar did not have any financial or family relation with Board of Directors or Board of Commissioners.
5.1.3. FINANCIAL AND FAMILY RELATION IN BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS WITH OTHER BOARD MEMBER AND OR CONTROLLING SHARE HOLDER
All Board of Commissioners and Directors Bank Dinar did not have any financial or family relation among themselves or with Controlling Share Holders. Except President Commissioners Bank Dinar that are Controlling Shareholders.
5.1.4. REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITY TO BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Remuneration in one year for Board of Commissioners and Directors if categorized based on income level:
Selain itu, semua anggota Dewan Komisaris Bank Dinar tidak ada yang memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
5.1.3 HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK
Semua anggota Komisaris dan Direksi Bank Dinar tidak ada yang memiliki Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga dengan sesama Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, kecuali Komisaris Utama Bank Dinar adalah pemegang saham pengendali.
5.1.4 KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Jumlah remunerasi dalam 1 (satu) tahun untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi bila dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
No Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainRemuneration and Other Facility
Jumlah Diterima Dalam 1 TahunTotal in one year
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp
1
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remunerationi (salary, bonus, routine allowence, tantiemand other non natura facility)
3 3.270 3 3.980
2
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dsb) yang *) :Other Natura Facility (housing, transportation, health insurance etc) which *) ::
a. Dapat dimiliki / a. Can be possessed 3 288 3 340
b. Tidak dapat dimiliki / b. Can not be possessed - - - -
Total / Total 6 3.558 6 4.320
*) dinilai dalam ekivalen Rupiah / in equivalent rupiah
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *Remuneration per Person in One Year *
Jumlah DireksiNumber of Director
Jumlah KomisarisNumber of Commissioners
Diatas Rp.2 Milyar / Above Rp.2 Billion - -
Diatas Rp.1 Milyar s/d Rp.2 Milyar / Above Rp.1 Billion s/d Rp.2 Billion 3 2
Diatas Rp500 Juta s/d Rp1 Miyar / Above Rp500 Million s/d Rp1 Billion - 1
Rp500 Juta kebawah / UnderRp500 Million - -
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
112 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
5.1.5. SHARE OWNERSHIP BY EMPLOYEE OR MANAGEMENT (SHARE OPTION )
In the end of 2015, corporate never issued any policy about share ownership by employee or management.
Officers that own share in corporate only Chief of Commissioners as much as 10,58%. But those possession did not came from this program.
5.1.6. HIGHEST AND LOWEST BENEFIT RATIO
5.1.7. INTERNAL FRAUD AND SOLUTIONS BY BANK
Internal Fraud is done by executive board, permanent employee or temporary employee related to the work process and Bank operational activity that effect bank financial condition significantly (the fraud effect cost more than Rp100 million).
In 2016, there was one fraud case which was, embezzement core depositor fund done by a Funding Staff Officer in KCP Candranaya, by faking bilyet, customer sign, and other document
5.1.5 KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN/MANAJEMEN (SHARE OPTION)
Sampai dengan akhir tahun 2016 Perseroan belum pernah mengeluarkan kebijakan tentang program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manajemen.
Pengurus yang memiliki saham di Perseroan satu-satunya adalah Komisaris Utama, yaitu sebesar 10.58%. Namun kepemilikan tersebut diperoleh bukan dari program kepemilikan saham ini.
5.1.6 RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH
5.1.7 JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK
Penyimpangan internal (internal fraud) adalah penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan (dampak penyimpangannya lebih dari Rp.100 juta).
Selama tahun 2016 terjadi 1 (satu) kali internal fraud di Perseroan, yaitu terjadi penggelapan dana deposan oleh seorang staff Funding Officer Kantor Cabang
Nama/KeteranganName/Information
Jum Saham yang dimiliki (lembar saham)
Share Ownership (share in sheet)
Jumlah OpsiTotal Option Harga Opsi
(Rupiah)Option Price (Rupiah)
Jangka waktuDue Date
Yang diberikan (lembar saham)
Giving Share (share in sheet)
Yang telah dieksekusi (lembar saham)
Executed Share (share in sheet)
KomisarisCommissioners
- - - - -
DireksiDirectors
- - - - -
Pejabat EksekutifExecutive Officers
- - - - -
TotalTotal
- - - - -
A Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Employee Benefit Ratio
13,65:1
B Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Directors Benefit Ratio
1,71: 1
C Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Commissioners Benefit Ratio
2,20:1
D Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai TertinggiHighest Directors Benefit Ratio and Highest Employee Benefit Ratio
2,67: 1
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 113
with total Rp 1,2 billion. As for this case, bank solve the case with customer nicely with loss valued covered by the bank include culprit assets The culprit also prosecuted and held in Rutan Pondok Bambu.
5.1.8. LEGAL PROBLEM
Legal problem is civil or criminal legal that faced by the corporate in 2015 and have been filed through legal process:
1. AYDA Case
For Foreclosed Assets (AYDA) on behalf stakeholder had finished through court and got its legal stand (inkracht) with case number as mention:
» Jakarta Barat District Court Case Number 494/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Brt, prevailed Bank Dinar;
Pembantu Candranaya, dengan cara memalsukan bilyet, tanda tangan deposan maupun dokumen lainnya, dengan total nilai fraud sebesar Rp.1,2 miliar. Atas permasalahan tersebut secara internal bank dengan pihak deposan sudah diselesaikan dengan baik dan nilai kerugian telah menjadi beban bank setelah dikurangi dengan uang/barang pelaku yang disita, sedangkan pelaku fraud (staff funding officer) sudah diproses secara hukum dan sudah dalam penahanan di Rutan Pondok Bambu.
5.1.8 PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi perseroan selama periode tahun 2016 dan telah diajukan melalui proses hukum, sebagai berikut:
1. Perkara AYDA
Untuk masalah Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) atas nama Pemegang Saham telah diselesaikan melalui pengadilan dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht) dengan no perkara, sebagai berikut:
» Pengadilan Negeri Jarkarta Barat nomor perkara 494/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Brt, Putusannya Bank Dinar menang;
Internal Fraud dalam 1 tahunInternal Fraud in one year
PengurusExecutive Board
Pegawai TetapPermanent Employee
Pegawai Tidak TetapTemporary Employee
Tahun sebelumnya
Year Before
Tahun berjalan
On Going Year
Tahun sebelumnya
Year Before
Tahun berjalan
On Going Year
Tahun sebelumnya
Year Before
Tahun berjalan
On Going Year
Total FraudTotal Fraud
- - - 1 - -
Telah diselesaikanCase Closed
- - - - - -
Dalam proses penyelesaian di internal BankCase are still in internal bank process
- - - - - -
Belum diupayakan penyelesaiannyaHave not been done yet
- - - - - -
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumLegal Process
- - - 1 - -
Permasalahan HukumLegal Problem
PerdataCivil
PidanaCriminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)Case Closed(already have legal stand)
2 0
Dalam proses penyelesaianStill in progress
2 1
TotalTotal
4 1
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
114 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
» High Court number 520/PDT/2014/PT.DKI, Prevailed Bank Dinar;
» Supreme Court number 3305/K/PDT/2015, decide on 23rd March 2016 prevailed Bank Dinar
2. Legal Cases Share Ownership
Ex- Stake Holder of Bank Dinar (Hadi Susanto Sidharta) filed a violent lawsuit for Dr. Syaiful Amir, SE, AK share ownership in District Court Central Jakarta and had its legal stand (inkracht) with case number:
7» Case number 192/Pdt.G/2013/PN.JKT.Pst, decide that Bpk. Syaiful Amir and Bank Dinar won.
7» Case number 313/Pdt/2014/PT.DKI, High Court decide to strength Distric Court Central Jakarta decision to won Bank Dinar and Bapak Syaiful Amir.
7» Case number 1549/K/Pdt/2015 , Supreme Court decide to deny cassation filed by the litigant strength Distric Court Central Jakarta d High Court Jakarta decision to won Bank Dinar and Bapak Syaiful.
Because of the case loss for case number No.192/Pdt.G/2013, Bapak Hadi Susanto back filed the lawsuit in South Jakarta District Court, which were:
7» Case number No. 567/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Sel. With the decision was Bank and Bapak Saiful Amir won the case.
7» Case number No. 201/PDT/2016/PT DKI. with the decision was Bank and Bapak Syaiful Amir won the case.
With The decision above, Hadi Susanto filed cassation to Supreme Court at 16th December 2016. For the legal effort, Bank Dinar also filed Cassation Contra Memory.
3. Housing Loan Facility Case
Bank gave housing loan facility to the debtor named Dedy and Joana, in the journey, debtor facing
» Pengadilan Tinggi nomor 520/PDT/2014/PT.DKI, Putusannya memenangkan Bank Dinar;
» Mahkamah Agung nomor3305/K/PDT/2015, telah diputus pada tanggal 23 Maret 2016 dengan memenangkan Bank Dinar.
2. Perkara Hukum Kepemilikan Saham
Mantan Pemegang Saham Bank Dinar (Bpk.Hadi Susanto Sidharta) mengajukan gugatan atas kepemilikan saham Dr. Syaiful Amir,SE,AK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) dengan nomor perkara :
» Perkara nomor 192/Pdt.G/2013/PN.JKT.Pst, dengan putusan Bpk. Syaiful Amir dan Bank Dinar menang.
» Perkara nomor 313/Pdt/2014/PT.DKI, Putusan Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengdilan Negeri Jakarta Pusat yaitu memenangkan Bapak Syaiful Amir dan Bank Dinar kembali.
» Perkara Nomor 1549/K/Pdt/2015, Putusan Mahkamah Agung yaitu menolak Kasasi yang diajukan oleh Penggugat dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tinggi Jakarta.
Atas kekalahan perkara No.192/Pdt.G/2013 tersebut, Bapak Hadi Susanto kembali mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yakni: » Perkara No. 567/Pdt.G/2014/PN.Jkt.
Sel. Dengan putusan Bank dan Bpk. Syaiful Amir menang.
» Perkara No. 201/PDT/2016/PT DKI. Dengan putusanBank dan Bpk. Syaiful Amir menang.
Atas putusan tersebut Hadi Susanto mengajukan upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 16 Desember 2016. Atas upaya hukum tersebut Bank Dinar mengajukan Kontra Memori Kasasi.
3. Perkara Fasilitas KPR
Bank memberikan fasilitas KPR kepada debitur atas nama Dedy dan Joana, dalam
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 115
difficulty to fulfill their obligation to the bank and voluntary gave the collateral to the bank. But when bank asked to emptied the collateral, the debtor refused to do so. The debtor then file violent lawsuit at 12nd June 2013 to District Court Central Jakarta with case number 289/PDT.G/2013/PN.JKT.PST.
At 12nd March 2014 had decided by Judges in District Court Central Jakarta that “Central Jakarta District Court did not authorized to check and prosecute this case.”
By this decision, Dedy and Joana back filed civil lawsuit to:
7» District Court Tangerang with case number 356/Pdt.G/2014/PN.Tng at 29th June 2015 and decided to win Dedy (litigant) so Bank Dinar filed legal appeals.
7» Legal Appeal case number banding 74/PDT/2016/PT BTN, at 20th June 2016 Banten High Court decide to win Dedy back.
Though Dedy’s legal efforts, Bank Dinar still able to filed land acquasition APHT in Tangerang High Court with number:
7» 06/PEN.EKS/APHT/2016/PN.Tng. issued Aanmaning stipulate. Bank Tangerang High Court monitoring land acquasition stipulate and news event.
By the stipulate land acquasition from High Court Tangerang, Deny and his spouse Joana filed lawsuit remonstrance for the Land Acquisition with case number:7» 267/PDT.Bth/2016/PN.TNG. at 21st
September 2016 and won by Bank Dinar7» Dedy’s legal effort by filed legal appeal in
Banten High Court and Bank Dinar also filed Legal Appael Contra Memory
perjalanannya debitur kesulitan untuk memenuhi kewajibannya sehingga debitur dengan sukarela menyerahkan jaminan kepada Bank, namun pada saat Bank akan mengosongkan aset jaminan tersebut mantan debitur tersebut tidak bersedia mengosongkan jaminan yang telah diserahkan kepada Bank. Debitur Pada tanggal 12 Juni 2013, mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 289/PDT.G/2013/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 12 Maret 2014 telah diputus Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan putusan “Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini.
Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, maka Dedy dan Joana mengajukan kembali gugatan perdata ke : » Pengadilan Negeri Tangerang dengan
nomor perkara 356/Pdt.G/2014/PN.Tng Pada tanggal 29 Juni 2015 telah diputus dengan memenangkan Dedy (penggugat). Atas putusan ini Bank Dinar melakukan upaya hukum Banding.
» Nomor perkara banding 74/PDT/2016/PT BTN, Pada tanggal 20 Juli 2016 Pengadilan Tinggi Banten telah memutuskan memenangkan dedy kembali.
Walaupun ada proses hukum yang dilakukan oleh Dedy, akan tetapi Bank Dinar masih dapat mengajukan Sita Eksekusi APHT di Pengadilan Negeri Tangerang dengan nomor: » 06/PEN.EKS/APHT/2016/PN.Tng. Dan
telah dikeluarkan Penetapan Aanmaning.Bank memonitor Penetapan dan Berita Acara Sita Eksekusi PN.Tangerang.
Dengan adanya Putusan Sita Eksekusi dari PN Tangerang maka Dedy dan istrinya Johana mengajukan gugatan Bantahan atas Sita Eksekusi tersebut dengan nomor perkara: » 267/PDT.Bth/2016/PN.TNG. Pada tang-
gal 21 September 2016 telah diputus dengan memenangkan Bank Dinar.
» Upaya hukum Dedy mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Banten. Upaya Bank mengajukan Kontra memori banding.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
116 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
4. Fraud Case in Capem CandranayaOne of the employee (NN) in Marketing field KCP Candranaya had done criminal acts by withdraw customer time deposit without customer concern. Bank Dinar loss value as much as Rp1.202.075.262. With this case, Bank Dinar file violent lawsuit to Jakarta Metropolitan Regional Police Headquarter (Polda Metro Jaya) at 16th June 2016 and up until now the case still in investigation.
At 29th December 2016 Attorney issued P-21 document and recevied by Jakarta Metropolitan Regional Police Headquarter (Polda Metro Jaya). P-21 phase 2 plan will be done at 9th January 2017 to handover the custody from Polda Metro Jaya to the Attorney.
EFFECT TO THE CORPORATE
The lawsuit that exist did not impact significantly to the corporate well being. The effect of each problem are:1. AYDA CaseIn AYDA case, corporate legal stand position are getting stronger even in Supreme Court that won Bank Dinar. This case already got its legal stand (inkracht), no loss at all. Therefore, no impact to the bussines or bank financially.
2. Share Ownership CaseIn this case, Bank Dinar was the defendant I, before this Bank Dinar was the defendant II. In the same case, Supreme Court deny the ligitant lawsuit so that the bank won the case. As one of the case already got its legal stand where Bank got its inkracht, therefore, Bank quite certain that it will get the same result for the rest similar case. This case, did not effect th bank well being.
4. Kasus pemalsuan Deposito di Capem CandranayaSalah satu Karyawan (NN) pada bagian Marketing di Kantor Cabang Pembantu Candranaya telah melakukan tindak pidana dengan mencairkan deposito nasabah tanpa sepengetahuan dari nasabah deposan. Total kerugian Bank Dinar Rp1.202.075.262,- Atas kejadian tersebut Bank Dinar melaporkan ke Polda Metro Jaya pada tanggal 16 Juni 2016. Sampai sekarang dalam proses penyidikan.
Tanggal 29 Desember 2016 Kejaksaan telah mengeluarkan P-21 yang telah diterima oleh Polda Metro Jaya. Rencana P-21 Tahap 2 akan dilakukan setelah tanggal 9 Januari 2017 untuk penyerahan tahanan NN dari Polda Metro Jaya kepada Kejaksaan.
PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAAN
Tuntutan hukum yang ada tidak mempunyai dampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis Perseroan. Dengan permasalahan masing-masing, sebagai berikut :1. Perkara AYDADalam masalah AYDA kedudukan atau posisi Perseroan secara hukum sangat kuat bahkan di Mahkamah Agung RI sudah diputus dan Bank Dinar menang, Bahwa keputusan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht), tidak ada kerugian sama sekali. Dengan demikian tidak ada pengaruh terhadap kelangsungan usaha dan keuangan Bank.
2. Perkara Hukum Kepemilikan SahamBank Dinar dalam masalah ini hanya sebagai Tergugat I, sebelumnya dalam perkara yang sama Bank Dinar sebagai Tergugat II. Dalam perkara yang sama dimana Bank Dinar sebagai Tergugat II telah ada putusan dari Mahkamah Agung yang menolak gugatan Penggugat sehingga Bank dalam posisi yang menang. Terkait dengan kedua permasalahan hukum yang sama tersebut di mana salah satunya telah diputus dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht), maka hampir dapat dipastikan gugatan yang masih tersisa ini juga akan ditolak, dengan demikian permasalahan ini tidak akan berpengaruh
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 117
terhadap kondisi perusahaan.3. Perkara Fasilitas KPRAtas fasilitas KPR ini debitur telah menyerahkan jaminannya kepada Bank karena tidak sanggup untuk melunasi kewajibannnya. Namun debitur tidak kooperatif dalam pengosongan jaminannya dan mengambil langkah hukum dengan membuat skenario palsu atas penyerahan jaminan tersebut. Namun dengan dilakukan langkah hukum dengan permohonan eksekusi hak tanggungan, maka Bank Dinar masih dapat pengembalian hutang debitur sebesar nilai hak tanggungan tersebut. Dengan demikian maka perkara ini tidak akan mengganggu usaha dan keuangan Bank.
4. Kasus pemalsuan Deposito di Capem CandranayaAtas kejadian ini secara umum tidak mempengaruhi operasional Bank Dinar. Tidak terjadi rush maupun penurunan kepercayaan dari deposan/nasabah. Operasional Bank Dinar berjalan normal.
5.1.9 TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Selama tahun 2016, tidak ada pengambilan keputusan yang diwarnai benturan kepentingan antar pengurus, termasuk benturan kepentingan yang dapat merugikan atau menurunkan keuntungan Bank.
5.1.10 PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) SAHAM DAN/ATAU BUYBACK OBLIGASI BANK
Selama tahun 2016 Perseroan tidak mengambil kebijakan melakukan Buyback Shares, dan sampai saat ini Perseroan belum pernah menerbitkan obligasi.
5.1.11 PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL POLITIK
Selama tahun 2016 Perseroan tidak menyalurkan dana untuk kegiatan politik,
3. Housing Loan Facility CaseIn this case, debtor have been given collateral to Bank because the debtor can not fulfill the obligation. But debtor did not cooperative in emptying collateral took legal step by faking the scenario upon the collateral submission. With legal action by proposing encumbrance execution, then Bank Dinar still get debtor loan retour as much as the encumbrance. This case also did not harm Bank well being.
4. Fraud Case in Capem CandranayaGenerally, this case did not effect the bank operational situation or condition. No rush money or decreasing trust from customer and the bank operational works normal.
5.1.9 CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION
In 2016, no decision that tingled with conflict of interest inter officer, including those interest that can harm corporate’s profit.
5.1.10 BUYBACK SHARE OR BUYBACK BANK BONDS
In 2016, Corporate did not took buyback share policy and until today bank never issued Bonds.
5.1.11 FUNDING FOR POLITICAL SOCIALIn 2016, Bank Dinar never distributed fund for political activity, while for social was distributed through Corporate Social Responsibility.
NoNo
Nama dan Jabatan yang memiliki benturan kepentinganName and Position with Conflict of Interest
Nama dan jabatan pengambil keputusan
Name and Position of Decision Maker
Jenis transaksiTransaction
Nilai transaksi (Jutaan Rp)
Transaction Nominal (in million rupiah)
Keteranganinformation
- - - - - -
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
118 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
5.1.12 WHISTLEBLOWING SYSTEM
To complete the implementation of Good Corporate Governance and prudence principle and internal control, corporate was forming Whistleblowing System that can become platform for all employee or external party to report any kind of violent, ethic code, or act that indicate as a fraud that potentially harm to the corporate.
Whistle Blowing System (WBS) implementation was for:77 Support developing and implementation of anti fraud.77 Push all the employee dare to report all violent without being worry to get caught.
77 Reduce loss effected by violent, strengthen internal control system and enhance Bank reputation in stakeholders eyes.
77 Enhancing working climate that more honest, clean and conducive.
Any report to the violent can be submitted through:77Written report directly to the corporate officer and directions along with the evidence.
77 Email written to the officer’s of Director’s email.
77 Letter to Director of PT Bank Dinar Indonesia Tbk Jalan Ir H Juanda No 12 Central Jakarta.
To implement WBS, corporate also form guidelines Whistleblowing, forming WBS caretaker including implement the whistleblowing principle including:
1. Secure the secrecy.2. Protect the informant.3. Follow up the report.
sedangkan untuk kegiatan sosial disalurkan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
5.1.12 WHISTLEBLOWING SYSTEM
Untuk melengkapi penerapan Tata Kelola yang baik dan prinsip kehati-hatian, serta sistem pengendalian internal, Perseroan membentuk Whistleblowing System yang merupakan sarana bagi karyawan maupun pihak eksternal untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran ketentuan/peraturan, kode etik, dan tindakan/kejadian yang diindikasikan sebagai bentuk kecurangan (fraud) yang berpotensi merugikan Bank.
Penerapan Whistleblowing System bertujuan untuk:
7Mendukung pengembangan dan penerapan strategi anti fraud; 7Mendorong seluruh karyawan berani melaporkan terjadinya tindakan pelanggaran tanpa takut diketahui identitasnya; 7Mengurangi kerugian akibat pelanggaran, memperkuat sistem kontrol internal serta meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku kepentingan; 7Meningkatkan iklim kerja yang lebih jujur, bersih, dan kondusif.
Laporan pengaduan atas pelanggaran dapat disampaikan antara lain melalui:
7 Laporan secara lisan langsung kepada Pejabat Perseroan atau Direksi dengan membawa bukti-bukti tertulis. 7 Email yang ditujukan kepada alamat email Pejabat atau Direksi Perseroan. 7 Surat kepada Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk Jl.Ir H Juanda No.12 Jakarta Pusat.
Untuk penerapan WBS tersebut, Perseroan telah memiliki Pedoman Whistleblowing, membentuk Pengelola WBS termasuk menerapkan prinsip-prinsip Whistleblowing, yang meliputi:
1. Menjaga kerahasiaan;2. Melindungi Pelapor;3. Menindaklanjuti laporan.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 119
Mekanisme Whistleblowing System, memperhatikan prinsip-prinsip dasar, sebagai berikut:
7 Laporan yang disampaikan adalah yang terkait dengan fraud atau indikasi fraud, pelanggaran hukum, benturan kepentingan dan pelanggaran kode etik. Pelapor diperkenankan memberikan laporan anonim (tanpa identitas). 7 Perlindungan bagi pelapor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7 Informasi yang disampaikan harus dilengkapi dengan data dan bukti yang memadai dan akan ditindaklanjuti oleh tim. 7 Setiap laporan yang masuk akan diperlakukan secara rahasia. 7 Laporan pelanggaran yang diterima oleh Direksi akan diteruskan kepada Pengelola Whistleblowing System untuk segera ditindaklanjuti dengan kegiatan investigasi apabila terdapat indikasi kuat adanya pelanggaran (fraud) akan dibahas dalam rapat Direksi untuk diputuskan. 7 Bilamana terbukti, maka pelaku fraud akan diberikan sanksi berpedoman pada Peraturan Perusahaan yang berlaku. 7 Bank melaporkan pelanggaran kepada otoritas yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku. Atas kejadian fraud tersebut, Bank terus dan akan melakukan evaluasi perbaikan terutama terhadap kelemahan aspek pengendalian intern.
Whistleblowing System Mechanism, pay attention to basic principal which are:
7 Submitted report was all related to the fraud of potentially fraud, violent, conflict of interest and ethic code violent. Informant is allow to do anonym report.
7 Secure the informant based on legitimate regulations. 7 All information has to have evidence and data and will be followed up by the team.
7 All submitted report are treated in secret.
7 All report submitted to the Directors will be continued to the WBS caretaker for followed up by investigating it and if there are any strong indication of fraud, will be presented in Directors Meeting to be verdict.
7 If it was proven, then the fraud will get punishment based on corporate’s regulations.
7 Bank report all violent to the authority based on regulation. And the fraud itself, bank will evaluate and fix especially in internal control aspect.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
120 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
5.2 SELF ASSESSMENT OF GCG IMPLEMEN-TATION 2016
GCG Self Assessment done by the corporate to measure implementation result of GCG in a year. Based on Self Assessment of GCG implementation with the point was 2 or categorized as GOOD.
5.2 LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PENERAPAN GCG TAHUN 2016
Hasil Penilaian Sendiri (self Assessment) Penerapan GCG dilakukan Perseroan untuk mengukur hasil Penerapan GCG selama satu tahun. Berdasarkan hasil Self Assessment atas penerapan GCG tahun 2016, dengan nilai 2 atau dalam kategori BAIK
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Bank
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 2
Mencerminkan Manajemen Bank telah menerapkan Tata Kelola secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, makasecara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Konsolidasi - -A N A L I S I S
Self Assessment of GCG implementation
Rank Rank Definition
Individual 2
Prove that Bank Management had implement GCG in a good way. This was proved by fulfilling the GCG principle. If there’s any weakness in applying GCG, the generally that weakness is not significant and can be solved with normal act by the bank management.
Konsolidation - -A N A L Y Z E
Berdasarkan hasil analisis sebagaimana diuraikan pada kertas kerja self assessment Tata Kelola, penerapantata kelola di PT Bank Dinar Indonesia, Tbk secara umum baik, hal ini tercermin dalam pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsipTata Kelola Bank. Terdapat beberapa kelemahan minor yang dijumpai dalam tata kelola, namun kelemahan tersebut dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank.
Bank akan terus melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam pemeriksaan OJK tahun 2016 dengan melakukan pemenuhan terhadap komitmen Bank untuk penyempurnaan penerapan tata kelola.
Kesimpulan atas penilaian penerapan tata kelola dengan mempertimbangkan seluruh faktor-faktor penilaian tata kelola secara komprehensif dan terstruktur, yang mencakup governance structure, governance process dan governance outcome adalah sebagai berikut:Kekuatan pelaksanaan GCGI. Governance Structure
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris :
Based on analyze result as describe in self assessment of Good Corporate Governance , the implementation in PT Bank Dinar Indonesia Tbk generally good, this was proved by fulfilling the GCG principle. There are some weakness in governance structure, process and outcome, but the weakness generally is not significant and can be solved with normal act by the bank management.
Bank will always improve the weakness found in OJK review year 2015 with fulfill Bank commitment to perfected GCG implementation.
Summary of GCG assessment by consider all GCG judging factor comprehensively and structural including governance structure, governance process and governance outcome which are:
GCG Implementation StrengthI. Governance Structure
1. Job and Responsibility of Board of Commissioners:
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 121
a. Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank Dinar, tidak ada yang memiliki jabatan rangkap, masing-masing tidak ada yang memiliki hubungan keluarga.
a. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan telah memperoleh persetujuan RUPS
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi a. Jumlah anggota Direksi Bank Dinar 3
(tiga) orang terdiri Direktur utama, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan.
b. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia, tidak ada yang memiliki rangkap jabatan, masing-masing tidak ada yang memiliki hubungan keluarga dan tidak ada yang memiliki saham pada bank dan perusahaan lain.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomiteBank telah membentuk semua Komite sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang anggotanya berasal dari pihak independen dan memiliki, integritas, akhlak dan moral yang baik, kompetensi yang memadai di bidangnya masing-masing.
4. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank > Bank Dinar telah menunjuk Direktur
yang membawahkan fungsi kepatuhan sebagai Direktur Kepatuhan untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank Dinar telah sesuai dengan peraturan OJK dan peraturan perundang yang berlaku.
> Satuan Kerja Kepatuhan Bank Dinar telah independen, dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja operasional.
5. Penerapan Fungsi Audit Interna. Untuk meningkatkan efektifitas fungsi
audit intern, Bank telah membentuk
a. All Board of Commisioner did not came from former Board of Director or executive officers in Bank Dinar, did not have double job or family related.
b. Every appointment and replacement of Board of Commisioner was based on recommendation of Remunaration and Nomination Committe by considering the proper financial integrity, competence and reputation and approved by the AGMS.
2. Implementation Duty and Responsibility of Board of Commissioners
a. Board of Director consist of three people, President Director, Operation Director and Compliance Director.
b. All Board of domiciled in Indonesia and did not have double job or family related to each other and did not have share in other bank or corporate.
3. Completeness and Committee Implementation Completeness and Committee Implementation Bank
had form all Committee based on regulation which are Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Nomination and Remuneration Committee and each of the committee are integritycompetence in their field
4. Compliance Function Implementation> Bank Dinar had appointed Director to
supervised compliance function as Compliance Director to make sure that all policy, regulation, system and procedure and also bussines activity that done by Bank Dinar was based on Financial Service Authority (OJK) and valid regulations.
> Compliance Working Unit is independently, form individually and free from operational working unit interfere.
5. Internal Audit Function Implementationa. To enhance internal function effectiveness, Bank
form a SKAI working unitbased on SPDAIB,
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
122 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
unit kerja SKAI sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), secara strukural berada di bawah Direktur Utama, sehingga tidak terlibat dalam operasional Bank.
b. SKAI telah menyusun dan mengkinikan prosedur pemeriksaan yang berbasis risiko sebagai acuan pelaksanaan tugas auditor intern sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku.
6. Penerapan Fungsi Audit EksternPenunjukan KAP Bank Dinar telah memenuhi ketentuan OJK seperti penunjukan KAP Hendra Winata, Eddy Siddharta & Tanzil yang terdaftar sebagai Auditor di OJK dan telah memperhatikan ketentuan maksimal periode pemeriksaan.
7. Penerapan Manajemen Risiko Bank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif sesuai dengan kebijakan, ukuran, kompleksitas bisnis dan kemampuan bank. Penerapan manajemen risiko di Bank telah dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur antara lain Kebijakan Manajemen Risiko (KMR).
8. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar Bank telah memiliki Pedoman untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dengan memperhatikan kemampuan permodalan dan diversifikasi portofolio penyediaan dana Bank serta memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK, prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku.
9. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Bank Dinar telah melaporkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dan akurat yang disampaikan kepada pemangku kepentingan, dipublikasi dimedia masa serta melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan dimuat dalam website Bank
10. Rencana Strategis BankDireksi menuangkan rencana strategis Bank dengan menyusun Rencana Bisnis dan Rencana Korporasi sesuai dengan visi dan misi Bank secara realistis dan komprehensif dengan memperhatikan peringkat risiko komposit Bank, prinsip kehati-hatian,
under President Director structurally and did not involve in bank operational.
b. SKAI had arrange and update checking procedure based based on high risk as internal auditor platform based on valid regulations.
6. External Audit Function Implementation Appointing KAP Bank Dinar based on regulation of
Financial Service Authority such as appointing KAP Hendra Winata, Eddy Siddharta and Tanzil that listed as Auditor in OJK and concern in maximum checking periode.
7. Management Risk Implementation Bank had implement Risk Management effectively
based on policy, size, bussines complexity and bank ability. Risk Management Implementation in bank was included in several policies and procedure such as Management Risk Policy (KMR).
8. Funding Related Party and Large Exposures Bank had guideliness about funding related party
and larga exposure by paying attention to capital ability and portofolio diversification funding and fulfill the regulation from Financial Service Authority (OJK) about BMPK, prudence or valid regulations.
9. Transparency of Financial and Non Financial Condition, GCG Implementation Report and Internal Report
Bank Dinar had reported financial and non financial condition full and accurate reported to stakeholder, published in mass media and reported to Financial Service Authority and published in Bank website.
10. Bank Strategic Plan Board of Directors made the strategic panl by
arranging Bussines Plan and Corporate Plan based on Bank vision and mission realistic and comprehensive by paying attention to Bank risk composite rank, prudence, internal and external factor and healthy bank principle.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 123
faktor internal dan eksternal serta prinsip perbankan yang sehat
11. Penanganan Benturan KepentinganBank telah memiliki sistem informasi manajemen yang memadai sebagai media pelaporan internal yang diperlukan Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusan.
II. Governance Process1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisarisa. Dewan Komisaris telah memastikan
penerapan Tata Kelola yang baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasidengan senantiasa melaksankan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank Dinar.
b. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank, auditor eksternal dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksia. Direksi senantiasa menindaklanjuti
temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari audit intern maupun ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
b. Keputusan-keputusan strategis senantiasa diputuskan melalui rapat Direksi yang pengambilan keputusannya dilakukan secara musyawarah mufakat, dibuat risalah rapatnya dan didokumentasikan dengan baik, serta diimplementasikan sesuai kebijakan, pedoman dan tata tertb kerja yang berlaku. Keputusan diambil apabila seluruh Direksi yang hadir menyetujui dan dibatalkan jika terjadi dissenting opinion.
11. Overcome Conflict of Interest Bank had proper information system as internal
reported media needed by Board of Directors and Commisioner in decision-making.
II. Governance Process1. Job and Responsibility Board of Commissioners
Implementationa. Board of Commisioner had confirm a good
GCG implementation in every bussines activity and every layer of organization by supervising to duty and responsibility and gave advice to Board of Director by directing, supervising, and evaluating all Bank Dinar strategic policy.
b. As part of the job, Board of Commisioner make sure that Board of Director had followed up all audit founding and SKAI recommendation, external auditor and Financial Service Authority supervised.
2. Implementation and responsibility of Board of Directors
a. Board of Director will floowed up all founding and recommendation from internal or external audit, supervides from Financial Service Authority and or ather authority supervised.
b. All strategic decision were made through Board of Directors meeting by deliberation to reach a consensus, recorded and well documented, and implemented based on regulation, guidelines and work order. All decision was made by all Board of Directors approval and canceled if dissenting opinion.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
124 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomitePelaksanaan rapat Komite-Komite telah disesuaikan dengan kebutuhan Bank dan telah terlaksana secara efektif dan efisien.
4. Penerapan Fungsi Kepatuhan Banka. Direktur Kepatuhan telah menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sesuai dengan ketentuan BI/OJK yang berlaku.
b. Satuan Kerja Kepatuhan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan BI/OJK.
5. Penerapan Fungsi Audit Interna. Direksi telah memastikan terciptanya
struktur pengendalian intern dan menjamin terselenggaranya fungsi audit intern bank yang independen dan efektif dalam setiap tingkatan manajemen serta memantau tindak lanjut temuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakan bank.
b. SKAI diberikan kewenangan untuk dapat melakukan akses/pemeriksaan pada seluruh unit kerja termasuk pada dokumen/pembukuan bank, dl.
c. Bank telah melakukan kaji ulang atas efektivitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) oleh pihak eksternal yang independen secara konsisten setiap 3 (tiga) tahun.
6. Penerapan Fungsi Audit Eksterna. Penunjukan Akuntan Publik dan
KAP diputuskan dalam RUPS dan merupakan hasil rekomendasi dari Komite Audit dan Dewan Komisaris.
b. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk mampu bekerja secara independen dan memenuhi standar professional akuntan publik serta menyampaikan laporan-laporan kepada OJK dengan tepat waktu.
c. Akuntan Publik secara rutin melakukan komunikasi dengan OJK mengenai kondisi Bank Dinar dalam rangka persiapan dan pelaksanaan audit.
7. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian InternDewan Komisaris dan Direksi telah
3. Completeness and Committee job Implementation All Committee meeting was adjust as needed and
done effectively and efficient.
4. Bank Compliance Function Implementationa. Compliance Director already done the job and
responsibility base on OJK or Bank Indonesia regulation.
b. Compliance Working Unit done the job and responsibility base on OJK or Bank Indonesia regulation.
5. Internal Audit Function Implementationa. Board of Director make sure that internal
control structure was create and guarantee the independency of internal audit function and effectively in every managerial level and monitoring every followed up founding based on bank regulation.
b. SKAI was given authority to access all working unit including document or bank bookkeeping.
c. Bank already reviewed for effectiveness of SKAI implementation and compliance to SPFAIB by external party for 3 (three) years independently.
6. External Audit Implementationa. Appointing public accounting and KAP was
decided in AGMS and recommended by Audit Committee and Board of Commisioner
b. Appointing public Accounting and KAP able to work independently and fulfill the standard public accounting professional and able to deliver report to OJK on time.
c. Public Accounting regularly communicate with OJK about Bank Dinar condition in order to anticipate and audit implementation,
7. Internal Control and Risk Management Function Implementation
Bank Dinar had implement and done governance
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 125
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
8. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyedian Dana Besar Keputusan penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar diputuskan dalam Rapat Komite Kredit secara independen dan harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
9. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan internalBank Dinar telah telah mentransparansikan kondisi keuangan dan laporan Penerapan Tata Kelola secara lengkap dan akurat disampaikan stakeholders, melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan dan dimuat dalam website Bank.
10. Rencana Strategis BankRencana bisnis telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan telah dikomunikasikan kepada seluruh Pemegang Saham dan seluruh jenjang organisasi yang ada pada bank.
11. Penanganan Benturan KepentinganBank telah memiliki kebijakan dan sisdur mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai Bank. Dalam semester II tahun 2016 ini masing-masing pengambil keputusan tidak ada yang dominan sehingga keputusan yang diambil Direksi tidak ada keputusan diwarnai benturan kepentingan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan bank.
III. Governance Outcome1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan KomisarisSemua anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan Kepemilikan sahamnya baik pada Bank maupun di perusahaan lain, yaitu Komisaris Non Independen Syaiful Amir sebesar 10,58%, pada perusahaan lain sebesar 10%.; Tidak ada hubungan keuangan danhubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, kecuali Bapak Syaiful Amir ada hubungan keluarga dengan pemegang
including supervised by Board of Commissioners and Directors, Internal Audit and External Audit.
8. Funding Related Partyand Large Exposures Decision of funding related party and large
exposure was made in Credit Committee Meeting independently and approved by Board of Commissioners.
9. Transparency of Financial and Non Financial Condition, GCG Implementation
Report and Internal Report Bank Dinar already report its financial and non financial condition in complete and accurate to the stakeholders, published in mass media and report it to the Financial Service Authority and was in the Bank website.
10. Bank Stratetig Plan Business plan was approved by Board of
Commissioners and being communicated to all organizational level in Bank.
11. Solving Conflict of Interest Bank had policy and procedure solving conflict
of interest for every afficers and employee. In this second semester 2016, no dominant decision maker therefore no conflict of interest in every decision that can harm the bank or corporate.
III. Governance Outcome1. Job and Responsibility Board of Commissioners
Implementation All Board of Commisioner had reveal their share
ownership in Bank or other corporate which were, Non Independent Cimssioner Syaiful Amir as much as r 10,58%, and in other corporate as much as 10%.; No financial or family relation with Board of Commisioner, Board of Directors, and/or Controlling shareholder, except for Syaiful Amir had family relation with Andre M Hartawan that as 21,15% share holder.
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
126 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
saham sebesar 21,15% atas nama Bapak Andre M Hartawan.
2. Pelaksanaan dan Tanggung Jawab DireksiDireksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi keluarga atau pihak lain serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam keputusan RUPS
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomiteHasil keputusan Rapat komite diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat apabila tidak terdapat mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak dan dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik oleh masing-masing komite.
4. Penerapan Fungsi Kepatuhan BankBank Dinar selalu menyampaikan Laporan Kepatuhan kepada OJK dilakukan secara semesteran.
5. Penerapan Fungsi Audit Interna. SKAI telah bertindak obyektif dalam
melakukan audit dan temuan-temauan pemeriksaan SKAI telah ditindak lanjuti oleh auditee.
b. SKAI senantiasa bersikap obyektif sesuai dengan kode etik yang tertuang dalam Internal Audit Charter.
6. Penerapan Fungsi Audit EksternDalam melakukan audit, auditor telah bertindak independen dan hasil audit telah menggambarkan kondisi bank dan hasil tersebut telah diserahkan kepada OJK secara tepat waktu.
7. Penerapan Manajemen Risiko Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif dengan memantau perkembangan manajemen risiko pada pertemuan Komite Pemantau Manajemen Risiko.
8. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana BesarSampai dengan posisi akhir tahun 2016 tidak pernah terjadi pelanggaran maupun pelampauan BMPK.
9. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Banka. Laporan Tahunan, Laporan Keuangan,
publikasi, laporan Penerapan Tata
2. Implementation and responsibility of Board of Directors
Board of Directors did not use Bank for personel, family or other party and did not tke and/or receive personel gain except for Remuneration and other facility regulate in GMS.
3. Completeness and Committee job Implementation All Board of Committee are based on deliberation
to reach a consensus, and if not reached any deliberation will vote and recorded meeting and documented in each committee.
4. Bank Compliance Function Implementation Bank Dinar always publish Compliance Report to
Financial Service Authority twice in a year.
5. Internal Audit Implementationa. SKAI act objectively on audit and followed up to
all founding by the auditee.
b. SKAI objectively based on ethic code in Internal Audit Charter.
6. External Audit Implementation In audit, auditor act independently and the audit
result describe bank condition and reported to Financial Service Authority on time.
7. Risk Management Implementation Board of Commisioner and Directors actively in
monitoring risk management progression in Risk Management Monitoring Committee meeting.
8. Funding to the Related Partyand Large Exposures Until end of 2016, no violation or excess BMPK.
9. Transparency of Financial an Non Financial condition
a. Annual report, Financial report, publication, GCG Implementation report, was reported on
GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 127
Kelola telah disampaikan secara tepat waktu kepada stakeholder termasuk kepada regulator sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Bank secara transparan menyampaikan informasi produk dan jasa serta memelihara data dan informasi data pribadi nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.
10 Rencana Strategis Banka. Direksi telah mengkomunikasikan
Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis beserta realisasinya kepada seluruh jenjang organisasi yang ada di bank.
b. Pertumbuhan Bank Dinar secara umum sesuai dengan RBB dari mayoritas target yang ada.
11. Pelaporan Internal dan Benturan KepentinganKeputusan-keputusan yang diambil senantiasa mendapat persetujuan dari seluruh peserta rapat dan keputusan tidak diambil jika ada yang tidak setuju. Apabila ada benturan kepentingan dari salah satu peserta rapat maka pejabat tersebut wajib menyatakan dan dilarang ikut dalam pengambilan keputusan.
time to the stakeholder including regulator.
b. Bank transparently deliver product and service information and updateing customer data based on regulation.
10. Bank Strategic Plana. Board of Directors communicate Corporate
Plan and Bussines Plan with the realization to all organization level in corporate.
b. Bank Dinar growth generally according to RBB from majority.
11. Internal Report and Conflict of interest All decision was made based on approval af all
meeting attandance and will not make any if there was no aprroval from all. If there any conflict of interest from one of the member in meeting, then the member forbid to join in decision making
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
128 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 129
6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Dalam menjalankan aktivitas usaha bank Dinar tidak semata-mata berdasarkan pada nilai bisnis dan ekonomi, namun juga melihat dan turut aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Bank Dinar selalu berkomitmen dalam mengembangkan bisnisnya secara bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program Tangung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Bank Dinar secara konsisten melaksanakan kegiatan CSR sebagai wujud kepedulian sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis perbankan. Keberlangsungan bisnis Bank tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk perbankan dan layanan yang ditawarkan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap kegiatan-kegiatan sosial tersebut, Bank Dinar menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program CSR. Bank Dinar terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan.
Adapun rincian kegiatan CSR Bank Dinar adalah, sebagai berikut:
DONOR DARAH
Pada tanggal 23 Maret 2016, Bank Dinar bekerja sama dengan Metro Group menyelenggarakan kegiatan Donor Darah bertempat di Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) Lt. 6, Jakarta Pusat. Acara donor darah ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat, di antaranya pengunjung dan pemilik toko di lingkungan PGMTA. Hal ini tercermin dari banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri menjadi calon pendonor. Sayangnya, tidak semua calon pendonor dapat
6. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
In running all banking activity, Bank Dinar not only focusing on bussines value and economy but also active and participate in social activity and environment. Bank Dinar always commit to develop its bussines with responsibility to improve society welfare through Corporate Social Responsibility (CSR).
Bank is constantly doing CSR as one of commitment and appreciation to the society that have been supporting and trusting the banking process. The bank sustainability is related to society participation in welcoming variety of bank product and services offered.
As a commitment to the social activities, Bank already allocated appropriate and adequate budget to support all the social activity that constantly increasing. All CSR Activity are using allocated budget. Bank always trying to elevate national welfare and grow with society by implement a socially responsible business standard through Corporate Social Responsibility program.
The details of the Bank Dinar’s CSR activities are as follows:
BLOOD DONATION
At 23rd March 2016, Bank Dinar with Metro Group held Blood Donation in Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) 6th floor, Central Jakarta. This activity got
warm welcome from the society, proven by the enthusiasm of the donors registered. Unfortunetly, not all registered donors able to donate due to low blood pressure, or too low or too high haemoglobin level. This activity need budget as much as
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
130 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
mendonorkan darahnya, karena tidak memenuhi persyaratan, seperti tekanan darah dan kadar hemoglobin yang tidak sesuai dengan rentang yang diperbolehkan. Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp3.315.000.- (Tiga Juta Tiga Ratus Lima Belas Ribu Rupiah).
SANTUNAN ANAK YATIM
Pada tanggal 01 Juli 2016, Bank Dinar menyerahkan secara simbolis bantuan terhadap 200 anak yatim-piatu di Pesantren Nurussalam Effendi Muhajir, Depok, sebagai bagian dari kegiatan CSR. Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp.20.000.000.- (Dua Puluh Juta Rupiah).
SHARE BLOOD SAVE LIFE
Pada tanggal 23 Agustus 2016, Bank Dinar kembali mengadakan kegiatan CSR dalam bentuk kegiatan donor darah dengan tagline “Share Blood Save Life”. Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, dan bertempat di Kantor Pusat Bank Dinar Jl. Ir. H. Juanda No.12 Jakarta Pusat pukul 10.00 s/d 13.00 WIB.
Sebelum mendonorkan darahnya, calon pendonor menjalani pemeriksaan singkat berupa pemeriksaan tekanan darah dan tingkat hemoglobin untuk memenuhi syarat donor. Kegiatan kemanusiaan ini diikuti oleh 87 calon pendonor yang terdiri dari karyawan Bank Dinar, karyawan perusahaan sekitar lokasi, serta masyarakat sekitar wilayah usaha Bank Dinar. Namun sebagian di antara calon pendonor tidak memenuhi syarat donor, sehingga hanya terkumpul sebanyak 55 kantong darah dalam kegiatan donor darah ini.
Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp.4.495.000.- (Empat Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah).
Rp3.315.000.- (Three million and three hundred fifteen thousand Rupiah).
SUPPORT THE ORPHANS
At 1st July 2016, Bank Dinar handed help to 200 orphans symbolic in Pesantren Nurussalam Effendi Muhajir, Depok as part of the CSR. This activity need budget as much Rp20.000.000 (Twenty million Rupiah).
SHARE BLOOD SAVE LIFE
At 23rd August 2016, Bank Dinar held Share “Blood Save Life”, a blood donation activity. This CSR, was colaborate with Indonesia Red Cross (PMI) Kabupaten Bekasi, located in Head Office of Bank Dinar in Jl. Ir. H. Juanda No.12 Central Jakarta from 10.00 to 13.00.
Before donate, the donors needs to examine such as blood pressure and haemoglobin level to fulfill the blood donation standart. There were 87 donors registered that joined this humanity activity from Bank Dinar employee, other corporate’s employee around and society around Bank Dinar Head Office. From registered donors, there were 55 blood bag accumulate.
This activity need budget as much Rp.4.495.000.- (Four million and four hundred ninety five thousand Rupiah).
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 131
BERBAGI KURBAN
Komisaris Utama (Bapak Dr. Syaiful Amir SE,Ak/kedua dari kiri), Direktur Operasional (Bapak Joyo/paling kiri), beserta Direktur Kepatuhan (Bapak Idham Aziz/ketiga dari kiri) menyerahkan bantuan hewan kurban kepada panitia kurban Musholla Saiful Rohim pada Hari Raya Idul Adha 1437H tanggal 12 September 2016. Bantuan ini berupa seekor kerbau senilai Rp.23.000.000.- (Dua Puluh Tiga Juta Rupiah).
BANTUAN KEMANUSIAAN UNTUK GEMPA ACEH
Sebagai wujud kepedulian sosial, Bank Dinar menyerahkan bantuan untuk korban bencana gempa Aceh, pada tanggal 7 Desember 2016 lalu. Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne pada tanggal 15 Desember 2016. Ibu Angellia Sylvia Lala (GM Funding Bank Dinar/kedua dari kiri) didampingi oleh Sdri. Arviani Rizki (Staff Corporate Secretary/paling kiri) yang mewakili Direksi Bank Dinar, menyerahkan bantuan sebesar Rp10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah) secara simbolis kepada Bapak Hari Raharjo (Personal Assistant CEO) bertempat di kantor tvOne Jl. Rawa Terate II No.2 Jakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu program CSR Bank Dinar yang diharapkan dapat bermanfaat untuk korban gempa Aceh.
SHARE ANIMAL SACRIFICE (KURBAN)
President Commisioner, Bp Syaiful Amie, SE, AK (second from the left), Operational Director Bp. Joyo (left side) and Compliance Director Bp Idham Aziz (third form the left) were handed animal for Sacrifice Feast (Idul Adha) 1437H to Musholla Saiful Rohim at 12nd September
2016. The donation was a buffalo worth as much as Rp23.000.000 (Twenty three million Rupiah).
HUMANITY DONATION FOR ACEH EARTHQUAKE
As part of charity, Bank Dinar handed donation to Aceh earthquake victim 7th December 2016. The donation was delivered through Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne at 15th December 2016. Symbolic ceremony was done by General Marketing Funding Ibu Angellia Sylvia Lala (second from the left), accompanied by Staff Corporate Secretary Sdri, Arviani Rizki (left side),
represent Board of Director. They handed Rp10.000.000 (Ten million Rupiah) to Personal Assistant CEO Bapak Hari Raharjo in tvOne office Jl. Rawa Terate II No.2 Jakarta. This donation, part of CSR, hopefully can give benefit to all the Aceh earthquake victim.
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
132 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 133
7. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Penerapan dan pelaksanaan manajemen risiko di Bank Dinar telah mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK No.34/SEOJK.03/2016. Untuk penerapannya telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha dan bisnis bank.
Pengendalian berbagai risiko yang terkait dengan aktivitas operasional Bank telah diterapkan oleh Perseroan. Selain itu, Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertugas melakukan penilaian atas beberapa jenis risiko yang telah ditetapkan dan menentukan sistem pengendaliannya, serta untuk memastikan pelaksanaan penerapan manajemen risiko ini.
Sementara itu, dalam menjamin efektivitas tata kelola dan kerangka kerja manajemen risiko maka dalam setiap kegiatan operasional Perseroan dilengkapi dengan:
7 Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
Efektivitas penerapan manajemen risiko di Perseroan serta memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. Dalam rangka pengawasan dan pengelolaan risiko Bank serta pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring Committee), dan Direksi dibantu oleh Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee).
7 Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;Penerapan manajemen risiko di Perseroan telah dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur, antara lain Kebijakan Manajemen sebagai ketentuan tertinggi dalam memberikan arahan kebijakan
7. RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Implementation of risk management had referred to Financial Service Authority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 and OJK Circular Letter No.34/SEOJK.03/2016. The implementation itself, based on bank’s complexity and business.
To control any risk that connected to bank operational activity, the corporate needs to implement the management risk based on complexity and size of the bank. Whereas to ensure the implementation of the management risk, the corporate needs to form a Risk Management Committee and Risk Management Task Force to assess the risk value of several type of fixed risk and determine the handling system.
While to guarantee the governance’s effectiveness and risk management work of frame, the corporate needs equipped every activity with:
7 Fully Supervised from Board of Commissioners and Board of Directors;Board of Commissioners and Board of Directors are fully responsible of the effectiveness of the implementation of the risk management in bank and also to make sure that the implementation is complying to the characteristic, complexity and risk profile of the bank. Board of Commissioners will evaluate all the policy and implementation of the risk management done by Board of Directors. Risk Monitoring Committee will help Board of Commissioners to supervise and manage the risk of the bank also the implementation og Good Corporate Governance. While Risk Management Committee will help the Board of Directors.
7 Policy Adequacy, Procedure and Limit Establishment;The implementation of risk management in a corporate has been annotated to a various policy and procedure which is Risk Management Policy (KMR). KMR is the highest provision in managing the risk control and policy in order to securing the
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
134 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
pengelolaan dan pengendalian risiko dalam rangka mengamankan Perseroan atas risiko yang dihadapi dalam aktivitas bisnisnya. Penetapan limit dikelola dalam kegiatan usaha dan produk dan telah disesuaikan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan limit tersebut ditinjau secara berkala untuk menyesuaikan terhadap perubahan kondisi yang terjadi.
7 Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengenda-lian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengelolaan dan pengendalian terhadap ke delapan risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko stratejik, risiko hukum, dan risiko reputasi. Salah satu pengukuran risiko tercermin dalam Laporan Profil Risiko triwulanan.
7 Sistem pengendalian intern;Pengendalian internal telah dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern untuk menilai pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko pada aktivitas fungsional yang memiliki eksposur risiko. Selain itu, adanya pemisahan fungsi yang jelas antara unit kerja operasional risk taking unit) dengan unit kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian risiko (risk management unit).
Adapun lingkup penerapan manajemen risiko meliputi 8 (delapan) jenis risiko, yakni risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko strategis, dan risiko reputasi. Berdasarkan pada hasil pengukuran setiap faktor risiko dari 8 (delapan) jenis risiko yang dihadapi Bank Dinar per Desember 2016 menyimpulkan bahwa risiko melekat (Inheren Risk) adalah ”Low-To-Moderate” dan hasil penilaian terhadap Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada posisi tersebut adalah ”Satisfactory”. Risiko melekat dan kualitas penerapan manajemen risiko relatif tidak berubah dibanding dengan tahun sebelumnya (Desember 2015). Dengan kondisi risiko melekat dan kualitas penerapan manajemen risiko tersebut, maka
corporate from the risk of the business activity. Limit establishment was managed by business activity and product that have been adjusted by the risk appetite. Those limits will be evaluated periodically to adjust with the circumstances.
7 Identification Process Adequacy,Measurement, supervision and Control Risk and Risk Management Information System; Implementing the risk management including identification, measurement, supervision, management, and controlling are being done to the eight kind of risk which are Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Compliance Risk, Strategic Risk, Legal Risk, and Reputation Risk. One of the measurement is reflected in Quarter Risk Profile Report.
7 Internal Control SystemInternal Controlling is being done by the Internal Audit Working Unit. They assess the process and system of risk management to functional activity that exposed by the risk. There are a clear boundary between Risk Taking Unit with Risk Management Unit.
There are 8(eight) kind of risk which are Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Compliance Risk, Strategic Risk, Legal Risk, and Reputation Risk. Based on that measurement from 8 (eight) kind of risk faced by Bank Dinar per December 2016, it shows that Inheren Risk to all risk are Low-To- Moderate while judging the Risk Management Implementation Quality is Satisfactory. The Inheren Risk score from 2015 was the same, Low To Moderate. PT. Bank Dinar success to face the economic decrease so it didn’t effect to the bank activity. With the score of IR and KPMR, the PT. Bank Dinar Indonesia Tbk per 31st December 2016 is 2 (two) or Low To Moderate.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 135
profil risiko PT. Bank Dinar Indonesia Tbk per 31 Desember 2016 adalah 2 (dua) atau ”Low-To-Moderate”.
Penerapan dan Implementasi Perseroan melakukan pengukuran risiko secara berkala dalam rangka mengetahui tingkat risiko yang dihadapi Perseroan,. Untuk tujuan pengukuran ini, Perseroan melakukan penilaian terhadap beberapa indikator penilaian yang dikelompokkan dalam delapan jenis risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko strategis, dan risiko reputasi. Pada sisi lain juga dilakukan penilaian terhadap Sistem Pengendalian Risiko dari masing-masing jenis risiko yang dimaksud.
7.1 RISIKO KREDIT
Risiko kredit mengikat kepada perseroan dikarenakan aktivitas perseroan sebagai lembaga intermediasi yang aktivitasnya antara lain memberikan kredit kepada debitur. Risiko kredit adalah risiko yang terjadi sebagai akibat gagalnya pihak debitur untuk memenuhi kewajibannya kepada bank sesuai dengan perjanjian. Perseroan telah menerapkan prinsip kehati-hatian mulai dari analisa kelayakan, penggunaan fasilitas, sampai dengan kredit lunas untuk mengelola risiko kredit. Perseroan melakukan langkah-langkah penyelesaian secepatnya atas kredit bermasalah dan juga mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas kredit yang menunjukkan gejala bermasalah yang merupakan. Untuk memitigasi risiko kredit sesuai dengan aturan dari Otoritas, Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dalam jumlah yang cukup. Proses pengambilan keputusan kredit dilakukan melalui rapat Komite Kredit yang anggotanya terdiri dari Account Officer, Pejabat Perkreditan, dan Direksi. Keputusan diambil apabila seluruh peserta rapat Komite menyetujui atas usulan pemberian kredit. Hal ini untuk mendukung bahwa keputusan pemberian kredit dilakukan apabila diyakini bahwa pinjaman yang diberikan kepada debitur dapat kembali sesuai dengan target waktu yang diberikan.
ImplementationTo know the risk level of each corporate, the corporate needs to measure the risk. It can be done by measuring several indicator grouped to eight kind of risk which are Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Compliance Risk, Strategic Risk, Legal Risk, and Reputation Risk. Beside that, the corporate need assess Risk Control System from each kind of risk.
7.1. CREDIT RISK
Bank as an intermediation institutional can not be separated to giving loan to debtor and this kind of activity will face a credit risk. Credit Risk is a risk when the debtor can not fulfill his/her obligation to the bank. To manage this kind of risk, corporatewill apply an extra awareness that come with feasibility analysis, facility usage until the credit paid off. On the other side, corporate needs to take actions needed to the non performing loan and try to solve it. To mitigated credit risk, based on Financial Service Authority (FSA), bank have to form an enough backup decreasing loss value (CKPN). Credit can be gifted to debtor who can convince to return the credit on time. The decision about whether to give the credit or not is taken through Credit Committee Meeting done by Account Officer, Credit Officer and Board of Directors. Credit Approval came if all the meeting members approve the credit proposal. This is to support that approval decision was done if the debtor can return the loan on time.
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
136 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Selain itu, untuk mengelola dan mengkontrol risiko kredit dilakukan perseroan dengan berbagai cara di antaranya diversifikasi produk kredit, menetapkan limit kredit, pengukuran dan pemantauan, serta pengendalian risiko kredit termasuk penilaian jaminan kredit. Perseroan juga menjalankan fungsi pengawasan (supervisory) kredit dengan efektif yang mencakup pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala, dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan. Mengambil tindakan yang dianggap perlu dan secepatnya terhadap kredit bermasalah atau yang menunjukan potensi bermasalah.
Dalam penerapan PSAK 50/55 CKPN adalah penyisihan yang dibentuk jika nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. Untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan nilai yang timbul atas seluruh aset keuangan Perseroan maka CKPN dibentuk. Adapun penurunan nilai adalah suatu kondisi di mana terdapat bukti objektif terjadinya peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal kredit tersebut dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum terkait Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar, Perseroan telah memperhitungkan ATMR untuk risiko kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai salah satu proses mitigasi risiko, Perseroan mewajibkan adanya agunan sebagai second-way-out. Agunan yang dapat diterima oleh Perseroan harus memenuhi kriteria memiliki dokumentasi kepemilikan yang jelas dan sah, memiliki nilai pasar yang baik (marketability value), dapat diikat secara hukum (legalitas), dan memiliki nilai yang relatif stabil dan cenderung naik baik untuk agunan yang bergerak, agunan tidak bergerak, agunan tunai, maupun emas. Penyerahan agunan diawali dengan proses penilaian agunan dan diikat
Beside that, corporate also manage and control risk credit by credit product diversification, set the credit limit, measure and supervise and also control the credit risk including credit guarantee assessment. Corporate also doing credit supervisory effectively to the given credit including intense control and supervise periodically. Take a fast action to face the non performing loan or potentially non performing loan.
Based on Principles of Financial Accounting Standards Prinsip Standar Akuntansi Keuangan/ PSAK 50/55, CKPN was allocation that was form if recorded loan value after value deducted is less than the value before. To anticipate the possibility of value deducted that caused by all corporate financial assets then CKPN was formed. Deducted value is condition where there is an objective evidence of harmful event that happened after the beginning of loan confession and the harmful event can effect to future cash flow estimation and financial assets or financial consolidated assets that can be well predicted.
Meanwhile, based on Bank Indonesia Regulation No. 15/12/PBI/2013 about the Capital Adequacy Ratio related to Risk Weighted Assets Ratio and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP about Guidance to Calculation of Risk Weighted Assets Ratio for Loan Risk with standard approached. corporate have been calculating ATMR for risk credit based on rule. All the corporate debtor is being calculated by classification since the lack of corporate’s debtor rating. As one of the risk mitigation process, collateral is an obligate as a second way out. The collateral is accepted if it has a clear and legal ownership, marketability value, legality, a stable value or evolved value for moving collateral, non moving collateral, cash collateral, or gold. The handover will start with judging the collateral itself and bound to certain legality policy. The collateral needs to covered by Banker’s Clause Bank.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 137
sesuai dengan ketentuan legalitas yang berlaku. Agunan tersebut dilindungi dengan asuransi yang dipasangkan Banker’s Clause Bank.
7.2 RISIKO OPERASIONAL
Risiko operasional adalah risiko yang terjadi karena ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya problem external yang mempengaruhi operasional bank. Untuk pencegahan Perseroan melakukan hal-hal antara lain;
77 Kajian risiko sesuai dengan ketentuan dari regulator selalu dilakukan setiap adanya produk ataupun aktivitas baru Perseroan. Melakukan peninjauan ulang secara berkala dan penyempurnaan atas Standard Operation Procedure masing-masing unit kerja. Memastikan ketersediaan Disaster Recovery Plan (DRP) yang diuji secara berkala sebagai antisipasi jika terjadi gangguan TI. Perseroan juga telah memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengelolaan risiko operasional yang dituangkan dalam berbagai pedoman seperti Pedoman Penggunaan Teknologi Sistem Informasi, Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko, serta pedoman-pedoman lainnya. Di sisi lain juga ada penetapan limit seperti limit transaksi, limit persetujuan transaksi yang dievaluasi secara berkala. Selain itu, Perseroan juga memberikan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang berkesinambungan agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan terhindar dari human error.
77 Kebijakan pengolaan risiko operasional bertujuan untuk menghindari kerugian akibat kegagalan atau tidak memadainya proses internal, manusia, sistem atau akibat adanya kejadian eksternal. Untuk hal itu, Perseroan melakukan identifikasi data kejadian operasional yang berisi kejadian-kejadian yang terjadi di bank baik yang berpotensi menimbulkan kerugian maupun
7.2. OPERATIONAL RISK
Operational Risk itself is a risk that occur because of the lack or mal function in the internal process, human error, system failure or any external cause that effect bank’s operational. To prevent it, corporate needs to;
7 Corporate have to review all the risk based on valid regulation for every new product or activity. Periodically reviewed and re new Stand Operation Procedure to each working unit. Make sure that Disaster Recovery Plan (DRP) are working perfectly to anticipate IT failure. The Company also have policy and procedure to manage operational risk in several guidelines such as Guideline of Using Information System Technology, Guidelines of Program Anti Money Laundry and Prevention to Terrorism Fund (APU and PPT) and Guideline of Implementation to Risk Management and other guidelines. On the other side, limit establishment such as transactional limit and transactional approval limit are periodically reviewed. Beside that, corporate are obligate to give education and training periodically to human resources so they can give best services and prevent human error.
7 These operational risk management policy is to prevent a loss caused by internal process or human or system failure or caused by external case. Therefore, corporate have to anticipate it by analyst or identified operational activity that consist of any potential loss or already happened loss and over the limit activity, bank compliance to APU and PPT also implementation of accounting principal in admitting revenue and cost.
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
138 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
yang sudah menimbulkan kerugian serta pelampauan limit, rasio-rasio operasional, kepatuhan bank terhadap program APU dan PPT dan penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya.
77 Selain itu, penyempurnaan sistem informasi yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu dengan memperhatikan pengkinian data dan distribusi informasi terkini keseluruh aktivitas fungsional bank terus dilakukan Perseroan. Pengendalian risiko operasional dilakukan dengan menetapkan struktur organisasi yang jelas menggambarkan batas wewenang dan tanggung jawab masing-masing unit kerja serta adanya pemeriksaan internal audit secara berkala.
7.3 RESIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan Perseroan.. Berdasarkan pada definisi tersebut maka risiko ini hanya terjadi jika Perseroan menghadapi kesulitan dalam penyediaan aset-aset likuidnya. Perseroan mengelola risiko likuiditas untuk memastikan kemampuan dalam memenuhi liabilitas kepada nasabah atau counterpart yang jatuh tempo. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan memantau perencanaan arus kas atauarus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana, ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana (primary reserve, secondary reserve dan tertiary reserve). Sementara, pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserap penyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasury. Sebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melalui instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali.
Selain itu, Perseroan telah membentuk Assets and Liabilities Committee (ALCO) dengan tugas untuk memantau dan pengelolaan kondisi likuiditas Perseroan melalui rapat yang diadakan paling
7 Also, corporate have to re new information system so it can produce an accurate and punctual information with latest information and distribute the information to all bank’s functional activity. Operational Risk control is done by set a clear organization structural and its responsibility each working unit with periodically internal audit assessment.
7.3. LIQUIDITY RISK
Liquidity Risk happen when corporate can not fulfill its overdue obligate or mature interest from cash flow fund source and/or high quality liquidity assets that can be encumbered, without disturbing corporate financial condition and activity. Based on tis description, this kind of risk happen only when corporate face difficulty to fulfill asset liquid. The Company managed liquidity risk to ensure capability in customer overdue counterpart. The Company can be managed with supervised cash flow, or predicted funding cash flow and growth cash prediction including cash fluctuation level, a precise cash structure including primary reserve, secondary reserve and tertiary reserve. Managing the not absorbed excess cash liquidity by optimize credit distribution can be done with treasury managing. Most of the liquidity cash distribute through precise liquidity assets instrument to guarantee a control liquidity level.
Beside that, corporate have been formed Assets and Liabilities Committee (ALCO) to supervise and manage corporate liquidity condition through monthly meeting. Risk liquidity policy was set and approved by Board of
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 139
sedikit sekali sebulan, sebagai salah satu cara untuk mengelola risiko likuiditas. Kebijakan risiko likuiditas ditetapkan dan disetujui oleh Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris, di mana dalam pelaksanaannya ditentukan dalam rapat ALCO. Serta, Perseroan senantiasa menjaga hubungan baik dengan bank lain terutama dengan beberapa bank yang memiliki Money Market Line yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam likuiditas baik ketika Perseroan mengalami kelebihan dana maupun ketika kekurangan dana.
Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengelolaan risiko likuiditas yang tertuang dalam Buku Pedoman Manajemen Risiko dan ketentuan yang diatur dalam surat Keputusan dan Surat Edaran Direksi. Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas bertujuan untuk menghindari kerugian akibat kekurangan likuiditas, konsentrasi gap dan kertergantungan kepada counterparty tertentu, serta instrumen atau market segmen tertentu.
7.4 RISIKO PASAR
Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, antara lain risiko perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan termasuk risiko harga option. Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.
Mengingat Perseroan bukan merupakan Bank Devisa dan valuta asing yang dimiliki hanya untuk kegiatan Money Changer, maka risiko pasar yang dihadapi Perseroan hanya risiko suku bunga. Meskipun Risiko pasar dapat terjadi karena pergerakan suku bunga dan perubahan nilai tukar. Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional perkreditan, aktivitas fungsional treasury, dan aktivitas fungsional pendanaan.
Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian risiko pasar seperti Buku Pedoman Manajemen Risiko, serta Surat Keputusan dan Surat Edaran Direksi. Terkait risiko pasar, juga dilakukan penetapan suku bunga Dana Pihak Ketiga dan Kredit. Kebijakan risiko pasar ditetapkan
Director and was reported to Board of Commissioners in Asset and Liability Committee (ALCO) meeting. To overcome problem in liquidity when either bank in deficit or surplus, corporate can use Money Market Line in several Bank
Corporate has policy and procedure to manage the liquidity risk in Risk Management Guidelines Book based on Board of Director Decree and Circular Letter. These policy’s purpose are to prevent loss caused by liquidity deficit, gap concentration and counterparty dependence and certain segmented instrument or segment market.
7.4 MARKET RISK
Market Risk is the Risk on the balance sheet and off balance sheet position including the derivative transactions due to the overall changes of the market condition, including the option price Risk changes. Market Risk including interest rate risk, currencu exposure risk, equity risk and commodity risk.
Given the Company is not a foreign exchange bank and foreign exchange held only for the money changer activities, it The only market risk faced by the corporate is interest rate risk. Market risk is caused by interest rate movement and exchange rate. Market risk is connected to functional credit , functional treasury activity, and functional fund activity.
The Company has a policy and procedural guidelines controlling market risk such as Risk Management Guidelines Book, Board of Directors Circular Letter and Decree. About market risk, corporate to set the interest rate of Third-Party Fund and Credit. Those policy was set and approved by Board of Director and was reported to
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
140 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
dan disetujui oleh Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris, di mana dalam pelaksanaannya ditentukan dalam rapat ALCO. Pengelolaan risiko pasar ditujukan untuk menghindari terjadinya kerugian akibat pergerakan harga pasar. Perseroan bukan merupakan Bank Devisa sehingga aktivitas bisnis yang mempengaruhi tingkat risiko pasar hanya dari risiko suku bunga.
Sementara itu, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko pasar dilakukan melalui analisa perkembangan suku bunga pasar dan bank dalam peer groups. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 maka Perseroan belum wajib memperhitungkan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar yang digunakan dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Pengendalian risiko pasar dilakukan dengan menetapkan sturktur organisasi yang jelas menggambarkan batas wewenang dan tanggung jawab masing-masing unit kerja serta adanya pemeriksaan internal audit secara berkala.
7.5 RISIKO KEPATUHAN
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi akibat Perseroan tidak mematuhi dan atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku. Karena kepentingan masyarakat yang perlu dilindungi, maka bisnis perbankan yang dilakukan oleh Perseroan banyak diatur dan dikendalikan oleh berbagai peraturan dan regulasi, khususnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI), atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SE-OJK). Untuk pengelolaan risiko ini, Perseroan senantiasa melakukan kajian dalam setiap keputusan atau kebijakan berdasarkan aturan dari Pemerintah ataupun dari Otoritas. Secara berkala seluruh ketentuan dan prosedur dikaji ulang untuk memastikan kesesuaiannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Untuk membawahi pelaksanaan fungsi kepatuhan dan meminimalisasi potensi risiko kepatuhan, Perseroan menugaskan Direktur Kepatuhan, dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu Satuan Kerja Kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja lainnya. Penugasan Direktur Kepatuhan merupakan
Board of Commissioners in Asset and Liability Committee (ALCO) meeting. Managing the market risk is to prevent loss caused by market value movement. Since the corporate is not a Foreign Exchange Bank, interest rate risk is the only caused to market risk level.
Meanwhile, Identification, measurement and supervised process is done through market interest rate growth and banks in peer groups. Based on Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 on 28th November 2012, corporate did not have to calculated Risk Weighted Assets ratio (ATMR) that used calculated the Capital Adequacy Ratio (KPMM). Market Risk control is done by set a clear organization structural and its responsibility each working unit with periodically internal audit assessment.
7.5 COMPLIANCE RISK
Compliance risk happen when corporate fail to obligate rules or others valid regulations. Society interest need to be protected, then bank bussines was regulated and controlled by many regulations, especially Bank Indonesia Regulation (PBI), Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) or Financial Service Authority Regulation (POJK) and Financial Service Authority Circular Letter (SE-OJK). To manage this risk, corporate needs to review all decisions or policy through their legality and periodically reviewed all rules and procedure to make sure it in line with valid regulations.
Director in charge of compliance is the Director of Compliance and in the execution of their duties aided Compliance Working Unit are independently work. Director of Compliance is one of the corporate’s commitment to obey all the valid rules or regulations. Compliance Working Unit is made to monitoring
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 141
wujud komitmen Perseroan untuk senantiasa melaksanakan peraturan perundang-undangan, baik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun peraturan perundang-undangan lainnya. Perseroan juga telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan dalam rangka melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
Direktur Kepatuhan bersama dengan Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka memastikan ketersediaan, kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur dengan peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku lainnya dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian. Perseroan juga memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengelolaan Risiko Kepatuhan yang tertuang dalam Pedoman Kepatuhan, Pedoman Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT), Buku Pedoman Manajemen Risiko, Surat-surat Keputusan dan Surat Edaran.
7.6 RISIKO HUKUM
Risiko hukum adalah risiko yang muncul karena adanya kelemahan aspek yuridis/hukum atau karena tidak terdokumentasikannya transaksi tersebut dengan baik. Risiko ini di antaranya timbul dari kemungkinan kontrak/perjanjian yang tidak dapat dilaksanakan, tuntutan hukum/gugatan pihak ketiga, ketidaksesuaian dengan peraturandan perundang-undangan yang berlaku, kelemahan perikatan, pengikatan jaminan yang tidak sempurna, ketidaksanggupan penerapan putusan pengadilan, dan keputusan pengadilan yang dapat mengganggu atau mempengaruhi operasi atau kondisi Bank.
Bagian Legal dalam perseroan berperan dalam mengelola risiko hukum yang disebabkan adanya permasalahan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Tugas bagian Legal antara lain melakukan pengkajian terhadap kontrak dan perjanjian antara Perseroan dengan pihak lain/nasabah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pada sisi lain juga melakukan analisa terhadap permasalahan hukum yang dihadapi, di mana risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat adanya tuntutan
awareness principal so all corporate’s business activity in line with the valid regulations.
Director of Compliance together with Compliance Working Unit had been coordinated with related working unit to make sure availability, conformity guidelines, system and procedure are in line with valid regulations such as BankIndonesia Regulations or Statutory Regulation. Corporate also have guidelines to conduct all the awareness principal with Compliance Guidelines, Guidelines of Program Anti Money Laundry and Prevention to Terrorism Fund (APU and PPT) and Guideline of Implementation to Risk Management, and Circular Letter and Decree.
7.6 LEGAL RISK
Legal risk happen when there is a legalsuit or juridical weakness or there is an undocumented transaction. This risk occur when there was a possibility from unenforceable contract, lawsuit form third party, disrepancy in valid regulation or statutory regulations, ties weakness, unperfect ties collateral, unable to impelement court sentence, or court sentence dan can harm condition or bank operational.
Corporate have Legal Division to manage legal risk that caused by legal issued or juridical aspect weakness. This division will analyze every contract and agreement between corporate and second party or customer based on valid regulations. Beside that, Legal Division also analyst every on going legal issue where legal risk happen when there is a legalsuit or juridical weakness. To manage this risk, corporate needs to reviewed the juridical aspect of all transaction and activity related to the third party.
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
142 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
hukum dan/atau adanya kelemahan aspek yuridis. Untuk pengelolaan risiko ini, maka Perseroan senantiasa melakukan kajian dalam setiap keputusan khususnya transaksi yang terkait dengan pihak ketiga dari sisi aspek yuridisnya.
Selain itu, Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur untuk pengelolaan Risiko Hukum yang dituangkan dalam beberapa pedoman seperti Kebijakan Perkreditan Bank. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi, Buku Pedoman Manajemen Risiko, Surat Edaran dan Surat Keputusan, serta Peraturan Perusahaan. Lebih lanjut, Perseroan telah melakukan penetapan limit yang berkaitan dengan Risiko Hukum dan memantau ada/tidaknya tuntutan atau gugatan hukum yang akan dihadapi Bank dalam setiap transaksi.
Penetapan limit Risiko Hukum ditujukan untuk mengurangi risiko hukum yang ditimbulkan karena adanya perkara hukum yang dihadapi Perseroan kelemahan perikatan, dan ketiadaan aturan atau perundang-undangan yang melandasi perikatan bahkan mungkin aturannya sudah berubah. Sedangkan, pemantauan dan pengendalian risiko hukum dilakukan dengan review setiap kontrak dan perjanjian Bank dengan pihak lain, memastikan kesesuaian antara operasional, organisasi dan pengendalian intern dengan ketentuan yang berlaku, kode etik dan strategi usaha, kepatuhan terhadap prosedur internal, kualitas laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi sistem informasi manajemen risiko, serta efektivitas penerapan komunikasi yang berkaitan dengan dampak risiko hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.
7.7 RISIKO REPUTASI
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholders yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan yang dapat mengganggu atau mempengaruhi Perseroan. Pengendalian risiko reputasi dilakukan dengan meningkatkan kepatuhan terhadap Ketentuan yang berlaku dan transparan dalam hubungan transaksi dengan nasabah. Serta, mengambil tindakan segera terhadap keluhan nasabah juga melakukan penanganan secara hati-hati jika ada gugatan hukum dari pihak ketiga
The Company has policy and procedure to manage Legal Risk in several guideline which are Credit Policy in Indonesia’s Company, Implementation Risk Management in Using Information Technology Guidelines Book, Management Risk Guidelines Book, Decree and Circular Letter and Company Regulation. More over, corporate also set limit that related to the legal risk and keep monitoring any potential legalsuit in every transaction.
Setting the limit in legal risk aimed to reduce legal risk that caused by legalsuit effected by lack of engagement, no rules or there’s a changing in related rules. While, monitoring and controlling Legal Risk can be done by reviewing all the contract with other party, suitability between operational, organizational, and internal control that based on valid regulations, ethical code and business strategy, compliance in internal procedure, financial report quality, risk management effectiveness and efficiency, also effectiveness of implementation in communicate legal risk effect to all human resources in every corporate’s structural.
7.7 REPUTATION RISK
This risk happen when stakeholder trust is decreasing caused by negative perception that can harm corporate. To control reputation risk is to elevate compliance to the valid regulations and transparency about transaction with all customer and also taking fast action to all customer complaint. They also need to handling with care to every legalsuit apply from the third party that potentially elevate reputation risk exposure. Main thing to do is preparing a good quality of human resources and mastering bank operational performance as part of minimize customer complaint caused by missed information or transaction.
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 143
yang berpotensi meningkatkan eksposur Risiko Reputasi. Hal utama yang dilakukan adalah menyiapkan sumber daya yang berkualitas dan menguasai kinerja operasional Bank sebagai bagian dari upaya mengurangi keluhan nasabah karena kesalahan informasi atau transaksi. Serta, tidak kalah pentingnya adalah mengoptimalkan fungsi Corporate Secretary untuk memantau pemberitaan terkait Bank di media.
Untuk meminimalisasi munculnya risiko ini, maka Perseroan mengadakan komunikasi secara terbuka dan menjaga kepercayaan stakeholders, selain mengharuskan penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan operasional Perseroan. Perseroan telah membentuk fungsi khusus dan penanganan dan penyelesaian pengaduan yang diajukan nasabah dan/atau perwakilan nasabah, serta menunjuk pengacara atau penasehat hukum apabila ada hal-hal yang harus diselesaikan melalui jalur hukum dengan tanpa mengabaikan upaya perdamaian terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya risiko reputasi yang kadang berada di luar kontrol.
Selain itu, Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengelolaan Risiko Reputasi yang tertuang dalam Buku Pedoman Manajemen Risiko. Kebijakan dan prosedur mengenai transparansi informasi produk Bank dan penggunaan data pribadi nasabah, serta penanganan pengaduan nasabah untuk meminimalisasikan Risiko Reputasi akibat publikasi negatif. Meminimalisasi risiko reputasi yang timbul adanya pemberitaan media dan/atau rumor mengenai Perseroan yang bersifat negatif, dilakukan dengan penetapan limit kerugian akibat complaint nasabah dan publikasi negatif.
7.8 RISIKO STRATEGIS
Perseroan menetapkan kebijakan pengelolaan risiko strategis untuk memastikan pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis telah tepat untuk pencapaian tujuan usaha Perseroan, dengan mempertimbangkan visi dan misi Perseroan, kelemahan dan kekuatan Perseroan, SDM dan infrastrukturnya, serta faktor dan kondisi eksternal, termasuk rencana penerbitan produk atau peluncuran aktivitas baru. Perseroan harus mampu membaca dan
Also, optimize the Corporate Secretary function to monitoring every news related to the bank.
To minimize this risk, corporate build an intense communication and maintain stakeholders trust and also applying awareness principal in every bank’s operational. Corporate already form a special function to handle and finish all customer complaint and appoint an attorney to face the legalsuit with peace efforts comes in the first action. These all done to anticipate reputation risk that can be out of control.
The Company also has a policy and procedure to manage reputation risk in several guidelines such as, Risk Management Guidelines Book. While the policies are about bank’s product transparency, customer personal data, handling customer complaint to minimize reputation risk caused by negative publication. To minimize reputation risk caused by negative media publication or bad rumor can be done by setting a loss limit caused by consumer complaint and negative publication.
7.8 STRATEGIC RISK
Corporate set the policy in managing strategic risk to make sure every decision and the implementation is accurate to aim the corporate objective considering with corporate’s vision and mission, bank’s strength and weakness, human resources and infrastructure, external condition including new product or activity. The Company needs to have the ability to read and anticipate every development happen in bank’s world or business world, including international issue to prevent strategic risk.
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
144 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi, baik di dunia perbankan maupun di dunia bisnis pada umumnya, termasuk perkembangan isu internasional untuk mencegah terjadinya risiko strategis.
Risiko strategis adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Karena itu, Direksi menetapkan asumsi dan target rencana bisnis bank berdasarkan kemampuan sumber daya dan prospek usaha Bank.
Selain itu, Perseroan juga memiliki kebijakan dan prosedur mengenai pengolaan risiko strategis yang tertuang dalam Buku Pedoman Manajemen Risiko. Penyusunan Rencana Bisnis Bank untuk jangka pendek dan menengah, serta Corporate Plan untuk penetapan rencana jangka panjang. Limit risiko strategis ditetapkan sebagai bahan evaluasi dan penyesuaian terhadap rencana strategis Perseroan dan rencana bisnis terhadap kesesuaiannya dengan visi, misi, dan strategi pengembangan Perseroan. Pengukuran risiko strategis dilakukan dengan pertimbangan tingkat kompleksitas strategi bisnis Perseroan, posisi bisnis Perseroan di industri perbankan dan pencapaian Rencana Bisnis Perseroan. Perseroan melaksanakan proses pengendalian keuangan yang bertujuan untuk memantau realisasi dibandingkan dengan target yang akan dicapai dan memastkian bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi, serta melakukan evaluasi secara berkala terhadap perubahan/kondisi eksternal dan ketentuan yang berlaku.
Strategic risk happen when the corporate fail to execute strategic decision and fail to anticipate the shifting business environment. Therefore, Board of Directors stipulate bank bussines plan asumption and target based on sources and prospect ability.
Other than that, Corporate has policy and procedure to manage strategic risk in Risk Management Guidelines Book. Long and Mid Term Bank Business Plan Drafting, and Corporate Plan to set long term plan. Strategic Risk Limitation set as evaluation material and adjustment to a strategic corporate plan and business plan to a vision, mission and developing strategy suitability. Measuring strategic risk is done with considering strategy business complexity level, the business position in bank industrial, and corporate business plan achievement. Corporate also control financial process to supervise realization compare to achieved target and make sure that the risk is still acceptable and periodically evaluate all the shifting external condition with valid regulations.
HUMAN RESOURCES
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 145
SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA
146 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
SUMBER DAYA MANUSIA
8. SUMBER DAYA MANUSIA
Salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan dari suatu perusahaan adalah tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Secanggih dan semutakhir apapun
teknologi yang digunakan, namun jika tidak didukung dengan SDM yang berkualitas maka tidak akan mencapai hasil yang optimal. Dengan SDM yang berkualitas dan dukungan teknologi yang memadai, maka akan dicapai tujuan utama perusahaan.
Terkait hal tersebut, Perseroan selalu berupaya melakukan pengelolaan dan manajemen SDM dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dalam setiap perekrutan dan pengembangan SDM senantiasa disesuaikan dengan strategi pengembangan Perseroan. Pengembangan melalui peningkatan pengetahuan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas SDM sesuai bidangnya masing-masing.
Untuk kepentingan tersebut, maka Perseroan dari tahun ke tahun senantiasa menyusun rencana/program pendidikan, baik melalui seminar, lokakarya, sosialisasi ketentuan oleh otoritas perbankan, dan sertifikasi dan pelatihan manajemen risiko. Upaya lain yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas adalah dengan melakukan rekrutmen tenaga-tenaga yang sudah berpengalaman di bidang perbankan.
Jumlah dan Tingkat Pendidikan
Jumlah SDM yang dimiliki Perseroan pada tahun 2016 sebanyak 217 orang, mengalami peningkatan dibanding tahun 2015 yang berjumlah 198 orang. Adapun komposisi dan jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan dan usia adalah sebagai berikut:Komposisi karyawan berdasarkan pendidikan
8. HUMAN RESOURCES
One of the main factor that determine a success from a corporate is the quality of human resources. Even for a high-tech company will actually remain helpless if not
supported with high quality human resources then it will never reach it optimize result. With high quality human resourcea and proper technology, then it can achieve corporate main destination.
Related to that, the Company always copes to do a good human resources management and based on bussines needs. Every recruite and human resources development always based on corporate development strategy. Development through enhancing knowledge is to increasing produtivity and quality of human resources according to each fields.
For that interest, then the Company always arrange education plan or program year to year, through seminar, regulation socializations by bank authority, and risk management sertification and training. Another effort to do to fulfill high quality human resources need is by recruiting competent candidates.
Total and Education Level
The Company’s employee per 2016 as much as 217 people, this is increasing compare to year 2105 that only 198 people. The composition and amount of employee based on education level and age is:
Employee composition based on education
Pasca SarjanaPost Graduate
SarjanaUnder Graduate
AkademiAcademy
SMUSenior High School
SMPJunior High School
SDElementary School
1210
7063
20
20
10090
1313
22
TIN
GK
AT
PEN
DID
IKA
NEd
ucat
ion
Leve
l
= 2016= 2015
| 217 Karyawan| 198 Karyawan
HUMAN RESOURCES
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 147
HUMAN RESOURCES
Komposisi karyawan berdasarkan usia
Pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris selama tahun 2016
Pelatihan yang diikuti Direksi selama tahun 2016
No TanggalDate
Jenis PelatihanTraining
Nama KomisarisCommisioner
1 28 Maret 201628th March 2016
Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3.RefreshmentRisk Management Sertification Level 3.
Efen Lingga Utama
2 06-07 April 201606-07th April 2016
Workshop Musyarakah Mutanaqishah.Workshop Musyarakah Mutanaqishah.
Syaiful Amir
No TanggalDate
Jenis PelatihanTraining
Nama Direksi
Board of Directors
1 04 April 201604 April 2016
Workshop Refreshment Macro Condition Analysis Strategic Direction For Banking Industry.Workshop Refreshment Macro Condition Analysis Strategic Direction For Banking Industry.
Joyo
2 07-08 April 201607-08 April 2016
Forum Diskusi Members ATM Bersama Menyongsong Digitalisasi Sistem Pembayaran Nasional.Discussion Forum Members ATM Bersama Welcoming National Digitalization Payment System.
Joyo
3 11 April 201611 April 2016
Refreshment Restrukturisasi dan Penyelamatan Kredit yang Efektif Guna Meningkatkan Kinerja Bank.Refreshment Restructuration and Effective Saving Loan for Enchanching Bank Performa.
Hendra Lie
4 14 Mei 201614 May 2016
Workshop Penerapan Nilai Wajar dan CKPN Sesuai PSAK 55 dan Implikasi Terhadap Risiko Kredit dan Risiko Suku Bunga.WorkshopImplement Fair Value and and Impair ment Reserve based on PSAK 55 and the implication to Loan Risk and Interest Risk.
Joyo &
Idham Aziz
5 18 – 19 Juli 201618 – 19 July 2016
Tax Amnesty dan Tax Audit.Tax AmnestyandTax Audit.
Joyo
6 26 Agustus 201626 August 2016
Pension Fund Business Week.Pension Fund Business Week .
Idham Aziz
731 Agustus-01 September 201631 August-01 September 2016
Sosialisasi beberapa aturan baru POJK dan SEOJK Sosialization of new rules of Financial Service Authority Regulation and Circular Letter (POJK and SEOJK)
Joyo
8 01 September 201601 September 2016
Workshop Pelaporan SID dalam rangka Program Data Quality Control SID Tahun 2016.Workshop SID Report inData Quality Control SID Program Year 2016.
Joyo
9 13 Oktober 201613 October 2016
Workshop Persiapan SDM Perbankan Indonesia Dalam ASEAN Financial Service & Banking Integration 2020WorkshopPreparing Indonesia Banking Human Resources in Financial Service & Banking Integration 2020
Idham Aziz
10 14 Oktober 201614 October 2016
Seminar FKDKP Level Pengurus Bank di JakartaSeminar FKDKP Level Bank Officer in Jakarta .
Idham Aziz
Composition based on age
Training followed by Board of Commisioners in 2016
Training followed by Board of Directors in 2016
> 50 Tahun> 50 years old
40 - 49 tahun40 - 49 years old
30 - 39 tahun30 - 39 years old
20 - 29 tahun20 - 29 years old
<20 tahun<20 years old
USI
AA
ge
= 2016= 2015
| 217 Karyawan| 198 Karyawan
2215
5050
60
60
8573
--
SUMBER DAYA MANUSIA
148 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Karyawan dan Pengurus yang telah mengikuti program sertifikasi manajemen risiko berdasarkan levelnya adalah sebagai berikut:
Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016:
11 17 Oktober 201617 October 2016
Sertifikasi Kepatuhan Pejabat Bank Level 3.Certification of Bank Officer Compliance Level 3
Idham Aziz
12 21 Oktober 201621 October 2016
Sosialisasi Perizinan/Persetujuan Kepesertaan Bank di Bidang Moneter Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Serta Makro Prudential.Socialization or Permit of Bank Membership in Monetery Field Payment System and Rupiah Organizing and Macro Prudential.
Idham Aziz
13 28 Oktober 201628 October 2016
EY Thought Leadership Financial Services 2016. EY Thought Leadership Financial Services 2016.
Idham Aziz
14 03 November 201603 November 2016
Prospek Perekonomian Nasional 2017. Peluang dan Tantangan Industri Perbankan.National Economy Prospect 2017. Change and Challenge in Banking Industry.
Idham Aziz
15 09 Desember 201609 December 2016
Facing Global Challenges For Better Economic Growth in 2017.Facing Global Challenges For Better Economic Growth in 2017.
Hendra Lie
Employee that followed Risk Management Certification based on level are:
Training Activities in 2016:
Sertifikasi 2016 2015
BSMR Level I 28 23
BSMR Level II 12 11
BSMR Level III 5 2
BSMR Level IV 1 1
BSMR Level V 2 2
No Tanggal Jenis PelatihanTraining
1 22-24 Februari 201622-24 February 2016
Workshop Kertas Kerja Individual & Integrated Test Model IT.Workshop Working Paper Individual & Integrated Test Model IT.
2 13 & 20 Februari 201613 & 20 February 2016
Pelatihan BI-SKN Bulk Payment.Training BI-SKN Bulk Payment.
3 05 Maret 201605 March 2016
Pelatihan TURJAWALI (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) Satpam 2016.Training TURJAWALI (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) Satpam 2016.
4 17-18 Maret 201617-18 March 2016
Training HSM (High Security Module) User Forum 2016.Training HSM (High Security Module) User Forum 2016.
5 07-08 April 201607-08 April 2016
Forum Diskusi Members ATM Bersama Menyongsong Digitalisasi Sistem Pembayaran NasionalDiscussion Forum Members ATM Bersama Welcoming Digitalization National Payment System
6 15 April 201615 April 2016
Sosialisasi dan Edukasi Kesehatan Oleh Asuransi Allianz Life Indonesia.Socialization and Health Education by Allianz Life Indonesia Insurance.
7 18 April 201618 April 2016
Training Pengendalian Data Pelaporan Sistem Informasi (SID).Training Controlling Reporting Data Information System (SID).
8 22 April 201622 April 2016
In-House Training Refreshment Manajemen Risiko.In-House Training Refreshment Risk Management.
9 27-29 April 201627-29 April 2016
Pelatihan Tematik Pelaporan LBU 2008 Tahun 2016.Thematic Training about LBU Report year2016.
10 12-13 Mei 201612-13 May 2016
Kupas Tuntas Aspek Hukum Properti & Pengembang-nya.Completed Peel about Property Legal Aspect and its Developer.
HUMAN RESOURCES
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 149
11 18-19 Mei 201618-19 May 2016
Training Pajak Pasal 21 Oleh Formasi Tax Training.Tax Pasal 21 by Tax Formation Training.
12 21 Mei 201621 May 2016
In-House Training APU-PPT 2016.In-House Training APU-PPT 2016.
13 01-02 Juni 201601-02 June 2016
Seminar Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Outsourcing.Seminar Implementation of Certain Time Commitment and (PKWT) and Outsourcing.
14 14 Juni 201614 June 2016
Sosialisasi Payroll Service.Socialization Payroll Service.
15 17 Juni 201617 June 2016
Pendidikan "Aplikasi Aturan Agama Dalam Produktivitas Kerja Karyawan".Educate “Religion application in employee Productivity”.
16 21 Juni 2016 21 June 2016
Sosialisasi Pengisian LBU. Socialization BLU Filling
17 16 Agustus 201616 August 2016
Refreshment Program Manajemen Risiko.Refreshment Risk Management Program.
18 29-31 Agustus 201629-31 August 2016
Workshop Teknik Penagihan ditinjau dari Aspek Hukum.Workshop Billing Technique reviewed from Legal Aspect
19 24-25 September 201624-25 September 2016
Training Forum Komunikasi Kliring Jakarta (FKKJ).Training Communication Clearing Forum Jakarta (FKKJ).
20 06 September 201606 September 2016
Training dan Sertifikasi Kepatuhan Level 1&3. Training and Sertification of Compliance Level 1 and 3.
21 14-15 September 201614-15 September 2016
Public Class Training Key Performance Indikator (KPI).Public Class Training Key Performance Indikator (KPI).
22 17 September 201617 September 2016
Training Tahunan Evaluasi Penyelenggara Kliring 2016.Training Annual Evaluation of Clearing 2016.
23 29 September 201629 September 2016
Workshop Belajar Menjadi Investor Berbasis Saham.WorkshopLearn to be Investor based on share.
24 7-9 Oktober 20167-9 October 2016
Training Sistem BI-RTGS, BI-SSSS.Training System BI-RTGS, BI-SSSS.
25 19-20 Oktober 201619-20 October 2016
Pelatihan Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM).Training of Identification of Suspicious Financial Transaction (TKM).
26 29 Oktober 201629 October 2016
In-House Training APU-PPT pada Aktivitas Perkreditan.In-House Training APU-PPT in Loan Activity.
27 3-4 November 20163-4 November 2016
Workshop PPATK Tentang Sharing Knowledge.Workshop PPATK about Sharing Knowledge.
28 10-11 November 201610-11 November 2016
Workshop Promoting Internal Auditor Roles To Enhance Protect Organizational Value. Workshop Promoting Internal Auditor Roles To Enhance Protect Organizational Value.
29 11-13- November 201611-13- November 2016
Workshop Forum Komunikasi Kas Bank Surabaya (FORKOMKAS).Workshop Communication Forum Cash Bank Surabaya (FORKOMKAS).
30 12 November 201612 November 2016
Training SKNBI 2016. Training SKNBI 2016.
31 15 November 201615 November 2016
Workshop Keterbukaan Informasi bagi emiten/Perusahaan Publik.Workshop Transparancy of Information fo emiten or public company.
32 16-17 November 201616-17 November 2016
Pelatihan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM).Training Suspicious Financial Transaction (TKM).
33 24-25 November 201624-25 November 2016
Workshop Pelaporan Sistem Informasi Debitur (SID) 2016.Workshop Debtor Information System Report (SID) 2016.
34 26 November 201626 November 2016
Sosialisasi DRP (Disaster Recovery Plan) 2016.Socialization DRP (Disaster Recovery Plan) 2016.
TINGKAT KESEHATAN BANK
150 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
TINGKAT KESEHATAN BANKBANK SOUNDNESS RATING
BANK SOUNDNESS RATING
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 151
9. TINGKAT KESEHATAN BANK
Bank Dinar terus berupaya menerapkan prinsip tata kelola Bank (GCG), kehati-hatian, dan manajemen risiko yang baik dan sesuai dengan ketentuan dan
aturan yang berlaku dalam setiap proses bisnisnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kualitas tingkat kesehatan bank (Risk Based Bank Rating-RBBR). Pada prakteknya, penerapan yang dilakukan Bank Dinar terkait hal-hal tersebut di atas terus ditingkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Melalui upaya itu, Perseroan pada akhirnya bisa menjaga tingkat kesehatan bank pada level “Baik”. Ke depan, tentu saja dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan tingkat kesehatan bank bisa jauh lebih baik lagi.
Penilaian tingkat kesehatan Bank didasarkan pada hasil penilaian profil risiko, tata kelola Bank, tingkat rentabilitas, dan kekuatan permodalan. Berdasarkan faktor-faktor penilaian tersebut, hasil penilaian per akhirtahun 2016 adalah, sebagai berikut:
NO FAKTOR-FAKTOR PENILAIANASSESSMENT FACTORS
PERINGKATRATING
1 Profil RisikoRisk Profile 2
2 Tata Kelola Bank Good Corporate Governance 2
3 RentabilitasProfatability 2
4 PermodalanCapital 2
Peringkat RBBRRBBR Rating 2
Sangat Baik <-
BAIK <-Cukup Baik <-
Kurang Baik <-
Tidak Baik <-
1 -> Very Good
2 -> GOOD3 -> Good Enough
4 -> Not Good
5 -> Bad
9. BANK SOUNDNESS RATING
Bank Dinar continually attempts to implement Good Corporate Governance (GCG) principles, prudence, and good risk management
based on valid provisions and regulations in every business process. It is carried out in order to maintain and improve the quality of Bank Soundness Rating (Risk Based Bank Rating – RBBR). As a matter of fact, all the implementation taken by Bank Dinar related to those things will always be improved in quality term from time to time. Through these efforts, Bank Dinar could maintain bank soundness in “Good” level. In the future, surely with a better management expect a better rating.
Assesment of Soundness Bank base on result of assement risk profile, governance of bank, level of rentability, and capital adequate. The result of PT Bank Dinar Indonesia Tbk assessment’s rating by the end of 2016:
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
152 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 153
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
PERHITUNGAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUMCapital Minimum Adequacy Calculation
Periode bulan Desember 2016 ( Audited )December 2016 ( Audited )
Desember 2016 Desember 2015
KETERANGANINFORMATION
JumlahTotal
JumlahTotal
Komp Komp
I Modal Inti ( Tier 1 )Core Capital ( Tier 1 )
412.972 405.368
1 Modal Inti Utama (CET 1)Core Capital (CET 1)
412.972 405.368
1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury)Issued Paid up Capital (after Treasury Share)
222.862 222.862
1.2 Cadangan Tambahan Modal 1)
Additional Capital Reserve 1)
191.532 183.798
1.2.1 Faktor PenambahAdditional Factor
221.380 207.998
1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainOther Comprehensive Income
87.964 89.523
1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuanganFinancial report descrioption Revaluation surplus
- -
1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualPotential gain from fair value of financial assets classified
- -
1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetapRevaluation surplus of fix assets
87.964 89.523
1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)Other disclosed reserves
133.415 118.475
1.2.1.2.1 AgioPremium
172 172
1.2.1.2.2 Cadangan UmumGeneral Reserve
25.622 25.622
1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun laluPrevious Year Profit
94.240 78.663
1.2.1.2.4 Laba tahun berjalanOn Going Year Profit
13.082 14.019
1.2.1.2.5 Dana setoran modalCapital Fund
- -
1.2.1.2.6 LainnyaOthers
300 -
1.2.2 Faktor pengurangDeducted Factor
(29.848) (24.201)
1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainOther Comprehensive Income
- -
1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuanganShortfall in Financial Report Description
1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijualPotential loss from fair value of financial assets classified
1.2.2.2. Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)Other disclosed reserves
(29.848) (24.201)
1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank1.a Quantitative Disclosure of Capital Structure Bank
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
154 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
1.2.2.2.1 DisagioDiscount
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun laluPrevious Year Loss
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalanOn Going Year Loss
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset produktifThe different less between Losses on Assets and Backup Decreasing Loss Value for productive assets
(15.218) (14.731)
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading bookThe different less of total adjusment from financial instrument fair value in trading book
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentukMust be formed Losses on Assets (PPA) asset non productive
(14.630) (9.470)
1.2.2.2.7 Lainnyaothers
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkanNon Controller interest that taken into account
- -
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1)
Core Capital Deducted Factor 1)
(1.422) (1.292)
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhanDeffered Taxes calculation
(1.422) (1.292)
1.4.2 GoodwillGoodwill
1.4.3 Aset tidak berwujud lainnyaOther Intangible Assets
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurangCounted inclusin as deducted factor
1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransiCapital deficiency on insurance subsidiary company
1.4.6 Eksposur sekuritisasiSecuritized exposure
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnyaOther deducted factor of core capital
1.4.7.1 Penempatan pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2)
Intrument AT1 And Tier 2 placement in other bank 2)
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross ownership to other entity that obtained based on transition caused by law, grant, or bequest
2 Modal Inti Tambahan (AT-1)Additional Core Capital (AT-1)
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1Qualified Instrument AT-1
2.2 Agio / DisagioPremium/ Discount
2.3 Faktor Pengurang modal inti utama lainnyaOther Deducted of core capital
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lainFund placement in AT1 and/or Tier 2 instrument in other bank
2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross ownership to other entity that obtained based on transition caused by law, grant, or bequest
II Modal Pelengkap (Tier 2)Additional Capital (Tier 2)
19.026 16.601
1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2Capital instrument in form of share or other qualified tier 2 terms
2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahanPremium or discount from additional capital instrument publishing
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 155
3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) general reserve PPA productive assets that must be ormed (max 1,25% of Loan Risk ATMR)
19.026 16.601
4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap 1)Deducted Factor of Additional Capital 1)
4.1 Sinking FundSinking Fund
4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lainInstrument Tier 2 pada bank lain Fund Placement
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiatCross ownership to other entity that obtained based on transition caused by law, grant, or bequest
TOTAL MODALTOTAL CAPITAL
431.998 421.969
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKORISK WEIGHTED ASSET RATIO
ATMR RISIKO KREDITLOAN RISK ATMR
1.522.086 1.328.089
ATMR RISIKO PASARMARKET RISK ATMR
- -
ATMR RISIKO OPERASIONALOPERATIONAL RISK ATMR
87.629 55.635
TOTAL ATMRTOTAL RISK WEIGHTED ASSET RATIO
1.609.715 1.383.724
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RESIKOCAR RATIO AS RISK PROFILE
ALOKASI PEMENUHAN KPMM (%)CAR ALLOCATION FULFILLMENT(%)
10,00% 10,00%
DARI CET 1 (%)FROM CET 1 (%)
4,50% 4,50%
DARI AT1 (%)FROM AT1 (%)
0,00% 0,00%
DARI TIER 2 (%)FROM TIER 2 (%)
5,50% 5,50%
RASIO KPMM CAR RATIO
RASIO CET 1RATIO CET 1
25,65% 29,30%
RASIO TIER 1RATIO TIER 1
25,65% 29,30%
RASIO TIER 2RATIO TIER 2
1,18% 1,20%
RASIO TOTALTOTAL RATIO
26,84% 30,50%
CET 1 UNTUK BUFFER (%)CET 1 UNTUK BUFFER (%)
21,15% 24,80%
PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)BUFFER PERCENTAGE HAVE TO BE FULFILL BY BANK (%)
CAPITAL CONSERVATION BUFFER (%)CAPITAL CONSERVATION BUFFER (%)
0,00% 0,00%
COUNTERCYCLICAL BUFFER (%)COUNTERCYCLICAL BUFFER (%)
0,00% 0,00%
CAPITAL SURCHARGE UNTUK D-SIB (%)CAPITAL SURCHARGE FOR D-SIB (%)
0,00% 0,00%
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
156 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
No
Kat
egor
i Por
tofo
lio
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2016
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2015
Tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
Tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
Wila
yah
1W
ilaya
h 2
Wila
yah
3W
ilaya
h 4
Wila
yah
5W
ilaya
h 6
Wila
yah
7To
tal
Wila
yah
1W
ilaya
h 2
Wila
yah
3W
ilaya
h 4
Wila
yah
5W
ilaya
h 6
Wila
yah
7To
tal
Ban
ten
Jaka
rta
Jaba
rJa
timJa
mbi
Kal
timSu
lTen
gg
Ban
ten
Jaka
rta
Jaba
rJa
timJa
mbi
Kal
timSu
lTen
gg
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1Ta
giha
n K
epad
a Pe
mer
inta
h
0
0
2Ta
giha
n K
epad
a En
titas
Sek
tor
Publ
ik-
--
--
--
0-
--
--
--
0
3
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k Pe
mba
ngun
an
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l-
--
--
--
0-
--
--
--
0
4Ta
giha
n K
epad
a B
ank
--
--
--
-0
--
--
--
-0
5K
redi
t B
erag
unan
Rum
ah T
ingg
al88
530
.332
3.94
11.
107
--
-36
.265
1.69
032
.901
4.46
231
6-
--
39.3
69
6K
redi
t B
erag
unan
Pro
pert
i Kom
ersi
l-
19.6
241.
117
--
--
20.7
41-
4.63
1-
1.27
9-
--
5.91
0
7K
redi
t Pe
gaw
ai/P
ensi
unan
--
--
--
-0
--
--
--
-0
8Ta
giha
n K
epad
a U
saha
Mik
ro, U
saha
K
ecil
dan
Port
ofol
io R
itel
53.4
9518
1.53
127
.575
34.1
168.
806
0-
305.
523
48.7
5021
1.66
920
.473
24.6
965.
622
3.40
6-
314.
616
9Ta
giha
n ke
pada
Kor
pora
si33
.500
800.
592
57.0
0160
.418
-10
.776
-96
2.28
713
.758
658.
435
26.0
0062
.645
-15
.006
-77
5.84
4
10Ta
giha
n ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
4.14
4-
--
-3.
399
-7.
543
1.08
4-
--
--
-1.
084
11A
set
lain
nya
--
--
--
-0
--
--
--
-0
12Ek
spos
ur d
i Uni
t U
saha
Sya
riah
(
apab
ila a
da )
--
--
--
-0
--
--
--
-0
To
tal
92.0
241.
032.
079
89.6
3495
.641
8.80
614
.175
01.
332.
359
65.2
8290
7.63
650
.935
88.9
365.
622
18.4
120
1.13
6.82
3
Port
folio
Cat
egor
y31
Dec
embe
r 201
6 po
sitio
n31
Dec
embe
r 201
5 Po
sitio
n
Net
Cla
im b
ased
on
Reg
ion
Net
Cla
im b
ased
on
Reg
ion
Reg
ion
1R
egio
n 2
Reg
ion
3R
egio
n 4
Reg
ion
5R
egio
n 6
Reg
ion
7to
tal
Reg
ion
1R
egio
n 2
Reg
ion
3R
egio
n 4
Reg
ion
5R
egio
n 6
Reg
ion
7to
tal
Cla
im a
gain
ts G
over
nmen
t
Cla
im a
gain
ts P
ublic
Sec
tor E
ntity
Cla
im a
gain
ts M
ultil
ater
al In
frast
ruct
ure
Ban
k an
d In
tern
atio
nal I
nstit
utio
n
Cla
im a
gain
ts B
ank
Col
late
raliz
ed H
ousin
g Lo
an
Col
late
raliz
ed co
mm
ercia
l pro
pert
y lo
ans
Loan
s to
empl
oyee
s / p
ensio
ners
Cla
ims a
gain
st M
SMEs
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Cla
ims a
gain
st co
rpor
atio
ns
Mat
ure
claim
s
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s (if
any)
Tota
l
Tabe
l 2.1
.a P
engu
ngka
pan
Tagi
han
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
- B
ank
seca
ra In
divi
dual
Ta
bel 2
.1.a
Exp
osur
e C
laim
bas
ed o
n R
egio
n - I
ndiv
idua
l Ban
k
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 157
Port
folio
Cat
egor
y31
Dec
embe
r 20
16 P
ositi
on31
Dec
embe
r 20
15 P
ositi
on
Net
Cla
im b
ased
on
Con
trac
t D
ue D
ate
Net
Cla
im b
ased
on
Con
trac
t D
ue D
ate
<= 1
yea
r>
1 Ye
ar sd
3 Y
ear
> 3
Year
sd 5
Yea
r>
5 Ye
arN
on-C
ontr
actu
alTo
tal
<= 1
Yea
r>
1 Ye
ar sd
3 Y
ear
> 3
Year
sd 5
Yea
r>
5 Ye
arN
on-K
ontr
aktu
alTo
tal
(2)
Cla
im a
gain
ts G
over
nmen
t
Cla
im a
gain
ts P
ublic
Sec
tor E
ntity
Cla
im a
gain
ts M
ultil
ater
al In
frast
ruct
ure
Ban
k an
d In
tern
atio
nal I
nstit
utio
n
Cla
im a
gain
ts B
ank
Col
late
raliz
ed H
ousin
g Lo
an
Col
late
raliz
ed co
mm
ercia
l pro
pert
y lo
ans
Loan
s to
empl
oyee
s / p
ensio
ners
Cla
ims a
gain
st M
SMEs
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Cla
ims a
gain
st co
rpor
atio
ns
Mat
ure
claim
s
Oth
er A
sset
s
Expo
sure
in S
haria
Bus
ines
s (if
any)
Tota
l
No
Kat
egor
i Por
tofo
lio
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2016
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2015
Tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
sis
a ja
ngka
wak
tu k
ontr
akTa
giha
n B
ersi
h B
erda
sark
an s
isa
jang
ka w
aktu
kon
trak
<= 1
thn
> 1
thn
sd 3
thn
> 3
thn
sd 5
thn
> 5
thn
Non
-Kon
trak
tual
Tota
l<=
1 t
hn>
1 th
n sd
3 t
hn>
3 th
n sd
5 t
hn>
5 th
nN
on-K
ontr
aktu
alTo
tal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1Ta
giha
n K
epad
a Pe
mer
inta
h0
00
00
00
00
00
0
2Ta
giha
n K
epad
a En
titas
Sek
tor
Publ
ik0
00
00
00
00
00
0
3Ta
giha
n K
epad
a B
ank
Pem
bang
unan
Mul
tilat
eral
dan
Lem
baga
Inte
rnas
iona
l0
00
00
00
00
00
0
4Ta
giha
n K
epad
a B
ank
00
00
00
00
00
00
5K
redi
t B
erag
unan
Rum
ah T
ingg
al0
1.24
215
.741
19.2
810
36.2
642.
293
3.05
811
.030
22.9
860
39.3
67
6K
redi
t B
erag
unan
Pro
pert
i Kom
ersi
l0
00
00
00
05.
910
05.
910
7K
redi
t Pe
gaw
ai/P
ensi
unan
00
00
00
00
00
00
8Ta
giha
n K
epad
a U
saha
Mik
ro, U
saha
Kec
il da
n Po
rtof
olio
Rit
el8.
497
257
.203
3
0.30
5 9
.517
0
305.
522
247
.534
3
3.13
3 1
7.32
5 1
6.62
5 0
314.
617
9Ta
giha
n ke
pada
Kor
pora
si6.
458
636.
927
100.
444
239.
201
098
3.03
044
9.18
346
.264
114.
207
166.
191
077
5.84
5
10Ta
giha
n ya
ng T
elah
Jatu
h Te
mpo
7.54
30
00
07.
543
1.08
40
00
01.
084
11A
set
lain
nya
00
00
00
00
00
00
12Ek
spos
ur d
i Uni
t U
saha
Sya
riah
( ap
abila
ada
)0
00
00
00
00
00
0
Tota
l 2
2.49
8 8
95.3
72
146
.490
2
67.9
99
01.
332.
359
700
.094
8
2.45
5 1
42.5
62
211
.712
0
1.13
6.82
3
Tabe
l 2.2
.a P
engu
ngka
pan
Tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sis
a Ja
ngka
Wak
tu K
ontr
ak -
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alTa
bel 2
.2.a
Exp
osur
e N
et C
laim
bas
ed o
n C
ontr
act D
ue D
ate
- Unc
onso
lidat
ed B
ank
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
158 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Econ
omic
Sect
orC
laim
aga
ints
G
over
nmen
tC
laim
aga
ints
Pub
lic
Sect
or E
ntity
Cla
im a
gain
ts M
ultil
ater
al In
frast
ruct
ure
Ban
k an
d In
tern
atio
nal I
nstit
utio
nC
laim
aga
ints
Ban
kC
olla
tera
lized
H
ousin
g Lo
anC
olla
tera
lized
com
mer
cial
prop
erty
loan
sLo
ans t
o em
ploy
ees
/ pe
nsio
ners
Cla
ims a
gain
st M
SMEs
and
R
etai
l Por
tfolio
Cla
ims a
gain
st
corp
orat
ions
Mat
ure
claim
sO
ther
Ass
ets
Expo
sure
in S
haria
B
usin
ess (
if an
y)
31 D
esem
ber 2
016
Posit
ions
Agr
icultu
re, M
enia
l Lab
or d
an m
ariti
me
Fish
ery
Min
ing
and
Exca
vatio
n
Indu
stry
of P
roce
ssin
g
Pow
er, G
as a
nd W
ater
Con
stru
ctio
n
Larg
e Sc
ale
Trad
ing
and
reta
il
Hos
pita
lity
Prov
ider
Tran
spor
tata
ion,
war
ehus
e an
d co
mm
unica
tion
Fina
ncia
l Int
erm
edia
ry
Rea
l est
ate,
leas
ing
and
com
pany
serv
ice
Gov
ernm
ent A
dmin
istra
tion,
Def
ense
n an
d M
anda
tory
Soc
ial S
ecur
ity
Educ
atio
n Se
rvice
Hea
lth S
ervi
ce a
nd S
ocia
l Act
ivity
Socie
ty S
ervi
ce, C
ultu
ral a
nd so
cial,
Ente
rtai
nmen
t and
oth
er p
erso
nal
Con
solid
ated
Ser
vice
that
serv
ed h
ouse
hold
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ion
and
Oth
er E
xtra
Inte
rnat
iona
l Org
anza
tion
Inde
term
inat
e A
ctiv
ity
Non
Bus
ines
s Fie
ld
Oth
ers
Tota
l
No
Sekt
or E
kono
mi
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kep
ada
Entit
as
Sekt
or P
ublik
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al
dan
lem
baga
inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kep
ada
Ban
kK
redi
t B
erag
unan
R
umah
Tin
ggal
Kre
dit
Ber
agun
an
Prop
erti
Kom
ersi
lK
redi
t Pe
gaw
ai /
Pe
nsiu
nan
Tagi
han
kepa
da U
saha
M
ikro
, Usa
ha K
ecil
da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Kor
pora
si
Tagi
han
yang
te
lah
jatu
h te
mpo
Ase
t La
inny
aEk
spos
ur d
i Uni
t U
saha
Sya
riah
( ap
abila
ada
)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2016
1Pe
rtan
ian,
per
buru
an d
an k
elau
tan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2Pe
rikan
an
-
-
-
-
-
-
-
644
-
-
-
-
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n
-
-
-
-
-
-
-
-
10.
776
-
-
-
4In
dust
ri pe
ngol
ahan
-
-
-
-
-
-
-
42.4
46 1
02.2
99
-
-
-
5Li
strik
, Gas
dan
Air
-
-
-
-
-
-
-
3
.778
-
-
-
-
6K
ontr
uksi
-
-
-
-
-
-
-
53.4
2271
.362
4.1
44
-
-
7Pe
rdag
anga
n be
sar
dan
ecer
an
-
-
-
-
-
-
-
13
4.46
435
5.57
7
-
-
-
8Pe
nyed
iaan
ako
mod
asi d
an p
enye
diaa
n m
akan
min
um
-
-
-
-
-
-
-
2.
221
6.66
0
-
-
-
9Tr
ansp
orta
si, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i
-
-
-
-
-
-
-
17
.145
19.
244
3.3
99
-
-
10Pe
rant
ara
keua
ngan
-
-
-
-
-
-
-
922
92.9
57
-
-
-
11R
eal e
stat
e, u
saha
per
sew
aan
dan
jasa
per
usah
aan
-
-
-
-
-
15
.653
91.
436
-
-
-
12A
dmin
istr
asi P
emer
inta
h, p
erta
hana
n da
n ja
min
an s
osia
l waj
ib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13Ja
sa P
endi
dika
n
-
-
-
-
-
-
-
7.
138
-
-
-
-
14Ja
sa k
eseh
atan
dan
keg
iata
n so
sial
-
-
-
-
-
-
-
27.6
9041
.399
-
-
-
15Ja
sa k
emas
yara
kata
n, s
osia
l bud
aya,
hib
uran
dan
per
oran
gan
lain
nya
-
-
-
-
-
-
-
- 17
1.69
5
-
-
-
16Ja
sa p
eror
anga
n ya
ng m
elay
ani r
umah
tan
gga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17B
adan
Inte
rnas
iona
l dan
bad
an e
kstr
a in
tern
asio
nal l
ainn
ya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18K
egia
tan
yang
bel
um je
las
bata
sann
ya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19B
ukan
Lap
anga
n U
saha
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20La
inny
a
-
-
-
-
36.2
64
1
9.62
4
-
-
-
-
-
-
Tota
l
-
-
36
.264
19.
624
-
305
.523
9
63.4
05
7.5
43
-
-
Tabe
l 2.3
.a. P
engu
ngka
pan
tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sek
tor
Ekon
omi -
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alTa
bel 2
.3.a
. Exp
osur
e N
et C
laim
Bas
ed o
n Ec
onom
y Se
ctor
- B
ank
Unc
onso
lidat
ed
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 159
No
Sekt
or E
kono
mi
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kep
ada
Entit
as
Sekt
or P
ublik
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al
dan
lem
baga
inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kep
ada
Ban
kK
redi
t B
erag
unan
R
umah
Tin
ggal
Kre
dit
Ber
agun
an
Prop
erti
Kom
ersi
lK
redi
t Pe
gaw
ai /
Pe
nsiu
nan
Tagi
han
kepa
da U
saha
M
ikro
, Usa
ha K
ecil
da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Kor
pora
si
Tagi
han
yang
te
lah
jatu
h te
mpo
Ase
t La
inny
aEk
spos
ur d
i Uni
t U
saha
Sya
riah
( ap
abila
ada
)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2015
1Pe
rtan
ian,
per
buru
an d
an k
elau
tan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2Pe
rikan
an
-
-
-
-
-
-
-
679
-
-
-
-
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n
-
-
-
-
-
-
-
0 1
5.00
6
-
-
-
4In
dust
ri pe
ngol
ahan
-
-
-
-
-
-
- 36
.211
92.
891
-
-
-
5Li
strik
, Gas
dan
Air
-
-
-
-
-
-
-
9.
760
-
-
-
-
6K
ontr
uksi
-
-
-
-
-
-
- 85
.739
44.5
52
1.08
4
-
-
7Pe
rdag
anga
n be
sar
dan
ecer
an
-
-
-
-
-
-
-
120.
008
314.
058
-
-
-
8Pe
nyed
iaan
ako
mod
asi d
an p
enye
diaa
n m
akan
min
um
-
-
-
-
-
-
-
2.83
10
-
-
-
9Tr
ansp
orta
si, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i
-
-
-
-
-
-
-
8.88
2 1
7.78
9
-
-
-
10Pe
rant
ara
keua
ngan
-
-
-
-
-
-
- 60
040
.724
-
-
-
11R
eal e
stat
e, u
saha
per
sew
aan
dan
jasa
per
usah
aan
-
-
-
-
39.3
685.
910
- 20
.143
90.
746
-
-
-
12A
dmin
istr
asi P
emer
inta
h, p
erta
hana
n da
n ja
min
an s
osia
l waj
ib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13Ja
sa P
endi
dika
n
-
-
-
-
-
-
-
1.94
1
-
-
-
-
14Ja
sa k
eseh
atan
dan
keg
iata
n so
sial
-
-
-
-
-
-
- 0
48.9
29
-
-
-
15Ja
sa k
emas
yara
kata
n, s
osia
l bud
aya,
hib
uran
dan
per
oran
gan
lain
nya
-
-
-
-
-
-
- 27
.824
111.
148
-
-
-
16Ja
sa p
eror
anga
n ya
ng m
elay
ani r
umah
tan
gga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17B
adan
Inte
rnas
iona
l dan
bad
an e
kstr
a in
tern
asio
nal l
ainn
ya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18K
egia
tan
yang
bel
um je
las
bata
sann
ya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19B
ukan
Lap
anga
n U
saha
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20La
inny
a
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tota
l
-
-
39.
368
5
.910
-
3
14.6
18
775
.843
1.08
4
-
-
Econ
omic
Sect
orC
laim
aga
ints
G
over
nmen
tC
laim
aga
ints
Pub
lic
Sect
or E
ntity
Cla
im a
gain
ts M
ultil
ater
al In
frast
ruct
ure
Ban
k an
d In
tern
atio
nal I
nstit
utio
nC
laim
aga
ints
Ban
kC
olla
tera
lized
H
ousin
g Lo
anC
olla
tera
lized
com
mer
cial
prop
erty
loan
sLo
ans t
o em
ploy
ees
/ pe
nsio
ners
Cla
ims a
gain
st M
SMEs
and
R
etai
l Por
tfolio
Cla
ims a
gain
st
corp
orat
ions
Mat
ure
claim
sO
ther
Ass
ets
Expo
sure
in S
haria
B
usin
ess (
if an
y)
31 D
esem
ber 2
015
Posit
ions
Agr
icultu
re, M
enia
l Lab
or d
an m
ariti
me
Fish
ery
Min
ing
and
Exca
vatio
n
Indu
stry
of P
roce
ssin
g
Pow
er, G
as a
nd W
ater
Con
stru
ctio
n
Larg
e Sc
ale
Trad
ing
and
reta
il
Hos
pita
lity
Prov
ider
Tran
spor
tata
ion,
war
ehus
e an
d co
mm
unica
tion
Fina
ncia
l Int
erm
edia
ry
Rea
l est
ate,
leas
ing
and
com
pany
serv
ice
Gov
ernm
ent A
dmin
istra
tion,
Def
ense
n an
d M
anda
tory
Soc
ial S
ecur
ity
Educ
atio
n Se
rvice
Hea
lth S
ervi
ce a
nd S
ocia
l Act
ivity
Socie
ty S
ervi
ce, C
ultu
ral a
nd so
cial,
Ente
rtai
nmen
t and
oth
er p
erso
nal
Con
solid
ated
Ser
vice
that
serv
ed h
ouse
hold
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ion
and
Oth
er E
xtra
Inte
rnat
iona
l Org
anza
tion
Inde
term
inat
e A
ctiv
ity
Non
Bus
ines
s Fie
ld
Oth
ers
Tota
l
Tabe
l 2.3
.a. P
engu
ngka
pan
tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sek
tor
Ekon
omi -
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alTa
bel 2
.3.a
. Exp
osur
e N
et C
laim
Bas
ed o
n Ec
onom
y Se
ctor
- B
ank
Unc
onso
lidat
ed
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
160 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
No
Sekt
or E
kono
mi
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kep
ada
Entit
as
Sekt
or P
ublik
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al
dan
lem
baga
inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kep
ada
Ban
kK
redi
t B
erag
unan
R
umah
Tin
ggal
Kre
dit
Ber
agun
an
Prop
erti
Kom
ersi
lK
redi
t Pe
gaw
ai /
Pe
nsiu
nan
Tagi
han
kepa
da U
saha
M
ikro
, Usa
ha K
ecil
da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Kor
pora
si
Tagi
han
yang
te
lah
jatu
h te
mpo
Ase
t La
inny
aEk
spos
ur d
i Uni
t U
saha
Sya
riah
( ap
abila
ada
)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2016
1Pe
rtan
ian,
per
buru
an d
an k
elau
tan
2Pe
rikan
an
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n
4In
dust
ri pe
ngol
ahan
5Li
strik
, Gas
dan
Air
6K
ontr
uksi
7Pe
rdag
anga
n be
sar
dan
ecer
an
8Pe
nyed
iaan
ako
mod
asi d
an p
enye
diaa
n m
akan
min
um
9Tr
ansp
orta
si, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i
10Pe
rant
ara
keua
ngan
11R
eal e
stat
e, u
saha
per
sew
aan
dan
jasa
per
usah
aan
12A
dmin
istr
asi P
emer
inta
h, p
erta
hana
n da
n ja
min
an s
osia
l waj
ib
13Ja
sa P
endi
dika
n
14Ja
sa k
eseh
atan
dan
keg
iata
n so
sial
15Ja
sa k
emas
yara
kata
n, s
osia
l bud
aya,
hib
uran
dan
per
oran
gan
lain
nya
16Ja
sa p
eror
anga
n ya
ng m
elay
ani r
umah
tan
gga
17B
adan
Inte
rnas
iona
l dan
bad
an e
kstr
a in
tern
asio
nal l
ainn
ya
18K
egia
tan
yang
bel
um je
las
bata
sann
ya
19B
ukan
Lap
anga
n U
saha
20La
inny
a
Tota
l
Econ
omic
Sect
orC
laim
aga
ints
G
over
nmen
tC
laim
aga
ints
Pub
lic
Sect
or E
ntity
Cla
im a
gain
ts M
ultil
ater
al In
frast
ruct
ure
Ban
k an
d In
tern
atio
nal I
nstit
utio
nC
laim
aga
ints
Ban
kC
olla
tera
lized
H
ousin
g Lo
anC
olla
tera
lized
com
mer
cial
prop
erty
loan
sLo
ans t
o em
ploy
ees
/ pe
nsio
ners
Cla
ims a
gain
st M
SMEs
and
R
etai
l Por
tfolio
Cla
ims a
gain
st
corp
orat
ions
Mat
ure
claim
sO
ther
Ass
ets
Expo
sure
in S
haria
B
usin
ess (
if an
y)
31 D
esem
ber 2
016
Posit
ions
Agr
icultu
re, M
enia
l Lab
or d
an m
ariti
me
Fish
ery
Min
ing
and
Exca
vatio
n
Indu
stry
of P
roce
ssin
g
Pow
er, G
as a
nd W
ater
Con
stru
ctio
n
Larg
e Sc
ale
Trad
ing
and
reta
il
Hos
pita
lity
Prov
ider
Tran
spor
tata
ion,
war
ehus
e an
d co
mm
unica
tion
Fina
ncia
l Int
erm
edia
ry
Rea
l est
ate,
leas
ing
and
com
pany
serv
ice
Gov
ernm
ent A
dmin
istra
tion,
Def
ense
n an
d M
anda
tory
Soc
ial S
ecur
ity
Educ
atio
n Se
rvice
Hea
lth S
ervi
ce a
nd S
ocia
l Act
ivity
Socie
ty S
ervi
ce, C
ultu
ral a
nd so
cial,
Ente
rtai
nmen
t and
oth
er p
erso
nal
Con
solid
ated
Ser
vice
that
serv
ed h
ouse
hold
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ion
and
Oth
er E
xtra
Inte
rnat
iona
l Org
anza
tion
Inde
term
inat
e A
ctiv
ity
Non
Bus
ines
s Fie
ld
Oth
ers
Tota
l
Tabe
l 2.3
.b. P
engu
ngka
pan
tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sek
tor
Ekon
omi -
Ban
k se
cara
Kon
solid
asi d
enga
n P
erus
ahaa
n A
nak
Tabe
l 2.3
.b.
Expo
sure
Net
Cla
im B
ased
on
Econ
omy
Sect
or -
Ban
k C
onso
lidat
ion
with
Sub
sidia
ry C
ompa
ny
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 161
Econ
omic
Sect
orC
laim
aga
ints
G
over
nmen
tC
laim
aga
ints
Pub
lic
Sect
or E
ntity
Cla
im a
gain
ts M
ultil
ater
al In
frast
ruct
ure
Ban
k an
d In
tern
atio
nal I
nstit
utio
nC
laim
aga
ints
Ban
kC
olla
tera
lized
H
ousin
g Lo
anC
olla
tera
lized
com
mer
cial
prop
erty
loan
sLo
ans t
o em
ploy
ees
/ pe
nsio
ners
Cla
ims a
gain
st M
SMEs
and
R
etai
l Por
tfolio
Cla
ims a
gain
st
corp
orat
ions
Mat
ure
claim
sO
ther
Ass
ets
Expo
sure
in S
haria
B
usin
ess (
if an
y)
31 D
esem
ber 2
015
Posit
ions
Agr
icultu
re, M
enia
l Lab
or d
an m
ariti
me
Fish
ery
Min
ing
and
Exca
vatio
n
Indu
stry
of P
roce
ssin
g
Pow
er, G
as a
nd W
ater
Con
stru
ctio
n
Larg
e Sc
ale
Trad
ing
and
reta
il
Hos
pita
lity
Prov
ider
Tran
spor
tata
ion,
war
ehus
e an
d co
mm
unica
tion
Fina
ncia
l Int
erm
edia
ry
Rea
l est
ate,
leas
ing
and
com
pany
serv
ice
Gov
ernm
ent A
dmin
istra
tion,
Def
ense
n an
d M
anda
tory
Soc
ial S
ecur
ity
Educ
atio
n Se
rvice
Hea
lth S
ervi
ce a
nd S
ocia
l Act
ivity
Socie
ty S
ervi
ce, C
ultu
ral a
nd so
cial,
Ente
rtai
nmen
t and
oth
er p
erso
nal
Con
solid
ated
Ser
vice
that
serv
ed h
ouse
hold
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ion
and
Oth
er E
xtra
Inte
rnat
iona
l Org
anza
tion
Inde
term
inat
e A
ctiv
ity
Non
Bus
ines
s Fie
ld
Oth
ers
Tota
l
No
Sekt
or E
kono
mi
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
Tagi
han
Kep
ada
Entit
as
Sekt
or P
ublik
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k Pe
mba
ngun
an M
ultil
ater
al
dan
lem
baga
inte
rnas
iona
l
Tagi
han
Kep
ada
Ban
kK
redi
t B
erag
unan
R
umah
Tin
ggal
Kre
dit
Ber
agun
an
Prop
erti
Kom
ersi
lK
redi
t Pe
gaw
ai /
Pe
nsiu
nan
Tagi
han
kepa
da U
saha
M
ikro
, Usa
ha K
ecil
da
n Po
rtof
olio
Rit
el
Tagi
han
kepa
da
Kor
pora
si
Tagi
han
yang
te
lah
jatu
h te
mpo
Ase
t La
inny
aEk
spos
ur d
i Uni
t U
saha
Sya
riah
( ap
abila
ada
)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2015
1Pe
rtan
ian,
per
buru
an d
an k
elau
tan
2Pe
rikan
an
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n
4In
dust
ri pe
ngol
ahan
5Li
strik
, Gas
dan
Air
6K
ontr
uksi
7Pe
rdag
anga
n be
sar
dan
ecer
an
8Pe
nyed
iaan
ako
mod
asi d
an p
enye
diaa
n m
akan
min
um
9Tr
ansp
orta
si, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i
10Pe
rant
ara
keua
ngan
11R
eal e
stat
e, u
saha
per
sew
aan
dan
jasa
per
usah
aan
12A
dmin
istr
asi P
emer
inta
h, p
erta
hana
n da
n ja
min
an s
osia
l waj
ib
13Ja
sa P
endi
dika
n
14Ja
sa k
eseh
atan
dan
keg
iata
n so
sial
15Ja
sa k
emas
yara
kata
n, s
osia
l bud
aya,
hib
uran
dan
per
oran
gan
lain
nya
16Ja
sa p
eror
anga
n ya
ng m
elay
ani r
umah
tan
gga
17B
adan
Inte
rnas
iona
l dan
bad
an e
kstr
a in
tern
asio
nal l
ainn
ya
18K
egia
tan
yang
bel
um je
las
bata
sann
ya
19B
ukan
Lap
anga
n U
saha
20La
inny
a
Tota
l
Tabe
l 2.3
.b. P
engu
ngka
pan
tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sek
tor
Ekon
omi -
Ban
k se
cara
Kon
solid
asi d
enga
n P
erus
ahaa
n A
nak
Tabe
l 2.3
.b.
Expo
sure
Net
Cla
im B
ased
on
Econ
omy
Sect
or -
Ban
k C
onso
lidat
ion
with
Sub
sidia
ry C
ompa
ny
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
162 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Info
rmat
ion
31 D
ecem
ber
2016
Pos
ition
s31
Dec
embe
r 20
15 P
ositi
ons
Reg
ion
Reg
ion
Reg
ion
1 B
ante
nR
egio
n 2
DK
IR
egio
n 3
Ja-B
arR
egio
n 4
Ja-T
imR
egio
n 5
Jam
biR
egio
n 6
Kal
-Tim
Reg
ion
7 Su
l-Ten
g T
otal
R
egio
n 1
Ban
ten
Reg
ion
2 D
KI
Reg
ion
3 Ja
-Bar
Reg
ion
4 Ja
-Tim
Reg
ion
5 Ja
mbi
Reg
ion
6 K
al-T
imR
egio
n 7
Sul-T
eng
Tot
al
Cla
im
Impa
ired
Cla
im
a.O
utst
andi
ng
b.M
atur
ed
Res
erve
s for
Impa
irmen
t - In
divi
dual
Res
erve
s for
Impa
irmen
t - C
olle
ctive
Writ
ten-
off C
laim
No
Ket
eran
gan
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
201
6P
osis
i 31
Des
embe
r 2
015
Wila
yah
Wila
yah
Wila
yah
1 B
ante
nW
ilaya
h 2
DK
IW
ilaya
h 3
Ja-B
arW
ilaya
h 4
Ja-T
imW
ilaya
h 5
Ja-T
eng
Wila
yah
6 K
al-T
imW
ilaya
h 7
Jam
bi T
otal
W
ilaya
h 1
Ban
ten
Wila
yah
2 D
KI
Wila
yah
3 Ja
-Bar
Wila
yah
4 Ja
-Tim
Wila
yah
5 Ja
mbi
Wila
yah
6 K
al-T
imW
ilaya
h 7
Sul-T
eng
Tot
al
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1Ta
giha
n
74.7
01
1.
012
87.
627
69
.170
1
0.04
9 1
0.77
6
8.80
6 2
62.1
41
62
.211
8
77.1
73
44
.988
8
5.28
4
5.62
2 1
5.00
6 1
.090
.284
2Ta
giha
n ya
ng m
enga
lam
i pen
urun
an n
ilai (
impa
ired
)
a.B
elum
jatu
h te
mpo
13
.178
2
0.19
5
2.00
7
16.4
23
-
-
-
5
1.80
3 1
.987
30.4
62
5.9
48
3.
652
-
3.
406
-
45.
455
b.Te
lah
jatu
h te
mpo
-
4.
144
-
- -
3.39
9 -
7.54
3 1
.084
- -
-
-
-
-
1.
084
3C
adan
gan
keru
gian
pen
urun
an n
ilai (
CK
PN )
- In
divi
dual
432
331
47
18
-
-
-
82
8 2
62
187
1
92
16
2 -
-
-
803
4C
adan
gan
keru
gian
pen
urun
an n
ilai (
CK
PN )
- K
olek
tif
- -
-
-
-
-
-
-
-
- -
-
-
-
-
-
5Ta
giha
n ya
ng d
ihap
us b
uku
-
-
-
- -
-
-
- -
-
- -
-
-
-
-
Tabe
l 2.4
.a. P
engu
ngka
pan
Tagi
han
dan
Pen
cada
ngan
ber
dasa
rkan
Wila
yah
- B
ank
seca
ra In
divi
dual
Tabe
l 2.4
.a. E
xpos
ure
of C
laim
and
Res
erve
bas
ed o
n R
egio
n - U
ncon
solid
ated
Ban
k
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 163
No
Sekt
or E
kono
mi
Tagi
han
Tagi
han
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
iC
adan
gan
keru
gian
pe
nuru
nan
nila
i (
CK
PN )
Indi
vidu
al
Cad
anga
n ke
rugi
an
penu
runa
n ni
lai (
C
KPN
) K
olek
tif
Tagi
han
yang
di
hapu
s bu
ku
Bel
um Ja
tuh
Tem
poTe
lah
Jatu
h Te
mpo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2016
1Pe
rtan
ian,
per
buru
an d
an K
ehut
anan
-
-
-
-
-
-
2Pe
rikan
an
644
-
-
-
-
-
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n 10
.776
-
-
-
-
-
4In
dust
ri pe
ngol
ahan
13
2.25
112
.493
-
-
-
5Li
strik
, Gas
dan
Air
3.77
8
-
-
-
-
-
6K
onst
ruks
i 12
1.89
02.
894
4.1
44
4
32
-
-
7Pe
rdag
anga
n be
sar
dan
ecer
an
462.
137
27.9
03
-
-
-
-
8Pe
nyed
iaan
ako
mod
asi d
an p
enye
diaa
n m
akan
min
um
8.88
1
-
-
-
-
-
9Tr
ansp
orta
si, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i 21
.699
3.93
0
-
18
-
-
10Pe
rant
ara
keua
ngan
93
.879
-
-
-
-
-
11R
eal e
stat
e, u
saha
per
sew
aan
dan
jasa
per
usah
aan
193.
710
2.00
7
3
.399
47
-
-
12A
dmin
istr
asi P
emer
inta
han,
per
taha
nan
dan
jam
inan
sos
ial w
ajib
-
-
-
-
-
-
13Ja
sa p
endi
dika
n31
.458
-
-
-
-
-
14Ja
sa k
eseh
atan
dan
keg
iata
n so
sial
41
.399
-
-
-
-
-
15Ja
sa k
emas
yara
kata
n, s
osia
l bud
aya,
hib
uran
dan
per
oran
gan
lain
nya
8.91
774
7
- 25
0
-
-
16Ja
sa p
eror
anga
n ya
ng m
elay
ani r
umah
tan
gga
-
-
-
-
-
-
17B
adan
inte
rnas
iona
l dan
bad
an e
kstr
a in
tern
asio
nal l
ainn
ya
-
-
-
-
-
-
18K
egia
tan
yang
bel
um je
las
bata
sann
ya
-
-
-
-
-
-
19B
ukan
Lap
anga
n U
saha
-
-
-
-
-
-
20La
inny
a14
1.59
4
1
.829
-
81
-
-
Tota
l 1.
273.
013
51.8
03
7
.543
82
80
-
Econ
omic
Sect
or
Cla
ims
Impa
irmen
t Cla
im
Res
erve
s for
Impa
irmen
t -
Indi
vidu
alR
eser
ves f
or Im
pairm
ent -
C
olle
ctiv
eW
ritte
n-of
f Cla
imO
utst
andi
ngM
atur
ed
31 D
ecem
ber 2
016
Posit
ions
Agr
icultu
re, M
enia
l Lab
or d
an m
ariti
me
Fish
ery
Min
ing
and
Exca
vatio
n
Indu
stry
of P
roce
ssin
g
Pow
er, G
as a
nd W
ater
Con
stru
ctio
n
Larg
e Sc
ale
Trad
ing
and
reta
il
Hos
pita
lity
Prov
ider
Tran
spor
tata
ion,
war
ehus
e an
d co
mm
unica
tion
Fina
ncia
l Int
erm
edia
ry
Rea
l est
ate,
leas
ing
and
com
pany
serv
ice
Gov
ernm
ent A
dmin
istra
tion,
Def
ense
n an
d M
anda
tory
Soc
ial S
ecur
ity
Educ
atio
n Se
rvice
Hea
lth S
ervi
ce a
nd S
ocia
l Act
ivity
Socie
ty S
ervi
ce, C
ultu
ral a
nd so
cial,
Ente
rtai
nmen
t and
oth
er p
erso
nal
Indi
vidu
al S
ervi
ce th
at se
rved
hou
seho
ld
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ion
and
Oth
er E
xtra
Inte
rnat
iona
l Org
anza
tion
Inde
term
inat
e A
ctiv
ity
Non
Bus
ines
s Fie
ld
Oth
ers
Tota
l
Tabe
l 2.5
.a P
engu
ngka
pan
Tagi
han
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Sek
tor
Ekon
omi -
Ban
k Se
cara
Ind
ivid
ual
Tabe
l 2.5
.a C
laim
and
Res
erve
Exp
osur
e ba
sed
on E
cono
mic
Sect
or -
Unc
onso
lidat
ed B
ank
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
164 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
No
Sekt
or E
kono
mi
Tagi
han
Tagi
han
Men
gala
mi P
enur
unan
Nila
iC
adan
gan
keru
gian
pe
nuru
nan
nila
i (
CK
PN )
Indi
vidu
al
Cad
anga
n ke
rugi
an
penu
runa
n ni
lai (
C
KPN
) K
olek
tif
Tagi
han
yang
di
hapu
s bu
ku
Bel
um Ja
tuh
Tem
poTe
lah
Jatu
h Te
mpo
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2015
1Pe
rtan
ian,
per
buru
an d
an K
ehut
anan
-
-
-
-
-
2Pe
rikan
an
6
78
-
-
-
-
3Pe
rtam
bang
an d
an P
engg
alia
n 15
.006
-
-
-
-
4In
dust
ri pe
ngol
ahan
12
9.10
2
-
98
-
-
5Li
strik
, Gas
dan
Air
9.7
60
-
-
-
-
6K
onst
ruks
i 13
0.29
1
1
.084
-
-
-
7Pe
rdag
anga
n be
sar
dan
ecer
an
434.
066
-
89
-
-
8Pe
nyed
iaan
ako
mod
asi d
an p
enye
diaa
n m
akan
min
um
2.83
1
-
-
-
-
9Tr
ansp
orta
si, p
ergu
dang
an d
an k
omun
ikas
i 20
.292
-
-
-
-
10Pe
rant
ara
keua
ngan
41
.324
-
-
-
-
11R
eal e
stat
e, u
saha
per
sew
aan
dan
jasa
per
usah
aan
170.
342
-
94
-
-
12A
dmin
istr
asi P
emer
inta
han,
per
taha
nan
dan
jam
inan
sos
ial w
ajib
-
-
-
-
-
13Ja
sa p
endi
dika
n1.
941
-
-
-
-
14Ja
sa k
eseh
atan
dan
keg
iata
n so
sial
48
.929
-
-
-
-
15Ja
sa k
emas
yara
kata
n, s
osia
l bud
aya,
hib
uran
dan
per
oran
gan
lain
nya
29.8
85
- 30
8
-
-
16Ja
sa p
eror
anga
n ya
ng m
elay
ani r
umah
tan
gga
-
-
-
-
-
17B
adan
inte
rnas
iona
l dan
bad
an e
kstr
a in
tern
asio
nal l
ainn
ya
-
-
-
-
-
18K
egia
tan
yang
bel
um je
las
bata
sann
ya
-
-
-
-
-
19B
ukan
Lap
anga
n U
saha
-
-
-
-
-
20La
inny
a
101
.292
-
214
-
-
Tota
l 1.
135.
739
1.0
84
803
0
-
Econ
omic
Sect
or
Cla
ims
Impa
irmen
t Cla
im
Res
erve
s for
Impa
irmen
t -
Indi
vidu
alR
eser
ves f
or Im
pairm
ent -
C
olle
ctiv
eW
ritte
n-of
f Cla
imO
utst
andi
ngM
atur
ed
31 D
ecem
ber 2
015
Posit
ions
Agr
icultu
re, M
enia
l Lab
or d
an m
ariti
me
Fish
ery
Min
ing
and
Exca
vatio
n
Indu
stry
of P
roce
ssin
g
Pow
er, G
as a
nd W
ater
Con
stru
ctio
n
Larg
e Sc
ale
Trad
ing
and
reta
il
Hos
pita
lity
Prov
ider
Tran
spor
tata
ion,
war
ehus
e an
d co
mm
unica
tion
Fina
ncia
l Int
erm
edia
ry
Rea
l est
ate,
leas
ing
and
com
pany
serv
ice
Gov
ernm
ent A
dmin
istra
tion,
Def
ense
n an
d M
anda
tory
Soc
ial S
ecur
ity
Educ
atio
n Se
rvice
Hea
lth S
ervi
ce a
nd S
ocia
l Act
ivity
Socie
ty S
ervi
ce, C
ultu
ral a
nd so
cial,
Ente
rtai
nmen
t and
oth
er p
erso
nal
Indi
vidu
al S
ervi
ce th
at se
rved
hou
seho
ld
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ion
and
Oth
er E
xtra
Inte
rnat
iona
l Org
anza
tion
Inde
term
inat
e A
ctiv
ity
Non
Bus
ines
s Fie
ld
Oth
ers
Tota
l
Tabe
l 2.5
.a P
engu
ngka
pan
Tagi
han
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Sek
tor
Ekon
omi -
Ban
k Se
cara
Ind
ivid
ual
Tabe
l 2.5
.a C
laim
and
Res
erve
Exp
osur
e ba
sed
on E
cono
mic
Sect
or -
Unc
onso
lidat
ed B
ank
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 165
Info
rmat
ion
31 D
ecem
ber 2
016
Posit
ion
31 D
ecem
ber 2
015
Posit
ion
Unc
onso
lidat
ed Im
pairm
ent
Unc
onso
lidat
ed Im
pairm
ent
Res
erve
Con
solid
ated
Impa
irmen
tR
eser
ves
Unc
onso
lidat
ed Im
pairm
ent
Unc
onso
lidat
ed Im
pairm
ent
Res
erve
Con
solid
ated
Impa
irmen
tR
eser
ves
Ope
ning
Impa
irmen
t Res
erve
Bal
ance
Allo
catio
n (R
ecov
ery)
of I
mpa
irmen
t Res
erve
s in
the
curr
ent p
erio
d (N
et)
2.a
Allo
catio
n of
Impa
irmen
t Res
erve
s in
curr
ent p
erio
d
2.b
Rec
over
y of
Impa
irmen
t Res
erve
s in
Cur
rent
Per
iod
Impa
irmen
t Res
erve
s use
d to
Cov
er W
rite-
Offs
in cu
rren
t per
iod
Oth
er A
lloca
tion
(rec
over
y) in
curr
ent p
erio
d
Sald
o ak
hir C
KPN
Tabe
l 2.6
.a.
Pen
gung
kapa
n R
inci
an M
utas
i Cad
anga
n K
erug
ian
Pen
urun
an N
ilai -
Ban
k se
cara
Indi
vidu
alTa
bel 2
.6.a
. D
etai
ls of
Cha
nge
Impa
irmen
t Res
erve
s Exp
osur
e - U
ncon
solid
ated
Ban
k
No
Ket
eran
gan
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2016
Pos
isi 3
1 D
esem
ber
2015
CK
PN In
divi
dual
CK
PN K
olek
tifC
KPN
Indi
vidu
alC
KPN
Kol
ektif
(1)
(2)
(3)
(4)
(3)
(4)
1Sa
ldo
awal
CK
PN80
30
535
0
2Pe
mbe
ntuk
an (
pem
ulih
an)
CK
PN p
ada
perio
de b
erja
lan
(Net
)
2.a
Pem
bent
ukan
CK
PN p
ada
perio
de b
erja
lan
828
080
30
2.b
Pem
ulih
an C
KPN
pad
a pe
riode
ber
jala
n0
00
0
3C
KPN
yan
g di
guna
kan
untu
k m
elak
ukan
hap
us b
uku
atas
tag
ihan
pad
a pe
ride
berja
lan
00
00
4Pe
mbe
ntuk
an (
pem
ulih
an)
lain
nya
pada
per
iode
ber
jala
n0
00
0
Sald
o ak
hir
CK
PN
828
080
30
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
166 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Portfolio Category
31 December 2016
RAW Capital ChargeNet Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others
Balance Sheet Exposure
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Other Assets
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Balance Sheet Exposure
Commitment / Contingency Exposure in Administrative Account Transactions
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur TRA
Counterparty Credit Risk
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
No. Keterangan Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2016
ATMR Beban ModalTagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan Dampak Mitigasi Resiko
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
AEksposur Neraca
1Tagihan Kepada Pemerintah
370.726 -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
350.222 70.044 5.604
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
124.071 43.425 3.474
6Kredit Beragunan Properti Komersil
68.261 68.261 5.460
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
2.114 1.151 92
9Tagihan Kepada Korporasi
1.128.364 991.092 79.287
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
681 8.039 12.740 1.019
11Aset Lainnya
18.931 106.777 112.340 20.863 296.150 23.692
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Neraca 389.657 350.222 124.071 2.114 1.304.083 120.379 20.863 1.482.863 118.628
BEksposur Kewajiban Komitmen/Kontigensi pd Transaksi Rekening Administratif
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
6Kredit Beragunan Properti Komersil
24.817 4.963 397
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
140 21 2
9Tagihan Kepada Korporasi
180.765 34.399 2.752
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur TRA 205.722 39.383 3.151
CEksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6Tagihan Kepada Korporasi
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk 389.657 350.222 124.071 - - - 2.114 1.509.805 120.379 20.863 1.522.246 121.779
Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank Secara IndividualTabel 3.1.a Net Claims by Portfolio Category and Rating Exposure Unconsolidated Bank
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 167
Portfolio Category
31 December 2015
RAW Capital ChargeNet Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others
Balance Sheet Exposure
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Other Assets
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Balance Sheet Exposure
Commitment / Contingency Exposure in Administrative Account Transactions
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur TRA
Counterparty Credit Risk
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
No. Keterangan Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2015
ATMR Beban ModalTagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan Dampak Mitigasi Resiko
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
AEksposur Neraca
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
6Kredit Beragunan Properti Komersil
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9Tagihan Kepada Korporasi
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11Aset Lainnya
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Neraca
BEksposur Kewajiban Komitmen/Kontigensi pd Transaksi Rekening Administratif
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
6Kredit Beragunan Properti Komersil
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9Tagihan Kepada Korporasi
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur TRA
CEksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6Tagihan Kepada Korporasi
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
296.804
463.122 92.624 7.410
43.446 - 15.207 1.217
82.175 82.175 6.574
2.240 1.680 134
1.004.316 906.931 72.554
354 3.489 5.588 447
14.445 109.759 31.364 21.967 178.772 14.302
311.249 463.122 43.446 - - - 2.240 1.196.604 34.853 21.967 1.282.977 102.638
2.699 2.699 216
-
55.343 42.414 3.393
58.042 45.113 3.609
311.249 463.122 43.446 - 0 0 2.240 1.254.646 34.853 21.967 1.328.090 106.247
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara IndividualTabel 4.1.a. Net Claims by Risk Weighting after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation Exposure - Unconsolidated Bank
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
168 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Portfolio Category
31 December 2016
Net Claims
Portion secured by
Others Portion UnsecuredCollateral Guarantee Credit Insurance
Balance Sheet Exposure
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Other Assets
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Balance Sheet Exposure
Commitment / Contingency Exposure in Administrative Account Transactions
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur TRA
Counterparty Credit Risk
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
Total (A+B+C)
No. Keterangan Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2016
Tagihan Bersih
Bagian Yang Dijamin Dengan
Lainnya Bagian Yang Tidak DijaminAgunan Garansi Asuransi Kredit
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) = (11)-[(12)+(13)+(14)+(15)]
AEksposur Neraca
1Tagihan Kepada Pemerintah
370.726 370.726
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
350.222 350.222
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
124.071 124.071
6Kredit Beragunan Properti Komersil
68.261 68.261
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
2.114 580 1.534
9Tagihan Kepada Korporasi
1.128.364 137.272 991.092
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
8.720 8.720
11Aset Lainnya
258.911 258.911
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Neraca 2.311.389 137.852 2.173.537
BEksposur Kewajiban Komitmen/Kontigensi pd Transaksi Rekening Administratif
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
6Kredit Beragunan Properti Komersil
24.817 24.817
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
140 140
9Tagihan Kepada Korporasi
247.048 34.896 212.152
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur TRA 272.005 237.109
CEksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6Tagihan Kepada Korporasi
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
Total (A+B+C) 2.583.394 137.852 - - 2.410.646
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara individualTabel 4.2.a. Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques Exposure - Unconsolidated Bank
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 169
Portfolio Category
31 December 2015
Net Claims
Portion secured by
Others Portion UnsecuredCollateral Guarantee Credit Insurance
Balance Sheet Exposure
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Other Assets
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Balance Sheet Exposure
Commitment / Contingency Exposure in Administrative Account Transactions
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur TRA
Counterparty Credit Risk
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Exposure in Sharia Business (if any)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
Total (A+B+C)
No. Keterangan Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Tagihan Bersih
Bagian Yang Dijamin Dengan
Lainnya Bagian Yang Tidak DijaminAgunan Garansi Asuransi Kredit
(9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) = (11)-[(12)+(13)+(14)+(15)]
AEksposur Neraca
1Tagihan Kepada Pemerintah
296.804 296.804
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
463.122 463.122
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
43.446 43.446
6Kredit Beragunan Properti Komersil
82.175 82.175
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
2.240 2.240
9Tagihan Kepada Korporasi
1.004.316 97.385 906.931
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
3.843 3.843
11Aset Lainnya
177.535 177.535
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Neraca 2.073.481 97.385 1.976.096
BEksposur Kewajiban Komitmen/Kontigensi pd Transaksi Rekening Administratif
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Kredit Beragunan Rumah Tinggal
6Kredit Beragunan Properti Komersil
2.699 2.699
7Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9Tagihan Kepada Korporasi
55.343 12.929 42.414
10Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
-
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur TRA 58.042 12.929 45.113
CEksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1Tagihan Kepada Pemerintah
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tgihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6Tagihan Kepada Korporasi
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
T otal Exposur Counterpartry Credit Risk
Total (A+B+C) 2.131.523 110.314 2.021.209
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara individualTabel 4.2.a. Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques Exposure - Unconsolidated Bank
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
170 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Portfolio Category
31 December 2016 31 December 2015
Net Claims RWA before MRK RWA after MRK Net Claims RWA before MRK RWA after MRK
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
TOTAL
No. Katagori Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah370.726 - - 296.804
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank350.222 70.044 70.044 463.122 92.624 92.624
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal124.071 43.425 43.425 43.446 15.207 15.207
6. Kredit Beragun Properti Komersial 4.963 4.963 4.963 2.699 2.699 2.699
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 28 21 21
9. Tagihan Kepada Korporasi 69.295 69.295 34.399 55.343 55.343 42.414
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
TOTAL 74.286 74.279 39.383 58.042 58.042 45.113
Portfolio Category
31 December 2016 31 December 2015
Net Claims RWA before MRK RWA after MRK Net Claims RWA before MRK RWA after MRK
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
TOTAL
No. Katagori Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah370.726 - - 296.804
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank350.222 70.044 70.044 463.122 92.624 92.624
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal124.071 43.425 43.425 43.446 15.207 15.207
6. Kredit Beragun Properti Komersial 68.261 68.261 68.261 82.175 82.175 82.175
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 2.114 1.586 1.151 2.240 1.680 1.680
9. Tagihan Kepada Korporasi 1.128.364 1.128.364 991.092 1.004.316 1.004.316 906.931
10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 8.720 12.740 12.740 3.843 5.588 5.588
11. Aset Lainnya258.911 296.150 177.535 178.772 178.772
TOTAL 2.311.389 1.324.420 1.482.863 2.073.481 1.380.362 1.282.977
Portfolio Category
31 December 2016 31 December 2015
Net Claims RWA before MRK RWA after MRK Net Claims RWA before MRK RWA after MRK
Claim againts Government
Claim againts Public Sector Entity
Claim againts Multilateral Infrastructure Bank and International Institution
Claim againts Bank
Collateralized Housing Loan
Collateralized commercial property loans
Loans to employees / pensioners
Claims against MSMEs and Retail Portfolio
Claims against corporations
Mature claims
Exposure in Sharia Business (if any)
TOTAL
No. Katagori Portofolio
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Tagihan Kepada Pemerintah
0 0 0 0 0 0
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
0 0 0 0 0 0
3.Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0 0 0 0
4.Tagihan kepada Bank
0 0 0 0 0 0
5.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0 0 0 0 0 0
6.Tagihan Kepada Korporasi
0 0 0 0 0 0
TOTAL0 0 0 0 0 0
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di NeracaTabel 6.1.1. Exposure to Assets on Balance Sheet
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifTabel 6.1.2. Exposure to Commitment / Contingency Claims from Administrative Account Transactions
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan Tabel 6.1.3. Disclosure of Exposures Pose a Credit Risk Due to Failure of Counterparty
CAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 171
31 December 2016 Positions 31 December 2015 Positions
TOTAL RWA CREDIT RISKS
TOTAL CAPITAL REDUCTION FACTORS
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT1.522.246 1.328.089
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL31.430 24.201
Transaction Category
31 December 2016 31 December 2015
Capital Reduction Factor ATMR Capital Reduction Factor ATMR
Support credit facilities that meet requirements
Support credit facilities that do not meet requirements
Liquidity facilities that meet requirements
Liquidity facilities that do not meet requirements
Purchase of asset-backed that meet requirements
Purchase of asset-backed that do not meet requirements
Securitization exposure not covered by Bank Indonesia regulations
on the application of prudential principles to asset securitization by commercial banks
TOTAL
No. Jenis Transaksi
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Delivery versus payment0 0 0 0 0 0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)0 0 0 0 0 0
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)0 0 0 0 0 0
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)0 0 0 0 0 0
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)0 0 0 0 0 0
2. Non-delivery versus payment0 0 0 0 0 0
TOTAL0 0 0 0 0 0
Transaction Category
31 December 2016 Positions 31 December 2015 Positions
Exposure Value Capital Reduction Factor RWA after MRK Exposure Value Capital Reduction Factor RWA after MRK
1. Delivery versus payment
a. a. Capital Charge 8% (5-15 days)
b. a. Capital Charge 50% (16-30 days)
c. a. Capital Charge 75% (31-45 days)
d. a. Capital Charge 100% (more than 45 days)
2. Non-delivery versus payment
TOTAL
No. Jenis Transaksi
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Faktor Pengurang Modal ATMR Faktor Pengurang Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0
2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0
3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0
4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0
5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 0 0 0 0
6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan 0 0 0 0
7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai 0 0 0 0
prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0
Approach
31 December 2016 31 December 2015
Gross Income(average of last 3 years)
Capital Charge RWAGross Income
(average of last 3 years)
Capital Charge RWA
Base Indicator Approach
Total (blm final)
No. Pendekatan Yang Digunakan
Posisi Tanggal 31 Desember 2016 Posisi Tanggal 31 Desember 2015
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal ATMRPendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)Beban Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1Pendekatan Indikator Dasar
61.985 31.430 87.629 46.735 24.201 55.635
Total (blm final)61.985 31.430 87.629 46.735 24.201 55.635
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan SetelmenTabel 6.1.4. Disclosure of Exposures Pose a Credit Risk Due to Failure of Settlement
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiTabel 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposure
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTabel 6.1.7. Disclosure of Measurement Total Credit Risk
Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara IndividualTabel 8.1.a. Disclosure of Quantitative Operational Risk – Unconsolidated Bank
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
172 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
No
.P
os-
po
s
Po
sisi
Tanggal 3
1 D
ese
mb
er
20
16
Po
sisi
Tanggal 3
1 D
ese
mb
er
20
15
Sa
ldo
Jatu
h T
emp
oS
ald
oJa
tuh
Tem
po
<=
1 b
ula
n>
1 b
ln s
/d 3
bln
> 3
bln
s/d
6 b
ln>
6 b
ln s
/d 1
2 b
ln>
12
bu
lan
<=
1 b
ula
n>
1 b
ln s
/d 3
bln
> 3
bln
s/d
6 b
ln>
6 b
ln s
/d 1
2 b
ln>
12
bu
lan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)
IN
ER
AC
A
A.
Ase
t
1.
Ka
s1
8.9
30
7.0
99
3
.31
3
3.7
86
4.7
32
1
4.4
45
5.4
17
2.5
28
2.8
89
3.6
11
-
2.
Pen
emp
ata
n p
ad
a B
an
k I
nd
on
esia
1
71
.44
0
57.0
51
47.9
11
40
.44
0
26
.03
8
29
6.8
04
12
8.1
01
1
9.4
67
22
.24
7
4
6.9
89
80
.00
0
3.
Pen
emp
ata
n p
ad
a b
an
k la
in3
50
.22
2
25
6.9
58
4
0.9
13
51
.04
5
1.3
06
46
3.1
22
4
61
.17
2
5
46
62
4
7
80
4.
Su
rat
Ber
ha
rga
13
0.0
00
1
0.0
00
2
0.0
00
1
00
.00
0
5K
red
it y
an
g d
iber
ika
n 1
.33
2.3
59
14
1.2
64
15
1.7
92
21
7.5
11
31
2.3
04
50
9.4
88
1.1
36
.82
3
5
8.2
89
1
70
.47
3
19
9.6
69
24
5.8
34
46
2.5
58
6T
agih
an
la
inn
ya7
1.4
04
7
1.4
04
1
.36
5
1
.36
5
7La
in-l
ain
16
.86
3
16
.86
3
19
.22
7
1
9.2
27
To
tal A
set
2
.09
1.2
18
5
50
.63
9
25
3.9
29
3
12
.78
2
36
4.3
80
60
9.4
88
1.9
31
.78
6
67
3.5
71
19
3.0
14
2
25
.42
9
29
7.2
14
54
2.5
58
B.
Kew
ajib
an
1.
Da
na
Pih
ak K
etig
a
1.6
15
.09
4
1.1
92
.49
6
2
69
.45
1
8
0.9
04
7
2.1
93
5
0
1
.47
0.8
91
90
5.7
87
3
82
.10
5
9
9.7
06
83
.24
3
50
2.
Kew
ajib
an
pa
da
Ba
nk I
nd
on
esia
3.
Kew
ajib
an
pa
da
ba
nk la
in2
26
.32
6
22
5.2
00
2
65
3
97
4
64
15
0.6
77
1
45
.85
2
1.1
35
1.7
03
1.9
87
4.
Su
rat
Ber
ha
rga
ya
ng D
iter
bit
ka
n
5P
inja
ma
n y
an
g D
iter
ima
6K
ewa
jib
an
la
inn
ya
4.7
06
4.7
06
5.0
75
5
.07
5
7La
in-l
ain
16
.09
3
16
.09
3
1
1.1
68
11
.16
8
To
tal K
ewa
jib
an
1
.86
2.2
19
1
.42
2.4
02
2
85
.80
9
81
.30
1
72
.65
7
50
1.6
37.8
11
1
.05
6.7
14
3
94
.40
8
1
01
.40
9
8
5.2
30
5
0
Sel
isih
Ase
t d
enga
n K
ewa
jib
an
da
lam
Ner
aca
22
8.9
99
(8
71
.76
3)
(
31
.88
0)
23
1.4
81
29
1.7
23
60
9.4
38
2
93
.97
5
(3
83
.14
3)
(
20
1.3
94
) 1
24
.02
0
21
1.9
84
54
2.5
08
IIR
EK
EN
ING
AD
MIN
IST
RA
TIF
A.
Ta
gih
an
Rek
enin
g A
dm
inis
tra
tif
1.
Ko
mit
men
2.
Ko
nti
jen
si
To
tal T
agih
an
Rek
enin
g A
dm
inis
tra
tif
B.
Kew
ajib
an
Rek
enin
g A
dm
inis
tra
tif
1.
Ko
mit
men
20
5.7
22
3
0.1
10
1
5.4
45
54
.13
9
10
1.9
81
4
.04
7
2
18
.92
3
3
.11
3
2
5.6
32
52
.02
0
13
0.0
75
8
.08
3
2.
Ko
nti
jen
si
To
tal K
ewa
jib
an
Rek
enin
g A
dm
inis
tra
tif
20
5.7
22
3
0.1
10
1
5.4
45
54
.13
9
10
1.9
81
4
.04
7
2
18
.92
3
3
.11
3
2
5.6
32
52
.02
0
13
0.0
75
8
.08
3
Sel
isih
Ta
gih
an
da
n K
ewa
jib
an
da
lam
Rek
enin
g A
dm
inis
tra
tif
(2
05
.72
2)
(
30
.11
0)
(
15
.44
5)
(5
4.1
39
)
(10
1.9
81
)
(4
.04
7)
(21
8.9
23
) (
3.1
13
) (
25
.63
2)
(5
2.0
20
)
(13
0.0
75
)
(8
.08
3)
Sel
isih
((I
A-I
B)+
(IIA
-IIB
))
23
.27
7
(
90
1.8
73
)
(47.3
25
)1
77.3
42
18
9.7
42
6
05
.39
1
75
.05
2
(3
86
.25
6)
(2
27.0
26
)
72
.00
0
8
1.9
09
53
4.4
25
Sel
isih
Ko
mu
lati
f
No.
Pos
-pos
31
Dec
emb
er 2
01
63
1 D
ecem
ber
20
15
Bala
nce
matu
rity
Bala
nce
matu
rity
<=
1 m
onth
s>
1 m
th s
/d 3
mth
> 3
mth
s/d
6 m
th>
6 m
th s
/d 1
2 m
th>
12
mon
th<
= 1
mon
ths
> 1
mth
s/d
3 m
th>
3 m
th s
/d 6
mth
> 6
mth
s/d
12
mth
> 1
2 m
onth
IB
AL
AN
CE
SH
EE
T
A.
Ass
ets C
ash
Pla
cem
ents
wit
h B
an
k I
nd
ones
ia
Pla
cem
ents
wit
h o
ther
ban
ks
Sec
uri
ties
Loa
ns
Oth
er r
ecei
vab
les
Oth
er a
sset
s
Tot
al A
sset
B.
Lia
bilit
ies
Th
ird
-part
y fu
nd
s
Fu
nd
s fr
om B
an
k I
nd
ones
ia
Fu
nd
s fr
om o
ther
ban
ks
Sec
uri
ties
iss
ued
Fu
nd
bor
row
ings
Oth
er lia
bilit
ies
Mis
cellan
eou
s
Tot
al L
iab
ilit
ies
Dif
fere
nce
bet
wee
n A
sset
s in
Bala
nce
Sh
eet
IIA
DM
INIS
TR
AT
IVE
AC
CO
UN
T
A.
Ad
min
istr
ati
ve A
ccou
nt
Cla
ims
Com
mit
men
ts
Con
tin
gen
cies
Tot
al A
dm
inis
trati
ve A
ccou
nt
Lia
bilit
ies
B.
Ad
min
istr
ati
ve A
ccou
nt
Lia
bilit
ies
Com
mit
men
ts
Con
tin
gen
cies
Tot
al A
dm
inis
trati
ve A
ccou
nt
Lia
bilit
ies
Dif
fere
nce
bet
wee
n A
dm
inis
trati
ve A
ccou
nt
Cla
ims
an
d L
iab
ilit
ies
Sel
isih
((I
A-I
B)+
(IIA
-IIB
))
Cu
mu
lati
ve D
iffe
ren
ce
Tabe
l 9.1
.a. P
engu
ngka
pan
Pro
fil M
atur
itas
Rup
iah
- B
ank
seca
ra In
divi
dual
Tabe
l 9.1
.a. D
isclo
sure
of M
atur
ities
Pro
file
Rup
iah
- Unc
onso
lidat
ed B
ank
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 173
11. TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN / RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT
SURAT PERNYATAANANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN BUKU 2016
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
DECLARATION OF ACOUNTABILITYBY THE MEMBERS OF BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS
IN RESPECT OFRESPONSIBILITY FOR PT BANK DINAR INDONESIA Tbk’s 2016 ANNUAL REPORT
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Dinar Indonesia Tbk tahun buku 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, hereby that all of the information contained in the PT Bank Dinar Indonesia Tbk 2016 Annual Report is complete and accurate in all respects, and that we are fully accountable for the accuracy of the Annual Report content.
This declaration has been properly made as required.
Jakarta, 10 Maret 2017Direksi,
Board of Directors
Hendra LieDirektur UtamaPresident Director
J o y oDirektur Operasional
Operation Director
Idham AzizDirektur KepatuhanCompliance Director
Dewan Komisaris,Board of Commissioners
Dr. Syaiful Amir, SE, AkKomisaris Utama
President Commissioner
Efen Lingga UtamaKomisaris Independen
Independent Commissioner
174 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
“Halaman ini sengaja dikosongkan”“This page intentionally left blank”
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | 175
“Halaman ini sengaja dikosongkan”“This page intentionally left blank”
176 | LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2016 | PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
“Halaman ini sengaja dikosongkan”“This page intentionally left blank”
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Financial Statements and Independent Auditor’s Report December 31, 2016 And For the Year Then Ended
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi……………………………………………….........….………………………………………………. Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen………………………………………....………………...........………..................................... Independent Auditor’s Report
Laporan posisi keuangan…………………………………………...... 1-2 ………………………….........……….Statement of financial position
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain………………. 3 ….……..Statement of profit or loss and other comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas................................................................... 4 ………………...….……… …...……..Statement of changes in equity
Laporan arus kas..................…………………………………………. 5 …………………….……………………......Statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan............................................................ 6-89 ...........................................................Notes to the financial statements **************************
The original financial statements
included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
1
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2016 2015
ASET ASSETS
Kas 2d, 2e, 4 18.930.258.550 14.449.643.170 Cash
37
Giro pada Bank Indonesia 2d, 2f,2g, 5, 37 104.152.882.507
111.237.968.152
Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2d, 2g, 6, 37 5.222.301.697
3.121.831.970
Current accounts with other
banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 2d, 2h, 7, 37 302.994.001.999
516.465.493.310
Placement with Bank
Indonesia and other banks
Efek-efek 2d, 2i, 8,37 308.578.913.294 129.101.107.152 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 2d, 2j, 2k, Loans Pihak berelasi 9, 37 54.425.756.507 51.226.147.087 Related parties
Pihak ketiga 1.277.933.476.901 1.085.597.347.003 Third parties
Total pinjaman yang diberikan 1.332.359.233.408
1.136.823.494.090
Total loans
Cadangan kerugian penurunan nilai (988.564.257)
(803.234.314)
Allowance for impairment Losses
1.331.370.669.151 1.136.020.259.776
Aset tetap 2m, 10, 38 118.953.526.757 118.091.531.897 Property and equipment
Akumulasi penyusutan (12.176.305.520) (8.332.691.490) Acumulated depreciation
106.777.221.237 109.758.840.407
Aset pajak tangguhan 2v, 16b 1.421.973.618 1.292.323.756 Deferred tax asset
Aset lain-lain 2n, 2o,11, 39 131.780.828.348 52.222.158.363 Other assets
TOTAL ASET
2.311.229.050.401
2.073.669.626.056
TOTAL ASSETS
The original financial statements
included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
2
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2016 2015
LIABILITAS DAN
EKUITAS
LIABILITIES AND
EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera
2p, 12 11.361.686.978
8.274.945.631
Liabilities due
immediately
Simpanan nasabah 2q, 2d, Deposits from customers
Pihak berelasi 13, 33b 135.659.288.334 118.917.004.283 Related parties
Pihak ketiga 1.479.434.495.549 1.351.974.169.300 Third parties
Total simpanan nasabah
1.615.093.783.883
1.470.891.173.583
Total deposits from
customers
Simpanan dari bank
lain
2d, 2r,
Deposits from other
banks Pihak berelasi 14, 33 - - Related parties
Pihak ketiga 226.325.816.603 150.676.737.056 Third parties
Total simpanan dari bank lain
226.325.816.603
150.676.737.056 Total deposits from
other banks
Pendapatan diterima dimuka 2d, 18 3.183.675.885 1.218.391.176 Unearned revenue
Hutang pajak 2v, 16a 3.415.518.993 4.696.959.008 Taxes payable
Liabilitas imbalan kerja
2x, 17 5.387.894.474
4.794.295.027
Post-employment
benefit obligation
Liabilitas lain-lain 19 382.500.000 436.100.000 Other liabilities
TOTAL LIABILITAS 1.865.150.876.816 1.640.988.601.481 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital Modal dasar terdiri dari
500.000.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham,
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 2.250.000.000 saham
dengan nilai nominal
Rp100 per lembar saham
pada tahun 2016 dan 2015
20
225.000.000.000
225.000.000.000
Authorized capital
500,000,000,000 shares
with par value of Rp100 par share; Issued and
fully paid-up
2,250,000,000 shares with per value of Rp100
per share in 2016 and
2015
Tambahan modal
disetor
1b, 22
472.000.000
172.000.000
Additional paid-in
capital
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya
21
25.622.000.000
25.622.000.000
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya
107.020.141.051
92.364.219.011
Unapropriated
Surplus revaluasi 23 87.964.032.534 89.522.805.564 Revaluation surplus
TOTAL EKUITAS 446.078.173.585 432.681.024.575 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
2.311.229.050.401 2.073.669.626.056
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
The original financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
3
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2016 2015
PENDAPATAN BUNGA 24 195.243.728.143 185.457.103.855 INTEREST INCOME
BEBAN BUNGA 25 (121.687.231.032) (119.576.713.771) INTEREST EXPENSES
PENDAPATAN BUNGA NETO 73.556.497.111 65.880.390.084 INTEREST INCOME, NET
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
OTHER OPERATING
INCOME
Provisi dan komisi lainnya 2t, 26 465.970.034 100.264.881 Other fees and commission Lainnya 26 2.224.715.040 2.368.605.706 Others
Total pendapatan operasional
lainnya
2.690.685.074
2.468.870.587
Total other operating income
BEBAN OPERASIONAL
LAINNYA
OTHER OPERATING
EXPENSES
Beban gaji dan tunjangan 27 (29.329.023.396) (25.037.375.305) Salaries and wages expenses
Beban administrasi dan umum 28
(29.182.578.253)
(27.069.458.277) General administrative
Expenses
Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai 29
(185.329.943)
(268.592.258)
Provision for impairment losses
Total beban operasional lainnya
(58.696.931.592)
(52.375.425.840)
Total other operating
expenses
LABA OPERASIONAL 17.550.250.593 15.973.834.831 OPERATING INCOME
PENDAPATAN (BEBAN) NON-
OPERASIONAL
NON-OPERATING INCOME
(EXPENSES)
Pendapatan non-operasional 30 1.668.553.923 2.390.840.904 Non-operating income
Beban non-operasional 30 (2.149.335.520) (286.524.800) Non-operating expenses
Total pendapatan (beban) non-operasional
(480.781.597)
2.104.316.104
Total non-operating income (expense)
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
17.069.468.996
18.078.150.935
INCOME BEFORE TAX
PENDAPATAN (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN 2v, 16
INCOME TAX BENEFIT
(EXPENSE) Beban pajak kini 16a (4.121.569.250) (4.334.350.000) Current tax expense
Manfaat (beban) pajak tangguhan 16a 134.549.712 275.334.438 Deferred tax benefit
Total beban pajak penghasilan-
bersih
(3.987.019.538)
(4.059.015.562)
Total income tax expense
LABA TAHUN BERJALAN 13.082.449.458 14.019.135.373 INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasikan ke laba rugi:
Items that will not be
reclassified subsequently to
profit or loss: Kerugian pengukuran kembali
program imbalan pasti 17
19.599.402 (572.103.737)
Remeasurement gain (loss) of
defined benefit plan
Pajak penghasilan terkait (4.899.850) 143.025.934 Related income tax
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF SETELAH
PAJAK
14.699.552
(429.077.803)
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME, NET OF TAX
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
13.097.149.010
13.590.057.570
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE
(DALAM NILAI PENUH) 31 5,81 6,23 (IN FULL AMOUNT)
The original financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements taken as a whole.
4
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/
Retained earnings
Modal saham/
Share capital
Tambahan modal
disetor/
Additional paid in
capital
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Surplus revaluasi/
Revaluation surplus
Total ekuitas/
Total equity
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2015 20 225.000.000.000 172.000.000 25.000.000.000 77.469.689.686 91.449.277.319 419.090.967.005
Balance as of
January 1, 2015
Cadangan tujuan 21 - - 622.000.000 (622.000.000) - -
Additional mandatory
reserve
Laba tahun berjalan - - - 14.019.135.373 - 14.019.135.373 Profit for the year
Dipindahkan ke saldo laba 23 - - - 1.926.471.755 (1.926.471.755) -
Transferred to
retained earnings
Penilaian kembali imbalan kerja - - - (429.077.803) - (429.077.803)
Remeasurement of employee benefits
Saldo per 31 Desember 2015 225.000.000.000 172.000.000 25.622.000.000 92.364.219.011 89.522.805.564 432.681.024.575 Balance as of
December 31, 2015
Laba tahun berjalan - - - 13.082.449.458 - 13.082.449.458 Profit for the year
Dipindahkan ke saldo laba 23 - - - 1.558.773.030 (1.558.773.030) -
Transferred to
retained earnings
Aset tax amnesty 10 - 300.000.000 - - - 300.000.000 Tax amnesty assets
Pendapatan komprehensif lain - - - 14.699.552 - 14.699.552
Other comprehensive
income
Saldo per 31 Desember 2016 225.000.000.000 472.000.000 25.622.000.000 107.020.141.051 87.964.032.534 446.078.173.585 Balance as of
December 31, 2016
The original financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral
part of these financial statements taken as a whole.
5
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES Penerimaan bunga dan komisi 193.455.221.144 185.310.816.267 Receipts from interest income and fees
Pembayaran bunga (121.132.591.978) (118.748.711.516) Payments of interest expense
Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya
2.690.685.073 2.468.870.588
Payments of other operating expenses
Pembayaran untuk beban operasional (54.635.962.258) (47.110.276.115) Payments of operating expenses
Penerimaan lainnya (383.240.895) 2.104.316.104 Other cash receipts
Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
19.994.111.086 24.025.015.328
Operating income before changes in operating asset and liabilities
Perubahan dalam aset dan liabilitas
operasi
Changes in operational assets and
liabilities
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Decrease (increase) in operating
assets:
Efek-efek dan tagihan lainnya
(179.477.806.142)
(23.504.391.299)
Marketable securities and
other receivable Pinjaman yang diberikan (195.535.739.319) (280.241.599.010) Loans
Agunan yang diambil alih (80.975.739.905) 15.815.168.189 Foreclossed assets
Aset lain-lain 3.205.576.920 (865.536.791) Other assets
Penurunan (kenaikan) liabilitas operasi:
Decrease (increase) in operating
Liabilities:
Simpanan dari nasabah: Deposits from customers
Giro 11.900.969.536 (3.516.058.556) Current accounts
Tabungan (45.505.501.416) 75.352.160.037 Savings
Deposito 177.807.142.179 194.737.089.336 Time deposits
Simpanan dari bank lain 75.649.079.547 148.797.845.526 Deposits from other banks Utang pajak (218.075.233) 487.050.049 Tax payable
Liabilitas lain-lain 5.056.985.853 (449.693.425) Other liabilities
Arus kas bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) aktivitas operasi
(208.098.996.894)
150.637.049.384
Net cash flows generated from (used in) operating activities
Pembayaran pajak peghasilan (5.184.934.032) (2.558.103.037) Payments of income tax
Pembayaran tebusan aset pengampunan pajak
16
(9.000.000)
-
Payments of tax amnesty
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi
(213.292.930.926)
148.078.946.347
Net cash flows provided by (used in)
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Perolehan aset tetap
10, 41
(682.560.923)
(2.369.678.193)
Acquisition of property and
equipment
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
(682.560.923)
(2.369.678.193)
Net cash flows used in investing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
(213.975.491.849)
145.709.268.154
NET INCREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN
645.274.936.602
499.565.668.448
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN
431.299.444.753
645.274.936.602
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 4 18.930.258.550 14.449.643.170 Cash
Giro pada Bank Indonesia
5
104.152.882.507
111.237.968.152 Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain 6 5.222.301.697 3.121.831.970 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
7
302.994.001.999
516.465.493.310
Placement with Bank Indonesia with other banks
Total kas dan setara kas 431.299.444.753 645.274.936.602 Total cash and cash equivalents
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Bank Dinar Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Liman
International) (Bank) berkedudukan di Jakarta didirikan pada tanggal 15 Agustus 1990 berdasarkan akta notaris James Herman
Rahardjo, SH., No. 99 tanggal 15 Agustus 1990. Bank
memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai Bank Umum
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia nomor 1098/KMK.013/1991 tanggal 9 November 1991.
Bank memulai operasi komersilnya pada tahun 1991. Untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, telah dilakukan penyesuaian terhadap
Anggaran Dasar Bank. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta Notaris James Herman Rahardjo,SH., No. 56 tanggal
17 September 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU-89275.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 24 November 2008.
PT Bank Dinar Indonesia Tbk (formerly PT Bank Liman
International) (the “Bank”) domiciled in Jakarta was established on August 15, 1990 based on notarial deed No.99
dated August 15, 1990 of James Herman Rahardjo, SH. The
Bank obtained a business license to operate as a commercial
Bank under the decree of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia number 1098/KMK.013/1991 dated
November 9, 1991. The Bank started commercial operations in 1991. In order to meet the provisions of Law No. 40 Year 2007
regarding Limited Liability Company, the Bank has made
amendments to its Articles of Association. The amendments is stated in the notarial deed No. 56 dated September 17, 2008 of
James Herman Rahardjo, SH., and was approved by the
Minister of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-89275.AH.01.02 of 2008 dated November 24, 2008.
Berdasarkan akta notaris Dewi Kusumawati, SH., No 27 tanggal 23 Mei 2012 tentang perubahan Anggaran Dasar mengenai
Penerbitan Saham Dalam Protepel guna Penambahan Modal
disetor Bank, Perubahan Susunan Pengurus Direksi dan Komisaris Bank, serta Pengajuan dan Persetujuan nama Bank yang baru yaitu
PT Bank Dinar Indonesia Tbk. Perubahan anggaran dasar tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-33753.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 20 Juni
2012 dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
surat No. AHU-AH.01.10-24622 dan No. AHU-AH.01.10-24621
tanggal 5 Juli 2012. Pergantian nama Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan
Gubernur Bank Indonesia Nomor 14/75/KEP.GBI/2012, tanggal
25 Oktober 2012.
Based on notarial deed No. 27 dated May 23, 2012 of Dewi Kusumawati, SH., on amendments to the Articles of
Association regarding the issuance of shares in Protepel for
Increase, Changes in Composition of the Board of Directors and Commissioners of the Bank, as well as the Submission and
Approval new corporate name of the Bank, PT Bank Dinar
Indonesia Tbk. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU-33753.AH.01.02
of 2012 dated June 20, 2012 and recorded in the database Sisminbakum Ministry of Justice and Human Rights of
Indonesia under No. AHU-AH.01.10-24622 and No. AHU-
AH.01.10-24621 dated July 5, 2012. The change in corporate Bank name was approved by the Bank from Bank Indonesia
based on Decree of the Governor of Bank Indonesia Number
14/75/KEP.GBI/2012, dated October 25, 2012.
Bank telah merubah Anggaran Dasar berdasarkan akta notaris No.
22 tanggal 9 Februari 2012 dari Notaris Hizmelia, SH., mengenai perubahan modal dasar dari Rp50.000.000.000 menjadi
Rp200.000.000.000 dan telah mendapat persertujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07717.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 14 Februari 2012. Anggaran Dasar Bank telah
mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta notaris
Tjhong Sendrawan, SH., No. 2 tanggal 9 Desember 2013 mengenai peningkatan modal dasar menjadi Rp500.000.000.000,
peningkatan modal disetor menjadi Rp175.000.000.000 dan
perubahan status bank dari tertutup menjadi terbuka dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. AHU-66790.AH.01.02 tanggal 19 Desember 2013,
terakhir berdasarkan akta notaris Tjhong Sendrawan, SH No. 15 tanggal 17 Oktober 2014 mengenai peningkatan modal disetor
menjadi Rp225.000.000.000 dan telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07586.40.21.2014 tanggal 21 Oktober 2014. Sesuai dengan
Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha
dalam bidang usaha bank umum dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha perbankan antara lain seperti:
The Bank has changed also its Articles of Association based on
notarial deed No. 22 dated February 9, 2012 of Notary Hizmelia, SH., regarding the change in the authorized share
capital from the Rp50,000,000,000 to Rp200,000,000,000, and
has received approval from Minister of Law and Human Rights No. AHU-07717.AH.01.02 of 2012 dated February 14, 2012.
The Bank's Articles of Association have been amended several
times, based on notarial deed No. 2 dated December 9, 2013 of Tjhong Sendrawan, SH., increase of capital to
Rp500,000,000,000, the increase in paid-up capital to
Rp175,000,000,000, and change for the status from closed to open bank which has been approved by the Ministry of Justice
and Human Rights No. AHU-66790.AH.01.02 dated
December 19, 2013. The most resent amendment was based on notarial deed No. 15 dated October 17, 2014 of Tjhong
Sendrawan, SH, regarding the increase in paid-up capital to
Rp225,000,000,000 which has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights No. AHU-07586.40.21.2014
dated October 21, 2014. In accordance with the Articles of
Association of the Bank, the intent and purpose of the Bank is to engage in the business of commercial banks and to carry out
banking business activities such as:
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
- Raise funds from the public in the form of deposits such as
demand deposits, time deposits, certificates of deposit,
savings and/or other equivalent form with it.
- Memberikan kredit, baik untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
- Providing credit, both for the long term, medium term and short term.
- Menerbitkan surat pengakuan hutang. - To publish letter of credit.
- Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak.
- Conducting deposit box for the interests party pursuant to
a contract.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Jakarta
10120. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Bank memiliki 15 jaringan kantor sebagai berikut:
The Bank’s head office is located at Jl. Ir. H. Juanda No.
12 Jakarta 10120. As of December 31, 2016 and 2015,
the Bank has 15 offices branch network as follows:
2016 2015
Kantor Pusat 1 1 Head Office
Cabang 1 1 Branch
Cabang Pembantu 5 5 Sub-branch
Kantor Kas 8 8 Cash Office
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering Shares
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK)
No. S-334/D.04/2014 tanggal 30 Juni 2014, pernyataan
pendaftaran yang diajukan Bank dalam rangka penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sejumlah
500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100
(Rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 persaham (Rupiah penuh) telah menjadi efektif pada
tanggal 30 Juni 2014. Saham yang ditawarkan tersebut
dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2014. Selisih lebih antara harga penawaran
per saham dengan nilai nominal persaham dicatat sebagai
“Tambahan modal disetor, setelah dikurangi dengan biaya emisi saham”, yang disajikan pada bagian Ekuitas pada
Laporan Posisi Keuangan.
As stated in the letter of the Indonesian Financial Services
Authority (OJK) No. S-334/D.04/2014 dated June 30,
2014, the registration statement submitted by the Bank relating to the Initial Public Offering of 500,000,000
shares with a nominal value of Rp100 (full amount) per
share at the offering price of Rp110 per share (full amount) became effective on June 30, 2014. The offered
shares were listed and began trading on the Indonesian
Stock Exchange on July 11, 2014. The excess of the share offer price over the par value per share was recognized
as “Additional paid-in capital-net of share issuance
cost”, which is presented under the Equity section of the Statement of Financial Position.
c. Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, ditetapkan berdasarkan
Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 20 Desember 2013 yang
telah diaktakan dengan akta No. 4 tanggal 11 Maret 2014 oleh Notaris Tjhong Sendrawan dengan susunan adalah sebagai
berikut:
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015,
according to the Board’s resolution on December 20,
2013 as stated in notarial deed No. 4 dated March 11, 2014 of Tjhong Sendrawan, is as follows:
2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama
Dr. Syaiful Amir, SE., Ak.
President Commissioner
Komisaris Independen Efen Lingga Utama Independent Commissioner
Komisaris Independen Haryono Waskito*) Independent Commissioner
*) Meninggal dunia pada tanggal
19 September 2016
*) Passed away on September 19, 2016
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Hendra Lie President Director
Direktur Operasional Joyo Operations Director
Direktur Kepatuhan Idham Aziz Compliance Director
2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama
Dr. Syaiful Amir, SE., Ak.
President Commissioner Komisaris Independen Efen Lingga Utama Independent Commissioner
Komisaris Independen Haryono Waskito Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Hendra Lie President Director
Direktur Operasional Joyo Operations Director
Direktur Kepatuhan Idham Aziz Compliance Director
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Komite Audit d. Audit Committee
2016 2015
Ketua Efen Lingga Utama Efen Lingga Utama Chairperson
Anggota Nugroho Sulistio Waluyo Nugroho Sulistio Waluyo Member
Anggota Yahya Yahya Member Anggota Rudy Hartono Rudy Hartono Member
e. Komite Remunerasi dan Nominasi e. Remuneration and Nomination Committee
2016 2015
Ketua Efen Lingga Utama Haryono Waskito Chairperson
Anggota Dr. Syaiful Amir, SE., Ak. Dr. Syaiful Amir, SE., Ak. Member
Anggota Trio Danito Efen Lingga Utama Member Trio Danito Member
f. Komite Pemantau Resiko f. Risk Management Committee
2016 2015
Ketua Efen Lingga Utama Haryono Waskito Chairperson Anggota Nugroho Sulistio Waluyo Nugroho Sulistio Waluyo Member
Anggota Yahya Yahya Member
g. Sekretaris Perusahaan g. Corporate Secretary
Sekretaris Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank
No. 080/SK/DIR/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013, adalah
Idham Aziz.
The Corporate secretary as of December 31, 2016 and 2015 based on the board resolution of Directors of the
Bank No.080/SK/DIR/XII/2013 dated December 31, 2013,
is Idham Aziz.
h. Satuan Kerja Audit Intern h. Internal Audit
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No.
042/SK/DIR/VI/2013 tanggal 19 Juni 2013, Kepala Satuan
Kerja Audit Internal (SKAI) pada tanggal 31 Desember 2016,
dan 2015 adalah Yuliani Kadarisman.
Based on the board resolution of Directors of Bank
No.042/SK/DIR/VI/2013 dated June 19, 2013, the Head of
Internal Audit Unit as of December 31, 2016 and 2015 is
Yuliani Kadarisman.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial statements
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK–IAI).
The Bank’s financial statements were prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (“IFAS”) issued by the
Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI).
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal
1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK
No.KEP- 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, serta Surat Edaran
BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang “Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan
Untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia”.
The financial statements have been also prepared in
accordance with Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (starting January 1, 2013
BAPEPAM-LK is called Financial Services Authority (OJK))
Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies”
included in the Appendix of the Decision of the Chairman of
BAPEPAM-LK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012
dated December 21, 2012 regarding the “Use of Financial
Statements Disclosure Checklist For All Types of Industries in the Capital Market of Indonesia”.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis of preparation of financial statements (continued)
Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2013),
“Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.
The financial statements were prepared in accordance with
SFAS 1 (revised 2013), "Presentation of Financial Statements", which became effective on January 1, 2015.
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis dan disusun dengan dasar akrual, terkecuali untuk yang
berikut ini:
The financial statements have been prepared on a historical cost basis and under the accrual basis of
accounting, except for the following:
- Instrumen keuangan derivatif yang diukur pada nilai
wajar
- Derivative financial instruments are measured at
fair value
- Instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi yang diukur pada nilai wajar
- Financial instruments at fair value through profit or
loss are measured at fair value
- Aset keuangan tersedia untuk dijual yang diukur pada
nilai wajar
- Financial assets available for sale are measured at
fair value
- Aset keuangan dan liabilitas yang diakui ditunjuk sebagai
lindung nilai dalam kualifikasi hubungan lindung nilai
wajar disesuaikan untuk perubahan nilai wajar
diatribusikan pada risiko lindung nilai
- Financial assets and liabilities are designated as
hedges are recognized in qualifying hedging
relationships the fair value are adjusted for changes
in fair value attributable to the hedged risk
- Liabilitas untuk imbalan pasti obligasi dihitung dengan
menggunakan metode penilaian aktuarial projected unit
credit.
- Liabilities for defined benefit obligations calculated
using the projected unit credit method.
- Laporan arus kas - Statement of cashflows
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dan dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank
Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan,
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows have been prepared based
on the direct method and have been classified on the basis
of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts with Bank
Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Deposits
Facility maturing within 3 (three) months from the
acquisition date, and not used as collateral for borrowing and is not for restricted in use.
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Angka-angka yang
disajikan dalam laporan keuangan menggunakan Rupiah
penuh, kecuali bila dinyatakan secara khusus.
The Bank’s financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is also the Bank’s functional
currency amounts presented in the financial statements
are expressed in Rupiah, unless otherwise stated.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Transactions and balances in foreign currency
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku
pada tanggal tersebut.
Transactions in foreign currencies are translated into
Rupiah using the exchange rates prevailing at the transaction date. At the reporting date, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi
tahun berjalan.
Gains and losses arising from foreign currency transactions and from the translation of monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies are
recognized in the statement of profit or loss for the year.
Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas
moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga
efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya
perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode.
Gain or loss on foreign exchange rates on monetary
assets and liabilities is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for
effective interest and payments during the year, and the
amortized cost in foreign currencies are translated into Rupiah using the rate at the end of the period.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) b. Transactions and balances in foreign currency
(continued)
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang menggunakan
kurs tengah Reuters, yang juga diakui oleh Bank Indonesia,
pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (Rupiah penuh):
The following are the main foreign exchange rates used at
December 31, 2016 and 2015 using Reuters middle rate,
which is also recognized by Bank Indonesia, at 16:00 West
Indonesia Time (full amount):
2016 2015 Dollar Amerika Serikat 13.473 13.785 United States Dollar
Dollar Singapura 9.312 9.759 Singapore Dollar
c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi
keuangan
c. Changes to the statements of financial accounting
standard and interpretations of the statements of
financial accounting standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan
interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.
(1) Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the
following new standards, amendments and interpretations which were effective on or after
January 1, 2016.
Standar baru, revisi dan interpretasi yang relevan terhadap Bank
dan menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank, namun
tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan selama tahun berjalan atau tahun sebelumnya adalah
sebagai berikut:
(2) New standards, amendments and interpretations which
were relevant to the Bank and resulted in changes to
Bank’s accounting policies, but no material effect on the amounts reported for current year or prior financial years
are as follows:
- Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,
memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset.
Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa
penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah kurang tepat.
(3) - Amendment of SFAS 16: Fixed Assets on the Received
Clarification Methods for Depreciation and
Amortization, added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset.
Amendment SFAS 16 clarified that depreciation using
income cash flow method is no longer viable
- Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi, mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam
PSAK 16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah
bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa
penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan
pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk
amortisasi aset takberwujud.
(4) - Amendment of SFAS 19: Intangible Assets on theReceived Clarification Methods for Depreciation
and Amortization, clarify the principle in SFAS 16 and
SFAS 19 that the revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a
business (of which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot
be used to depreciate the fixed assets and may only be
used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
- Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, menyederhanakan akuntansi
untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran
pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
(5) - Amendment of SFAS 24: Employee Benefits on a
Defined Benefit Program: Worker Contribution,
simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that
does not rely on the total number of dedication years,
for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.
- ISAK 30: "Pungutan", merupakan interpretasi atas PSAK 57: "Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi"
yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar
pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: "Pajak Penghasilan" serta
denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada
Pemerintah.
(6) - IFAS 30: "Fees", is an interpretation of SFAS 57: "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets" that clarify accounting liability to pay fees, in
addition to income tax that is covered in SFAS 46: "Income Tax" along with other fine for violating the
regulation of the government.
- PSAK 5 (Penyesuaian 2015): ”Segmen Operasi”,
menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen
operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
(7) - SFAS 5 (Revised 2015): ”Operating Segments”, added
short disclosure on combined operating segment and
economic indicators that similar characteristics.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi
keuangan (lanjutan)
c. Changes to the statements of financial accounting
standard and interpretations of the statements of
financial accounting standard (continued)
- PSAK 7 (Penyesuaian 2015): ”Pengungkapan Pihak pihak
Berelasi”, menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi
dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang
dibayarkan oleh entitas manajemen.
(8) - SFAS 7 (Revised 2015): ”Related Party Disclosures”,
added requirements and clarify disclosure for payables
that are given by the management.
- PSAK 13 (penyesuaian 2015): "Properti Investasi",
menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara
properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22, dan bukan
penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk
menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis.
(9) - SFAS 13 (Revised 2015): "Property Investment",
explain of ancillary services in SFAS 13 differentiates
between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that SFAS 22, and
not the description of ancillary services in SFAS 13, is
used to determined if the transaction is the purchase of an asset or business combination.
- PSAK 16 (Penyesuaian 2015): ”Aset Tetap”, memberikan
klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah
tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
(10) - SFAS 16 (Revised 2015): ”Fixed Assets”, clarifies in
paragraph 35 in relation to revaluation model, that
when an entity uses revaluation model, carrying
amount of assets are presented in the revalued amount.
- PSAK 19 (Penyesuaian 2015): ”Aset Takberwujud”,
mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset
dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang
dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto maupun
neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah
tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan
kembali pada jumlah revaluasiannya.
(11) - SFAS 19 (Revised 2015): ”Intangible Assets”, clarifies
that in SFAS 16 and SFAS 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the
gross or the net carrying amount. In addition, the
accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amount of
the asset. Carrying amounts of the asset is restated by
revaluated amounts.
- PSAK 22 (penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis",
mengklarifikasi: (i) Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK
22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk
akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri; (ii) Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari
kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas
diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang
lingkup PSAK 55.
(12) - SFAS 22 (Revised 2015): "Business Combinations",
clarifies: (i) Joint arrangements, not just joint vetura, are outside the scope of SFAS 22, this scope exception
applies only to the accounting in the financial
statements of the joint arrangement itself; (ii) All contingent consideration arrangements arising from a
business combination that not classified as equity
should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of SFAS 55.
- PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, memberikan
koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
(13) - SFAS 25 (Revised 2015) Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors, given editorial
correction to SFAS 25 paragraph 27 about limitations in retrospective application.
- PSAK 53 (penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis
Saham", mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara
terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
(14) - SFAS 53 (Revised 2015): "Share-Based Payment",
clarifies definition of vesting conditions and separately
define performance and service condition.
- PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Penilaian Nilai Wajar,
mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang
memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto,
diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak
nonkeuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
(15) - SFAS 68 (Revised 2015): Fair Value Measurement,
clarified that portfolio exception, for companies that
allow fair value measurement of financial asset or financial liability group as net value, is to be applied
for the whole contract (including non-financial
contract) in the scope of SFAS 55.
- PSAK Syariah No. 110 (Revisi 2015) ”Akuntansi Sukuk”.
Akuntansi Sukuk mengenai penambahan kategori “Diukur pada Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain”
dalam klasifikasi akuntansi investasi Sukuk yang disajikan
dengan ketentuan sebagai berikut:
- Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal Sukuk
diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu
Sukuk.
- Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat dari investasi
Sukuk diakui sebagai Penghasilan Komprehensif Lain.
(1) - SFAS Sharia 110 (Revised 2015), ”Accounting for
Sukuk”. Accounting for Sukuk regarding addition of “Fair Value through Other Comprehensive Income”
(FVOCI) category in classification of Accounting for
Sukuk Investment that is presented as:
- Difference between acquisition cost and principal
amortized on a straight line basis over the term ofthe
Sukuk.
- Difference between fair value and carrying amount
of FVOCI Sukuk recognized as Other Comprehensive Income.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities
Bank menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2014), ”Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
(1) The Bank adopted SFAS No. 55 (Revised 2014),
"Financial Instruments: Recognition and Measurement". This SFAS did not result in significant changes to the
financial reporting and disclosure in the financial
statements.
Bank menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2014), ”Instrumen
Keuangan: Penyajian”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
(1) The Bank adopted SFAS 50 (Revised 2014), "Financial
Instruments: Presentation". This SFAS did not result in significant changes to the financial reporting and
disclosure in the financial statements.
Bank menerapkan PSAK No.60 (Revisi 2014), ”Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK ini tidak
menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
(1) The Bank adopted SFAS 60 (Revised 2014), "Financial
Instruments: Disclosures". This SFAS did not result in
significant changes to the financial reporting and disclosure in the financial statements.
Bank menerapkan PSAK No.68, ”Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK ini mendefinisikan nilai wajar dan
mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar.
(1) ap The Bank adopted SFAS 68, "Fair Value Measurements". This SFAS defines fair value and requires disclosures
about fair value measurements.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia,
giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, efek-efek, pinjaman yang diberikan, dan pendapatan bunga yang masih harus diterima.
(2) The Bank’s financial assets consist of cash, current
accounts with Bank Indonesia and other banks,
placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, loans and interests receivable.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, pendapatan diterima
dimuka dan liabilitas lain-lain.
(1) The Bank’s financial liabilities consist of liabilities due immediately, deposits from customers, deposits from other
banks, unearned revenue and other liabilities.
1. Klasifikasi (1) 1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
(2) The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang
ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
(3) Financial assets at fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e.
financial assets designated as such upon initial
recognition and financial assets heldfor-trading;
Pinjaman yang diberikan dan piutang; (4) Loans and receivables;
Dimiliki hingga jatuh tempo; (5) Held-to-maturity;
Tersedia untuk dijual. (6) Available-for-sale.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori
sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
(7) Financial liabilities are classified into the following
categories on initial recognition:
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang
memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang
ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
(8) Fair value through profit or loss, which has 2
(two) sub-classifications, i.e. those designated as
such upon initial recognition and those classified as held for-trading;
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
(9) Financial liabilities measured at amortized cost.
Kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah
aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau
dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual dan dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian
dari portofolio instrumen keuangan yang dikelola secara
bersama-sama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
(10) The sub-classification of financial assets and
liabilities at fair value through profit or loss or held-
for-trading consist of financial assets and liabilities that Bank acquires or incurs principally for the
purpose of selling or repurchasing in the near term,
or holds as part of a financial instrument portfolio that is managed together for short-term profit or
position taking.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
1. Klasifikasi (lanjutan) (11) 1. Classification (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
(12) Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are not
quoted in an active market, except:
Yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
Those that the Bank intends to sell immediately or in the short-term, which are classified as held-for-
trading, and those that the Bank upon initial
recognition are designates at fair value through profit or loss;
Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam
kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
Those that upon initial recognition are designated as
available-for-sale investments; or
Dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh
kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang
diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual.
Those for which the Bank may not recover
substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration which
shall be classified as available-for-sale.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif kuotasi dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak ditentukan
tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
(13) Held-to-maturity category consists of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturities which the Bank has the
positive intent and ability to hold until maturity. Investments intended to be held for an undeterminated
period of time are not included in this classification.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan
non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori
aset keuangan lainnya.
(14) The available-for-sale category consists of non-
derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the
other categories of financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual
diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi
dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan
mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(15) After initial recognition, available-for-sale investments
are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of other comprehensive income until
the investment is derecognized or until the investment is
determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included
in the statements of profit or loss and other
comprehensive income.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi
dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
(16) The Bank classifies financial instruments into classes that reflect the nature of information and take into
account the characteristics of those financial
instruments. This classification can be seen in the following table:
Kategori didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/Categories are defined by SFAS No. 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)
Aset Keuangan / Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang /
Loans and receivable
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain/ Current accounts with others banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain /Placement with Bank Indonesia and other banks
Pinjaman yang diberikan:/ Loans:
Konsumsi / Consumer Modal kerja/ Working capital
Investasi / Investment
Aset lain-lain / Other assets
Tersedia untuk dijual / Available for sale -
Dimiliki hingga jatuh tempo / Held to maturity
Efek-efek / Marketable securities
Liabilitas Keuangan / Financial
liabilities
Liabilitas yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi / Liabilities are measured at amortized cost
Liabilitas segera / Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah / Deposits from customers
Simpanan dari bank lain / Deposits from other bank
Liabilitas lain-lain / Other liabilities
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
2. Pengakuan (17) 2. Recognition
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang
berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada
tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
(18) Purchases or sales of financial assets that require
delivery of assets within a time frame established by
regulation or convention in the market place
(regular way purchases) are recognized on the
settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
Aset dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset dan
liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung
pada klasifikasinya.
(19) Financial assets and liabilities are initially
recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at fair value
through profit or loss, the fair value is added with
directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and
liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk memperoleh suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan
merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila
instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau
diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi
ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan
awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortitasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan
dengan liabilitas keuangan.
(20) Transaction costs include only those costs that are
directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and any
incremental costs that would not have been inccurred if the instrument had not been acquired or issued. In
the case of financial assets, transaction costs are
added to the amount initially recognized, while for financial liabilities, transaction costs are deducted
from the amount of debt initially recognized. Such
transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method
and are recorded as part of interest income for
transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial
liabilities.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset
keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai
wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai
berikut:
(21) The Bank, upon initial recognition, may designate
certain financial assets and liabilities, at fair value
through profit or loss (fair value option). The fair value option is only applied when the following
conditions are met:
(22)
Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau
mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul;
atau
(23) The application of the fair value option reduces or
eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
Aset dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola
dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan
nilai wajar; atau
(24) The financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which
are managed and reported to key management on a
fair value basis; or
Aset dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama
dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
(25) The financial assets and liabilities consist of a host
contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
2. Pengakuan (lanjutan) 2. Recognition (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (26) Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.
(27) Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through
profit or loss are subsequently carried at fair value.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(28) Loans and receivables, held-to-maturity
investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective
interest rate method.
3. Penghentian pengakuan (29) 3. Derecognition
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (30) a. Financial assets are derecognized when:
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
(31) The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired;
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan atau menanggung
liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima
tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan
(pass-through arrangement); dan
(32) the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has
assumed an obligation to pay the received
cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through
arrangement; and
Apakah (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau
(b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer pengendalian atas
aset.
(33) Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the
asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima
arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan
pelepasan (pass-through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih
memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar
keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset
tersebut.
(34) When the Bank has transferred its rights to
receive cash flows from an asset or has
entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained
substantially all risks and rewards of the
asset nor transferred control of the asset, the
asset is recognized to the extent of the Bank’s
continuing involvement in the asset.
Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis
mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi
dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai.
(35) The Bank writes-off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of
collection in the near future or the Bank’s normal relationship with the borrowers has
ceased to exist. When a loan is deemed
uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
(36) b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the
contract are released or cancelled or have
expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan
dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama
pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau
berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara
substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi demikian diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru,
dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
(37) Where an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing
liability are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is recognized in the statements of profit or loss and other
comprehensive income.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
4. Pengakuan pendapatan dan beban (38) 4. Income and expense recognition
a. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset tersedia untuk
dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dengan menggunakan suku bunga
efektif.
(39) a. For available-for-sale securities and financial
assets and liabilities held at amortized cost,
interest income and interest expense is recognized in the statements of profit or loss and other
comprehensive income using the effective interest
rate method.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(40) b. Gains and losses arising from changes in the fair
value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are
included in the statements of profit or loss and
other comprehensive income.
c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara
langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau
kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai
dari aset keuangan tersebut.
(41) c. Gains and losses arising from changes in the fair
value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from
monetary items are recognized in other
comprehensive income and reported directly in equity, until the financial asset is derecognized or
impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau
terjadi penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
(42) At the time the financial asset is derecognized or
impaired, the cumulative gain or loss previously
reported in equity is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
5. Reklasifikasi aset keuangan (43) 5. Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, jika pada pengakuan awal instrumen keuangan
tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(44) The Bank shall not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if
upon initial recognition it was designated by the Bank
as at fair value through profit or loss.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode
berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau
reklasifikasi tersebut:
(45) The Bank cannot classify financial assets as held-to-
maturity investments, if in the current period or in the
2 (two) preceeding years, held-to-maturity investments have been sold or reclassified in more than an
insignificant amount before due date (more than an
insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sales or
reclassifications are:
a. Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh
tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
(46) a. Conducted when the financial assets are close to
maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly the
financial assets fair value;
b. Terjadi setelah Bank telah memperoleh secara
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
(47) b. Made after the Bank has obtained substantially all
the principal amount of financial assets in
accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or
c. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar
kendali Bank, tidak berulang dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar oleh Bank.
(48) c. Related to specific events that occurred out of
control of the Bank, were non-recurring, and could
not be reasonably anticipated fairly by the Bank.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
5. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (49) 5. Reclassification of financial assets (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual
dicatat sebesar nilai wajarnya. Perbedaan antara biaya
amortisasi dan nilai wajar pada tanggal reklasifikasi harus dicatat pada ekuitas dan diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif sampai dengan jatuh
tempo. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen penghasilan
komprehensif lainnya dan dilaporkan pada ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya.
(50) Reclassifications of financial assets from held-to-maturity to available-for-sale category is recorded at
fair value. The difference between the amortized cost
and fair value at reclassification date should be reported to equity and amortized using effective
interest rate until maturity. Unrealized gains or losses
are recognized in other comprehensive income and reported in equity up to the derecognition of such
financial assets.
6. Saling hapus (51) 6. Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
(52) Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the statements of financial
position when, and only when, the Bank has a legal
right to off-set the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the
liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya
jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.
(53) Income and expenses are presented on a net basis only
when permitted by the financial accounting standards.
7. Pengukuran biaya perolehan diamortiasi (54) 7. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas
keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai.
(55) The amortized cost of a financial asset or liability is
the amount at which the financial asset or liability is
measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative
amortization using the effective interest rate method of
any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for
impairment.
8. Pengukuran nilai wajar (56) 8. Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
(57) Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the
measurement date.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi
untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
(58) Fair value measurement assumes that the transaction
to sell the asset or transfer a liability occurs:
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau (59) In the main market for such assets and liabilities; or
Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
(60) If there is no main market, the most advantageous market for the asset or liability.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan
asumsi yang digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik
terbaiknya.
(61) The fair value of an asset or liability is measured using
the assumptions used for market participants when
determining the price of the asset and the liability is on the assumption that market participants act in their
best economic interests.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan
menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan
menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
(62) Fair value measurement of non-financial assets takes
into account the ability of market players to generate
economic benefits by using the assets in the highest and best use or by selling it to other market
participants would use the asset in the highest and best
use.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
8. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (63) 8. Fair value measurement (continued)
Bank menggunakan teknik penilaian yang paling sesuai
dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan
input yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
(64) The Bank uses valuation techniques which are most
appropriate in the circumstances and where sufficient data are available to measure fair value, maximizing
the use of observable inputs and minimize the use of
relevant inputs that are not observable.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan
pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan.
(65) All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the financial statements can
be classified in fair value hierarchy levels, based on
the lowest level of input that is significant on fair value measurement in its entirety.
Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
(66) Level 1 : quoted price (without adjustments)in active markets for identical assets or
liabilities that are accessible at the measurement date.
Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung
atau tidak langsung.
(67) Level 2 : inputs other than quoted prices included
in Level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or
indirectly.
Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
(68) Level 3 : inputs that are not observable for the assets and liabilities.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan
secara berulang, Bank menentukan apakah terjadi transfer antar level dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori
(berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam
pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
(69) For assets and liabilities that are recognized in the
financial statements repeatedly, the Bank determines whether there is a transfer between levels in the
hierarchy by evaluating categories (based on the
lowest level input that is significant to the fair value measurement) at the end of each reporting period.
9. Aset keuangan sukuk (70) 9. Sukuk financial assets
Pada saat pengakuan awal, Bank menentukan klasifikasi pada sukuk sebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur
pada nilai wajar.
(71) At the time of initial recognition, the Bank determines the classification of sukuk to be measured at cost or
fair value.
Investasi pada sukuk ijarah dan mudharabah setelah
pengakuan awal, diukur sebagai berikut:
(72) Investments in sukuk ijarah and mudharabah after
initial recognition, is measured as follows:
a. Diukur pada biaya perolehan (73) a. Measured at acquisition cost
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha
yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas
kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran
pokok dan atau hasilnya;
(74) The investments are held within a business
model whose primary purpose is to obtain
contractual cash flows and contractual terms contained in determining the specific date for
the payment of principal and or it result;
Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi; (75) Cost sukuk including transaction costs;
Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu
sukuk;
(76) The difference between the acquisition cost and nominal value is amortized using straight-line
basis over the term sukuk;
Rugi penurunan nilai diakui jika jumlah terpulihkan lebih kecil dari jumlah tercatat dan disajikan sebagai
rugi penurunan nilai di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
(77) An impairment loss is recognized if the recoverable amount is less than the carrying
amount and are presented as an impairment loss in the statement of profit or loss and other
comprehensive income.
b. Diukur pada nilai wajar (78) b. Measured at fair value
Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada urutan
sebagai berikut:
(79) The fair value is determined by reference to the
following order:
- Koutasi harga di pasar aktif. (80) - Quoted price in an active market.
- Harga yang terjadi dari transaksi terkini, apabila
tidak ada kuotasi harga dipasar aktif dan tidak ada
harga yang terjadi dari transaksi terkini.
(81) - The price of a transaction that occurred
recently, when there is no active market
price quotation and no price that goes from
the current transaction.
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya
transaksi.
(82) Cost sukuk excluding transaction costs.
Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
(83) The difference between the fair value and the
carrying amount is recognized in statement of
profit or loss and other comprehensive income.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent
Komponen Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
(2) Components of Cash and cash equivalents include cash,
demand deposits with Bank Indonesia, current accounts with other banks, deposits which can be withdrawn at any
time and other short term highly liquid investments with
original maturities of three months or less.
f. Giro wajib minimum (GWM) f. Minimum statutory reserve
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan
peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI
No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing yang kemudian diperbaharui dengan PBI No.
12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, yang kemudian diperbaharui PBI No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember
2013 yang kemudian diperbaharui PBI No.17/21/PBI/2015
tanggal 26 November 2015, yang kemudian diperbaharui PBI No.18/13/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016. Perubahan terakhir
dengan PBI No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agusutus 2016
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut:
(2) On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation
No.10/25/PBI/2008 regarding the amendment of
Regulation No.10/19/PBI/2008 of Statutory Reserves (GWM) for Commercial Banks registered in Bank
Indonesia for Rupiah and Foreign Currency are then
updated by Regulation No.12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010, which is then updated PBI No.15/15/PBI/2013
dated December 24, 2013 and then updated by Regulation
No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015, and then updated by Regulation No.18/13/PBI/2016 dated March
10, 2016. The recent update is the regulation
No.18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016. Under the regulation, Statutory Reserves in rupiah is defined as
follows:
GWM dalam Rupiah terdiri dari: Minimum Statutory Reserves in Rupiah consist of:
GWM Primer, sebesar 6,5% dari DPK dalam Rupiah Primary reserve, amounting to 6.5% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah
GWM Sekunder, sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah Secondary reserve, amounting to 4% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah
GWM LFR, sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif
Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LFR Bank dan LFR Target dengan memperhatikan selisih
antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.
Loan to Funding Ratio (LFR) Minimum Statutory
Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between paramaters under discentive and
over discentive for the difference between the Bank’s
LFR and LFR target by taking into account the difference between the Capital Adequate Ratio (CAR)
and CAR Incentive.
Besaran dan parameter yang digunakan dalam perhitungan
GWM LFR dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut:
(2) Magnitude and parameters used in the calculation of Loan
to Deposit Ratio Minimum Statutory Reserves in rupiah is
defined as follows:
Batas bawah LFR Target sebesar 80% (delapan puluh
persen).
(3) The lower limit of the LFR target of 80% (eighty per
cent).
Batas atas LFR Target sebesar 92% (sembilan puluh dua
persen).
(4) The upper limit of the LFR target of 92% (ninety-two
percent).
KPMM Insentif sebesar 14% (empat belas persen). (5) Incentives CAR at 14% (fourteen percent).
Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0,1 (nol koma satu). (6) Under disincentive parameter of 0.1 (zero point one).
Parameter Disinsentif Atas sebesar 0,2 (nol koma dua). (7) Top disincentive parameters of 0.2 (zero point two).
g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
(2) Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate
method less allowance for impairment losses. Current
accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain h. Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money dan
deposito berjangka.
Placement with Bank Indonesia and other banks consists of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money
and time deposits.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan
sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are stated
at amortized cost using the effective interest rate method
less an allowance for impairment losses. Placements with
Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
i. Efek-efek i. Marketable securities
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”), sukuk retail negara, obligasi ritel Indonesia, Negotiable Certificates of
Deposits dan Surat Utang Negara (SUN).
Marketable securities consist of Bank Indonesia Certificates (”SBI"), State Islamic bonds, Indonesian retail
bonds, Negotiable Certificates of Deposits and
Government Debenture Debt (SUN).
Penilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
The value of marketable securities is stated based on the classification as follows:
1. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif.
1. Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
2. Efek-efek yang dimiliki untuk diperdagangkan dan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat
pengakuan awal dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
2. Marketable securities classified as held-fortrading and designated at fair value through profit or loss on initial
recognition are stated at fair value. Gains and losses
from changes in fair value are recognized in the statements of profit or loss.
3. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia
untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi
selisih kurs atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
3. Marketable securities classified as available forsale
investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statements of profit or loss and other
comprehensive income using the effective interest rate
method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale marketable securities are recognized in the
statements of profit or loss and other comprehensive
income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam
ekuitas sampai dengan efek-efek tersebut dijual atau mengalami
penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Other fair value changes are recognized directly in other
comprehensive income until the marketable securities are
sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses
previously recognized in other comprehensive income are
recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
The Bank’s marketable securities are classified as
financial assets held to maturity.
j. Pinjaman yang diberikan j. Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang
mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Loans are based on agreements with borrowers, where in
aborrower is required to repay the debt after a certain period of time with interest.
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal
diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction
costs that are attributable to obtaining the financial asset, and subsequently measured at their amortized cost using
the effective interest rate method, net of allowance for
impairment losses.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan diukur
pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah biaya transaksi.
At the time of initial measurement, loans are measured at
fair value or fair value plus transaction costs.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
j. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Untuk pinjaman yang direstrukturisasi, dalam pokok pinjaman
termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok pinjaman. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai
penghasilan bunga yang ditangguhkan.
For restructured loans, the loan principal, including
interest and other costs is transferred to the loan principal. Interest transferred is recognized as deferred interest
income.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai non-performing pada saat
pokok pinjaman telah lewat jatuh tempo dan/atau pada saat
manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok pinjaman atau bunga pinjaman tersebut mulai kurang lancar.
Penghasilan bunga pinjaman yang telah diklasifikasikan sebagai
non-performing tidak diperhitungkan dan akan diakui sebagai penghasilan pada saat diterima.
Loans are classified as non-performing when loan
principal are past due and/or when management believes
that the collection of principal or interest on these loans becomes doubtful. Interest income on loans that have been
classified as non-performing is not taken into account and
recognized as income when received.
Pinjaman yang diberikan dengan perjanjian sindikasi ataupun penerusan pinjaman diakui sebesar porsi pinjaman yang
risikonya ditanggung oleh Bank.
Loans with a syndication agreement or loan agreement are recognized with risks that will be borne by the Bank.
k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan k. Allowance for impairment losses financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi
arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. Financial asset or group of
financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that occurred
after the initial recognition of the asset (adverse events), and events the adverse impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or group of financial assets that
can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine the objective evidence of impairment are as follows:
1) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
1) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
2) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; 2) Breach of contract, such as a default or delinquency in
interest or principal payments;
3) Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi)
pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
3) The lender, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced
by the borrower, provide relief (concessions) to
borrowers who could not be given if the borrower did not experience such difficulties;
4) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya;
4) There is a likelihood that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
5) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan
keuangan; atau 5) The loss of an active market for that financial asset
because of financial difficulties; or
6) Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat
diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
6) The data can be observed indicating a measurable
decrease in the estimated future cash flows of a group
of financial assets since the initial recognition of the asset in question, although the decrease cannot be
identified on individual financial assets in the asset
group, including:
Memburuknya status pembayaran pihak peminjam
dalam kelompok tersebut; dan
The deterioration in the payment status of
borrowers in the group; and
Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
National or local economic conditions that
correlate with defaults on the assets in the group.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(lanjutan)
k. Allowance for impairment losses financial assets
(continued)
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk
setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan,
untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
Estimation of the period between the occurrence of the
events and the identification of losses is determined by
management for each identified portfolio. In general, the period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months,
for certain cases be required over a longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika bank menentukan
tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang
penurunan nilainya dilakukan secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether there is an objective
evidence of impairment which exists individually for
financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually
significant. If the bank determines that no objective evidence of impairment for financial assets assessed
individually, regardless of financial assets are significant
or not, the Bank include the individual asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and
assess for impairment the group collective. Financial
assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized
are not included in a collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan
nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di
bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment
on an individual basis, if it meets one of the criteria below:
1) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan
memiliki bukti obyektif penurunan nilai; 1) Loans which individually have significant value and
objective evidence of impairment;
2) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
2) Restructured loans which individually have significant value.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi
dan usaha menengah dengan kolektibilitas kurang lancar,
diragukan dan macet; atau (b) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah yang direstrukturisasi.
Based on the above criteria, the Bank performs individual assessment for: (a) loans in its market segment corporate
and medium-sized businesses with the collectability of
substandard, doubtful and loss; or (b) loans in the corporate and medium sized businesses are restructured.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di
bawah ini:
Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective, if it meets one of the criteria below:
1) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
1) Loans which individually have significant value and there is no objective evidence of impairment;
2) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak
signifikan; 2) Loans which individually have insignificant value;
3) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai tidak signifikan. 3) Restructured loans which individually have
insignificant value.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan
untuk: (a) Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha
menengah dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) Pinjaman dalam
segmen pasar usaha kecil dan konsumen.
Based on the above criteria, the assessment collectively
undertaken to: (a) loans in the corporate and medium-sized
enterprises with current collectibility and the special attention and not restructured; or (b) Loans in the market
segment of small businesses and consumers.
Cadangan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai
dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet
dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan
berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan amortisasi).
Collective reserves for loans classified as special mention,
substandard, doubtful and loss is calculated after deducting
the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia. Calculation of allowance for impairment losses
is based on carrying value (acquisition cost amortization).
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara kolektif dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama dengan
mempertimbangkan segmentasi kredit berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu (probability of default).
Calculation of allowance for impairment losses on financial
assets are assessed collectively based on similar credit risk characteristics taking into account the credit segmentation
based on past loss experience (probability of default) of the group.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(lanjutan)
k. Allowance for impairment losses financial assets
(continued)
Bank menggunakan metode migration analysis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian
penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Bank
menggunakan data historis 3 tahun dalam menghitung probability of default (PD) dan loss of given default (LGD).
The Bank uses migration analysis method which is a method of statistical analysis, to assess allowance for
impairment losses on loans collectively. The Bank uses
historical data to calculate the 3-year probability of default (PD) and loss of given default (LGD).
Bank menggunakan fair value of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses fair value of collateral as future cash flow if it meets one of the following conditions:
1) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan
kredit hanya bersumber dari agunan; 1) Loans are collateral dependent, ie if the loan
repayment is the only source from the collateral; 2) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan
didukung dengan perjanjian legal atas pengikatan agunan. 2) Foreclosure of collateral is most likely to occur and be
supported by binding legal agreement on collateral.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau
efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk
mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga
efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets carried at amortized
cost is measured as the difference between the asset's
carrying amounts to the present value of estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate
of the asset. If the loans or securities held to maturity has
a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate
determined under the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai
berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan
(collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
As a practical guide, the Bank may measure impairment
based on fair value using market prices that can be observed, the calculation of the present value of estimated
future cash flows of the financial asset by collateralized
financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the
collateral, whether or not foreclosure is probable or not.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dicatat pada
akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi.
Losses are recognized in the statements of profit or loss
reflected in an allowance account for impairment losses on financial assets carried at amortized cost.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut
diakui pada laporan laba rugi.
Interest income on financial assets that suffered
impairment are recognized on the basis of the interest rate used to discount future cash flows in measuring the
impairment loss. When a subsequent event causes the
amount of impairment loss to decrease impairment, the impairment loss previously recognized must be recovered
and the recovery is recognized in the statements of profit
or loss.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(lanjutan)
k. Allowance for impairment losses financial assets
(continued)
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam
instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya merupakan bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain. Jumlah kerugian kumulatif yang
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah
dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
For financial assets available for sale, at each financial position reporting date, the Bank assesses whether there is
objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A significant reduction or long-term decrease in the fair value of an investment in an
equity instrument below its cost is objective evidence of
impairment resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment losses on securities available for sale are
recognized by issuing cumulative loss that had been
recognized directly in equity in the statements of profit or loss and other comprehensive income. The amount of the
cumulative loss is removed from equity and recognized in
profit or loss represents the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and
amortization) and current fair value, less any impairment
losses on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain atas investasi instrumen
ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan
atas penurunan nilai sebelumnya pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif pada tahun berjalan.
Impairment losses recognized in the statements of profit or
loss and other comprehensive income on investments in
equity instruments classified as equity instruments available for sale are not reversed through the reversal of
previous impairment at the statement of profit or loss and
other comprehensive income in the current year.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
kerugian nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the fair value of debt instruments
classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after
recognition of the loss of value in the statements of profit
or loss and other comprehensive income, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan
keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga
efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara
obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau
penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain pada tahun berjalan.
If the terms of loans, receivables or securities held to
maturity are renegotiated or otherwise modified due to the borrower or issuer financial difficulties, impairment is
measured by the original effective interest rate before the
modification of terms used. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the reduction
can be related objectively to an event occurring after the
impairment was recognized (such as improved credit rating of the borrower or issuer), the impairment loss
previously recognized must be reversed by adjusting the
allowance account. The amount of reversal is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive
income in the current year.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang
telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan
menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah
dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai
pendapatan operasional selain bunga.
Return receipts on financial assets written off, in the
current year is credited by adjusting the allowance account
for impairment losses. Return receipts on financial assets written off in previous years are recorded as non-interest
operating income.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Cadangan kerugian aset non-produktif serta estimasi
kerugian komitmen dan kontinjensi
l. Allowance for impairment losses of non-earning assets
and estimated losses on commitments and contingencies
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak
diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian
penurunan nilai atas aset non-produktif dan transaksi rekening administratif (komitmen dan kontinjensi), namun manajemen
Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan
nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
In accordance with Bank Indonesia Letter (SE-BI) No.13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011, Bank
is not required to provide an allowance for impairment
losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies),
but the Bank should still calculate the allowance for
impairment losses in accordance with the applicable accounting standards.
Atas aset non-produktif, manajemen Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai pada nilai yang lebih rendah
antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual.
For non-performing assets, the Bank's management determines the allowance for impairment losses based on
the value of the lower of its carrying amount and fair value
less costs to sell.
Atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit,
manajemen Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan selisih antara nilai tercatat dan nilai kini atas
pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika
pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).
For commitments and contingencies with credit risk, the
Bank's management determines the allowance for impairment losses based on the difference between the
carrying amount and the present value of the payment
obligations that are expected to occur (when payment for such guarantees become probable).
Bank wajib membentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset terhadap aset produktif sebagai berikut:
Banks are required to establish reserves for impairment losses on performing assets as follows:
Persentase minimum penyisihan/
Minimum allowance percentage
Klasifikasi Classification
Lancar
1%
Current
Dalam perhatian khusus 5% Special mention Kurang lancar 15% Sub-standard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesai Nomor 13/30/DPNP
tanggal 16 Desember 2011 bank tidak diwajibkan lagi membentuk penyisihan penghapusan aset non-produktif dan
penyisihan penghapusan aset untuk transaksi rekening
administratif yang berdampak terhadap penyesuaian atas saldo laba, namun bank tetap wajib menghitung penyisihan
penghapusan aset non-produktif dan penyisihan penghapusan
aset untuk transaksi rekening administratif dalam administrasi bank sesuai ketentuan yang berlaku yang akan menjadi faktor
pengurang modal dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM)/Capital Adequacy Ratio (CAR).
Based on the Letter of Bank Indonesia number 13/30/DPNP
dated December 16, 2011, the Bank is not required to again provide an allowance for the elimination of non-performing
assets and allowance for losses of assets for balance sheet
transactions that affect the adjustment to retained earnings, but the bank still must calculate the allowance for
uncollectible accounts of non-performing assets and
allowance for possible losses on statement of financial position transactions in the administration of the Bank
according to regulations that will be deductible from the
capital in the calculation of the Capital Adequacy Ratio (CAR).
m. Aset tetap m. Property and equipment
Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Bank adopted SFAS No. 16 (Revised 2011), "Property
and Equipment" and IFAS No 25, "Land Rights ".
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna
Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh
pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi.
IFAS 25 stipulates that the cost of obtaining legal land rights in the form Right of Cultivate (HGU), Right to Build
(HGB) and the Right to Use (HP) when the land was
initialy acquired will be recognized as part of the acquisition cost of land and are not amortized.
Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun beban ditangguhkan-neto pada laporan
posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang, mana yang lebih
pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
While the maintenance costs on the extension or renewal of
legal land rights in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of intangible assets in the statements of
financial position and amortized over, whichever is shorter
between the age of legal rights and economic life of the land.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Property and equipment (continued)
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan kecuali untuk aset tetap yang dilakukan penilaian kembali, yang terdiri
dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal
biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti
penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan
manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan
biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu
dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset
tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Initially a property and equipment are measured at cost except for property and equipment which performed the
revaluation, which consists of the acquisition cost and the
costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for the asset is ready for use in
accordance with the intentions of management, as well as the
initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site assets. After costs such as
replacement and major inspection are recognized in the carrying amount of the asset when it is probable that future
economic benefits will flow to the Bank and the cost can be
measured reliably. The rest of the carrying amount of the cost of the replaced part or previous inspection is derecognized
costs. Daily maintenance costs of property and equipment are
recognized as an expense when incurred.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban
yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke
lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.
The acquisition cost includes the purchase price and all
expenses directly attributable to bringing the asset to the
location and conditions necessary to allow these assets to operate as determined by management.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double
declining balance method). Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Property and equipment are depreciated using the double declining balance method, except land and buildings. While
buildings are depreciated using the straight-line method.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun kecuali bangunan
menggunakan garis lurus untuk mengalokasikan harga
perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation of property and equipment other than land is calculated using the double declining balance method except
for buildings using the straight line to allocate the purchase
price up to the residual value over the expected useful lives as follows:
Persentase minimum penyisihan/
Minimum allowance percentage
Klasifikasi
Tahun/
Persentase
penyusutan/
Classification
Year
Percentage
depreciation
Bangunan 20 5% Building Peralatan kantor 8 25% Office equipment
Inventaris kantor 4 50% Office inventory
Kendaraan 4 - 8 50% - 25% Vehicles
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan
penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin
tidak dapat seluruhnya terealisasi.
Assessment for property and equipment decline and possible
decline in the fair value of assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not
be fully realized.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada
lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan kedalam laba
rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of a property and equipment is
derecognized on disposal or when there is no more economic
benefits from the expected future use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition is included in profit or loss for
the year in which the derecognition was done.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview
setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten
sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset
tersebut. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.
Residual values, useful lives and depreciation method are
reviewed at each financial year end to ensure residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the
expected pattern of economic benefits from those assets.
When an asset disposal or no future economic benefits are expected from its use or disposal, the acquisition cost and
accumulated depreciation and accumulated impairment
losses, if any, are removed from the account. Any gain or loss arising on derecognition of property and equipment will be
included in the statement of profit or loss.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Property and equipment (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi
pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap
terkait bila besar kemungkinan bagi Bank manfaat ekonomi
masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa
manfaat aset tetap terkait.
The cost of maintenance and repairs are charged to
operations as incurred. Restoration costs and additional costs that are material are capitalized to the carrying
amount of the related property and equipment when it is
probable for the Bank future economic benefits to be larger than the initial performance standards previously set and
depreciated throughout the remaining useful lives of
Property and equipment related.
Terhitung sejak bulan September 2014 Bank memilih untuk
menerapkan model revaluasian, sehingga aset tetap Bank dicatat sebesar nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada (Catatan 38).
Effective September of 2014, the Bank chose to apply the
revaluation model. Property and equipment are recorded at the revaluaed ammount less accumulated depreciation
and accumulated impairment losses, if any (Note 38).
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi aset tetap
dikreditkan pada “cadangan revaluasi aset” sebagai bagian dari
pendapatan komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan
terhadap “cadangan revaluasi aset” sebagai bagian dari laba
komprehensif; penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi. Setiap periode pelaporan, selisih antara penyusutan
berdasarkan nilai revaluasi aset yang diakui di dalam laporan
laba rugi dan penyusutan berdasarkan harga perolehan awal aset ditransfer dari “surplus revaluasi” kedalam “saldo laba”.
Increases in the carrying amount arising on revaluation of
property and equipment are credited to “revaluation surplus”
as part of other comprehensive income. Decreases that offset previous increases of the same asset are debited against “
revaluation surplus” as part of other comprehensive income; all other decreases are charged to the profit or loss. Each
reporting period the difference between depreciation based on
there valued carrying amount of the asset charged to the profit or loss and depreciation based on the asset’s original cost is
transferred from “revaluation surplus” to “retained earnings”.
Surplus revaluasi aset tetap yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya. Hal ini meliputi pemindahan
sekaligus surplus revaluasi pada saat penghentian atau pelepasan aset tersebut. Namun, sebagian surplus revaluasi
tersebut dapat dipindahkan sejalan dengan penggunaan aset oleh
Bank. Dalam hal ini surplus revaluasi yang dipindahkan ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan
berdasarkan nilai revaluasian aset dengan jumlah penyusutan
berdasarkan biaya perolehan aset tersebut. Pemindahan surplus revaluasi ke saldo laba tidak dilakukan melalui laporan laba
rugi.
Revaluation surplus of property and equipment that has been presented in equity is transferred directly to retained
earnings when the asset is derecognized. This includes the
transfer of revaluation surplus at a time when the retirement or disposal of the asset. However, most of the
revaluation surplus may be transferred in accordance with
the use of the asset by the Bank. In this case the revaluation surplus is transferred to retained earnings is equal to the
difference between the amount of depreciation based on the
asset revalued ammount and depreciation amount based on the cost of that asset. The transfer of revaluation surplus
to retained earnings is not made through the profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan, akumulasi biaya
perolehan direklasifikasi ke akun aset tetap yang sebenarnya.
Construction in progress is stated at cost and presented as
part of property and equipment. When the construction in progress has been completed and is ready for use, the
accumulated cost of acquisition of property and equipment
reclassified to the truth.
PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan
bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih
tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable
amount) dari aset tetap tersebut.
SFAS No. 48, "Impairment of Assets" requires that the
carrying value of fixed assets is reviewed every balance sheet date to assess whether the carrying value of fixed
assets is higher than the recoverable amount of the item.
Jika nilai tercatat dari aset tetap melebihi taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset tetap tersebut. Atas revaluasi tersebut
menghasilkan selisih penilaian atas aset tetap sebesar Rp102.385.707.437 (Catatan 38).
If the carrying value of property and equipment exceeds the
estimated recoverable amount of the property and equipment, the carrying value of property and equipment
should be lowered to the recoverable value of property and
equipment. Revaluation surplus of property and equipment is amounted to Rp102,385,707,437 (Note 38).
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
n. Biaya dibayar dimuka n. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Biaya dibayar dimuka disajikan pada akun aset lain-lain.
Prepaid expenses are amortized over the useful life using the straight-line method. Prepaid expenses presented in
other assets.
o. Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai o. Foreclosed assets and abandoned property
Agunan yang diambil alih Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-
lain”
Foreclosed assets are presented under "Other Assets"
Agunan yang diambil alih (AYDA) sehubungan dengan
penyelesaian pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesar nilai
bersih yang dapat direalisasi.
Foreclosed assets in connection with the settlement of
loans are stated at their net realizable value.
Laba atau rugi yang terjadi akibat realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkan sebagai keuntungan/kerugian
pada saat penjualan terjadi. Bila terjadi penurunan nilai yang
bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan
pada laporan laba rugi tahun berjalan. Biaya-biaya yang
berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Gain or loss on sales of repossessed assets are reported as gains/losses when the sale occurs. In the event of
permanent impairment, the carrying amount is reduced to
recognize the decline and the loss is charged to the statement of profit or loss for the year. Costs associated
with the maintenance of foreclosed properties are charged
to the statement of profit or loss as incurred.
Properti Terbengkalai Abandoned Property
Properti terbengkalai disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” Abandoned properties are presented under "Other Assets"
Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang dimiliki Bank
tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha perbankan yang lazim sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 dan Surat Edaran
No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005. Properti terbengkalai
yang dimiliki bank terdiri dari tanah dan bangunan.
Abandoned properties are properties owned by the Bank
but not used for normal banking business in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 and Circular No. 7/3/DPNP
dated January 31, 2005. Abandoned properties owned by
banks consist of land and buildings.
p. Liabilitas segera p. Liabilities due immediately
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain
yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah
pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
dan dihitung berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilities due immediately are recorded at the time the
obligations occurred or on receipt of transfer orders from
customers or other banks. Liabilities due immediately are stated at the amount payable by the Bank measured at their
amortized cost.
q. Simpanan dari nasabah q. Deposits from customers
Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh
masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan
dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are the funds placed by customers
(excluding banks) with the Bank based on fund deposit
agreements. Included in this account are current accounts, saving accounts, time deposits and other forms which are
similar.
Giro merupakan simpanan dari nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan
dengan bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent customers’ funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn
by the depositors at any time through check writing, or
transfers between accounts using transfer form and other orders of payment or transfer.
Tabungan merupakan simpanan dari nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan kartu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara
pemindahbukuan jika memenuhi persyaratan yang disepakati,
tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan
cek atau instrumen setara lainnya.
Savings deposits represent deposits of customers that may only be withdrawn over the counter and via Automatic
Teller Machine card (ATM), or funds transfers when
certain agreed conditions are met, but which may not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent deposits from customers with the Bank that may only be withdrawn at specific maturities in
accordance with the agreements between the depositor and
the Bank.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
suku bunga efektif.
Deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the
effective interest rate.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
r. Simpanan dari bank lain r. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain
dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic
and overseas banks, in the form of current accounts, savings, time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya
tambahan yang dapat didistribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah
simpanan yang diterima.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the
effective interest rate. Incremental costs that can be
attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the total deposits received.
s. Pendapatan dan beban bunga s. Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Interest income and expenses are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive
income using the effective interest rate method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode
yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts
the estimated future cash payments or receipts through the
expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount
of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi
arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank
estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit
losses. This calculation reflects all commissions,
provisions, and other forms that accepted by the parties in the contract which are an integral part of the effective
interest rate, transaction costs, and all other premiums and
discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah
diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan
nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have
been impaired as a consequence of a loss on impairment, then the interest income subsequently received is
recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aktiva
produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah
diakui pada saat bunga tersebut diterima (berbasis kas).
Interest income on loans or other earning assets that are
classified as non-performing is recognized when interest is
received (cash basis).
Pada saat pinjaman diklasifikasikan sebagai kredit
bermasalah, tagihan bunga yang telah diakui sebelumnya
sebagai pendapatan, tetapi belum diterima akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut
diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan is classified as nonperforming loans, the
interest which has been previously recognized as
revenue, but not yet received will be canceled confession. The reversed interest income is recognized
as a contingent receivables.
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dalam kategori non-performing (menurut Peraturan Bank Indonesia) diakui
dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan pada saat pembayarannya diterima.
Interest income on non-performing loan category (according to Bank Indonesia Regulation) is recognized
in the statement of profit or loss as revenue when payment is received.
Penerimaan pembayaran atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan
terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman.
Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Receipt of payment of loans classified as doubtful or loss are first applied to reduce the loan principal. Excess
revenues from loan principal is recognized as interest
income in the profit or loss.
Pendapatan bunga dari kredit yang direstrukturisasi hanya dapat diakui apabila telah diterima secara tunai sebelum
kualitas kredit menjadi lancar sebagaimana diatur di dalam
PBI No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, sebagai mana telah
diubah terakhir dengan PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24
Oktober 2012.
Interest income from restructured loan is recognized only when received in cash before the credit quality
becomes current as determined in PBI No. 7/2/PBI/2005
dated 20 January 2005 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks, which as last amended by
Regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
t. Pendapatan dan beban provisi dan komisi t. Revenues and expenses fees and commissions
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang
berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu
tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak
menggunakan suku bunga efektif. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan
komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Significant fees and commission income directly related to
lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of
the underlying contract using the effective interest rate.
Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement
date. Other fees and commission income are recognized at
the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income.
Provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan dengan
kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban
pada saat terjadinya transaksi.
Other commissions and fees not related to lending
activities or loan periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions
occur.
u. Restrukturisasi pinjaman bermasalah u. Restructuring troubled loans
Dalam restrukturisasi pinjaman bermasalah dengan modifikasi persyaratan pinjaman yang tidak mengakibatkan penerimaan
aset (termasuk penerimaan saham dari debitur), dampak
restrukturisasi tersebut dicatat secara prospektif dan tidak mengubah nilai pinjaman pada tanggal restrukturisasi, kecuali
jika jumlahnya melebihi nilai tunai penerimaan kas masa depan
yang ditentukan dalam persyaratan baru pinjaman, maka saldo pinjaman dikurangi ke jumlah nilai tunai tersebut dan
pengurangan tersebut diakui sebagai kerugian hasil
restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas berdasarkan persyaratan pinjaman yang telah direstrukturisasi,
baik untuk bunga maupun pokok pinjaman, dicatat sebagai
pengembalian pokok pinjaman dan penghasilan bunga sesuai proporsinya.
In the restructuring of troubled loans with modified loan terms that do not result in the receipt of assets (including
receipt of shares of the debtor), the impact of the
restructuring is recorded prospectively and does not change the value of the loan at the time of restructuring
unless the amount exceeds the cash value of future cash
receipts specified in requirements the new loan, then the loan balance is reduced to the amount of the cash value
and is recognized as a reduction of losses restructuring.
After the restructuring, all cash receipts under the terms of loans that have been restructured, both for interest and
principal, recorded as repayment of principal and interest
income corresponding proportion.
v. Pajak penghasilan badan v. Corporate income tax
Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai dengan
PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
Accounting treatment for income tax is accordance with
SFAS 46 (revised 2014), “Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif
pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku
pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates
or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode liabilitas untuk menentukan pajak penghasilannya. Berdasarkan metode liabilitas, aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini mensyaratkan pengakuan
manfaat pajak di masa mendatang, contoh: saldo rugi fiskal
yang belum digunakan, sepanjang terdapat kemungkinan besar realisasi manfaat pajak tersebut.
The Bank applies the balance sheet liability method to determine its income tax expense. Under the balance sheet
liability method, deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting
date. This method also requires the recognition of future
tax benefits, such as the carry forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif
pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset
direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif atau peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif
telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply to the period when the
asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively
enacted at reporting date.
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapan
pajak diterima, atau jika Bank mengajukan keberatan, saat putusan banding telah diterbitkan.
Adjustments to tax obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed by the Bank, when the result of the appeal is determined.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap
tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan
besar laba fiskal tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau
semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at
each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the benefit of the deferred
tax assets to be utilized.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
w. Informasi segmen w. Segment information
Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana
entitas beroperasi.
The Bank adopted SFAS No. 5 (Revised 2009), "Operating
Segments". This revised SFAS disclosures that enable
users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the
entity involved and the economic environment in which the
entity operates.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Bank yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen
usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan
ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
A segment is a distinguishable part of the Bank that is engaged either in providing certain products (business
segment), or in providing products within a particular
economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from other
segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu
segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar
yang sesuai kepada segmen tersebut.
Revenues, expenses, results, assets and liabilities of the segment include items directly attributable to a segment as
well as those that can be allocated on a reasonable basis
to that segment.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu
Direksi.
The Bank presents operating segments based on internal reports that are presented to the chief operating decision
maker that is Board of Directors.
Bank telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi
keuangan berdasarkan kegiatan bisnis utama (segmen usaha) berdasarkan segmen geografis.
The Banks has identified and disclosed financial
information by major business activities (business segment) based on geographical segments.
Segmen geografis meliputi penyediaan jasa di dalam
lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya
yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A geographical segment includes the provision of services
within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from other operating
segments that are in other economic environments.
x. Program imbalan kerja x. Employee benefits
Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), ”Imbalan Kerja”,
yang menggantikan PSAK 24 (revisi 2010), ”Imbalan Kerja”.
The Bank applies SFAS 24 (revised 2013), “Employee
Benefits”, change of SFAS 24 (revised 2010), “Employee Benefits”.
PSAK No. 24 memberikan panduan dalam perhitungan dan
pengungkapan imbalan kerja.
SFAS No. 24 provides guidance for calculation and
disclousure for employee benefits.
Imbalan kerja sehubungan dengan pensiun, uang pisah, uang
jasa, uang kompensasi hak dan hak-hak lainnya diakui sesuai
dengan masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan
UU ketenagakerjaan No. 13/2003.
Employee benefit related to retirement, separation fee,
service fee, compensation payments and other benefits are
recognized when they accrue to the employees’ service
years in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Bank mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti pada akhir
periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang
dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Bank recognized the amount of the net defined benefit
liability at the present value of the defined benefit
obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which is calculated by independent
actuary using Projected Unit Credit method. Present value
of defined benefit obligation is determined by discounting the defined benefit.
Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, any past service cost and gain or loss on settlement net interest on the defined benefit liablities
(assets) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
yang terdiri dari keuntungan atau kerugian aktuarial, imbalan hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas
aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of net defined benefit liability (assets)
comprised of actuarial gain or losses, return on plan assets, and any change in effect of the assets ceiling is
recognized in other comprehensive income.
y. Laba per lembar saham y. Earnings per share
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan.
Earnings per share is computed by dividing net income by
the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per lembar saham dilusian dihitung setelah melakukan
penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa
semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan.
Diluted earnings per share is computed after making the
necessary adjustments to the weighted average number of common shares outstanding, assuming that all stock
options held at the time of publication.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
z. Transaksi dengan pihak berelasi z. Transactions with related parties
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank, jika: A party is considered as related party of Bank, if:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih
perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang
memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a. The Bank directly or indirectly through one or more
intermediaries, a party (i) controlling, or controlled by,
or under common control with Bank; (ii) have stake in the Bank that gives significant influence to the Bank; or
(iii) have joint control on Bank;
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Bank; b. A party which is related to Bank;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Bank sebagai
ventura;
c. A party is a joint venture in which Bank as a venture;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil dari manajemen
kunci Bank;
d. A party is a member of the key management personnel
of Bank;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan (a) atau (d);
e. A party is a close family member of an individual who is described (a) or (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan
bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak
yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e);
f. A party is an entity that is controlled, jointly controlled
or significantly influenced by or for whom has
significant voting rights in some entity, directly or indirectly, an individual identified in point (d) or (e);
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.
g. A party is a post-employment benefit plan for the benefit
of employees of either Bank or a party related to Bank.
Transaksi dengan pihak berelasi ini dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction with related parties is made on terms
agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with
unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan
dan rinciannya disajikan dalam Catatan 33.
All material transactions and balances with related parties
are disclosed in the relevant notes to the financial
statement and the detail is presented in Note 33.
aa. Provisi aa. Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat
hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Bank has a present
obligation (legal or constructive) where, as a result of a
past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the
obligation and
reliable estimate can be made of the amount of obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan
untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic
benefits will be
required to settle the obligation, the provision is reversed.
ab. Liabilitas dan aset kontinjensi ab. Contingent assets and liabilities
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan
tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset
kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan
manfaat ekonomi.
Contingent liabilities are not recognized in the financial
statements but are disclosed unless the possibility of an
outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized but are
disclosed in the financial statements when an inflow of
economic benefits are probable.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
ac. Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak ac. Accounting for asset and liabilities aries from tax amnesty
Bank menerapkan PSAK No. 70 mengenai Aset dan liabilitas
pengampunan pajak. Aset (liabilitas) pengampunan pajak adalah Aset (liabilitas) yang timbul dari pengampunan pajak
berdasarkan Surat keterangan Pengampunan Pajak. Aset
pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan aset Pengampunan Pajak. Liabilitas pengampunan pajak diakui
sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau
setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Bank
mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas
pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas. Uang tebusan yang dibayarkan diakui
dalam laporan laba rugi pada periode disampaikan surat
pernyataan. Pengukuran setelah pengukuran awal atas aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada Standar Akuntansi
Keuangan yang relevan. Aset pengampunan pajak dicatat pada
akun aset tetap.
The Bank adopted SFAS No. 70 tax amnesty of assets and
liabilities. Assets (liabilities) are tax amnesty assets (liabilities) arising from tax amnesty based on the
Certificate of Tax Amnesty. Assets of tax amnesty
recognized at cost of the tax amnesty assets. Liabilities of tax amnesty are recognized at the contractual obligation to
deliver cash or cash equivalents to settle the obligations
directly related to the acquisition of tax amnesty assets. The Bank recognizes the difference between assets and
liabilities of tax amnesty as part of additional paid in
capital in the equity. Redemption money paid is recognized in the statement of profit or loss in the period the certificate
of tax amnesty is approval. The subsequent measurement
of assets and liabilities of tax amnesty refers to the relevant accounting standards. Assets of tax amnesty was recorded
in property and equipment.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset
dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in outcomes that
require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgment
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the
process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the
financial statements:
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank
untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa
mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya.
Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang
berkelanjutan.
The Bank’s management has assessed the Bank’s ability to
continue as a going concern and believes that the Bank has the resources to continue its business in the future. In addition to
that, management is not aware of any material uncertainty that
may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been
prepared on going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2014) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada
Catatan 2d.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging
if they meet the definition set forth in SFAS 55 (revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting
policies disclosed in Note 2d.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgment (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau
diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang
signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities in which fair value is measured or
disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is
significant on the overall fair value measurement:
- Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat
diakses pada tanggal pengukuran.
- Level 1: quoted price (without adjustments) in active
markets for identical assets or liabilities that are
accessible at the measurement date.
- Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level
1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
- Level 2: inputs other than quoted prices included in level
1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly.
- Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan
liabilitas.
- Level 3: unobservable inputs for the asset and liability.
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Classification to held-to-maturity investments
Efek-efek dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo membutuhkan judgment yang signifikan. Dalam membuat judgment
ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki
investasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga jatuh tempo selain dalam kondisi-
kondisi tertentu sebagai contoh, menjual dalam jatuh tempo yang
tidak signifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut menjadi surat berharga
yang tersedia untuk dijual. Surat berharga yang tersedia untuk dijual
tersebut akan diukur pada nilai wajar dan bukan menggunakan biaya yang diamortisasi.
The classification under held-to-maturity securities requires significant judgment. In making this judgment, the Bank
evaluates its intention and ability to hold such investments to
maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example,
selling an insignificant amount close to maturity, it will be
required to reclassify the entire portfolio as available-for-sale securities. The available-for-sale securities would therefore be
measured at fair value and not at amortized cost.
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut dikuotasi atau tidak di pasar aktif.
Termasuk dalam evaluasi adalah apakah aset keuangan yang
dikuotasi di pasar aktif tersebut ditentukan berdasarkan apakah harga kuotasi tersedia secara rutin, dan apakah harga tersebut
mencerminkan harga aktual yang secara teratur terjadi transaksi
pasar secara wajar.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market.
Included in the evaluation on whether a financial asset is
quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether
those prices represent actual and regulary occurring market
transactions on an arm’s length basis.
Kontinjensi Contingencies
Bank saat ini terlibat dalam beberapa kasus hukum. Estimasi atas biaya yang mungkin terjadi atas penyelesaian tuntutan-tuntutan
tersebut sudah dikonsultasikan dengan penasihat dari luar yang
menangani pembelaan Bank dalam hal-hal tersebut dan berdasarkan analisa dari hasil yang mungkin terjadi. Bank saat ini tidak yakin
kalau kasus-kasus ini akan memiliki efek kerugian yang material
pada laporan keuangan. Bagaimanapun, ada kemungkinan dari hasil-hasil operasi di masa akan datang akan terpengaruh secara
material oleh perubahan dari perkiraan-perkiraan atau dalam
keefektifan dari strategi yang berhubungan dengan kasus-kasus ini.
Bank is currently involved in various legal proceedings. The estimates of the probable costs for the resolution of these claims
has been developed in consultation with outside counsel
handling the Bank’s defense on these matters and is based upon an analysis of the potential results. The Bank currently does not
believe that these proceedings will have a material adverse
effect on the financial statements. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by
changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies
relating to the proceedings.
Penilaian mata uang fungsional Assessment of functional currency
Manajemen telah melakukan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional yang paling mewakili dampak ekonomi dari suatu
transaksi, kejadian dan kondisi-kondisi yang relevan terhadap
entitas. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Bank telah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. mata uang yang mempengaruhi harga jual atas instrumen
keuangan dan jasa-jasa lainnya (biasanya dari mata uang atas harga jual instrumen keuangan dan jasa-jasa yang telah
diselesaikan);
2. mata uang atas dana yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan; dan
3. mata uang atas dana yang biasa diterima dari aktivitas operasi.
The management has considered to use its judgment to determine the entity’s functional currency such that it most
faithfully represents the economic effects of the underlaying
transactions, events and conditions that are relevant to the entity. In making this judgment, the Bank has considered the
following:
1. the currency that mainly influences sales prices for financial instruments and services (this will often be the currency in
which sales prices for its financial instruments and services
are denominated and settled); 2. the currency in which funds from financing activities are
generated; and
3. the currency in which funds from operating are usually retained.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgment (continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan yang dapat menimbulkan penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun keuangan
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi
dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Situasi yang ada dan asumsi perkembangan masa depan, dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang
berada di luar kendali Bank. Perubahan-perubahan tersebut
dicerminkan di dalam asumsi-asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Bank based its
assumptions and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due
to market changes or circumstances arising beyond the control
of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang
dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal
di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan (Catatan 16).
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable
taxable income arising from temporary difference.
Management’s judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the
likely timing on level of future taxable profits together with
future tax planning strategies (Note 16).
Pensiun Pension Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan
aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan
gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain
(Catatan 17).
Pension programs are determined based on actuarial
valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate expected rate of returns on investments, future
salary increase, mortality rate, resignation rates and others
(Note 17).
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables
Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang produktif secara
kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara khusus,
justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan
nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang
situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi neto agunan.
The Bank reviews its loans and receivables collectively and
individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the
statements of profit or loss and other comprehensive income. In
particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when
determining the impairment loss. In estimating these cash
flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut,
kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi
berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami
selama 3 tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi
yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif
adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu roll rates migration analysis method untuk menentukan tingkat
Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena
angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku.
For the evaluation objective of impairment losses collectively,
loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on
historical loss loan group, which experienced during last 3
years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of
impairment losses collectively is statistical model analysis
method, which is roll rates migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default
(LGD) because inter segment percentage value are more
organized, smooth and still calculates loans write-off data.
Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan
sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif.
Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan
dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as a basis to estimate impairment losses collectively on
loans. While the evaluation of impairment losses individually is
valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin
dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in
the allowance for impairment in the future.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanajutan) Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo Impairment of held-to-maturity securities
Bank mereviu surat berharga yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk
menilai apakah telah terjadi penurunan nilai.
Bank reviews securities classified held to maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment
in value.
Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya
faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama
perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya
In making this judgment, the Bank evaluates among others
factors, historical market Price movements and duration and
the extent to which the fair value of the investment is less than the cost
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana nilai tercatat aset atau unit penghasil kas, melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Untuk
menentukan jumlah yang dapat dipulihkan, manajemen
memperkirakan arus kas masa depan dari masing-masing unit penghasil kas dan menentukan tingkat bunga yang cocok untuk
menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Dalam proses
pengukuran arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang, manajemen membuat asumsi-asumsi tentang hasil operasi masa
yang akan datang. Asumsi ini berkaitan dengan kejadian dan siklus
di masa yang akan daatang. Hasil yang sebenarnya dapat bervariasi
dan dapat menyebabkan penyesuaian yang signifikan terhadap aset
Bank dalam tahun anggaran berikutnya. Dalam banyak kasus,
penentuan tingkat diskonto yang berlaku melibatkan estimasi penyesuaian yang tepat atas risiko pasar dan penyesuaian yang tepat
untuk faktor-faktor risiko tertentu.
An impairment loss recognized for the amount by which the assets or cash-generating units carrying amount excedes its
recoverable amount. To determine the recoverable amount,
management estimates excepted future cash flows each cash-generating unit and determines a suitable interest rate in order
to calculate the present value to those cash flows. In the process
of measuring excepted future cash flows management makes assumptions about future operating result. These assumptions
relate to future events and circumstances. The actual result may
vary, and may cause significant adjustment to the Bank’s asssets within the nest financial year. In most cases,
determining the aplicable discount rate involves estimating the
appropriate adjustment to market risk and the appropriate adjustment to market risk and the appropriat adjustment to
assets specific risk factors.
Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama
perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari
biayanya
In making this judgment, the Bank evaluates among others factors, historical market Price movements and duration and
the extent to which the fair value of the investment is less than
the cost
4. KAS 4. CASH
2016 2015
Rupiah 18.930.258.550 14.305.838.050 Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat - 143.805.120 United States Dollar
Total 18.930.258.550 14.449.643.170 Total
Kas dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
masing-masing termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sejumlah Rp151.050.000 dan Rp122.550.000.
Cash in Rupiah as of December 31, 2016 and 2015, includes
funds at Automated Teller Machines (ATM) amounting to Rp151,050,000 and Rp122,550,000.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2016 2015
Rupiah 104.152.882.507 111.237.968.152 Rupiah
Total 104.152.882.507 111.237.968.152 Total
Giro pada Bank Indonesia tersebut di atas ditempatkan untuk
memenuhi persyaratan giro wajib minimum yang diharuskan Bank
Indonesia, masing-masing sebesar primer 6,5% dan sekunder 4% pada tanggal 31 Desember 2016 dan primer 7,5% dan sekunder 4%
pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk mata uang asing 8% dari
simpanan nasabah dalam Rupiah dan mata uang asing.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to meet
the minimum legal reserve requirements of Bank Indonesia of
primary 6.5% and secondary 4% as of December 31, 2016 and primary 7.5% and secondary 4% as of December 31, 2015 and
foreign currency of 8% relating to deposits in Rupiah and
foreign currencies, respectively.
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM)
dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan
transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada
Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah
currency in its activities as a commercial, and foreign statutory reserves in its activities in the conduct of foreign
currency transactions. These statutory reserves are deposited
in the form of current accounts with Bank Indonesia.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The minimum statutory reserves ratio requirement (GWM) of the Bank as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
2016 2015
GWM Primer 6,72% 7,76% Primary GWM
GWM Sekunder 11,56% 12,95% Secondary GWM
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/14/PBI/2016 tanggal
18 Agustus 2016 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Bank
Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi
Bank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal
31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia
No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank
Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2016 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI)
No.18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding “Fourth
amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for
Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
Currencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia
Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26,
2015 regarding “Second amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves
for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and
Foreign Currencies”.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum
pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat.
The Bank management believes that the amount of minimum
legal reserves at Bank Indonesia is adequate and meet the requirements set forth by Bank Indonesia.
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan kolektibilitas a. By collectibility
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
digolongkan sebagai lancar. Tidak terdapat saldo giro pada bank
lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan.
Current accounts with other banks as of December 31,
2016, and 2015 were classified as current. None were
blocked or under liens as collateral.
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
2016 2015
Rupiah 5.222.301.697 3.121.831.970 Rupiah
Total 5.222.301.697 3.121.831.970 Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
Less allowance for impairment losses
Total-bersih 5.222.301.697 3.121.831.970 Total-net
c. Berdasarkan pihak c. By relationship
2016 2015
Pihak berelasi Related party
Pihak ketiga Third party PT Bank Bank Sinarmas 2.893.429.846 - PT Bank Sinarmas
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
2.117.409.936 100.231.527 PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk PT Bank Central Asia Tbk 103.272.875 2.914.131.597 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Jasa Jakarta 82.407.522 80.751.901 PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Maybank
Indonesia Tbk (dahulu
Bank International
Indonesia)
25.781.518
26.716.945
PT Bank Maybank Indonesia
Tbk (formerly Bank
International Indonesia)
Total 5.222.301.697 3.121.831.970 Total
Dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
-
-
Less allowance for
impairment losses
Total 5.222.301.697 3.121.831.970 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS
d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
Changes in allowance for impairment losses is as follows:
2016 2015
Saldo awal - - Beginning balance Penyisihan (pemulihan)
selama tahun berjalan
-
-
Provision (recovery) for
the current year
Saldo akhir - - Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that there is no impairment necessary for current accounts with other banks for the
year ended December 31, 2016 and 2015.
e. Suku bunga efektif rata-rata e. The average effective interest rate
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
The weighted average effective interest rate average for the years ended December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Rupiah 1,56% 1,30% Rupiah
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER
BANKS
a. Berdasarkan kolektibilitas a. By collectibility
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
digolongkan sebagai lancar.
Placements with Bank Indonesia and other banks as of
December 31, 2016 and 2015 were classified as current.
b. Berdasarkan jenis dan mata uang b. By type and currency
2016 2015
Rupiah Rupiah
Penempatan pada Bank
Indonesia
17.994.001.999
56.465.493.310
Placement with Bank
Indonesia Call money 150.000.000.000 255.000.000.000 Call money
Deposito berjangka 135.000.000.000 205.000.000.000 Time deposits
Total 302.994.001.999 516.465.493.310 Total
Dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
-
-
Less allowance for
impairment losses
Total-bersih 302.994.001.999 516.465.493.310 Total-net
c. Berdasarkan jatuh tempo c. By maturity
2016 2015
Rupiah Rupiah
Kurang dari 1 Bulan 272.994.001.999 516.465.493.310 Less than 1 month 1 – 3 bulan 30.000.000.000 - 1-3 months
Total 302.994.001.999 516.465.493.310 Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
-
-
Less allowance for impairment losses
Total-bersih 302.994.001.999 516.465.493.310 Total-net
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
(lanjutan)
7. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER
BANKS (continued)
d. Berdasarkan pihak d. By party
2016 2015
Pihak berelasi Related party
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah - Penempatan pada Bank
Indonesia
17.994.001.999
56.465.493.310
-Placement with Bank
Indonesia
- Deposito berjangka - Time deposits
PT Bank JTRUST Indonesia 70.000.000.000 - PT Bank JTRUST Indonesia PT Bank Ina Perdana 30.000.000.000 - PT Bank Ina Perdana
PT Bank Prima Master 20.000.000.000 - PT Bank Prima Master
PT Bank Harda Internasional 15.000.000.000 - PT Bank Harda Internasional PT Bank Muamalat - 60.000.000.000 PT Bank Muamalat
PT Bank Bukopin Syariah - 60.000.000.000 PT Bank Bukopin Syariah
PT Prima Master Bank - 50.000.000.000 PT Prima Master Bank PT Bank Fama Internasional - 20.000.000.000 PT Bank Fama Internasional
PT Bank Artos Indonesia - 15.000.000.000 PT Bank Artos Indonesia
- Call money - Call money
PT Bank Ganesha 60.000.000.000 - PT Bank Ganesha
PT Bank Jabar Banten 50.000.000.000 55.000.000.000 PT Bank Jabar Banten PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi
20.000.000.000
50.000.000.000
PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi
PT Bank Yudha Bhakti 20.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Yudha Bhakti PT MNC - 70.000.000.000 PT MNC
PT Bank Hana - 50.000.000.000 PT Bank Hana
Total 302.994.001.999 516.465.493.310 Total
Dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
-
-
Less allowance for
impairment losses
Total-bersih 302.994.001.999 516.465.493.310 Total-net
e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses
2016 2015
Saldo awal - - Beginning balance Penyisihan (pemulihan)
selama tahun berjalan
-
-
Provision (recovery) for
the current year
Saldo akhir - - Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sehingga
tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015.
The Bank’s management believes that there is no impairment necessary for placement with Bank Indonesia
and other banks for the years ended December 31, 2016 and
2015.
f. Suku bunga efektif rata-rata f. The average effective interest rate
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The weighted average effective interest rate for the years
ended December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Deposito berjangka 7,73% 8,33% Time deposits
Fasilitas simpanan Bank Indonesia
4,00%
5,50%
Bank Indonesia deposit facility
Call money 6,89% 8,12% Call money
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat saldo
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijaminkan. Manajemen yakin bahwa seluruh dana yang
ditempatkan akan diterima kembali.
As of December 31, 2016 and 2015 there were no
placements with Bank Indonesia and other banks as collateral. Management believes that all funds are placed
to be reaccepted.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
8. EFEK-EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2016
Nilai nominal /
Nominal value
Nilai tercatat /
Carrying amount
Rupiah Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity:
Surat utang negara 69.285.670.000 69.285.670.000 Government debenture debt
Sukuk ritel negara 70.000.000.000 70.000.000.000 State Islamic bonds Obligasi Retail Indonesia 60.000.000.000 60.000.000.000 Indonesian retail bonds
Negotiable certificates of
deposits
60.000.000.000 60.000.000.000 Negotiable certificates of
deposit Sertifikat Bank Indonesia 50.000.000.000 49.293.243.294 Certificates of Bank Indonesia
309.285.670.000 308.578.913.294
2015
Nilai nominal /
Nominal value
Nilai tercatat /
Carrying amount
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity: Obligasi retail Indonesia 60.000.000.000 60.000.000.000 Indonesian retail bonds
Sertifikat Bank Indonesia 50.000.000.000 49.101.107.152 Certificates of Bank Indonesia
Sukuk ritel negara 20.000.000.000 20.000.000.000 State Islamic bonds
130.000.000.000 129.101.107.152
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, efek-efek digolongkan sebagai berikut:
Under the provisions of Bank Indonesia, securities are classified as follows:
2016 2015
Lancar 308.578.913.294 129.101.107.152 Current
Total 308.578.913.294 129.101.107.152 Total
c. Berdasarkan jatuh tempo c. By maturity
2016 2015
Kurang dari 1 bulan 69.285.670.000 29.921.167.866 Less than 1 month
1 – 3 bulan 49.684.547.172 - 1-3 months
3 – 6 bulan 69.608.696.122 - 3-6 months 6 – 12 bulan 20.000.000.000 19.179.939.286 6-12 months
Lebih dari 1 tahun 100.000.000.000 80.000.000.000 More than 1 year
Total 308.578.913.294 129.101.107.152 Total
d. Berdasarkan pihak d. By party
2016 2015
Pihak berelasi Related party
Pihak ketiga Third parties
Sukuk ritel negara 70.000.000.000 20.000.000.000 State Islamic bonds Surat utang negara 69.285.670.000 - Government debenture debt
Obligasi retail Indonesia 60.000.000.000 60.000.000.000 Indonesian retail bonds
Negotiable certificates of deposits 60.000.000.000 - Negotiable certificates of deposits Sertifikat Bank Indonesia 49.293.243.294 49.101.107.152 Certificates of Bank Indonesia
Total 308.578.913.294 129.101.107.152 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. Berdasarkan penerbit e. By issuers
2016 2015
Bank Indonesia 49.293.243.294 49.101.107.152 Bank Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia
199.285.670.000
80.000.000.000
Government of the Republic of
Indonesia Bank lain : Other bank
- Bank Woori Saudara 50.000.000.000 - Bank Woori Saudara -
- Bank Tabungan Negara 10.000.000.000 - Bank Tabungan Negara -
Total 308.578.913.294 129.101.107.152 Total
f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses
2016 2015
Saldo awal - - Beginning balance
Penyisihan (pemulihan) selama
tahun berjalan
-
-
Provision (recovery) for the
current year
Saldo akhir - - Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai
atas efek-efek sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2016 dan 2015.
The Bank’s management believes that there is no
impairment necessary for marketable securities for the years ended December 31, 2016 and 2015.
g. Suku bunga efektif g. The effective interest rate
2016 2015
Sertifikat Bank Indonesia 6,10% 6,69% Certificates of Bank Indonesia
Sukuk ritel negara 8,36% 8,50% State Islamic bonds Obligasi retail Indonesia 8,83% 8,83% Indonesian retail bonds
Surat utang negara 4,81% - Government debenture debt
Negotiable certificates of deposits 7,54% - Negotiable certificates of deposits
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 9. LOANS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2016 2015
Rupiah Rupiah
Modal Kerja 966.074.935.993 824.173.413.598 Working capital Investasi 222.861.430.787 214.841.565.457 Investment
Konsumsi 141.058.222.094 95.460.579.910 Consumption
Pinjaman karyawan 2.364.644.534 2.347.935.125 Employee
Total 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
(988.564.257)
(803.234.314)
Less allowance for impairment losses
Total-bersih 1.331.370.669.151 1.136.020.259.776 Total-net
b. Berdasarkan pihak b. By party
2016 2015
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 54.425.756.507 51.226.147.087 Related party
Pihak ketiga 1.277.933.476.901 1.085.597.347.003 Third party
Total 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(988.564.257)
(803.234.314)
Less allowance for impairment
losses
Total-bersih 1.331.370.669.151 1.136.020.259.776 Total-net
Pinjaman pihak berelasi yang dijamin deposito pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp36.544.054.074 dan Rp41.000.000.000.
Guaranteed Loans from related parties on December 31, 2016
and 2015 is amounted to Rp36,544,054,074 and
Rp41,000,000,000 respectively.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector
2016 2015
Rupiah Rupiah
Perdagangan 490.040.804.925 434.066.286.979 Wholesale
Industri 144.744.526.952 129.101.732.732 Industry Konstruksi 128.927.371.738 131.375.407.299 Construction
Jasa bisnis 72.856.906.760 97.593.713.791 Business services
Transportasi dan jasa sosial 58.332.942.756 97.139.118.183 Transportation and social services Pertambangan 10.776.150.481 16.972.792.722 Mining
Lain-lain 426.680.529.796 230.574.442.384 Others
Total 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(988.564.257)
(803.234.314)
Less allowance for impairment losses
Total-bersih 1.331.370.669.151 1.136.020.259.776 Total-net
d. Berdasarkan kolektibilitas d. By collectibilty
2016 2015
Individual Individual
Dalam Perhatian Khusus 12.268.500.185 38.069.236.071 Special mention Kurang Lancar 9.782.710.970 5.419.315.453 Sub-standard
Diragukan 734.752.863 - Doubtful
Macet 747.001.933 3.050.422.406 Loss
Kolektif Collective
Lancar 1.275.019.892.754 1.090.284.520.160 Current Dalam Perhatian Khusus 26.264.103.634 - Special mention
Kurang Lancar - - Sub-standard
Diragukan - - Doubtful Macet 7.542.271.069 - Loss
Total 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
Less allowance for impairment losses
Individual (988.564.257) (803.234.314) Individual Kolektif - - Collective
(988.564.257) (803.234.314)
Total-bersih 1.331.370.669.151 1.136.020.259.776 Total-net
e. Pinjaman bermasalah berdasarkan sektor ekonomi e. Non-Performing Loans by economic sector
2016 2015
Rupiah Rupiah
Perdagangan 9.782.685.970 - Wholesale
Jasa bisnis 4.145.685.606 4.305.719.034 Business services Lain-lain 4.878.340.259 4.164.018.825 Others
Total 18.806.711.835 8.469.737.859 Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(464.625.191)
(410.601.292)
Less allowance for impairment losses
Total-bersih 18.342.086.644 8.059.136.567 Total-net
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
f. Berdasarkan periode perjanjian pinjaman f. Based on the period of the loan agreement
2016 2015
Sampai dengan 1 Tahun 863.338.982.249 717.635.447.952 Less than or until 1 years
Lebih dari 1 s/d 2 Tahun 25.002.132.030 27.435.859.108 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s/d 5 Tahun 176.018.827.873 180.531.299.122 More than 2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 267.999.291.256 211.220.887.908 More than 5 years
Total 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(988.564.257)
(803.234.314)
Less allowance for impairment
Losses
Total bersih 1.331.370.669.151 1.136.020.259.776 Total - net
g. Berdasarkan sisa jatuh tempo g. Based on remaining period until maturity
2016 2015
Sampai dengan 1 Tahun 822.871.280.204 717.924.379.639 Less than or until 1 years
Lebih dari 1 s/d 2 Tahun 63.221.756.492 27.701.945.651 More than 1 - 2 years
Lebih dari 2 s/d 5 Tahun 167.085.488.898 182.324.216.017 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 279.180.707.814 208.872.952.783 More than 5 years
Total 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
(988.564.257)
(803.234.314)
Less allowance for impairment Losses
Total 1.331.370.669.151 1.136.020.259.776 Total
h. Cadangan kerugian penurunan nilai h. Allowance for impairment losses
2016 2015
Saldo awal 803.234.314 534.642.056 Beginning balance
Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 29)
185.329.943
268.592.258
Provision for the current year (Note 29)
Pemulihan selama tahun berjalan - - Recovery for the current year
Penghapusan - - Write off
Saldo akhir 988.564.257 803.234.314 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian
penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan telah memadai.
The Bank’s management believes that the allowance for
impairment losses on loans is adequate and sufficient.
i. Suku bunga i. Interest rate
Suku bunga rata-rata tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dalam Rupiah
adalah sebagai berikut:
Weighted average interest rates for the years ended December 31, 2016 and 2015 in Rupiah are as follows:
2016 2015
Tingkat suku bunga rata-rata
12.66%
13,71%
The average interest rate–
average
j. Agunan pinjaman j. Collateral loans
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan
agunan berupa tanah dan bangunan yang diikat dengan hak
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito
berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank.
Loans are generally secured by collateral in the form of
land and building under encumbrance or power of
attorney to sell, time deposits or other collateral acceptable to the Bank.
k. Pinjaman sindikasi k. Syndicated loans
Tidak terdapat pinjaman sindikasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There are no syndicated loans for the years ended
December 31, 2016 and 2015.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
l. Pinjaman karyawan l. Employee loans
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan
kredit yang umumnya digunakan untuk kredit kepemilikan
rumah dengan jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Tingkat bunga rata-rata kredit untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-
masing sebagai berikut:
The loans to employees of the Bank are loans that are
generally used for housing loans with maturities of
between 1 year to 10 years. The average interest rate of loans for the years ended December 31, 2016 and 2015
employee are as follows:
2016 2015
Tingkat suku bunga rata-rata 8,90% 9,00% The average interest rate
m. Pinjaman kepada pihak berelasi m. Related parties loan
Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi selain
karyawan adalah sebagai berikut:
Loans granted to related parties other than employees are
as follows:
2016 2015
Rupiah 52.745.836.565 48.662.319.785 Rupiah
Total bersih 52.745.836.565 48.662.319.785 Total - net
n. Pinjaman yang diberikan yang direstrukturisasi n. Restructured loans
Kredit yang direstrukturisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp56.582.010.663 dan Rp30.275.026.363.
Restructured loans for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to by Rp56,582,010,663 and
Rp30,275,026,363, respectively.
Kerugian restrukturisasi yang diakui tahun-tahun tersebut
masing-masing adalah sebesar nihil. Angka tersebut
merupakan nilai penghapusbukuan untuk kredit.
Restructuring losses recognized is nil for both years. The
figure is the value of write-offs for credit.
Kolektibilitas kredit yang restrukturisasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Collectibility of the loans were restructured for the years
ended December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Lancar 38.350.876.898 21.901.190.764 Current
Dalam Perhatian Khusus 4.315.011.259 6.441.539.814 Special mention Kurang Lancar 9.782.685.970 1.932.295.785 Sub-standard
Diragukan 734.752.863 - Doubtful
Macet 3.398.683.673 - Loss
Total 56.582.010.663 30.275.026.363 Total
Restrukturisasi dilakukan dengan menurunkan suku bunga
kredit dan memperpanjang jangka waktu kredit.
Restructuring is done by lowering mortgage interest rates
and extend the credit period.
o. Pinjaman yang diberikan yang dihapusbukukan o. Loans written-off
Pinjaman yang dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp4.974.208.124 dan
Rp.5.274.208.124. Angka tersebut merupakan nilai
penghapusbukuan untuk kredit yang dilakukan pada tahun 1995 sampai dengan 2013.
Loans written off as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp Rp4,974,208,124 and Rp5,274,208,124
respectively. The figure is the value of write-offs for loans
during period 1995 to 2013.
Pinjaman dihapusbukukan karena debitur mengalami kesulitan keuangan dan ketidakmampuan membayar.
Loans were written off because the debtor is experiencing financial difficulties and inability to pay.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
p. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) p. Legal Lending Limit (LLL)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/13/PBI/2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
No. 7/3/PBI/2005 Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, batas maksimum penyediaan dana kepada pihak
terkait, satu peminjam yang bukan pihak terkait, dan satu
kelompok peminjam yang bukan pihak terkait masing-masing tidak melebihi 10%, 20% dan 25% dari modal bank.
In accordance with Bank Indonesia Regulation
No.8/13/PBI/2006 on the Amendment of Bank Indonesia
Regulation No. 7/3/PBI/2005 Lending Limit for Commercial Banks, the maximum limit provision of funds
to related parties, the borrowers who are not related
parties, and a group of borrowers who are not related parties should not exceed 10%, 20% and 25% of bank
capital.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan
terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak berelasi.
For the years ended December 31, 2016 and 2015 there
were no violations for the provisions of Lending Limit
(LLL) either for third parties or related parties.
q. Rasio pinjaman bermasalah terhadap total pinjaman yang
diberikan
q. The ratio of non performing loans to total loans
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persentase pinjaman bermasalah – bruto dan bersih
terhadap total pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the percentage of non-performing loans - gross and net to
total loans is as follows:
2016 2015
Bruto 1,41% 0,74% Gross
Neto 1,34% 0,67% Net
r. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman
yang diberikan
r. Other basic information with respect to loans
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur
untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang
modalnya. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor.
Working capital and investment loans to customers for
working capital requirements and capital goods.
Consumer loans consist of mortgages and vehicle loans.
Jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan yang telah dibentuk sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
The minimum amount of reserves for impairment losses on loans that should be in accordance with Bank
Indonesia and which has been established in accordance
with Financial Accounting Standards for the years ended
December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Penyisihan kerugian minimum atas aset
produktif
16.207.236.149
10.902.845.202
Minimum allowance for possible losses on
performing assets
CKPN yang dibentuk 988.564.257 803.234.314 Impairment provided
Persentase pemenuhan 6,10% 7,37% Percentage of compliance
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
r. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman
yang diberikan (lanjutan)
r. Other basic information with respect to loans
(continued)
Manajemen risiko yang dijalankan oleh Bank antara lain
dengan cara sebagai berikut:
Risk management is run by the Bank in the following
ways:
1) Menerapkan prinsip diversifikasi sektor usaha/industri
yang dibiayai dan menentukan dari waktu ke waktu sektor usaha/industri yang perlu dihindari.
1) Applying the principle of diversification of the
business sector/industry funded and determine from time to time business sectors/industries that need to
be avoided.
2) Dalam upaya menerapkan Good Corporate Governance dan sistem pemberian kredit yang sehat (Prudent),
sebelum pemberian suatu kredit, maka petugas Bank
wajib untuk melakukan kunjungan usaha dan wawancara dengan pengambil keputusan (key person) dari
perusahaan/calon debitur yang akan dibiayai, dan
mengharuskan adanya informasi keuangan yang memadai.
2) In order to implement good corporate governance and system of sound credit (Prudent), before
granting a loan, the Bank officers are required to
conduct business, and interviews with decision makers (key person) of the company prospective
customers, which are financed, and requires
adequate financial information.
3) Melakukan pemantauan atas perusahaan/calon debitur
yang dibiayai dan secara periodik melakukan kunjungan usaha guna memperoleh informasi secara dini kesulitan
yang mungkin dihadapi debitur, sehingga dapat
diantisipasi langkah-langkah awal dan tepat dalam menyelamatkan posisi Bank.
3) To monitor the company/prospective borrowers
who financed and periodically visits effort to obtain information that might be encountered early
difficulties of the debtor, so it can be anticipated
early and appropriate steps to save the position of the Bank.
10. ASET TETAP 10. PROPERTY AND EQUIPMENT
1 Januari /
January 1,
2016
Penambahan
/ additions
Pengurangan/
disposal
Efek
revaluasi/
Revaluation
Reklasifikasi/
reclassifications
31 Desember/
December 31,
2016
Kepemilikan langsung Direct ownership
Nilai perolehan
Cost
Tanah 80.363.500.000 - - - -
80.363.500.000 Land
Bangunan 22.202.930.000 - - 1.963.387.428
24.166.317.428 Building
Inventaris kantor 8.504.684.050 380.045.923 - - -
8.884.729.973 Office supplies
Peralatan kantor 745.399.357 106.840.000 - - -
852.239.357 Office equipment
Kendaraan 4.311.631.062 495.675.000 120.566.063 - -
4.686.739.999 Vehicles
Aset dalam
penyelesaian 1.963.387.428 - - (1.963.387.428)
-
Construction in
progress
Total 118.091.531.897 982.560.923 120.566.063 - -
118.953.526.757 Total
Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation
Bangunan 1.461.692.891 1.135.231.227 - - - 2.596.924.118 Building
Inventaris kantor 4.818.190.407 1.951.988.536 - - - 6.770.178.943 Office supplies
Peralatan kantor 235.484.428 694.937.733 - - -
930.422.161 Office equipment
Kendaraan 1.817.323.764 93.481.894 32.025.360 - -
1.878.780.298 Vehicles
Total 8.332.691.490 3.875.639.390 32.025.360 - -
12.176.305.520 Total
Nilai buku 109.758.840.407
106.777.221.237 Book value
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
1 Januari /
January 1,
2015
Penambahan
/ additions
Pengurangan
/ disposal
Efek revaluasi/
Revaluation
Reklasifikasi/
reclassifications
31 Desember/
December 31,
2015
Kepemilikan
langsung
Direct ownership
Nilai Perolehan
Cost
Tanah 80.363.500.000 - - - -
80.363.500.000 Land
Bangunan 22.202.930.000 - - - -
22.202.930.000 Building
Inventaris kantor 6.270.420.857 2.234.263.193 - - -
8.504.684.050 Office supplies
Peralatan kantor 739.649.357 5.750.000 - - -
745.399.357 Office equipment
Kendaraan 4.311.631.062 - - - -
4.311.631.062 Computer
Aset dalam
penyelesaian 1.833.722.428 129.665.000 - - -
1.963.387.428
Construction in
progress
Total 115.721.853.704 2.369.678.193 - - -
118.091.531.897 Total
Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation
Bangunan 370.048.833 1.091.644.058 - - - 1.461.692.891 Building
Inventaris kantor 2.032.371.226 2.785.819.181 - - - 4.818.190.407 Office supplies
Peralatan kantor 116.431.342 119.053.086 - - -
235.484.428 Office equipment
Kendaraan 886.614.415 930.709.349 - - -
1.817.323.764 Computer
Total 3.405.465.816 4.927.225.674 - - -
8.332.691.490 Total
Nilai buku 112.316.387.888
109.758.840.407 Book value
Pada bulan September 2014 Bank melakukan revaluasi aset tetap
yang dilakukan oleh penilai independen yang laporan bertanggal
23 Mei 2014, dengan nilai revaluasi sebesar Rp109.255.360.000 dan selisih revaluasi aset tetap sebesar Rp102.385.707.437.
Revaluasi aset tetap tersebut telah disahkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat No. KEP 1457/WJP.06/2014 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva
Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan tanggal 11 September 2014
(Catatan 38).
In September 2014 the Bank revalued its property and equipment
performed by an independent appraiser report dated May 23, 2014,
with the revaluation amount of Rp109,255,360,000 and revaluation surplus amounted Rp102,385,707,437. Revaluation was approved by
the Directorate General of Taxation Head Office of the DJP Jakarta
No. KEP 1457/WJP.06/2014 regarding the approval of Fixed Asset Revaluation Company purpose of taxation on September 11, 2014
(Note 38).
Metodologi penilaian meliputi pendekatan data pasar untuk tanah
dan pendekatan biaya untuk bangunan dan sarana pelengkap serta inventaris kantor. Pendekatan data pasar mempertimbangkan
penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan data pasar yang
terkait yang menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan. Pendekatan biaya mempertimbangkan biaya
reproduksi baru dan jumlah penyusutan.
Assessment methodology includes market data approach for land
and cost approach to building and complementary facilities and office inventory. The market data approach considering the sales of
similar or substitute properties and related market data that
generates the estimated value through the comparison process. Cost approach considering the cost of new reproductive and depreciation
amount.
Untuk pengadaan aset tetap setelah tanggal revaluasi
menggunakan harga perolehan. Jumlah pengadaan tahun 2016 dan 2015 setelah revaluasi adalah masing-masing sebesar
Rp982.560.923 dan Rp2.369.678.193.
For acquisitions after the date of revaluation using the acquisition
cost. Total procurement in 2016 and 2015 after the revaluation are respectively Rp982,560,923 and Rp2,369,678,193.
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah masing-masing sebesar Rp3.875.639.390 dan Rp4.927.225.674, untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015.
The amount of depreciation of property and equipment are charged
to the statements of profit or loss are Rp3,875,639,390 and Rp4,927,225,674, for the years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively.
Pada tahun 2016, aset pengampunan pajak sebesar Rp300.000.000
yang diakui selama tahun 2016 ditambahkan ke aset tetap, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) no. KET-1701/PP/WPJ.07/2016 tanggal 30 Desember 2016
In 2016, tax amnesty assets amounting to Rp300,000,000 were
recognized during the year as additions to property and equipment, base don tax amnesty letter (SKPP) no. KET-1701/PP/WPJ.07/2016
dated December 30, 2016.
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap kebakaran dan
gempa bumi kepada PT Asuransi Buana Independen, yang bukan
merupakan pihak berelasi dengan Bank, dengan jumlah
pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp49.759.500.000, 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp43.851.250.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian.
Property and equipment, except land, are insured against fire and
earthquakes to PT Asuransi Buana Independent, which is not a related party to the Bank, with a total coverage on December 31, 2016
amounted Rp49,759,500,000, December 31, 2015 amounted
Rp43,851,250,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.
Nilai tercatat aset tetap jika menggunakan metode biaya perolehan adalah masing-masing sebesar Rp9.007.381.949 dan
Rp10.289.056.446, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016
dan 2015.
The carrying value of the property and equipment when using the cost method amounted to Rp9,007,381,949 and Rp10,289,056,446, for the
years ended December,31 2016 and 2015, respectively.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2016 2015
Agunan Yang Diambil
Alih(AYDA)
112.340.317.298
31.364.577.392
Foreclossed assets
Piutang bunga 5.388.271.722 3.599.764.723 Interest receivables Biaya dibayar dimuka 5.244.660.440 7.610.680.890 Prepaid expenses
Tagihan lainnya 2.108.250.697 1.354.881.509 Other receivables Biaya pembukaan cabang baru 1.815.556.084 2.523.821.052 Cost of opening new branches
Persediaan barang cetakan 469.399.520 275.799.855 Stationery and printed forms
Lainnya 4.414.372.587 5.492.632.942 Others
Total 131.780.828.348 52.222.158.363 Total
Sesuai surat Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tanggal
23 Desember 2011 terkait dengan diterbitkannya SE BI No.
13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi membentuk Cadangan Penghapusan Aset (PPA) untuk aset non
produktif yang diperhitungkan dalam laporan keuangan.
Penyesuaian atas PPA untuk aset non produktif yang telah dibentuk selama ini dilakukan terhadap saldo laba.
In reference to the letter of Bank Indonesia No.
13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011 related to the
issuance of Circular Letter No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011, the Bank is no longer obliged to make allowance for losses on
assets (PPA) for the non-productive assets in the financial
statements. Adjustments in PPA for non-earning assets that has been established against retained earnings.
Agunan yang diambil alih yang diselesaikan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-
masing sebesar Rp6.625.108.326 dan Rp21.049.509.424.
Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai realisasi bersih
atas agunan yang diambil alih lebih besar dari saldo pinjaman yang
tidak tertagih. Laba atau rugi sehubungan dengan proses pengambil alihan agunan diakui sebagai beban operasional lainnya.
Foreclosed properties were completed during the year ended December 31, 2016 and 2015 were Rp6,625,108,326 and
Rp21,049,509,424 respectively. Management believes that the
balance of foreclosed assets is at their net realizable value. Net realizable value on foreclosed properties is greater than the
outstanding loan balance which is not collectible. Profit or loss
in connection with the takeover of collateral is recognized as other operating expenses.
Pada akun lainnya, sebesar Rp500.000.000 merupakan biaya
hukum sehubungan dengan pengurusan sengketa agunan yang
diambil alih.
In account others, amounting Rp500,000,000 to constitute legal
fees within connection with the administration of foreclossed
assets.
Lainnya terdiri dari premi asuransi, uang muka, dan sewa aplikasi. Other related to insurance premiums, advances, and rental
applications.
12. LIABILITAS SEGERA 12. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY
2016 2015
Bunga masih harus dibayar 6.069.703.509 5.515.064.455 Accrued expenses
Penghasilan ditangguhkan 1.468.507.816 137.363.518 Deferred income
Bunga sertifikat deposito 1.420.783.481 - Interest – certificates of deposits
Lain-lain 2.402.692.172 2.622.517.658 Others
Total 11.361.686.978 8.274.945.631 Total
Liabilitas segera lain-lain terdiri dari antara lain biaya notaris, biaya
Jamsostek dan titipan lainnya.
Liabilities due immediately represent accrued expenses of
electricity, telephone, social security (“Jamsostek”) and
others.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
13. SIMPANAN NASABAH 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2016 2015
Rupiah Rupiah Deposito berjangka 1.423.490.217.009 1.245.683.074.830 Time deposits
Tabungan 150.670.563.414 196.176.064.830 Savings
Giro 40.933.003.460 29.032.033.923 Current accounts
Total 1.615.093.783.883 1.470.891.173.583 Total
b. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diberikan
b. Deposits that were blocked and used as collateral for
loans
Rincian simpanan nasabah yang dijadikan sebagai jaminan
atas pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut:
Details of customer deposits that serve as collateral for
loans is as follows:
2016 2015
Rupiah Rupiah
Giro - - Current accounts Tabungan - - Savings
Deposito berjangka 135.756.802.022 106.130.542.621 Time deposits
Jumlah persentase simpanan yang diblokir terhadap jumlah simpanan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The percentage of deposits that are blocked on the amount of deposits for the years ended December 31,
2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Rupiah Rupiah
Giro - - Current accounts Tabungan - - Savings
Deposito berjangka 8,41% 7,22% Time deposits
c. Berdasarkan jatuh tempo c. By maturity
2016 2015
Giro Current accounts
Sampai dengan 1 bulan 40.933.003.460 29.032.033.923 Less than or until 1 month
Total 40.933.003.460 29.032.033.923 Total
Tabungan Savings
Sampai dengan 1 bulan 150.670.563.414 196.176.064.830 Less than or until 1 month
Total 150.670.563.414 196.176.064.830 Total
Deposito berjangka Time deposits
Sampai dengan 1 bulan 1.163.755.916.373 872.004.302.219 Less than or until 1 month Lebih dari 1 s/d 3 bulan 231.128.723.250 337.064.148.035 More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 s/d 6 bulan 22.423.267.295 32.143.465.184 More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 s/d 12 bulan 6.132.310.091 4.421.159.392 More than 6 - 12 months Lebih dari 12 bulan 50.000.000 50.000.000 More than 12 months
Total 1.423.490.217.009 1.245.683.074.830 Total
Total simpanan nasabah 1.615.093.783.883 1.470.891.173.583 Total deposits from customer
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
13. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
d. Berdasarkan hubungan dan mata uang d. Based on relationship and currencies
2016 2015
Giro Current accounts
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 885.823.060 853.470.182 Related parties
Pihak ketiga 40.047.180.400 28.178.563.741 Third parties
Total 40.933.003.460 29.032.033.923 Total
Jumlah giro pihak berelasi terhadap jumlah giro pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
The percentage of related parties on the amount of current accounts for the years ended December 31, 2016 and 2015
were as follows:
2016 2015
Total giro 885.823.060 853.470.182 Total currents accounts Persentase 2,16% 2,94% Percentage
2016 2015
Tabungan Savings
Rupiah Rupiah Pihak berelasi 7.601.856.088 5.877.121.502 Related parties
Pihak ketiga 143.068.707.326 190.298.943.328 Third parties
Total 150.670.563.414 196.176.064.830 Total
Jumlah tabungan pihak berelasi terhadap jumlah tabungan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
The percentage of related parties on the amount of savings for the years ended December 31, 2016 and 2015 were as
follows:
2016 2015
Total tabungan 7.601.856.088 5.877.121.502 Total savings
Persentase 5,05% 3,00% Percentage
2016 2015
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 127.171.609.186 112.186.412.599 Related parties Pihak ketiga 1.296.318.607.823 1.133.496.662.231 Third parties
Total 1.423.490.217.009 1.245.683.074.830 Total
Jumlah deposito berjangka pihak berelasi terhadap jumlah
deposito berjangka pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The percentage of related parties on time deposits for the
years ended December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Total deposito berjangka 127.171.609.186 112.186.412.599 Total time deposits
Persentase 8,93% 9,01% Percentage
e. Suku bunga efektif rata-rata e. The average effective interest rate
2016 2015
Giro 4,73% 4,71% Current accounts
Tabungan 3,67% 4,21% Savings Deposito berjangka 7,25% 8,50% Time deposits
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2016 2015
Rupiah Rupiah
Call Money 225.000.000.000 120.000.000.000 Call money Deposito berjangka 1.000.000.000 26.000.000.000 Time deposits
Tabungan 325.816.603 396.268.230 Savings
Giro - 4.280.468.826 Current accounts
Total 226.325.816.603 150.676.737.056 Total
b. Berdasarkan pihak dan mata uang b. Based on relationship and currency
2016 2015
Giro Current accounts
Rupiah Rupiah Pihak berelasi - - Related parties
Pihak ketiga - 4.280.468.826 Third parties
Total - 4.280.468.826 Total
2016 2015
Tabungan Savings
Rupiah Rupiah Pihak berelasi - - Related parties
Pihak ketiga 325.816.603 396.268.230 Third parties
Total 325.816.603 396.268.230 Total
2016 2015
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 1.000.000.000 26.000.000.000 Third parties
Total 1.000.000.000 26.000.000.000 Total
2016 2015
Call money Call money
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 225.000.000.000 120.000.000.000 Third parties
Total 225.000.000.000 120.000.000.000 Total
c. Berdasarkan jatuh tempo c. Based on maturity
2016 2015
Giro Current accounts
Sampai dengan 1 bulan - 4.280.468.826 Less than or until 1 monthh
Tabungan Savings
Sampai dengan 1 bulan 325.816.603 396.268.230 Less than or until 1 month
Deposito berjangka Time deposits
Sampai dengan 1 bulan - 25.000.000.000 Less than or until 1 month Lebih dari 1 s/d 3 bulan - - More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 s/d 6 bulan 1.000.000.000 1.000.000.000 More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 s/d 12 bulan - - More than 6 - 12 months
Call money Call money
Sampai dengan 1 bulan 225.000.000.000 120.000.000.000 Less than or until 1 month
Total 226.325.816.603 150.676.737.056 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
d. Suku bunga efektif rata-rata d. Average interest rate
2016 2015
Giro - 4,50% Current accounts
Tabungan 4,00% 4,50% Savings Deposito berjangka 7,75% 8,00% Time deposits
Call Money 6,26% 7,93% Call Money
15. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI 15. ESTIMATED LOSSES COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2016 2015
Rupiah Rupiah Fasilitas belum digunakan 205.721.735.601 218.923.298.672 Unused facilities
Bank garansi 66.283.488.357 28.514.388.942 Bank guarantee
Total 272.005.223.958 247.437.687.614 Total
Estimasi kerugian menurut
bank
-
-
Estimated losses by banks
Estimasi kerugian menurut
peraturan Bank Indonesia
2.720.052.240
2.474.376.876
The estimated loss according
to Bank Indonesia regulation
b. Cadangan kerugian b. Allowance for impairment losses
2016 2015
Saldo awal - - Beginning balance
Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan
-
-
Provision (recovery) for the current year
Saldo akhir - - Ending balance
Manajemen Bank yakin bahwa cadangan kerugian penurunan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak diperlukan.
The Bank’s management believes that the allowance for
impairment losses for the years ended December 31, 2016 and 2015 is not required.
c. Berdasarkan kolektibilitas c. Based on collectibility
Seluruh rekening administratif pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 digolongkan sebagai lancar.
The entire administrative accounts as of December 31,
2016 and 2015 is classified as current.
16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
a. Total beban pajak penghasilan a. Total income tax expense
2016 2015
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 1.757.694.602 2.019.689.137 Income Tax - article 4 (2)
Pajak Penghasilan Badan - Pasal 29
920.111.060
1.788.340.763
Corporate Income Tax –
article 29
Pajak Penghasilan Pasal 21 532.211.801 480.608.470 Income Tax - article 21 Pajak Penghasilan Pasal 25 191.608.875 386.743.953 Income Tax - article 25
Pajak Penghasilan Pasal 23 13.092.655 21.576.685 Income Tax - article 23
PPN 800.000 - Value added tax
Total 3.415.518.993 4.696.959.008 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
a. Total beban pajak penghasilan (lanjutan) a. Total income tax expense (continued)
2016 2015
Kini (4.121.569.250) (4.334.350.000) Current
Tangguhan 134.549.712 275.334.438 Deferred
Total beban pajak penghasilan (3.987.019.538) (4.059.015.562) Total income tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, seperti yang disajikan
dalam laporan laba rugi, dan penghasilan kena pajak Bank
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax, as
presented in the statement of profit or loss, and the
Bank's taxable income for the period ended December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan
pada laporan laba rugi
17.069.468.996
18.078.150.935
Profit before income tax per
statement of profit or loss
Perbedaan tetap Permanent differences
Penyusutan aset tetap
229.114.844
305.486.459 Depreciation of property and
equipment
Biaya perjamuan 165.332.696 129.141.245 Entertainment expense
Sumbangan 143.715.750 114.124.800 Donation Uang tebusan tax amnesty 9.000.000 - Tax amnesty redemption money
Laba penjualan AYDA
(190.551.423)
(960.515.904)
Gain on sale of
foreclosed assets Pendapatan sewa (1.478.002.500) (1.430.325.000) Rent income
Total Perbedaan tetap (1.121.390.633) (1.842.088.400) Total permanent differences
Perbedaan temporer Temporary differences
Cadangan kewajiban
imbalan pasca kerja
1.224.197.014
994.214.600
Provision for post-employment
benefit obligation Bonus karyawan 300.000.000 375.000.000 Employee bonus
Pembayaran bonus karyawan (375.000.000) - Employee bonuses payment
Pembayaran pesangon (610.998.165) (267.876.845) Payment of employee benefit
Total perbedaan temporer 538.198.849 1.101.337.755 Total temporary differences
Taksiran laba kena pajak 16.486.277.212 17.337.400.290 Estimated taxable income
Beban pajak kini Current tax income 2016:
25% x 16.486.277.000
4.121.569.250
-
2016:
25% x 16,646,277,000
2015:
25% x 17.337.400.000
-
4.334.350.000
2015:
25% x 17,337,400,000
4.121.569.250 4.334.350.000
Dikurangi: Less:
Pajak penghasilan badan dibayar dimuka
(3.201.458.190)
(2.546.009.237)
Prepayment of income tax
Hutang pajak penghasilan 920.111.060 1.788.340.763 Income tax payable
Berdasarkan pasal 17 ayat 2 Undang-undang No. 7 tahun 1983
mengenai “Pajak Penghasilan” yang telah diubah untuk
keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008, tarif Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar 25%.
Under article 17, paragraph 2 of Law No. 7 of 1983
regarding "Income Tax" which has been changed for the
fourth time with Law No. 36 In 2008, the corporate tax rate is 25%.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak Bank.
Taxable income reconciliation results become the basis for completing the Annual Tax Return (SPT) of the
Bank.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan
dapat berubah pada waktu Bank menyampaikan Surat Setoran
Pajak (SSP) pajaknya.
The calculation of corporate income tax for the years
ended December 31, 2016 is a preliminary estimate made for accounting purposes and are subject to change
at the time the Bank conveys the Tax Payment (SSP).
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sesuai dengan Surat
Pemberitahuan Pajak (SPT) Bank.
The calculation of corporate income tax for the years ended December 31, 2015 in accordance with the
Income Tax (SPT) Bank.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
a. Total beban pajak penghasilan (lanjutan) a. Total income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total income tax expense and
the amounts computed by applying the effective tax rate to income before income taxi s as follows:
2016 2015
Laba sebelum pajak
penghasilan pada laporan
laba rugi
17.069.468.996
18.078.150.935 Profit before income tax per
statement of profit or loss
Beban pajak dengan tarif pajak
maksimum yang berlaku
4.267.367.249 4.519.537.734
Corporate income tax based on the
prevailing tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap
pada tarif pajak maksimum yang berlaku
(280.347.711)
(460.522.172)
Effect of tax on permanent
differences with the prevailing tax rate
Total beban pajak penghasilan 3.987.019.538 4.059.015.562 Total income tax expense
b. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan b. Deferred tax asset/(liabilities)
31 Desember /
December 31,
2015
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
Laporan laba rugi
/
Credited
/ (charged) to The
statement of profit or loss
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
Pendapatan
komprehensif lain/
Credited / (charged) to Other
comprehensive
income
31Desember/
December 31,
2016
Aset pajak tangguhan Deferred tax
- Bonus karyawan 93.750.000 (18.750.000) - 75.000.000 Employee bonus -
- Kewajiban manfaat
karyawan 1.198.573.756 153.299.712 (4.899.850) 1.346.973.618
Post-employment -
benefit obligation
Total 1.292.323.756 134.549.712 (4.899.850) 1.421.973.618 Total
31 Desember /
December 31,
2014
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
Laporan laba rugi
/
Credited
/ (charged) to The
statement of
profit or loss
Dikreditkan/
(dibebankan) ke Pendapatan
komprehensif lain /
Credited / (charged)
to Other
comprehensive
income
31Desember/
December 31,
2015
Aset pajak tangguhan Deferred tax
- Bonus karyawan - 93.750.000 - 93.750.000 Employee bonus -
- Kewajiban manfaat
karyawan 873.963.384 181.584.438 143.025.934 1.198.573.756
Post-employees -
benefit obligation
Total 873.963.384 275.334.438 143.025.934 1.292.323.756 Total
c. Administrasi pajak c. Tax administration
Pada tahun 2016, aset pengampunan pajak sebesar
Rp300.000.000 yang diakui selama tahun 2016, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) no. KET-
1701/PP/WPJ.07/2016 tanggal 30 Desember 2016. Aset
pengampunan pajak diakui sebagai penambahan aset tetap.
In 2016, tax amnesty assets amounting to Rp300,000,000
were recognized during the year, based on tax amnesty letter (SKPP) no. KET-1701/PP/WPJ.07/2016 dated
December 30, 2016. The tax amnesty assets were
recognized as additions to property and equipment.
Jumlah uang tebusan dalam kaitannya dengan tax amnesty
adalah sebesar Rp9.000.000 dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun 2016.
The amount of redemption money in relation to the tax
amnesty is Rp9,000,000 charged directly to statements of profit or loss in 2016.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA 17. POST-EMLPOYMENT BENEFIT OBLIGATION
Liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2016 dan 2015 merupakan hasil perhitungan aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit
sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh PSAK 24 (revisi 2013)
mengenai imbalan kerja.
Liabilities for employee benefits for the years ended
December 31, 2016, and 2015 is based on independent actuarial calculation using the projected-unit-credit as
required by SFAS 24 (revised 2013) regarding employee
benefits.
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen,
Padma Radya Aktuaria berdasarkan laporan aktuaris tertanggal
2 Januari 2017 dan 25 Januari 2016.
Calculation of post-employment benefit obligation on
December 31, 2016 and 2015 carried out by an independent
actuary, Padma Radya Actuarial based actuarial report dated
January 2, 2017 and January 25, 2016.
Saldo Imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5.387.894.474 dan Rp4.794.295.027.
The balance of employee benefits for the years ended December
31, 2016 and 2015 were respectively Rp5,387,894,474 and Rp4,794,295,027.
Perhitungan rekonsiliasi aset program dan kewajiban estimasian
imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai
berikut:
The calculation and reconciliation of plan assets and liabilities
which is recognized in the statements of financial position is as
follows:
2016 2015
Nilai kini kewajiban 5.387.894.474 4.794.295.027 Present value of defined benefit
Obligation
Nilai wajar aset program - - Fair value plan assets
Status pendanaan 5.387.894.474 4.794.295.027 Funding status
Dampak pembatasan aset - - Effect of application of asset ceiling
Total liabilitas imbalan pasca
kerja 5.387.894.474 4.794.295.027
Total post-employment benefit
Obligation
Rekonsiliasi perubahan saldo liabilitas imbalan pasca kerja untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Reconciliation of changes in the post-employment benefit
obligation for the years ended December 31, 2016 and 2015
were as follows:
2016 2015
Saldo awal 4.794.295.027 3.495.853.535 Beginning balance
Beban jasa kini 815.613.871 708.837.207 Current services cost
Beban bunga 408.583.143 285.377.393 Interest expense Pembayaran selama tahun berjalan (610.998.165) (267.876.845) Payments during the current year
Pengukuran kembali: Remeasurements:
Penyesuaian 91.855.185 647.776.524 Adjustment
Rugi dari perubahan asumsi keuangan
(108.658.024) -
Loss from changes in financial
Assumptions
Rugi dari perubahan asumsi demografik
(2.796.563) (75.672.787)
Loss from changes in demographic assumptions
Saldo akhir 5.387.894.474 4.794.295.027 Ending balance
Perhitungan biaya program pensiun manfaat pasti yang diakui di
dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
The calculation of defined benefit plan obligation expenses
recognized in statements of profit or loss are as follows:
2016 2015
Biaya manfaat pasti diakui
dalam laba rugi Net defined benefit cost
recognized in profit and loss
Biaya jasa kini 815.613.871 708.837.207 Current service cost
Biaya bunga 408.583.143 285.377.393 Interest expense
Total 1.224.197.014 994.214.600 Total
Perhitungan biaya program pensiun manfaat pasti yang diakui di
dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
The calculation of defined benefit plan cost recognized in other
comprehensive income are as follows:
2016 2015
Biaya manfaat pasti diakui dalam
pendapatan komprehensif lain Net defined benefit cost recognized
in other comprehensive income
Penyesuaian 91.855.185 647.776.524 Adjustment
Rugi dari perubahan asumsi keuangan
(108.658.024) -
Loss from changes in financial
Assumptions
Rugi dari perubahan asumsi demografik
(2.796.563) (75.672.787)
Loss from changes in demographic Assumptions
Total (19.599.402) 572.103.737 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. POST-EMLPOYMENT BENEFIT OBLIGATION (continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria berdasarkan laporan aktuaris
No.026/I/17/PRA-RM tanggal 2 Januari 2017 dan 25 Januari 2016
dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Calculation of post-employment benefits of employees on
December 31, 2016 and 2015 carried out by an independent actuary, Padma Radya based on actuarial reports Actuarial
No.026/I/17/PARA-RM dated January 2, 2017 and January 25,
2016 using the following key assumptions:
2016 2015
Metode perhitungan Projected-Unit-Credit Projected-Unit-Credit Method of calculation Tingkat kenaikan gaji 4% per tahun/ per year 5% per tahun / per year Salary increment rate
Tingkat diskonto 8,25% per tahun / per year 9% per tahun / per year Discount rate
Tingkat mortalitas 100% TM13 100% TM13 Mortality rate Tingkat kecacatan 5% dari tingkat mortalita 5% dari tingkat mortalita Disability rate
Tingkat pengunduran diri 14% per tahun s/d usia 40 tahun kemudian menurun
0% usia 58 tahun/
14% p.a until age 40 then decrease linearly to
0% at age 58
11% per tahun s/d usia 35 tahun kemudian
menurun 0% usia 58
tahun/ 11% p.a until age 35
then decrease linearly to
0% at age 58
Resignation rate
Proporsi pengambilan pensiun normal
100% 100%
Proportion of normal
retirement
Usia pensiun normal 58 tahun 58 tahun Normal retirement age
Analisis sensitifitas Sensitifity analysis
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
2016
Kenaikan/
Increase Penurunan/
Decrease
Dampak pada nilai kini kewajiban
imbalan kerja
5.125.993.975
5.713.930.736
Effect in the present value of
defined obligation
2015
Kenaikan/
Increase Penurunan/
Decrease
Dampak pada nilai kini kewajiban
imbalan kerja
4.483.512.560
5.141.558.279
Effect in the present value of
defined obligation
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang
diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed discount rate
would have the following effects:
2016
Kenaikan/
Increase Penurunan/
Decrease
Dampak pada nilai kini kewajiban
imbalan kerja
5.750.729.765
5.088.370.703
Effect in the present value of
defined obligation
2015
Kenaikan/
Increase Penurunan/
Decrease
Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan kerja
5.176.056.632
4.448.260.567
Effect in the present value of defined obligation
Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The maturity profile of defined benefit plan obligation as of
December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Kurang dari 1 tahun 699.946.928 299.478.930 Less than or until 1 year
Antara 1 - 2 tahun 1.206.133.284 497.506.349 Between 1 and 2 years Antara 2 - 5 tahun 3.420.507.586 2.417.284.305 Between 2 and 5 years
Lebih dari 5 tahun 16.041.311.734 27.387.400.659 More than 5 years
Total 21.367.899.532 30.601.670.243 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED INCOME
2016 2015
Sewa gedung 3.146.715.000 1.191.937.500 Building rent
Sewa safety deposit box 36.960.885 26.453.676 Safety deposit box rent
Total 3.183.675.885 1.218.391.176 Total
Pendapatan sewa gedung atas jasa yang diberikan (penyewaan
ruangan di "floor" perkantoran) selama 2 tahun, terhitung tanggal 1 November 2016 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018.
Building rent is rent income for rental services rendered for
building (room rental at the "floor" office) for 2 years, from November 1, 2016 until October 31, 2018.
19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES
2016 2015
Bonus karyawan 300.000.000 375.000.000 Employee bonus
Jaminan safe deposit box 82.500.000 61.100.000 Collateral safe deposit box
Total 382.500.000 436.100.000 Total
20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL
Modal dasar bank mengalami perubahan dari sebesar Rp200.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000 dan modal disetor
ditingkatkan dari Rp175.000.000.000 menjadi Rp225.000.000.000
berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.S-334/D.04/2014 tanggal 30 Juni 2014
untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan
harga penawaran sebesar Rp110,- per saham. Pada tanggal 11 Juli
2014, saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia. Peningkatan modal disetor dari 175.000.000.000 menjadi
225.000.000.000 sesuai dengan akta No.15 oleh notaris Tjhong
Sendrawan, SH tanggal 17 Oktober 2014.
The authorized share capital of the bank was changed from at Rp200,000,000,000 to Rp500,000,000,000 and its paid-up
capital increased from Rp175,000,000,000 to
Rp225,000,000,000 based on statement letter from the Chairman of the Financial Services Authority (FSA) through
letter No. S-334/D.04/2014 dated June 30, 2014 to conduct a public offering to the public consisting of 500,000,000 shares
with a nominal value of Rp100, - per share and an offering price
of Rp110,- per share. On July 11, 2014, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange. The increase in paid-up
capital of Rp175,000,000,000 become Rp225,000,000,000 was
based on notary deed No.15 by Tjhong Sendrawan, SH dated October 17, 2014.
Susunan pemegang saham Bank untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank's shareholders for the years ended
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016
No. Nama pemegang saham/
Shareholders Jumlah saham disetor dan ditempatkan/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total nilai saham/ Total Shares amount
1 Nio Yantony 768.556.103 34,16% 76.855.610.300
2 Andre Mirza Hartawan 475.886.148 21,15% 47.588.614.800
3 DR. Syaiful Amir SE., Ak. 237.943.059 10,58% 23.794.305.900
4 Ahli Waris Alm Anugerah Liman 81.600.000 3,63% 8.160.000.000
5 Hadi Widjaja Sidharta 80.750.000 3,59% 8.075.000.000
6 Herry Harsini Widjaja 25.364.690 1,13% 2.536.469.000
7 Phebe Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
8 Anthony Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
9 Eunice Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
10 Silas Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
11 Laura Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000 12 Paulo Liman 11.900.000 0,54% 1.190.000.000
13 Masyarakat 500.000.000 22,22% 50.000.000.000
Total 2.250.000.000 100% 225.000.000.000
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)
2015
No. Nama Pemegang Saham/
Shareholders
Jumlah saham disetor dan ditempatkan/
Number of shares issued and fully paid
Persentase Kepemilikan/
Percentage of ownership
Total Nilai Saham/
Total share
1 Nio Yantony 768.556.103 34,16% 76.855.610.300
2 Andre Mirza Hartawan 475.886.148 21,15% 47.588.614.800
3 DR. Syaiful Amir SE., Ak. 237.943.059 10,58% 23.794.305.900
4 Ahli Waris Alm Anugerah Liman 81.600.000 3,63% 8.160.000.000
5 Hadi Widjaja Sidharta 80.750.000 3,59% 8.075.000.000
6 Herry Harsini Widjaja 25.364.690 1,13% 2.536.469.000
7 Phebe Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
8 Anthony Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
9 Eunice Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
10 Silas Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000
11 Laura Liman 13.600.000 0,60% 1.360.000.000 12 Paulo Liman 11.900.000 0,54% 1.190.000.000
13 Masyarakat 500.000.000 22,22% 50.000.000.000
Total 2.250.000.000 100% 225.000.000.000
21. CADANGAN WAJIB 21. MANDATORY RESERVES
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan sebagaimana
tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 86 dari Notaris James Herman Rahardjo SH. tanggal 21 Mei
2015, pemegang saham menetapkan Rp622.000.000 sebagai dana
cadangan wajib Bank.
Based on the General Meeting of Shareholders as stated in the
Deed of General Meeting of Shareholders No. 86 of Notary James Herman Rahardjo SH. dated May 21, 2015, the
shareholders have set Rp622,000,000 as a mandatory reserve
fund of the Bank.
Saldo cadangan ditentukan penggunaannya pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp25.622.000.000 dan Rp25.622.000.000.
Appropriated reserves balance as of December 31, 2016 and
2015 amounted to Rp25,622,000,000 and Rp25,622,000,000
respectively.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan agio
saham yang timbul sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana
Saham kepada masyarakat dikurangi biaya emisi saham sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, this account represents
premium on share capital derived from Initial Public Offering of shares to public less the related share issuance cost as follows:
Agio saham 5.000.000.000 Premium on share capital Biaya emisi saham (4.828.000.000) Share issuance cost
Total tambahan modal disetor 31 Desember 2015
172.000.000
Total additional paid-in capital as of
December 31, 2015
Tambahan modal disetor dari aset pengampunan pajak 300.000.000 Additional paid-in capital from tax amnesty
Total tambahan modal disetor 31 Desember 2016
472.000.000
Total additional paid-in capital as of
December 31, 2016
23. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 23. OTHER EQUITY COMPONENT
2016 2015
Surplus revaluasi Revaluation surplus
Saldo awal 89.522.805.564 91.449.277.319 Beginning balance
Peningkatan - - Increase Penurunan - - Decrease
Dipindahkan kesaldo laba (1.558.773.030) (1.926.471.755)
Transferred to retained
earnings
Total 87.964.032.534 89.522.805.564 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST INCOME
2016 2015
Pinjaman yang diberikan 158.836.114.876 151.062.873.652 Loans Bank Indonesia dan bank lain 19.840.462.725 26.975.336.300 Bank Indonesia and other banks
Efek-efek 16.567.150.542 7.418.893.903 Marketable securities
Total 195.243.728.143 185.457.103.855 Total
Pendapatan bunga dari pihak-pihak berelasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp716.040.103 dan Rp592.701.455.
Interest income from related parties for the years ended
December 31, 2016 and 2015 is Rp716,040,103 and Rp592,701,455, respectively.
25. BEBAN BUNGA 25. INTEREST EXPENSES
2016 2015
Deposito 107.960.067.282 105.277.523.779 Time deposit
Tabungan 10.148.716.402 7.022.591.175 Savings accounts
Jasa giro 1.756.678.910 4.372.164.595 Current accounts Penempatan dari bank lain 1.571.599.303 528.752.079 Placement with other banks
Deposito bank 173.058.862 2.341.251.180 Bank deposits
Jasa giro dan tabungan bank
76.235.957
34.430.963
Current accounts and savings Accounts
Call deposit 874.316 - Call deposit
Total 121.687.231.032 119.576.713.771 Total
Beban bunga dari pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp5.838.851.983 dan Rp8.353.514.344.
Interest expenses to related parties for the years ended December 31, 2016 and 2015 is Rp5,838,851,983 and
Rp8,353,514,344, respectively.
26. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 26. OTHER OPERATING INCOME
2016 2015
Provisi dan komisi lainnya
(non-kredit)
465.970.034
100.264.881
Other fees and commissions
(non-credit)
Lain-lain 2.224.715.040 2.368.605.706 Others
Total 2.690.685.074 2.468.870.587 Total
Pendapatan operasional lainnya–lain-lain terdiri dari antara lain komisi asuransi dan notaris dan pendapatan Save deposit box.
Other operating income-others consist of, among others, insurance and notary commissions and revenue Save deposit
box.
27. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 27. SALARIES AND WAGES EXPENSES
2016 2015
Gaji dan upah 17.087.513.613 14.138.880.334 Salaries and wages
Tunjangan hari raya 3.144.954.119 2.947.625.750 Yearly allowance Honor komisaris / pengurus 2.613.539.361 2.431.046.317 Honoraria commisioner / board
Perawatan kesehatan 1.779.837.487 1.568.245.842 Medical reimbursements
Transportasi dan uang makan 1.440.215.000 1.371.132.500 Transportation and meal
Imbalan pasca kerja (catatan 17) 1.224.197.014 994.214.600
Provision for post-employment
benefits (note 17)
Uang lembur 810.503.906 610.287.545 Overtime Bonus karyawan 300.000.000 375.000.000 Employee bonus
Lainnya 928.262.896 600.942.417 Others
Total 29.329.023.396 25.037.375.305 Total
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi
Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Details of salaries and allowances for the Board of
Commissioners and Board of Directors of the Bank for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
- Gaji dan imbalan - Salaries and remuneration
kerja jangka pendek 3.269.938.450 2.791.601.236 short-term employmee benefit
Direksi Board of Directors
- Gaji dan imbalan - Salaries and remuneration
kerja jangka pendek 3.979.890.605 3.166.555.738 short-term employmee benefit
Total 7.249.829.055 5.958.156.974 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
28. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2016 2015
Penyusutan (Catatan 10) 3.875.639.390 4.927.225.674 Depreciation (Note 10)
Asuransi penjaminan dana pihak ketiga
3.175.993.894
2.788.036.034 Insurance guarantee fund
third parties
Pemeliharaan dan Perbaikan 2.555.191.889 2.563.117.225 Maintenance and repair
Sewa gedung 2.367.413.784 2.065.357.577 Building rents Sewa aplikasi sistem 1.960.160.144 1.760.879.507 Lease application system
Pendidikan dan seminar 1.809.886.570 1.342.203.428 Education and seminars
Asuransi tenaga kerja dan aset tetap 1.736.055.695 1.182.865.245 Insurance employee and
property and equipment
Listrik, air dan komunikasi 1.600.040.243 1.643.003.820
Electricity, water and
communication Iuran keanggotaan ATM 1.330.144.056 862.824.634 Automation services
Biaya sewa 1.317.148.419 1.047.216.219 Rent expenses Pungutan tahunan OJK Perbankan 1.127.649.888 947.255.513 Bank Annual FSA Levy
Komunikasi BI/Koresponden 1.088.209.993 1.028.237.308
Coresspondence Bank Indonesia
expenses Iklan dan reklame 942.736.834 768.012.700 Commercials and advertising
Rapat & perjamuan 780.672.664 597.992.430 Meetings & entertainments
Jasa profesional 572.627.633 429.979.017 Professional fees Barang cetakan 500.438.745 510.059.615 Printed forms
Biaya atas aktiva penguasaan bank 357.242.696 516.629.980
Foreclosed collaterals
expenses Perpajakan 274.502.673 182.829.178 Tax expense
Perjalanan dinas 144.856.962 73.188.858 Business travel
Iuran perbanas dan banker’s club 119.003.000 109.750.000 Dues perbanas and banker’s
club
Lain-lain 1.546.963.081 1.722.794.315 Others
Total 29.182.578.253 27.069.458.277 Total
Termasuk dalam lain-lain adalah antara lain biaya keamanan, biaya surat kabar dan majalah serta perjamuan pengurus.
Included in the other are among security expenses, newspaper and magazine and management’s entertainment expenses.
29. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN
NILAI
29. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
2016 2015
Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai atas:
Provision for impairment
losses on:
- Pinjaman yang diberikan (185.329.943) (268.592.258) - Loans
Total (185.329.943) (268.592.258) Total
30. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 30. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES)
2016 2015
Pendapatan non-operasional: Non-operating income: - Sewa 1.478.002.500 1.430.325.000 Rent -
- Penjualan AYDA 190.551.423 960.515.904 Sale of foreclosed assets -
Total pendapatan non-operasional: 1.668.553.923 2.390.840.904 Total non-operating income:
Beban non-operasional: Non-operating expenses
- Sumbangan dana sosial (143.715.750) (114.124.800) Social funds - - Lainnya (2.005.619.770) (172.400.000) Others -
Total Beban non-operasional: (2.149.335.520) (286.524.800) Total non-operating expenses:
Total pendapatan/(beban)
non-operasional - neto
(480.781.597) 2.104.316.104
Total non-operating
income/(expenses) - net
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
31. LABA PER LEMBAR SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada
pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan dengan mempertimbangkan
rekonsiliasi faktor-faktor tertentu karena pengaruh pemecahan
saham.
Earnings per share is computed by dividing net income to
shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year by considering the
reconciliation of certain factors as the effect of the stock split.
2016 2015
Laba bersih tahun berjalan kepada (a) 13.082.449.458 14.019.135.373 Net income for the year to (a)
Rata-rata tertimbang jumlah saham
yang beredar
2.250.000.000
2.250.000.000 The weighted average number of
shares outstanding
Laba per lembar saham 5.81 6,23 Basic earnings per share
32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2016 2015
Liabilitas komitmen Liability commitments
- Fasilitas pinjaman yang belum
digunakan
(205.721.735.601)
(218.923.298.672)
Loan facilities not yet used -
- Lainnya (9.606.355.318) (11.654.177.049) Others -
Liabilitas komitmen – bersih (215.328.090.919) (230.577.475.721) Liability commitments – net
2016 2015
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
768.779.286 337.268.571
Interest in progress -
- Aset produktif yang
dihapusbukukan
4.974.208.124
5.274.208.124
Productive assets writen off -
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
- Garansi yang diberikan 66.283.488.357 28.514.388.942 Guarantees issued -
Tagihan kontinjensi – bersih 72.026.475.767 34.125.865.637 Contingent receivables - net
(Komitmen)/Kontinjensi - bersih
(143.301.615.152)
(196.451.610.084)
(Commitments)/Contingencies - net
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 33. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Sifat relasi Nature relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara
langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Related parties are companies and individuals who have ownership or management connection directly or indirectly
with the Bank.
Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Karyawan Kunci/
Key Management Personel
Pinjaman yang diberikan/
Loans Simpanan/ Current savings
KSO Sahid Megatama Karya Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/ Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Titani Atlantik Semesta Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings PT Murni Berlian Mobilindo
Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Sumber Berlian Motors Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/ Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Setia Bina Sarana Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings PT Auto Daya Keisindo Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Boston Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder Pinjaman yang diberikan/
Loans
Simpanan/ Current savings
PT Jakarta Mega Perkasa Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/ Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Cahaya Rezeki Makmur Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings PT Sumber Arta Selaras Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Graha Berlian Utama Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/ Owned by the ultimate shareholder
Simpanan/
Current savings
PT Auto Daya Amara Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Pinjaman yang diberikan/
Loans Simpanan/ Current savings
Ir. Andre Mirza Hartawan MBA
Pemegang Saham/ Shareholder
Pinjaman yang diberikan/
Loans Simpanan/ Current savings
Nio Yantony
Pemegang Saham/ Shareholder
Pinjaman yang diberikan/
Loans Simpanan/ Current savings
Hadi Widjaja Sidharta Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
Phebe Liman Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
Eunice Liman Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
Laura Liman Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
Anthony Liman Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
Silas Liman Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
Paulo Liman Pemegang Saham/ Shareholder
Simpanan/
Current savings
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
Transaksi dengan pihak berelasi Related parties transactions
Dalam kegiatan usahanya, Bank mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut
meliputi:
In the normal course of business, the Bank enter into transactions with related parties. Such transactions includes:
a. Pinjaman yang diberikan a. Loans
2016 2015
Komisaris, Direksi dan
Pejabat Eksekutif
1.679.919.942
2.563.827.303
Commissioners, Directors and
Executive Officers
PT Auto Daya Keisindo 34.935.505.772 4.974.354.987 PT Auto Daya Keisindo PT Graha Berlian Utama 9.202.734.853 8.562.764.468 PT Graha Berlian Utama
PT Auto Daya Amara 4.924.720.473 4.986.649.311 PT Auto Daya Amara
Dewi Monita 2.433.146.003 340.256.228 Dewi Monita Bill Triandono Kundimang 997.080.722 - Bill Triandono Kundimang
Ir. Andre Mirza Hartawan
MBA 251.676.351 238.044.126
Ir. Andre Mirza Hartawan
MBA PT Anire Mutiara Land 972.391 488.734.713 PT Anire Mutiara Land
Nio Yantony - 20.000.000.000 Nio Yantony PT Amara Mutiara Tiga - 8.963.924.660 PT Amara Mutiara Tiga
Reza Rhenaldi Syaiful - 107.591.291 Reza Rhenaldi Syaiful
Total 54.425.756.507 51.226.147.087 Total
Persentase pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi
terhadap jumlah aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
2,35% dan 2,47%. Dari jumlah pinjaman tersebut dijamin
dengan deposito pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp36.544.054.074 dan
Rp41.000.000.000.
The percentage of loans granted to related parties as
compared to total assets for the years ended December 31, 2016 and 2015 was 2.35% and 2.47% respectively.
Of the total time loans amount guaranteed on December
31, 2016 and 2015 amounted to Rp36,544,054,074 and Rp41,000,000,000, respectively.
b. Simpanan nasabah b. Customer savings
2016 2015
Deposito 127.171.609.186 112.186.412.599 Deposit
Tabungan 7.601.856.088 5.877.121.502 Savings Giro 885.823.060 853.470.182 Current accounts
Total 135.659.288.334 118.917.004.283 Total
Persentase simpanan nasabah dari pihak berelasi terhadap
jumlah liabilitas untuk tahun yang berakhir pada pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
7,27% dan 7,25%.
The percentage of customer deposits to total liabilities of
related parties for the years ended December 31, 2016 and 2015 is 7.27% and 7.25% respectively.
c. Pendapatan bunga c. Interest income
2016 2015
Pinjaman yang diberikan 716.040.103 592.701.455 Loans
Total 716.040.103 592.701.455 Total
Persentase pendapatan bunga dari pihak berelasi terhadap jumlah
pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar 0.37% dan 0,32%.
The percentage of interest revenue from related parties
of total interest revenue for the years ended December
31, 2016 and 2015 was respectively 0.37% and 0.32%.
d. Beban bunga d. Interest expense
2016 2015
Simpanan dari nasabah 5.838.851.983 8.353.514.344 Customer savings
Total 5.838.851.983 8.353.514.344 Total
Persentase beban bunga dari pihak berelasi terhadap jumlah beban
bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah masing-masing sebesar 4,80% dan 6,99%.
The percentage of interest expense from related parties
of total interest expense for the years ended December
31, 2016 and 2015 was respectively 4.80% and 6.99%.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
e. Kompensasi yang diberikan kepada direksi dan komisaris e. Compensation granted to directors and commissioners
2016 2015
Dewan Komisaris dan
Direksi
Board of Commissioners and
Director
- Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek
7.249.829.055 5.958.156.974
- Salaries and short-term
employee benefits
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan
kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, kecuali pinjaman yang
diberikan kepada karyawan Bank.
Related parties transactions are conducted at normal
prices and terms of policy, as conducted by parties who are not related, except for loans granted to employees of
the Bank.
34. SEGMEN OPERASI 34. SEGMENT OPERATING
Bank melaporkan segmen wilayah geografis sebagai informasi
segmen utama.
The bank reported geographical segment as its primary
segment information.
31 Desember 2016
DKI Jakarta/
Greater Jakarta Area
Jawa Timur/ East Java
Total/ Total
Pendapatan bunga 185.108.821.469 10.134.906.674 195.243.728.143 Interest income Beban bunga (118.424.028.512) (3.263.202.520) (121.687.231.032) Interest expense
Pendapatan bunga–bersih 66.684.792.957 6.871.704.154 73.556.497.111 Interest income–net
Pendapatan operasional lainnya 2.255.566.581 435.118.493 2.690.685.074 Other operating income
Beban gaji dan tunjangan (27.986.658.392) (1.342.365.004) (29.329.023.396) Salaries and allowance Beban umum dan
administrasi (28.348.616.875) (833.961.378) (29.182.578.253)
General and
administrative expense
Pembentukan cadangan kerugian (167.762.113) (17.567.830) (185.329.943) Provision for
impairment losses
Laba operasional 12.437.322.158 5.112.928.435 17.550.250.593 Operating income
Laba (rugi) bersih 10.768.152.407 2.314.297.051 13.082.449.458 Profit (loss)–net
Total asset 2.213.588.943.648 97.640.106.753 2.311.229.050.401 Total assets
Total liabilitas 1.833.340.935.602 31.809.941.214 1.865.150.876.816 Total liabilities
31 Desember 2015
DKI Jakarta/
Greater Jakarta Area
Jawa Timur / East Java
Total/ Total
Pendapatan bunga 175.346.786.354 10.110.317.501 185.457.103.855 Interest income Beban bunga (115.736.887.333) (3.839.826.438) (119.576.713.771) Interest expense
Pendapatan bunga–bersih 59.609.899.021 6.270.491.063 65.880.390.084 Interest income–net
Pendapatan operasional lainnya 2.300.202.543 168.668.044 2.468.870.587 Other operating income Beban gaji dan tunjangan (23.906.870.212) (1.130.505.093) (25.037.375.305) Salaries and allowance
Beban umum dan
administrasi
(26.092.309.783) (977.148.494) (27.069.458.277)
General and
administrative expense
Pembentukan cadangan kerugian (106.386.281) (162.205.977) (268.592.258)
Provision for
impairment losses
Laba operasional 11.804.535.288 4.169.299.543 15.973.834.831 Operating income
Laba (rugi) bersih 12.804.035.998 1.215.099.375 14.019.135.373 Profit (loss)–net
Total aset 1.980.472.875.984 93.196.750.072 2.073.669.626.056 Total assets
Total liabilitas 1.576.792.248.943 64.196.352.538 1.640.988.601.481 Total liabilities
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UMUM
35. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004
yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga
Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang
berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika
memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004 which is
effective from September 22, 2005, as amended by Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of
Indonesia No. 3 dated October 13, 2008, Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks based on the applicable guarantee
program, the amount of collateral value can be changed if they
meet certain criteria applicable.
Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan
atau dibawah 6,25% dan 7,50% untuk simpanan dalam Rupiah pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan 0,75% dan 1,25% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015.
Customer deposits are guaranteed only if the interest rate is
equal to or below 6.25% and 7.50% for deposits in Rupiah as
of December 31, 2016 and 2015, 0.75% and 1.25% for deposits in foreign currency as of December 31, 2016 and
2015.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 PT Bank Dinar Indonesia Tbk adalah peserta dari program
penjaminan tersebut.
For the years ended December 31, 2016 and 2015 PT Bank
Dinar Indonesia Tbk participates and complies with the
guarantee program.
36. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari
aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
The following table represents the carrying value and fair
value of financial assets and liabilities as of December 31,
2016 and 2015.
31 Desember 2016
Nilai tercatat/
Carrying value
Nilai wajar/Fair
value
Aset Assets
Kas 18.930.258.550 18.930.258.550 Cash
Giro pada Bank ndonesia 104.152.882.507 104.152.882.507 Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 5.222.301.697 5.222.301.697 Current account with other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 302.994.001.999 302.994.001.999
Placement with Bank
Indonesia and other banks
Efek-efek 308.578.913.294 308.578.913.294 Marketable securities Pinjaman yang diberikan 1.331.370.669.151 1.331.370.669.151 Loans
2.071.249.027.198 2.071.249.027.198
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 11.361.686.978 11.361.686.978 Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customer
Giro 40.933.003.460 40.933.003.460 Current account
Tabungan 150.670.563.414 150.670.563.414 Savings
Deposito berjangka 1.423.490.217.009 1.423.490.217.009 Time deposit Simpanan dari bank lain 226.325.816.603 226.325.816.603 Deposits from other banks
1.852.781.287.464 1.852.781.287.464
31 Desember 2015
Nilai tercatat/
Carrying value
Nilai wajar/Fair
value
Aset Assets
Kas 14.449.643.170 14.449.643.170 Cash Giro pada Bank Indonesia 111.237.968.152 111.237.968.152 Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 3.121.831.970 3.121.831.970 Current account with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 516.465.493.310 516.465.493.310
Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Efek-efek 129.101.107.152 129.101.107.152 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 1.136.020.259.776 1.136.020.259.776 Loans
1.910.396.303.530 1.910.396.303.530
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 8.274.945.631 8.274.945.631 Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customer
Giro 29.032.033.923 29.032.033.923 Current account Tabungan 196.176.064.830 196.176.064.830 Savings
Deposito berjangka 1.245.683.074.830 1.245.683.074.830 Time deposit
Simpanan dari bank lain 150.676.737.056 150.676.737.056 Deposits from other banks
1.629.842.856.270 1.629.842.856.270
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
36. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
(Lanjutan)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek,
dan aset lain-lain.
a. Current accounts with Bank Indonesia, current accounts
with other banks, placements with Bank Indonesia and
other banks, marketable securities, and other assets.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga
mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying values of demand deposits and placements
with floating interest rate is a reasonable approximation of their fair values.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga
tetap, efek-efek, dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan
diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh
tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu)
tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, dan aset lain-lain adalah perkiraan yang
layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of the placement with a fixed
interest rate, marketable securities, and other assets is
based on discounted cash flows using money market interest rate applicable to loans with similar credit risk and
remaining maturity. Because the residual maturity is below
one (1) year, the carrying amount of the placement with a fixed interest rate, securities, and other assets is a
reasonable approximation of their fair values.
b. Pinjaman yang diberikan b. Loans
Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai
tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan
nilai.
Loans are stated at carrying amount after deducting the
allowance for impairment losses.
Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku bunga
mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying value of loans with floating interest rates is a reasonable approximation of their fair values.
Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas
masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang
diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be
received. The expected cash flows is discounted at current
market rates to determine its fair value.
c. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, dan
liabilitas lain-lain
c. Savings from customers and savings from other banks,
and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk
simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika
hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits without maturity,
including non-interest bearing deposits is equal to the
outstanding amount when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang
baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh
tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, serta beban yang masih harus dibayar
adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of the savings with fixed interest rates, liabilities acceptances and other liabilities that are
not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar
remaining maturity. Because the residual maturity is below
one year, the carrying amount of deposits with fixed interest rates, is reasonable approximation of fair value.
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum. Bank telah menyusun buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur
mengenai:
Implementation of Bank risk management in accordance with
the Financial Services Authority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 regarding
Application of Risk Management for Commercial Banks. The Bank has prepared Risk Management Implementation
Guidelines which include policies and procedures regarding:
1. Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi;
1. Active supervision by the board of commissioners and
directors; 2. Penerapan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko; 2. The application of policies, procedures and risk limits;
3. Proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko;
3. The process of identifying, measuring and monitoring risk, implementation of information systems and risk
management;
4. Sistem pengendalian intern. 4. The system of internal control.
Bank senantiasa melakukan penyesuaian, perbaikan dan
penyempurnaan terhadap pedoman penerapan manajemen risiko bila terdapat perubahan atas ketentuan yang berlaku.
The Bank always make adjustments, revisions and improvements
to the guidelines for risk management when there are changes to the applicable regulations.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko yang bertugas menetapkan kebijakan termasuk strategi manajemen risiko dan perencanaan dalam
keadaan darurat (contingency plan) untuk menghadapi risiko yang
timbul, memperbaiki dan menyempurnakan penerapan manajemen risiko.
The Bank has established a Risk Management Committee and
Risk Management Unit which is responsible for determining policies including risk management strategy and planning in
an emergency (contingency plan) to deal with the resulting
risks, improve and refine risk management.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan manajemen risiko maka telah dilakukan upaya peningkatan kemampuan dan
pengetahuan petugas melalui seminar, sosialisasi dan
mengikutsertakan dalam program sertifikasi. Bank telah memiliki serangkaian prosedur dan metodologi untuk digunakan dalam
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian untuk 8 (delapan) jenis risiko yang melekat pada aktivitas
fungsional bank. Secara berkala Bank melakukan evaluasi terhadap
prosedur dan metodologi yang ada untuk lebih menyempurnakan praktek penerapan manajemen risiko.
In order to improve the effectiveness of risk management application they have made efforts to increase the ability and
knowledge of officers through seminars, socialization and
participation in the certification program. The Bank has a series of procedures and methodologies use in the
identification, measurement, monitoring and control for 8 (eight) types of risks inherent in the functional activity of the
bank. The Bank had periodically evaluating existing
procedures and methodologies to further enhance risk management practices.
a. Risiko kredit a. Credit risk
Risiko kredit adalah potensi terjadinya kerugian keuangan
ketika nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, dan timbul terutama dari
giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan pinjaman yang diberikan. Tujuan dari manajemen risiko kredit adalah
untuk mengendalikan dan mengelola eksposur risiko kredit
dalam parameter yang dapat diterima, sekaligus memaksimalkan return on risk.
Credit risk is the potential for financial loss when a
customer or counterparty fails to meet its obligations at maturity, and arises principally from current account with
Bank Indonesia, current account with other Banks,
placement with Bank Indonesia and other Banks, marketable secutities and loans. The purpose of the credit
risk management is to control and manage the credit risk
exposure within acceptable parameters, while maximizing the return on risk.
Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan
dan garansi.
Credit risk comes primarily from loans and guarantees.
Organisasi pengelolaan risiko kredit Credit risk management organization
Pengelolaan risiko kredit dilaksanakan sejalan dengan
kebijakan dan prosedur yang telah ada untuk memastikan
beberapa hal berikut:
Credit risk management is implemented in line with the
policies and procedures exist to ensure the following:
- Analisa usaha setiap sektor kredit, kelengkapan dokumen
dan pengikatan dalam kegiatan pemberian kredit.
- Analysis of each business creditsector, documents and
binding in lending activities.
- Proses manajemen risiko kredit dari identifikasi risiko,
analisa risiko, pengukuran risiko hingga monitoring risiko
kredit dalam siklus proses pemberian kredit secara
menyeluruh.
- Credit risk management process of risk identification,
risk analysis, risk measurement by monitoring credit risk
in the loan processing cycle as a whole.
- Mempercepat penyelesaian kredit bermasalah, menurunkan
NPL bank dan meningkatkan hasil usaha.
- Accelerate the completion of non-performing loans,
lowering the bank NPLs and improve business results.
- Meningkatkan kemampuan kompetensi karyawan melalui
training dan pendidikan di internal maupun eksternal.
- Improve the ability of the competence of employees
through training and education both internal and external.
Eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan
posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure without taking into account collateral and other credit support to the financial assets in the
statements of financial position is as follows:
2016 2015
Giro pada Bank
Indonesia
104.152.882.507 111.237.968.152
Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
5.222.301.697 3.121.831.970
Current accounts with other
banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
302.994.001.999
516.465.493.310 Placements with Bank Indonesia
and other banks
Pinjaman yang diberikan 1.332.359.233.408 1.136.823.494.090 Loans
Efek-efek 308.578.913.294 129.101.107.152 Marketable securities
Total 2.053.307.332.905 1.896.749.894.674 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi tanpa
memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya adalah
sebagai berikut:
Credit risk exposure to the commitments contingencies
and collateral held or other credit support is as follows:
2016 2015
Fasilitas pinjaman yang diberikan
yang belum digunakan
205.721.735.601
218.923.298.672
Facility loans that have not been
used
Garansi yang diterbitkan 66.283.488.357 28.514.388.942 Guarantees issued
Total 272.005.223.958 247.437.687.614 Total
(i) Sektor industri (i) Industry sector
Tabel dibawah berikut ini menggambarkan rincian
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya),
yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
The following table below illustrates the details of
the Bank's credit exposure to the carrying value (without taking into account collateral or other
credit support), which are categorized by industry
sector.
(i) Sektor industri (lanjutan) (i) Industry sector (continued)
2016
Pemerintah/
Government
Bank Indonesia dan bank lain/
Bank Indonesia
and other banks
Korporasi dan perorangan/
Corporate and
individual
Total/ Total
Giro pada Bank
Indonesia - 104.152.882.507 - 104.152.882.507
Current accounts
with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 5.222.301.697 - 5.222.301.697
Current accounts with other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain - 302.994.001.999 - 302.994.001.999
Placements with
Bank Indonesia and other banks
Efek-efek 199.285.670.000 109.293.243.294 - 308.578.913.294 Marketables securities
Pinjaman yang diberikan - - 1.332.359.233.408 1.332.359.233.408 Loans
199.285.670.000 521.662.429.497 1.332.359.233.408 2.053.307.332.905
2015
Pemerintah/ Government
Bank Indonesia dan
bank lain/ Bank Indonesia and
other banks
Korporasi dan
perorangan/ Corporate and
individual
Total/
Total
Giro pada Bank
Indonesia - 111.237.968.152 - 111.237.968.152
Current accounts
with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 3.121.831.970 - 3.121.831.970
Current accounts with other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain - 516.465.493.310 - 516.465.493.310
Placements with
Bank Indonesia and other banks
Efek-efek 80.000.000.000 49.101.107.152 - 129.101.107.152 Marketables securities
Pinjaman yang
diberikan - - 1.136.823.494.090 1.136.823.494.090 Loans
80.000.000.000 679.926.400.584 1.136.823.494.090 1.896.749.894.674
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank
terhadap komitmen dan kontinjensi (tanpa memperhitungkan
agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
The following table illustrates the details of the
Bank's credit exposure to commitments and
contingencies (before collateral held or other credit support), which are categorized by industry sector.
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(i) Sektor industri (lanjutan) (i) Industry sector (continued)
31 Desember 2016
Pemerintah/ Government
Bank Indonesia
dan bank lain/
Bank Indonesia and other banks
Korporasi dan
perorangan/
Corporate and individual
Total/ Total
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang
belum digunakan - - 205.721.735.601 205.721.735.601
Facility loans that have
not been used
Garansi yang diterbitkan - - 66.283.488.357 66.283.488.357 Guarantees issued
- - 272.005.223.958 272.005.223.958
31 Desember 2015
Pemerintah/
Government
Bank Indonesia
dan bank lain/ Bank Indonesia
and other banks
Korporasi dan
perorangan/ Corporate and
individual
Total/
Total
Fasilitas pinjaman
yang diberikan yang belum
digunakan - - 218.923.298.672 218.923.298.672
Facility loans that have
not been used Garansi yang
diterbitkan - - 28.514.388.942 28.514.388.942 Guarantees issued
- - 247.437.687.614 247.437.687.614
(ii) Sektor geografis (ii) Geographic sector
Eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan
wilayah geografis tempat Bank beroperasi adalah
sebagai berikut:
Credit risk exposure of the financial assets by
geographic sector in which the Bank operates is as
follows:
2016
DKI Jakarta /
Greater Jakarta Area
Jawa Timur /
East Java
Total / Total
Giro pada Bank
Indonesia
104.152.882.507 - 104.152.882.507 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 5.222.301.697 - 5.222.301.697 Current accounts with
other banks
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
302.994.001.999 - 302.994.001.999
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Efek-efek 308.578.913.294 - 308.578.913.294 Marketables securities Pinjaman yang
diberikan
1.247.694.302.866 84.664.930.542 1.332.359.233.408
Loans
Total 1.968.642.402.363 84.664.930.542 2.053.307.332.905 Total
2015
DKI Jakarta /
Greater Jakarta Area
Jawa Timur /
East Java
Total / Total
Giro pada Bank
Indonesia
111.237.968.152 - 111.237.968.152 Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 3.121.831.970 - 3.121.831.970 Current accounts with
other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
516.465.493.310 - 516.465.493.310
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek 129.101.107.152 - 129.101.107.152 Marketables securities
Pinjaman yang diberikan
1.055.063.427.455 81.760.066.635 1.136.823.494.090
Loans
Total 1.814.989.828.039 81.760.066.635 1.896.749.894.674 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(ii) Sektor geografis (lanjutan) (ii) Geographic sector (continued)
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi
berdasarkan wilayah geografis tempat Bank beroperasi
adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure of commitment and
contingency by geographic sector in which the Bank
operates is as follows:
2016
DKI Jakarta /
Greater Jakarta
area
Jawa Timur /
East Java
Total / Total
Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum
digunakan
202.124.768.681 3.596.938.920 205.721.735.601
Facility loans that
have not been used
Garansi yang diterbitkan 66.283.488.357 - 66.283.488.357 Guarantees issued
Total 268.408.257.038 3.596.938.920 272.005.223.958 Total
2015
DKI Jakarta /
Greater Jakarta
area
Jawa Timur /
East Java
Total / Total
Fasilitas pinjaman yang
diberikan yang belum
digunakan
213.528.823.226
5.394.475.446
218.923.298.672
Facility loans that have not been used
Garansi yang diterbitkan 28.514.388.942 - 28.514.388.942 Guarantees issued
Total 242.043.212.168 5.394.475.446 247.437.687.614 Total
(iii) Kualitas kredit dari aset keuangan (iii) Loan quality of financial assets
Eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan
kualitas adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure of financial assets based on
quality is as follows:
2016
Belum jatuh tempo atau tidak
mengalami
penurunan nilai/ Neither past due
nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai / Past-due but
not impaired
Mengalami
penurunan nilai /
Impaired
Total/
Total
Kas 18.930.258.550 - - 18.930.258.550 Cash
Giro pada Bank Indonesia 104.152.882.507 - - 104.152.882.507
Current accounts
with Bank Indonesia
Giro pada bank
lain 5.222.301.697 - - 5.222.301.697
Current accounts
with other banks Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain 302.994.001.999 - - 302.994.001.999
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Efek-efek 308.578.913.294 - - 308.578.913.294
Marketables
securities
Pinjaman yang diberikan
1.309.231.645.463 - 23.127.587.945 1.332.359.233.408
Loans
Total 2.049.110.003.510 - 23.127.587.945 2.072.237.591.455 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
2015
Belum jatuh
tempo atau tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak mengalami
penurunan nilai /
Past-due but not impaired
Mengalami
penurunan nilai / Impaired
Total/ Total
Kas 14.449.643.170 - - 14.449.643.170 Cash
Giro pada Bank Indonesia 111.237.968.152 - - 111.237.968.152
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 3.121.831.970 - - 3.121.831.970
Current accounts with other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
516.465.493.310
-
-
516.465.493.310
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Efek-efek 129.101.107.152 - - 129.101.107.152 Marketables securities
Pinjaman yang diberikan
1.090.284.520.160 - 46.538.973.930 1.136.823.494.090
Loans
Total 1.864.660.563.914 - 46.538.973.930 1.911.199.537.844 Total
b. Risiko pasar b. Market risk
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya
pergerakan faktor pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank yaitu
suku bunga dan nilai tukar.
Market risk is the risk arising due to movements in market
factors (adverse movement) of the portfolio held by the Bank, which can be detrimental to the Bank such interest
rates and exchange rates.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk melakukan
identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pengelolaan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima,
serta memaksimalkan tingkat pengembalian.
The objective of market risk management is to identify,
measure, control and manage the market risk exposures within acceptable parameters, while maximizing returns.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara aktif
dengan memonitor perkembangan suku bunga
Bank Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan menganalisa arah pergerakan suku bunga. Bank juga
menetapkan batas maksimum risiko pasar yang dapat ditoleransi dan eksposur per jenis risiko.
Monitoring of market risk is done actively by monitoring
the progress of Bank Indonesia rate issued by Bank
Indonesia and analyze the direction of interest rate movements. The Bank has also set a maximum limit that
can be tolerated market risks and exposures per risk type.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut:
Market risk as overall is divided into two parts as follows:
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign currency exposure risk
2016
Aset/
Assets
Liabilitas/
Liabilities
Bersih/
Net
Dolar Amerika Serikat - - - United States Dollar
Total - - - Total
2015
Aset/ Assets
Liabilitas/ Liabilities
Bersih/
Net
Dolar Amerika Serikat 143.805.120 - 143.805.120 United States Dollar
Total 143.805.120 - 143.805.120 Total
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest risk
Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan
dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko
suku bunga.
Interest rate risk is the potential loss arising from interest rate movements in the market opposite to the
Bank or transactions that contain interest rate risk.
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif setahun untuk Rupiah untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The table below summarizes the effective interest rate per year for Rupiah for the years ended December 31,
2016 and 2015.
2016 2015
Aset Assets
Giro pada bank lain
1,56%
1,30%
Current accounts with other
Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Placements with Bank Indonesia
and other banks
- Deposito berjangka 7,73% 8,33% Time deposits -
- Fasilitas simpanan Bank Indonesia
4,00%
5,50% Bank Indonesia deposit -
facilty
- Call money 6,89% 8,12% Call money -
Efek-efek Marketables securities - Sertifikat Bank Indonesia 6,10% 6,69% Certificates of Bank Indonesia -
- Sukuk ritel negara 8,36% 8,50% State Islamic bonds -
- Obligasi ritel Indonesia 8,83% 8,83% Indonesian retail bonds - - Surat utang negara 4,81% - Government debenture debt -
- Negotiable certificate of
deposits
7,54% -
Negotiable certificate of -
deposits Pinjaman yang diberikan 12,66% 13,71% Loans
Liabilitas Liabilities Simpanan nasabah Deposits from customer
- Giro 4,73% 4,71% Current accounts -
- Tabungan 3,67% 4,21% Savings - - Deposito berjangka 7,25% 8,50% Time deposits -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks - Giro - 4,50% Current accounts -
- Tabungan 4,00% 4,50% Savings -
- Deposito berjangka 7,75% 8,00% Time deposits - - Call money 6,26% 7,93% Call money -
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (lanjutan) (ii) Interest risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen
keuangan Bank pada nilai tercatatnya terhadap risiko
tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh
tempo:
The table below summarizes the Bank's exposure to
financial instruments on the carrying value of the
interest rate risk which are categorized according to which will be the first between the date of repricing or
maturity dates:
2016
< 1 bulan/ month 1 – 3 bulan/ months 3 -12 bulan/ months >12 bulan/months Total/Total
Aset
Kas 18.930.258.550 - - - 18.930.258.550 Cash
Giro pada Bank
Indonesia 104.152.882.507 - - - 104.152.882.507
Current account with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 5.222.301.697 - - - 5.222.301.697
Current account with
other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain 272.994.001.999 30.000.000.000 - - 302.994.001.999
Placement with Bank
Indonesia and other
banks
Efek-efek 69.285.670.000 49.684.547.172 89.608.696.122 100.000.000.000 308.578.913.294
Marketables
securities
Pinjaman yang
diberikan 141.264.281.088 151.792.284.250 217.511.045.849 821.791.622.221 1.332.359.233.408
Loans
Aset lain-lain: Other assets:
Piutang bunga 5.388.271.722 - - - 5.388.271.722 Interest receivables
Total aset keuangan 617.237.667.563 231.476.831.422 307.119.741.971 921.791.622.221 2.077.625.863.177 Total financial assets
Liabilitas
Simpanan dari
nasabah
Deposits
from customers
Giro 40.933.003.460 - - - 40.933.003.460 Current account
Tabungan 150.670.563.414 - - - 150.670.563.414 Savings
Deposito 1.163.755.916.373 231.128.723.250 28.555.577.386 50.000.000 1.423.490.217.009 Time deposits
Simpanan dari bank
lain 225.325.816.603 - 1.000.000.000 - 226.325.816.603
Deposits from other
banks
Liabilitas segera 11.361.686.978 - - - 11.361.686.978
Liabilities due
immediately
Total liabilitas
keuangan 1.592.046.986.828 231.128.723.250 29.555.577.386 - 1.852.781.287.464
Total financial
liabilities
Total maturity gap (974.809.319.265 ) 348.108.172 277.564.164.585 921.741.622.221 224.844.575.713 Total maturity gap
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest risk (continued)
2015
< 1 bulan/month 1 – 3 bulan/months
3 -12 bulan/
months >12 bulan/months Total/Total
Aset Assets
Kas 14.449.643.170 - - - 14.449.643.170 Cash
Giro pada Bank
Indonesia 111.237.968.152 - - - 111.237.968.152
Current account with
Bank Indonesia
Giro pada bank
lain 3.121.831.970 - - - 3.121.831.970
Current account with
other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain 516.465.493.310 - - - 516.465.493.310
Placement with Bank
Indonesia and other
banks
Efek-efek 29.921.167.866 - 19.179.939.286 80.000.000.000 129.101.107.152
Marketables
securities
Pinjaman yang
diberikan 1.083.604.608 247.937.896.651 468.902.878.380
418.899.114.451 1.136.823.494.090 Loans
Aset lain-lain – Other assets
Piutang bunga 3.599.764.723 - - - 3.599.764.723 Interest receivables
Total aset
keuangan 679.879.473.799 247.937.896.651 488.082.817.666 498.899.114.451 1.914.799.302.567 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari
nasabah
Deposits
from customers
Giro 29.032.033.923 - - - 29.032.033.923 Current account
Tabungan 196.176.064.830 - - - 196.176.064.830 Savings
Deposito 872.004.302.219 337.064.148.035 36.564.624.576 50.000.000 1.245.683.074.830 Time deposits
Simpanan dari
bank lain 149.676.737.056 - 1.000.000.000 - 150.676.737.056
Deposits from other
banks
Liabilitas segera 8.274.945.631 - - - 8.274.945.631
Liabilities due
immediately
Total liabilitas
keuangan 1.255.164.083.659 337.064.148.035 37.564.624.576 50.000.000 1.629.842.856.270
Total financial
liabilities
Total maturity gap (575.284.609.860) (89.126.251.384) 450.518.193.090 498.849.114.451 284.956.446.297 Total maturity gap
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang telah
jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas
merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu
dikelola secara berkesinambungan.
Liquidity risk is the risk caused by the inability of the Bank to meet obligations that have matured and closed position
in the market. Liquidity risk is the most important risks for
commercial banks and need to be managed sustainably.
Pemantauan risiko likuiditas dilaksanakan dengan memonitor
kewajiban yang akan jatuh tempo, melakukan observasi atas pengelolaan dana melalui maturity profile antara lain seperti
pembelian SBI.
Liquidity risk is carried out, by monitoring obligations
which will mature, to make observations on the management of funds through maturity profile, among
others such as the purchase of SBI.
Analisa maturity gap adalah untuk mengukur beda kumulatif
dari aset produktif dengan kewajiban berbunga dan dampaknya terhadap likuiditas Bank.
Maturity gap analysis is to measure the cumulative
difference of productive assets to interest bearing liabilities and the impact on liquidity.
Risiko tingkat bunga atau sensitivitas timbul apabila jatuh
tempo aset produktif berbeda secara signifikan dengan jatuh
tempo kewajiban berbunga. Pada dasarnya akun giro, tabungan dan deposito tidak begitu sensitif terhadap perubahan tingkat
bunga.
Interest rate risk or sensitivity arises when the maturity of
productive assets differ significantly from the maturities
of interest bearing liabilities. Basically checking accounts, savings and time deposits are not so sensitive to
changes in interest rates.
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan
liabilitas Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan jangka waktu yang
tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak:
The table below presents the maturity analysis of assets
and liabilities of the Bank for the years ended December 31, 2016 and 2015 based on the remaining period until
the maturity date of the contract:
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
2016
Nilai tercatat/
Carrying amount
Tidak memiliki jatuh
tempo/ Does not have a
maturity
Kurang dari 1 bulan/
Less than 1 month
1 – 3 bulan/months
3 -12 bulan/months
>12 bulan/months
Aset Assets Kas 18.930.258.550 18.930.258.550 - - - - Cash
Giro pada Bank Indonesia 104.152.882.507 - 104.152.882.507 - - -
Current account with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 5.222.301.697 - 5.222.301.697 - - -
Current account with
other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 302.994.001.999 - 272.994.001.999 30.000.000.000 -
Placements with Bank Indonesia and other bank
Efek-efek 308.578.913.294 - 69.285.670.000 49.684.547.172 89.608.696.122 100.000.000.000 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 1.332.359.233.408 - 141.264.281.088 151.792.284.250 217.511.045.849 821.791.622.221 Loans Piutang bunga 5.388.271.722 - 5.388.271.722 - - - Interest receivables
Total aset keuangan 2.077.625.863.177 18.930.258.550 598.307.409.013 231.476.831.422 307.119.741.971 921.791.622.221 Total financial assets
Liabilitas Liabilities Simpanan dari nasabah Savings from costumer
Giro 40.933.003.460 40.933.003.460 - - - - Current account
Tabungan 150.670.563.414 150.670.563.414 - - - - Savings Deposito 1.423.490.217.009 - 1.163.755.916.373 231.128.723.250 28.555.577.386 50.000.000 Time deposits
Simpanan dari bank lain 226.325.816.603 - 225.325.816.603 - 1.000.000.000 - Savings from other bank
Liabilitas segera 11.361.686.978 - 11.361.686.978 - - - Liabilities due immediately
Total liabilitas keuangan 1.852.781.287.464 191.603.566.874 1.400.443.419.954 231.128.723.250 29.555.577.386 50.000.000 Total financial liabilities
Aset (liabilitas) bersih 224.844.575.713 (172.673.308.324 ) (802.136.010.941 )) 384.108.172 277.564.164.585 921.741.622.221
Net financial assets
(liabilities)
The original the financial statements
included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
2015
Nilai tercatat/
Carrying ammount
Tidak memiliki jatuh
tempo/
Does not have a maturity
Kurang dari 1 bulan/
Less than 1 month
1 – 3 bulan/months
3 -12 bulan/months
>12 bulan/months
Aset Assets
Kas 14.449.643.170 14.449.643.170 - - - - Cash
Giro pada Bank Indonesia 111.237.968.152 - 111.237.968.152 - - -
Current account with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain 3.121.831.970 - 3.121.831.970 - - - Current account with
other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 516.465.493.310 - 516.465.493.310 - - -
Placements with Bank
Indonesia and other bank Efek-efek 129.101.107.152 - 29.921.167.866 - 19.179.939.286 80.000.000.000 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 1.136.823.494.090 - 1.083.604.608 247.937.896.651 468.902.878.380 418.899.114.451 Loans
Piutang bunga 3.599.764.723 - 3.599.764.723 - - - Interest receivables
Total aset keuangan 1.914.799.302.567 14.449.643.170 665.429.830.629 247.937.896.651 488.082.817.666 498.899.114.451 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah Savings from costumer Giro 29.032.033.923 29.032.033.923 - - - - Current account
Tabungan 196.176.064.830 196.176.064.830 - - - - Savings
Deposito 1.245.683.074.830 - 872.004.302.219 337.064.148.035 36.564.624.576 50.000.000 Time deposits Simpanan dari bank lain 150.676.737.056 - 149.676.737.056 - 1.000.000.000 - Savings from other bank
Liabilitas segera 8.274.945.631 - 8.274.945.631 - - - Liabilities due immediately
Total liabilitas keuangan 1.629.842.856.270 225.208.098.753 1.029.955.984.906 337.064.148.035 37.564.624.576 50.000.000 Total financial liabilities
Aset (liabilitas) bersih 284.956.446.297 (210.758.455.583 ) (364.526.154.277 ) (89.126.251.384 ) 450.518.193.090 498.849.114.451
Net financial assets
(liabilities)
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
77
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko operasional d. Operational risk
Risiko operasional berhubungan dengan risiko kerugian yang
dihadapi Bank akibat dari pelanggaran karyawan, tidak
berfungsinya proses internal, kegagalan sistem dan masalah-masalah dari eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risks associated with the risk of loss faced by the
Bank as a result of violations of employees, malfunction of
the internal processes, system failures and external problems affecting the operations of the Bank.
Fokus penerapan manajemen risiko operasional adalah pelaksanaan pengawasan internal yang melekat di dalam
setiap proses operasional, peningkatan risk awareness dan
pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.
The focus of the implementation of operational risk management is implementation of internal control that is
inherent in every operational processes, increased risk
awareness and risk management products and activities.
Pengawasan internal dilakukan dengan memastikan bahwa
semua aktivitas operasional telah mematuhi ketentuan internal
dan eksternal. Setiap tindakan penyimpangan ditangani penyelesaiannya dengan melibatkan unit internal audit dan
unit kerja lain yang terkait.
Internal monitoring is done to ensure that all operational
activities are in compliance with internal and external
regulations. Every action settlement is deal with irregularities involving the internal audit unit and other
related units.
e. Risiko hukum e. Legal risk
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya
tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan
yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak
dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan.
Legal risk is the risk caused by deficiencies in the juridical aspect, which is partly due to lawsuits, the absence of
legislation that supports or weakness of such non-compliance with the terms of binding contract and validity of
collateral.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar
seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang
dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risk management is done to ensure that all activities of
the Bank's and its relationships with third parties is based on rules and requirements which protects the interests of the
Bank in law.
f. Risiko stratejik f. Strategic risk
Pelaksanaan strategi, visi dan misi yang tidak tepat serta
pengambilan keputusan bisnis yang tidak sejalan dengan
perubahan eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis Bank.
Implementation of the strategy, vision and mission improper
and business decisions that are not in line with the external
changes could affect the continuity of Bank's business.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, bank telah
membentuk, merumuskan, menyusun dan memantau
pelaksanaan strategi termasuk corporate and business plan.
Selain itu bank menetapkan sejumlah indikator penting yang
disesuaikan dengan kecukupan aset, permodalan dan kondisi perubahan pasar agar bisnis bank tetap tumbuh dan terus
meningkatkan kepercayaan bagi para stakeholder dan
shareholder.
In connection with the foregoing, the bank has established,
formulate, organize and monitor the implementation of the
strategies including preparation of corporate and business
plan. In addition the bank set a number of important
indicators that are tailored to the adequacy of assets, capital and market conditions change so that the bank's business will
continue to grow and continue to increase the trust of the
stakeholders and shareholders.
g. Risiko kepatuhan g. Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank
tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko
kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada
pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk that arises when the Bank does
not comply or do not implement laws and other rules. Compliance risk, if not managed properly, will potentially
imposed of fines, penalties, or damage to reputation.
Hal penting dalam penerapan risiko kepatuhan adalah untuk memastikan dipatuhinya ketentuan-ketentuan eksternal /
internal sebelum kebijakan atau prosedur disetujui direksi
termasuk keputusan-keputusan manajemen yang akan diambil. Selain itu, pemantauan pencapaian posisi rasio-rasio
keuangan penting dilakukan secara rutin dan berkala.
It is important in the implementation of compliance risk is to ensure compliance with the provisions of the external /
internal policies or procedures approved before directors
including management decisions to be taken. In addition, monitoring the achievement of the position of the key
financial ratios is conducted regularly and periodically.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
h. Risiko reputasi h. Reputation risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif
terhadap Bank.
Reputation risk is the risk due to decreased levels of stakeholder confidence that comes from a negative
perception of the Bank.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala sesuai
dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko reputasi. Penilaian risiko reputasi dilakukan secara
kualitatif antara lain bersumber dari pemberitaan dan
komentar negatif yang muncul dari masyarakat dan keluhan nasabah terhadap pelayanan bank, perilaku karyawan bank
dalam melayani nasabah dan sistem komunikasi Bank.
Identification of reputation risk is performed regularly in
accordance with past experience losses due to reputation risk. The risk assessment is conducted qualitatively among
other sources of news and negative comments arising from
the public and customer complaints against banking services, behavior of bank employees in serving customers
and communication systems of the Bank.
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, dibangun sistem
pemantauan reputasi yang dirancang agar dapat secara rutin memeriksa transaksi, peraturan, teknologi, dan tren
perkembangan dan perubahan yang berpotensi mempengaruhi
bisnis Bank. Dalam hal ini Bank melakukan analisa kesenjangan antara kinerja Bank dan harapan stakeholder
pada umumnya dan nasabah pada khususnya, dan melakukan
pencatatan terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan
risiko reputasi serta dengan mengoptimalkan fungsi satuan
kerja yang bertanggungjawab mengelola risiko reputasi yaitu
Satuan Kerja Manajemen Risiko.
In order to monitor the risk of reputation, a reputation that
is built in monitoring system is designed to routinely check transactions, regulations, technology and trend
developments and changes that may affect the Bank's
business. In this case the Bank analyzes the gap between the Bank's performance and the expectations of stakeholders in
general and customers in particular, and keep records of the
things that could potentially cause reputational risks as well as by optimizing the function of who are responsable for
managing reputation risk the Risk Management Unit.
i. Manajemen risiko permodalan i. Capital risk management
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal
yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi
usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi
ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh
regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to
support the Bank’s business expansion strategy currently, to
sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the
efficiency of Bank’s capital structure.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian
dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang
dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan
menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal
terhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang
disesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratan
likuiditas Bank.
Thr Bank undertakes Capital Planning based on assessment
and review of the capital situation in terms of the legal
capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks. The Bank will continue to link financial
and capital adequacy goals to risk which can be tolerated
appetite through the capital planning process method as well as assess the businesses based on Bank’s capital and
liquidity requirements.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data
analisis.
The capital needs of the Bank are also discussed and planned on a routine basis supported by data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai
bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan
Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur
permodalan yang kuat guna mendukung pertumbuhan bisnis
ke depan.
Capital Planning is prepared by the Board of Directors as
part of Bank’s business plan and is approved by the Board of
Commissioners. Capital Planning ensures that adequate levels of capital and strong mix of the different components
of capital are maintained to support business growth in the
future.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati
peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan
regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank,
dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi
dan komersial.
The Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to
comply with prevailing regulation in respect of regulatory
capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategy and organisational requirements,
taking into account the regulatory, economic and
commercial environment.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
i. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) i. Capital risk management (continued)
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya
berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
The Bank has complied with all regulatory imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly
regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of
Risk Weighted Assets (RWA).
Pada tahun 2015, Bank menghitung kebutuhan modal
berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013. Mulai tanggal 2
Februari 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No.11/POJK.03/2016 2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang
"Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum",dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa
dalam dua tier sebagai berikut:
In 2015, the Bank calculates its capital requirements in
accordance with BI regulation No.15/12/PBI/2013. Starting
February 2, 2016, the Bank calculates its capital requirements in accordance with Financial Services
Authority Regulation (POJK) No.11/POJK.03/2016 dated
January 29, 2016 about "Minimum Capital Reserve for General Bank", where the regulatory capital is analyzed into
two tiers as follows:
- Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan
modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain
meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan
periode / tahun berjalan (100%), penghasilan
komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan / kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset
keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih
kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian
penurunan nilai asset produktif yang diperbolehkan. Aset
pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang
modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri
dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non-
kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
- Tier 1 capital, which consists of core and additional
core capital. Core capital includes issued and fully paid-
up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the
period / year (100%), other comprehensive income
deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-
sale, shortfall between allowable amount of allowance
for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for
impairment losses on productive assets. Deferred tax
assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital.
Additional core capital includes non-cumulative
preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
- Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta
penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.
- Supplementary capital (tier 2), which includes
subordinated securities and subordinated debts and
allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang
diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib
menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling
rendah sebesar 4,5% dari ATMR.
Various limits have been set to elements of the regulatory
capital, such as Banks are required to provide core capital
(tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk
Weighted Assets.
- Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor
penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode
berjalan.
- Tier 1 capital, which includes issued and fully paid
share capital, general reserve, retained earnings and
profit for the period.
- Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan
nilai yang diperbolehkan.
- Tier 2 capital, which includes the eligible amount of
allowance for impairment losses.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi
kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital
which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing Bank Indonesia regulation.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
i. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) i. Capital risk management (continued)
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak
tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo
laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam
modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier
1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in
determining the amount of retained earnings for tier 1 capital;
only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2
capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction
on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan
berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang
mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi
keuangan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Bank
diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's weighted assets risk ("WAR") are determined
according to specified requirements that seek to reflect the
varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statements of financial position. Based on
Central Bank regulations, the Bank needs to take into
consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the WAR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk
menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk
mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan.
Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke
pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga
memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan
gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan
tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to
maintain investor, creditor and market confidence and to
sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognized and the
Bank also recognize the need to maintain a balance between
the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong
capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan
regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur
kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini
terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib
menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
Management uses regulatory capital ratios in order to
monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. OJK’s
approach to such measurement is primarily based on
monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with the available capital. The Bank is required to provide minimum
capital based on the risk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud
ditetapkan sebagai berikut:
Minimum capital requirements are as follows:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset
Tertimbang Menurut Risiko;
a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan
kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk
Weighted Asset;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan
kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c. For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk
Weighted Asset;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11%
sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang
Menurut Risiko.
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of
Risk Weighted Asset.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
i. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) i. Capital risk management (continued)
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016, dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under prevailing Bank
Indonesia regulation as of December 31, 2016 and 2015 was as follows:
2016 2015
Modal inti (Tier 1) 412.972 405.368 Core capital (Tier 1)
Modal pelengkap (Tier 2) 19.026 16.601 Supplementary Capital (Tier 2)
Total Modal 431.998 421.969 Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Asset Risiko kredit 1.522.086 1.328.089 Credit risk
Risiko operasional 87.629 55.635 Operational risk
Risiko pasar - - Market risk
Rasio Penyediaan Modal Capital Adequacy Ratio (CAR) Dengan risiko kredit 28,38% 31,77% With credit
Dengan risiko kredit dan
operasional
26,84%
30,50%
With credit and operational risk Dengan risiko kredit, pasar dan
operasional
26,84%
30,50%
With credit, market and
operational risk
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2016 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh
karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum
sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas
modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 26,84%.
Based on its self-assessment, as of December 31, 2016 the Bank risk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank is
required to provide a mínimum capital of 9% to less than 10%.
The Bank Capital Adequate Ratio was 26.84%, which was higher than the required minimum provision of capital.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
38. PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 38. REVALUATION OF PROPERTY AND EQUIPMENT
Pada Bulan September 2014 Bank melakukan revaluasi aktiva tetap
untuk kepentingan perpajakan, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP 1457/WJP.06/2014 tentang
Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk
Tujuan Perpajakan Tanggal 11 September 2014.
In September 2014 at the Bank revalued its property and
equipment for tax purposes, based on the Decree of the Director General of Taxation No. KEP 1457/WJP.06/2014 regarding the
approval of Fixed Asset Revaluation Company for purpose of
Taxation September 11, 2014.
Rincian persetujuan penilaian kembali aset tetap Bank untuk tujuan
perpajakan adalah sebagai berikut:
The details of revaluation of property and equipment of the Bank
for purpose of taxation is as follows:
No
Kelompok/Jenis Aset Tetap
Berwujud /
Group / type Tangible Fixed Assets
Nilai Perolehan/
Acquisition cost
Nilai Buku Fiskal
Tahun Buku
Berjalan Sebelum Penilaian Kembali/
Fiscal Year Book
Value Before Revaluation
Nilai Buku Fiskal
(Nilai Pasar)
Setelah Penilaian Kembali/
Fiscal Book Value
(Market Value) After Revaluation
Surplus revaluasi /
Revaluation surplus
1. Tanah/ Land:
- Jl. Ir. H. Juanda No.12 Jak-Pus 3.127.000.000 3.127.000.000 73.363.500.000 70.236.500.000
-Jl. Slompretan no.3-5
Surabaya 300.000.000 300.000.000 7.000.000.000 6.700.000.000
2. Bangunan/ Building
- Jl. Ir. H. Juanda No.12 Jak-Pus 5.000.000.000 1 18.897.330.000 18.897.329.999
-Jl. Slompretan no.3-5 Surabaya 689.999.750 52.666.608 3.305.600.000 3.252.933.392
3. Aset Golongan I dan II/ Group Asset I and II
- Kantor Pusat / Head Office 5.736.032.250 2.592.867.467 4.731.760.000 2.138.892.533
- Cabang Pembantu/ Sub-branch Candranaya 370.121.100 101.798.272 285.145.000 183.346.728
- Cabang/ branch Surabaya 617.959.669 123.250.135 414.640.000 291.389.865
- Cabang Pembantu/ Sub-branch Roxy 1.275.000 602.083 1.245.000 642.917
- Cabang Pembantu/ Sub-
branch Pluit 235.440.427 115.522.013 221.490.000 105.967.987 - Cabang Pembantu/ Sub-
branch Mangga Dua 271.068.977 111.066.713 490.160.000 379.093.287
- Cabang Pembantu/ Sub-branch Kelapa Gading 264.007.400 152.284.077 251.190.000 98.905.923
- Cabang Pembantu/ Sub-
branch Puri 192.316.987 122.869.186 186.920.000 64.050.814 - Cabang Pembantu/ Sub-
branch Tanah Abang 109.136.360 69.726.008 106.380.000 36.653.992
Total/ Total 16.914.357.920 6.869.652.563 109.255.360.000 102.385.707.437
Total selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebesar
Rp102.385.707.437,- dan dikurangi pajak PPh pasal 19 sebesar 10% x Rp102.385.707.437 = Rp10.238.570.744 sehingga nilai
bersih selisih penilaian kembali adalah sebesar Rp92.147.136.693.
Total revaluation of property and equipment amounting to
Rp102,385,707,437,- and less article 19 of the Income Tax of 10% x Rp102,385,707,437 = Rp10,238,570,744 so that the net
value of revaluation surplus amounted to Rp92,147,136,693.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
39. PERKARA HUKUM 39. LEGAL CASES
Perkara hukum Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) Legal case of foreclosed assets
Bank mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat sehubungan dengan gugatan Bank terhadap Laura Liman, Phebe
Liman, Eunice Liman dan Jeffry Harianto menyangkut sebidang
tanah SHGB Nomor 72/Cilincing, SHM Nomor 1600/Cipedes, SHM Nomor 1668/Cipedes, SHM Nomor 1619/Cipedes, SHM
Nomor 1631/Cipedes, SHM Nomor 1652/Cipedes, SHM Nomor
1653/Cipedes, SHM Nomor 238/Sukaresmi, SHM Nomor 239/Sukaresmi, SHM Nomor 240/Sukaresmi, SHM Nomor
241/Sukaresmi, SHM Nomor 242/Sukaresmi, SHM Nomor
243/Sukaresmi, SHM Nomor 244/Sukaresmi, SHM Nomor 245/Sukaresmi, SHM Nomor 246/Sukaresmi, SHM Nomor
247/Sukaresmi, SHM Nomor 248/Sukaresmi, SHM Nomor 251/Sukaresmi, SHM Nomor 255/Sukaresmi dan SHM Nomor
140/Lemah Duhur yang secara hukum aset tersebut adalah Agunan
Yang Diambil Alih (AYDA) oleh Bank dan sebagai aset milik Bank, dimana Bank menjadi Penggugat Konpensi/Tergugat
Rekonpensi.
The Bank filed suit in West Jakarta District Court in connection with a lawsuit of the bank against Laura Liman, Phebe Liman,
Eunice Liman and Jeffry Harianto regarding a plot of land SHGB
No. 72/Cilincing, SHM No. 1600/Cipedes, SHM No. 1668/Cipedes, SHM No. 1619/Cipedes, SHM No. 1631/Cipedes,
SHM No. 1652/Cipedes, SHM No. 1653/Cipedes, SHM No.
238/Sukaresmi, SHM No. 239/Sukaresmi, SHM No. 240/Sukaresmi, SHM No. 241/Sukaresmi, SHM No.
242/Sukaresmi, SHM No. 243/Sukaresmi, SHM No.
244/Sukaresmi, SHM No. 245/Sukaresmi, SHM No. 246/Sukaresmi, SHM No. 247/Sukaresmi, SHM No.
248/Sukaresmi, SHM No. 251/Sukaresmi, SHM No. 255/Sukaresmi and SHM No. 140/Lemak Duhur.Legally these
assets are foreclosed assets by the Bank and as assets owned by
the Bank, which the Bank became Konpensi Plaintiff/Defendant Rekonpensi.
Bank menuntut bahwa AYDA sah milik Bank dan meminta pihak-pihak tersebut diatas untuk mengembalikan AYDA dan tidak
menghalangi proses penjualan dan lelang atas AYDA tersebut.
The Bank demanded the right to the repossessed assets and asked the parties mentioned above to restore foreclosed assets and do
not hinder the process of the sale and auction of the foreclosed
assets.
Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Barat melalui putusan nomor 494/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR
tanggal 30 Mei 2012 yang dimenangkan oleh Bank sebagai penggugat dengan amar putusan sebagai berikut:
The lawsuit that was decided by the West Jakarta District Court
through the decision number 494/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR
dated May 30, 2012, which was won by the Bank as plaintiff with the ruling as follows:
1. Menyatakan sah secara hukum keputusan RUPSLB Bank tanggal 05 Mei 2011.
1. Declare unlawful the decision of the Bank extraordinary general meeting of shareholders dated May 5, 2011.
2. Menyatakan tergugat I, II, III dan IV telah melakukan perbuatan
hukum kepada penggugat.
2. Declare the defendant I, II, III and IV have committed acts of
law to the plaintiff.
3. Menyatakan secara hukum bahwa AYDA atas nama Pemegang
Saham sebagai aset milik penggugat.
3. Stating that the legal basis foreclosed assets on behalf of
shareholders as assets belonging to the plaintiff.
4. Menghukum para tergugat I, II, III dan IV agar melaksanakan keputusan RUPSLB Bank tanggal 05 Mei 2011 point 3 yang
menyebutkan Pemegang Saham yang namanya yang digunakan untuk AYDA Bank untuk membuat surat kuasa jual menjual
kepada penggugat.
4. To punish the Defendants I, II, III and IV in order to implement the decision of the extraordinary general meeting
of shareholders of the Bank dated May 5, 2011 stating point 3 Shareholders whose names were used for repossessed assets
of the Bank to make the selling power of attorney to sell to the
plaintiff.
5. Memberikan ijin/kuasa kepada penggugat yaitu Bank untuk dan
atas nama tergugat I, II, III dan IV menjual, mengalihkan serta mengoptimalkan aset penggugat dengan cara dan bentuk apapun
juga.
5. Give permission / authorization to the plaintiff, namely the
Bank for and on behalf of the defendant I, II, III and IV sell, assign and optimize asset plaintiff in the manner and form
whatsoever.
6. Menyatakan para tergugat secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari atas keterlambatan dalam
pelaksanaan putusan perkara ini.
6. Declare the defendants jointly and severally to pay the money
forced (dwangsom) amounted to Rp500,000,- (five hundred thousand rupiah) per day for the delay in implementation of
the decision of this case.
7. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
walaupun ada bantahan, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij
voorraad).
7. Declare the decision of this case can be run in advance
despite denials, appeals and cassation (uitvoerbaar bij
voorraad).
Atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, para tergugat melakukan upaya hukum banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta dalam
register perkara No. 520/Pdt/2014/PT.DKI dan telah dimenangkan
oleh Bank. Para tergugat (keluarga Liman) kemudian melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dan
berkas sudah di Mahkamah Agung Republik Indonesia pada bulan
Juni 2015 dengan No. Registrasi 3305/K/PDT/2015 dan pada tanggal 23 Maret 2016 putusan kasasi Bank menang, sehingga
putusan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht).
Based on the District Court, the defendants did file appeal to the Jakarta High Court in case No. register 520 / Pdt / 2014 / PT.DKI
and has been won by the Bank. The defendants (Liman’s family)
and then do a cassation to the Indonesian Supreme Court and the files are already in the Indonesian Supreme Court in June 2015
with No. Registration 3305/K/PDT/2015 and on March 23, 2016
the decision was in favor of the Bank, the decision already has permanent legal force (inkracht).
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
39. PERKARA HUKUM (lanjutan) 39. LEGAL CASES (continued)
Perkara hukum fasilitas KPR (Kredit Pemilikan rumah) Legal matters mortgage facility (Credit homeownership)
a. Pada tanggal 12 Juni 2013, Dedy dan Joana mengajukan gugatan
di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap penerbitan Akta
Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19 Oktober 2012,
dihadapan Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat
(antara Johana dengan Drs EC. Joyo) dan Perjanjian Untuk Membeli Kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi
dengan Nomor 541/L/X/2012/R2 tanggal 19 Oktober 2012, oleh
Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat (antara Perseroan dengan Dedy) atas fasilitas Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) dari Bank, dimana Bank menjadi salah satu Tergugat.
a. On June 12, 2013, Dedy and Joana filed in Central Jakarta
District Court against the issuance of the Deed of Sale and
Purchase Agreement No. 54 dated October 19, 2012, in front
of Irma Bonita, Bachelor of Law, Notary in Jakarta (between
Johana with Drs EC. Joyo) and agreement to Purchase Back dated October 19, 2012, which legalized the No.
541/L/X/2012/R2 dated October 19, 2012, by Irma Bonita,
Bachelor of Law, Notary in Jakarta (between the Bank and Dedy) on the facility mortgage (KPR) of the Bank, which the
Bank became one of the Defendants.
Dedy dan Joana menuntut agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
membatalkan penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54
tanggal 19 Oktober 2012 dan perjanjian untuk membeli kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi dengan nomor
541/L/X/2012/R2 tanggal 19 Oktober 2012.
Dedy and Joana demanded that the Central Jakarta District
Court to cancel the issuance of the Deed of Sale and Purchase
Agreement No. 54 dated October 19, 2012 and an agreement to buy back the date of October 19, 2012, which legalized with
number 541/L/X/2012/R2 dated October 19, 2012.
Bahwa gugatan tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan
Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor
Perkara 289/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 17 Juni 2013 dan telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan
putusan tidak dapat diterima (NO), karena masalah domisili
hukum. Putusan telah final dan debitur tidak melakukan upaya hukum banding.
The lawsuit that has been registered in the Civil Registry
Office in the Central Jakarta District Court Case No.
289/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated June 17, 2013 and Central Jakarta district court have decided that the decisión
is unacceptable (NO), because of the legal domicile. The
decisión has been final and the debtor did not file an appeal.
b. Bahwa kemudian debitur mengajukan kembali gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar dengan Nomor
Perkara 356/PDT.G/2014/PN.TNG dan telah diputus oleh
Pengadilan Negeri Tangerang dan Bank kalah.
b. The debtor then resubmitted the claim to the Tangerang District Court with number 356/PDT.G/2014/PN.TNG and it
was decided by the Tangerang Dictrict Court and Bank lost.
Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas, kemudian
Bank melakukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Banten dengan register perkara No. 74/Pdt/2016/PT Banten yang
telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dan Bank kalah,
sehingga Bank saat ini sudah menempuh upaya hukum kasasi kehadapan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
That the District Court's decision on the above, then the Bank
has an appeal to the High Court to register a case Banten No. 74/Pdt/2016/PT Banten that has been decided by the Banten
High Court and the Bank lost, so the Bank is now taking
cassation presented to the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
c. Bahwa mengingat adanya hak tanggungan, Bank selain
mengikuti proses beracara perdata pada perkara No.
356/PDT.G/2014/PN.TNG, juga melakukan eksekusi hak tanggungan ke Pengadilan Negeri Tangerang agar melakukan
lelang terbuka untuk umum, mengingat dalam hal ini Bank lebih
cenderung dihadapkan pada debitur nakal.
c. That given the encumbrance, Bank instead of pursuing civil
proceedings in case No. 356/PDT.G/2014/PN.TNG, also
execute the security rights to the Tangerang District Court to conduct an auction open to the public, since in this case the
Bank is more likely confronted with delinquent debtors.
Bahwa Permohonan eksekusi hak tanggungan dengan No.
06/PEN.EKS/APHT/2016/PN.TNG, Pengadilan Negeri Tangerang sudah mengeluarkan Penetapan Aanmaning dan
segera dilakukan permohonan Sita eksekusi jaminan.
Request that the execution encumbrance with No.
06/PEN.EKS/APHT/2016/PN.TNG, the Tangerang District Court has issued a Determination Aanmaning and immediate
execution bail petition.
d. Bahwa atas dilakukannya permohonan eksekusi hak tanggungan
tersebut kembali Dedy melakukan upaya hukum gugatan
bantahan terhadap dikeluarkannya Penetapan Pengadilan Negeri tersebut diatas dalam register perkara No.
267/Pdt.Bth/2016/PN.Tng dan pada tanggal 21 September 2016
sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dan Bank Menang dan atas putusan ini Dedy melalui kuasa hukumnya
melakukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Banten.
d. That the petition for the commission of such security rights
back Dedy pursuing legal rebuttal lawsuit against the District
Court's Ruling on the case register No. 267 / Pdt.Bth / 2016 / PN.TNG and on September 21, 2016 had been severed by the
Tangerang District Court and Bank won and this ruling Dedy
through his attorney do an appeal to the High Court Banten.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
39. PERKARA HUKUM (lanjutan) 39. LEGAL CASES (continued)
Perkara hukum kepemilikan saham Legal matters shareholders
a. Pada tanggal 22 April 2013, Hadi Susanto mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap keabsahan
kepemilikan saham Syaiful Amir dalam Bank berdasarkan
keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tertanggal 27 Desember 2010, dimana Bank menjadi salah satu tergugat.
a. On April 22, 2013, Hadi Susanto filed in Central Jakarta District Court against the validity of Saiful Amir’s stake in the
Bank by decision of the general meeting of extraordinary
shareholders dated December 27, 2010, in which the Bank became one of the defendants.
Adapun gugatan adalah sebagai berikut: The lawsuit is as follows:
1. Pembatalan terhadap Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa II tertanggal 27 Desember 2010 yang menetapkan Dr. Syaiful Amir, SE, Ak., selaku “STAND BY
BUYER”;
1. Cancellation of the General Meeting of Shareholders of
Extraordinary II dated December 27, 2010 which sets Dr. Syaiful Amir, SE., Ak., as the "STAND BY BUYER";
2. Pembatalan terhadap jual beli saham portepel antara Dr.
Syaiful Amir, SE, Ak, dengan Bank;
2. Cancellation of the sale and purchase of stock portfolio
between Dr. Syaiful Amir, SE., Ak., with the Bank;
3. Pembatalan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II
tanggal 27 Desember 2010 karena mengagendakan rapat yang sebelumnya tidak diagendakan.
3. Cancellation of the General Meeting of Shareholders of
Extraordinary II dated December 27, 2010 as previously scheduled meeting is not scheduled.
Bahwa gugatan tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan
Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor
Perkara 192/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 23 April 2013.
The lawsuit that has been registered in the Civil Registry
Office in the Central Jakarta District Court Case No.
192/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST dated April 23, 2013.
Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui putusan nomor
192/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST. tanggal 23 Oktober 2013 yang
amar putusannya berbunyi:
The lawsuit that was decided by the Central Jakarta District Court through the decision number
192/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST. dated October 23, 2013 the
verdict reads:
Dalam Konvensi: Convention:
Dalam Provisi: Menolak provisi Penggugat; In Provision: Rejecting provision Plaintiff;
- Dalam Eksepsi: Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II; - In the Exception: Rejecting exception Defendant I and
Defendant II;
- Dalam Pokok Perkara: Menolak gugatan Penggugat
seluruhnya.
- In Case Highlights: Rejecting the claim entirely.
Dalam Rekonvensi: Reconvention:
- Mengabulkan gugatan Penggugat I Rekonvensi dan
Penggugat II Rekonvensi (Perseroan) seluruhnya;
- Favor of the Reconvention Plaintiff I and Reconvention
Plaintiff II (Company) in its entirely;
- Menyatakan sah dan berkekuatan hukum keputusan RUPS-
LB ke-II tanggal 27 Desember 2010 yang menetapkan Penggugat I Rekonvensi sebagai stand-by buyer;
- Declare valid and enforceable decision of EGM-II dated
December 27, 2010, which establishes the Plaintiff I
Reconvention as stand-by buyer;
- Menyatakan sah dan berkekuatan hukum jual beli saham dalam portepel antara Penggugat I Rekonvensi dengan Penggugat II
Rekonvensi senilai Rp2.500.000.000,-
- Declare valid and legally binding sale and purchase of
shares in the portfolio between Plaintiffs I Reconvention with Plaintiff II Reconvention worth Rp2,500,000,000,-
Dalam Konvensi dan Rekonvensi Convention and Reconvention
- Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp516.000,-
- Punishing Plaintiff in the Convention/Defendant in
Reconvention to pay court fees amounting to Rp516,000,-
Berdasarkan putusan pengadilan Tinggi DKI Jakarta nomor:
313/Pdt/2014/PT.DKI tertanggal 16 Juli 2014 memutuskan memenangkan tergugat.
Based on the decision of the Jakarta High Court number:
313/Pdt/2014/PT.DKI dated July 16, 2014 it has been that the decided defendant win the case.
Bahwa atas putusan tersebut Penggugat Dalam
Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi mengajukan Banding.
Proses Banding sedang dalam proses. Berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal
6 Oktober 2015 menyatakan bahwa menolak kasasi yang
diajukan oleh penggugat dan Tergugat dinyatakan menang. Sehingga kepemilikan saham Dr. Syaiful Amir, SE., Ak. di Bank
Dinar sah adanya.
Plaintiff that the verdict in the Convention/Defendant In
Reconvention filed appeal. Appeal is in process. Based on the
decision of the Indonesian Supreme Court dated October 6, 2015 states that reject the appeal filed by the plaintiff and
Defendants won. The shareholding Dr. Syaiful Amir, SE., Ak.
of Bank Dinar are legitimate.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
39. PERKARA HUKUM (lanjutan) 39. LEGAL CASES (continued)
Perkara hukum kepemilikan saham (lanjutan) Legal matters shareholding (continued)
b. Perkara No. 567/Pdt.6/2014/PN.JKT.SEL. tertanggal 30 September
2014.
b. Court number 567/Pdt.6/2014/PN.JKT.SEL. dated September 30,
2014. Pada tanggal 30 September 2014, Hadi Susanto Sidharta
(Penggugat) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap PT Bank Dinar (Tergugat I), Syaiful Amir (Tergugat II), Andre Mirza Hartawan
(Tergugat III) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Turut Tergugat.
On September 30, 2014, Hadi Susanto Sidharta (Plaintiff)
brought a lawsuit to the court that against the law in South Jakarta District Court to PT Bank Dinar (Defendant I), Syaiful Amir
(Defendant II), Andre Mirza Hartawan (Defendant III) and
Financial Services Authority (OJK) also Co-Defedant.
Adapun isi gugatan adalah sebagai berikut: The lawsuit is as follow:
- Mohon Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk meletakkan
sita jaminan atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Jakarta Pusat, dikenal sebagai kantor
PT Bank Dinar Indonesia, dahulu PT Bank Liman
Internasional.
- Request South Jakarta District Court to put the sequestration of land and building located at
Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Central Jakarta, known as the PT
Dinar Bank Indonesia, formerly PT Liman Bank International.
- Menyatakan Tergugat I, II, dan III telah melakukan perbuatan
melawan hukum.
- Declare the Defendant I, II, and III have committed acts of law.
- Menghukum tergugat I, II, dan III membayar kerugian materil
kepada penggugat sebesar Rp7.500.000.000,-
- Punishing Defendant I, II, and III to pay the material loss to the plantiff amounting to Rp7,500,000,000,-
- Membayar kerugian immateril Rp5.000.000.000,- - Paying immaterial losses Rp5,000,000,000,-
- Mengajukan Turut Tergugat untuk tidak melakukan tindakan-
tindakan hukum terhadap transaksi saham-saham Tergugat I,
II dan III.
- Asking the Co-Defendant not to take legal actions against
the transaction of shares Defendant I, II and III.
Bahwa gugatan tersebut telah didaftar pada Kepamiteraan
Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 567/Pdt.G/2014/JKT.SEL, tertanggal 1 Oktober 2014.
That the lawsuit was claims have been registered in the Civil
Registry Office of the South Jakarta District Court No. 567/Pdt.G/2014/JKT.SEL, dated October 1, 2014.
Inti dari gugatan ini pada dasarnya adalah sama dengan pokok perkara yang telah diputus Mahkamah Agung diatas yang
dimenangkan oleh tergugat.
The core of this lawsuit is basically the same as the principal case decided by the Supreme Court over who won by
defendant.
Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan melalui putusan No. 567/Pdt.G/2014/ JKT.SEL,
tanggal 24 Juni 2015, yang amar putusannya berbunyi:
That the lawsuit was decided by the South Jakarta District
Court through the decision No. 567/Pdt.G/2014/ JKT.SEL,
dated June 24, 2015, the verdict reads:
Mengadili: Adjudicate:
Dalam Provisi : Menolak tuntutan provisi Penggugat; In Provision : Rejecting provision Plaintiff;
Dalam Eksepsi : Menolak eksepsi Tergugat I, II dan III
serta eksepsi Turut Tergugat;
In the Exception : Rejecting exception of Defendants I, II
and III as well as Co-Defendant's
exception;
Dalam Pokok Perkara: Menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya
In the Basic Case : Rejecting Plaintiff's claim in its entirety;
Menghukum Penggugat untuk
membayar biaya perkara sebesar
Rp1.616.000.-
Punishing Plaintiff to pay court costs of
Rp1,616,000.-
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah
memenangkan Bank Dinar. Atas putusan tersebut, Hadi Susanto
mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta dengan perkara No. 201/Pdt/2016/PT.DKI dan pada tanggal 23
Mei 2016 telah di putus oleh Pengadilan Tinggi Jakarta yang
memenangkan Bank Dinar.
That the South Jakarta District Court ruled in Favor of Bank
Dinar. In that decision, Hadi Susanto filed an appeal to the
Jakarta High Court in case No. 201/Pdt/2016/ PT.DKI and on May 23, 2016 has been decided by the Jakarta High Court in
favor of Dinar Bank.
Bahwa saat ini Sdr Hadi Susanto Sidharta melalui kuasa
hukumnya melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
That now Mr. Hadi Susanto Sidharta through his attorney did
appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Atas perkara hukum diatas, manajemen yakin tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha dan keuangan Bank.
The management believes that these law suits will not affect the Bank's business and financial viability.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
39. PERKARA HUKUM (lanjutan) 39. LEGAL CASES (continued)
Perkara hukum deposito Legal matters deposito
Fraud karyawan atas deposito Bank Dinar senilai Rp1.202.075.262,
yang dilakukan oleh karyawan yang bernama Nila Nurani (NN).
Fraud Bank Dinar employee on Deposit amounted to
Rp1,202,075,262, did by employee named Nila Nurani (NN).
Pada tanggal 17 Juni 2016 sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan laporan pidana No.
TBL/3009/VI/2016/PMJ/DIT.RESKRIMSUS.
On June 17, 2016 have been reported to the police with a criminal report No. TBL/3009/VI/2016/PMJ/DIT.RESKRIMSUS.
NN sempat ditahan oleh Polda Metro Jaya namun sehubungan NN pendarahan sehingga diadakan penangguhan penahanan menjadi
tahanan luar, yang mana NN setiap senin dan kamis harus lapor ke
Polda Metro Jaya.
NN was briefly detained by police but due to bleeding NN surety prisoners held outside, where NN should do report to Polda
Metro Jaya every Monday and Thursday.
Tanggal 29 Desember 2016 Kejaksaan telah mengeluarkan P-21
yang telah diterima oleh Polda Metro Jaya.
On December 29, 2016 the Prosecutor has issued P-21, which
has been accepted by Polda Metro Jaya.
Rencana P-21 Tahap 2 akan dilakukan setelah tanggal 9 Januari
2017 untuk penyerahan tahanan NN dari Polda Metro Jaya kepada Kejaksaan.
Plan P-21 Phase 2 will be made after January 9, 2017 to
surrender NN from Polda Metro Jaya to the Attorney.
40. PERIKATAN-PERIKATAN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perikatan-perikatan yang dibuat Bank adalah sebagai berikut: Agremeents made by the Bank is as follows:
1. Perjanjian Sewa Menyewa No. 50 tanggal 6 September 2012 atas
bangunan rumah toko (ruko) 3 (tiga) lantai, beralamat di Jl. Pluit Sakti Blok A Kaveling No. 16, Kelurahan Pluit, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara, yang didirikan di atas tanah Hak
Guna Bangunan No. 8985/Pluit selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 8 Desember 2012 sampai dengan tanggal 8 Desember
2017.
1. Lease agreement No. 50 dated September 6, 2012 on home
building store (shop) 3 (three) floors, located at Jl. Pluit Sakti Block A Plot No. 16, Village Pluit, Penjaringan, North
Jakarta, which was established on the land Broking No.
8985/Pluit for 5 years, commencing from the date of December 8, 2012 until the date of December 8, 2017.
2. Perjanjian Sewa Menyewa No. 175 tanggal 30 Nopember 2012
atas bangunan rumah toko (ruko) 4 (empat) lantai, beralamat di Jl. Mangga Dua Raya, Komplek Mangga Dua Plaza, blok I No.
3, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar,
Jakarta Pusat, yang didirikan di atas tanah Hak Guna Bangunan No. 2438/Mangga Dua Selatan. Terhitung sejak tanggal 4 Maret
2013 sampai dengan tanggal 4 Maret 2018.
2. Lease agreement No. 175 dated November 30, 2012 on the
building houses the store (shop) 4 (four) floor, located at Jl. Mangga Dua Raya, Mangga Dua Plaza Complex, block I
No. 3, Village Mangga Dua Selatan, District Sawah Besar,
built on land Broking No. 2438/Mangga Dua Selatan. As from the date of March 4, 2013 until the date of
March 4, 2018.
3. Perjanjian Sewa Menyewa No. 117 tanggal 19 Maret 2013 atas
bangunan 3 (tiga) lantai, beralamat di Jl. Raya Barat Boulevard
Blok LC 7 Kaveling No. 16, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang didirikan di atas
tanah Hak Guna Bangunan No. 2518/Kelapa Gading Barat.
Terhitung sejak tanggal 19 Mei 2013 sampai dengan tanggal 19 Maret 2018.
3. Lease agreement No. 117 dated March 19, 2013 on building
three (3) floors, located at Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC
7 Plot No. 16, Kelapa Gading Barat Urban Village, District Kelapa Gading established on land Broking No.
2518/Kelapa Gading Barat. As from the date of May 19,
2013 until the date of March 19, 2018.
4. Perjanjian Sewa Menyewa No. 100 tanggal 17 Mei 2013 atas
bangunan kantor hunian 4 (empat) lantai, beralamat di Rumah
Kantor Puri Niaga I, Jl. Puri Kencana Blok K7 No. 1 U, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta
Barat, yang didirikan di atas tanah Hak Guna Bangunan No.
3877/Kembangan Selatan. Terhitung sejak tanggal 20 Juli 2013 sampai dengan tanggal 19 Juli 2018.
4. Lease agreement No. 100 dated May 17, 2013 on the office
building occupancy of 4 (four) floor, located in the Home
Office Puri Niaga I, Jl. Puri Kencana block K7 No. 1 U, Village South Kembangan, District Kembangan, West
Jakarta, which was established on the land Broking No.
3877/South Kembangan. As from the date of July 20, 2013 until the date of July 19, 2018.
5. Perjanjian Sewa Menyewa Gedung tanggal 1 Oktober 2013 atas
sebuah bangunan di Jalan Jembatan Besi II no. 26, Jakarta Barat,
dengan ukuran 9,80M x 14,8M atau kurang lebih 145,04 M2 terletak di lantai dasar gedung bagian depan, milik Perhimpunan
Sosial Candra Naya, termasuk lapangan parkir untuk nasabah
Bank yang terletak tidak jauh dari lokasi objek sewa menyewa dan toilet khusus dengan kunci tersendiri. Terhitung mulai
tanggal 1 Oktober 2013 dan berakhir sampai dengan tanggal
1 Oktober 2018.
5. Building lease agreement dated October 1, 2013 on a
building in Bridge Street Iron II no. 26, West Jakarta, with
the size of 9,80M x 14,8M or approximately 145.04 M2 located on the ground floor of the building frontage,
belonging to the Association of Social Candra Naya,
including parking space for customers of Bank which is located not far from the location of the object lease and a
special toilet with their own key. Commencing October 1,
2013 and ended up with a date of October 1, 2018.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
88
40. PERIKATAN-PERIKATAN (lanjutan) 40. AGREEMENTS (continued)
6. Perjanjian Sewa Menyewa No. 49 tanggal 28 Januari 2014 atas 1 (satu) unit kios yang berdiri diatas sebidang tanah bersertifikat
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun No: 445/-I/THAMRIN
CITY, Kelurahan Kebon Melati dengan luas ± 63,00 M2 dari luas keseluruhan luas; 276,92 M2 sebagaimana diuraikan dalam
gambar denah tertanggal 9 November 2011 No. 1157/2009.
Terhitung sejak tanggal 9 November 2013 sampai dengan 9 November 2018.
6. Lease agreement No. 49 dated January 28, 2014 on one (1) unit stalls stand on a parcel of land certified Top Properties
Unit Housing Project No: 445 /-I/THAMRIN CITY, Kebon
Melati with an area of extensive ± 63.00 M2 total area; 276,92 M2 as described in the drawings, dated 9 November
2011 No. 1157/2009. With effect from November 9, 2013 to
November 9, 2018.
7. Perjanjian Sewa Menyewa No. 183 tanggal 31 Oktober 2013 atas
sebuah bangunan kantor hunian 1 11/2 lantai, terletak di DKI
Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kecamatan Tambora, Kelurahan Roa Malaka, setempat dikenal sebagai Jalan Pasar
Pagi No. 33, seluas 87 meter persegi berikut dengan fasilitas-
fasilitasnya yang ada dalam bangunan yaitu berupa aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara sebesar 16.500 watt, 2 (dua
sambungan telepon, air PAM). Terhitung sejak tanggal 1
November 2013 sampai dengan tanggal 1 Desember 2018. Tidak terhitung grace periode yang diberikan oleh yang menyewakan
kepada penyewa untuk melakukan renovasi atas bangunan untuk
jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal 1 November 2013 sampai dengan tanggal 30 November 2013.
7. Lease agreement No. 183 dated October 31, 2013 on a
residential office building 1 floor 11/2, located in Jakarta,
West Jakarta, Tambora, Village Roa Malaka, known locally as Jalan Pasar Pagi No. 33, covering an area of 87 square
meters the following with the facilities that exist in the
building in the form of electricity from the State Electricity Company of 16,500 watts, 2 (two phone lines, water PAM).
As from November 1, 2013 to December 1, 2018. Not
counting grace period given by the rent to tenants for renovation of the building for a period of 1 (one) month from
November 1, 2013 to November 30, 2013.
8. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan (Ketentuan baku tentang
“Ketentuan Sewa”) atas suatu bangunan di Pusat Grosir Metro
Tanah Abang lantai 7, Nomor 15 dengan luas 26,16 M2 gross, terletak di Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang,
Kotamadya Jakarta Pusat, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta
Pusat. Terhitung dari tanggal 1 Oktober 2013 sampai 30 September 2018.
8. Lease agreement Room (Provisions concerning "Rental
Conditions") on a building in Pusat Grosir Metro Tanah
Abang floors 7, Number 15 with an area of 26.16 m2 gross, located in Kebon Kacang, Tanah Abang, Central Jakarta,
Jalan KH Wahid Hasyim, Central Jakarta. Commencing
from the date of October 1, 2013 until September 30, 2018.
9. Perjanjian Sewa Menyewa No. 08 tanggal 14 Agustus 2014 atas bangunan rumah toko (Ruko) 3 (tiga) lantai, terletak di Propinsi
Banten, Kabupaten Tangerang, Perumahan Gading
Serpong/ALX3/025, sektor Alexandrite Gading Serpong selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2014 sampai
dengan tanggal 14 September 2019.
9. Lease agreement No. 08 dated August 14, 2014 on commercial buildings (office) 3 (three) floors, located in the
province of Banten, Tangerang, Perumahan Gading
Serpong/ALX3/025, sector Alexandrite Gading Serpong for 5 (five) years, commencing from August 15, 2014 until
September 14, 2019.
10. Perjanjian Sewa Menyewa No. 150 tanggal 18 September 2014
atas bangunan toko/hunian 2 ½ (dua setengah) lantai, Hak Milik No. 01005/Tanjung Duren terletak di Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kecamatan
Grogol Petamburan, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jl.Tanjung Duren Raya nomor 5A, RT 001/RW 006 nomor
6835/IMB/1993/Tanjung Duren selama 5 tahun, terhitung
tanggal 1 Juni 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2019.
10. Lease agreement No. 150 dated September 18, 2014 on the
store building / dwelling 2 ½ (two and a half) floors, Hak Milik No. 01005/Tanjung Duren located in the Province of
Special Capital Region of Jakarta, West Jakarta
Administration, District Grogol Petamburan, Tanjung Duren Utara Urban Village, Duren Raya Jl.Tanjung number
5A, RT 001/RW 006 number 6835/IMB/1993/Tanjung Duren
for 5 years, commencing on June 1, 2014 until June 1, 2019.
11. Perjanjian Sewa Menyewa No. 02 tanggal 02 Juli 2014 atas bangunan toko (Ruko)/hunian 2 (dua) lantai, terletak di Propinsi
Banten, Kabupaten Tangerang (sekarang Kota Tangerang
Selatan), Kecamatan Pondok Aren, Desa Pondok Jaya (Ruko Sentra Menteng), Blok MN, Nomor 25, nomor 644.2/344-
DTRB/2001/Bintaro selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak
tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2019.
11. Lease agreement No. 02 dated July 2, 2014 on the store building (office) / occupancy of two (2) floors, located in the
province of Banten, Tangerang Regency (now South
Tangerang City), District of Pondok Aren, Desa Pondok Jaya (Sentra Menteng), Block MN, No. 25, number
644.2/344-DTRB/2001/Bintaro for 5 (five) years, starting
from the date of July 2, 2014 until August 1, 2019.
12. Perjanjian Sewa Menyewa No. 52 tanggal 13 Mei 2014 atas
bangunan toko/hunian 2 (dua) lantai, terletak di Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Utara,
Kecamatan Tanjung Priok, Kelurahan Sunter Agung, Jl. Danau
sunter Utara Blok M Kavling Nomor 34, Nomor 1397/IMB/1992, diatas sebidang tanah Hak Guna Bangunan
Nomor 8032/Sunter Agung, terhitung sejak tanggal 15 Juni 2014
sampai dengan tanggal 14 Juni 2019.
12. Lease agreement No. 52 dated May 13, 2014 on the store
building/dwelling 2 (two) floors, located in the Province of Special Capital Region of Jakarta, North Jakarta, Tanjung
Priok subdistrict, Village Sunter Agung, Jl. North sunter
lake Blok M Plot No. 34, No. 1397/IMB/1992, on a plot of land Broking No. 8032/Sunter Agung, commencing from the
date of June 15, 2014 until June 14, 2019.
The original the financial statements
Included herein are in the Indonesian language.
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
40. PERIKATAN-PERIKATAN (lanjutan) 40. AGREEMENTS (continued)
13. Perjanjian Sewa Menyewa No. 36 tanggal 10 Agustus 2015 atas
bangunan toko/hunian 3 (tiga) lantai, terletak di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat,
Kecamatan Tambora, Kelurahan Tanah Sereal, Jl. Kyai Haji Mas
Mansyur No.202H diatas sebidang tanah HGB No.2199/Tanah
Sereal selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak tanggal 1 November
2015 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2020.
13. Lease agreement No. 36 dated August 10, 2015 on the store
building/occupancy of 3 (three) floors, located in the Province khusus capital Jakarta, West Jakarta Administration,
Tambora, Village Land Cereals, Jl. Kyai Haji Mas Mansur on
a plot of land 202H HGB No. 2199/Land Cereals for 5 (five)
years, starting from November 1, 2015 until October 31, 2020.
41. AKTIVITAS NON-KAS 41. NON-CASH ACTIVITY
Aktifvitas non-kas pada Bank senilai Rp300.000.000 yang berkaitan dengan aset pengampunan pajak yang diakui sebagai
penambahan pada aset tetap selama tahun 2016.
The non-cash activity on the Bank amounted to Rp300,000,000 pertains to the tax amnesty assets included as additions to
property and equipment during the year 2016.
42. STANDAR AKUNTANSI BARU 42. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas
beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan
serta mengesahkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016:
The financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has endorsed the
adjustments and amendments to some of the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS), as well to certify the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS), but is
not yet effective for financial statements ended December 31,
2016:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: Effective on or after January 1, 2017:
- Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Prakarsa Pengungkapan
- Amendment of SFAS 1: Presentation of Financial Statements
on Disclosure Initiative
- ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
- IFAS 31: Interpretation of Scope SFAS 13: Property Investment
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan
intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan
Bank.
The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and
interpretations standard on the financial statement of the Bank.
43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 43. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan ini yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi pada tanggal 31 Januari 2017.
The Bank's management is responsible for the preparation of
these financial statements are completed and approved for issue by the directors on January 31, 2017.