+ All Categories
Home > Documents > BhsIndo_Pertemuan 1_Modul1&2_Aditya.pptx

BhsIndo_Pertemuan 1_Modul1&2_Aditya.pptx

Date post: 19-Nov-2015
Category:
Upload: api-279845974
View: 13 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
31
Bahasa Indonesia Tata Bahasa dan Komposisi Kelas 1 : 1 Maret 2015 Aditya N. Pervitasari Universitas Terbuka Korea Selatan [email protected]
Transcript

Slide 1

Bahasa Indonesia Tata Bahasa dan KomposisiKelas 1 : 1 Maret 2015Aditya N. Pervitasari

Universitas Terbuka Korea Selatan

[email protected]

1

Pengenalan Tutor

Aditya N. pervitasariGraduate student at CAUMajor: Applied Plant SciencePersonal contactFacebook : Aditya PervitasariSkype : aditya_nurmalita_pervitasariEmail : [email protected]

Modul IKegiatan Belajar 1Ragam dan Fungsi Bahasa IndonesiaKegiatan Belajar 2Bahasa Baku dan Hubungannya dengan Bahasa Daerah dan Bahasa Asing

3

Kegiatan Belajar 1Tujuan pembelajaran:1. memahami ragam bahasa yang ada dalam bahasa Indonesia2. memahami fungsi bahasa Indonesia3. memahami kedudukan bahasa Indonesia

4

PrologApa itu BAHASA?Bahasa apa saja yang Anda kuasai?Seberapa dekatnya Anda dengan Bahasa Indonesia?Apa yang mempengaruhi Ragam bahasa?

A. Ragam BahasaPenyebab ragam bahasa:1. ciri dan kaidah tata bunyi2. pembentukan kata3. tata makna yang umumnya samaPembagian ragam bahasa:1. golongan penutur2. jenis pemakaian3. berdasarkan caranya : lisan dan tulisan

6

A. Ragam bahasa> golongan penutur(1) daerah asal(2) pendidikan(3) sikap penutur

LOGAT tekanan suara turun naik nada panjang pendek bunyi

contoh: faktor (1) dan (2) faktor dan aktif paktor dan aktip

7

A. Ragam bahasa>gol. penutur>sikap penuturLanggam/gayasikap penutur bahasa yang meliputi sejumlah corak bahasa Indonesia yang melekat pada penuturFaktor yang mempengaruhi Langgam/gaya:umurkedudukan orang yang diajak bicaratingkat keakrabanmateri pembicaraantujuan komunikasi

8

A. Ragam bahasa>jenis pemakaianjenis pemakaiansudut pandang pokok persoalansasaranperpaduan

Pola tutur sesuai dengan latar belakang budaya dan adat istiadat. Pengenalan pola tutur berdasarkan luas pergaulan, pendidikan, profesi, kegemaran, dan pengalaman.Pemilihan kata berdasarkan bidang, misalnya bidang pendidikan, agama, politik, ilmu dan teknologi, industri, sastra, dll.

9

A. Ragam bahasa>caranya>lisan & tulisanLingua franca : sikap bahasa yang digunakan bersama oleh beberapa negara yang serumpun. LisanTulisanadanya intonasi bahasa, panjang pendek suara, tinggi rendah nada, indah tidaknya irama kalimatada kontak fisik langsungbahasa yang digunakan jelas/eksplisitfungsi subjek, predikat, dan objek digunakan secara benar dan nyata

Iksan memang anak yang pintar.Ternyata, Iksan anak yang pintar.

10

A. Ragam bahasa>asimilasi bahasaProses asimilasi dalam bahasa mempengaruhi perkembangan sebuah bahasa. memperkaya kosakata mengaburkan identitas asli bahasa daerahbahasa Belandabahasa Inggris

11

A. Ragam bahasa (hal. 1.33)ragam bahasa yang bersifat perorangan (idiolek)ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu atau dialekragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu atau sosiolekragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertenturagam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmiragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau tidak resmiragam bahasa yang digunakan secara lisan dan tulisan

12

B. Ciri situasi diglosiaSituasi diglosia terjadi apabila dua ragam pokok bahasa dipakai berdampingan untuk fungsi kemasyarakatan yang berbeda-beda. Ragam tinggi : pidato resmi, khotbah, kuliah, ceramah, penyiaran, penulisan resmiRagam rendah : percakapan keluarga, teman sebaya, pasar, seni dan sastra , cerita rakyat, surat pribadiSituasi nondiglosia : ada ragam baku dan nonbaku, ragam baku dan dialek regional, batas antara ragam baku dan nonbaku

13

B. Ciri situasi diglosia (cont)Fishman (1969): diglosia adalah objek sosiolinguistik yang mengacu kepada pendistribusian lebih dari satu ragam bahasa atau bahasa yang melayani tugas-tugas komunikasi yang berbeda dalam suatu masyarakat. Ferguson : High Dialect (H) dan Low Dialect (L), contohnya penggunaan bahasa krama dan ngoko dalam masyarakat Jawa.

14

C. Pembakuan bahasaNorma bahasa yang berlaku untuk bahasa Indoneia baku dan golongan penutur yang dapat dijadikan patokan norma tersebut.Norma yang dikodifikasi dalam bentuk buku tata bahasa di sekolah.Norma berdasarkan adat pemakaian yang dikodifikasi secara resmi yang dianut kalangan media massa dan sastrawan muda. hal 1.16 dan 1.17

15

D. Fungsi bahasa bakusebagai pemersatupemberi kekhasanpembawa wibawakerangka acuan

16

Kegiatan Belajar 2 Bahasa Indonesia dan Hubungannya dengan Bahasa Daerah dan Bahasa AsingTujuan Pembelajaran1. mengetahui sifat ragam bahasa ilmiah2. mengetahui hubungan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dan bahasa asing

17

Sumpah Pemuda (1928)Faktor bertambahnya pengguna bahasa Indonesiamasyarakat urbanperkawinan antar sukuwarna negara keturunan asingorang tua dengan berbeda latar belakang budaya

Penggunaan Bahasa Indonesia pada ragam bahasa ilmiah yang menghasilkan ragam bahasa baku atau standar.

18

Sifat ragam bahasa ilmiah, Alwi (1998)kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang tetapChaer (1998), bahasa memiliki ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat, dan tata maknasifat kecendikiaan, diwujudkan dalam bentuk kalimat, paragraf, untuk penalaran atau pemikiran secara teratur, logis, dan masuk akal.

19

Hubungan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Daerah dan Bahasa AsingPemuda Indonesia lebih bangga berbahasa Indonesia tanpa memperhatikan nasib bahasa daerahnya?penggunaan bahasa Indonesia?alat penghubung tingkat nasional, antar daerah, antar budaya, pemerintahan, hukum, politik, dsb.Memudahkan mempelajari bahasa asing untuk kepentingan ilmu dan teknologi modern, serta peradaban dunia.Menentukan cara memahami bahasa etnisnya sehingga dapat melestarikan budayanyaBahasa kesenian, ekspresi cabang seniBidang keilmuan, erat dengan bahasa tulis, mendokumentasikan penelitian dan pengolahan ilmu, serta mempublikasikan. Bahasa pengantar yang digunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

20

Modul IIKegiatan Belajar 1Konsep Mengenai Tata Bnyi dan Macam Bunyi BahasaKegiatan Belajar 2Bunyi Bahasa dan AspeknyaKegiatan Belajar 3Tata Bunyi Bahasa Indonesia

21

KEGIATAN BELAJAR 1:Konsep mengenai tata bunyi dan macam bunyi bahasa

22

KB1> Konsep mengenai tata bunyi dan macam bunyi bahasaA. Fonem, alofon, dan grafemChaer (1998), bahasa Indonesia memiliki 28 buah satuan bunyi terkecil yang bisa membedakan makna. Satuan tersebut disebut fonem. Kedua puluh fonem yang dimaksud:1. Enam buah fonem vokal: a, i, u, e, o2. dua puluh dua fonem konsonanVariasi yang tidak membedakan arti kata disebut alofon. Cara penulisannya dengan menggunakan dua kurung siku [].Grafem berbicara tentang huruf. Cara penulisan grafem dengan menggunakan dua kurung sudut

23

KB1> Konsep mengenai tata bunyi dan macam bunyi bahasaB. Morfem, alomorf, dan kata dasarmorfem : Bagian-bagian kecil dari suatu kata diperkecildi-perkecilper-kecilkecilke--cil di-, per-, dan kecil disebut sebagai morfem. alomorf : Keanggotaan dalam satu morfem yang meskipun wujudnya berbeda tetapi memiliki fungsi dan makna yang sama

24

KEGIATAN BELAJAR 2:Bunyi bahasa dan aspeknya

25

KB2> Bunyi bahasa dan aspeknyaA. Bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia1. bunyi oral2. bunyi sengau (nasal)3. bunyi yang disengaukan (dinasalisasi)4. bunyi bersuara5. bunyi tak bersuaraB. Vokal dan konsonan1. Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor tingg-rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada pembentukan vokal itu2. Bunyi konsonan melibatkan tiga faktor yaitu keadaan pita suara, penyentuhan atau pendekatan berbagai alat ucap, dan cara ucap itu bersentuhan atau berdekatan.

26

KB2> Bunyi bahasa dan aspeknyaC. DiftongDiftong adalah vokal yang berubah kualitasnya pada saat pengucapannyaD. Gugus konsonanGugus konsonan adalah deretan dua konsonan atau lebih yang tergolong dalam satu suku kata yang samaE. Fonem dan grafemSatuan bahasa terkecil berupa bunyi atau aspek bunyi bahasa yang membedakan bentuk dan makna kata disebut fonem.Grafem merujuk ke huruf atau gabungan huruf sebagai satuan pelambang fonem dalam sistem ejaan.

27

KB2> Bunyi bahasa dan aspeknyaF. Fonem segmental dan suprasegmentalG. Suku kataSuku kata adalah bagian kata yang diucapkan dalam satu hembusan napas dan umumnya terdiri atas beberapa fone.

28

KEGIATAN BELAJAR 3:Tata Bunyi Bahasa Indonesia

29

Vokal dalam Bahasa IndonesiaBuka Halaman 2.28 Konsonan dalam Bahasa IndonesiaBuka halaman 2.31Ciri SupragmentalTekanan, panjang bunyi, nada, intonasi, dan ritmeBertujuan untuk membedakan makna pada bahasa lisan

Sampai Ketemu di kelas berikutnya!Rangkum Modul 3 KELAS KATA


Recommended