+ All Categories
Home > Documents > Bioper Kelas b

Bioper Kelas b

Date post: 02-Oct-2015
Category:
Upload: annas-arrahim
View: 288 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
Description:
Bioper Kelas b
Popular Tags:
100
BIOLOGI PERIKANAN FOOD HABIT DAN FEEDING HABIT IKAN AIR LAUT DISUSUN OLEH KELAS B MINAT PRODI BUDIDAYA PERAIRAN
Transcript

BIOLOGI PERIKANANFOOD HABIT DAN FEEDING HABIT IKAN AIR LAUT

DISUSUN OLEHKELAS B MINAT PRODI BUDIDAYA PERAIRAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA2014-2015

NoNIMNama

1141111054Cahyo Mustiko

2141111100Devri Hartanto Utama

3141111108Mutia Adinda T

4141111143M Faizal Muhjafar S

5141311133008Virly Rachmawati S

6141311133013Sulvia Aprianti

7141311133015Ayu Oktaviani Putri

8141311133021Iftitahiyaturrusyidah

9141311133037Sinta Alfionita

10141311133054Wahyu Mega Lestari

11141311133059Anindita Dwi Oktari

12141311133069Sintha Mayanda Y

13141311133070Satria Mandala Putra

14141311133071Panji Aulia Syahputra

15141311133082Mokhammad Riza NT

16141311133083Yessica Swastika

17141311133085Ciona Muthiah D

18141311133087Al Fath Thoriq Arrizal

19141311133089Silda Damayanti

20141311133090Samuel Riveldy Adi D

21141311133095Azmi Lestari Prasetyowat

22141311133098Lisa Agustina

23141311133101Aisyah Afrianti

24141311133104Ditta Kusuma Dewi

25141311133112Okta Yuan Tegar P

26141311133114Ayu Mahardika

27141311133117Katon Kawakibi

28141311133119Muhammad Shokhikhul I

29141311133132Nizar Afiansyah Loek

30141311133133Arief Alghozar

31141311133138Galih Indra Perkasa

32141311133140Prasetyo Budi Utomo

33141311133145Dwi Mirnasari

34141311133147Paradita Rossadi

35141311133148Alfian Alif Mariyant

36141311133149Nur Laili Komariyah

37141311133150Farah Nabilah

38141311133154Lucky Anggitasari

39141311133157Nabira Dita Kinanti

40141311133162Abd. Rozaq Putra Wardani

41141311133166Mohammad Taufiq Shidqi

42141311133167Tri Dewi Anggraeni

43141311133168Muhammad Ainul Yaqin

44141311133169Muhammad Aiman Yudarana

45141311133171Nindita Ayu Rahmania

46141311133175Muhammad Kharisma M

47141311133177Ivan Achmadi

48141311133178Arini Fadhla Wahyuningtyas

49141311133179Dwi Yuarnita Maharani

50141311133180Ken Larasati Noerrachmita

51141311133181Muchammad Fasichul Lisan

52141311133182Rizhar Eman Karunia Akbar

53141311133183Aprillya Sekartini

54141311133184Alvianita Aulia

55141311133185Hanifah Rizanur Kansa H

56141311133186Julio Chandra Triadhie

57141311133187Kartika Dwi Maulidya

58141311133188Qorry Pradnya Paramitha

59141311133189Gia Asasa Ghassani

60141311133190Ismi Muhamad Habib P

61141311133191Abid Naufaldin

62141311133193Dwi Cahaya

63141311133195Yolanda Rizky Alissianto

64141311133196Mochamad Rendy Setyo B

65141311133197Fahim Niamillah

66141311133201Rizal Awan Mustawan Malik

67141311133202Aida Maritya

68141311133203Arief Putro Adji Sikumbang

69141311133204Faiz Tuffah Abizaka

70141311133205Mukhammad Roikhan R

71141311133206Reysa Sasmaya W

72141311133207Salsabila Rizkillah Affandi

73141311133211Ilham Gilang Prayoga

74141311133213Rachmad Hadi Siswono YH

75141311133216Ellen Laurence Manggara

76141311133218Muhammad Agus Yuridani

77141311133220Aysha Reina Kartika Sari

78141311133222Dedy Sueldo

79141311133223Muhammad Habib Zakaria

80141311133224Juang Akbar Spespatri

81141311133226Nur Fauziyah M

82141311133227Regil Kentaurus Harryes

83141311133228Azizah Sayida Amilina L

84141311133229Fitri Ayu Anggraini

85141311133230Ryan Adhi Triatmaja

86141311133231Deo Reza Kurniawan

87141311133232Dwi Ajeng Narpendah S

88141311133235Maulana Arzaqi

89141311133236Nurtri Alfiana Darmastuti

90141311133237Zukhruf Andrea Sandriani

91141311133239Tyssa Bellanira Illafi

92141311133240Fariz Muh. Zulfan

93141311133242Moh. Iqbal Alfarisy

94141311133244Nabila Ayu Putri

95141311133245Arif Imam Wahyudi

96141311133248Arga Iswara

97141311133249Jundhan Ghifary

IKAN KEMBUNG JANTAN(Rastrelliger kanagurta)

KLASIFIKASIKingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : ActinopterygiiOrder : Perciformes Family : ScombridaeGenus : RastrelligerSpecies : Rastrelliger kanagurta

DESKRIPSIIkan kembung memiliki panjang maksimal 35 cm TL. Termasuk ikan pelagis di zona neritik, oseanodrom. Swimming layer berkisar antara 20 90 m. Larva kembung memakan fitoplakton seperti jenis diatom laut dan jenis zooplankton kecil seperti ladoceran, ostracods, larva polychaetes, dan lain-lain .Tubuh streamline. Panjang usus biasanya 1,4 sampai 1,8 kali panjang FL. Warna tubuh terdapat garis hitam memanjang di bagian punggung dan bintik hitam di tubuh dekat sirip pectoral. Sirip dorsal berwarna kuning dengan ujung hitam. Sirip caudal dan pectoral berwarna kekuning-kuningan.

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITKebiasaan makan ikan (food habit) adalah kualitas dan oleh kuantitas makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara makan (feeding habit) adalah waktu tempat dan cara makanan itu didapatkan ikan (Nur, 1997 dalam Effendi 2002). Tidak keseluruhan makanan yang ada dalam suatu perairan dimakan oleh ikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi dimakan atau tidaknya suatu zat makanan oleh ikan diantaranya yaitu ukuran makanan ikan, warna makanan dan selera makan ikan terhadap makanan tersebut. Sedangkan jumlah makanan yang dibutuhkan oleh ikan tergantung pada kebiasaan makan, kelimpahan makanan, nilai konversi makanan serta kondisi makanan ikan tersebut (Beckman, 1962 dalam Yasidi dkk, 2005).Untuk mengusahakan penangkapan, pemeliharaan dan peternakan ikan dengan sukses, seringkali diperlukan pengetahuan praktis tentang jenis makanan yang disukai ikan bersangkutan, baik masih berupa anak-anak, maupun setelah dewasa. Untuk itu diperlukan penelitian tentang makanan dan kebiasaan makan ikan, yang didasarkan atas pemeriksaan isi lambung dan usus ikan yang bersangkutan. Dari hasil studi ini kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan apakah ikan yang bersangkutan itu herbivore, karnivora atau omnivore. Apakah jenis-jenis makanan pokoknya dan apa saja yang menjadi makanan sambilannya. Ada lima cara yang dapat digunakan mempelajari makanan dan kebiasaan makanan ikan yaitu metode jumlah, metode frekuensi kejadian, metode perkiraan tumpukan dengan persen, metode volumerikdan metode grafimetrik (Soesono, 1977).Beberapa faktor yang memepengaruhi makanan atau ada tidaknya suatu zat makanan oleh ikan yaitu ukuran makanan, warna makanan, selera ikan terhadap makanan tersebut. Jumlah makanan yang dibutuhkan oleh ikan tergantung dari kebiasaan makan, kelimpahan makan, suhu dan kondisi umur ikan (Effendi, 2002)Dalam pengelompokan ikan berdasarkan makanannya, ada ikan sebagai pemakan plankton, pamakan tumbuuhan, ikan buas dan ikan pemakan campuran. Berdasarkan jumlah variasi dari makanan yang macamnya sedikit atau sempit dan ikan monophagus yaitu ikan yang makanannya terdiri dari satu jenis saja (Effendi, 1997). Ikan dibagi menjadi tiga macam berdasarkan jeni makanannya, yaitu:1. Omnivora : ikan pemakan tumbuhan dan daging, biasanya memiliki usus yang tidak terlalu panjang dan dinding usus tidak terlalu tebal.2. Karnivora : ikan pemakan daging, biasanya memiliki usus yang pendek dan dindingnya yang tebal.3. Herbivora : ikan pemakan tumbuhan, biasanya memiliki usus yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya serta dinding ususnya sangat halus dan basah.

IKAN KEMBUNG BETINA(Rastrelliger brachysoma)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: RastrellingerSpecies: Rastrellinger brachysoma

DESKRIPSIIkan Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Ikan Kembung biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang. Ikan ini memiliki tubuh ramping memanjang, memipih dan agak tinggi, 1 : 3,76 dibandingkan dengan panjang tubuh FL (fork length). Sisi dorsal gelap, biru kehijauan hingga kecoklatan, dengan 12 deret bintik gelap membujur di dekat pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan. Sisik-sisik yang menutupi tubuh kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas, diikuti oleh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Jumlah finlet yang sama juga terdapat di belakang sirip anal, duri pertama sirip anal tipis dan kecil (rudimenter). Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat di masing-masing sisi batang ekor. Di depan dan belakang mata terdapat pelupuk mata berlemak (adipose).FOOD HABITTidak keseluruhan makanan yang ada dalam suatu perairan dimakan oleh ikan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu ukuran makanan ikan,warna makanan dan selera makan ikan. Sedangkan jumlah makanan yang dibutuhkan ikan tergantung pada kebiasaan makan,kelimpahan makanan,nilai konversi makanan dan kondisi makanan. Untuk memperoleh pemeliharaan yang bagus diperlukan pengetahuan praktis tentang jenis pakan yang disukai ikan maka dari itu diperlukan ketelitian tentang kebiasaan makan ikan yang didasarkan atas pemeriksaan usus dan isi lambung ikan agar kita mengetahui ikan tersebut tergolong jenis ikan karnivora,herbivora ataupun omnivora. Tetapi, pada ikan kembung betina ini termasuk jenis omnivora karena pemakan fitoplankton dan daun-daunan, memiliki usus yang tidak terlalu panjang dan dinding usus tidak terlalu tebal.

FEEDING HABITCara memperoleh makanan pada ikan kembung betina ini tergantung ukuran pakan yang diberikan, sehingga dapat menyesuaikan dengan umur ikan agar ikan dengan mudahnya memakan habis makanan itu.

Ikan Bandeng (Air Laut)(Chanos chanos)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: Chordata Class: Pisces Ordo: Malacopterygii Family: Chanidae Genus: Chanos Species: Chanos chanos

FOOD HABITBandeng termasuk herbivore (pemakan tumbuh tumbuhan). Ikan ini memakan klekap, yang tumbuh di pelataran kolam. Bila sudah terlepas dari permukaan tanah, klekap ini sering disebut tahi air. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton ( Chlorophyceae dan Diatomae) dan pucuk tanaman ganggang ( nanas dan ruppia). Tumbuh tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk.

FEEDING HABITIkan bandeng mempunyai kebiasaan makan pada siang hari. Di habitat aslinya ikan bandeng mempunyai kebiasaan mengambil makanan dari lapisan atas dasar laut erupa tumbuhan mikroskopis seperti: plankton udang renik dan tanaman multiseluler lainnya. Makanan ikan bandeng disesuaikan dengan ukuran mulutnya.

Ikan Todak(Xiphias gladius)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: XiphiidaeGenus: XiphiasSpecies: Xiphias gladius

DESKRIPSITodak (Xiphias gladius) adalah sejenis ikan laut yang rahang atas danmoncongnyamemanjang berbentuk sepertipedangpipih dan kuat, berukuran hampir sepertiga panjang badan ikan tersebut. Tubuh ikan todak panjang membulat dapat mencapai 2 - 4,6mdan dapat berbobot hingga 650kg. Kulitnya licin tidak bersisik, bagian atas tubuhnya berwarna keunguan atau kebiruan dan bagian bawah tubuhnya keperakan. Banyak terdapat di perairantropisdan perairaniklim sedang.Ikan todak adalah satu-satunya anggotafamiliaXiphiidae. Dengan kemampuannya berenang yang sangat cepat, ikan todak ini susah di tangkap oleh ikan lain. Kegunaan pedang yang terdapat di ujung mulutnya adalah sebagai salah satu alat pertahanan yang mematikan terutama terhadap musuhnya yang sama-sama predator pemangsa seperti ikan hiu. Dengan pertarungan yang sengit bias saja perburuan terhadap ikan todak bias berakhir dengan kematian ikan hiu pemangsa akibat tusukan pedang di perut dan tubuhnya Ikan todak termasuk hewan berdarah dingin, mereka mempunyai organ khusus dekat mata untuk menghangatkan mata dan juga otak mereka. Suhu 10 sampai 15 C di atas suhu air sekitarnya telah diukur. Pemanasan mata meningkatkan penglihatannya, dan meningkatkan kemampunnya dalam menagkap mangsa. Dari lebih dari 25.000 spesies ikan bertulang sejati, hanya 22 yang diketahui mampu menghangatkan bagian tubuh tertentu di atas suhu air sekitarnya. Diantara ikan-ikan tersebut adalah ikan todak, marlin dan tuna. Ikan todak bukan ikan yang hidup berkelompok. Mereka berenang sendirian dan dalam pengelompokan yang berjauhan, terpisah sekitar 10 meter dari ikan todak tetangganya. Mereka sering ditemukan berjemur di permukaan, mengudarakan sirip punggung pertamanya. Penumpang kapal melaporkan hal ini sebagai pemandangan indah, seperti lomptan kuatnya yang membuat spesies ini dikenal. Lompatan ini oleh beberapa peneliti dianggap untuk melepaskan hama, seperti remora atau lamprey. Lompatan itu juga bisa menjadi cara ikan todak makan di permukaan dengan mengejutkan ikan kecil saat todak itu melompat dari air, membuat ikan kecil tersebut lebih mudah ditangkap untuk dimakan.Ikan todak makan setiap hari, seringkali pada malam hari saat mereka naik ke permukan dan air dekat permukaan untuk mencari ikan yang lebih kecil. Mereka telah diamati bergerak melewati sekawanan ikan, menebaskan pedangnya untuk membunuh atau mengejutkan mangsanya. Di Atlantik Utara bagian barat, cumi-cumi merupakan makanannya yang populer. Ikan sepertimenhaden, makerel,bluefish,silver hake,butterfish, danikan haringjuga merupakan makanan ikan todak.Ikan todak di beberapa Negara termasuk ikan yang dilindungi karena populasinya yang cukup mengkhawatirkan atau hamper punah.

IKAN BARRACUDA(Sphyraena borealis)

KLASIFIKASI

Kigdom: AnimaliaPhyum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: SphyraenidaeGenus: SphyraenaSpecies: Sphyraena borealis

FOOD HABITPakan Barracuda ditemukan dengan penglihatan dan kadang-kadang oportunis memakan apa pun yang tersedia di habitat aslinya. Mereka tertarik untuk mengkilap berkedip dan gerakan. Ikan umum yang mereka makan adalah ikan jarum, jack kecil, dan mullet. Barracuda adalah ikan yang memanjang, dengan gigi menonjol, tajam, taring, seperti ikan piranha, barracudas terdiri dari semua ukuran yang berbeda dan diatur dalam soket rahang besarnya. Barracuda yang telah besar, menunjuk kepala dengan gigitan bawah di banyak spesies. Insang barracuda meliputi tidak memiliki duri dan ditutupi dengan sisik kecil. Dua sirip punggung barracuda secara luas dipisahkan, dengan sirip anterior memiliki lima duri, dan sirip posterior memiliki satu tulang belakang dan 9 punggung lunak. Sirip punggung posterior mirip dengan ukuran sirip anal dan terletak di atas itu. Garis lateral menonjol dan memanjang lurus dari kepala ke ekor. Sirip punggung spinosus ditempatkan di atas sirip perut dan biasanya ditarik dalam alur. Sirip ekor yang cukup bercabang dengan posteriornya bermata dua-melengkung dan ditetapkan pada akhir gagang bunga gagah. Sirip dada rendah ditempatkan di sisi. Kantung udara saat berenang besar.

FEEDING HABITBarracuda adalah ikan rakus, predator oportunistik, mengandalkan kejutan dan ledakan singkat dengan kecepatan (hingga 27 mph (43 km/h)) untuk menyalip mangsanya. Ikan dewasa dari sebagian besar spesies lebih atau kurang soliter, sedangkan ikan muda dan setengah tumbuh sering berkumpul. Barracuda memangsa terutama pada ikan yang mungkin mencakup beberapa seluas sendiri. Mereka membunuh dan mengkonsumsi mangsa yang lebih besar dengan merobek potongan daging. Barracuda adalah spesies yang kompetitif dan sering terlihat bersaing dengan makarel, ikan jarum dan kadang-kadang bahkan lumba-lumba untuk mangsa. Hal ini diketahui bahwa Barracuda memakan berbagai mangsa termasuk seperti ikan jack, kerapu, kakap, tuna kecil, ikan belanak, killifishes, ikan haring, dan hanya dengan menggigit mereka di setengah. Mereka juga tampaknya mengkonsumsi lebih kecil jenis ikan yang berada di depan mereka.IKAN BARRACUDA EKOR KUNING(Sphyraena flavicauda)

KLASIFIKASIKigdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: SphyraenidaeGenus: SphyraenaSpecies: Sphyraena flavicauda

DESKRIPSIBarracuda Ekor Kuning adalah ikan dalam kelas Actinopterygii yang dikenal berwujud menyeramkan dan berukuran tubuh besar, yaitu sampai panjang enam kaki dan lebar satu kaki, mempunyai ekor yang berwarna kuning. Memiliki tubuh ramping memanjang, kepala panjang dengan moncong lancip panjang, mulut besar dengan rahang menonjol. Selain itu tubuhnya yang panjang dan ditutupi oleh sisik yang halus. Ikan ini dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia. Barracuda adalah anggota genus Sphyraena, satu-satunya genus dalam familia Sphyraenidae.Kebanyakan barracuda cenderung untuk berkumpul. Keberadaan ikan barracuda ini sangat tergantung dari keadaan batu koral yang sehat. Jika batu-batu koral tempat barracuda tinggal sudah rusak maka keberadaannya pun terancam.FEEDING HABITBarracuda ekor kuning adalah salah satu dari beberapa predator arah atas rantai makanan . Dikenal sangat oportunis, mereka sering kamuflase dekat rumput laut untuk menyergap mangsanya yang tak terduga, dan bergerak cepat (lebih dari 40 km/jam) melalui karang terumbu berburu makanan. Ketika menyerang mereka melakukannya dengan gigitan bersih tunggal konsekuensi mematikan.

Mereka memakan ikan kecil seperti ikan kakap, geraman, ikan belanak dan ikan air tawar. Kanibalisme adalah bagian dari budaya barracuda. Rahangnya yang kuat dapat memungkinkan serangan terhadap ikan yang lebih besar karena mereka akan memotong ikan yang lebih besar.

FOOD HABITBarracuda besar lebih atau kurang soliter dalam kebiasaan mereka. Ikan muda dan setengah tumbuh sering berkumpul di beting. Makanan mereka terdiri dari ikan dari semua jenis. Barracuda besar, ketika kenyang, mungkin mencoba untuk menggiring kawanan ikan mangsa di perairan dangkal, di mana mereka menjaga atas mereka sampai mereka siap untuk makan yang lain. Mereka mengandalkan kejutan dan ledakan singkat kecepatan (hingga 27 mph atau 43 km/jam) untuk menaklukkan mangsanya, mengorbankan kemampuan maneuver.

Ikan Baronang Angin(Siganus javus)

KLASIFIKASIKingdom:Animalia

Phylum:Chordata

Class:Actinopterygii

Order:Perciformes

Family:Siganidae

Genus:Siganus

Species:Siganus javus

DESKRIPSI Ikan baronang angin (Siganus javus) termasuk herbivora perairan laut, panjang tubuh ikan baronang dewasa mencapai 20-45 cm, tubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar bisa/racun pada ujungnya. Racun hewan ini tidak mematikan hidup manusia dewasa, tapi dapat menyebabkan sakit parah. meskipun duri ikan baronang beracun tetapi daging hewan ini aman untuk dikonsumsi.FOOD HABITIkan Baronang Angin biasa memakan alga, mereka juga kadang memakan makanan yang tidak dapat dicerna seperti kerang, moluska, dan invertebrata lain yang melekat ganggang. Selain itu, spesies ini dilaporkan mengkonsumsi lamun (misalnya Enhalus sp., Padina sp., Gelidium dan Sargassum halophyla) atau serabut ganggang di alam liar, sedangkan di penangkaran, mereka memakan jenis rumput laut, lumut, makanan ikan, makanan udang, tepung singkong, atau diet pellet.

FEEDING HABITIkan ini banyak menghuni terumbu karang dilaut daripada di perairan sekitar dermaga. Cara makan ikan ini termasuk cepat dan temponya singkat, cara makannya dicecar dengan mulut seperti tidak serius memakan seperti ikan baronang jenis lainnya.

IKAN BARONANG SUSU(Siganus canaliculatus)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataSub-phylum: VertebrataClass: PiscesOrdo : PercipformesFamilia : SiganidaeGenus : SiganusSpecies : Siganus canaliculatus

DESKRIPSITubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil dengan posisi terminal. Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh duri-duri yang tajam mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar racun pada ujungnya.

FOOD HABITIkan Baronang adalah salah satu ikan laut yang tergolong herbivora, yaitu pemakan tumbuh-tumbuhan. Lumut merupakan salah satu makanan ikan Baronang. Lumut dapat ditemukan menempel pada karang-karang laut atau pada benda-benda asing yang tenggelam di dasar laut. Lumut memiliki kadar serat yang tinggi, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor mengapa usus ikan Baronang sangat panjang, yaitu guna mendapatkan hasil yang maksimal saat pencernaan makanan berserat tinggi.Tak hanya lumut, ikan Baronang juga memakan alga-alga yang ada pada perairan. Salah satunya alga hijau. Alga hijau merupakan produsen utama dalam perairan laut maupun tawar. Alga jenis ini mampu memproduksi makanannya sendiri dengan berfotosintesis. Hal ini menyebabkan alga hijau memilikin kandungan gizi yang sangat baik, terutama kandungan glukosa.Namun pada beberapa spesies ikan Baronang, seperti ikan Baronang Susu terkadang memakan udang-udangan kecil. Hal tersebut dikarenakan sumber makanan nabati di lingkungannya tidak mencukupi kebutuhan. Hal tersebut menjadi salah satu cara adaptasi terhadap lingkungan sekitar yang menguntungkan dan dapat meningatkan persentase Survival Rate spesies tersebut.

FEEDING HABIT Sesuai dengan morfologi dari gigi dan saluran pencernaan ikan Baronang yaitu mulutnya yang kecil, mempunyai gigi seri pada masing-masing rahang, gigi geraham berkembang sempurna, dinding lambung agak tebal, usus halusnya panjang dan mempunyai permukaan yang luas, ikan Baronang termasuk pemakan tumbuh-tumbuhan. Tetapi dalam budidaya, ikan Baronang mampu memakan makanan apa saja yang diberikan seperti pakan buatan.Ikan Baronang memiliki usus halus yang panjang dan mempunyai permukaan yang luas. Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivora merupakan kompensasi terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar serat yang tinggi sehingga memerlukan pencernaan lebih lama. Usus yang panjang tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil pencernaan makanan secara maksimal.Ikan Baronang juga terkadang memakan makanan yang hewani, misalnya ikan Baronang Susu (Siganus canaliculatus) yang terkadang mau memakan udang. Kebiasaan makanan dan cara memakan ikan secara alami juga tidak terlepas pada lingkungan tempat hidup ikan.

Ikan Baronang Tompel(Siganus guttatus)

KLASIFIKASIKingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Pisces Ordo : Percomorphi Famili : Siganidae Genus : SiganusSpecies : Siganus guttatus

DESKRIPSIIkan Baronang Tompel (Siganus guttatus) merupakan anggota famili Siganidae yang mempunyai badan pipih dan mulut kecil yang posisinya terminal. Rahang ikan ini dilengkapi dengan gigi-gigi yang kecil. Ikan ini memiliki sirip punggung yang terdiri dari 13 duri keras dan 10 duri lunak. Duri-duri ikan ini dilengkapi oleh kelenjar racun pada ujung siripnya sehingga orang akan merasa sakit jika tertusuk oleh duri tersebut. Tubuh bagian atas ikan ini bewarna keabu-abuan, sedangkan dada dan perutnya berwarna putih atau perak.FOOD HABIT DAN FEEDING HABITSesuai dengan morfologi dari gigi dan saluran pencernaan ikan Baronang yaitu mulutnya yang kecil, mempunyai gigi seri pada masing-masing rahang, gigi geraham berkembang sempurna, dinding lambung agak tebal, usus halusnya panjang dan mempunyai permukaan yang luas, ikan beronang termasuk pemakan tumbuh- tumbuhan. Tetapi kalau dibudidayakan, ikan Baronang mampu memakan makanan apa saja yang diberikan seperti pakan buatan. Dilihat dari hasil pembedahan ikan ini, ditemukan bahwa ikan Baronang memiliki usus halus yang panjang dan mempunyai permukaan yang luas. Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivore merupakan kompensasi terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar serat yang tinggi sehingga memerlukan pencernaan lebih lama. Usus yang panjang tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil pencernaan makanan secara maksimal. Ikan baronang (Siganus guttatus) adalah jenis ikan pemakan berbagai macam makanan. Sehingga sebagian ahli menggolongkan sebagai hewan omnivora, namun sebagian besar makanan yang di makan adalah rumput laut dang ganggang lumut, dan tumbuhan lainnya, sehingga di golongkan ikan herbivore atau vegetaris. Karena itulah ikan baronang di kenal sebagai ikan kelinci (rabbit fish). Dalam mencari makan atau berenang, ikan ini selalu bergerombol dalam populasi yang cukup banyak hingga ratusan ekor tetapi apabila kondisi lingkungan memburuk, maka masing-masing ikan berenang, maka masing-masing ikan berenang secara sendiri-sendiri mempertahankan diri pada suatu daerah tertentu.

Ikan Badut Ocellaris(Amphiprion ocellaris)

KLASIFIKASI

Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Actinopterygii

Ordo: Perciformes

Family: Pomacentridae

Genus: Amphiprion

Species: Amphiprion ocelllaris

DESKRIPSI

Clown fish (Amphiprion ocellaris) memmiliki ciri warna dasar tubuh hitam, merah, oranye cerah, ukuran mungil, gerakan lincah, dan termasuk ikan jinak. Ada 3 garis putih pada bagian kepala, tengah-tengah badan dan pangkal ekor. Garis putih dibagian badan mempunyai corak yang berbeda dengan 2 garis putih lainnya. Sisi luar garis putih dihiasi siluet hitam.Sisik relatif besar dengan sirip dorsal yang unik. Pola warna pada ikan ini sering dijadikan dasar dalam proses identifikasi, disamping bentuk gigi, kepala, dan bentuk tubuh. Ciri khas yang paling menarik dari ikan Clown fish adalah badannya yang dihiasi warna-warna cemerlang sesuai dengan tempat hidupnya, yaitu cabang-cabang karang yaitu anemon laut. Kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabang anemone laut akan membuat ikan yang menyentuhnya terluka atau mati.FOOD HABIT DAN FEEDING HABITIkan Clown fish merupaka jenis ikan yang hidup berkelompok jinak, dan bila berada di dasar hanyalah untuk mencari makanan. Di alam, ikan Clown fish mengkonsumsi zooplankton, udang-udangan dan algae yang dijumpai di habitat mereka. Ikan Nemo juga memunguti remah-remah makanan, atau kotoran lainnya sehingga tubuh anemon bisa terbebas dari berbagai jenis parasit. Sedangkan ikan Clown fish sendiri sering membawakan makanan bagi anemon.Informasi dari para penggemar ikan hias, ikan Clown fish dalam akuarium tidak mau makan pellet, yang mungkin kurangnya adaptasi selama penampungan sehingga mengakibatkan mata putih keruh dan sisik lepas. Penangkapan ikan Clown fish biasanya menggunakan bius yang menyebabkan mata menjadi putih bahkan kebutaan.

IKAN HERRING(Clupea harengus)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataOrdo: ActinopterygiiFamily: ClupeidaeGenus: ClupeaSpecies: Clupea harengus

FOOD HABITIkan Herring kecil memakan fitoplankton sebagai makanan utamanya akan tetapi ketika sudah mulai beranjak dewasa mereka sudah memulai untuk memakan hewan yang lebih besar seperti zooplankton, crustacea, cumi-cumi, kerang dan ikan kecil. Sehingga dapat diketahui bahwa ikan Herring saat dewasa bersifat karnivora.

FEEDING HABITPada siang hari, Ikan herring lebih banyak menghabiskan waktunya di perairan dalam, sedangkan untuk mecari makan di permukaan dilakukan pada malam hari pada saat keadaan aman dari ikan-ikan predator. Cara makan ikan Herring terbilang cukup unik, karena mereka berenang bersama-sama secara berkelompok dengan mulut terbuka dan menggunakan insang mereka untuk menyaring kandungan plankton yang ada dalam air. Karena makanan utamanya yang berupa plankton tersebut, maka ikan herring memiliki bentuk mulut planktonphagic dengan letak mulut yang sejajar dengan tubuh bagian dorsal.

IKAN TONGKOL ABU-ABU (Thunnus tonggol)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: ThunnusSpecies: Thunnus tonggol

DESKRIPSIIkan tongkol terklasifikasi dalam ordo Percomorphi. Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae,bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin. Sirip dada melengkung, ujungnya lurusdanpangkalnya sangatkecil. Ikan tongkol merupakanperenang yangtercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut,sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yangdisebut finlet.

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITKebiasaan dan cara makan adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan mempertahanankan eksistensi suatu organisme karena makanan menyediakan semua nutrisi yangdiperlukan oleh organisme untuk tumbuh dan berkembang. Makanan juga berperan dalammenenentukan distribusi dan migrasi ikan Dengan mengetahui jenis dan jumlah makan ikan, dapat disusun untuk kebiasaan makan ikan dengan urutannya adalah makanan utama yang ditemukan dalam jumlah besar, makanan pelengkap yang ditemukan dalam jumlah sedikit dan tidak ada. Persaingan dalam hal mencari makan adalah hal yang sangat penting karena persaingan ini sering terjadi antara individu di dalam suatu spesies (persaingan intraspecific), atau diantara satu spesiesdengan spesies yang lainnya (persaingan interspecific). Persaingan antara dua organismeatau lebih terhadap suatu yang sama, yaitu makanan atau mangsa.Panjang usus secara relatif bertambah lebih cepat dari pada panjang tubuhnya hal ini disebabkan untuk menyediakan permukaan usus lebih luas guna penyerapan makanan ketikaukuran makanan lebih besar. Pada ikan omnivora memiliki panjang usus sepanjang tubuhnyaatau 80% panjang tubuhnya . Alat pencernaan pada ikan herbivora 3 kali lebih panjang daritubuhnya (usus). Alat pencernaan pada ikan tongkol yaitu lambung dan ususnya lebih pendek dari ukuran tubuhnya karena ikan tongkol merupakan ikan karnivora atau pemakan daging. Ikan Tongkol merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai mulut yang berbentuk meruncing,langit-langit bergerigi.

Tuna Sirip Kuning(Thunnus albacares)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrder: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: ThunnusSpecies: Thunus albacores

DESKRIPSITuna Sirip Kuning (Thunnus albacres), ukuran umumnya lebih dari 100 kg, maximum bisa mencapai 200 kg. Ikan ini Petarung yang tangguh kedua setelah Tuna Sirip Biru dan hanya dikarenakan oleh ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan Tuna Sirip Biru. Hidup di perairan yang bersuhu 17-31oC.

FEEDING HABITIkan tuna lebih menyukai tempat dengana kondisi perairannya yang subur, dan kondisi perairannya yang hangat, yang mana sirkulasi airnya bagus. Ikan tuna hidup optimal pada rentang suhu antara 170 C- 310C. Salinitas yang cocok untuk kehidupan ikan ini adalah 32-35 ppt . Ikan mencari makan secara bergerombol pada kedalaman 200 m. Dengan demikian persyaratan habitat akan menetukan tempat yang mana yang akan menjadi tempat distribusi ikan ini. Distribusi ikan ini ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang paling menetukan adalah faktor genetis, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yakni suhu,salinitas dan lain-lain, yang mana faktor ini menjadi media seleksi alam. Ikan tuna menyebar mengikuti arah mangsanya berada, oleh karena itu ikan ini pada musim/ kondisi tertentu melakukan migrasi mengikuti arah makanannya berada. Ikan ini tersebar di Samudra Atlantik dan Hindia di antara 400LU dan 400LS.

FOOD HABITSpesies ikan yang dikonsumsi oleh tuna kuning termasuk dolphinfish, pilchard, ikan teri, Flyingfish, makarel, lancetfish, dan tuna lainnya. Item mangsa lainnya adalah sotong, cumi-cumi, gurita, udang, lobster, dan kepiting. Yellowfin rupanya predator melihat-berorientasi, sebagai makan mereka cenderung terjadi di permukaan air selama siang hari. Ikan dan laut mamalia besar lainnya bersaing dengan kuning untuk makanan.

Ikan Cakalang(Katsuwonus pelamis)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: KatsuwonusSpecies:Katsuwonus pelamis

DESKRIPSISatu-satunya spesies dari genusKatsuwonus. Ikan berukuran terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Skipjack Tuna.

FEEDING HABITCakalang termasuk ikanperenang cepat dan mempunyai sifat makan yang rakus. Ikan jenis ini sering bergerombol yang hampir bersamaan melakukan ruaya disekitar pulau maupun jarak jauh dan senang melawan arus, ikan ini biasa bergerombol diperairan pelagis hingga kedalaman 200 m. Ikan ini mencari makan berdasarkan penglihatan dan rakus terhadap mangsanya. Kebiasaan cakalang bergerombol sewaktu dalam keadaan aktif mencari makan. Jumlah cakalang dalam suatu gerombolan berkisar beberapa ekor sampai ribuan ekor. Individu suatu schooling cakalang mempunyai ukuran yang relatif sama. Ikan yang berukuran lebih besar berada pada lapisan yang lebih dalam dengan schooling yang kecil, sedangkan ikan yang berukuran kecil berada pada lapisan permukaan dengan kepadatan yang besar. Di perairan Indonesia terdapat hubungan yang nyata antara kelimpahan cakalang dengan ikan pelagis kecil serta plankton. Dengan semakin banyaknya ikan kecil dan plankton, maka cakalang akan berkumpul untuk mencari makan. Ikan cakalang mencari makan berdasarkan penglihatan dan rakus terhadap mangsanya. Cakalang sangat rakus pada pagi hari, kemudian menurun pada tengah hari dan meningkat pada waktu senja.

FOOD HABITSecara umum makanan ikan cakalang dapat di golongkan atas 3 kelompok utama, yaitu ikan, crustacea dan moluska. Golongan ikan dapat dikelompokkan pula menjadi dua kelompok yaitu ikan umpan (ikan yang di pakai selama penangkapan) dan ikan lain selain ikan umpan. Ikan umpan yang sering digunakan adalah ikan puri/teri, Stolephorus spp., ikan lompa,Thrysinabaelamadari famili Engraulidae, ikan gosau dan pura-pura,Spratcloiders sp.. Dengan mengetahui ikan umpan yang digunakan pada saat penangkapan, maka isi lambung selain ikan umpan dapat digolongkan sebagai makanan alami ikan cakalang.

Ikan Tongkol Lisong(Auxis rochei)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: AuxisSpecies: Auxis rochei

DESKRIPSITongkol lisong (Auxis rochei) adalah sejenis ikan laut anggota suku Scombridae. Ikan yang tergolong dalam kelompok tuna ini menyebar luas di perairan tropika. Dalam bahasa Inggris, lisong dikenal sebagai Bullet Tuna atau Bullet Mackerel, merujuk pada bentuk tubuhnya yang serupa peluru atau torpedo. Lisong bersifat epipelagis, neritik, dan oseanik; dan selalu berenang dalam kelompok besar di perairan bersalinitas oseanik. Ikan-ikan ini memangsa aneka jenis ikan yang lebih kecil, cumi-cumi, dan krustasea; di sisi lain lisong diburu oleh jenis-jenis tuna yang lebih besar, setuhuk, cucut, alu-alu, dan lain-lain.

FOOD HABITPemilihan mangsa dan pengaruh ke pengembangan genetik makan terkait Tongkol Lisong (Auxis rochei). Ukuran larva berkisar antara 2 sampai 7 mm SL. Nafsu makan larva tinggi pada siang hari (87%) dan rendah pada malam hari (19%). Telur dan larva ikan invertebrata ditemukan dalam isi usus. Piscivory diamati pada larva lebih besar dari 5 mm. Indeks Selektivitas menunjukkan bahwa larva Tongkol Lisong lebih memilih mangsa yang berbeda sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Copepoda nauplii, Cladocerans dan Appendicularians adalah mangsa yang paling disukai. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa preflexion dan fleksi larva Tongkol Lisong adalah predator yang sangat aktif. Namun, larva memakan mangsa yang lebih bergizi ketika perangkat tambahan sensorik aktif.

FEEDING HABITTongkol lisong adalah predator lepas pantai epipelagic. memakan aneka jenis ikan yang lebih kecil dalam lingkungannya, dengan mangsa utama krustasea planktonik, cumi kecil dan larva ikan. Di antara krustasea, amphipods hyperiidean adalah mangsa yang paling penting, dengan Anchylomera blossevillei sebagai spesies yang dominan, diikuti oleh Stylocheiron maksimum euphausiacean. Rata-rata berat mangsa per perut meningkat secara signifikan dalam predator yang lebih besar yang sebagian besar diberi larva ikan milik beberapa spesies pelagis komersial penting.

KUDA LAUT(Hippocampus sp.)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum : ChordataClass : ActinopterygiiOrdo : SyngnathiformesFamily : SyngnathidaeGenus : HippocampusSpecies: Hippocampus sp.

DESKRIPSIKuda laut, itulah nama dari hewan laut yang terkenal karena bentuk & perilakunya yang unik. Kepalanya berbentuk seperti kepala kuda dengan moncong yang panjang, sementara badannya tegak dengan ekor yang panjang di bagian bawahnya. Dengan melihat bentuknya yang tidak lazim, mungkin orang-orang tidak akan menyangka bahwa kuda laut adalah sejenis ikan. Dasar dari penggolongkan tersebut adalah karena kuda laut memiliki kulit bersisik, sirip, insang untuk bernapas, & kerangka dalam yang keras.Ada sekitar 53 spesies kuda laut yang sudah diketahui oleh manusia & semuanya termasuk ke dalam genus Hippocampus. Ukuran mereka bervariasi antar spesies, mulai dari yang kurang dari 1 cm hingga yang sepanjang 30 cm.

FOOD HABITKuda laut adalah pemakan plankton dan binatang-binatang kecil (udang, ikan-ikan kecil, larva tiram dan lain-lain) yang hidup diantara rumput laut, lamun, dan karang. Biasanya kuda laut menanti makanannya dengan sabar hingga makanannya datang sendiri mendekat sampai ke kepalanya. Pada waktu muda ketika baru dilahirkan oleh induknya, kuda laut memakan plankton. Dalam pemeliharaan, anak kuda laut diberikan fitoplankton dan rotifer dari umur 1-15 hari, kemudian diberikan nauplii artemia sesuai dengan ukuran mulutnya. Kuda laut dewasa diberikan udang rebon, udang jambret, dan artemia dewasa 2-5 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan 3-5 % dari bobot biomassa. Hal yang perlu diperhatikan adalah pakan diberi sedikit demi sedikit hingga diperkirakan kuda laut cukup kenyang.Kuda laut mempunyai kebiasaan makan tidak mengerubungi pakan, tetapi memakan pakan yang berada di dekatnya. Dibandingkan dengan ikan lain, kuda laut tidak banyak bergerak saat diberi pakan, walaupun kuda laut itu responsive saat diberi pakan. Kuda laut juga bukan termasuk hewan kanibal (saling memangsa), sehingga jumlah pakan yang diberikan tidak sensitive.

FEEDING HABITMakanan utama dari kuda laut adalah zooplankton & udang yang berukuran kecil. Saat mencari makan, kuda laut akan diam tak bergerak & memanfaatkan bentuk serta warnanya yang menyerupai lingkungan sekitar sehingga sulit terlihat. Saat mangsanya bergerak mendekati kuda laut tanpa curiga, kuda laut lalu menyerang mangsanya secara mendadak dengan cara menghisap mereka memakai mulutnya yang panjang & menelannya bulat-bulat. Karena kuda laut tidak memiliki lambung & makanan yang ada dalam tubuhnya tidak pernah berdiam dalam waktu lama, maka kuda laut harus makan terus-menerus agar bisa tetap bertahan.

Ikan Mackerel Atlantik(Scomber scombrus)

KLASIFIKASIKingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : ActinopterygiiOrdo : PerciformesFamily : ScombridaeGenus : ScomberSpecies : Scomber scombrus

DESKRIPSIMackerel adalah ikan perenang cepat, pelagis, tidak memiliki gelembung renang dan tersebar luas di laut Atlantik Utara, biasanya pada kedalaman kurang dari 200 m. Makerel adalah ikan shoaling klasik, dengan gerombolan hingga dengan panjang 9 km, lebar 4 km, dan dengan kedalaman 40 m. Mackerel tertangkap dalam jumlah besar dengan purse sein dan trawl pelagis yang besar. Sebagian jenisnya mampu menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter. Beberapa spesies mackerel yang lebih besar, seperti mackerel sirip biru (bluefin mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam. Mackerel adalah ikan yang memiliki nilai komersial sedang.

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITMackerel Atlantik adalah pengumpan oportunuistik yang dapat menelan mangsa baik dengan seleksi individu organisme atau filter feeding (Pepin et al. 1988). Filter feeding terjadi ketika plankton kecil berlimpah dan mackerel berenang melalui plankton kecil dengan mulut sedikit menganga, penyaringan makanan melalui gill rakers. Menurut MacKay (1979), Partikulat feeding adalah cara pemberian makan utama pada musim semi dan musim gugur, sementara filter feeding mendominasi pada musim panas di Teluk St Lawrence. Moores et al. (1975) berpendapat bahwa makanan ikan dari Newfoundland menunjukkan bahwa partikulat feeding terjadi di sana sepanjang musim.Mackerel dewasa mulai makan di musim semi, makan sampai perkembangan gonad dimulai, berhenti makan sampai habis dan kemudian melanjutkan konsumsi mangsa (Berrien 1982;. Collette, dalam persiapan). Dalam kondisi percobaan di mana ikan larva (3-10 mm) disajikan sebagai bagian dari kumpulan zooplankton alam, mangsa preferensi oleh makarel adalah positif ukuran selektif dan tarif predasi tidak dipengaruhi oleh kepadatan ikan larva (Pepin et al. 1987). Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa mackerel dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dari asupan energi dengan beralih ke mangsa yang lebih besar dan meningkatkan tingkat pencarian ukuran sebagai mangsa dan total kenaikan kelimpahan (Pepin et al. 1988). Aktivitas filter feeding juga meningkat dengan meningkatnya kepadatan mangsa dan Pepin et al. (1988) menunjukkan bahwa tingkat makan dalam kondisi alami kelimpahan mangsa (0,1 g basah berat / m3) menunjukkan mackerel yang tidak akan kenyang jika mencari makan dibatasi hanya untuk siang hari. Pola Feeding bervariasi musiman dan spasial. Aktivitas makan terbesar selama sore hari dan sampai matahari terbenam. Mackerel berhenti makan hampir sepenuhnya selama musim dingin.

Ikan Layur(Trichiurus lepturus)

KLASIFIKASIKingdom: Animalia Phylum: Chordata Ordo: Perciformes Family: Trichiuridae Genus: Trichiurus Species: Trichiurus lepturus

DESKRIPSILayur (Trichiurus lepturus) adalah ikan perairan laut yang mudah dikenal dari bentuknya yang panjang dan ramping. Ikan ini tersebar di perairan tropika maupun sedang. Ikan layur memiliki panjang badan maksimum mencapai 2,5 m dan pada umumnya memiliki panjang antara 60 cm hingga 110 cm, dengan berat maksimum tercatat 5 kg dan usia mencapai 15 tahun. Ikan layur dapat dikatakan memiliki perut dan atau tidak memiliki perut, hal ini dikarenakan perutnya berubah menjadi alat berupa sisik. Sirip dadanya kecil, sedangkan sirip dubur berjari jari keras. Dan sirip ekornya kecil atau dapat juga dikatakan tidak ada sirip ekor. Serta jumlah tulang belakang 100 hingga 160 ruas (Alamsjah dan Ridwan, 1980 dalam Suhardini, 1993.

FOOD HABITIkan layur merupakan ikan predator yang kebiasaan makanannya adalah hewan hewan berukuran kecil meliputi euphausid (udang udang berukuran kecil), ikan ikan berukuran kecil, dan cumi cumi berukuran kecil. Ikan layur bersifat voracious atau sangat rakus, sehingga dalam suatu komunitas tertentu ikan layur dapat merupakan top predator yang memperebutkan makanannya berupa ikan-ikan berukuran kecil dengan ikan-ikan predator lainnya.

FEEDING HABITPerilaku kebiasaan makan ikan layur dewasa dan layur anakannya (yuwana, juvenile) berhubungan erat dengan kebiasaan migrasi vertikal (diurnal siang; nocturnal - malam) mempunyai sifat yangberlawanan, seeperti : Pada siang hari layur dewasa biasanya bermigrasi vertikal ke dekat permukaan untukmencari makan dan kembali bermigrasi ke dasar perairan pada malam hari Ikan layur anakannya yangberukuran kecil akan membentuk gerombolan (schooling) mulai dari dasar sampai ke dekat permukaanpada siang hari dan pada malam hari menyebar dan mengelompok untuk mencari makan sampai kedekat permukaan.

HIU HARIMAU(Galeocerdo cuvier)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ChondrichtyesOrdo: CarcharhiniformesFamily: CarcharhinidaeGenus: GaleocerdoSpecies: Galeocerdo cuvier

DESKRIPSIMerupakan satu dari jenis hiu terbesar serta satu-satunya anggota genus Galeocerdo. Hiu harimau dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 3,25 m hingga 4,25 m dengan bobot 385 kg sampai 635 kg. Hiu harimau banyak ditemukan di samudera tropis dan hangat terutama di pulau tengah di Pasifik. Hiu harimau merupakan pemburu soliter dan berburu di malam hari.FOOD HABITHiu harimau merupakan salah predator berbahaya dan penyerang terfatal kedua setelah Great White Shark. Hiu harimau biasa memakan ikan, krustasea, moluska, burung laut, hiu kecil, cumi-cumi, penyu serta mamalia laut seperti lumba-lumba dan singa laut. Hiu harimau juga memakan paus yang mati. Terkadang juga ditemukan barang buatan manusia seperti ban atau plat mobil.

FEEDING HABITHiu harimau biasa berburu makanannya di malam hari. Hiu harimau memiliki lubang kecil pada bagian atas tubuh yang terdapat elektroreseptor yang disebut Ampula Lorenzini yang mampu mendeteksi medan elektrik termasuk medan bio-elektrik mangsanya. Hiu harimau juga memiliki organ sensor berupa garis lateral yang mampu mendeteksi getaran di dalam air di sepanjang sisi tubuhnya. Adaptasi ini memungkinkan hiu harimau mampu berburu di kegelapan dan mendeteksi mangsa yang bersembunyi. Pada waktu-waktu tertentu hiu harimau berenang di daerah perairan dangkal untuk mencari mangsa berupa kelompok burung muda yang belajar terbang diatas air. Pergerakan hiu harimau secara umum lamban namun mereka dapat bergerak cepat saat berburu mangsanya.

Ikan Cucut Kembang(Stegostoma fasciatum)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ChondrichthyesOrdo: OrectolobiformesFamily: StegostomatidaeGenus: StegostomaSpecies: Stegostoma fasciatum

DESKRIPSIMemiliki 5 celah insang, ada sebuah spot berwarna putih pada sirip dada, sirip ekornya sama panjang dengan tubuhdan tidak melengkuh ke atas, memiliki sebuah alur yang menonjol dan memanjang ke depan dari setia sudut mulutnya sampai lubang hidung yang memiiki sungut berdaging tebal merupakan ciri utamanya. Ekor tidak melengkung ke atas tapi sejajar garis tubuh, warna tubuh coklat , hitam dan dipola dengan strip strip putih yang sangat menarik sehingga kulitnya bisa disamak orang untuk bahan kerajinan. Hidup di dasar perairan dekat pantai, pemakan berbagai ikan yang tidak bertulang belakang (udang besar,sotong dan landak laut) dan juga ikan yang mencapai 330 cm, tidak agresif, giginya dipergunakan untuk mempertahankan diri. Termasuk ikan demersal juga pelagis tidak buas (tidak berbahaya bagi manusia), bersifat ovoviviparous dapat ditangkap dengan bottom trawl, gill net dan line. Dan daerah penyebarannya diseluruh indonesia dan perairan lain Indo-Pasifik. FOOD HABITHiu ini makan moluska, crustacean dan ikan kecil yang keluar dari pasir pada malam hari, dan dapat memasuki lubang kecil untuk mencari makanan.

FEEDING HABITPada siang hari, hiu ini bergerak lamban dan sering berdiam di dasar laut dengan sirip dada menopang tubuh bagian depan, sehingga kepalanya terangkat menghadap datangnya arus air untuk memudahkanrespirasinya. Tempat favoritnya adalah alur-alur di antara karang, yang memiliki arus yang lebih kuat dan kaya oksigen. Di saat malam atau ketika banyak makanan, ikan ini bergerak lebih aktif. Hiu ini terutama memangsamoluskabercangkang; meskipun juga tidak menolak jenis-jeniskrustasea, ikan-ikan kecil dan mungkin jugaular laut. Tubuhnya yang ramping dan lentur memungkinkannya untuk memasuki lubang kecil dan menyelusup ke sela-sela karang untuk mencari makanan. Sementara struktur mulutnya yang berotot membuatnya mampu menyedot mangsanya yang bersembunyi di lubang-lubang karang.

Ikan Badut(Amphiprion percula)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActynopterygiiOrdo: PerciformesFamily: PomacentridaeGenus: AmphiprionSpecies: Amphiprion percula

FOOD HABITIkan badut (Amphiprion percula) mendapatkana makanannya dari sekitar anemone. Ikan badut (Amphiprion percula) merupakan ikan omnivora yang mengkonsumsi zooplankton, invertebrate kecil (crustacean) dan parasit yang melekat pada tubuh anemon serta alga bentik.

FEEDING HABITKebiasaan dari ikan badut (Amphiprion percula) adalah mancari makan pada siang hari (diurnal). Mereka cenderung berada jauh dari anemon tempat mereka tinggal untuk mengumpulkan makanan. Hal ini berspekulasi bahwa salah satu alasan untuk partumbuhan cepat suatu pasangan. Setelah betina mati, jantan lebih mendominasi waktu mereka dengan cara menghabiskan waktu untuk mencari dan mengumpulkan makanan daripada untuk bersaing untuk mencari tempat tinggal. Anemone laut yang dijadikan tempat tinggal biasanya mengambil manfaat dari potongan-potongan makanan yang jatuh saat ikanmakan.

IKAN LAYAR ATLANTIK(Istiophorus albicans)

KLASIFIKASIKigdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: IstiophoridaeGenus: IstiophorusSpecies: Istiophorus albicans

DESKRIPSIIklan layaranadalah dua jenis ikan di dalam genusIstiophorusyang tinggal di perariran hangat samudra-samudra dunia. Kebanyakn berwarna biru keabu-abuan dan memiliki sirip punggung tegak yang mirip dengan layar kapal. Ciri penting lainnya adalah moncong yang memanjang, menyerupai moncong ikantodak. Ikan ini adalah ikan tercepat, bisa berenang hingga kecepatan 110kilometer per jam. Sirip punggungnya biasanya terlipat saat berenang, namun bisa naik apabila ikan layaran merasa terancam atau sedang bersemangat, membuatnya terlihat lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Ikan ini bisa mengubah tubuhnya menjadi biru muda dengan garis-garis kuning hingga membuat bingung mangsa dan memberi isyarat kepada ikan layaran lainnya.FEEDING HABITSaat makan, ketika sekelompok ikan layaran menggunakan sirip layar mereka untuk menggembala sekelompok ikan atau cumi.

FOOD HABITMencari makanan yang mengapung di tengah perairan. Ikan jenis ini hanya sewaktu-waktu muncul ke permukaan air atau berenang di dasar perairan. Biasanya ikan layaran memangsa ikan yang ada di tengah perairan dan memangsa cumi.

IKAN LEPU AYAM(Pterois sp.)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaFilum: ChordataKelas: ActinopterygiiOrdo: ScorpaeniformesFamili: ScorpaenidaeGenus: Pterois sp.

DESKRIPSIIkan lepu ayam / ikan singa (lion fish) memiliki warna tubuh bergaris-garis , sirip punggungnya yang panjang dan sirip dadanya yang besar seperti kipas. Habitat asli ikan lapu ayam adalah perairan hangat hindia dan pasifik (termasuk Indonesia), khususnya kawasan perairan berkarang dan berbatu dengan kedalaman maksimal 50m. Namun uniknya ikan ini cenderung hidup di air keruh, misalnya di perairan pelabuhan. Ikan lepu ayam juga memiliki sifat teritorial yg menyerang ikan lain jika memasuki wilayahnya. Ikan lepu ayam adalah ikan nokturnal yaitu aktif dimalam hari. Saat mencari makan di malam hari, ikan lepu ayam biasanya berenang lambat mendekati mangsanya, lalu secara mendadak merentangkan sirip dadanya untuk mencegah mangsanya melarikan diri sebelum kemudian memakannya dengan cepat. Makanan ikan lepu ayam sendiri mencakup hewan-hewan kecil seperti ikan, udang, dan kepiting.

FOOD HABITIkan Lepu Ayam biasanya berenang dengan tenang diantara terumbu karang di laut dangkal dan makanan utamanya adalah ikan-ikan kecil dan plankton-plankton yang menempel pada terumbu karang tersebut. Jadi walaupun bentuknya indah dan corak warnanya unik, akan tetapi dibalik semuanya itu bahaya pun mengancam jika menganggunya.Ikan lepu ayam memakan ikan kecil, krustasea. Ikan ini memiliki panjang maksimal 38 cm. Daerah penyebaran distribusi di sekitar perairan Indo Pasifik.Warna tubuhnya merah bergaris-garis, memiliki 13 sirip dorsal beracun dan 14 pemanjangan jari-jari punggung dan sirip anal yang memiliki 3 duri. Ketika berburu, ikan ini akan menyudutkan buruannya dengan sirip besarnya dan menyengat dengan duri beracun pada sirip punggungnya.

FEEDING HABITIkan Lepu Ayam merupakan spesies predator. Ketika berburu, mereka akan menyudutkan buruannya dengan sirip besarnya dan dengan refleks cepatnya mereka menekan buruannya sekaligus. Jenis lepu yang menarik seperti lepu ayam atau lepu kupu-kupu sering dijadikan permainan bagi penyelam dengan cara tidak menyentuh duri-durinya.Ikan lepu ayam bisa dikategorikan sebagai makhluk sosial. Di dalam menjalani hidupnya di dalam air, mereka banyak menggunakan insting dalam melakukan pergerakan. Semua itu dilakukan demi bertahan hidup di tengah ganasnya sistem mangsa memangsa di dalam ekosistem tersebut. Warna dari ikan lepu bisa juga sebagai tanda bahwa ikan tersebut berbahaya dan sangat beracun untuk dimakan. Cara memangsanya dengan bersembunyi dan menyergap ikan, udang atau kepiting yang lewat, dan Ia menelan bulat-bulat makanannya.

Ikan Selar Kuning(Selaroides leptolepis)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: CarangidaeGenus: SelaroidesSpecies: Selaroides leptolepis

DESKRIPSISelar kuningSelaroides leptolepis, atau sering disebut (ikan)selarsaja, adalah sejenisikan lautdarisukuCarangidae, dan satu-satunya anggota darimargaSelaroides. Terutama menyebar di wilayah pesisir dan laut-laut dangkal di kawasan perairanIndo-Pasifik Barat, selar kuning merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang penting baginelayanlokal.Ikan yang bertubuh kecil, mencapai panjang tubuh maksimal 22cm, namun umumnya kurang dari 15 cm. Bentuk jorong memanjang dan pipih tegak; kurang lebih simetris pada lengkung punggung dan perutnya. Garis tengah mata sebanding atau lebih pendek daripada panjang moncong, dengan pelupuk mata berlemak setengah penuh pada separuh bagian belakang mata. Rahang atas tak bergigi, dan rahang bawah dengan sederet gigi kecil-kecil. Sisir saringinsangpada lengkung insang yang pertama berjumlah 10-14 buah pada lengan (bagian) sebelah atas, dan 27-32 pada lengan bawah.Cleithrum(gelangan bahu) halus pada tepiannya, tanpa tonjolan-tonjolan.

FEEDING HABITIkan Selar adalah salah satu jenis ikan pelagis kecil (ikan permukaan) yang hidup pada laut dalam kawasan tertentu. Ikan ini banyak tertangkap di perairan pantai serta hidup berkelompok sampai kedalaman 80 m dan merupakan salah satu ikan yang banyak diminati masyarakat.

FOOD HABITSelar kuning termasuk ikan yang nokturnal. Ia juga memakan fitoplankton.Acarthia,Oithona,Euterpina, dekapoda dan larva moluska dari kelompok rendah seperti Lucifer,Acetes,Mysids, dan ikan-ikan yang lebih tinggi ikut dimakan. Ia termasuk karnivora. Ikan-ikan ini memangsa aneka jenis hewan kecil; di Australia utara, paling sering tercatat jenis-jenisostrakoda,gastropoda, dankrillsebagai mangsanya, sementara di India jenis-jeniskrustasea--terutamadekapodadankopepoda-- yang lebih mendominasi. Selar kuning umumnya diketahui sebagai ikannokturnal, meskipun ada pula yang mendapatinya aktif di siang hari.

Ikan Tenggiri Papan(Scomberomorus guttatus)

KLASIFIKASIKingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Family : Scombridae

Genus : Scomberomorus

Species : Scomberomorus guttatus

FOOD HABITJenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.

FEEDING HABITBiasanya ikan tenggiri ini mencari makan di daerah yang berkarang cukup luas dan dangkal atau di daerah pelagis. Ikan tenggiri besar dalam mencari makan harus juga bersaing dengan ikan pelagis besar lainya seperti barakuda, marlin dan layaran.

IKAN TONGKOL COMO(Euthynnu saffinis)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: EuthynnusSpecies: Euthynnu saffinis

DESKRIPSITongkol como (Euthynnu saffinis) atau tongkol kurik dalam perdagangan internasional dikenal dengan nama kawa-kawa, little tuna, mackerel tuna, atau false albacore termasuk dalam family Scombridae. Terutama menjelajah di perairan terbuka yang bersuhu 28o-29oC dan di perairan dangkal dekat pesisir di kawasan Indo-Pasifik Barat.Ikan ini merupakan ikan pelagis, membentuk gerombolan, perenang cepatdan pemakandaging (carnivore). Menurut Statistik Perikanan Tangkap, terdapat 3 jenist ongkol yaitu tongkol krai (Frigate tuna), tongkolkomo (kawa-kawa, Eastern little tuna) dan tongkol abu (Longtail tuna).Selain sebagai komoditi ekspor, ikan tongkol juga merupakan komoditi strategis bagi nelayan untuk meningkatkan pendapatan.

FOOD HABITIkan tongkol como merupakan ikan karnivora yang biasa memakan crustacea kecil,serangga air dan cacing.Karena bentuk tubuhnya adalah streamline maka ikan ini berada pada bagian tengah perairan.Bentuk tubuhnya juga membantu tongkol untuk mendapatkan mangsanya

FEEDING HABITIkan tongkol como (Euthynnus saffinis) termasuk ikan yang mempunyai morfologi mulut yaitu terminal dengan letak mulut yang diujung depan kepala ikan. Dan ikan tongkol como ini mempunyai morfologi bentuk gigi carnivore dengan ciri susunan dan bentuk gigi kasar dan tajam. Dalam bentuknya termasuk bentuk incicor yaitu pendek, sangan tajam, dan sea-bream. Sehingga ikan tongkol como ini termasuk kelompok ikan predator dengan gigi tajam, lambung kuat, usus pendek, julung-julung (Tylosirussp) dan alu-alu (Sphyraenasp). Dan ikan tongkol ini dalam mendapatkan makanan yaitu dengan bergerombol dalam satu spesies walaupun beda ukuran.

Ikan Tuna Mata Besar(Thunnus obesus)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: SkombrideGenus: ThunnusSpecies: Thunnus obesus

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITIkan Tuna merupakan ikan karnivora dan menempati tempat teratas dalam rantai makanan di laut. Ikan tuna memakan kelompok ikan kecil lain, cumi, krustacea dan planktonik. Ikan tuna menggunakan gerakan yang hebat dalam kolom air untuk menangkap makanannya. Pergerakan ikan tuna nik dan turun dikolom air juga sesuai dengan ketersediaan makanan. Sepanjang hari ikan tuna cenderung menyelam ke bawah dan malam hari naik kepermukaan untuk makan dan ketengah untuk menghindari kompetisi makanan. Pada ikan tuna mata besar kebiasaan makannya adalah oportunistik dalam semua tahap hidupnya selama siang dan malam dengan dengan mangsanya krustacea, cephalopod dan ikan.Tuna mata besar ditemukan hampir di semua perairan terbuka samudra tropis dan iklim sedang, tetapi tidak ditemukan di Laut Tengah. Di perairan Indonesia, daerah penyebaran tuna mata besar terutama di Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudra Hindia, perairan di utara Papua (Samudra Pasifik).

Ikan Kerapu Kayu(Epinephelus tauvina)

KLASIFIKASIKingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Actinopterygii Ordo: Perciformes Family: Serranidae Genus : Epinephelus Species : Epinephelus tauvina

FOOD HABITKerapu kayu dikenal sebagai pemangsa berbagai jenis ikan kecil, plankton hewani, udang-udangan, cumi-cumi, dan hewan-hewan kecil lainnya. Ikan kerapu dikenal sebagai piscivore atau pemangsa yang rakus. Ikan ini cenderung lebih suka makanan yang bergerak.

FEEDING HABITDari pengamatan menunjukan bahwa kerapu mempunyai kebiasaan makan pada pagi hari sebelum matahari terbit dan menjelang matahari terbenam, bukan berarti ikan ini tidak berburu di malam hari. Makanan tidak langsung dicerna melainkan disimpan lebih dahulu dalam perut. Makanan ini akan dimuntahkan kembali dalam bentuk utuh bila ikan mengalami stres. Hal ini menunjukan selama 24 jam belum terjadi proses pengosongan lambung yang berarti ikan belum lapar. Secara alami, kerapu mencari makan dengan bersembunyi dibalik celah bebatuan, saat mangsa mendekat, ia segera menyergapnya dan kembali ke tempat persembunyian.

Ikan Kerapu Macan(Epinehelus fuscoguttatus)

KLASIFIKASIKingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: ChondrichthyesOrdo : PercomorphiFamily: SerranidaeGenus : EpinephelusSpecies : Epinehelus fuscoguttatus

DESKRIPSIIkan kerapu bentuk tubuhnya agak rendah, moncong panjang memipih dan menajam, maxillarry lebar diluar mata, gigi pada bagian sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan poterior. Habitat benih ikan kerapu macan adalah pantai yang banyak ditumbuhi algae jenis reticulata dan Gracilaria sp, setelah dewasa hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar terdiri dari pasar berlumpur. Ikan kerapu termasuk jenis karnivora dan cara makannya "mencaplok" satu persatu makan yang diberikan sebelum makanan sampai ke dasar. Pakan yang paling disukai kenis krustaceae (rebon, dogol dan krosok), selain itu jenis ikan-ikan (tembang, teri dan belanak).

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITMenurut Tarwiyah 92001), ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) termasukjeniskarnivora dancaramakannya "mencaplok"satupersatu makanyangdiberikan sebelummakanan sampai ke dasar. Pakan yang paling disukai kenis krustaceae (rebon, dogol dankrosok), selain itu jenis ikan-ikan (tembang, teri dan belanak).Menurut Supratno (2006), ikan kerapu merupakan jenis ikan karnivoris adalah tergolongbuas yang rakus, mempunyai tingkah laku hidup menyendiri dan banyak terdapat didaerahterumbu karang serta daerah muara. Ikan kerapu lebih menyukai naungan (shelter) sebagai tempat sembunyi dan menghindar dari sinar matahari langsung. Sebagai ikan karnivor,kerapu cenderung menangkap mangsa yang aktif bergerak di dalam kolam air. ikan kerapumempunyai kebiasaan makan pada siang hari dan malam hari, namun relatif aktif pada waktufajar dan senja hari. Ikan kerapu mencari makan dengan menyergap mangsa dari tempat persembunyiannya. Setelah mangsa tertangkap, ikan kerapu kembali ke tempat persembunyiannya. Jenis makanan yang disukai adalah ikan, cumi-cumi dan udang yang berukuran 1025 % ukuran tubuhnya. Perbandingan jumlah pakan dengan berat ikan kerapu menurun sesuai pertambahan berat. Berdasarkan perilaku makannya, ikan kerapu dewasa memangsa ikan crustacea dan cephalopoda yang menempati struktur tropik teratas dalam piramida rantai makanan

IKAN KERAPU MERAH(Plectropomus leopardus)

KLASIFIKASI

Kingdom: Animalia Phylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo : PercomorphiFamily: SerranidaeGenus: PlectropomusSpecies: Plectropomus leopardus

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITKerapu merah tergolong ikan karnivora dan cenderung memakan makanan yang aktif beregerak, ikan kerapu ini juga bersifat kanibal. Biasanya terjadi saat larva kerapu berumur 30 hari, dimana pada saat itu larva kerapu cenderung berkumpul di tempat yang mempunyai kepadatan tinggi. Kerapu merah mencari makan dengan cara menyergap mangsa dari tempat persembunyiannya. Makanan ikan kerapu yaitu ikan-ikan kecil, cumi-cumi, udang dan lainnya. Pada ikan kerapu yang di budidayakan biasanya diberi pakan pellet atau ikan runcah.Pada stadium larva ikan ini memakan plankton. Perubahan terjadi saat ikan kerapu menginjak usia 30 hari. Pada usia tersebut ikan kerapu menjadi karnivora, namun saat dewasa ikan ini menjadi ikan pemangsa atau predator ikan-ikan kecil, cumi-cumi, udang dan lainnya.Ikan kerapu budidaya sudah bisa makan pakan buatan. Telur dan larva kerapu bersifat pelagis (berada di kolam air). Sementara kerapu muda hingga dewasa bersifat demersal atau berdiam di dasar kolam. Habitat favorit larva kerapu merah adalah perairan pantai di dekat muara sungai. Pada siang hari, larva kerapu biasanya tidak muncul dipermukaan air. Hal ini sesuai dengan sifat ikan kerapu sebagai organisme nocturnal, yakni pada siang hari lebih banyak bersembunyi di liang-liang karang dan pada malam hari aktif bergerak di kolom air untuk mencari makan.

Ikan Tenggiri Amerika(Scomberomorus cavalla)

KLASIFIKASIKerajaan: AnimaliaFilum: ChordataKelas: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: Scomberomorus cavalla

DESKRIPSITenggiri Amerika (Scomberomorus cavalla) adalah spesies ikan dari keluarga Scombridae. Spesies ini berukuran sedang dengan berat rata-rata mencapai 5 sampai 14 kg, walau ada juga ditemukan dengan berat melebihi 40 kg. Seluruh badan ikan ini tertutup oleh sisik yang sangat kecil serta tidak begitu terlihat. Tenggiri Amerika adalah spesies subtropis Pantai Atlantik Amerika. Banyak ditemukan di zona pesisir dari Carolina Utara sampai Brasil, sampai selatan Rio de Janeiro, dan kadang-kadang sejauh utara Teluk Maine. Meskipun demikian, preferensi untuk suhu air di kisaran 20 sampai 29 C dapat membatasi distribusi. Tenggiri Amerika umumnya berada pada kedalaman 12-45 m.

FOOD HABITIkan tenggiri amerika ini termasuk dalam ikan omnivora ke karnivora. Namun lebih condong ke karnivora. Karena ikan tenggiri ini memakan ikan-ikan kecil dan ikan-ikan yang berada disekitarnya yang berukuran kecil. Bisa disebut juga omnivora karena ikan ini juga memakan alga.

FEEDING HABITIkan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari makan seorang diri (solitary). Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.Sebagai ikan pemburu yang handal, tenggiri selalu mengincar keberadaan ikan-ikan kecil yang menjadi santapannya. Ikan-ikan kecil seperti selar, como dan kembung biasanya mencari makan di daerah yang berkarang cukup luas dan dangkal. Lokasi karang luas dan panjang yang merupakan rumah ikan-ikan kecil ternyata menjadi tempat yang menjanjikan bagi tenggiri, dengan meruahnya makanan untuk menyambung hidup. Jika ikan tenggiri menjadi lebih besar ia tidak hanya tinggal di daerah yang berkarang dangkal, namun pergi mengembara ke tengah lautan untuk mencari makanan. Ikan tenggiri besar lebih memilih hidup secara solitaire atau menyendiri dalam memburu mangsanya. Ikan tenggiri besar dalam mencari makan harus juga bersaing dengan ikan pelagis besar lainya seperti barakuda, marlin dan layaran. Maka jangan heran bila anda mancing trolling di lautan dalam umpan anda di makan oleh tenggiri.Tenggiri merupakan ikan karnivora biasanya jenis ikan yang dimangsa adalah ikan teri (anchovy).

Ikan Kerapu Bebek(Cromileptes altivelis)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: OsteichyesOrdo: PercomorphiFamily: SerranidaeGenus: CromileptesSpecies: Cromileptes altivelis

DESKRIPSIKerapu bebek atau biasa juga disebut kerapu tikus yang dalam perdagangan internasional, mempunyai tubuh agak pipih dengan warna dasar terang abu-abu kehijauan dan terdapat bintik hitam. Pada ikan muda, bintik tersebut lebih besar dan lebih sedikit jumlahnya. Lantaran warnanya yang menarik itu, ikan ini biasa ditempatkan di akuarium sebagai ikan hias . sebagai ikan hias, kerapu bebek muda diberi nama grace kelly. Kepala kerapu bebek datar mirik kepala bebek, sehingga dikenal sebagai kerapu bebek. Moncongnya kelihatan meruncing seperti moncong tikus, sehingga popular juga sebagai kerapu tikus.

FOOD HABITKerapu bebek dikenal sebagai pemangsa (predator) yang memangsa berbagai jenis ikan kecil, plankton hewani, udang-udangan, cumi-cumi, dan hewan-hewan kecil lainnya. Ikan kerapu dikenal sebagai piscivore atau pemangsa yang rakus.

FEEDING HABITDi alam kerapu mencari makan sambil berenang diantara batu-batu karang, lubang, atau celah-celah batu yang merupakan tempat persembunyiannya dan hanya kepalanya yang terlihat. Dari tempat itulah kerapu menunggu mangsanya. Bila mangsa tampak dari jauh, kerapu melesat cepat untuk menangkap dan menelannya, kemudian segera kembali ke tempat persembunyiannya. Kerapu yang dipelihara dalam KJA maupun di tambak mempunyai kebiasaan makan dengan menyergap pakan yang diberikan sampai ke dasar. Kerapu dalam keadaan lapar terlihat siaga dan selalu menghadap kepermukaan air dengan mata bergerak-gerak siap memangsa pakan. Kerapu jarang mengambil ataupun mengonsumsi pakan yang diberikan apabila sudah sampai ke dasar, meskipun kerapu dalam keadaan lapar. Biasanya kerapu berdiam di dasar dan tidak menyergap pakan yang diberikan jika sudah kenyang.Dari pengamatan menunjukan bahwa kerapu mempunyai kebiasaan makan pada pagi hari sebelum matahari terbit dan menjelang matahari terbenam. Karena itu di dalam pemeliharaannya, pemberian makan pada waktu ini sangan efisien. Pakan yang dikonsumsi tidak langsung dicerna melainkan disimpan lebih dahulu dalam perut. Pakan ini akan dimuntahkan kembali dalam bentuk utuh bila ikan mengalami stress. Hal ini menunjukan selama 24 jam belum terjadi proses pengosongan lambung yang berarti ikan belum lapar (Kordi, 2011).Sebagaimana jenis-jenis ikan kerapu lainnya, kerapu bersifat karnifor terutama larva molusca, rotifer, crustase kecil, copepoda dan zooplankton untuk larva. Menurut Nybakken (1988) sebagai ikan karnivor, kerapu juga menangkap mangsa yang aktif bergerak dimalam hari dan lebih aktif pada waktu fajar dan senja hari (Tampubolon dan Mulyadi, 1989). Kerapu biasa mencari makan dan menyergap mangsa dari tempat persembunyiannya. Berdasarkan perilaku makan, ikan kerapu menempati struktur tropic teratas dalam piramida rantai makanan (Randall, 1987). Sudjiharno (2004).

Ikan Kodok Maluku(Histiophryne psychedelica)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: LophiiformesFamily: AntennariidaeGenus: HistiophryneSpecies: Histiophryne psychedelica

FOOD HABITBagian luar wajah dari kodok Maluku mempunyai fungsi sebagai perlindungan, dengan demikian bisa menjamin dia bisa menyelidiki dinding bagian dalam dari gua karang yang kecil atau ruangan yang sangat sempit diantara batu karang. Sedangkan di bagian dalam mulutnya ditumbuhi 2 hingga 4 baris gigi yang tidak beraturan sehingga fungsi utamanya dipergunakan untuk mencabik dan menggigit ikan-ikan kecil, udang serta kehidupan dalam laut yang lain.

FEEDING HABITIkan kodok bergerak dengan berjalan di sirip dada yang berada di dasar laut sekitar 100 meter dari permukaan, dan telah diamati menggunakan sirip untuk mendorong pergerakan dari dasar laut, sementara pada saat yang sama berlaju melalui insang untuk mendorong dirinya maju. Ketika , ikan berkamuflase bentuk seperti bola, dan perilakunya berkamuflase itu untuk di sekitar pantai. Mode berenang, cukup umum untuk Ikan kodok, meskipun jarang untuk ikan lainnya. Ikan kodok memakan udang dan ikan kecil. Ikan kodok mencari makanan di karang/coral yang sangat sempit dan terdapat ikan kecil, udangan kecil . karena ikan kodok lebih sering berenang di sekitar karang untuk melindungi diri dari predator ataupun saat memjiah.

Ikan Makarel Pasifik(Scomber japonicus)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: ScombridaeGenus: ScomberSpecies: Scomber japonicus

FOOD HABITPada siang hari, makerel dewasa tinggal di dekat dasar laut dan naik ke permukaan di waktu malam, di mana mereka memangsa copepoda dan crustasea lain, ikan-ikan kecil, dan juga cumi-cumi.

FEEDING HABITIkan yang bersifat pelagik-neritik, menghuni wilayah permukaan samudera pada kedalaman antara 0 300 m (biasanya 50 200 m, epipelagik hingga mesopelagik. Dengan lingkungan hidup yang berada pada lapisan epipelagik sampai mesopelagik, ikan ini mempunyai kebiasaan makan dipermukaan.

Ikan Hiu Paus(Rhincodon typus)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ChondricthyesOrdo: OrectololaformesFamily: RhincodontiformesGenus: RhincodonSpecies: Rhincoson typus

FEEDING HABITIkan ini diketahui beruaya setiap musim semi ke wilayah paparan benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi ikan-ikan besar ini. Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok geger lintang yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan (pantai selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia; Honduras; Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau atol, atau mendekati estuaria (muara sungai).Wilayah jelajahnya pada umumnya tidak melewati lintang 30, utara maupun selatan. Hiu ini diketahui mampu menyelam hingga kedalaman 1.286m (4,219kaki), dan tergolong ikan yang bermigrasi. Pada 2011 terekam adanya kumpulan geger lintang, terbanyak yang pernah dicatat orang, yakni hingga sekitar 400 ekor, yang berkumpul di sekitar Semenanjung Yucatan di Meksiko untuk memangsa larva sejenis ikan tongkol, Euthynnus alletteratus.

FOOD HABITHiu paus merupakan salah satu dari tiga spesies hiu, yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut. Makanannya di antaranya yalah plankton, krill, larva kepiting pantai, makro alga, serta hewan-hewan kecil nektonik seperti cumi-cumi atau vertebrata kecil. Hiu paus juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut semasa musim memijah gerombolan ikan.Hiu raksasa ini makan secara pasif dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang, sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya. Adakalanya pula, hiu paus makan secara aktif dengan membuka dan menutup mulutnya, sehingga air laut terhisap masuk rongga mulut dan kemudian tertekan keluar melalui celah insang. Pada kedua cara itu, air akan menembus lembaran filter yang agaknya merupakan modifikasi dari sisir saring insang secara hampir sejajar dengan lembar-lembar itu, dan bukan dengan arah tegak lurus terhadapnya; sementara aliran makanan yang lebih pekat terus berjalan ke kerongkongan ikan. Deretan gigi-gigi kecil di mulut ikan ini agaknya tidak berperan dalam proses makan. Sesekali, geger lintang terlihat batuk dalam air; boleh jadi ini mekanisme untuk membersihkan lembaran filter dari kotoran yang menyumbatnya. Hiu ini diketahui bermigrasi dalam jarak jauh untuk mendapatkan makanannya, dan mungkin juga untuk berbiak

Ikan Tuna Sirip Biru(Thunnus thynnus)

KLASIFIKASIKingdom: AnimaliaPhylum: ChordataClass: ActinopterygiiOrdo: PerciformesFamily: SkombrideGenus: ThunnusSpecies: Thunnus thynnus

DESKRIPSITuna sirip biru (Thunnus thynnus) adalah spesies ikan tuna sirip biru dari keluarga Scombridae. Ikan ini juga dikenal sebagai tuna sirip biru utara (terutama jika memasukkan sirip biru pasifik sebagai subspesies), tuna sirip biru raksasa (untuk seekor ikan yang beratnya melampaui 150 kilogram atau sekitar 330 pounds) dan sebelumnya juga disebut tunny.Tuna sirip biru Atlantik adalah ikan asli samudera pasifik barat dan timur, demikian juga laut tengah.Tuna sirip biru Atlantik telah punah di laut hitam. Ikan ini berkerabat dekat dengan spesies sirip biru lainnya; tuna sirip biru Pasifik dan tuna sirip biru selatan .Ukuran dan berat tuna sirip biru Atlantik dapat melebihi 450kilogram (990 lb), dan menyaingi marlin hitam, marlin biru atlantik dan ikan todak sebagai ikan perciformes terbesar.

FOOD HABIT DAN FEEDING HABITIkan tuna adalah jenis ikan karnivora dan memakan ikan jenis lainnya, umumnya jenis ikan pilchard, sarden, ikan haring dan ikan teri (anchovy). Ikan-ikan jenis ini memiliki kandungan lemak yang tinggi. Tuna sirip biru Atlantik adalah ikan asli Samudra Atlantik Barat dan Timur, demikian juga Laut Tengah. Tuna sirip biru Atlantik telah punah di Laut Hitam. Ikan ini berkerabat dekat dengan spesies sirip biru lainnya tuna sirip biru Pasifik dan tuna sirip biru selatan.Ikan tuna lebih menyukai tempat dengana kondisi perairannya yang subur, dan kondisi perairannya yang hangat, yang mana sirkulasi airnya bagus. Ikan tuna hidup optimal pada rentang suhu antara 170C- 310C. Salinitas yang cocok untuk kehidupan ikan ini adalah 32-35 ppt . Ikan mencari makan secara bergerombol pada kedalaman 200 m. Dengan demikian persyaratan habitat akan menetukan tempat yang mana yang akan menjadi tempat distribusi ikan ini. Distribusi ikan ini ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang paling menetukan adalah faktor genetis, sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yakni suhu,salinitas dan lain-lain, yang mana faktor ini menjadi media seleksi alam. Ikan tuna menyebar mengikuti arah mangsanya berada, oleh karena itu ikan ini pada musim/ kondisi tertentu melakukan migrasi mengikuti arah makanannya berada. Ikan ini tersebar di Samudra Atlantik dan Hindia di antara 400LU dan 400LS, khususnya di daaerah periran Indonesia, yang meliputi pantai timur Aceh, panatai barat Sumatra, seltan Jawa, Bali dan Nusa Tenggata untuk wilayah Indonesia barat, sedangkan untuk wilayah Indonesia timur meliputi Laut Banda, Flores, Halmahera, dan periran Pasifik di sebelah utara Irian Jaya dan Selat Makasar


Recommended