x

ABSTRAK

PROFIL PaCO2, PaO2, FREKUENSI NAFAS, DAN PATENSI JALAN

NAFAS PADA PASIEN CEDERA OTAK BERAT (GCS <9)

DI RUANG RESUSITASI IGD RSUD DR. SOETOMO

Latar Belakang: Di Indonesia, cedera otak merupakan penyakit neurologi

terbanyak dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi. 73,5% Pasien cedera

otak berat berakhir meninggal. Pedoman-pedoman penatalaksanaan cedera otak

berat merekomendasi pemakaian ventilator pada pasien cedera otak berat. Namun

di banyak rumah sakit di negara berkembang, pengadaan ventilator masih terbatas

dibandingkan dengan jumlah pasien cedera otak berat.

Tujuan: Mengetahui kondisi ventilasi dan oksigenasi melalui profil PaCO2, PaO2,

frekuensi nafas, dan patensi jalan nafas pasien cedera otak berat (GCS<9) di ruang

resusitasi IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Metode: Melalui studi observasional, retrospektif, dan deskriptif, 37 data rekam

medis pasien cedera otak berat di ruang resusitasi IGD RSUD Dr. Soetomo pada

tahun 2017 diteliti. Data identitas umum pasien (inisial, nomor RM, usia, jenis

kelamin, diagnosis), data laboratorium analisis gas darah (PaCO2, PaO2, dan lain-

lain), dan data dasar lainnya (tekanan darah/MAP, frekuensi nafas, patensi jalan

nafas, oxygen device dan lain-lain) dikategorikan dan dianalisis.

Hasil: Dari 37 pasien, 30 laki-laki (81,1%) dan 7 perempuan (18,9%), dengan

rata-rata umur 37±16 tahun (rentang: 5-65 tahun), ditemukan bahwa pasien paling

banyak memiliki MAP ≥60 dan <160 mmHg (94,6%), PaCO2 <35 mmHg

(72,9%), PaO2 >60 mmHg (100%), frekuensi nafas >20 kali per menit (70,2%),

dan jalan nafas atas bebas (64,9%).

Kesimpulan: Sebagian besar pasien cedera otak dengan GCS <9 di ruang

resusitasi IGD RSUD Dr. Soetomo mengalami hipokarbi, tidak mengalami

masalah oksigenasi yang signifikan, mengalami peningkatan dari rentang

frekuensi nafas normal, dan tidak memiliki gangguan patensi jalan nafas atas.

Kata kunci: PaCO2, PaO2, Frekuensi Nafas, Patensi Jalan Nafas, GCS, Cedera

Otak Berat, MAP

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PROFIL PaCO2, PaO2... HUTAURUK, MARIA MARIND D

xi

ABSTRACT

PROFILE OF PaCO2, PaO2, RESPIRATORY RATE, AND AIRWAY

PATENCY IN SEVERE TRAUMATIC BRAIN INJURY PATIENTS (GCS <9)

IN THE EMERGENCY ROOM DR. SOETOMO HOSPITAL SURABAYA

Background: In Indonesia, traumatic brain injury (TBI) is the most common neurological

disease with high mortality and morbidity. 73.5% of severe (TBI) patients died. Many

guidelines recommend mechanical ventilation use for severe TBI patients. But in most

hospitals in developing countries, procuring mechanical ventilation is limited compared

to the number of severe TBI patients.

Purpose: To determine the ventilation and oxygenation conditions through PaCO2, PaO2,

respiratory rate (RR), and airway patency of severe TBI (GCS<9) patients in the

emergency room Dr. Soetomo Hospital Surabaya.

Methods: In the retrospective study, 37 medical records of severe TBI patients in the

emergency room Dr. Soetomo hospital in 2017 were studied. Patient's general identity

data (initials, RM number, age, sex, diagnosis), blood gas analysis laboratory data

(PaCO2, PaO2, etc.), and other basic data (blood pressure/MAP, RR, airway patency,

oxygen devices, and others) were analyzed.

Results: Thirty seven severe TBI patients, including 30 men (81.1%) and 7 women

(18.9%), with a mean age of 37±16 years (range: 5-65) were studied. Most of the patients

had MAP ≥60 and <160 mmHg (94.6%), PaCO2 <35 mmHg (72.9%), PaO2 >60 mmHg

(100%), RR >20 breaths per minute (70.2%), and patent airways (64.9%).

Conclusion Most of the severe TBI in the emergency room Dr. Soetomo hospital had

hypocapnia, no significant oxygenation problems, an increase from normal RR range and

patent airways.

Keywords: PaCO2, PaO2, RR, AIRWAY PATENCY, SEVERE TBI, GCS, MAP

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PROFIL PaCO2, PaO2... HUTAURUK, MARIA MARIND D