+ All Categories
Home > Documents > PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel...

PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel...

Date post: 27-Dec-2019
Category:
Upload: others
View: 5 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI PURWODADI Oleh: Dian Novita sari¹, Ria dwi Jayati, M.Pd.², Yuni Krisnawati, Mp.d³ ¹Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau ²³ Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA negeri Purwodadi’. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Purwodadi Tahun Ajaran 2016/2017 berjumlah 95 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik Simple Random Sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 24 soal. Teknik analisis data tes dilakukan dengan (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung (4,28) dan ttabel (2,00) untuk taraf signifikansi α = 0,05, hal ini berarti thitung (4,28) > ttabel (2,00). Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA negeri Purwodadi. Kata Kunci: Model Active Knowledge Sharing, Hasil Belajar, Biologi. A. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya agar mampu menghadapi kehidupan yang akan datang. Johari (2014) mengemukakan bahwa biologi sebagai proses terdiri dari kelompok keterampilan proses yang meliputi, mengamati, membuat pertanyaan, menggunakan alat, menggolongkan atau mengelompokkan,
Transcript
Page 1: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI

SMA NEGERI PURWODADI

Oleh:

Dian Novita sari¹, Ria dwi Jayati, M.Pd.², Yuni Krisnawati, Mp.d³

¹Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau

²𝒅𝒂𝒏³ Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Active Knowledge

Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA negeri Purwodadi’.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Populasi dalam

penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Purwodadi Tahun Ajaran

2016/2017 berjumlah 95 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik Simple

Random Sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes

berbentuk pilihan ganda sebanyak 24 soal. Teknik analisis data tes dilakukan

dengan (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung (4,28) dan ttabel (2,00)

untuk taraf signifikansi α = 0,05, hal ini berarti thitung (4,28) > ttabel (2,00). Maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain, hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini dapat diterima kebenarannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI

SMA negeri Purwodadi.

Kata Kunci: Model Active Knowledge Sharing, Hasil Belajar, Biologi.

A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk menyiapkan

peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya agar mampu menghadapi

kehidupan yang akan datang. Johari (2014) mengemukakan bahwa biologi sebagai

proses terdiri dari kelompok keterampilan proses yang meliputi, mengamati,

membuat pertanyaan, menggunakan alat, menggolongkan atau mengelompokkan,

Page 2: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

menerapkan konsep dan melakukan percobaan. Namun pada kenyataannya

pembelajaran biologi dianggap sulit bagi siswa, dan dalam pembelajarannya hanya

sebatas mentransfer pengetahuan saja, sehingga siswa hanya sulit untuk memahami

materi.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri Purwodadi dengan guru biologi kelas

X pada 13 April 2016 pembelajaran biologi masih sering menggunakan model

pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu

menggunakan metode ceramah dan diskusi. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

untuk mata pelajaran Biologi di SMA Negeri Purwodadi yaitu 7,5. Hasil belajar

biologi siswa tahun 2016 di kelas X SMA Negeri Purwodadi dari 202 siswa,

terdapat 102 siswa (50,50%) yang dinyatakan belum tuntas belajar, dan 100 siswa

(49,50%) dinyatakan tuntas. Masih adanya hasil belajar siswa yang belum

mencapai KKM disebabkan kurangnya dorongan dari dalam diri siswa untuk

belajar dan siswa bersifat pasif. Pada saat proses pembelajaran hanya siswa tertentu

saja yang aktif berbicara sedangkan siswa lainnya lebih banyak diam sehingga

proses pembelajaran cenderung pasif. Selain itu, pengaruh lingkungan serta

kurangnya perhatian dari orang tua terhadap siswa menyebabkan motivasi belajar

siswa menurun sehingga hasil belajarnya pun tidak mampu mencapai standar nilai

yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan

salah seorang siswa di SMA Negeri Purwodadi mengatakan bahwa motivasi siswa

akan terdorong dari bagaimana cara guru menyampaikan materi pelajaran, siswa

lebih menyukai belajar dengan berkelompok, siswa lebih suka belajar dengan

teman, siswa malu bertanya dengan guru karena merasa takut sehingga lebih suka

Page 3: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

bertanya dengan teman apabila ada materi pelajaran yang tidak dipahami, selama

ini keaktifan belajar siswa masih kurang.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa tersebut

yaitu dengan menggunakan pembelajaran aktif. Salah satu model pembelajaran

aktif yang dapat digunakan yaitu Active Knowledge Sharing. Zaini (2008:22)

mengemukakan bahwa Active Knowledge Sharing dapat membawa peserta didik

untuk siap belajar materi pelajaran dengan cepat, dapat digunakan untuk melihat

tingkat kemampuan peserta didik disamping untuk membentuk kerjasama tim.

Berdasarkan uraian latar belakang oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian tentang

“Pengaruh Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa Kelas XI SMA Negeri Purwodadi”.

B. Landasan Teori

1. Model Pembelajaran

Menurut Mulyatiningsih (2010:227) model pembelajaran merupakan istilah yang

digunakan untuk menggambarkan penyelenggaraan proses belajar mengajar dari

awal sampai akhir. Menurut Trianto (2011:53) model pembelajaran adalah

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan

berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam

merancang dan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan pendapat diatas dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rancangan yang

menggambarkan proses belajar mengajar melalui prosedur yang sistematis dan

Page 4: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

digunakan sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dalam proses kegiatan

pembelajaran dikelas dari awal sampai akhir untuk mencapai tujuan belajar.

2. Model Active Knowledge Sharing

Menurut Zaini (2008:22) Active Knowledge Sharing (saling tukar pengetahuan)

adalah salah satu cara yang dapat membawa peserta didik untuk siap belajar materi

pelajaran dengan cepat, dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan peserta

didik disamping untuk membentuk kerjasama tim, dapat dilakukan pada hampir

semua mata pelajaran. Menurut Silberman (2009:82) Active Knowledge Sharing

adalah sebuah cara yang bagus untuk menarik peserta didik dengan segera kepada

materi pelajaran, dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan para

peserta didik selagi, pada saat yang sama melakukan beberapa bangunan tim (team

building), Active knowledge sharing tersebut bekerja dengan beberapa pelajaran

dan dengan beberapa materi pelajaran. Berdasarkan beberapa penjelasan dapat

disimpulkan bahwa Active Knowledge Sharing merupakan salah satu cara yang

dapat menarik peserta didik untuk siap mempelajari materi pelajaran dengan cepat,

selain untuk membentuk kerjasama tim, dapat melihat tingkat kemampuan peserta

didik, menumbuhkan interaksi diantara sesama siswa, dan dapat membantu siswa

dalam menyelesaikan masalah saat proses pembelajaran sesuai dengan materi yang

diajarkan.

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing

Menurut Silberman (2009:84) mengemukakan bahwa variasi dari Active

Knowledge Sharing yaitu dapat menggunakan kartu indeks, untuk menulis

informasi yang mereka yakini akurat mengenai materi pembelajaran.

Page 5: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Langkah-langkah model pembelajaran Active Knowledge Sharing adalah sebagai

berikut:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan

dipelajari dan memberikan motivasi belajar.

b. Guru menyajikan informasi kepada siswa tentang materi pelajaran yang

diajarkan dengan bahan bacaan berupa handout untuk dibaca.

c. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan jumlah 3-4 orang tiap

kelompok belajar lalu menjelaskan cara diskusi.

d. Guru menyediakan lembar pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran.

e. Guru memberikan sebuah kartu indeks yang dapat digunakan untuk mencatat

jawaban yang didapat, dan siswa dapat saling berbagi pengetahuan melalui

kartu indeks tersebut, dengan menunjukkannya kepada siswa lainnya.

f. Guru memberikan waktu kepada masing-masing siswa untuk menjawab lembar

pertanyaan secara tertulis yang telah disediakan dengan cara setiap siswa

bertanya pada siswa dalam kelompoknya, dan bertanya antar kelompok yang

diwakili oleh satu orang saja.

g. Salah satu siswa perwakilan dari kelompok diminta untuk presentasikan

jawabannya di depan kelas, kemudian siswa dalam kelompoknya hanya boleh

memberikan bantuan atau masukan pada temannya yang presentasi, sedangkan

siswa kelompok lain bisa menyangkal dan membuat pertanyaan baru yang

terkait dengan materi untuk dijawab siswa yang presentasi.

Page 6: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

h. Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk dan meluruskan perbedaan

pendapat siswa terhadap pertanyaan yang tidak diketahui atau diragukan

jawabannya.

4. Kelebihan dan kelemahan Active Knowledge sharing

Kelebihan dan kelemahan Active Knowledge sharing yaitu sebagai berikut:

Kelebihan Active Knowledge sharing Anggrahini (2014).

1) Membuat siswa aktif

2) Dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

3) Menumbuhkan komunikasi dan interaksi antar siswa.

4) Membantu siswa memecahkan masalah yang diberikan guru.

5) Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

6) Mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki siswa yang berakibat

meningkatnya hasil belajar siswa.

Kelemahan Active Knowledge Sharing Asnia (2014)

1) Guru dituntut bekerja keras untuk menyiapkan alat pembelajaran antara lain

soal dan lembar jawab.

2) Guru dituntut lebih memotivasi siswa untuk memiliki persiapan masing-masing

sebelum memulai pembelajaran.

3) Kondisi kelas akan ribut apabila guru tidak mampu mengontrol kelas.

4) Jumlah siswa yang besar dalam satu kelas menjadikan guru kurang maksimal

untuk mengamati kegiatan belajar.

5) Apabila pengetahuan siswa kurang maka siswa akan sulit untuk melakukan

pembelajaran secara aktif.

Page 7: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

6) Memerlukan waktu yang lama.

5. Hasil Belajar

Menurut Jihad, dkk (2013:15) hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi

milik siswa sebagi akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil akhir yang diperoleh

siswa setelah melakukan proses belajar mengajar, hasil belajar tersebut dapat

berupa nilai maupun perubahan tingkat laku yang terjadi pada siswa. Slameto

(2010) menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar:

Faktor-faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri individu).

Faktor-faktor intern yaitu meliputi faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat

tubuh), faktor psikologis (Intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan), faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani).

Faktor-faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri individu). Faktor-faktor

ekstern yaitu meliputi faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antaranggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar

belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran), faktor

masyarakat.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, hasil belajar akan berhasil

apabila tidak terdapat gangguan pada faktor-faktor yang mempengaruhi siswa

dalam belajar.

Page 8: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian

eksperimen. Adapun rancangan penelitian berbentuk Control Group Pretest-

posttest Design, dimana peneliti membedakan dua perlakuan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen siswa siswa diberi pengajaran

dengan menggunakkan model Active knowledge Sharing sedangkan pada kelas

kontrol siswa diberi pengajaran dengan menggunakkan model konvensional.

Bentuk desainnya berupa Control Group Pretest-Posttest Design dapat dilihat pada

Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Control Group Pretest-Posttest

Kelas Pre-test Treatment Pos-test

E 𝑂 𝑋1 𝑂

K 𝑂 - 𝑂

Sumber: Arikunto, (2010:125)

Keterangan:

E : Kelompok eksperimen

K : Kelompok kontrol

X1 : Perlakuan/Treatmen pembelajaran menggunakan model Active

Knowledge Sharing

- : Perlakuan/Treatmen pembelajaran menggunakan model

konvensional

O : Pretest dan Posttest

Menurut Arikunto (2010:173) menemukakan Populasi adalah “Keseluruhan subjek

penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA

Negeri purwodadi. Menurut Arikunto (2010:174) mengemukakan bahwa sampel

adalah ”Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini, “Teknik

Page 9: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan teknik Simple

random sampling, yaitu dengan cara undian dari populasi yang berjumlah 95 orang

siswa yang terdiri dari dua kelas untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas

kontrol, teknik ini dilakukan karena tiap kelas dari seluruh subjek mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel”. Berdasarkan hasil

pengundian maka ditetapkan kelas XI. IPA 2 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas

eksperimen dan kelas XI. IPA 3 yang berjumlah 31 siswa sebagai kelas kontrol.

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan

teknik pengumpulan data berupa teknik tes. Tes dilakukan dua kali yaitu pada saat

awal pembelajaran (Pretest) dan pada akhir pembelajaran (Posttest). Tes dilakukan

dalam bentuk pilihan ganda.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Purwodadi pada siswa kelas XI yang

berjumlah 95 siswa yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA

3. Kelas yang terpilih untuk menjadi sampel penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 2

sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Waktu

penelitian dimulai tanggal 10 Oktober 2016 s.d. 10 November 2016. Jumlah

pertemuan tatap muka dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan dengan rincian, yaitu

Pretest masing-masing pada kelas eksperimen dan kontrol, proses pembelajaran

dengan menggunakan model Active Knowledge Sharing pada kelas eksperimen dan

proses pembelajaran dengan menggunakan model konvensional pada kelas kontrol

serta dilanjutkan Posttest pada masing-masing kelas eksperimen dan kontrol.

Page 10: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Sebelum penelitian dilakukan peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji coba

instrumen pada tanggal 10 Oktober 2016. Kemudian mengadakan Pretest untuk

mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi struktur jaringan hewan

vertebrata dan mengaitkan dengan fungsinya pada tanggal 13 Oktober 2016 di kelas

eksperimen dan Pretest di kelas kontrol pada tanggal 14 Oktober 2016. Selanjutnya

dilakukan kegiatan pembelajaran atau perlakuan dengan menerapkan model Active

Knowledge Sharing pada kelas eksperimen pada tanggal 18, 20, dan 25 Oktober

2016, serta perlakuan dengan pembelajaran model konvensional pada kelas kontrol

pada tanggal 18, 21, dan 25 Oktober 2016.

Kemudian dilakukan kegiatan Posttest pada tanggal 27 Oktober 2016 di kelas

eksperimen dan Posttest pada tanggal 28 Oktober 2016 di kelas kontrol untuk

mengetahui kemampuan akhir siswa. Dalam menilai hasil tes pada kelas

eksperimen dan kontrol, peneliti berpedoman pada KKM yang ditetapkan SMA

Negeri Purwodadi, yaitu bila siswa memperoleh nilai ≥ 75 dinyatakan tuntas,

sedangkan bila siswa memperoleh nilai < 75 dinyatakan tidak tuntas.

a. Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa (Pretest)

Tes kemampuan awal siswa (Pretest) dilaksanakan pada pertemuan pertama pada

tanggal 13 Oktober 2016. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian tes berbentuk

pilihan ganda. Tujuan dilakukannya tes ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar

pengetahuan siswa tentang materi struktur jaringan hewan vertebrata dan

mengaitkan dengan fungsinya sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan

model Active Knowledge Sharing pada kelas eksperimen dan pembelajaran

konvensional pada kelas kontrol. Tes kemampuan awal (Pretest) dilakukan di kelas

yang terpilih sebagai sampel penelitian. Hasil tes awal (Pretest) siswa, diketahui

Page 11: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

bahwa nilai rata-rata Pretest kelas eksperimen sebesar 39,84 dan nilai rata-rata

Pretest kelas kontrol adalah 39,55. Sedangkan simpangan baku pada kelas

eksperimen sebesar 10,87 dan pada kelas kontrol 8,57.

Hasil Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1

berikut ini:

Tabel 4.1

Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku pada Tes Awal (Pretest)

Kelas N �̅� S

Eksperimen 32 39,84 10,87

Kontrol 31 39,55 8,57

b. Hasil Tes Kemampuan Akhir Siswa (Posttest)

Tes akhir (Posttest) dilakukan setelah siswa diberikan perlakuan dengan

menggunakan model Active Knowledge Sharing pada kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Hasil tes akhir (Posttest) siswa,

diketahui bahwa nilai rata-rata Posttest kelas eksperimen adalah 80,63 dan nilai

rata-rata kelas kontrol adalah 72,19. Sedangkan nilai simpangan baku pada kelas

eksperimen sebesar 7,40 dan pada kelas kontrol sebesar 8,96. Lebih jelasnya hasil

analisis data hasil Posttest kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Tabel

4.2 berikut:

Tabel 4.2

Nilai Rata-Rata (�̅�) dan Simpangan Baku (S) Hasil Posttest

Kelas N �̅� S

Eksperimen 32 80,63 7,40

Kontrol 31 72,19 8,96

Nilai rata-rata kemampuan awal dan kemampuan akhir masing-masing kelas dapat

dilihat pada Grafik 4.1.

Page 12: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data hasil tes

kemampuan awal siswa (Pretest) dan data hasil tes kemampuan akhir siswa

(Posttest) berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal jika χ2hitung <

χ2tabel dan data tidak berdistribusi normal jika χ2

hitung > χ2tabel untuk taraf signifikan

α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 1). Hasil uji normalitas data ditunjukkan

pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Data pada kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas χ2hitung χ2

tabel Keterangan

Pretest Posttest Pretest Posttest

Eksperimen 0,7523 4,4844 11,070 11,070 Berdistribusi

Normal

Kontrol 1,8757 2,1710 11,070 11,070 Berdistribusi

Normal

Berdasarkan Tabel, maka data hasil Pretest pada kelas eksperimen diketahui nilai

χ2hitung < χ2

tabel (0,7523 < 11,070) dan kelas kontrol diketahui nilai χ2hitung < χ2

tabel

(1,8757 < 11,070). Pada data hasil Posttest kelas eksperimen diketahui nilai χ2hitung

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pretest Posttest

39,84

80,63

39,55

72,19

Eksperimen

Kontrol

Page 13: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

< χ2tabel (4,4844 < 11,070) dan data hasil Posttest kelas kontrol diketahui nilai χ2

hitung

< χ2tabel (2,1710 < 11,070). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut

berdistribusi normal.

Perhitungan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians Pretest dan

Posttest bersifat homogen atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah jika Fhitung <

Ftabel, maka kedua varians kelompok data tersebut adalah homogen. Jika Fhitung ≥

Ftabel, maka kedua varians kelompok data tersebut adalah tidak homogen. Hasil

perhitungan analisis data tentang uji homogenitas varians Pretest dan Posttest dapat

dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Homogenitas pada Pretest dan Posttest

Tes DK

Pembilang:

Penyebut

Fhitung Ftabel Keterangan

Tes Awal 31:30 1,61 1,84 Homogen

Tes Akhir 31:30 1,47 1,84 Homogen

Hasil uji homogenitas Pretest dan Posttest tersebut, menunjukkan bahwa varians

kedua kelompok pada kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen, karena Fhitung

< Ftabel.

Setelah data diketahui berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji “t”. Berdasarkan hasil perhitungan,

uji kesamaan dua rata-rata Pretest diperoleh thitung (0,12) dan ttabel (2,00) dan uji

kesamaan dua rata-rata Posttest diperoleh thitung (4,28) dan ttabel (1,67) menunjukkan

bahwa thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan yaitu α = 0,05 dan drajat kebebasan

dk = (n1 + n2 – 2) = 32 + 31 – 2 = 63, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Data dapat

dilihat pada Tabel 4.5 berikut:

Page 14: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Tabel 4.5

Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Tes 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 DK 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Kesimpulan

Pretest 0,12 63 2,00 Ha ditolak dan H0 diterima

Posttest 4,28 63 1,67 Ha diterima dan H0 ditolak

Berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata diatas, hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini dapat diterima kebenarannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa

kelas XI SMA Negeri Purwodadi.

2. Pembahasan

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh model

Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA

Negeri Purwodadi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model Active

Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri

Purwodadi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata Pretest kelas

eksperimen sebesar 39,84 dan nilai rata-rata Pretest kelas kontrol adalah 39,55

dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pada kedua kelas masih sama-sama rendah.

Menurut Slameto (2010) kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena

jika siswa belajar dan pada dirinya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan

lebih baik. Rendahnya nilai rata-rata siswa tersebut terjadi karena siswa belum siap

dan menguasai materi serta belum diberikan perlakuan model apapun pada proses

pembelajaran.

Page 15: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Pertemuan pertama menggunakan model Active Knowledge Sharing di kelas

eksperimen dalam materi struktur jaringan ditemui beberapa hambatan yang

dihadapi siswa, yaitu pengetahuan siswa masih kurang, terlihat dari beberapa siswa

masih ada yang bingung ketika menjawab soal yang diberikan oleh peneliti, dan

kondisi kelas sedikit ribut saat siswa saling bertukar pengetahuan untuk menjawab

soal. Hal tersebut disebabkan karena siswa belum terbiasa mengikuti pembelajaran

dengan menggunakkan model Active Knowledge Sharing sehingga memerlukan

penyesuaian terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan pendapat Asnia (2014) tentang

kelemahan Active Knowledge Sharing yaitu kondisi kelas akan ribut apabila guru

tidak mampu mengontrol kelas, jumlah siswa yang besar dalam satu kelas

menjadikan guru kurang maksimal untuk mengamati kegiatan belajar, apabila

pengetahuan siswa kurang maka siswa akan sulit untuk melakukan pembelajaran

secara aktif.

Solusi yang dilakukan peneliti untuk mengatasi hal tersebut adalah memberi

pengarahan kembali kepada siswa yang masih bingung terhadap model Active

Knowledge Sharing, menjelaskan kepada siswa bahwa mereka harus saling

membantu dan berbagi pengetahuan apa saja yang mereka ketahui terhadap soal

yang diberikan kepada teman yang ingin mengetahui jawabannya, dan peneliti juga

memberikan penjelasan kepada siswa agar hanya perwakilan salah satu dari

masing-masing kelompok saja yang bertanya kepada kelompok lain sementara

sisanya tetap berdiskusi di tempat, sehingga kelas tidak menjadi ribut. Pada saat

pertemuan kedua menggunakkan model Active Knowledge Sharing, terlihat tidak

ada lagi siswa yang merasa bingung, kondisi kelas tidak begitu ribut seperti pada

Page 16: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

pertemuan pertama, siswa menuliskan informasi penting kedalam kartu indeks

untuk diberitahuan kepada teman lainnya, mereka saling mengutarakan

pengetahuan mereka masing-masing terhadap teman yang bertanya sehingga

mereka dapat memacahakan masalah dalam menjawab soal tentang materi macam-

macam jaringan berdasarkan lokasinya secara bersama.

Pada pertemuan ketiga menggunakan model Active Knowledge sharing, terlihat

beberapa kelebihan dari model Active Knowledge sharing yaitu siswa menjadi aktif

karena sibuk mencari jawaban, komunikasi antar siswa berkembang dengan baik

karena saling bertanya dan memberikan informasi dari pengetahuan tentang materi

yang mereka ketahui, sehingga siswa mampu menyelesaikan masalah yang

diberikan oleh peneliti, siswa merasa senang belajar bersama temannya. Hal ini

sesuai dengan kelebihan Active Knowledge sharing menurut Anggrahini (2014)

yaitu, membuat siswa aktif, dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses

pembelajaran, menumbuhkan komunikasi dan interaksi antar siswa, membantu

siswa memecahkan masalah yang diberikan guru, membuat proses pembelajaran

menjadi lebih menyenangkan, mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki

siswa yang berakibat meningkatnya hasil belajar siswa.

Sedangkan pada kelas kontrol peneliti melakukan tiga kali pertemuan dengan

menggunakan model konvensional. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode

ceramah, diskusi dan tugas. Pada setiap pertemuan di kelas kontrol siswa lebih

banyak mendengarkan materi, dan mendiskusikan secara bersama pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti dan diakhir pembelajaran siswa diberikan tugas. Pada

pertemuan pertama siswa diberikan tugas untuk mengumpulkan hasil laporan

Page 17: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

membandingkan struktur jaringan hewan melalui sumber buku. Pada pertemuan

kedua siswa diberikan tugas menyusun informasi yang diperolehnya dalam bentuk

tabel yang berisi nama jaringan, ciri-ciri, gambar dan lokasi. Pada pertemuan ketiga

siswa melanjutkan tugas dengan menambahkan fungsi jaringan ke dalam tabel.

Pada kelas kontrol terlihat siswa merasa bosan mendengarkan materi yang

dijelaskan oleh peneliti, dan apabila mata pelajaran biologi terdapat di jam akhir

siswa terlihat agak lesu untuk menerima pelajaran.

Setelah dilakukannya proses pembelajaran dengan model Active Knowledge

sharing pada kelas eksperimen dan proses pembelajaran dengan model

konvensional pada kelas kontrol selanjutnya dilakukan Post-test. Sedangkan nilai

rata-rata Posttest kelas eksperimen adalah 80,63 dan nilai rata-rata kelas kontrol

adalah 72,19. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diberikan perlakuan dengan menggunakkan model Active Knowledge Sharing

tentang struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkan dengan fungsinya di

SMA Negeri Purwodadi lebih baik dari pada menggunakkan model pembelajaran

konvensional. Pada pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan model

Active Knowledge Sharing siswa diberikan bahan bacaan berupa handout yang

dapat membantu siswa untuk siap belajar, mau tidak mau siswa harus aktif ikut

serta dalam proses pembelajaran karena siswa diberikan tugas untuk bekerjasama

dalam kelompoknya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Dengan

begitu siswa terdorong untuk belajar secara cepat dan saling bertukar pengetahuan

sehingga dapat menjaga hubungan baik antar siswa.

Page 18: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Model Active Knowledge Sharing juga dapat menarik minat siswa karena proses

belajar yang menyenangkan, siswa dapat saling bertanya dan menyelesaikan

masalahnya dengan mencari informasi dari siswa lainnya sehingga model Active

Knowledge Sharing dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini sesuai dengan faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (2010) yaitu faktor

psikologis (minat, motif, kesiapan) dan faktor ekstern yaitu meliputi faktor sekolah

(relasi siswa dengan siswa).

Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata Post-test diperoleh thitung

(4,28) dan ttabel (2,00) menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Hal ini berarti bahwa hasil

belajar biologi siswa yang menggunakkan model Active Knowledge sharing lebih

baik dari hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Dengan demikian terdapat pengaruh model Active Knowledge sharing terhadap

hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri Purwodadi. Hal tersebut sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukkan oleh peneliti sebelumnya yaitu, penelitian

oleh Nafi’ah, A. D., Dwiastuti, S., & Adi, B. P. (2012) melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Penggunaan Model Active Knlowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar

Ditinjau dari Minat Belajar Siswa SMA N 2 Karanganyar”. Menunjukkan bahwa

model Active Knowledge Sharing berpengaruh terhadap hasil belajar biologi pada

ranah kognitif.

Penelitian oleh Rahayu, L. S., Gusmaweti., & Deswati L. (2013) melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge Sharing

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP N 2 Sintuk Toboh Gadang

Kabupaten Padang Pariaman”. Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan

Page 19: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII

SMP N 2 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian oleh Adi

Sunaryo & Rr. Hapsari Peni (2013) melakukan penelitian tentang “Perbedaan Hasil

Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing

dibandingkan dengan Model Pembelajaran Langsung Pada Standar Kompetensi

Memahami sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2 Surabaya”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa hasil uji-t Posttest eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas

kontrol, nilai Posttest kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran langsung

adalah sebesar 76,5 dan rata-rata nilai Posttest kelas eksperimen dengan

menggunakan pembelajaran Active Knowledge Sharing adalah sebesar 80,07.

Sehingga hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Active

Knowledge Sharing lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran

langsung.

E. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diketahui bahwa nilai rata-rata

Pretest kelas eksperimen sebesar 39,97 dan nilai rata-rata Pretest kelas kontrol

adalah 39,55. Sedangkan nilai rata-rata Posttest kelas eksperimen adalah 80,63 dan

nilai rata-rata kelas kontrol adalah 72,19. Serta pada pengujian hipotesis dengan uji

“t”, diperoleh thitung (4,28) dan ttabel (2,00) menunjukkan bahwa thitung > ttabel dengan

taraf kepercayaan yaitu α = 0,05 dan drajat kebebasan dk = (n1 + n2 – 2) = 32 + 31

– 2 = 63, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan kata lain, hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh model Active Knowledge Sharing terhadap hasil

belajar bilogi siswa kelas XI SMA Negeri Purwodadi.

Page 20: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

F. DAFTAR PUSTAKA

Angrahini, M., Maridi., & Ariyanto, J. 2014. Pengaruh Peggunaan Active

Knowledge Sharing terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya

Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran

2012/2013. BIO-PEDAGOGI, 3 (1), 37-46.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Asnia, A., Mujamil, J., & Hadeli, L. 2014. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar

Siswa Kelas XI IPA Melalui Strategi Pembelajaran Tipe Active Knowledge

Sharing di SMA Negeri 2 Tanjung Raja. Jurnal Penelitian Pendidikan

Kimia, 1 (2), 126-130.

Dewi, A. N., Dwiastuti, S., & Adi, B. P. 2012. Pengaruh Penggunaan Model Active

Knowledge Sharing terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Minat Belajar

Siswa SMA N 2 Karanganyar. Proceeding Biology Education Conference,

9 (1), 29-33. Paper dipresentasikan di Universitas Sebelas Maret.

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamzah, A. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematik. Jakarta: Rajawali Pers.

Jihad, A. & Haris, A. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Marjan, J., Putu, B. A., & Nyoman, G. A. S. 2014. Pengaruh Pembelajaran

Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan

Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok

Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Pasca Sarjana UNDIKSHA,

4 (1).

Muliyatiningsih, E. 2010. Pembelejaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan

Menyenangkan (PAIKEM). Depok: DI P4TK Bisnis dan Pariwisata.

Pratama, M. T. W. 2013. Urgensi Taksonomi Bloom Domain Kognitif Versi Baru

Dalam Kurikulum 2013. (Online).

http://sumut.kemenag.go.id/file/file/TULISANTANGANPENGAJAR/geb

c14044715667.pdf (Diakses tanggal 15 Juli 2016)

Rahayu, L. S., Gusmaweti., & Deswati L. 2013. Pengaruh Penggunaan Model

Active Knowledge Sharing terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII

SMP N 2 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal

Pendidikan Biologi, 2 (4), 1-12.

Page 21: PENGARUH MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel Dian Novita Sari docx.pdf · model Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar

Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Predana Media.

Silberman, M. L. 2009. Active learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. (Sarjuli, dkk.

Terjemahan).Yogyakarta: YAPPENDIS.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudarmawanto & Asto, I. G. P. B. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Aktif

dengan Pendekatan Active Knowledge Sharing dan Active Debate terhadap

Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar siswa. Jurnal Penelitian Teknik

Elektro, 1 (2), 121-128.

Sudijono, A. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 2005. Metode Stastistik Pendidikan. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2013. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, A., & Hapsari, Rr. P. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang

Menggunakan Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing

Dibandingkan dengan Model Pembelajaran Langsung pada Standar

Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negeri 2

Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2 (3), 963-968.

Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsono & Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Zaini, H., Munthe, B., & Aryani, S. A. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.


Recommended