+ All Categories
Home > Documents > PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA...

PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA...

Date post: 14-Feb-2018
Category:
Upload: ledien
View: 227 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
56
LAPORAN AKHIR TAHUN PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA PRODUK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA LOKAL UNGGULAN BENGKULU Wilda Mikasari BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PEiRTANIAN 2013 No. Kode: 26/1801.013/011/C/RPTP/2013
Transcript
Page 1: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

LAPORAN AKHIR TAHUN

PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA PRODUK TANAMAN PANGAN DAN

HORTIKULTURA LOKAL UNGGULAN BENGKULU

Wilda Mikasari

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PEiRTANIAN

2013

No. Kode: 26/1801.013/011/C/RPTP/2013

Page 2: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat karunia-Nyalah Laporan Akhir Tahun Kegiatan Pengkajian

Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan

Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu dapat diselesaikan. Laporan inii

berisi hasil pelaksanaan kegiatan Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah

Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu

tahun 2013.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPTP Bengkulu

atas bimbingan dan arahannya dalam kegiatan ini, demikian juga kepada

rekan-rekan anggota tim yang telah memberikan tenaga dan pikiran

sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Harapan kami

semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu, Desember 2013 Penanggungjawab Kegiatan Wilda Mikasari, S. TP, M.Si NIP. 19690812 199803 2 001

Page 3: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul RPTP : Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka

Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu

2. Unit Kerja : BPTP Bengkulu 3. Alamat Unit Kerja : Jl. Irian Km.6.5 Kel. Semarang Kota

bengkulu 38119 4. Sumber Dana : DIPA BPTP Bengkulu 5. Status Penelitian (L/B) : Baru 6. Penanggung jawab : a. Nama : Wilda Mikasari, S.TP,M.Si b. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I III/d c. Jabatan : Peneliti Muda 7. Lokasi : Kab.Rejang Lebong dan Kab. Lebong 8. Agroekosistem : - 9. Tahun Mulai : 2013 10. Tahun Selesai : 2013 11. Output tahunan : -

12. Output Akhir : 1. Paket teknologi aneka produk olahan tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu

2. Peningkatan nilai tambah paket teknologi aneka produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu

3. Terdiseminasikannya hasil kajian ke stakeholder dan pengguna

13. Biaya : Rp. 80.000.000 ( Delapan Puluh Juta Rupiah)

Koordinator Program

Dr. Dr. Ir. Wahyu Wibawa,MP NIP.19690427 199803 1 001

Penanggung Jawab RPTP Wilda Mikasari, S. TP, M.Si NIP. 19690812 199803 2 001

Mengetahui,

Kepala BBP2TP,

DR. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng NIP. 196108021989031002

Kepala BPTP Bengkulu,

Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP NIP. 19590206 198603 1 002

Page 4: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................... iv

DAFTAR TABEL........................................................................... vi

RINGKASAN ............................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................... 1

1.2. Dasar Pertimbangan ........................................................ 2

1.3. Tujuan ............................................................................ 3

1.4. Keluaran ......................................................................... 3

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak ........................................ 3

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 4

III. METODOLOGI ...................................................................... 7

3.1. Ruang Lingkup Kegiatan...... ............................................ 7

3.2. Bahan dan metode Pelaksanaan Kegiatan ......................... 7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 13

4.1. Tahap Persiapan ............................................................. 13

4.2. Pelaksanaan Penelitian .................................................... 18

4.3. Penelitian utama dan penerapan Pembuatan Tortila Chips,

Es krim pisang Curup dan Selai Jeruk Gerga lebong di

tingkat petani ................................................................. 20

4.4. Pelaksanaan ekspose dalam rangka diseminasi pengkajian

peningkatan nilai tambah aneka produk tanaman pangan

dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu ......................... 25

V. KESIMPULAN ....................................................................... 32

VI. DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 34

Page 5: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

VIII. ANALISIS RESIKO .............................................................. 26

8.1. Daftar Resiko .............................................................. 26

8.2. Daftar Penanganan Resiko ........................................... 26

IX. JADUAL KERJA .................................................................... 27

X. PEMBIAYAAN ...................................................................... 38

A. Rencana Anggaran Belanja .............................................. 38

B. Realisasi Anggaran .......................................................... 39

XI. PERSONALIA ....................................................................... 40

Page 6: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Analisis Nilai Tambah Metode Hayami et.al ................... 11

Tabel 2. Luas Panen dan Produksi Jagung di Propinsi Bengkulu

Tahun 2010 ................................................................ 13

Tabel 3. Produk Unggulan Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal di Kabupaten Bengkulu Utara ........... 14

Tabel 4. Produk Unggulan Komoditas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Lokal di Kabupaten Rejang Lebong ............ 15

Tabel 5. Perlakuan Penelitian Pendahuluan Pembuatan Selai jeruk

Gerga Lebong ............................................................. 18

Tabel 6. Hasil Penelitian Pembuatan Tortila Chips Jagung

................................................................................. 20

Tabel 7. Pelaksanaan Uji Coba dan Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura

Lokal Unggulan Bengkulu. ........................................... 21 Tabel 8. Hasil Analisis Kimia Jeruk Gerga Lebong Segar.............. 22 Tabel 9. Hasil Analisis Kimia Selai Jeruk Gerga Lebong................ 22 Tabel 10. Hasil Analisis Kimia Selai Jeruk Gerga Lebong................ 22 Tabel 11. Hasil Analisis Kimia Jeruk Gerga Lebong Segar Ice Cream

Pisang Curup ................................................................ 22 Tabel 12. Rata-rata skor hasil uji hedonik terhadap sampel selai dengan

berbagai perlakuan dengan jumlah panelis sebanyak 30 orang........................................................................... 23

Tabel 13. Nilai tambah, R/C ratio dan titik impas pengolahan tortilla

jagung, selai jeruk Gerga, dan es krim pisang Curup........ 24

Page 7: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

Ringkasan

1 Judul : Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka

Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura

Lokal Unggulan Bengkulu

2 Unit kerja : BPTP Bengkulu

3 Tujuan : 1. Mengidentifikasi berbagai jenis produk

olahan tanaman pangan dan hortikultura

lokal unggulan di Provinsi Bengkulu

2. Meningkatkan diversifikasi produk olahan

tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan Bengkulu.

3. Mengkaji dan menganalisa nilai tambah

aneka produk olahan tanaman Pangan

dan Hortikultura lokal unggulan Bengkulu

4. Mendiseminasikan hasil kajian ke

stakeholder dan pengguna

4

Keluaran : 1. Teridentifikasinya jenis produk olahan

tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan di Provinsi Bengkulu

2. Paket teknologi aneka produk olahan

tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan Bengkulu

3. Peningkatan nilai tambah paket teknologi

aneka produk tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan Bengkulu

4. Terdiseminasikannya hasil kajian ke

stakeholder dan pengguna

Page 8: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

5 Metodologi : Kegiatan Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah

Aneka Produk Tanaman Pangan dan

Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu

dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen

BPTP Bengkulu dan diintroduksikan kepada

kelompok tani di lokasi pengkajian kabupaten

Rejang Lebong dan kabupaten Lebong. Ruang

lingkup kegiatan Pengkajian meliputi : 1)

Persiapan, 2) Pengkajian Pendahuluan

(Laboratorium Pascapanen BPTP Bengkulu)

berupa produk olahan dari komoditas

tanaman pangan yaitu jagung dan komoditas

hortikultura yaitu jeruk Gerga Lebong dan

pisang Curup), 3) Pengkajian Utama (ujicoba

dan di lanjutkan pengkajian yang di

introduksikan kepada kelompok tani), data

yang dihasilkan dianalisa secara statistik

dengan uji anova dan dilanjutkan dengan uji

jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%

(Steel dan Torrie,1995), parameter yang

diamati dari masing-masing produk olahan

adalah sifat fisik dan sifat kimia berupa kadar

air, kadar serat, kadar gula, kadar lemak,

kadar protein, kadar abu,kadar karbohidrat

(AOAC, 1990) dilanjutkan dengan analisis

karakter kimia produk, uji organoleptik,

analisis kelayakan ekonomi produk, dan

analisis nilai tambah produk.

Page 9: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

6 Capaian : Paket Teknologi aneka produk olahan

tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan Bengkulu

7 Manfaat : Tersedianya teknologi hasil olahan tanaman

pangan dan hortikultura lokal unggulan

Bengkulu

8 Dampak : Meningkatnya nilai guna dan nilai ekonomi

tanaman pangan dan hortukultura lokal

unggulan Bengkulu

9 Jangka Waktu : 1 (satu) tahun

10 Biaya Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah)

Page 10: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

Summary

Title : Assesment of Added Value Increasing of Bengkulu Superior Local Crops and Horticulture Products

Unit : AIAT Bengkulu

Objectives : 1. To identify various types of Superior Crops and

Horticulture Refined Products in Bengkulu

Province.

2. Increasing diversification of Bengkulu Superior

Local Crops and Horticulture Products.

3. Reviewing and Analyzing Added Value of

Various Bengkulu Superior Local Crops and

Horticulture.

4. To disseminate the result of study to

stakeholders and users.

Output : 1. Identification various types of Superior Crops

and Horticulture Refined Products in Bengkulu

Province.

2. Increasing diversification of Bengkulu Superior

Local Crops and Horticulture Products.

3. Added Value of Various Bengkulu Superior

Local Crops and Horticulture reviewed and

analyzed.

4. Dissemination the result of study to

stakeholders and users.

Methodology : Assesment of Added Value Increasing of

Bengkulu Superior Local Crops and Horticulture

was performed in Postharvest Laboratory of AIAT

Bengkulu introduced to farmer group in Rejang

Lebong and Lebong Districs. The assesment

include : 1) Preparation, 2) Pre Assesment

Page 11: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

(Postharvest Laboratory of AIAT Bengkulu) that

consist of formulation crops product that was

corn and horticulture comodities. They were

Gerga citrus and Curup banana. 3) Main

assesment (testing and continued assesment that

intrduced to farmer group), data of result was

analyzed by statistical method with ANOVA

continued by Duncan post hoc tect at trus level

95%(Steel dan Torrie,1995), analysis products

consist of physical and chemical characteristics

include water content, crude fiber content, sugar

content, fat conten, protein content, ash content ,

and carbohydrate content (AOAC, 1990)

continued with organoleptic testing, added value

analysis.

Achievements : Technology package of Various Bengkulu Superior

Local Crops and Horticulture Products

Benefit : Technology package of Various Bengkulu Superior

Local Crops and Horticulture Products

Impact : Increasing benefit and economic value of

Bengkulu Superior Local Crops and Horticulture.

Period : One year.

Budget Rp. 80.000.000,- (Eighty million rupiah)

Page 12: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan pascapanen merupakan bagian integral dari pengembangan

agribisnis, yang dimulai dari aspek produksi bahan mentah sampai pemasaran

produk akhir. Peran kegiatan pascapanen menjadi sangat penting, karena

merupakan salah satu subsistem agribisnis yang mempunyai peluang besar

dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk agribisnis. Dibanding dengan

produk segar, produk olahan mampu memberikan nilai tambah yang cukup

tinggi. Daya saing komoditas Indonesia masih lemah, karena selama ini hanya

mengandalkan keunggulan komparatif dengan kelimpahan sumber daya alam,

sehingga produk yang dihasilkan didominasi oleh produk primer atau bersifat

natural recources-based.

Di provinsi Bengkulu terdapat beberapa komoditas tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan yang mempunyai potensi nilai ekonomi yang cukup

baik bila diberi sentuhan teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai

tambahnya, seperti jagung, jeruk Gerga Lebong, pisang Curup, labu kuning

(prenggi), kentang merah, terung dan tomat, yang tersedia sepanjang musim

dengan harga di tingkat petani yang masih sangat rendah.

Sentra produksi komoditas jagung, pisang Curup, dan prenggi terdapat

di kabupaten Rejang Lebong sedangkan sentra buah jeruk Gerga Lebong

terdapat di kabupaten Lebong. Namun komoditas tersebut belum dimanfaatkan

secara optimal. Sebagai contoh, jagung yang saat ini lebih banyak

dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara pisang Curup yang bertekstur

lembut mengalami proses pematangan yang cepat serta mudah terkena infeksi

dan penyakit pascapanen sehingga memiliki daya simpan yang rendah, dan

labu kuning yang masih banyak terbuang karena hasil yang melimpah dengan

nilai komoditas yang rendah.

Jeruk Gerga Lebong pemasarannya sudah cukup luas. Namun, terdapat

permasalahan budidaya jeruk Gerga Lebong yakni banyaknya buah yang rontok

akibat berbagai faktor salah satunya pengaruh iklim. Peristiwa rontok buah

Page 13: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

2

sebesar ±20% sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi petani

produsen. Dengan luas areal pertanaman jeruk Gerga Lebong sekitar 500 ha

dan masih dilakukan pengembangan areal tanam oleh pemerintah daerah

setempat hingga menjadi 6000 ha dalam kurun 5 tahun kedepan.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan jagung dan pisang

Curup serta mengurangi kerugian pada budidaya jeruk Gerga Lebong, perlu

dilakukan pengolahan komoditas tersebut menjadi aneka produk olahan.

Dengan Pengolahan komoditas tanaman pangan dan hortikultura lokal unggul

Provinsi Bengkulu ini menjadi aneka produk olahan, dapat meningkatkan nilai

tambah komoditas jagung, jeruk Gerga Lebong, dan pisang Curup.

1.2. Dasar Pertimbangan

Sentra produksi komoditas jagung, pisang Curup, dan prenggi yang

terdapat di kabupaten Rejang Lebong dan buah jeruk Gerga Lebong terdapat di

kabupaten Lebong merupakan komoditas lokal unggulan. Namun komoditas

tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Jagung yang saat ini lebih banyak

dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara pisang Curup yang bertekstur

lembut mengalami proses pematangan yang cepat serta mudah terkena infeksi

dan penyakit pascapanen sehingga memiliki daya simpan yang rendah, dan

labu kuning yang masih banyak terbuang karena hasil yang melimpah dengan

nilai komoditas yang rendah.

Sedangkan jeruk Gerga Lebong mempunyai pemasarannya sudah cukup

luas. Namun, terdapat permasalahan budidaya jeruk Gerga Lebong yakni

banyaknya buah yang rontok akibat berbagai faktor salah satunya pengaruh

iklim. Peristiwa rontok buah sebesar ±20% sehingga menyebabkan kerugian

yang tidak sedikit bagi petani produsen. Untuk mengurangi kerugian produsen

dari buah rontok tersebut maka diperlukan pengolahan untuk memanfaatkan

buah jeruk yang rontok untuk diolah menjadi selai, sirup dan juga sari buah.

Kegiatan pengkajian pengolahan komoditas tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan Bengkulu meliputi pengolahan jagung menjadi

Page 14: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

3

tortila chips, pengolahan jeruk Gerga Lebong menjadi selai, pengolahan pisang

Curup menjadi es krim.

Dengan menghasilkan produk olahan baru yang dapat meningkatkan

nilai tambah tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu

merupakan salah satu alternatif dalam memperluas diversifikasi produk, serta

menciptakan peluang usaha baru, menunjang peningkatan kesejahteraan

masyarakat, disamping meningkatkan nilai sosial komoditas.

1.3. Tujuan

1. Mengidentifikasi berbagai jenis produk olahan tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan di Bengkulu

2. Meningkatkan diversifikasi produk olahan tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan Bengkulu.

3. Mengkaji dan menganalisa nilai tambah aneka produk olahan tanaman

Pangan dan Hortikultura lokal unggulan Bengkulu

4. Mendiseminasikan hasil kajian ke stakeholder dan pengguna

1.4. Keluaran:

1. Teridentifikasinya jenis produk olahan tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan di Provinsi Bengkulu

2. Paket teknologi produk olahan tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan Bengkulu

3. Peningkatan nilai tambah paket teknologi aneka Produk Tanaman

Pangan dan Hortikultura Lokal unggulan Bengkulu

4. Terdiseminasinya hasil kajian ke stakeholder dan pengguna

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak

1. Tersedianya teknologi hasil olahan tanaman pangan dan hortikultura

lokal unggulan di Provinsi Bengkulu

2. Meningkatnya nilai guna dan nilai ekonomi tanaman pangan dan

hortukultura lokal unggulan Bengkulu

Page 15: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

Strategi pembangunan pertanian pada saat ini lebih banyak diarahkan

pada usaha meningkatkan produksi pertanian. Upaya peningkatan produktivitas

dan produksi pertanian belum menunjukkan keberhasilan pembangunan

pertanian seutuhnya, terutama dalam peningkatan kualitas hidup petani.

Peningkatan produktivitas belum menjamin terjadinya peningkatan pendapatan

petani, selama ini petani hanya mampu menjual hasil panennya dalam bentuk

bahan mentah/segar. Pemasaran hasil dalam bentuk bahan mentah/segar,

memiliki beberapa kelemahan diantaranya nilai tambahnya rendah, mudah

rusak, daya simpan terbatas, dan konsistensi mutu sulit dijamin (Badan Litbang

Pertanian, 2007)

Peran agroindustri di pedesaan dalam meningkatkan nilai tambah

komoditas pertanian terwujud dalam penciptaan nilai tambah, penyerapan

tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, dan keterkaitan dengan sektor lain.

Namun, pengembangan agroindustri masih menghadapi sejumlah kendala,

antara lain: (1) rendahnya jaminan ketersediaan dan mutu bahan baku; (2)

mutu produk agroindustri belum mampu memenuhi persyaratan yang diminta

pasar, khususnya pasar internasional; (3) sumber daya manusia belum

profesional; (4) sarana dan prasarana belum memadai; (5) teknologi

pengolahan belum berkembang; (6) sumber pendanaan masih kecil; (7)

pemasaran belum berkembang; dan (8) belum ada kebijakan riil yang mampu

mendorong berkembangnya agroindustri di dalam negeri (Anonim, 2008).

Kegiatan pengolahan tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan

Bengkulu di tingkat rumah tangga dan industri kecil berkembang sangat lambat

dan cenderung tidak berkembang. Umumnya petani masih menjual dalam

bentuk bahan baku primer dan membeli hasil olahan industri besar dengan

harga yang jauh lebih mahal.

Teknologi pengolahan jagung sudah banyak berkembang menghasilkan

beraneka ragam produk olahan jagung. Produk olahan jagung terdiri atas

produk primer (bahan baku) dan produk instan jagung. Jagung dapat disiapkan

Page 16: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

5

menjadi bahan setengah jadi (primer) sebagai bahan baku industri. Bentuk

produk ini umumnya bersifat kering, awet, dan tahan disimpan lama, antara

lain beras jagung, tepung, dan pati. Produk instan jagung dapat berupa beras

jagung instan atau tepung jagung instan, produk ini berbentuk granulat

(Richana dan Suarni, 2010).

Pengolahan dengan teknologi sederhana yakni pengolahan jagung pipil

menjadi produk makanan ringan (snack) seperti marning, kerupuk (tortila

chips) dan emping jagung. Proses pembuatan produk-produk tersebut hampir

sama, relatif sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang rumit. Bahan

baku jagung yang digunakan untuk membuat marning, kerupuk (tortila chips),

dan emping jagung adalah jenis jagung pulut karena mengandung amilosa

yang rendah, dan kandungan amilopektin yang tinggi (Suarni, 2003 diacu

dalam Richana, 2010).

Selain komoditas tanaman pangan seperti jagung, Provinsi Bengkulu

juga memiliki komoditas hortikultura unggulan yakni jeruk Gerga Lebong,

pisang Curup, dan labu kuning. Jeruk Gerga Lebong termasuk jenis jeruk

keprok yang berasal dari Israel, melalui Thailand kemudian ditanam di

Kabupaten Karo Sumatra Utara, dibawa dan dikembangkan oleh Bapak Gerga (

Gelora Bukit) di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu (Supriyanto, A. 2011).

Jeruk Gerga Lebong mempunyai keunggulan kompetitif diantaranya memiliki

buah berbentuk bulat panjang, warna kulit buah kuning orange, warna daging

buah orange, rasa daging buah manis asam segar, ukuran buah tinggi 4,9-6,9

cm dan diameter 6,7-9,6 cm, berat buah 173-347 gram, kadar gula 10.51%,

kandungan vitmin jumlah buah pertanaman 535-617 buah serta berbuah

sepanjang tahun dengan ketinggian adaptasi wilayah 900 – 1.200 m dpl.

Jeruk Gerga Lebong dapat diolah menjadi selai, sari buah dan sirup.

Buah jeruk Gerga lebong sebagai bahan baku pembuatan selai harus memiliki

kematangan yang optimum karena akan menentukan flavor, warna, nilai gizi,

kandungan padatan dan keasaman sari buah. Selain itu, buah yang digunakan

juga harus masih segar, tidak busuk dan tidak berkapang.

Page 17: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

6

Komoditas pisang Curup merupakan jenis pisang Ambon yang hanya

dijumpai di Kabupaten Rejang Lebong. Pisang ini memiliki rasa dan aroma yang

khas, sehingga apabila dibudidayakan di tempat lain ciri khasnya tidak sama

dengan pisang ambon yang ditanam di Kabupaten Rejang Lebong. Areal tanam

pisang tersebut meliputi daerah dengan ketinggian 500-1500 di atas permukaan

laut. Selain memiliki rasa yang manis dan aroma yang harum, pisang Curup

juga memiliki bentuk buah yang khas dan daging buah yang halus dan lunak

(Mukhtasar, dkk., 2005 diacu dalam Silsia, dkk., 2011).

Page 18: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

7

III. METODOLOGI

3.1. Ruang Lingkup kegiatan

Kegiatan pengkajian dilaksanakan di kelompok pengolah komoditas

pertanian yaitu kelompok tani di kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten

Lebong selama tahun anggaran 2013 (bulan Januari hingga Desember 2013).

Pengkajian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap

pelaksanaan.

Pada tahap persiapan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dan

mengidentifikasi berbagai jenis produk hasil olahan tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggulan di Bengkulu yaitu Dinas Pertanian Provinsi

Bengkulu, Dinas Pertanian Kabupaten, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,

Dinas Koperasi, Badan Ketahanan Pangan dan Balai Besar Pascapanen Bogor

guna menentukan lokasi kegiatan yang tepat.

Pada tahap pelaksanaan merupakan lingkup kegiatan pengkajian

meliputi pengkajian pendahuluan di laboratorium Pascapanen dan dilanjutkan

dengan Pengkajian Utama (ujicoba dan dilanjutkan pengkajian yang di

introduksikan kepada kelompok tani), data yang dihasilkan dianalisa secara

statistik dengan uji anova dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan

(DMRT) pada taraf 5% (Steel dan Torrie,1995), parameter yang diamati dari

masing-masing produk olahan adalah sifat fisik dan sifat kimia berupa kadar air,

kadar serat, kadar gula, kadar lemak, kadar protein, kadar abu,kadar

karbohidrat (AOAC, 1990) dilanjutkan dengan analisis karakter kimia produk,

uji organoleptik, analisis kelayakan ekonomi produk, dan analisis nilai tambah

produk.

3.2. Bahan dan metode pelaksanaan kegiatan

a. Pengolahan Jagung Lokal Bengkulu Menjadi Kerupuk Jagung

(Tortila Chips)

Tortila jagung termasuk dalam makanan yang berbahan baku jagung,

bersifat renyah sehingga cukup disukai oleh masyarakat. Teknologi

pembuatan tortila jagung sudah lama berkembang di Meksiko. Produk

Page 19: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

8

yang serupa di Indonesia dikonsumsi sebagai makanan cemilan (snack).

Pembuatan tortila merupakan gabungan dari proses perebusan,

perendaman, penggilingan, pencetakan, penjemuran dan penggorengan.

Bahan :

Bahan-bahan yang diperlukan pada pembuatan tortila jagung antara lain

jagung pipil lokal, garam, bawang putih, ketumbar, minyak goreng,

kemasan kombinasi plastik-alufo, perasa (flavour).

Alat :

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan tortila jagung adalah mesin

penggiling, dandang pengukus, kompor, baskom, para-para penjemuran,

wajan penggorengan, alat penggiling adonan mie, dan sealer.

Perlakuan :

Perlakuan pada pembuatan tortila jagung terdiri atas dua taraf, 3 kali

ulangan yakni :

a. bentuk jagung : jagung pipil utuh dan jagung beras

b. Pemasakan: direbus, dikukus

Parameter Pengamatan :

Parameter yang diamati pada pembuatan tortila jagung adalah

rendemen, penampilan visual produk, kadar air, kadar lemak, kadar abu,

dan kadar protein tortilla jagung.

b. Pengolahan Jeruk Gerga Lebong

Selai Jeruk Gerga Lebong

Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan selai jeruk Gerga Lebong

adalah buah jatuh yang kondisinya baik, gula pasir, asam sitrat, natrium

benzoat, formula penghilang rasa pahit, kemasan botol.

Alat

Alat yang digunakan adalah timbangan, baskom, ekstraktor buah, panci

stainless steel, pengaduk, termometer, kompor, dan lemari pendingin.

Page 20: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

9

Perlakuan :

Perlakuan pada pengkajian terdiri atas 2 taraf dan 3 kali ulangan yakni :

a. Konsentrasi lama perendaman jeruk dalam formula penghilang rasa

pahit

b. Jenis bentuk bubur Buah: diiris, dicincang,diparut

Parameter pengamatan

Parameter yang diamati pada pembuatan selai adalah kadar gula,

kalori,kadar air, kadar lemak, kadar abu, citamin C serta penampilan

visual produk selai.

c. Pengolahan Pisang Curup

Es krim pisang Curup

Bahan :

Bahan-bahan yang diperlukan pada pembuatan es krim pisang Curup

adalah pisang Curup masak, gula, whipecream, susu, air dan bahan

kemasan.

Alat :

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan es krim pisang Curup

adalah baskom, pisau, freezer,panic, kompor, mixer.

Perlakuan :

Perlakuan pada pembuatan es krim pisang Curup terdiri atas 2 taraf

dengan 3 kali ulangan yakni :

(A) : Konsentrasi buah pisang (10, 20, ,40%)

(B) : Penggunaan bahan penstabil

Parameter Pengamatan :

Parameter yang diamati pada produk es krim pisang Curup selain

pengamatan visual (warna) juga dilakukan uji proksimat dan kandungan

energi es krim.

Page 21: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

10

d. Penentuan Produk Terbaik (Uji Organoleptik)

Penentuan produk terbaik dilakukan dengan pengujian organoleptik. Uji

organoleptik melibatkan 25 orang panelis. Contoh disajikan secara acak

dan panelis diminta untuk menguji tingkat kesukaan terhadap warna,

aroma, rasa, tekstur (mouthfeel), dan keseluruhan produk olahan

tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu. Pengujian

dilakukan satu persatu atau secara bersamaan dan tanpa melakukan

pembandingan antar sampel akan tetapi merupakan respon spontan

terhadap kesukaan produk olahan tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan Bengkulu. Skor kesukaan panelis meliputi 7 kisaran skala yakni

skala 1 (sangat tidak suka), skala 2 (tidak suka), skala 3 (agak tidak

suka), skala 4 (netral), skala 5 (agak suka), skala 6 (suka), dan skala 7

(sangat suka).

e. Analisis Nilai Tambah, R-C Ratio, dan Titik Impas (Break Event

Point) Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal

Unggulan Bengkulu

Analisis nilai tambah dilakukan untuk mengkaji besarnya peningkatan

nilai tambah produk yang dihasilkan dibandingkan dengan bahan baku

segar. Analisis nilai tambah mengacu pada metode Hayami, et all.

Sementara itu, analisis R-C Ratio dilakukan untuk mengetahui tingkat

keuntungan yang diperoleh dari pengolahan produk tanaman pangan

dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu dan analisis titik impas (Break

Event Point) merupakan suatu titik atau keadaan dimana suatu usaha

tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian.

Berdasarkan analisis titik impas, dapat diketahui berapa volume atau

penjualan minimum produk agar perusahaan tidak mengalami kerugian

atau tidak memperoleh keuntungan.

Page 22: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

11

Analisis Nilai Tambah

Tabel 1. Komponen perhitungan nilai tambah keripik pisang Jantan dalam satu kali proses produksi mengikuti Metode Hayami (Hayami et al., 1987 diacu dalam Slamet, 2005).

No. Variabel (Output, Input, Harga) Notasi

1. Hasil produksi (kg/proses) a

2. Bahan baku (kg/proses) b

3. Tenaga kerja (orang/proses) c

4. Faktor konversi (1/2) a/b = m

5. Koefisien tenaga kerja (3/2) c/b = n

6. Harga produk rata-rata (Rp./kg) d

7. Upah rata-rata (Rp./kg) e

8. Harga bahan baku (Rp./kg) f

9. Sumbangan input lain (Rp./kg)* g

10. Nilai produk (Rp./kg) (4x6) m x d = k

11. a. Nilai tambah (Rp./kg) (10-8-9) k – f – g = l

b. Rasio nilai tambah (%) (11a/10) l/k % = h%

12. a. Imbalan tenaga kerja (Rp./hk) (5x7) n x e = p

b. Bagian tenaga kerja (%) (12a/11a) p/l% = q%

13. a. Keuntungan (Rp.) (11a-12a)** L – p = r

b. Tingkat keuntungan (%) (13a/11a) r/l% = 0%

Keuntungan (R/C Ratio) dan Titik Impas (Break Event Point)

Perhitungan keuntungan diketahui dengan menggunakan analisis

Revenue Cost Ratio (R-C Ratio). R-C Ratio dihitung dengan persamaan

sebagai berikut:

Keterangan :

Nilai R-C Ratio = 1 : usaha tidak untung/rugi

R-C Ratio > 1 : usaha menguntungkan/efisien

R-C Ratio <1 : usaha tidak menguntungkan/efisien

Penerimaan R-C Ratio = Biaya

Page 23: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

12

Analisis titik impas (Break Event Point)

Titik impas produksi (BEP-produksi) dan titik impas biaya (BEP-biaya)

dihitung dengan persamaan:

Total Biaya Tetap (TFC) BEP Produksi = Harga produk per satuan (P) – Total biaya variabel (TVC) Total Biaya Tetap (TFC) BEP Biaya = Total Biaya Variabel (TVC)

Penerimaan (R)

1 _

_

_

_

_-

Page 24: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahapan Kegiatan Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk

Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu yang telah

dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan Desember 2013 dimulai dari

tahap persiapan, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama serta kegiatan

diseminasi melalui ekspose.

4.1. Tahap Persiapan

a. Identifikasi sentra produksi Jagung, pisang Curup, dan jeruk

Gerga Lebong di Propinsi Bengkulu

Identifikasi sentra produksi jagung, pisang curup dan jeruk Gerga

Lebong dilakukan dengan cara penelaahan data produksi jagung, pisang

Curup dan jeruk Gerga Lebong di Propinsi Bengkulu tahun 2010 (Tabel

2). Produksi jagung terbanyak berasal dari Kabupaten Rejang Lebong

dengan total produksi 17.919 ton. Sementara, sentra produksi pisang

curup dan jeruk Gerga Lebong hanya terdapat di kabupaten Rejang

lebong dan Kabupaten Lebong. Hal ini dikarenakan produksi kedua hasil

hortikultura tersebut merupakan komoditas hortikultura lokal unggulan di

masing-masing kabupaten tersebut.

Tabel 2. Luas Panen dan Produksi Jagung di Popinsi Bengkulu Tahun 2010

Kabupaten Luas Panen (ha) produksi (ton)

Rejang Lebong 4.949 17.919

Kepahiang 1.720 6.267

Bengkulu Utara 3.399 12.356

Bengkulu Tengah 1.187 4.294

Kota Bengkulu 223 808

Seluma 3.051 11.017

Lebong 152 551

Seluma 3.051 11.017

Bengkulu Selatan 1.771 6.424

Kaur 438 1.587

Muko-muko 3.626 13.109

Jumlah 20.516 74.331

Sumber : data sekunder (Propinsi Bengkulu dalam Angka, BPS 2011)

Page 25: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

14

b. Koordinasi dengan instansi yang terkait

Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait yaitu Dinas Pertanian, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM serta Badan

Ketahanan Pangan di kabupaten dan kota. Kordinasi dilakukan untuk

mengidentifikasi produk unggulan berbasis tanaman pangan dan

hortikultura lokal serta mengidentifikasi kelompok petani dan UKM

pengolah makanan di Propinsi Bengkulu. Identifikasi tersebut

dilaksanakan di Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten

Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten

Bengkulu Utara, diperoleh informasi bahwa potensi komoditas unggulan

tanaman pangan adalah ubi kayu sedangkan komoditas unggulan

hortikultura adalah pisang. Produk olahan yang dikembangkan

merupakan kelompok P2KP dengan olahan produk yang disajikan pada

Tabel 3.

Tabel 3. Produk Unggulan Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal di Kabupaten Bengkulu Utara.

No Kelompok Usaha Komoditas Produk Olahan

1 Kube ayundia

Gunung Selan

Pisang

Jahe

Keripik pisang

Jahe instan

2 Pertiwi Ubi kayu Tepung singkong

3 Berkah jaya-Sumber Agung Durian Lempuk durian

4 Putrid Hijau-Air Muring Pisang Keripik pisang

5 Pal 30-Lais Kelapa Gula kelapa

6 Padang Jaya Salak -

7 Pulau Enggano Melinjo

Pisang Kepok

Emping melinjo

Keripik pisang

Pulau Enggano memiliki potensi komoditas spesifik seperti pisang

kapok dan buah melinjo. Namun dikarenakan akses transportasi yang

masih minim sehingga menjadi kendala bagi petani memasarkan hasil

Page 26: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

15

pertaniannya karena banyak yang rusak selama diperjalanan, sebaiknya

dilakukan pembinaan intensif bagi masyarakat setempat untuk mengolah

komoditas tersebut menjadi berbagai bentuk olahan makanan kering

sehingga mempunyai umur simpan yang panjang dan tahan lama dan

mudah dibawa. Selain memberikan nilai tambah bagi komoditas itu

sendiri juga dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi petani

tersebut.

Di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan kordinasi dengan Dinas

Pertanian. Potensi komoditas tanaman pangan adalah ubi jalar, ubi kayu

dan jagung, sedangkan komoditas hortikultura adalah sayuran dan buah

yaitu terong, kentang merah, tomat, cabe merah, wortel, papaya, pisang

curup. Komoditas tanaman pangan dan hortikultura sudah banyak diolah

menjadi produk olahan makanan yang sudah dipasarkan di kios oleh-

oleh di sekitar kota Curup dan di Kota Bengkulu.

Tabel 4. Produk Unggulan Komoditas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Lokal Unggulan Kabupaten Rejang Lebong.

No Kelompok Usaha Komoditas Produk Olahan

1. Kube Kriuk

Zahra

Pisang, bayam,ubi

jalar, ubi kayu, jagung

Sale pisang basah

dan kering, marning,

keripik bayam, stik

ubi jalar, kare-kare

2. Tani Bangun

Karya-Desa

Kentang Keripik kentang

3. Baiduri Tomat, terong ungu,

ubi jalar, papaya

Manisan terong,

manisan tomat,

permen papaya,

dodol terong, dodol

papaya, permen

tomat, stik ubi jalar,

macaroni ubi jalar.

Page 27: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

16

Untuk kabupaten Bengkulu Tengah kordinasi dilakukan dengan

Dinas Pertanian, Dinas Prindustrian dan Perdagangan dan UKM serta

Badan Ketahanan Pangan. Produk unggulan kabupaten Bengkulu Tengah

adalah sirup jeruk kalamansi. Namun sekarang sedang dikembangkan

perluasan areal penanaman durian bentara dan tanaman ganyong dan

garut. Kedua komoditas ini sangat potensial untuk diolah menjadi aneka

produk olahan baik dlam bentuk setengah jadi seperti tepung-tepungan

ataupun dalam bentuk produk jadi seperti emping garut, kue kering dll.

Kelompok pengolah makanan masih sedikit yang tetap berproduksi yaitu

kelompok harapan Makmur di kecamatan Pondok Kubang, untuk

kedepan Dinas Pertanian dan dinas terkait untuk dapat menguatkan

kelembagaan bagi kelompok pengolah makanan agar potensi komoditas

unggulan dapat diolah dan dipasarkan sebagai makanan ringan ataupun

sebagai makanan oleh-oleh khas Bengkulu Tengah.

Kordinasi dengan Dinas Pertanian kabupaten Lebong didapatkan

informasi bahwa produk unggulan lokal hortikultura adalah jeruk gerga

lebong dan jeruk siam. Namun belum ada kelompok wanita pengolah

hasil jeruk sedangkan pemerintah daerah sedang mengembangkan 6000

ha penanaman jeruk gerga lebong. Untuk tanaman pangan ubi kayu

sudah banyak diolah menjadi produk olahan seperti keripik ubi, tape dan

opak oleh kelompok pengrajin di daerah Gandung, Lebong Donok dan

Lebong Tambang dan sebagian kecil desa Semelako kecamatan Lebong

Tengah.

c. Penetapan Lokasi Pengkajian

Lokasi pengkajian ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria yakni

daerah yang memiliki komoditas tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggul yang berpotensi untuk dikembangkan dan diolah menjadi aneka

produk makanan yang akan memberikan nilai tambah bagi komoditas

tanaman pangan dan hortikultura lokal unggul tersebut sehingga akan

memberikan pendapatan keluarga bagi petani setempat. Kedekatan

lokasi dengan sumber bahan baku, tingginya jumlah produksi bahan

Page 28: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

17

baku serta sarana pendukung yang dimiliki oleh kelompok juga sebagai

bahan pertimbangan lokasi pengkajian. Ditetapkan dua lokasi pengkajian

yang memenuhi kriteria tersebut yakni di Kabupaten Rejang Lebong dan

Lebong. Untuk kabupaten Rejang Lebong lokasi pengkajian adalah Kube

Zahra (Gapoktan Sido Rukun), Desa Teladan Curup, dan Kelompok

Manisan terong Baiduri untuk komoditas tanaman pangan jagung dan

komoditas hortikultura adalah pisang curup, sedangkan lokasi di

dikabupaten Lebong adalah di kelompok pengolah makanan Maju

Besamo untuk kododitas hortikultura lokal unggulnya adalah jeruk gerga

lebong.

Kabupaten Rejang Lebong

Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah penghasil pisang

curup dan jagung lokal unggulan propinsi Bengkulu sehingga lokasi ini

memenuhi untuk dijadikan sebagai lokasi pengkajian peningkatan nilai

tambah aneka produk tanaman pangan dan hortukultura lokal unggulan

Bengkulu. Komoditas Pisang Curup merupakan jenis pisang Ambon yang

hanya dijumpai di Kabupaten Rejang Lebong. Pisang ini memiliki rasa

dan aroma yang khas, sehingga apabila dibudidayakan di tempat lain ciri

khasnya tidak sama dengan pisang ambon yang ditanam di Kabupaten

Rejang Lebong. Areal tanam pisang tersebut meliputi daerah dengan

ketinggian 500-1500 di atas permukaan laut. Selain memiliki rasa yang

manis dan aroma yang harum, pisang Curup juga memiliki bentuk buah

yang khas dan daging buah yang halus dan lunak. Untuk komoditas

jagung lokal di Rejang Lebong pengolahan makanannya dibuat snak

marning sehingga masih berpotensi untuk dikembangkan dalam

menganekaragamkan olahan jagung lokal menjadi olahan makanan

dalam bentuk lain.

Page 29: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

18

Kabupaten Lebong

Kabupaten Lebong memiliki komoditas lokal unggulan yaitu jeruk

gerga lebong, jeruk ini hanya mempunyai cita rasa dan aroma yang khas

bila ditanam di daerah kabupaten Lebong saja, bila ditanam di tempat

lain maka cita rasa, aromanya tidak sama lagi. Pemerintah daerah

sedang mengembangkan areal pertanaman jeruk gerga lebong sebanyak

6000 ha sehingga perlu dipersiapkan teknologi pengolahan jeruk gerga

lebong agar pada saat panen raya tidak terjadi kelebihan produksi yang

busuk dan penurunan harga pasar.

4.2. Pelaksanaan Penelitian

a. Selai Jeruk Gerga Lebong

Penelitian awal bertujuan mencari formula penghilang rasa pahit

pada kandungan buah jeruk Gerga Lebong sehingga hasil selai jeruk

Gerga Lebong tidak terlalu pahit. Bahan baku yang digunakan pada

pembuatan selai adalah buah jeruk Gerga lebong yang telah masak

(mature) warna kulit jeruk sudah kuning orange 100%.

Tabel 6. Perlakuan Penelitian Pendahuluan Pembuatan selai jeruk Gergah Lebong.

No

Buah jeruk Larutan formula 20-30%

Lama perendaman formula

Warna selai

Tekstur Rasa

1 Jeruk utuh Garam 12 jam Kuning

gelap

Lembut Agak pahit

Soda 2 jam kuning Lembut Tidak terlalu pahit

2 Dipisahkan jeruk dg kulit

Garam 12 jam Kuning gelap

Lembut Agak

pahit

Soda 2 jam kuning lembut Tidak terlalu pahit

Page 30: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

19

b. Pengolahan es krim pisang Curup

Penelitian awal dilakukan di laboratorium Pascapanen BPTP

Bengkulu. Tahap penelitian awal bertujuan untuk menentukan formula

terbaik pembuatan es krim pisang Curup. Bahan baku yang digunakan

pada pembuatan es krim adalah pisang Curup

Perlakuan :

Perlakuan pada pembuatan es krim terdiri atas:

a. Konsentrasi jumlah buah pisang Curup

b. Tingkat kemanisan dan penstabil es krim ( persentase gula)

Parameter Pengamatan :

Parameter yang diamati pada pembuatan es krim adalah penampilan

visual produk, kadar air, kadar lemak, dan kadar kalori produk es krim

terbaik.

c. Pengolahan Jagung Lokal Bengkulu Menjadi Kerupuk Jagung

(Tortila Chips)

Penelitian awal dilakukan di laboratorium Pascapanen BPTP

Bengkulu. Tahap penelitian awal bertujuan untuk menentukan formula

terbaik pembuatan tortilla chips. Bahan baku yang digunakan pada

pembuatan tortilla chips adalah jagung pipil lokal.

Perlakuan :

Perlakuan pada pembuatan tortila jagung terdiri atas dua taraf, 3

kali ulangan yakni :

a. Bentuk jagung : jagung pipil utuh dan jagung beras

b. Pemasakan: direbus, dikukus

Parameter Pengamatan :

Parameter yang diamati pada pembuatan tortila jagung adalah

rendemen, penampilan visual produk, kadar air, kadar lemak, kadar abu,

dan kadar protein produk tortila terbaik.

Page 31: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

20

Tabel 5. Hasil Penelitian Pembuatan Tortila chips jagung

No Jenis

jagung

Lama perendaman

Direbus Dikukus Warna tortila

1 2 3

4 5 6

1 Jagung pipil

12 jam V Kuning kecoklatan

6 jam V Kuning kecoklatan

2 Jagung beras

12 jam V Kuning

12 jam V Kuning

4.3. Penelitian utama dan Penerapan teknologi Pembuatan selai

jeruk Gerga lebong, es krim pisang curup dan Tortila chips di

tingkat Petani

Hasil Penelitian awal dilanjutkan pada penelitian utama dan

diterapkan pada pengkajian di kelompok tani. Tahapan yang dilakukan

pada penerapan teknologi pembuatan tortilla chips, es krim pisang curup

dan selai jeruk Gerga lebong di tingkat petani ini terdiri dari sosialisasi,

ujicoba, penerapan pengkajian dan pembinaan kelompok.

a. Sosialisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman

petani/UKM bagaimana prosedur pelaksanaan pengkajian yang dilakukan

di kelompok mereka mulai dari pemilihan bahan baku, sortasi bahan

baku, prosesing persiapan bahan baku mulai dari proses

pembuatan/prosedur kerja setiap pengkajian sampai pengemasan

produk jadi.

Setelah dilakukan sosialisasi petani dapat mempraktekkan

pembuatan produk serta proses penanganan bahan baku mulai dari

sortasi bahan, pembuatan produk dan pengemasan produk. Dengan

dilakukannya kegiatan ini kita dapat menilai tingkat penerapan teknologi

Page 32: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

21

oleh petani kooperator berdasarkan keterampilan dalam melakukan

proses produksi tersebut.

b. Pembinaan pada kelompok petani kooperator/UKM

Kegiatan ini laksanakan pada petani koperator yang melaksanakan

pengkajian. Pembinaan dilakukan mulai dari penyiapan bahan baku,

penanganan produk segar, pemilihan dan penggunaan bahan pendukung

yang berkualitas baik agar hasil produk jadi dapat diterima pasar dan

disukai konsumen serta bagaimana cara dan pemilihan bahan kemasan

produk yang baik, menarik dan dapat menyimpan produk lebih lama dan

tetap terjaga kualitasnya.

c. Ujicoba dan Penerapan Pengkajian

Ujicoba pembuatan produk dilakukan untuk melihat optimalisasi

dan kerja cara pembuatan produk jadi pada petani sesuai bahan baku

lokal yang tersedia. Dilakukan pembuatan tortila chips, es krim dan selai

dari bahan baku jagung, pisang Curup dan jeruk Gerga Lebong

berdasarkan dari hasil penelitian awal di laboratorium Pascapanen BPTP

bengkulu dengan formula terbaik yang dihasilkan. Hasil analisa kimia

produk hasil olahan masih dalam proses pengujian di laboratorium BB

Pascapanen Bogor.

Tabel 7. Pelaksanaan ujicoba dan pengkajian peningkatan nilai tambah aneka produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu.

No Lokasi Pengkajian Produk Olahan

1 Kabupaten Rejang Lebong

Kelompok Kriuk Zahra - Es krim pisang curup - Tortila chips

Kelompok Manisan Baiduri - Es krim pisang curup - Tortila chips

2 Kabupaten Lebong

Kelompok Maju Besamo - Selai jeruk Gerga lebong

Page 33: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

22

Tabel 8. Hasil Analisis Kimia Jeruk Gerga Lebong Segar

Nama Komoditas

Kadar Protein

(%)

Kadar Lemak

(%)

Karbohidrat

(%)

Energi (Kkal/100g)

Gula Total

(%)

Serat Pangan

(%)

Jeruk Gerga

lebong

1,38

0,21

11,35

52,80

6.92

1,62

Tabel 9. Hasil Analisis Kimia Selai Jeruk Gerga Lebong

Nama Komoditas

Kadar Gula

Total

(%)

Kadar Lemak

(%)

Serat Pangan

(%)

Vit C (mg)

Kadar Protein

(%)

KH (%)

Energi (kkal/

100g)

Selai Jeruk

Gerga Lebong

34.75 0.07 4.76 5.28 0.71 77.56 313.71

Tabel 10. Hasil Analisis Kimia Selai Jeruk Gerga Lebong

Perlakuan Sifat Kimia

Pektin (%) Vitamin-C (mg)

Perendaman Soda 3 gr + kulit 25% 2,98 2,40 Perendaman Soda 3 gr + kulit 50% 2,98 2,40 Perendaman Soda 3 gr + kulit 75% 2,98 2,40 Perendaman Soda 5 gr + kulit 25% 2,64 1,60 Perendaman Soda 5 gr + kulit 50% 2,78 1,76 Perendaman Soda 5 gr + kulit 75% 2,34 0.80 Kontrol 1,98 0,64 Pembanding - -

Tabel 11. Hasil Analisis Kimia Jeruk Gerga Lebong Segar Ice Cream pisang Curup Nama

Komoditas

Kadar

Protein

(%)

Kadar

Lemak

(%)

Karbohidrat

(%)

Air

(%)

Gula

Total

(%)

Abu

(%)

Serat

Pangan

(%)

Ice cream

pisang curup

8,21

2,39

22,74

63,48

35

0.51

2,67

d. Uji Hedonik

Produk yang dihasilkan dengan berbagai perlakuan dilakukan uji

hedonik dengan mutu organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan

konsumen terhadap berbagai perlakuan yang telah diuji. Hal ini

Page 34: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

23

dimaksudkan untuk memilih perlakuan terbaik yang paling disukai

konsumen berdasarkan mutu organoleptik yakni warna, rasa, aroma,

tekstur/kekentalan, dan penampilan produk secara keseluruhan. Rata-

rata hasil uji organoleptik terhadap selai jeruk Gerga dapat dilihat pada

Tabel 12.

Tabel 12. Rata-rata skor hasil uji hedonik terhadap sampel selai dengan berbagai perlakuan dengan jumlah panelis sebanyak 30 orang

Perlakuan Sifat Organoleptik

Warna Rasa Aroma Kekentalan Penampilan Scr Umum

Perendaman Soda 3 gr + kulit 25% 5,93 5,17 4,80 5,47 5,43 Perendaman Soda 3 gr + kulit 50% 5,57 4,80 4,63 4,97 4,93 Perendaman Soda 3 gr + kulit 75% 5,47 4,23 4,37 4,60 4,50 Perendaman Soda 5 gr + kulit 25% 5,53 3,73 4,90 5,27 4,83 Perendaman Soda 5 gr + kulit 50% 5,73 4,70 4,90 5,30 5,20 Perendaman Soda 5 gr + kulit 75% 5,13 4,33 4,77 4,37 4,60 Kontrol 5,27 4,67 4,83 4,50 4,77 Pembanding 5,47 5,03 4,60 4,93 5,03

Berdasarkan hasil uji hedonik didapat perlakuan terbaik dalam

pembutan selai jeruk Gerga Lebong yakni dengan perlakuan perendaman

dengan soda 5 gram dan penambahan kulit 50 % yang layak dijadikan

acuan untuk dikembangkan berdasarkan tingkat kesukaan konsumen

terhadap berbagai perlakuan yang telah diujikan.

Page 35: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

24

4.4. Analisis Nilai Tambah dan Kelayakan Ekonomi Tortilla Jagung, Selai Jeruk Gerga, dan Es Krim Pisang Curup

Tabel 13. Nilai tambah, R/C ratio dan titik impas pengolahan tortilla jagung, selai jeruk Gerga, dan es krim pisang Curup

No. Variabel (Output, Input, Harga)

Tortilla Jagung

Selai Jeruk Gerga

Es Krim Pisang Curup

1. Hasil/Produksi 60 kg 50 kg 3.000 cup

2. Bahan baku (kg/proses)

50 20 100 buah/proses

3. Tenaga kerja (orang/proses)

5 3 3

4. Faktor konversi 1.20 2.50 30

5. Koefisien tenaga kerja 0.10 0.15 0.03

6. Harga produk rata-rata (Rp/kg)

50.000 25.000 2.000

7. Upah rata-rata (Rp/kg) 30.000 30.000 30.000

Pendapatan dan keuntungan

8. Harga bahan baku (Rp/kg)

15.000 15.000 800

9. Sumbangan input lain (Rp/kg)

17.000 25.000 28.000

10. Nilai produk (Rp/kg) 60.000 62.500 60.000

11. a. Nilai tambah (Rp/kg)

28.000 22.500 31.200

b. Rasio nilai tambah (%)

0.47 0.36 0.52

12. a. Pendapatan tenaga kerja (Rp/Hok)

3.000 4.500 900

b.Bagian tenaga kerja (%) 0.11 0.20 0.03

13. a. Keuntungan (Rp/kg) 25.000 18.000 30.300

b. Tingkat keuntungan

(Rp) 0.89 0.80 0.97

14. R/C ratio 1.59 1.52 1.75

15. a.Titik impas Produksi 93.54 kg 135.33 kg 7800 cup

b.Titik impas Biaya (Rp) 4.665.094 4.446.428 15.600.000 Sumber: Data primer diolah, 2013

Hasil perhitungan nilai tambah dan kelayakan ekonomi (Tabel 12),

menunjukkan bahwa pengolahan jagung menjadi tortilla menghasilkan

nilai tambah sebesar Rp. 28.000,00, sementara pengolahan jeruk Gerga

menjadi selai memberikan nilai tambah sebesar Rp. 22.500,00 . Nilai

tambah yang lebih tinggi yakni sebesar Rp. 31.200,00 diperoleh dari

Page 36: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

25

pengolahan pisang Curup menjadi es krim. Hal ini karena harga bahan

baku pisang Curup lebih rendah daripada produk yang lain. Selain itu,

proses pembuatan es krim juga relatif lebih mudah, hanya membutuhkan

waktu dan tenaga kerja yang lebih sedikit dibandingkan pembuatan tortilla

jagung dan es krim pisang Curup.

Selain itu, usaha pengolahan tortilla jagung, selai jeruk Gerga, dan es

krim pisang Curup memiliki nilai R/C ratio masing-masing sebesar 1.59,

1.52 dan 1,75. Nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap pengeluaran

sebesar 1 rupiah akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 1.59 pada proses

pembuatan tortilla jagung, Rp 1.52 pada proses pembuatan selai jeruk

Gerga, dan Rp. 1,75 pada pembuatan es krim pisang Curup. Walaupun

ketiga produk tersebut memiliki nilai R/C ratio > 1 namun usaha es krim

pisang Curup lebih layak dikembangkan dibandingkan dengan tortilla

jagung dan selai jeruk Gerga.

Berdasarkan hasil perhitungan titik impas, BEP pengolahan tortilla

jagung, selai jeruk Gerga, dan es krim pisang Curup akan tercapai apabila

masing-masing produk telah terjual sebanyak 93.54 kg dengan

penerimaan sebesar Rp. 4.665.094,00 untuk proses pembuatan tortilla

jagung, dan 135.33 kg dengan penerimaan sebesar Rp 4.446.428,00

untuk proses pembuatan selai jeruk Gerga, serta 7800 cup es krim pisang

Curup dengan penerimaan sebesar Rp. 15.600.000,00.

4.4. Pelaksanaan Ekspose dalam rangka diseminasi Pengkajian

Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan

Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu

Tujuan Ekspose dan pameran Pengkajian Peningkatan Nilai

Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal

Unggulan Propinsi Bengkulu adalah untuk mendiseminasikan Teknologi

pembuatan produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan

Propinsi Bengkulu. Sehingga diharapkan dapat tersampaikannya

informasi tentang Teknologi pembuatan produk tanaman pangan dan

Page 37: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

26

hortikultura lokal unggulan Propinsi Bengkulu sebagai salah satu

pemanfaatan hasil buah lokal unggulan di kabupaten Rejang Lebong dan

Lebong untuk dapat meningkatkan nilai tambah produk tanaman pangan

dan hortikultura lokal unggulan di propinsi Bengkulu kepada pengunjung

ekspose.

Kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka

Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi

Bengkulu telah dilaksanakan pada PEDA KTNA ke XIV propinsi Bengkulu

pada tanggal 22 Juni – 27 Juni 2013 bertempat di kabupaten

MukoMuko.

Kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka

Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi

Bengkulu dihadiri undangan yaitu Seluruh Bupati/Walikota se Propinsi

Bengkulu, Kepala Dinas SKPD dan perangkatnya di 10 kabupaten/kota,

Perguruan Tinggi, KTNA, Penyuluh dan stakeholders instansi terkait.

Pembukaan kegiatan pada tanggal 22 Juni 2013 dibuka secara resmi

oleh Gubernur Bengkulu Bapak Junaidi Hamzah S.Pd, MM dan dihadiri

juga Bapak Kepala BBP2TP Dr. Agung Hendriadi, M.Eng. Dalam

kesempatana tersebut berkenan beliau mengunjungi stand Ekspose pada

pondok “Infotek dan Produk Olahan hasil Pengkajian” dan mencoba

beberapa produk olahan aneka tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan propinsi Bengkulu.

Pada kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah

Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi

Bengkulu di tampilkan produk hasil olahan tanaman pangan dan

hortikultura yaitu tortilla chips, selai jeruk Gerga lebong, sari buah jeruk

gerga lebong, sari buah tomat, manisan tomat, manisan terung dan sirup

bembam. Dan disiapkankan bahan informasi yang disebarkan berupa

leaflet semua produk yang ditampilkan, buku saku, baner pengolahan

selai jeruk Gerga lebong, tortilla chips dan sirup bembam.

Page 38: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

27

4.5. Pelaksanaan Kegiatan Temu Koordinasi Peneliti Perekayasa

Penyuluh dan Pustakawan (TEKORLITSALUH-KAWAN) Lingkup

Badan Litbang Pertanian.

Kegiatan ini dilaksanakan di Bandung tanggal 28 Februari-4 Maret

2013. Tema pada acara ini adalah Konsolidasi Manajemen

Litkajibang-diklatluh-rap Mempercepat Operasionalisasi

Program Terobosan Inovasi Pertanian. Peserta terdiri dari Peneliti,

penyuluh, perekayasa, pustakawan lingkup balit Komoditas, BPTP

wilayah Sumatera dan sebagian jawa (DKI,Banten dan Jabar), dan BPTP

Kalbar sebanyak 570 orang.

Arahan Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Haryono bahwa Era

pembangunan yang makin kompetitif menuntut Badan Litbang Pertanian

selalu berupaya mengoperasionalisasikan kegiatan penciptaan teknologi

pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi untuk

mewujudkan peran litbang dalam pembangunan pertanian (impact

recognition) dan nilai ilmiah tinggi (scientific recognition). Mencermati

dinamika pembangunan pertanian, Badan Litbang Pertanian sejak berdiri

tanggal 26 Agusutus 1974 telah berperan signifikan dalam pembangunan

pertanian, antara lain sejak era 1974 – 2005 melakukan investasi sarana

prasarana litbang, pengembangan SDM, dan konsolidasi manajemen

mendukung penciptaan varietas unggul berdaya saing, serta teknologi

pendukungnya. Program dan kegiatan pada era 1974 hingga tahun

2000 an sebagai era pertumbuhan kurva pertama Badan Litbang Pertaian

terus-menerus dievaluasi dan disempurnakan. Sejak 2005 yang

ditengarai sebagai awal kurva II pertumbuhan Badan Litbang Pertanian,

telah dirumuskan reorientasi manajemen penelitian, pengkajian,

pengembangan, dan penerapan inovasi teknologi pertanian yang lebih

fokus pada penguatan program pengembangan infrastruktur dan SDM,

serta pemantapan manajemen korporasi (corporate management) Badan

Litbang Pertanian.

Page 39: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

28

Dalam menghadapi tantangan masa depan (2nd Curve) dan past

experiences (learning process-1st Curve), Badan Litbang Pertanian selalu

berupaya mengoperasionalisasikan kegiatan penciptaan teknologi

pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi untuk

mewujudkan peran litbang dalam pembangunan pertanian (impact

recognition) dan nilai ilmiah tinggi (scientific recognition). Mencermati

dinamika pembangunan pertanian, Badan Litbang Pertanian sejak berdiri

tanggal 26 Agusutus 1974 telah berperan signifikan dalam pembangunan

pertanian, antara lain sejak era 1974 – 2005 melakukan investasi sarana

prasarana litbang, pengembangan SDM, dan konsolidasi manajemen

mendukung penciptaan varietas unggul berdaya saing, serta teknologi

pendukungnya. Program dan kegiatan pada era 1974 hingga tahun

2000 an sebagai era pertumbuhan kurva pertama Badan Litbang Pertaian

terus-menerus dievaluasi dan disempurnakan. Sejak 2005 yang

ditengarai sebagai awal kurva II pertumbuhan Badan Litbang Pertanian,

telah dirumuskan reorientasi manajemen penelitian, pengkajian,

pengembangan, dan penerapan inovasi teknologi pertanian yang lebih

fokus pada penguatan program pengembangan infrastruktur dan SDM,

serta pemantapan manajemen korporasi (corporate management) Badan

Litbang Pertanian. Dalam menghadapi tantangan masa depan (2nd

Curve) dan past experiences (learning process-1st Curve), Badan Litbang

Pertanian berupaya meningkatkan sinergisme program dan pengelolaan

dan pemanfaatan aset yang dimiliki agar lebih berhasil dan berdaya guna

dalam mendukung pencapaian target sukses pembangunan pertanian

melalui aplikasi korporasi manajemen. Aset yang perlu dikelola adalah

aset tangible (produk dan infrastruktur) dan aset intangible (properti,

jasa, dan kepakaran). Ke depan, peran Badan Litbang Pertanian sebagai

lembaga riset pertanian nasional selalu akan berhadapan dengan

tuntutan dan tantangan dinamika lingkungan strategis baik domestik

maupun global. Pembahasan program litbang ke depan, secara holistik

perlu dilaksanakan, baik dalam kerangka penuntasan kinerja litbang

Page 40: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

29

2010-2014 mendukung pembangununan pertanian, maupun dalam

konteks analisis program dan kegiatan Badan Litang Pertanian ke depan

(2015-2019).

4.6. Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan selai Jeruk Gerga lebong di

Kabupaten Lebong dan Pelatihan Pembuatan Tortila dan Es Krim Pisang Curup di kabupaten Rejang lebong untuk Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman pangan dan Hortikultur Lokal Unggulan Bengkulu

Pelatihan Pembuatan Selai Jeruk Gerga Lebong di Kabupaten

Lebong

Pelatihan Pembuatan selai Jeruk Gerga lebong di kabupaten

lebong bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi pengolahan Jeruk

Gerga lebong menjadi produk olahan agar memberikan nilai tambah bagi

komoditas dan kelompok taninya. Pelatihan ini dilkaksanakan pada

kelompok tani pengkajian dan kelompok tani disekitarnya yaitu

kelompok tani Swarang, kelompok tani Rimbo jaya, Maju Bersama, Tebo

Naning, Rimbo lestari di Desa Rimbo pengadang Kabupaten Lebong

tanggal 19 Juli 2013. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh kepala Pertanian

kecamatan Rimbo Pengadang, Koordinator BP3K, Penyuluh pertanian,

PPU Hortikultura BP3K Air Dingin, Staf Dinas Pertanian kabupaten lebong

serta 38 orang peserta dari 4 klompok tani di desa rimbo pengadang.

Tahapan pelatihan meliputi perkenalan alat dan bahan yang

diperlukan serta proses pembuatannya yaitu persiapan bahan baku,

proses pengolahan jeruk Gerga lebong menjadi selai, dan pengenalan

kemasan dan proses pengemasan. Dan karena permintaan peserta yang

menginginkan bentuk pengolahan lain dari jeruk Gerga lebong maka

pelatihan ditambah dengan teknologi pembuatan sari buah jeruk Gerga

lebong dengan tahapan pelaksanaan sama pada pembuatan selai .

Secara umum, kegiatan pelatihan direspon baik oleh peserta karena

sebagian besar petani belum mendapatkan informasi inovasi teknologi

Page 41: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

30

olahan produk jeruk dalam meningkatkan nilai tambah buah jeruk Gerga

lebong yang menjadi komoditas primadona di desa Rimbo Pengadang

dan merupakan komoditas lokal unggulan di kabupaten Lebong.

Pelatihan Pembuatan Es Krim Pisang Curup dan Tortila Chips

(Kerupuk jagung) di Kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan pembuatan Es krim pisang curup dan tortila chips

dilaksanakan di dua tempat yaitu di kelompok wanita tani Anggrek desa

Air Meles dan Kelompok wanita tani Kriuk Zahra di Desa Teladan

kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan di Kelompok Wanita Tani Anggrek di desa Air Meles

Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2013 di rumah

kelompok wanita tani Anggrek Air Meles Atas kabupaten Rejang lebong.

Pelatihan Pembuatan es krim pisang dan tortila chips jagung

bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi pengolahan pisang curup

dan jagung lokal unggulan di kabupaten Rejang lebong agar dapat diolah

menjadi produk olahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi

komoditas pisang curup dan jagung lokal dan menambah pendapatan

kelompok taninya. Pelatihan ini dihadiri juga oleh kelompok Wanita Tani

disekitar desa Air Meles Atas yaitu kelompok Wanita Tani Anggrek 2,

Kelompok Wanita tani Anggrek 3 dan kelompotk Wanita Tani Usaha

bersama sebanyak 30 orang peserta. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh

Petugas Lapang desa Air meles Atas Bapak Dasman dan dua orang staf

Dinas Pertanian kabupaten Rejang Lebong.

Tahapan pelatihan meliputi perkenalan alat dan bahan yang

diperlukan serta proses pembuatannya yaitu persiapan bahan baku,

proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk es krim dan

tortila dan pengenalan kemasan dan proses pengemasan. Secara

umum, kegiatan pelatihan direspon baik oleh peserta karena sebagian

Page 42: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

31

besar petani belum mendapatkan informasi inovasi teknologi olahan

jagung lokal menjadi tortila dan es krim pisang curup.

Pelatihan di Kelompok Wanita Tani Kriuk Zahra di desa Teladan

Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2013 di rumah

Kelompok Wanita Tani Kriuk Zahra desa Teladan kabupaten Rejang

Lebong.

Pelatihan Pembuatan es krim pisang dan tortila chips jagung

bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi aneka pengolahan pisang

curup dan jagung lokal unggulan di kabupaten Rejang Lebong agar

dapat diolah menjadi produk olahan yang dapat diunggulkan dan

menjadi maskot bagi kabupaten Rejang lebong sebagai oleh-oleh bagi

wisatan yang berkunjung, serta dapat memberikan nilai tambah bagi

komoditas pisang curup dan jagung lokal dan menambah pendapatan

kelompok taninya. Pelatihan ini dihadiri juga oleh kelompok Wanita Tani

disekitar desa Teladan yaitu Kelompok Wanita Tani Kenangan, Kelompok

Wanita Tani Lembur Kuring sebanyak 30 orang peserta.

Tahapan pelatihan meliputi perkenalan alat dan bahan yang

diperlukan serta proses pembuatannya yaitu persiapan bahan baku,

proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk es krim dan

tortila dan pengenalan kemasan dan proses pengemasan. Secara

umum, kegiatan pelatihan direspon baik oleh peserta karena sebagian

besar petani belum mendapatkan informasi inovasi teknologi olahan

jagung lokal menjadi tortila dan es krim pisang curup.

Page 43: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

32

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan

Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu di kabupaten Rejang Lebong dan

Lebong cukup memiliki potensial untuk diterapkan dan dikembangkan oleh

kelompok tani, karena bahan baku cukup mudah didapatkan di pasar dan

harganya cukup murah.

2. Penerapan pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman

Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu di kabupaten Rejang

Lebong dan Lebong di tingkat petani perlu dukungan dengan memberikan

pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani

dalam memproses pembuatan aneka produk tanaman pangan dan

hortikultura lokal unggul mulai dari penanganan buah segar sebagai bahan

baku, sortasi buah, persiapan mulai dari pengupasan, pengirisan,

perendaman, pemasakan hingga pengemasan agar produk yang dihasilkan

berkualitas tinggi dan dapat diterima konsumen.

3. Kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk

Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu merupakan

salahsatu cara untuk mendiseminasikan teknologi pengolahan aneka produk

tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu sebagai salah

satu pemanfaatan hasil komoditas lokal unggulan daerah dan dapat

meningkatkan nilai tambah produk kepada pengunjung ekspose.

Page 44: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

33

B. SARAN

1. Melakukan pengkajian lanjutan menganekaragmkan hasil olahan jeruk

Gerga Lebong menjadi sari buah, sirup, permen, pure.

2. Melakukan pengkajian penanganan pascapanen pengemasan dan

penyimpanan dingin di tingkat petani untuk mengantisipasi hasil

pengembangan penanaman jeruk Gerga lebong dalam 2 tahun kedepan

yang sudah mulai menghasilkan buah jeruk Gerga Lebong agar hasil panen

jeruk Gerga lebong tetap berkualitas baik dan segar sampai ke tangan

konsumen.

3. Untuk mendukung program Pemerintah Daerah kabupaten Lebong dalam

pengembangan agribisnis jeruk Gerga lebong perlu dilakukan pengkajian

yang dapat memberikan rekomendasi kebijakan pengembangan agribisnis

jeruk Gerga lebong di kabupaten Lebong.

Page 45: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

34

DAFTAR PUSTAKA

AFRC Institute of Fruit Research. 1989. Home Preservation of Fruit and

Vegetables. diacu dalam Marta, H., Asri, W., Tati, S. 2007. Pengaruh Penggunaan Jenis Gula Dan Konsentrasi Saribuah Terhadap Beberapa Karakteristik Sirup Jeruk Keprok Garut (Citrus Nobilis Lour). Laporan Penelitian Dasar, Lembaga Penelitian Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran.

Astawan, M. 2010. Snack Kedelai Hambat Penuaan. http ://cybermed.cbn.net.id

[30 April 2013] David, J. Dan Rahmat, E. M. 2011. Kajian Lama Penyimpanan Terhadap Mutu

dan Preferensi Konsumen Terhadap Sari Buah dan Sirup Buah Jeruk Siam Pontianak. Di dalam Prosiding Seminar Nasional Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian. 2011. Hendayana, R., dkk (eds). Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Goel, R.K. 1975. Technology of Food Products : Small Business Publications.

Diacu dalam Marta, H., Asri, W., Tati, S. 2007. Pengaruh Penggunaan Jenis Gula Dan Konsentrasi Saribuah Terhadap Beberapa Karakteristik Sirup Jeruk Keprok Garut (Citrus Nobilis Lour). Laporan Penelitian Dasar, Lembaga Penelitian Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran.

Hayami, Y. T., Y. Kawagoe., Marooka dan M. Siregar. 1987. Agricultural

Marketing and processing in Upland Java, A Perspective From A Sunda Village. Diacu dalam Wiradisastra, F. A. 2008. Analisis Nilai Tambah Pemasaran Ayam Broiler (Kasus Pedagang Pemotong di Pasar Baru Kota Bogor). Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Jumadi. 2008. Pengkajian Teknologi Pengolahan Tortila Jagung di dalam Buletin

Teknik Pertanian. 2008. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Vol 13 (2) : 73-74

Mukhtasar, Fahrurrozi, dan Dian Hanom. 2005. Pertumbuhan Bit Pisang Curup

pada Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam Larutan Asam Salisilat. Diacu dalam Silsia, D. Rosalina, Y., Muda, F. 2011. Pemanfaatan Asap Cair untuk Mempertahankan Kesegaran Buah Pisang Curup. http://repositoryunib.ac.id. [30 April 2013].

Page 46: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

35

Richana dan Suarni. 2010. Teknologi Pengolahan Jagung di dalam Jagung : Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. p : 386-409.

Setyadjit, dkk. 2006. Teknologi Pengolahan Jeruk Siam. Balai Besar Penelitian

dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Suarni. 2003. Jagung pulut: Pemanfaatan dan pengolahan sebagai pangan lokal

potensial di Sulawesi Selatan. Diacu dalam Richana dan Suarni. 2010. Teknologi Pengolahan Jagung di dalam Jagung : Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. p : 386-409.

Supriyanto, A. 2011. Jeruk Rimau Gerga Lebong, Unggulan Lokal yang Siap

Menuju Pasar Nasional. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. www.balitjestro.litbang.deptan.go.id [29 April 2013]

Page 47: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

36

ANALISIS RESIKO

Daftar Resiko

No. Resiko Penyebab Dampak

1. Kegiatan berjalan

kurang lancer

Petani/kwt kurang kooperatif dalam

kegiatan

Hasil kegiatan

kurang optimal

2. Waktu pelaksanaan

yang tidak tepat

Anomali iklim berdampak pada ketersediaan komoditas

Waktu tidak sesuai dengan jadwal palang

Daftar Penanganan Resiko

No. Resiko Penyebab Dampak Penanganan

1. Kegiatan berjalan kurang lancar

Petani/kwt kurang kooperatif dalam

kegiatan

Hasil kegiatan kurang

optimal

- Sosialisasi kegiatan mengena

- Mencari kwt/petani sasaran dengan kebutuhan yang dapat dijawab dengan kegiatan ini

2. Waktu pelaksanaan

kurang tepat

Perubahan/anomaly iklim

Komoditas yang digunakan belum/kurang tersedia di lokasi

pengkajian

Mencari alternatif lain dengan mengambil bahan penelitian dari daerah lain

Page 48: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

37

JADUAL KERJA

Jadwal Palang Pelaksanaan :

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan dan penyusunan ROPP

X X

2 Seminar dan perbaikan ROPP

X

3 Membuat Juknis dan persiapan operasional

X X

4 Pelaksanaan X X X X X X X X X

5 Monitoring X X

6 Evaluasi X X

7 Pelaporan,penggandaan X X

8 Seminar hasil X

Page 49: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

38

PEMBIAYAAN

A. RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)

No.

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan

Biaya (Rp)

1. Belanja Bahan

Bahan Baku dan Bahan Pendukung Pengkajian

11.070.000

Jeruk RGL 100 kg 25.000 2.500.000

Pisang Curup 10tandan 30.000 3.00.000

Jagung pipil 50 kg 13.000 2.600.000

Jagung beras

Baskom besar 4 buah 40.000 160.000

Kontainer plastik 2 buah 150.000 300.000

Sarung tangan 4 pak 50.000 200.000

Pisau 6 buah 20.000 120.000

Selang air kerangka 30 m 10.000 300.000

Telenan 10 buah 20.000 200.000

Masker 4 pak 50.000 200.000

timbangan duduk 5 kg 1 buah 150.000 150.000

Ember besar 4 buah 80.000 320.000

Celemek 4 buah 100.000 400.000

Kemasan Alufo 4 roll 200.000 800.000

Kemasan plastic 4 roll 200.000 800.000

Natrium Metabisulfit 1 kg 100.000 100.000

Label Kemasan 400 1.000 400.000

Bahan Bakar (LPG) 10 kali 85.000 850.000

ATK dan Computer Supply dan Pelaporan

1 keg 4.980.000 4.980.000

Materi Informasi Teknologi 1 paket 4.000.000 4.000.000

Konsumsi dalam rangka temu lapang, ekspose, pertemuan

1 paket 5.000.000 5.000.000

2 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan

5.560.000

Honor Petugas Lapang 15 OH 100.000 1.500.000

UHL 116 OH 35.000 4.060.000

3. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

8.000.000

Analisa Proksimat 2 kali 4.000.000 8.000.000

4 Belanja Perjalanan Lainnya

41.390.000

Perjalanan Daerah 86 OH 365.000 31.390.000

Perjalanan Luar Propinsi 2 OP 5.000.000 10.000.000

Jumlah 80.000.000

Page 50: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

39

B. REALISASI ANGGARAN

No.

Jenis Pengeluaran Realisasi Anggaran

(Rp)

Persentase

Keuangan (%)

Persentase Fisik (%)

1. Belanja Bahan 25.050.000

Bahan Baku dan Bahan Pendukung Pengkajian

11.070.000 50 60

ATK dan Computer Supply dan Pelaporan

4.980.000 99.54 99.54

Materi Informasi Teknologi 4.000.000 0 10

Konsumsi dalam rangka temu lapang, ekspose, pertemuan

5.000.000 0 0

2 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan

5.560.000

Honor Petugas Lapang 1.500.000 80 80

UHL 4.060.000 86.21 86.21

3. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

8.000.000

Analis Proksimat 8.000.000 100 100

4 Belanja Perjalanan Lainnya

68.000.000

Perjalanan Dinas 41.390.000 99.47 99.47

Jumlah 78.631.400 98.29 98.29

Page 51: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

40

PERSONALIA

Personil

No.

Nama/NIP Jabatan Fungsional/

Bidang Keahlian

Jabatan dalam

Kegiatan

Uraian Tugas Alokasi Waktu (jam)

1. Wilda Mikasari, S. TP, MSi/ 19690812 199803 2 001

Peneliti Utama/ Teknologi Industri Pertanian

Penanggung Jawab

Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengkajian

Menyusun dan merencanakan operasional kegiatan dan mempresentasikan

Mengkoordinir anggota tim

Menyusun laporan Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kebijakan di luar propinsi

20

2. Lina Ivanti, S. TP/ 19841004 200901 2 004

PNK/ Teknologi Pangan

Anggota Membantu pelaksanaan pengkajian

Membantu menyusun laporan

15

3. Taufik Hidayat, S. TP/ 19820511 200912 1 004

PNK/ Teknologi Hasil Pertanian

Anggota Membantu pelaksanaan pengkajian

Membantu menyusun laporan

15

4. Sri Hartati S Teknisi Anggota Membantu pelaksanaan pengkajian

10

5. Johardi/ Teknisi Anggota Membantu pelaksanaan pengkajian

10

6. Rahmat Oktavia Administrasi Anggota Membantu pelaksanaan pengkajian/administrasi

10

Page 52: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

41

Gambar Kegiatan

Page 53: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

42

Gambar 1. Pengkajian pembuatan selai jeruk gerga Lebong

Page 54: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

43

Gambar 2. Kegiatan pengkajian di tingkat petani pembuatan tortilla chips peningkatan nilai tambah jagung lokal curup

Page 55: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

44

Gambar 3. Kegiatan pelatihan di tingkat petani pengolahan selai jeruk gerga Lebong

Page 56: PENGKAJIAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH ANEKA …bengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/2014/lapkhir... · assesment (testing and continued assesment that ... Impact : Increasing

45

Gambar 4. Pengkajian peningkatan nilai tambah pisang curup menjadi es krim


Recommended