+ All Categories
Home > Documents > Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Date post: 14-Dec-2015
Category:
Upload: eka-afdi-s
View: 226 times
Download: 2 times
Share this document with a friend
Description:
keperawatan jiwa
Popular Tags:
17
1. Dian Tri Hartoyo (082310101048) 2. Rizky Aditya F. Diyanah (092310101001) 3. Maulidiyah Megasari (092310101012) 4. Dita Dityas H. (092310101015) 5. As’ad Ferry M. (092310101020) 6. Superzeki Zaidatul F. (092310101022) 7. Allusia Paradipta C. (0923101010) 8. Riza Firman S. (0923101010) 9. Setyo Adi S. (092310101039) 10. Rindy Erlinda (0923101010) 11. Velina Silviani (092310101044) 12. Mokhlas Kholidi (092310101059) 13. Hendik Syahroni (0923101010) 14. Lielys Inayatul F. (092310101063) 15. Siwi Lutfia M. (092310101072) 16. Rizal Pamungkas C. Y. ( 092310101079)
Transcript
Page 1: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

1. Dian Tri Hartoyo (082310101048)2. Rizky Aditya F. Diyanah (092310101001)3. Maulidiyah Megasari (092310101012)4. Dita Dityas H. (092310101015)5. As’ad Ferry M. (092310101020)6. Superzeki Zaidatul F. (092310101022)7. Allusia Paradipta C. (0923101010)8. Riza Firman S. (0923101010)9. Setyo Adi S. (092310101039)10. Rindy Erlinda (0923101010)11. Velina Silviani (092310101044)12. Mokhlas Kholidi (092310101059)13. Hendik Syahroni (0923101010)14. Lielys Inayatul F. (092310101063)15. Siwi Lutfia M. (092310101072)16. Rizal Pamungkas C. Y. (  092310101079)

Page 2: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Sejarah dan Perkembangan

Keperawatan Jiwa di Inggris

Page 3: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Beratus-ratus tahun yang lalu, orang menduga bahwa penyebab dari penyakit mental itu adalah setan-setan, roh-roh jahat, dan dosa-dosa.

Dimasukkan dalam penjara-penjara bawah tanah, atau diikat erat-erat dengan rantai-rantai besi yang berat dan kuat.

Page 4: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Namun seiring berjalannya waktu dan seiring perkembangan zaman pemikiran itu sedikit demi sedikit mengalami perubahan, sehingga menghasilkan sikap-sikap yang lebih ilmiah terhadap penyakit mental tersebut.

Page 5: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Berdiri organisasi “ The Sosiety For Improving The Condition Of The Insane” guna pencegahan dan penyembuhan penyakit mental.

Page 6: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

penemuan akta pada tahun 1575 1. yang berisi “hukuman atas para

gelandangan dan pembebasan orang-orang miskin”.

2. Mereka dikurung dirumah-rumah pengoreksian dan dipekerjakan di dalamnya. Yang paling mengerikan mereka sering diperlakukan sewenang-wenang.

Page 7: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Sebuah akta tahun 1670pengadilan menegaskan status mereka dalam rumah-rumah kerja. Penghuninya pun mulai heterogen. Dari orang-orang yang dituduh melanggar hukum dalam masyarakat, anak nakal, pemboros, orang yang tidak memiliki profesi sampai mereka yang dianggap tidak waras.

Page 8: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Zaman Renaisans Reginald scot (1538-1599) menerbitkan

tulisan yang berjudul The Discovery of Witchcraft :Profing That The Compactsn Contracts of Witches and devils” yang menjelaskan bahwa semua itu adalah sesuatu yang keliru dan konsep kahyalan.

Page 9: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Abad XVII-XX William tuke (1732-1822) mendirikan “

York Retreat” pada waktu Pinnel mereorganisasikan rumah sakit mental di Pretancis.

Usaha kelompok kecil dari Tuke itu lambat laun mendapat dukungan dari John Conolly (1794-1866), Samuel Hitch, dan psikolog-psikolog medis lain yang hebat dari inggris.

Page 10: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Pada tahun 1841 Hitch mulai menggunakan perawat-perawat wanita yang terlatih dibangsal-bangsal rumah sakit jiwa Gloucester dan menempatkan pengawas-pengawas untuk memimpin staf perawatan.

Page 11: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa di Indonesia

sejak dahulu kala dikenal adanya gangguan jiwa, upamanya dalam cerita Mahabarata dan Ramayana terdapat “Srikandi Edan” dan “Gatot Kaca Gandrung”.

Pada jaman kolonial, sebelum adanya rumah sakit jiwa di Indonesia, para penderita gangguan jiwa ditampung di rumah sakit sipil atau rumah sakit militer di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Pada tahun 1906, Lykles melaporkan bahwa 1400 tempat tidur untuk pasien gangguan jiwa di Hindia Belanda sudah cukup.

Page 12: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

1. Rumah Sakit Jiwa (kranzinnigengestichten) di Bogor, Magelang, Lawang, dan Sabang

2. Rumah Sakit Sementara (Doorgangshuizen), yang merupakan tempat penampungan pertama bagi pasien psikotik yang akut

3. Rumah Perawatan (Verpleegtehuizen), yang berfungsi sebagai “doorgangshuizen”, tetapi dikepalai hanya oleh seorang perawat berijazah di bawah pengawasan seorang dokter umum

4. Koloni, yang merupakan tempat penampungan pasien psikiatrik yang sudah tenang, pasien itu bekerja dalam bidang pertanian serta tinggal dalam rumah penduduk, dan tuan rumahya diberi “uang kos”, mereka itu masi tetap di bawah pengawasan

Page 13: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

isolasi dan penjagaan, yaitu dengan dibungkus (badan bersama lengan dibungkus dengan selimut);

suntikan obat penenang (morfin-atropin atau luminal-skopolamin intramuskular dan Somnifen intravena, bila pasien sangat gelisah;

Bila pasien mau meminum obat, maka diberi Veronal untuk menenangkannya). Selanjutnya terapi mandi (disemprot atau direndam : permanente baden).

Page 14: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Sejak tahun 1910 telah dicoba untuk meninggalkan penjagaan yang terlalu ketat terhadap pasien dengan memberinya kebebasan yang lebih besar.

Pada tahun 1930 mulai dicoba terapi kerja, seperti menggarap tanah dan lain sebagainya, hanya belum diadakan individualisasi dan diferensiasi seperti dalam rancangan rehabilitasi modern (dengan bantuan pengetahuan psikologi, sosiologi, dan ilmu pendidikan).

Page 15: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Selama perang dunia kedua dan pendudukan Jepang, usaha kesehatan jiwa tidak dapat berkembang. Beberapa fasilitas tidak dapat dipakai lagi karena rusak, tidak terawat atau telah hancur karena kebengisan perang.

Page 16: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Dalam bulan Oktober 1947 Pemerintah Republik Indonesia membentuk Jawatan Urusan Penyakit Jiwa

Dalam tahun 1950 Pemerintah RI kembali menugaskan kepada Pimpinan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa supaya melaksanakan hal-hal yang dianggap penting bagi penyelenggaraan dan pembinaan kesehatan jiwa di Indonesia.

Page 17: Ppt. Jiwa Kelompok 2_new

Recommended