Date post: | 07-Aug-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | hernani-indah-lestari |
View: | 293 times |
Download: | 4 times |
of 8
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
1/17
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Akuisisi Dan Processing Data Seismik
Di PT. ELNUSA Tbk.
Disusun oleh :
HERNANI INDAH LESTARI
12/1!2/PA/1"#"!
$O%$AKARTA
2&1'
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
2/17
I. PENDAHULUAN
A. L()(* +el(k(n,
Pencarian minyak bumi, gas alam, dan mineral menjadi hal yang tidak asing lagi
dalam bidang kebumian. Perlu dilakukan pemetaan bawah permukaan bumi sehingga
dapat diketahui keberadaan jebakan-jebakan sumber daya alam tersebut. Sampai saat ini
metode seismik masih menjadi metode yang paling sering digunakan karena tingkat
akurasi, resolusi, dan penetrasinya yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode
geofisika yang lain. Kegiatan eksplorasi seismik secara umum dapat dibagi menjadi tiga
tahap:
1. Pengambilan data (acquisition data)
Proses pengambilan data meliputi persiapan, pengukuran di lapangan dengan berbagai
teknik hingga diperoleh data yang biasanya disimpan atau direkam dalam pita
magnetik (tape).
Prinsip utama tahapan akuisisi seismik adalah mengirimkan gelombang seismik ke
bawah permukaan bumi yang diasumsikan elastik. alam perut bumi gelombang
merambat ke segala arah, kemudian dipantulkan dan dibiaskan. !elombang yang
mencapai permukaan bumi direkam menggunakan geophone. "esaran yang diukur
dalam metode seismik adalah two-way travel time energi seismik dari sumber seismik
buatan hingga ke penerima.
2. Pengolahan data (processing data)
Pengolahan data meliputi membaca pita magnetik, mengatur pita magnetik sesuai
aturan yang telah ditentukan, melakukan koreksi, pengolahan sinyal, hingga
pengeplotan.
#ujuan pengolahan data seismik adalah agar dihasilkan penampang seismik dengan
sinyal baik tanpa mengubah kenampakan refleksi, sehingga dapat diinterpretasikan
keadaan dan bentuk dari perlapisan di bawah permukaan bumi seperti apa adanya.engan demikian mengolah data seismik merupakan pekerjaan untuk meredam noise
dan atau memperkuat sinyal. (Sismanto, $%%&'
3. nterpretasi (interpretation)
alam intepretasi dilakukan penentuan dan perkiraan arti logis data seismik.
Kebenaran hasil intepretasi bersifat relatif dan dapat diuji mengenai konsistensinya
dari suatu data, e)ent, atau pernyataan ke data, e)ent, atau pernyataan berikutnya.
(Sismanto, $%%&'
+. -(ksu (n Tuu(n*aksud dan tujuan dari kerja praktik ini adalah :
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
3/17
+. *empelajari lebih lanjut dan mempraktikan hal-hal berkaitan dengan pengolahan data
seismik yang telah diterima selama kuliah.
$. *emperoleh pengalaman kerja sebagai sebagai bekal dalam dunia kerja.
. *emenuhi mata kuliah wajib di Program Studi !eofisika, urusan isika, akultas
*atematika dan lmu Pengetahuan /lam, 0ni)ersitas !adjah *ada.
II. DASAR TEORI
Sifat utama dari gelombang adalah merambat ke segala arah dengan kecepatan rambat
yang berbeda sesuai dengan medium yang dilewatinya. alam metode seismik, bumi
diasumsikan sebagai medium berlapis yang elastik. !elombang yang melewati batas medium
dipantulkan atau dibiaskan dengan mengikuti hukum Snellius :
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
4/17
tan'sin(
kons pv
i==
dengan i adalah sudut datang, sudut pantul, atau sudut bias gelombang, ) adalah kecepatan
gelombang dalam medium, dan p adalah konstanta yang biasa disebut parameter gelombang.
Parameter gelombang ini besarnya tertentu dan tetap untuk semua gelombang yang berasal
dari satu berkas gelombang. Sebagai contoh, gelombang P yang datang pada bidang batas
antara dua medium akan dapat dipantulkan atau dibiaskan sebagai gelombang P dan
gelombang S1, dan harus mengikuti hubungan :
$
$
$
+$++ 'sin('sin('sin('sin('sin(
s p sl pl pl v
i
v
i
v
r
v
r
v
i====
dengan i adalah sudut datang gelombang P, r + adalah sudut pantul gelombang P, r $ adalah
sudut pantul gelombang S1, i+ adalah sudut bias gelombang P,dan i$ adalah sudut bias
gelombang S1.
/pabila kecepatan gelombang dalam medium $ lebih besar dari pada dalam medium +,
maka akan ada sudut datang tertentu dalam mana gelombang dibiaskan dengan sudut bias 2% %
. Sudut datang ini disebut sudut kritis, ic . Sudut datang yang lebih besar dari itu akan
mengakibatkan gelombang terpantul secara sempurna. "erdasarkan hukum Snell besarnya
sudut kritis ini adalah :
ic3sin-+
$
+
v
v
Selama pengolahan data seismik, sedapat mungkin sinyal diredam dan informasi
refleksi dipertahankan, bahkan diperkaya spektrum amplitudonya dan dikoreksi spektrum
phasenya sehingga diperoleh penampang seismik yang tidak dibuat-buat dan wajar.
(Sismanto, $%%&'
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
5/17
!ambar $.+. Diagram alir lengkap tahapan pengolahan data.
http:44asyafe.wordpress.com
A. Pen,()u*(n Ru)ini)(s D()(
Program rutin ini menjelaskan reformatting (meliputi demultipleing , pelabelan, dan
trace gathering ', sorting , dan editing .
http://asyafe.wordpress.com/http://asyafe.wordpress.com/
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
6/17
De0ul)ilein,
*erupakan tahap pencuplikan gelombang analog (gelombang yang terekam
dalam geophone' menjadi gelombang digital. ata yang sebelumnya diurutkan
berdasarkan urutan waktu (time sequential ' diurutkan kembali berdasarkan trace
(trace sequential).
!ambar $.$. Proses demultiple5ing
/pabila digambarkan dalam matriks, diperoleh data :
=
mnmmm
n
n
n
i!
aaaa
aaaa
aaaa
aaaa
"
...
...............
...
...
...
,$+
,,,,$,+
$$,$$$+
++,+$++
engan : i 3 + sampai m, menyatakan nomor sampel,
j 3 + sampai n, menyatakan nomor trace#
emultiple5ing merupakan transpose yang mengubah /ijmenjadi / ji ( Demultipleing
3 3Ai4T'5 sehingga diperoleh matriks :
=
mnnnn
n
n
m
!i
aaaa
aaaa
aaaa
aaaa
"
...
...............
...
...
...
,$+
,,,$,+,
$,$$$+$
+,+$+++
Pel(bel(n
Setelah sampel diatur berdasarkan kanal, maka masing-masing trace diberi
label pada pita magnetik tersebut yang letaknya di depan masing-masing trace. 6abel
ini berisi informasi, nomer lokasi4shoot, ele)asi sumber dan geophone, nomer record,
nomer trace, nomer 7P, offset, dll. 6abel reel tape-pun ditempelkan pada tape yang
telah berisi trace-trace lengkap dengan labelnya, seperti nomer lintasan, nomer tape,
format penulisan (S8!-", S8!-/, S8!-9, dll', laju pencuplikan dan nomer proyek.
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
7/17
Trace Gathering
*erupakan penggabungan atau pengelompokan menurut beberapa kesamaan
dari masing-masing trace, yang dapat berupa $ommon %ource &oint ($%&)# $ommon
Depth &oint ($D& ', $ommon 'ffset , $ommon eceiver , dll. Pengelompokan ini
memudahkan analisis dan atau mempercepat pemrosesan sesuai dengan keperluan.
Gain Recovery
Pada tahap ini, gain yang terekam dalam pita magnetik dihilangkan dengan
cara mengalikan harga-harga trace seismik dengan kebalikan fungsi gain, kemudian
dihitung harga rata-rata amplitudo trace seismik tersebut menurut fungsi waktu.
Kemudian ditentukan parameter-parameter fungsi gain yang baru sedemikian rupa
sehingga fungsigain yang dipergunakan menjadi smooth.
ungsi gain yang benar akan menghasilkan trace seismik dengan
perbandingan amplitudo-amplitudo sesuai dengan perbandingan dari masing-masing
koefisien refleksinya.
Secara umum fungsi gain g (t' berupa
!ain (d"' 3 /.t ".$% log (t' 7 ;(+.+'
dengan t adalah waktu, / faktor atenuasi, " faktor spherical di)ergensi dan 7
tetapangain. #erdapat beberapa jenis gain :
+. P!7 (Programmed !ain 7ontrol'
ungsi gain yang sederhana, bekerja berdasarkan interpolasi antara harga skalar
amplitudo sampel pada laju pencuplikan dengan satu jendela tertentu
$. /!7 (/utomatic !ain 7ontrol'
!ain yang bekerja dengan menggunakan metode rms (root mean square'.
/mplitudo masing-masing sampel dikuadratkan, lalu dihitung rms-nya pada satu
jendela tertentu.
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
8/17
(a' (b'
(c' (d'
!ambar $. (a' Penghitungan gain dnegan P!7. (b' Penghitungan gain dengan /!7.
(c' ata sebelum gain reco)ery. (d' ata setelah gain reco)ery.
Ei)in, ()(u -u)in,
*erupakan proses mematikan sebagian atau seluruh trace dari noise tidak
koheren. enis noise yang biasanya diedit adalah :
+. #race mati, karena geophonenya sengaja tidak dipasang, sehingga kanalnya akan
berisi noise instrumen atau karena kerusakan kanal
$. #race yang mengandung noise elektro statik, biasanya frekuensi tinggi
. #race yang merekam getaran langkah orang yang berjalan dekat geophone pada
saat perekaman berlangsung
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
9/17
=. Polaritas terbalik (hal ini tidak perlu dimatikan, karena bisa dikoreksi pada
komputer'
&. aerah first arri)al (gelombang bias, menggunakaninitial muting '
>. ?oise di dalam trace yang mengelompok (pakai surgical muting '
!ambar $.
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
10/17
$
$
$
%
$
*)'
+
, , +=
engan
, 5 3 waktu rekam pada offset 5, dalam detik , 3 waktu rekam pada ero-offset , dalam detik
3 jarak atau offset antara sumber dan penerima, dalam meter atau feet
+ *' 3 kecepatan ?*@, dalam meter4detik atau feet 4detik
!ambar $.= 1isualisasi analisa kecepatan di koreksi ?*@
Ko*eksi -i,*(si
*igrasi diperlukan karena rumusan pemantulan pada 7*P yang diturunkan
berasumsi pada model lapisan datar, apabila lapisannya miring, maka letak titik-titik
7*P4reflektornya akan bergeser. 0ntuk mengembalikan titik-titik reflektor tersebut
ke posisi sebenarnya disebut koreksi migrasi atau dikenal dengan migrasi saja.
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
11/17
!ambar $.= /er0agai macam teknik migrasi untuk tu!uan 0er0eda
Dekon6olusi
Tujuan dekonvolusi adalah meningkatkan resolusi temporal
dengan cara mengkompres wavelet seismik dan juga untuk
mengurangi efek 'ringing' atau multiple yang mengganggu
interpretasi data seismik. Aal ini disebabkan gelombang seismik yang
mengalami proses kon)olusi ( filtering ' oleh bumi sehingga bentuk gelombang
seismik (wa)elet' yang semula tajam dan tinggi amplitudonya (dalam kawasanwaktu', menjadi lebih lebar dan menurun amplitudonya (melar4 streching '.
Dekonvolusi dilakukan dengan melakukan konvolusi antara
data seismik dengan sebuahlter yang dikenal dengan Wiener
Filter yang apabila dituliskan dalam matriks menjadi
dengan a adalah hasil autokorelasi wa)elet input (wa)elet input diperoleh
dengan mengekstrak dari data seismik', b ilter Biener dan c adalah kros korelasi
antara wa)elet input dengan output yang dikehendaki.
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
12/17
iagram alir dekon)olusi
0saha yang dilakukan selama dekon)olusi agar adalah :
+. Cekaman signature, adalah wa)elet yang direkam oleh detektor khusus pada saat
penembakan guna mengkoreksi pergeseran phase yang ada menjadi Dero phase.
Kemudian ditentukan operatornya untuk dekon)olusi semua trace.
$. *erekam impuls respon (wa)elet' dari sistem instrumen.
. 8kstraksi wa)elet dari gelombang refleksi
7. Di(,nosis Si8()9Si8() (n -(s(l(h
iagnosis dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya demi perbaikan
S4? dan mengatasi masalah yang ada. /nalisis yang umum biasanya berupa analisa
kecepatan, analisa frekuensi dan autokorelasi serta analisis lainnya yang bersifat
khusus.
+. /nalisis kecepatan dilakukan dalam 7P gather. idalam 7P gather titik
reflektor pada offset yang berbeda akan berupa garis lurus (setelah koreksi ?*@'.
alam 7P gather dapat juga dilakukan koreksi statik untuk sumber (SP' maupun
recei)er.
$. /nalisis frekuensi digunakan untuk mengetahui kandungan frekuensi sinyal yang
harus dipertahankan dan frekuensi noise yang harus diredam.
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
13/17
. /nalisis autokorelasi digunakan untuk mendeteksi adanya gejala-gejala periodic
dengan periodisitas yang panjang serta membantu dalam membuat filter-filter
prediktif (untuk noise multiple' dan penonjolan (enhancement ' data.
D. Penonol(n 3 Enhancement Data4
8nhancement bertujuan meningkatkan kualitas data (S4? ratio tinggi'. Proses
yang termasuk enhancement :
Ko*eksi S)()ik Resiu(l
aktor-faktor yang menyebabkan koreksi statik yang dilakukan sebelum
analisa kecepataan tidaklah sempurna adalah :
1.Kesalahan pengukuran ele)asi
2. Ketidaktelitian membaca up hole time
3. Ketidaktepatan mengukur kecepatan replacement
4. /danya manipulasi kedalaman lubang bor oleh regu bor
5. /danya problem surface unconsistent static
Stacking
Setelah semua trace dikoreksi statik dan dinamik, maka di dalam format 7P
gather setiap refleksi menjadi horiDontal dan noise-noisenya tidak horiDontal, seperti
ground roll dan multiple. Aal tersebut dikarenakan koreksi dinamik hanya untuk
reflektor-reflektornya saja. engan demikian, apabila trace-trace refleksis yang datar
tersebut disuperposisikan (di- stack ' dalam setiap 7P-nya maka diperoleh sinyal
refleksi yang saling memperkuat dan noise akan saling meredam, sehingga %* ratio
naik.
Filtering
ilter digunakan untuk meredam noise dan menjaga sinyal. /da dua jenis filter :
+. ilter frekuensi (satu dimensi'
Aanya meredam frekuensi tertentu yang tidak diinginkan. #ipe filter ini berupalow
pass filter, high pass filter, band pass filter, dan notch filter. ilter di dalam
pengolahan data pada umumnya bersifat Dero phase, sehingga tidak menggeser
phase data.
$. ilter -K (dua dimensi'
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
14/17
igunakan untuk meredam noise yang memiliki frekuensi sama dengan frekuensi
sinyal tetapi bilangan gelombangnya berbeda. /da dua jenis filter -K, yaitu notch
dan band pass filter.
Equalization
*erupakan proses untuk menaikkan atau menurunkan harga amplitudo tanpa
mengubah perbandingan amplitudo refleksi-refleksinya. alam hal ini digunakan
window yang panjang, setelah harga rata-rata diperoleh dalam window tersebut lalu
dicari faktor skalanya atau faktor pengali sedemikian rupa sehingga harga rata-rata itu
menjadi suatu harga yang dikehendaki ($E'. aktor skala yang diperoleh,
dipergunakan untuk mengalikan semua amplitudo trade tersebut. "ila digunakan
banyak window (overlap4baku tindih =% F' maka faktor skala setiap window
dikalikan pada amplitude trace di windownya masing-masing. Pada daerah baku
tindih dilakukan interpolasi.
Plotting
ata yang telah selesai diolah diplot dalam film. Aal-hal yang perlu
diperhatikan pada plot film adalah :
• Skala horiDontal (trace4mm atau trace4inch' dan skala )ertikal (detik4cm'
• "ias, dinyatakan dalam F yaitu tebal garis trace terhadap jarak antara dua trace
• Display mode, bisa wiggle saja, wiggle varia0le area atau wiggle varia0le saja
• Polaritas (normal4reverse' dan garis waktu (timing line'
• nformasi pada film (titik perpotongan lintasan, sumur, dll'
• /rah plot, harus sesuai dengan arah penembakan lintasan
• !ain, fokus, sambungan film (bila perlu penyambungan' harus sama densitasnya.
III. REERENSI
/gus /bdullah, Phd. $%%G. nsiklopedi %eismik .
Sismanto. +22&. odul pem0ela!aran %eismik ksplorasi# "kuisisi dan&engolahan
Data %eismik4. 9ogyakarta : 6ab. !eofisika, *P/ 0!*.
#elford. B. *., 6. P. !eldart., C. 8. Sheriff. +22%. "pplied 5eophysics %econd dition. 7ambridge : 7ambridge 0ni)ersity Press
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
15/17
I;. REN7ANA KERJA PRAKTEK
/. "idang Studi
"idang studi yang dipelajari dalam kerja praktik kali ini adalah pengolahan data
seismik dengan menggunakan fasilitas serta pendamping yang disediakan dari
!T. "#$%& Tbk.". Baktu dan tempat pelaksanaan
Baktu dan tempat kerja praktik diharapkan terlaksana pada :
#anggal : + ebruari $%+& s.d. selesai
#empat : !T. "#$%& Tbk (raha "lnusa) *+th Floor,l. T-
&imatupang av. * - ,akarta */0+1 2ndonesia
;. SISTE-ATIKA PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK Aasil pengolahan data selama kerja praktik akan dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan tertulis yang akan dilaporkan kepada !T. "#$%& Tbk.,
selanjutnya disahkan sebagai bukti akan telah menempuhmata kuliah wajib kerja
praktek sebanyak + sks. Sedangkan jadwal kegiatan pengolahan data disesuaikan
dengan kesepakatan dan ketentuan dari !T. "#$%& Tbk.
;I. PENUTUP
emikian proposal yang telah penulis susun, dengan harapan permohonan
kerja praktik di !T. "#$%& Tbk. dapat diterima. Semoga kerja sama ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
;II. DATA DIRI PE-OHON
Pemohon :
?ama : Aernani ndah 6estari
?* : +$4+2$4P/4+
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
16/17
enis Kelamin : Perempuan
/lamat kampus : 6aboratorium !eofisika, Sekip 0tara 0nit ,
P@ "@H $+ "6S, 9ogyakarta ==$G+
#elp. (%$>
8/19/2019 proposal kerja praktek processing seismik
17/17
Ketua Program Studi !eofisika
*P/ 0!*
Prof. r. Sismanto
?P : +2&%%$%=+2GG%+%%$
osen Pembimbing Kerja Praktik
Prof. r. Sismanto
?P : +2&%%$%=+2GG%+%%$