+ All Categories
Home > Documents > KONSEP FISIOANATOMI DALAM ISLAM

KONSEP FISIOANATOMI DALAM ISLAM

Date post: 17-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
37
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya dalam  tubuh. Fisiologi adalah satu dari sekian banyak cabang ilmu Biologi yang merupakan salah satu kategori ilmu alam (Sains). Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari kerja organ-organ tubuh makhluk hidup. Fisiologi sangatlah berkaitan erat dengan aktivitas tubuh manusia. Dari sinilah kita dapat merasakan nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dan satu hal penting, “nikmat” itu bukan hanya makan, minum, atau sejenisnya yang terjangkau oleh panca indra. Lebih dari itu, “nikmat” itu mencakup baik yang terjangkau panca indra maupun tidak. Imam Asy-Syaukani ketika menafsirkan ayat ke 20 dari surat luqman diatas berargumentasi (berpendapat) bahwa yang dimaksud dengan “nikmat lahir” adalah nikmat yang terjangkau oleh akal dan panca indra, sedangkan “nikmat batin” adalah selain dari itu. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum : Untuk mengetahui tentang Konsep Fisioanatomi dalam Islam 2. Tujuan Khusus : a. Apa saja Kajian ayat Al-Quran dan Hadist tentang Fisioanatomi? b. Apa Perbedaan Sal, Fuad dan Kabid? c. Apa yang di maksud dengan Hati yang Berpikir? 1
Transcript

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar

(external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang

lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya dalam  tubuh.

Fisiologi adalah satu dari sekian banyak cabang ilmu Biologi yang merupakan

salah satu kategori ilmu alam (Sains). Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari kerja

organ-organ tubuh makhluk hidup. Fisiologi sangatlah berkaitan erat dengan aktivitas

tubuh manusia. Dari sinilah kita dapat merasakan nikmat-nikmat yang diberikan oleh

Allah SWT kepada kita.

Dan satu hal penting, “nikmat” itu bukan hanya makan, minum, atau sejenisnya

yang terjangkau oleh panca indra. Lebih dari itu, “nikmat” itu mencakup baik yang

terjangkau panca indra maupun tidak. Imam Asy-Syaukani ketika menafsirkan ayat ke 20

dari surat luqman diatas berargumentasi (berpendapat) bahwa yang dimaksud

dengan “nikmat lahir” adalah nikmat yang terjangkau oleh akal dan panca indra,

sedangkan “nikmat batin” adalah selain dari itu.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Untuk mengetahui tentang Konsep Fisioanatomi dalam Islam

2. Tujuan Khusus :

a. Apa saja Kajian ayat Al-Quran dan Hadist tentang Fisioanatomi?

b. Apa Perbedaan Sal, Fuad dan Kabid?

c. Apa yang di maksud dengan Hati yang Berpikir?

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. KAJIAN AYAT AL-QURAN DAN HADIST TENTANG FISIOANATOMI

1. PENGERTIAN FISIOANATOMI

Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur

diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang

mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia

dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari

organ jantung dan posisinya dalam  tubuh.

Kata physiology juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang

mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh:

seseorang yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa

memompa darah.

Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya

baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua

fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.

2. PENJELASAN FISIOANATOMI PADA MANUSIA BERDASARKAN

KAJIAN ISLAM

a. Sistem Organ Pada Manusia

Secara tradisional, disiplin akademik fisiologi memandang tubuh sebagai

kumpulan sistem yang saling berinteraksi, masing-masing dengan kombinasi

sendiri serta fungsi dan tujuan masing-masing. Setiap sistem tubuh berkontribusi

terhadap homeostasis sistem lain dari seluruh organisme. Tidak ada sistem tubuh

bekerja sendiri, dan kesehatan orang tergantung pada kesehatan semua sistem

tubuh berinteraksi .

Gambar Sistem Studi klinis Fisiologi

Sistem saraf terdiri dari sistem saraf

pusat (yang merupakan otak dan

sumsum tulang belakang) dan sistem

saraf perifer. Otak adalah organ

pikiran, emosi, dan sensoris

neuroscience,

neurologi

(penyakit), psikiatri

(perilaku),

ophthalmology

Neurophysiology

2

pengolahan, dan melayani banyak

aspek komunikasi dan kontrol dari

berbagai sistem dan fungsi-fungsi

lainnya. Khusus terdiri dari indera

penglihatan, pendengaran, rasa, dan

bau. Mata, telinga, lidah, dan hidung

mengumpulkan informasi tentang

lingkungan tubuh.

(visi),

Otolaringologi

(pendengaran, rasa,

bau

Yang sistem muskuloskeletal terdiri

dari kerangka manusia (termasuk

tulang, ligamen, tendon, dan tulang

rawan) dan otot-otot melekat. Ini

memberikan struktur dasar tubuh

dan kemampuan untuk gerakan.

Selain peran struktural mereka,

tulang-tulang yang lebih besar dalam

tubuh berisi sumsum tulang, tempat

produksi sel darah. Juga, semua

tulang adalah tempat penyimpanan

utama untuk kalsium dan fosfat

osteology

(skeleton),

orthopedics (bone

disorders)

cell physiology,

musculoskeletal

physiology

Sistem sirkulasi terdiri dari jantung

dan pembuluh darah (arteri, vena,

pembuluh kapiler). Jantung

mendorong peredaran darah, yang

berfungsi sebagai “sistem

transportasi” untuk mentransfer

oksigen, bahan bakar, nutrisi,

produk-produk limbah, sel-sel

kekebalan tubuh, dan isyarat

molekul (yaitu, hormon) dari salah

satu bagian tubuh yang lain. Darah

terdiri dari cairan yang membawa

sel-sel dalam sirkulasi, termasuk

cardiology (heart),

hematology (blood)

cardiovascular

physiology

3

beberapa yang bergerak dari jaringan

ke pembuluh darah dan kembali,

serta limpa dan sumsum tulang.

Sistem pernapasan terdiri dari

hidung, nasofaring, trakea, dan paru-

paru. Ini membawa oksigen dari

udara dan excretes karbon dioksida

dan air kembali ke udara.

pulmonologyrespiratory

physiology

Sistem pencernaan terdiri dari mulut,

kerongkongan, perut, usus (usus

besar dan kecil), dan rektum, serta

hati, pankreas, kantong empedu, dan

kelenjar ludah. Ini dapat

mengkonversi makanan menjadi

kecil, gizi, tidak beracun molekul

untuk distribusi oleh sirkulasi

kepada semua jaringan tubuh, dan

excretes residu yang tidak

digunakan.

gastroenterologygastrointestinal

physiology

Yg menutupi sistem yang terdiri dari

penutup tubuh (kulit), termasuk

rambut dan kuku serta struktur

penting fungsional lainnya seperti

kelenjar keringat dan sebaceous

kelenjar. Kulit menyediakan

penahanan, struktur, dan

perlindungan organ-organ lain, tetapi

juga berfungsi sebagai indera utama

antarmuka dengan dunia luar.

dermatologycell physiology,

skin physiology

Sistem saluran kemih terdiri dari

ginjal, ureter, kandung kemih, dan

uretra. It menghilangkan air dari

darah untuk menghasilkan urin, yang

nephrology

(function), urology

(structural disease)

renal physiology

4

membawa berbagai molekul limbah

dan kelebihan ion dan air keluar dari

tubuh.

Sistem reproduksi terdiri dari gonad

dan internal dan eksternal organ

seks. Sistem reproduksi

menghasilkan gamet dalam setiap

jenis kelamin, sebuah mekanisme

untuk kombinasi mereka, dan

lingkungan perawatan untuk pertama

9 bulan perkembangan keturunan.

gynecology

(women), andrology

(men), sexology

(behavioral aspects)

embryology

(developmental

aspects)

reproductive

physiology

Sistem kekebalan terdiri dari sel-sel

darah putih, timus, kelenjar getah

bening dan saluran getah bening,

yang juga bagian dari sistem

limfatik. Sistem kekebalan

memberikan mekanisme tubuh

sendiri untuk membedakan sel dan

jaringan dari sel-sel dan zat-zat asing

dan untuk menetralisir atau

menghancurkan yang terakhir

dengan menggunakan protein khusus

seperti antibodi, sitokin, dan tol-

seperti reseptor, di antara banyak

lainnya

immunology Immunology

Sistem endokrin terdiri dari kelenjar

endokrin utama: hipofisis, tiroid,

adrenal, pankreas, parathyroids, dan

organ reproduksi, tapi hampir semua

organ dan jaringan endokrin

memproduksi hormon tertentu juga.

Hormon endokrin berfungsi sebagai

sinyal-sinyal dari satu sistem tubuh

endocrinology Endocrinology

5

yang lain mengenai array yang

sangat besar kondisi, dan

mengakibatkan berbagai perubahan

fungsi.

b. SISTEM REPRODUKSI DALAM AL-QUR’AN (PENCIPTAAN MANUSIA)

Pada waktu sekarang terdapat terjemahan-terjemahan dan tafsiran

tentang beberapa ayat yang memberi gambaran salah tentang wahyu Al-quran

mengenai hal-hal ilmiah. Kebanyakan terjemah Al-quran menyebutkan

pembentukan manusia mulai dengan “segumpal darah” dan adberence

(rangkaian). Penjelasan semacam itu sangat tidak dapat diterima oleh

seseorang spesialis. Manusia bukan begitu asal mulanya. Dalam ayat-ayat

yang membicarakan menetapnya telur dalam uterus (rahim) wanita kita akan

melihat kesalahan ahi-ahli keislaman yang tidak mengetahui soal-soal ilmiah

keadaan tersebut meyakinkan kita akan pentingnya perpaduan antara

pengetahuan bahasa dan pengetahuan ilmiah, agar dapat mengerti makna ayat

Al-quran yang membicarakan reproduksi.

Pertama Al-quran menandaskan transformasi terus-menerus yang

dialami oleh embriyo dalam uterus (rahim) si ibu.

$pkš‰r'¯»tƒ ß`»|¡RM}$# $tB x8¡�xî y7În/t�Î/ É ƒO Ì�x6ø9$# ÇÏÈ   “Ï%©!$# y7s)n=yz y71§q|¡sù y7s9y‰yèsù ÇÐÈ   þ’Îû Äd“r& ;ou‘qß¹ $¨B uä!$x© š�t7©.u‘

ÇÑÈ “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakanmu (berbuat durhaka)

terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu lalu

menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu

seimbang.” (QS. Al-Infithor 6-8)

$¨B ö/ä3s9 Ÿw tbqã_ö�s? ¬! #Y‘$s%ur ÇÊÌÈ   ô‰s%ur ö/ä3s)n=s{ #·‘#uqôÛr& ÇÊÍÈ      

“Mengapa kamu tidak mempercayai kebesaran Allah? Padahal Dia

sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian”.

(QS. Nuh 13-14).

6

Disamping pernyataan yang sangat umum, teks Al-quran menarik

perhatian kita mengenai soal-soal teks reproduksi yang dapat kita kelompokan

sebagai berikut :

1)      Setetes cairan yang dapat menyebabkan pembuahan (fecodation).

2)      Watak zat cair yang membuahi.

3)      Menetapnya telur yang sudah dibuahi.

4)      Perkembangan embriyo.

1) Setetes Cairan Yang Menyebabkan Terjadinya Pembuahan (Fecodation)šYn=y{ z`»|¡SM}$# `ÏB 7pxÿõÜœR #sŒÎ*sù uqèd Ò ‹O ÅÁyz ×ûüÎ7•B

ÇÍÈ   “Dia telah menciptakan manusia dari mani tiba-tiba ia menjadi pembantah

yang nyata.” (QS. An-Nahl : 4).

Kita harus menterjemahkan kata bahasa Arab : Nuthfah dengan kata

“setetes sperma”, perlu diterangkan bahwa “Nuthfah” berasal dari asal kata

yang berarti mengalir, kata tersebut dipakai untuk menunjukan air yang

tetap ingin berada daam wadah, sesudah wadah itu dikosongkan. Jadi kata

itu menunjukan setetes kecil, dan di sini berarti setetes sperma, karena

dalam ayat lain diterangkan bahwa setetes itu adalah setetes sperma.

óOs9r& à7tƒ ZpxÿôÜçR `ÏiB %cÓÍ_¨B 4Óo_ôJムÇÌÐÈ   “Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan? ”(QS Al-qiyamah :

37)

Kata bahsa Arab Maniy berarti Sperma.

Suatu ayat lain menunjukan bahwa setetes air itu ditaruh ditempat yang

tetap (qarar) yang berarti alat kelamin.���� ����������� �������� ��� ������ ������ ����

“kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam

tempat yang kokoh (rahim)” (QS Al-mu’minun : 13)    

2) Watak Zat Cair yang Membuahi

Adapun cairan yang memungkinkan pembuahan dengan sifat-sifat

tertentu yang disebutkan dalam Al-qur’an, antara lain:

a. Sperma, seperti yang baru saja diterangkan (Q.S. Al-qiyamah : 37).����� ��� �������� ���� ������� ������� ����

7

“Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)” (Q.S. Al-Qiyamaah : 37)

b. Cairan terpancar (Q.S. Ath thariq:6)t,Î=äz `ÏB &ä!$¨B 9,Ï #ù yŠ ÇÏÈ  

“Ia diciptakan dari air yang terpancar.”(Q.S. Ath thariq:6)

c. Cairan yang hina

óOs9r& /œ3)è=øƒwU `ÏiB &ä!$¨B &ûüÎg¨B ÇËÉÈ   “Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina.”(Q.S. Al

Mursalat : 20)

Sifat hina (mahin) dapat diartikan, bukannya sifat cairan itu

sendiri, akan tetapi karena hubungannya dengan fakta bahwa Cairan itu

dikeluarkan dari tempat keluarnya air kencing dan memakai saluran

yang dilewati air kencing.

d. Campuran atau dicampur.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang

bercampur . . . . .(QS Ad-Dabr :2)

Banyak ahli tafsir seperti Hamidullah, mengira bahwa campuran

itu adalah campuran unsur lelaki. Begitu juga alhi-ahli tafsir kuno yang

tidak memiliki ide sedikitpun tentang fisiologi pembuahan, khususnya

kondisi-kondisi biologi wanita-wanita. Mereka itu mengira bahwa kata

“campuran” hanya menunjukan bertemunya unsur lelaki dan wanita.

Apakah unsur-unsur sperma yang bermacam-macam itu ?

Cairan sperma dibikin oleh pengeluaran-pengeluaran bermacam-macam

yang berasal dari kelenjar seperti berikut :

a. Testis : pengeluaran kelenjar kelamin lelaki yang mengandung

spermatozoa yakni sel panjang yang berekor dan berenang dalam

cairan seolite.

b. Kantong-kantong benih (besicules seminates) : organ ini merupakan

tempat menyimpan spematozoa, tempatnya dekat protrat, organ ini juga

mengeluarkan cairan tetapi cairan itu tidak membuahi.

8

c. Prostrat : mengeluarkan cairan yang memberi sifat krem serta bau

khusus kepada sperma.

d. Kelenjar yang tertempel pada jalan air kencing. Kelenjar Cooper/Mery

mengeluakan cairan yang melekat, kelenjar Lettre mengeluarkan

semacam lendir.

Jika Al-quran berbicara tentang cairan yang membuahi dan terdiri

dari beberapa unsur,  yang ia memberitahu kepada kita bahwa terjadinya

manusia adalah karena sesuatu yang  dapat dikeluarkan dari cairan tersebut.

Seperti disebutkan dalam surat As-sajadah ayat 8 :���� ������ ��������� ��� �������� ���� ������ ������� ���

“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air

mani)” (QS As-Sajadah : 8)

Kata bahasa Arab yang diterjemahkan di sini sebagai sari

(quintessence) berarti suatu bahan yang di keluarkan atau keluar dari bahan

lain dan merupakan bagian yang terbaik daripada bahan itu. Maksudnya

adalah satu bahan daripada suatu keseluruhan.

Yang menyebabkan pembuahan telur atau  memungkinkan reproduksi

adalah sebuah sel panjang yang besarnya 1/10.000 (sepersepuluh ribu)

milimeter. Satu daripada beberapa juta sel yang dikeluarkan oleh manusia

dalam keadaan normal dapat masuk kedalam telur wanita (ovule). Sejumlah

yang sangat besar tetap dijalan dan tidak sampai ke trayek yang menuntun

dari kelamin wanita sampai ke telur (ovule) di dalam rongga rahim (uterus

dan trompe). Dengan begitu maka hanya bagian sangat kecil daripada

cairan yang menunjukan aktifitas sangat komplek.

3) Nidasi Telur Yang Dibuahi Dalam Rahim

Telur yang sudah di buahkan dalam “Trompe” turun bersarang

didalam rongga rahim (cavum uteri). Inilah yang dinamakan “bersarangnya

telur”. Al-quran menamakan uterus tempat telur di buahkan itu Rahim

(jamaknya Arham).����������� ������� ��� ������� ��� ����� ����� �������� ������� ����������� ���� ������ ���� ��� ������� ���� ���� ������� ���� ��� ������� ��������� �������� ��������� ���������� ���� �������� ��� ����������� ��� �������� ������ ����� ������� ���� �����������

9

������ ���� ������������ ��������� � ������� ��� ��������� ������� ��� ������ ������ �������� ��������� ������ �������� ���� ������ ����� ������� ������� �������� ��������� �������� ��������� ��������� ��������� ���������� �������� ����������� ��� ���� ������ ������ ���

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari

kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari

tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,

kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang

tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan

dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah

ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian

(dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di

antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang

dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi

sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini

kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah

bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-

tumbuhan yang indah” (QS Al-hajj : 5).

Menetapnya telur dalam rahim terjadi karena tumbuhnya jonjot (villi)

yakni perpanjangan telur yang akan menghisap dari dinding rahim, zat yang

perlu bagi membesarnya telur seperti akar tumbuh-tumbuhan masuk ke

dalam tanah. Pertumbuhan semacam ini mengokohkan telur dalam rahim.

Pengetahuan tentang hal ini baru diperoleh manusia pada zaman modern.

Pelekatan ini disebutkan dalam Al-quran 5 kali. Mula-mula dua ayat

pertama daripada surat Al-‘alaq.

“Yang menciptakan manusia dari sesuatu yang melekat”

“Sesuatu yang melekat” adalah terjemahan kata bahasa Arab :  ‘alaq.

Ini adalah arti yang pokok. Arti lain adalah “gumpalan darah” yang sering

disebutkan dalam terjemahan Al-quran. Ini adalah suatu kekeliruan yang

harus di koreksi. Manusia tidak pernah melewati tahap “gumpalan darah”.

Ada lagi terjemahan “alaq” dengan “lekatan” (adherence) yang juga

merupakan kata yang tidak tepat. Arti pokok yakni “sesuatu yang melekat”

sesuai sekali dengan penemuan Sains Modern.

10

Ide tentang “sesuatu yang melekat” disebutkan dalam 4 ayat lain yang

membicarakan transformasi urut-urutan semenjak tahap “setetes sperma”

sampai sempurna, diantaranya dalam QS Al-Hajj : 5���� ��������� ���������� �������� ����������� ����������� �������� ����������� ����������� �������� ���������� ���������� ������� ���� ������������ ������� ������� ��������� ���� �������� ��������������

���� “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (sesuatu yang

melekat)” (QS Al-Mu’minun : 14).

Anggota tempat “mengandung” itu terjadi dinamakan “tempat

menetap yang kokoh”.

4) Perkembangan Embrio di Dalam Peranakan.         

Setelah “sesuatu yang melekat” yaitu kata-kata yang telah kita lihat

kebenarannya, Al-quran mengatakan bahwa embriyo melalui tahap : daging

(seperti daging yang dikunyah), kemudian nampaklah tulang yang di

selubungi dengan daging (daging segar).���� ��������� ���������� �������� ����������� ����������� �������� ����������� ����������� �������� ���������� ���������� ������� ���� ������������ ������� ������� ��������� ���� �������� ��������������

���� “Kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu Kami

jadikan sesuatu yang melekat itu segumpal daging, dan segumpal daging

itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus

dengan daging, kemudia Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain.

Maka Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik.” (QS Al-mu’minun :14)

Daging (seperti yang dikunyah) adalah terjemahan kata bahasa Arab

mudlghah;  daging  (seperti daging segar) adalah terjemahan lahm

Perbedaan perlu digaris bawahi, embriyo pada permulaannya  merupakan 

benda yang nampak kepada mata biasa (tanpa alat), dalam tahap tertentu

daripada perkembangannya, sebagai  daging  dikunyah.  Sistem  tulang, 

berkembang pada benda tersebut dalam yang dinamakan "mesenhyme."

Tulang yang sudah  terbentuk  dibungkus  dengan  otot-otot,  inilah yang

dimaksudkan dengan "lahm. "

11

Dalam perkembangan embriyo, ada beberapa bagian yang muncul,

yang  tidak  seimbang  proporsinya  dengan yang akan menjadi manusia

nanti, sedang bagian-bagian lain tetap seimbang.

Bukankah arti kata  bahasa  Arab  "mukhallaq"  yang  berarti

"dibentuk dengan proporsi seimbang" dan dipakai dalam ayat 5 surat 22,

disebutkan untuk menunjukkan fenomena ini?

Qur-an  juga  menyebutkan  munculnya  pancaindera  dan  hati

(perasaan, af-idah)

Surat 32 ayat 9.

 ¢OèO çm1§qy™ y‡xÿtRur Ï Šm Ïù `ÏB ¾ÏmÏmr•‘ ( Ÿ@yèy_ur ãNä3s9 yìôJ¡¡9$# t�»|Áö/F{$#ur noy

‰Ï«øùF{$#ur 4 W ‹x Î=s% $¨B šcrã�à6ô±n@ ÇÒÈ                                "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalam tubuhnya

roh (ciptaan)Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,

penglihatan dan hati."(Q.S. As-Sajdah : 9)

Qur-an juga menyebutkan terbentuknya seks:

Surat 53 ayat 45-46.

¼çm¯Rr&ur t,n=y{ Èû÷üy_÷r¨“9$# t�x.©%!$# 4Ós\RW{$#ur ÇÍÎÈ   `ÏB >pxÿôÜœR #sŒÎ) 4Óo_ôJè? ÇÍÏÈ  

"Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang- pasangan laki-laki

dan perempuan, dan air mani apabila dipancarkan."(Q.S. An Najm :45-46)

5) Tahap pemberian ruh

Setelah melalui tiga tahapan, pertumbuhan janin semakin sempurna

dengan ditiupkanya ruh kedalamnya.Pernyataan bahwa ruh ditiupkan

kedalam janin setelah berumur 3 bulan, dikuatkan oleh penegasan

Rasulullah saw, dalam hal ini beliau bersabda ; “Setiap kamu dikumpulkan

dalam rahim ibumu selama empat puluh hari ,kemudian berubah menjadi

sesuatu yang melekat juga dalam masa empat puluh hari, kemudian

berubah menjadi gumpalan daging juga dalam masa empat puluh

hari.Setelah itu Allah mengutus malaikat untuk  melengkapi empat hal,yaitu

rezeki ,ajal,sengsara,dan bahagia.Barulah setelah itu ditiupkan ruh ke

dalamnya.(HR.Bukhari).

12

Semua pernyataan-pernyataan Qur-an harus dibandingkan dengan

hasil-hasil Sains modern ; persesuaian di  antara  kedua  hal tersebut 

sangat  jelas.  Tetapi  juga  sangat  perlu  untuk membandingkannya

dengan  kepercayaan-kepercayaan  umum  yang tersiar  pada  waktu  Qur-

an,  agar  kita  mengetahui  bahwa manusia pada waktu itu tidak

mempunyai konsepsi seperti yang diuraikan  oleh  Qur-an mengenai

problema-problema tertentu. Mereka itu tidak dapat menafsirkan Qur-an

seperti yang  kita lakukan  sekarang  setelah hasil Sains modern membantu

kita. Sesungguhnya hanya baru pada  abad  XIX,  manusia  mempunyai

pandangan yang jelas tentang hal-hal tersebut.

Selama  abad  pertengahan  mitos  dan  spekulasi tanpa dasar

merupakan sumber daripada doktrin yang bermacam-macam,  yang tetap 

dianut orang setelah abad pertengahan selesai. Banyak orang tidak  tahu 

bahwa  tahap  fundamental  dalam  sejarah embryologi  adalah  pernyataan 

Harvey  pada th. 1651 bahwa: "Semua yang hidup itu berasal dari telor."

Juga banyak orang tidak tahu  bahwa  embriyo  itu  terbentuk sedikit 

demi  sedikit,  sebagian demi sebagian. Tetapi pada waktu ilmu

pengetahuan  baru  telah  mendapat  bantuan  dari penemuan  baru  yaitu 

mikroskop untuk menyelidiki soal-soal kita ini, masih  terdapat  banyak 

orang  yang  membicarakan peran  telur  spermatozoide. Seorang naturalis,

yaitu Buffon termasuk golongan ovist (yaitu golongan yang menganut  teori

pengkotakan).  Bonnet  salah seorang penganut teori tersebut mengatakan 

bahwa  telor  Hawa,  ibu  dari  jenis   manusia, mengandung  segala  bibit

jenis manusia, yang disimpan dalam pengkotakan,  yang  satu  didalam 

yang  lainnya. Hipotesa semacam ini masih diterima orang pada abad

XVIII.

Lebih   seribu   tahun   sebelum  zaman  tersebut,  di  mana doktrin-

doktrin khayalan masih  mendapat  pengikut,  manusia sudah diberi Qur-an

oleh Tuhan. Pernyataan-pernyataan Qur-an mengenai reproduksi manusia

menjelaskan hal-hal  yang  pokok dengan  istilah-istilah  sederhana  yang 

manusia memerlukan berabad-abad untuk menemukannya.

c. SISTEM KARDIOVASKULAR DALAM AL-QUR’AN

13

Al-Qur’an dan hadits merupakan pegangan hidup manusia. Di dalamnya,

terdapat petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk bidang

medis. Di dalam Al-Qur’an dan hadits, kita dapat menemukan penggambaran

yang akurat mengenai struktur anatomi, fisiologi, prosedur operasi,

pengobatan, pencegahan, maupun kesehatan dari segi spiritual. Salah satunya

adalah penjelasan tentang jantung, darah, sistem sirkulasi, dan betapa

pentingnya hal-hal tersebut.

1) Darah dan Sistem Sirkulasi

Dalam surat Al-Qaaf: 16 kita bisa lihat bagaimana deskripsi tentang

dekatnya Allah dengan manusia.������� ��������� ���������� ���������� ��� ���������� ����� ���������

� �������� �������� ������� ���� ����� ���������� ���� ”dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”(Q.S. : Al-Qaaf : 16)

Urat leher yang dimaksudkan dalam ayat tersebut ialah pembuluh darah

yang terdapat di leher yaitu Vena Jugular.

Jika kita lihat secara anatomis, vena jugular membawa darah dari

bagian kepala (otak, kranium/tempurung kepala, wajah) dan leher untuk

kembali ke jantung jadi bisa disimpulkan betapa penting dan vitalnya

pembuluh ini.

Bisa kita lihat dari ayat ini kalau pencipta Al-Qur’an (Allah SWT)

benar-benar mengetahui betapa pentingnya darah, pembuluh darah, serta

sirkulasi darah di seluruh tubuh. Jika Allah tidak mengetahui pentingnya

14

darah, pasti analogi yang digunakan bukanlah pembuluh darah yang

notabenenya berfungsi untuk mengalirkan darah. Pembuluh darah besar

lainnya yang disebutkan dalam Al-Qur’an ialah Al-Aatiin (aorta). Aorta

merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah langsung dari

jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Dalam Surat Al Haqqah ayat

45 dan 46 Allah berfirman:��������� ������ ������������ ���� ���� ���������� ������ ���������� ����

”Niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya,

kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.” (QS. Al-

Haqqah : 45-46)

Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW berdusta

terhadap Allah maka sanksi yang akan diberikan ialah pemotongan

pembuluh darah yang keluar dari jantungnya (aorta) sehingga kematian

adalah hasil akhirnya.

Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena tekanannya langsung

berasal dari kontraksi jantung, selain itu volume darahnya masih sangat

banyak (hanya punya 1 percabangan kecil yaitu koroner) oleh karena itu

ketika aorta dipotong maka konsekuensinya ialah akan terjadi pendarahan

yang sangat hebat lalu syok dan dengan mudahnya dapat menimbulkan

kematian.

Ayat ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu

“kendaraan” untuk hidup, 2. Arteri yang langsung berasal dari jantung

(aorta) penting untuk mempertahankan hidup.

2) Jantung

15

Jantung disebutkan beberapa kali di Al-Qur’an dan hadits.

Perbedaan keadaan jantung (seringkali kata “heart” diartikan sebagai

“hati” dalam teks Indonesia) digambarkan di Al-Qur’an menjadi tiga:

keadaan jantung orang mukminin, kafirun, dan munafiqun. Orang-orang

mukminin digambarkan memiliki jantung yang hidup, orang kafir

memiliki jantung yang mati, sedangkan orang munafik memiliki jantung

yang sakit. Dua tipe jantung yang dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu

jantung secara spiritual dan fisik.

Para ulama menyatakan terdapat 2 tipe dari jantung spiritual:

syubhat (keragu-raguan karena suatu hal yang dalilnya masih dalam

pembicaraan atau masih ada perselisihan, maka lebih baik menghindari

hal tersebut sebagai bentuk kehati-hatian) dan syahwat/nafsu yang ketika

berlebihan maka akan membawa keburukan. Emosi, tingkah laku,

pengetahuan, penyakit, keinginan, kejujuran, aksi dan reaksi semuanya

berakar pada jantung. Dengan demikian, peranan jantung di dalam Islam

tidak hanya dipandang secara fisiologi tetapi juga dari sisi psikologi.

Al-Qur’an dan hadits menganalogikan jantung sebagai pengatur

emosi sehingga menjadikan jantung memiliki banyak karakteristik yang

pada kedokteran modern dianggap berasal dari otak.

Selain memandang jantung dari sisi psikologis, Islam juga

memandang jantung dari segi anatomis dan fisiologis. Seperti dalam

hadits di bawah ini:

“Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau

segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi,

bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging

itu bernama qolbu!” - (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits diatas dapat diketahui bahwa ternyata jantung

merupakan kumpulan otot (segumpal daging) dan bukannya cair seperti

darah ataupun padat dan keras seperti tulang.

3) Penyakit Kardiovaskular

Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit di Al-Qur’an dan hadits,

gaya hidup yang diajarkan disana dapat menurunkan secara drastis

16

kemungkinan seseorang mendapatkan penyakit kardiovaskular seperti

penyakit jantung, penggumpalan darah, atherosklerosis, maupun

arteriosklerosis dengan cara meningkatkan aktivitas spiritual, makan tidak

berlebihan (cukup), kegiatan fisik yang cukup, mengurangi marah dan

dengki, menghindari sifat rakus, dan tidak memakan makanan dan

minuman yang diharamkan.

Muslim melakukan shalat wajib 5x sehari, terdiri dari gerakan

berdiri, sujud, dan duduk. Ketika melakukan shalat, Allah menyuruh kita

untuk tidak melakukannya dengan bermalas-malasan. Orang yang

melakukan shalat secara bermalas-malasan tidak akan mendapatkan

keuntungan apapun baik dari sisi spiritual maupun fisik untuk

kesehatannya. Jumlah sujud bervariasi dari waktu sahalat satu dengan

yang lain sehingga jumlah gerakan fisik pun menjadi turut berbeda.

Terdapat peningkatan jumlah sujud dari pagi-malam sesuai dengan

aktivitas yang dilakukan manusia. Ketika siang-sore seseorang biasanya

makan dengan porsi lebih banyak, dengan melakukan aktivitas yang

cukup pada saat tersebut dapat membantu mempercepat pencernaan

makanan dan dalam jangka panjang dapat mengurangi peluang

terbentuknya trombus. Rasulullah SAW menasehati kita untuk tidak

segera tidur dan melakukan aktivitas yang berlebihan setelah makan.

Gerakan ketika shalat juga dapat mencegah terjadinya pembentukan

thrombosis pada vena dalam (Deep Vein Thrombosis). Gerakan berdiri

dan duduk yang dilakukan berulang-ulang sepanjang hari dapat

mengaktifkan muscle pump (otot rangka yang membantu memberikan

tekanan ke pembuluh darah untuk mengembalikan darah ke jantung) di

bagian kaki (seperti gastrocnemius dan soleus) yang mampu

meningkatkan venous return (kembalinya darah dari vena ke jantung)

ketika berdiri dan memindahkan darah dari vena perifer (tepi) ke vena

sentral sehingga dapat mencegah terjadinya edema (pembengkakan) dan

pembentukan trombus.

17

Selain itu Rasulullah SAW juga menyarankan kepada kita untuk

mengkonsumsi makanan-makanan seperti ikan yang rendah lemak dan

dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, dan juga biji-bijian yang

memiliki serat yang tinggi.

Kolesterol yang tinggi dapat memicu timbulnya kerusakan pada

pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner akibat atherosklerosis.

Allah melarang kita untuk memakan daging babi dan alkohol.

Dengan mengkonsumsi daging babi, seseorang beresiko terkena penyakit

seperti trichinella dan taeniasis, selain itu kandungan lemak dan kalorinya

juga tinggi. Walaupun Allah mengakui adanya manfaat dari alkohol, tapi

Allah menyatakan bahwa mudharat/keburukannya lebih banyak daripada

manfaatnya jika dikonsumsi. Alkohol dapat mengakibatkan efek buruk

pada banyak organ, seperti liver, usus, lambung, pankreas, jantung, dan

otak.

Jadi, dengan mengikuti gaya hidup yang disarankan oleh Al-Qur’an

dan hadits dapat mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit

kardiovaskular.

Kesimpulan yang dapat diambil ialah:

- Al-Qur’an dan hadits tidak hanya bersifat religious dan spiritual tapi

juga keilmiahan.

- Jantung digambarkan di Qur’an dan hadits sebagai organ secara

psikologi dan fisik.

- Jantung, darah dan pembuluhnya, dan sistem sirkulasi sudah tercantum

dengan begitu apiknya dengan pemahaman tingkat tinggi di Al-Qur’an

jauh sebelum penelitian para ilmuwan.

18

- Banyak terdapat cara untuk menghindari penyakit kardiovaskular yang

sudah diketahui sejak dulu kala bahkan sebelum para ilmuwan

mengetahui penyakit tersebut terlebih patomekanisme penyakit itu.

3. PEMBAGIAN WAKTU SHOLAT DAN AKTIVITAS FISIOLOGI TUBUH

Syari’at sholat lima waktu merupakan salah satu bentuk rahmat dan nikmat

Allah SWT bagi orang-orang beriman. Baik ditinjau dari sudut pandang ilmu apapun

sholat lima waktu sehari semalam selalu memberi pengaruh positif, dan para

ilmuwan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan di belahan bumi timur dan barat

telah banyak membuktikan hal ini. Pada kesempatan kali ini, mari kita biarkan ilmu

fisiologi menerangkan sedikit rahasia dibalik hubungan antara sholat lima waktu dan

aktivitas organ-organ tubuh manusia. Namun sebelum menelaah lebih jauh, penulis

merasa perlu memperkenalkan kinerja sebuah hormon bernama cortisol karena

hormon yang satu ini memiliki hubungan sangat erat dengan aktivitas organ-organ

tubuh sehari-hari. Cortisol adalah hormon yang diproduksi oleh sebuah kelenjar

kecil seberat 4 gram dan melekat pada ginjal. Cortisol memiliki beberapa fungsi

diantaranya: mengatur aktivitas transformasi (pengubahan) karbohidrat, dan

mengatur kestabilan kadar Glukosa dalam darah. Zat-zat diatas merupakan sumber

energi yang diperlukan tubuh untuk menjalankan aktivitas. Jadi intinya hormon

cortisol memiliki andil sangat vital (penting) bagi kelangsungan aktivitas tubuh. Dari

sini kita dapat menyimpulkan bahwasanya tingkat aktivitas tubuh berbanding lurus

dengan jumlah cortisol, dengan kata lain semakin tinggi kadarcortisol

memungkinkan tubuh untuk semakin aktif bekerja, dan sebaliknya.

Selain cortisol, kelenjar kecil ini juga memproduksi 30 jenis hormon penting

lainnya seperti Adrenalin dan Neuro Adrenalin. Kelenjar ini tidak bekerja sendiri,

akan tetapi diperintah oleh sebuah organ di otak bernama Kelenjar Pituitary

(Hypophysis) atau yang lebih di kenal dengan Maestro Gland, dinamakan demikian

karena kelenjar inilah yang mengatur kinerja kelenjar-kelenjar lain dalam tubuh.

Hubungannya dengan pembagian waktu sholat adalah saat aktivitas produksi

cortisol besar-besaran di mulai ketika fajar mulai menyingsing, pada waktu kadar

cortisol dalam tubuh mulai bertambah secara perlahan hingga mencapai batas

maksimal 21 miligram pada waktu terbit matahari, dan jumlah ini tetap stabil

sampai datang waktu dhuha. Setelah waktu dhuha kadar cortisol mulai berkurang

19

perlahan-lahan hingga mencapai angka 7 miligram pada tergelincir matahari

(zuhur). Kemudian untuk kedua kalinya cortisol mengalami peningkatan jumlah

sampai 16 miligram yang berlangsung hingga waktu ashar, untuk seterusnya

mengalami penurunan jumlah secara bertahap bersamaan dengan terbenamnya

matahari hingga mencapai batas minimum 3 miligram pada pertengahan malam.

Kalau kita perhatikan secara seksama kita akan hubungan harmonis antara

pembagian waktu sholat dan jumlah raka’at dengan pola perubahan fisiologi

manusia selama satu hari penuh, seolah-olah waktu sholat menjadi titik tolak bagi

pergantian kondisi hormon yang membuat aktivitas luar tubuh dan dalam tubuh

berjalan seirama.

a) Sholat Subuh

Di awal hari atau tepatnya ketika kita bangun tidur tubuh memerlukan

penyesuaian fisik yang bertujuan antara lain untuk mencairkan endapan lemak

pada dinding-dinding pembuluh darah sebagai akibat dari tidur panjang, dan

ternyata sholat dua raka’at merupakan sarana yang sesuai. Selain berfungsi

menghentikan tidur berkepanjangan yang berbahaya bagi kesehatan jantung,

secara mental relaksasi (penenangan) jasmani dengan sholat subuh juga

merupakan awal yang baik untuk membuka lembaran hari baru.

Setelah kelenjar pineal mengurangi produksi melatonin (hormon

perangsang kantuk) akibat rangsangan sinar matahari yang di terima hipotalamus,

peningkatan frekuensi detak jantung dan tekanan darah mulai mengiringi

pertambahan kadar cortisol dalam tubuh. Maka tidak heran kalau kita merasakan

puncak produktivitas pada pagi hari.

b) Sholat Zuhur

Mulai waktu dhuha kestabilan kadar cortisol berangsur-angsur goyah dan

berkurang hingga mencapai puncaknya pada waktu zuhur yang menimbulkan rasa

lelah luar biasa. Namun ternyata, disaat tubuh memerlukan istirahat seperti ini,

hormon adrenalin justru mengalami puncak peningkatan. Hal ini cukup

membahayakan kesehatan terlebih bagi penderita jantung koroner (serangan

jantung), karena keberadaan adrenalin tanpa diimbangi jumlah cortisol yang

memadai hanya akan menambah frekuensi detak jantung dan kontraksi

20

(ketegangan) urat syaraf. Dari sini manfaat sholat sangat terasa, dengan sholat

seseorang meperoleh rasa tenang dan santai.

Selain sholat zuhur, ada satu perintah Rasulullah SAW yang memberikan

manfaat senada, yaitu tidur singkat siang hari atau lebih dikenal dengan qoilulah.

Beliau bersabda:

“ber-qoilulah-lah kalian, karena sesungguhnya syaitan tidak

melakukannya”.

c) Sholat Ashar

Sholat ashar memiliki peran penting dalam mengembalikan kesiapan tubuh

menghadapi peningkatan mendadak jumlah cortisol guna menghindari shock

(kekagetan), apalagi jantung manusia sangat rentan terhadap perubahan fisiologi

secara tiba-tiba. Walaupun kadar cortisol tidak sebanyak di pagi hari, tapi cukup

untuk mensuplai glukosa guna mendukung aktivitas selama tiga jam kedepan.

Itulah sebabnya mengapa kita merasakan seolah ada energi baru setelah waktu

ashar.

d) Sholat Magrib

Memasuki waktu terbenam matahari, kekuatan rangsangan cahaya matahari

yang memasuki hipothalamus berangsur-angsur menurun. Efeknya, kelenjar

pineal kembali aktif memproduksi melatonin, sehingga merangsang semua organ

tubuh untuk mengurangi aktivitas. Seolah menjadi sarana relaksasi (penenangan)

dari kegiatan siang hari, sholat tiga raka’at saat matahari terbenam mengajak

tubuh untuk rehat sejenak guna menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologi

tiba-tiba setelah berkurangnya kadar cortisol.

e) Sholat Isya

Setelah sinar merah dari arah tenggelam matahari tanda bahwasanya langit

sudah benar-benar memakai selimut hitam, masuklah kita ke chek point (tempat

pemberhentian) terakhir sebagai persiapan menuju istirahat panjang. Pada saat

ini, panas tubuh menurun disertai dengan penurunan frekuensi detak jantung, dan

sekarang kita sudah siap berangkat menuju alam lain.

21

Semoga Allah SWT memasukan kita kedalam golongan hamba-hambanya

yang bersyukur setelah mengenal nikmat-nikmat-Nya, dan merahmati kita agar

tidak termasuk kedalam golongan yang Dia laknat dalam firman-Nya: ����������� �������� ���� ���� ������������ ������������� ������������ ���� “Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir” (Q.S. An-Nahl : 83)

4. FISIOLOGI GERAKAN SHOLAT DENGAN FISIOTERAPI MENURUT

ISLAM

 Sholat merupakan ibadah pokok dari rukun Islam yang kedua wajib

dilaksanakan bagi umat Islam yang dalam melakukannya mengandung perpaduan

antara unsur rohani dan unsur fungsional tubuh secara harmonis, dan tidak boleh

ditinggalkan salah satu unsurnya tanpa alasan yang jelas dan tegas, karena dengan

meninggalkan salah satu unsurnya akan membatalkan unsur yang lain.

a) Beberapa pengertian

I. Ibadah Sholat

Sholat menurut bahasa berarti doa. Sedangkan menurut syara’ yaitu ibadah

yang tersusun dari beberapa perkataan (bacaan sholat) dan perbuatan (gerakan

sholat) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-

syarat tertentu (Lahib MZ, et. 1991).

II. FisioterapI

Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam mencapai

derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui penanggulangan masalah gerak

fungsional individu dan masyarakat dengan penerapan sumber fisis dan

mekanis (IFI, 2000)

b) Analisa gerakan sholat dan manfaat gerakan sholat

Jika diamati pelaksanaan sholat, maka didalamnya mengandung 2 proses

kegiatan, yaitu:

22

Proses kegiatan rohani keibadahan yakni menyangkut makna semua bacaan

yang diucapkan dalam sholat, dalam arti berdialog langsung antara hamba

dengan Tuhan.

Proses kegiatan fisik keibadahan yang menyangkut makna semua gerakan

fisik/jasmani dalam sholat,  alam arti gerakan fungsional tubuh ketika

melaksanakan sholat.

I. Gerakan kemampuan berkonsentrasi

Salah satu metode yang digunakan dalam kesehatan mental adalah

haptonomi, yakni suatu teknik yang digunakan untuk melatih diri seseorang

sekaligus sebagai media pengobatan untuk memusatkan pikiran dan perilaku

hanya terhadap satu objek. Dalam agama dikenal dengan tawakkal (berserah

diri secara utuh dan ikhlas hanya kepada Allah SWT). Kaitannya dengan

gerakan hati mengucapkan niat secara iklas dalam sholat kemudian berserah

diri secara total hanya kepada Allah SWT ketika kita sholat, maka yang terjadi

saat itu adalah:

Konsentrasi penuh dan terpusat hanya tertuju kepada Allah SWT.

Manusia pada saat sholat merdeka penuh dan bebas dari segala pengaruh

dunia kecuali hanya kepada Allah SWT.

Manfaat terhadap kesehatan adalah:

Manusia terbebas dari stress (terbebas dari tekanan batin), pikiran

menjadi jernih.

Jantung bekerja lebih baik.

Peredaran darah lebih teratur ke segala penjuru tubuh.

Sistem hormone dan metabolic bekerja lebih baik.

Sistem pernafasan bekerja lebih teratur.

23

Jika menggunakan obat, maka 80%-100% obat akan terserap oleh

tubuh. Karena itu dianjurkan minum/menggunakan obat setelah sholat

(Hembing, 1995).

Keadaan tersebut diatas mutlak dicapai/dialami oleh setiap muslim yang

mencintai sholatnya (ikhlas) minimal 5x sehari semalam.

II. Gerakan fisik/tubuh

a) Berdiri tegak dan rapi sebelum takbir

Berdiri tegak dan rapi dalam ilmu kesehatan dikenal sebagai posisi

anatomi atau posisi normal tubuh manusia artinya tubuh dan organ tubuh

dalam keadaan tanpa beban menurut kondisinya. Orang islam yang sholat

5x dalam sehari semalam (1x24jam) berarti satu kali setiap 5 jam

tubuhnya terbebas dari beban apalagi jika rajin mengerjakan sholat

sunnah. Jika seluruh sholat fardhu dan sunnah dikerjakan dalam setiap 2

jam, seseorang berposisi anatomi (tanpa beban) untuk sehari semalam.

b) Takbir selang kemudan ruku’

Dari berdiri tegak (posisi anatomi) kemudian melakukan gerakan ruku’

manfaatnya adalah:

Mengulur otot tubuh bagian belakang

Didalam ilmu urai dan ilmu faal tubuh manusia, otot-otot leher

bagian belakang, otot punggung, otot pinggang, panggul, paha bagian

belakang dan otot betis sebagian besar terdiri dari otot-otot yang

dikenal dengan otot postural, yakni otot yang pada umumnya

memelihara sikap/posisi tubuh. Otot-otot tersebut memiliki sifat

cenderung mudah memendek, maka kelenturannya berkurang bahkan

dapat hilang sama sekali. Jika kelenturan otot tersebut berkurang dari

biasanya, maka dapat menyebabkan sakit tengkuk, sakit pinggang dan

panggul sehingga menyebabkan nyeri seperti tersengat listrik

sehingga sampai ke betis, telapak kaki dan lengan yang

berkepanjangan, sebabnya adalah selain ototnya tidak lentur alias

memendek, dapat juga syaraf yang menuju ke tungkai dan lengan

terjepit akibat terjadinya pemendekan otot di pinggang dan tengkuk

(leher).

24

Dengan melakukan gerakan rukuk yang benar (sesuai syariat

islam) minimal 5x sehari semalam, maka InsyaAllah kelenturan otot-

otot leher, punggung, pinggang, panggul, paha dan betis akan

terpelihara dengan baik sehingga kita tidak mudah terkena nyeri

tengkuk dan nyeri pinggang.

Memelihara fungsi peredaran darah keseluruh tubuh

Dalam ilmu faal tubuh manusia, di dalam ruas-ruas tulang belakang

tertentu ada bagian syaraf besar serta disamping kiri-kanan ruas-ruas

tulang belakang tertentu terdapat simpul syaraf otonom tertentu yang

dikenal dengan pusat ortosimpatik medulla spinalis dan pusat

ganglion spinal. Kedua pusat tersebut yang masing-masing terdapat

di:

C6-Th4 yang memelihara peredaran darah ke kepala dan

sekitarnya

Th4-Th8 yang memelihara peredaran darah ke lengan dan leher

Th8-Th11 yang memelihara peredaran darah ke badan dan

sekitarnya

Th11-L2 yang memelihara peredaran darah ke tungkai dan

sekitarnya.

Pusat-pusat tersebut di atas akan terangsang untuk bekerja lebih

baik jika sering digerakkan. Ternyata ketika kita melakukan gerakan

ruku’ secara tuma’ninah yang cukup, maka kedua pusat tersebut

bergerak dan terangsang. InsyaAllah peredaran darah ke seluruh

tubuh akan terpelihara dengan baik.

Memelihara fungsi jantung dan paru-paru

Dalam ilmu gerak tubuh makhluk hidup (biomekanik) dikenal

istilah kinetika yakni bagian dari ilmu gerak yang mempelajari

hubungan antara gerak dan tenaga yang dibutuhkan oleh suatu

gerakan tertentu dengan memperhatikan factor gaya tubuh saat

melakukan gerakan tersebut. Maksutnya adalah semakin rendah dan

semakin dekat posisi suatu anggota tubuh dengan jantung, maka

tenaga yang dibutuhkan oleh jantung untuk berdetak dan memompa

darah ke organ tersebut semakin sedikit, sebaliknya apabila tubuh

25

tersebut digerakkan maka letak anggota tubuh tersebut semakin tinggi

dan semakin jauh letaknya dari jantung, sehingga tenaga yang

dibutuhkan jantung untuk berdetak dan memompa darah ke organ

tersebut semakin besar (kerja jantung maksimal). Jika gerakan

merendahkan tubuh dan meninggikan tubuh dari posisi jantung

dilakukan berulang kali (membungkuk ke ruku kemudian berdiri

lagi), maka jantung akan terlatih dan beradaptasi dengan perubahan

posisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari tanpa menimbulkan

masalah pada jantung dan tubuh pada umumnya, itu berarti fungsi

jantung semakin membaik. Oleh karena itu jantung dan paru

merupakan dua alat vital pada tubuh manusia yang fungsinya sangat

erat, maka apabila fungsi jantung bekerja lebih bak, tentu fungsi paru

untuk menghirup udara dan mengeluarkan udara dengan sendirinya

akan lebih baik.

Apabila kita amati gerakan sholat dari berdiri samapai ruku’,

lalu berdiri lagi yang dilakukan secara berulang-ulang dalam rokaat

sholat, maka seperti maksut yang diuraikan diatas sangat meyakinkan

bahwa gerakan sholat (baik gerakan rohani maupun fisik sholat)

mampu memelihara fungsi jantung dan paru manusia.

c) Sujud

Dari gerakan sholat kemudia ke sujud, duduk, sujud kemudian

berdiri lagi, maka manfaatnya adalah:

Memelihara fungsi jantung dan paru

Seperti yang diuraikan pada paragraph sebelumnya diatas,

namun manfaat tentang fungsi adaptasi dan kesiapan jantung yang

diperoleh dari gerakan berdiri ke sujud, ke duduk, ke sujud dan

berdiri lagi adalah semakin besar pula dan semakin bervariasi

pengaruhnya terhadap posisi jantung.

Merangsang kecerdasan otak dan mencegah pikun

Dalam ilmu kedokterankuno dan modern dikenal titik

perangsangan yang terletak di seluruh permukaan tubuh. Di

permukaan telapak tangan, ujung jari jemari terdapat titik-titik

26

perangsangan kecerdasan dan dipertengahan dahi terdapat titik

perangsangan ingatan.

Ketika seseorang bersujud, maka kedua titik perangsangan

kecerdasan dan ingatan akan selalu terangsang karena kedua telapak

tangan dan jari-jemari serta dahi kita tertempel rapat di lantai secara

berulang kali sepanjang kita melaksanakan sholat secara normal

seperti yang telah ditetapkan Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut terbukti bahwa setiap orang yang senantiasa iklas

dalam sholatnya seperti kaum alim ulama yang meskipun telah lanjut

usia mereka memiliki kecerdasan otak yang maksimal serta terbebas

dari uzur ingatan. Lebih jauh lagi ternyata sangat jarang ditemukan

kaum alaim ulama terkena lumpuh separuh badan (stroke).

Hal tersebut diduga berkaitan erat dengan prinsip

kesederhanaan dan keseimbangan hidup serta keikhlasan yang tinggi

dalam sholatnya.

d) Gerakan duduk tahiyat kemudian salam ke kanan dan ke kiri

Dalam kesehatan olah raga, ketika berolah raga ada yang dikatakan:

gerakan pemanasan, gerakan inti dan gerakan pendinginan. Untuk tahiyat

kemudian diakhiri dengan salam sebaga gerakan akhir dari gerakan sholat

dapat dikatakan sebagai gerakan pendinginan yang manfaatnya adalah:

Mengembalikan tenaga dan kondisi rohani dan jasmani tubuh ke

keadaan optimal lebih baik dibanding sebelum sholat

Itulah sebabnya setiap orang yang selesai sholat dengan

landasan ikhlas, akan merasakan lebih segar, lebih senang dan lebih

tenang.

Mengulur otot-otot leher pada kedua sisi, samping kanan dan kiri

leher

Kegiatan terakhir dari sholat untuk mengulur otot-otot leher

pada kedua sisi, samping kanan dan kiri yakni otot

sternocleidomastoideus dan trapezius. Kedua otot ini sering

mengalami ketegangan dan pemendekan yang menyebabkan

27

bermacam-macam antara lain: kesibukan pemikiran dan kesibukan

kegiatan fisik, salah posisi dan sebagainya.

Apabila kedua otot tersebut tegang akan meyebabkan nyeri

leher dan tengkuk serta sering sakit kepala. Dengan melakukan

gerakan salam kekanan dan kekiri minimal 5x sehari semalam,

InsyaAllah dapat mencegah ketegangan dan pemendekat kedua otot

tersebut.

Menyimak uraian tersebut diatas tentang makna gerakan sholat

dalam pandangan fisioterapi, maka dapat disimpulkan:

Keterkaitan antara teori kesehatan dengan gerakan tubuh pada

fase gerakan sholat sangat erat kaitannya dalam arti kata gerakan

sholat ternyata bermakna ilmiah ditinjau dari ilmu kesehatan tubuh

manusia.

Gerakan sholat jauh lebih unggul disbanding model gerakan

olahraga apapun sebab selain bernilai ibadah pokok yang wajib

ditegakkan bagi umat islam juga membugarkan jasmani, merangsang

kecerdasan otak, dan mencegah pikun serta mencegah penyakit

rohani. Karena itu gerakan tubuh dalam sholat ditinjau dari segi

kesehatan memenuhi kriteria sebagai senam kesegaran rohani dan

jasmani (SKRJ), yang dilakukan minimal 5x (17 rakaat) setiap hari

selama hidupnya.

Sampai kini beluma ada laporan bahwa seseorang sakit karena

melaksanakan sholat baik di Indonesia maupun di belahan dunia

manapun, tapi laporan karena orang yang sakit/cedera karena senam

tera atau senam kesegaran jasmani alias cedera olahraga tak terhitung

jumlahnya.

B. PERBEDAAN SAL, FAUD, DAN KABID

1. SAL

2. FUAD

Menurut Tarmidzi, hati memiliki empat maqam: yaitu dada, hati, hati lebih

dalam, dan lubuk hati yang paling dalam. Keempat maqam ini bersusunan

28

bagaikan sekumpulan lingkaran. Dada (shadr) adalah lingkaran terluarnya, hati

(qalb) dan hati yang lebih dalam (fuad)  berada pada kedua lingkaran tengah,

sedangkan lubuk hati terdalam (lubb) terletak di pusat lingkaran. Jika seseorang

menggunakan hatinya dalam arti shadr, qalb  dan fuadnya, maka ia bisa saja baik

dan bisa juga buruk. Tetapi jika ia menggunakan lubb, maka orang itu sudah pasti

baik.

Fuad adalah kata yang berbentuk isim yang berarti hati. Jamaknya adalah

af`idah. Fuad merupakan inti qalb yang berfungsi untuk melihat sesuatu yang tidak

terlihat oleh mata.��� ������ ���������� ��� ������ ����

“Hatinya (fuad) tidak mendustakan apa yang dilihatnya” (QS. An-najm: 11)

Fuad adalah tempat penglihatan batiniah dan inti cahaya makrifat. Fuad

adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering kita sebut hati nurani (cahaya

mata hati) dan berfungsi sebagai penyimpan daya ingatan.

Qalb dan fuad berkaitan erat dan pada waktu tertentu hampir tidak bisa

dibedakan. Jika lubb adalah inti akal maka fuad adalah inti qalbu. Qalb mengetahui

sedangkan fuad melihat. Namun sejatinya, fuad lebih dalam maknanya dibanding

qalb. Untuk melihat sesuatu misalnya, qalb masih seperti mata inderawi yang

membutuhkan cahaya untuk melihat objek. Sementara fuad melihat dengan

sebenarnya dan dengan kepastian menetapkan kebenaran atas apa yang dilihatnya.

Itu artinya, dalam melihat kebenaran fuad tidak membutuhkan prasyarat  apapun

kecuali pertolongan Allah melalui hidayah-Nya. Pada saat fuad menyatu dengan

qalb sama dengan ru’yat menyatu dengan ilmu maka penglihatan seseorang akan

menembus ke dalam objek, sehingga semua yang ghaib terlihat menjadi nyata.

Semua yang belum kita ketahui dan belum pernah kita lihat akan tergambar

langsung di depan mata kita. Inilah yang disebut ilmu laduni. Ilmu yang langsung

berasal dari  Allah yang dengan ilmu itu kita bisa membuka mata hati nurani, bisa

menguasai berbagai macam ilmu dunia dan akhirat dengan lebih mudah bahkan

tanpa belajar sekalipun. Ilmu laduni juga bisa membuat kita jauh lebih bijaksana

dalam menjalani hidup dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan pribadi dan

persoalan orang lain dengan ilmu laduni yang kita miliki. Namun begitu,

penglihatan fuad sangat kuat dipengaruhi qalb. Maksudnya, tingkat keterang-

jernihan penglihatan fuad tergantung pada tingkat kejernihan qalb dari pengaruh

syahwat, naluri rendah dan macam-macam urusan duniawi. Ia sangat sensitif

29

terhadap gerak atau dorongan qalb dan merasakan akibatnya. Jika qalb kufur, maka

fuad pun akan kufur dan menderita. Jika qalb bergejolak karena terancam oleh

bahaya, atau qalb tersentuh oleh siksaan batin, fuad terasa seperti terbakar. Jika

qalb tenang, dan fuad pun tenteram dan senang.

Ketika penduduk makkah dan madinah mengenal Rasulullah saw. sebagai

seorang laki-laki pembawa risalah kenabian, sahabat seperti Abu Bakar ra dengan

pandangan fuad yang menyatu dengan qalbunya menangkap makna ghaib dibalik

wujud laki-laki yang menjadi menantunya itu. Itu sebabnya, apa pun yang

disampaikan Rasulullah saw. kepada Abu Bakar ra yang bagi sahabat lain masih

dipertanyakan dengan keyakinan penuh selalu dibenarkan dan diterimanya sebagai

kebenaran mutlak. Bahkan saat Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya untuk

perjuangan dan Rasulullah saw. bertanya “Jika semuanya diserahkan, lalu untuk

Abu Bakar dan keluarganya apa?” dengan penuh keyakinan Abu Bakar ra

menyatakan, “Untuk Abu Bakar dan keluarganya, cukup Allah dan Rasul-Nya!!”

Pernyataan Abu Bakar ra itu, mungkin hanya bisa dipahami oleh mereka yang

sudah terbuka mata hati fuadnya, yang menyaksikan kebenaran sebagai kebenaran

meski bertentangan dengan akal.

Fuad tidak bisa mengkhianati kesaksian terhadap apa yang dipantulkan oleh

hati dan apa yang diperbuat oleh ego. Ia berbicara apa adanya. Fuad memahami

sesuatu melalui pehamaman qalb/rasa/intuisi.   

Berbagai rasa yang dialami oleh fuad dituturkan dalam Alquran sebagai

berikut:

1. Fuad bisa digoncang gelisah (QS. Al-qashash: 10)��������� ������� ����� ������ �������� � ��� ������ ������� ����� ����� ��� ��������� ����� �������� ������� ���� �������������� ����

“Dan fuad ibu Musa menjadi bingung (kosong). Hampir saja ia membukakan

rahasia (Musa), jika aku tidak meneguhkan hatinya, sehingga ia menjadi

orang yang beriman.” (QS. Al-Qashash: 10)

2. Dengan diwahyukannya Alquran kepada nabi, fuad nabi menjadi teguh (QS.

Al-Furqan: 32)

������� ��������� ��������� ����� ������� �������� ������������ �������� ��������� ������ ��������� ����� �������� � �������������

��������� ����

30

“Dan orang-orang kafir bertanya: “Mengapa Alquran tidak diturunkan

kepadanya dengan sekaligus?” Demikianlah, karena dengan (cara) itu, Aku

hendak meneguhkan fuadmu, dan Aku bacakan itu dengan tertib (sebaik-

baiknya)”. (QS. Al-Furqan: 32)

3. Fuad tidak bisa berdusta (QS. An-najm: 11)��� ������ ���������� ��� ������ ����

“Fuad tidak berdusta tentang apa yang dilihatnya.” (QS. An-najm: 11)

4. Orang yang zhalim hatinya kosong (bingung) (QS. Ibrahim: 43)����������� ��������� ����������� �� �������� ��������� ���������� � ����������������

�������� ���� “Dengan terburu-buru sambil menundukkan kepala, mereka tidak berkedip

tapi fuadnya kosong (bingung).” (QS. Ibrahim: 43)

5. Orang musyrik, fuad dan pandangannya dibolak-balikkan/digoncang. (QS.

Al-An’am)

“Aku goncangkan fuad dan pandangan mereka (kaum musyrikin),

sebagaimana sejak semula mereka tidak mau beriman, dan aku biarkan

mereka dalam kedurhakaannya mengembara tanpa arah tertentu.” (QS. Al-

An’am)

3. KABID

Arti kata “Qolbu” dalam bahasa arab adalah: jantung (heart), bukan hati

(liver). Memang terjadi salah kaprah dalam penerjemahan “Qolbu” ke bahasa

Indonesia. Padahal salah kaprah itu tidak terjadi dalam penerjemahan “Qolbu” ke

bahasa inggris.

Qolbu = Heart = Jantung

Kabid = Liver = Hati

Berikut keistimewaan qolbu manusia :

- Akal dan pikiran manusia diletakkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam

Qolbu manusia bukan didalam otak (otak hanya bekerja setelah ada perintah

dari Qolbu kita)

31

- Banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang Qolbu di Al Qur'an, tercatat

sekitar 210 ayat. sedangkan tidak ada satupun ayat yang dalam al qur'an yang

menjelaskan tentang otak.

- Qolbu adalah satu-satunya organ yang tidak bisa dikendalikan oleh KITA dan

HANYA Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang mengaturnya.

- Jika Qolbu (Jantung) kita sudah tidak berdetak maka Malaikatul Maut sudah

menjemput kita

Sedikit pengetahuan bahwa Makanan yang kita konsumsi makan akan

dicerna oleh tubuh menghasilkan darah (tanya ahli biologi) yang mengalir kedalam

Qolbu (JANTUNG) manusia dan diedarkan lagi keseluruh tubuh.

APABILA makanan yang kita makan itu adalah makanan haram maka darah kita

akan kotor, masuk kedalam Qolbu kita dan mengalirlah darah tersebut menuju

seluruh tubuh menjadi kotorlah tubuh tersebut. Dan sebaliknya.

Ketahuilah sabdanya Rosululloh Solallohu 'Alaihi Wasallam:

مضغة الجسد فى إن ،أال“…Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad ini ada segumpal daging

ه كل الجسد صلح صلحت إذاapabila ia (segumpal daging) tersebut baik, baiklah seluruh jasadnya

ه كل الجسد فسد فسدت ،وإذاdan apabila ia (segumpal daging) tersebut rusak (buruk), maka rusaklah (buruklah)

seluruh jasadnya.

القلب وهي أالKetahuilah, segumpal daging tersebut adalah Qolbu (Jantung)”

[HR al Bukhari (1/28 no. 52), Muslim (3/1219 no. 1599), dan lain-lain, dari hadits

an Nu’man bin Basyir -radhiyallahu ‘anhuma]

C. HATI YANG BERPIKIR

Ayat-ayat Al-Quran yang menyeru kita untuk berfikir

Teradapat banyak Ayat-ayat didalam Al-Quran yang menyeru kita untuk berfikir.

32

Maka gunakanlah akal dan juga hati dalam berfikir dan menilai, kerana selain mata

dikepala kita juga diberikan hati untuk melihat. Namun sebelum kita mampu untuk

melihat dengan hati, perlu kita bersihkan dulu hati kita daripada segala kekotoran.

Jauhi dari segala perkara dan perbuatan yang boleh membuat tompok titik hitam didalam

hati kerana tompok-tompok hitam inilah yang membutakan mata hati kita.

Islam ada memberikan panduan bagaimana kita memulihara dan memelihara hati agar sentiasa bersih agar kita dapat meilihat, berfikir dan menilai hakikat didalam realiti .

Berikut adalah ayat-ayat didalam Al-Quran yang menuntut kita supaya berfikir.���� ��������� ��������� ����� ��������� �������� ��� ������ ��� ���������� � ���������� ������ ����� ��������� ��������� ���������� ���������� ������ �����

������� ���� ��� ������ ������� ������� ������������ ���� “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan[1313]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Az-Zumar: 42)

� ������������ ���� ��������� ������������� � ���� ��������� ������ ����� ����������� ������� �������������� ������ ��� ����������� ��������������� ������ ���������� ���� ��������� �������� �������� ���� ���� ��������� ��������

������������ ����� “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (QS.Al-Baqarah: 219)

����� �������� ������ �������������� ��������� ����� �������� �������� ��������� ��������� �������� �������� ������� �������� ������ ����������� ��������� �����

������ ��� ������� ���� ��� ������ ������� ������� ����������� ��� “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu

33

terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”. (QS.

Ar-Ra’d: 4)

��� ��������� ������ ������������ ����� ���� ������������ �������� ������������ ����� �������� ���� �������� ����������� ���������� �������

��������� ������������ ���� “Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir”. (Q.S. Al- Hashr : 21)

������ ������������� ������ �������� ����������� �������� �������� ������ ������� ���� �������� ������� ������������ ��� ��������� ����� ��� �������� ������������

��������� � ���������� ����� ������������ ��� ������� ���� “Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami

niscaya Kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah Kami

kerjakan". dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup

untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu

pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang

yang zalim seorang penolongpun. (Q.S Fathir: 37)

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya

kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”.

Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir

bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi

peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim

seorang penolongpun. ������� ������ ����� � ������ ���� ����� ��� ����� ��������� �������� ������ ��������� ������ �������� ��������������� ������� ���� ���������

�������������� ���� “Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Q.S.Yunus: 24)

34

����� ������� ������������ ���� ����������� �������� ����� �������� ��������� ������ ����������� �������� �������� ��� �������� �������� �������� ���� ��������� ������� ����� ������ ��������� ��������� ��������� �������������

���������� ��������� ��������� ������������ ����� “Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (Qs. Al-A’raf: 176) 

 �������� ��� ��� ��� ������������ ����� ��� �������� �������� ������� ���� ��� ������ ������� ������� ������������ ����

“dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al-Jaatsiyah: 13) 

������ ������������ ���� ������ ��� ����� ���������� ���������� ������������� �������� �������� �������� �������� ���������� ���� ��� ����� ������� �������

������������ ���� “dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS.Ar-Rum: 21)

35

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik

secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep : “semua fungsi

yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik.

Dengan mengikuti gaya hidup yang disarankan oleh Al-Qur’an dan hadits dapat

mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular.

Al-Qur’an dan hadits tidak hanya bersifat religious dan spiritual tapi juga

keilmiahan.

Sholat merupakan ibadah pokok dari rukun Islam yang kedua wajib dilaksanakan

bagi umat Islam yang dalam melakukannya mengandung perpaduan antara unsur rohani

dan unsur fungsional tubuh secara harmonis, dan tidak boleh ditinggalkan salah satu

36

unsurnya tanpa alasan yang jelas dan tegas, karena dengan meninggalkan salah satu

unsurnya akan membatalkan unsur yang lain.

Gunakanlah akal dan juga hati dalam berfikir dan menilai, kerana selain mata

dikepala kita juga diberikan hati untuk melihat. Namun sebelum kita mampu untuk

melihat dengan hati, perlu kita bersihkan dulu hati kita daripada segala kekotoran.

B. SARAN

Kami menyarankan agar pembahasan yang ada dalam makalah ini dijadikan oleh

para mahasiswa sebagai awal atau mukadimah untuk memahami dan mengkaji lebih jauh

tentang tema yang terkait. Adapun yang terpenting adalah bagaimana mahasiswa

menindak lanjuti tentang pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan dalam makalah

ini.

37


Recommended