Date post: | 17-Nov-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar
(external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang
lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya dalam tubuh.
Fisiologi adalah satu dari sekian banyak cabang ilmu Biologi yang merupakan
salah satu kategori ilmu alam (Sains). Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari kerja
organ-organ tubuh makhluk hidup. Fisiologi sangatlah berkaitan erat dengan aktivitas
tubuh manusia. Dari sinilah kita dapat merasakan nikmat-nikmat yang diberikan oleh
Allah SWT kepada kita.
Dan satu hal penting, “nikmat” itu bukan hanya makan, minum, atau sejenisnya
yang terjangkau oleh panca indra. Lebih dari itu, “nikmat” itu mencakup baik yang
terjangkau panca indra maupun tidak. Imam Asy-Syaukani ketika menafsirkan ayat ke 20
dari surat luqman diatas berargumentasi (berpendapat) bahwa yang dimaksud
dengan “nikmat lahir” adalah nikmat yang terjangkau oleh akal dan panca indra,
sedangkan “nikmat batin” adalah selain dari itu.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui tentang Konsep Fisioanatomi dalam Islam
2. Tujuan Khusus :
a. Apa saja Kajian ayat Al-Quran dan Hadist tentang Fisioanatomi?
b. Apa Perbedaan Sal, Fuad dan Kabid?
c. Apa yang di maksud dengan Hati yang Berpikir?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN AYAT AL-QURAN DAN HADIST TENTANG FISIOANATOMI
1. PENGERTIAN FISIOANATOMI
Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur
diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia
dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari
organ jantung dan posisinya dalam tubuh.
Kata physiology juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang
mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh:
seseorang yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa
memompa darah.
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya
baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua
fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.
2. PENJELASAN FISIOANATOMI PADA MANUSIA BERDASARKAN
KAJIAN ISLAM
a. Sistem Organ Pada Manusia
Secara tradisional, disiplin akademik fisiologi memandang tubuh sebagai
kumpulan sistem yang saling berinteraksi, masing-masing dengan kombinasi
sendiri serta fungsi dan tujuan masing-masing. Setiap sistem tubuh berkontribusi
terhadap homeostasis sistem lain dari seluruh organisme. Tidak ada sistem tubuh
bekerja sendiri, dan kesehatan orang tergantung pada kesehatan semua sistem
tubuh berinteraksi .
Gambar Sistem Studi klinis Fisiologi
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf
pusat (yang merupakan otak dan
sumsum tulang belakang) dan sistem
saraf perifer. Otak adalah organ
pikiran, emosi, dan sensoris
neuroscience,
neurologi
(penyakit), psikiatri
(perilaku),
ophthalmology
Neurophysiology
2
pengolahan, dan melayani banyak
aspek komunikasi dan kontrol dari
berbagai sistem dan fungsi-fungsi
lainnya. Khusus terdiri dari indera
penglihatan, pendengaran, rasa, dan
bau. Mata, telinga, lidah, dan hidung
mengumpulkan informasi tentang
lingkungan tubuh.
(visi),
Otolaringologi
(pendengaran, rasa,
bau
Yang sistem muskuloskeletal terdiri
dari kerangka manusia (termasuk
tulang, ligamen, tendon, dan tulang
rawan) dan otot-otot melekat. Ini
memberikan struktur dasar tubuh
dan kemampuan untuk gerakan.
Selain peran struktural mereka,
tulang-tulang yang lebih besar dalam
tubuh berisi sumsum tulang, tempat
produksi sel darah. Juga, semua
tulang adalah tempat penyimpanan
utama untuk kalsium dan fosfat
osteology
(skeleton),
orthopedics (bone
disorders)
cell physiology,
musculoskeletal
physiology
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung
dan pembuluh darah (arteri, vena,
pembuluh kapiler). Jantung
mendorong peredaran darah, yang
berfungsi sebagai “sistem
transportasi” untuk mentransfer
oksigen, bahan bakar, nutrisi,
produk-produk limbah, sel-sel
kekebalan tubuh, dan isyarat
molekul (yaitu, hormon) dari salah
satu bagian tubuh yang lain. Darah
terdiri dari cairan yang membawa
sel-sel dalam sirkulasi, termasuk
cardiology (heart),
hematology (blood)
cardiovascular
physiology
3
beberapa yang bergerak dari jaringan
ke pembuluh darah dan kembali,
serta limpa dan sumsum tulang.
Sistem pernapasan terdiri dari
hidung, nasofaring, trakea, dan paru-
paru. Ini membawa oksigen dari
udara dan excretes karbon dioksida
dan air kembali ke udara.
pulmonologyrespiratory
physiology
Sistem pencernaan terdiri dari mulut,
kerongkongan, perut, usus (usus
besar dan kecil), dan rektum, serta
hati, pankreas, kantong empedu, dan
kelenjar ludah. Ini dapat
mengkonversi makanan menjadi
kecil, gizi, tidak beracun molekul
untuk distribusi oleh sirkulasi
kepada semua jaringan tubuh, dan
excretes residu yang tidak
digunakan.
gastroenterologygastrointestinal
physiology
Yg menutupi sistem yang terdiri dari
penutup tubuh (kulit), termasuk
rambut dan kuku serta struktur
penting fungsional lainnya seperti
kelenjar keringat dan sebaceous
kelenjar. Kulit menyediakan
penahanan, struktur, dan
perlindungan organ-organ lain, tetapi
juga berfungsi sebagai indera utama
antarmuka dengan dunia luar.
dermatologycell physiology,
skin physiology
Sistem saluran kemih terdiri dari
ginjal, ureter, kandung kemih, dan
uretra. It menghilangkan air dari
darah untuk menghasilkan urin, yang
nephrology
(function), urology
(structural disease)
renal physiology
4
membawa berbagai molekul limbah
dan kelebihan ion dan air keluar dari
tubuh.
Sistem reproduksi terdiri dari gonad
dan internal dan eksternal organ
seks. Sistem reproduksi
menghasilkan gamet dalam setiap
jenis kelamin, sebuah mekanisme
untuk kombinasi mereka, dan
lingkungan perawatan untuk pertama
9 bulan perkembangan keturunan.
gynecology
(women), andrology
(men), sexology
(behavioral aspects)
embryology
(developmental
aspects)
reproductive
physiology
Sistem kekebalan terdiri dari sel-sel
darah putih, timus, kelenjar getah
bening dan saluran getah bening,
yang juga bagian dari sistem
limfatik. Sistem kekebalan
memberikan mekanisme tubuh
sendiri untuk membedakan sel dan
jaringan dari sel-sel dan zat-zat asing
dan untuk menetralisir atau
menghancurkan yang terakhir
dengan menggunakan protein khusus
seperti antibodi, sitokin, dan tol-
seperti reseptor, di antara banyak
lainnya
immunology Immunology
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar
endokrin utama: hipofisis, tiroid,
adrenal, pankreas, parathyroids, dan
organ reproduksi, tapi hampir semua
organ dan jaringan endokrin
memproduksi hormon tertentu juga.
Hormon endokrin berfungsi sebagai
sinyal-sinyal dari satu sistem tubuh
endocrinology Endocrinology
5
yang lain mengenai array yang
sangat besar kondisi, dan
mengakibatkan berbagai perubahan
fungsi.
b. SISTEM REPRODUKSI DALAM AL-QUR’AN (PENCIPTAAN MANUSIA)
Pada waktu sekarang terdapat terjemahan-terjemahan dan tafsiran
tentang beberapa ayat yang memberi gambaran salah tentang wahyu Al-quran
mengenai hal-hal ilmiah. Kebanyakan terjemah Al-quran menyebutkan
pembentukan manusia mulai dengan “segumpal darah” dan adberence
(rangkaian). Penjelasan semacam itu sangat tidak dapat diterima oleh
seseorang spesialis. Manusia bukan begitu asal mulanya. Dalam ayat-ayat
yang membicarakan menetapnya telur dalam uterus (rahim) wanita kita akan
melihat kesalahan ahi-ahli keislaman yang tidak mengetahui soal-soal ilmiah
keadaan tersebut meyakinkan kita akan pentingnya perpaduan antara
pengetahuan bahasa dan pengetahuan ilmiah, agar dapat mengerti makna ayat
Al-quran yang membicarakan reproduksi.
Pertama Al-quran menandaskan transformasi terus-menerus yang
dialami oleh embriyo dalam uterus (rahim) si ibu.
$pkš‰r'¯»tƒ ß`»|¡RM}$# $tB x8¡�xî y7În/t�Î/ É ƒO Ì�x6ø9$# ÇÏÈ “Ï%©!$# y7s)n=yz y71§q|¡sù y7s9y‰yèsù ÇÐÈ þ’Îû Äd“r& ;ou‘qß¹ $¨B uä!$x© š�t7©.u‘
ÇÑÈ “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakanmu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu lalu
menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu
seimbang.” (QS. Al-Infithor 6-8)
$¨B ö/ä3s9 Ÿw tbqã_ö�s? ¬! #Y‘$s%ur ÇÊÌÈ ô‰s%ur ö/ä3s)n=s{ #·‘#uqôÛr& ÇÊÍÈ
“Mengapa kamu tidak mempercayai kebesaran Allah? Padahal Dia
sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian”.
(QS. Nuh 13-14).
6
Disamping pernyataan yang sangat umum, teks Al-quran menarik
perhatian kita mengenai soal-soal teks reproduksi yang dapat kita kelompokan
sebagai berikut :
1) Setetes cairan yang dapat menyebabkan pembuahan (fecodation).
2) Watak zat cair yang membuahi.
3) Menetapnya telur yang sudah dibuahi.
4) Perkembangan embriyo.
1) Setetes Cairan Yang Menyebabkan Terjadinya Pembuahan (Fecodation)šYn=y{ z`»|¡SM}$# `ÏB 7pxÿõÜœR #sŒÎ*sù uqèd Ò ‹O ÅÁyz ×ûüÎ7•B
ÇÍÈ “Dia telah menciptakan manusia dari mani tiba-tiba ia menjadi pembantah
yang nyata.” (QS. An-Nahl : 4).
Kita harus menterjemahkan kata bahasa Arab : Nuthfah dengan kata
“setetes sperma”, perlu diterangkan bahwa “Nuthfah” berasal dari asal kata
yang berarti mengalir, kata tersebut dipakai untuk menunjukan air yang
tetap ingin berada daam wadah, sesudah wadah itu dikosongkan. Jadi kata
itu menunjukan setetes kecil, dan di sini berarti setetes sperma, karena
dalam ayat lain diterangkan bahwa setetes itu adalah setetes sperma.
óOs9r& à7tƒ ZpxÿôÜçR `ÏiB %cÓÍ_¨B 4Óo_ôJムÇÌÐÈ “Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan? ”(QS Al-qiyamah :
37)
Kata bahsa Arab Maniy berarti Sperma.
Suatu ayat lain menunjukan bahwa setetes air itu ditaruh ditempat yang
tetap (qarar) yang berarti alat kelamin.���� ����������� �������� ��� ������ ������ ����
“kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim)” (QS Al-mu’minun : 13)
2) Watak Zat Cair yang Membuahi
Adapun cairan yang memungkinkan pembuahan dengan sifat-sifat
tertentu yang disebutkan dalam Al-qur’an, antara lain:
a. Sperma, seperti yang baru saja diterangkan (Q.S. Al-qiyamah : 37).����� ��� �������� ���� ������� ������� ����
7
“Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)” (Q.S. Al-Qiyamaah : 37)
b. Cairan terpancar (Q.S. Ath thariq:6)t,Î=äz `ÏB &ä!$¨B 9,Ï #ù yŠ ÇÏÈ
“Ia diciptakan dari air yang terpancar.”(Q.S. Ath thariq:6)
c. Cairan yang hina
óOs9r& /œ3)è=øƒwU `ÏiB &ä!$¨B &ûüÎg¨B ÇËÉÈ “Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina.”(Q.S. Al
Mursalat : 20)
Sifat hina (mahin) dapat diartikan, bukannya sifat cairan itu
sendiri, akan tetapi karena hubungannya dengan fakta bahwa Cairan itu
dikeluarkan dari tempat keluarnya air kencing dan memakai saluran
yang dilewati air kencing.
d. Campuran atau dicampur.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur . . . . .(QS Ad-Dabr :2)
Banyak ahli tafsir seperti Hamidullah, mengira bahwa campuran
itu adalah campuran unsur lelaki. Begitu juga alhi-ahli tafsir kuno yang
tidak memiliki ide sedikitpun tentang fisiologi pembuahan, khususnya
kondisi-kondisi biologi wanita-wanita. Mereka itu mengira bahwa kata
“campuran” hanya menunjukan bertemunya unsur lelaki dan wanita.
Apakah unsur-unsur sperma yang bermacam-macam itu ?
Cairan sperma dibikin oleh pengeluaran-pengeluaran bermacam-macam
yang berasal dari kelenjar seperti berikut :
a. Testis : pengeluaran kelenjar kelamin lelaki yang mengandung
spermatozoa yakni sel panjang yang berekor dan berenang dalam
cairan seolite.
b. Kantong-kantong benih (besicules seminates) : organ ini merupakan
tempat menyimpan spematozoa, tempatnya dekat protrat, organ ini juga
mengeluarkan cairan tetapi cairan itu tidak membuahi.
8
c. Prostrat : mengeluarkan cairan yang memberi sifat krem serta bau
khusus kepada sperma.
d. Kelenjar yang tertempel pada jalan air kencing. Kelenjar Cooper/Mery
mengeluakan cairan yang melekat, kelenjar Lettre mengeluarkan
semacam lendir.
Jika Al-quran berbicara tentang cairan yang membuahi dan terdiri
dari beberapa unsur, yang ia memberitahu kepada kita bahwa terjadinya
manusia adalah karena sesuatu yang dapat dikeluarkan dari cairan tersebut.
Seperti disebutkan dalam surat As-sajadah ayat 8 :���� ������ ��������� ��� �������� ���� ������ ������� ���
“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air
mani)” (QS As-Sajadah : 8)
Kata bahasa Arab yang diterjemahkan di sini sebagai sari
(quintessence) berarti suatu bahan yang di keluarkan atau keluar dari bahan
lain dan merupakan bagian yang terbaik daripada bahan itu. Maksudnya
adalah satu bahan daripada suatu keseluruhan.
Yang menyebabkan pembuahan telur atau memungkinkan reproduksi
adalah sebuah sel panjang yang besarnya 1/10.000 (sepersepuluh ribu)
milimeter. Satu daripada beberapa juta sel yang dikeluarkan oleh manusia
dalam keadaan normal dapat masuk kedalam telur wanita (ovule). Sejumlah
yang sangat besar tetap dijalan dan tidak sampai ke trayek yang menuntun
dari kelamin wanita sampai ke telur (ovule) di dalam rongga rahim (uterus
dan trompe). Dengan begitu maka hanya bagian sangat kecil daripada
cairan yang menunjukan aktifitas sangat komplek.
3) Nidasi Telur Yang Dibuahi Dalam Rahim
Telur yang sudah di buahkan dalam “Trompe” turun bersarang
didalam rongga rahim (cavum uteri). Inilah yang dinamakan “bersarangnya
telur”. Al-quran menamakan uterus tempat telur di buahkan itu Rahim
(jamaknya Arham).����������� ������� ��� ������� ��� ����� ����� �������� ������� ����������� ���� ������ ���� ��� ������� ���� ���� ������� ���� ��� ������� ��������� �������� ��������� ���������� ���� �������� ��� ����������� ��� �������� ������ ����� ������� ���� �����������
9
������ ���� ������������ ��������� � ������� ��� ��������� ������� ��� ������ ������ �������� ��������� ������ �������� ���� ������ ����� ������� ������� �������� ��������� �������� ��������� ��������� ��������� ���������� �������� ����������� ��� ���� ������ ������ ���
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang
tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan
dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian
(dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di
antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi
sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah
bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang indah” (QS Al-hajj : 5).
Menetapnya telur dalam rahim terjadi karena tumbuhnya jonjot (villi)
yakni perpanjangan telur yang akan menghisap dari dinding rahim, zat yang
perlu bagi membesarnya telur seperti akar tumbuh-tumbuhan masuk ke
dalam tanah. Pertumbuhan semacam ini mengokohkan telur dalam rahim.
Pengetahuan tentang hal ini baru diperoleh manusia pada zaman modern.
Pelekatan ini disebutkan dalam Al-quran 5 kali. Mula-mula dua ayat
pertama daripada surat Al-‘alaq.
“Yang menciptakan manusia dari sesuatu yang melekat”
“Sesuatu yang melekat” adalah terjemahan kata bahasa Arab : ‘alaq.
Ini adalah arti yang pokok. Arti lain adalah “gumpalan darah” yang sering
disebutkan dalam terjemahan Al-quran. Ini adalah suatu kekeliruan yang
harus di koreksi. Manusia tidak pernah melewati tahap “gumpalan darah”.
Ada lagi terjemahan “alaq” dengan “lekatan” (adherence) yang juga
merupakan kata yang tidak tepat. Arti pokok yakni “sesuatu yang melekat”
sesuai sekali dengan penemuan Sains Modern.
10
Ide tentang “sesuatu yang melekat” disebutkan dalam 4 ayat lain yang
membicarakan transformasi urut-urutan semenjak tahap “setetes sperma”
sampai sempurna, diantaranya dalam QS Al-Hajj : 5���� ��������� ���������� �������� ����������� ����������� �������� ����������� ����������� �������� ���������� ���������� ������� ���� ������������ ������� ������� ��������� ���� �������� ��������������
���� “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (sesuatu yang
melekat)” (QS Al-Mu’minun : 14).
Anggota tempat “mengandung” itu terjadi dinamakan “tempat
menetap yang kokoh”.
4) Perkembangan Embrio di Dalam Peranakan.
Setelah “sesuatu yang melekat” yaitu kata-kata yang telah kita lihat
kebenarannya, Al-quran mengatakan bahwa embriyo melalui tahap : daging
(seperti daging yang dikunyah), kemudian nampaklah tulang yang di
selubungi dengan daging (daging segar).���� ��������� ���������� �������� ����������� ����������� �������� ����������� ����������� �������� ���������� ���������� ������� ���� ������������ ������� ������� ��������� ���� �������� ��������������
���� “Kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu Kami
jadikan sesuatu yang melekat itu segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus
dengan daging, kemudia Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik.” (QS Al-mu’minun :14)
Daging (seperti yang dikunyah) adalah terjemahan kata bahasa Arab
mudlghah; daging (seperti daging segar) adalah terjemahan lahm
Perbedaan perlu digaris bawahi, embriyo pada permulaannya merupakan
benda yang nampak kepada mata biasa (tanpa alat), dalam tahap tertentu
daripada perkembangannya, sebagai daging dikunyah. Sistem tulang,
berkembang pada benda tersebut dalam yang dinamakan "mesenhyme."
Tulang yang sudah terbentuk dibungkus dengan otot-otot, inilah yang
dimaksudkan dengan "lahm. "
11
Dalam perkembangan embriyo, ada beberapa bagian yang muncul,
yang tidak seimbang proporsinya dengan yang akan menjadi manusia
nanti, sedang bagian-bagian lain tetap seimbang.
Bukankah arti kata bahasa Arab "mukhallaq" yang berarti
"dibentuk dengan proporsi seimbang" dan dipakai dalam ayat 5 surat 22,
disebutkan untuk menunjukkan fenomena ini?
Qur-an juga menyebutkan munculnya pancaindera dan hati
(perasaan, af-idah)
Surat 32 ayat 9.
¢OèO çm1§qy™ y‡xÿtRur Ï Šm Ïù `ÏB ¾ÏmÏmr•‘ ( Ÿ@yèy_ur ãNä3s9 yìôJ¡¡9$# t�»|Áö/F{$#ur noy
‰Ï«øùF{$#ur 4 W ‹x Î=s% $¨B šcrã�à6ô±n@ ÇÒÈ "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalam tubuhnya
roh (ciptaan)Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati."(Q.S. As-Sajdah : 9)
Qur-an juga menyebutkan terbentuknya seks:
Surat 53 ayat 45-46.
¼çm¯Rr&ur t,n=y{ Èû÷üy_÷r¨“9$# t�x.©%!$# 4Ós\RW{$#ur ÇÍÎÈ `ÏB >pxÿôÜœR #sŒÎ) 4Óo_ôJè? ÇÍÏÈ
"Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang- pasangan laki-laki
dan perempuan, dan air mani apabila dipancarkan."(Q.S. An Najm :45-46)
5) Tahap pemberian ruh
Setelah melalui tiga tahapan, pertumbuhan janin semakin sempurna
dengan ditiupkanya ruh kedalamnya.Pernyataan bahwa ruh ditiupkan
kedalam janin setelah berumur 3 bulan, dikuatkan oleh penegasan
Rasulullah saw, dalam hal ini beliau bersabda ; “Setiap kamu dikumpulkan
dalam rahim ibumu selama empat puluh hari ,kemudian berubah menjadi
sesuatu yang melekat juga dalam masa empat puluh hari, kemudian
berubah menjadi gumpalan daging juga dalam masa empat puluh
hari.Setelah itu Allah mengutus malaikat untuk melengkapi empat hal,yaitu
rezeki ,ajal,sengsara,dan bahagia.Barulah setelah itu ditiupkan ruh ke
dalamnya.(HR.Bukhari).
12
Semua pernyataan-pernyataan Qur-an harus dibandingkan dengan
hasil-hasil Sains modern ; persesuaian di antara kedua hal tersebut
sangat jelas. Tetapi juga sangat perlu untuk membandingkannya
dengan kepercayaan-kepercayaan umum yang tersiar pada waktu Qur-
an, agar kita mengetahui bahwa manusia pada waktu itu tidak
mempunyai konsepsi seperti yang diuraikan oleh Qur-an mengenai
problema-problema tertentu. Mereka itu tidak dapat menafsirkan Qur-an
seperti yang kita lakukan sekarang setelah hasil Sains modern membantu
kita. Sesungguhnya hanya baru pada abad XIX, manusia mempunyai
pandangan yang jelas tentang hal-hal tersebut.
Selama abad pertengahan mitos dan spekulasi tanpa dasar
merupakan sumber daripada doktrin yang bermacam-macam, yang tetap
dianut orang setelah abad pertengahan selesai. Banyak orang tidak tahu
bahwa tahap fundamental dalam sejarah embryologi adalah pernyataan
Harvey pada th. 1651 bahwa: "Semua yang hidup itu berasal dari telor."
Juga banyak orang tidak tahu bahwa embriyo itu terbentuk sedikit
demi sedikit, sebagian demi sebagian. Tetapi pada waktu ilmu
pengetahuan baru telah mendapat bantuan dari penemuan baru yaitu
mikroskop untuk menyelidiki soal-soal kita ini, masih terdapat banyak
orang yang membicarakan peran telur spermatozoide. Seorang naturalis,
yaitu Buffon termasuk golongan ovist (yaitu golongan yang menganut teori
pengkotakan). Bonnet salah seorang penganut teori tersebut mengatakan
bahwa telor Hawa, ibu dari jenis manusia, mengandung segala bibit
jenis manusia, yang disimpan dalam pengkotakan, yang satu didalam
yang lainnya. Hipotesa semacam ini masih diterima orang pada abad
XVIII.
Lebih seribu tahun sebelum zaman tersebut, di mana doktrin-
doktrin khayalan masih mendapat pengikut, manusia sudah diberi Qur-an
oleh Tuhan. Pernyataan-pernyataan Qur-an mengenai reproduksi manusia
menjelaskan hal-hal yang pokok dengan istilah-istilah sederhana yang
manusia memerlukan berabad-abad untuk menemukannya.
c. SISTEM KARDIOVASKULAR DALAM AL-QUR’AN
13
Al-Qur’an dan hadits merupakan pegangan hidup manusia. Di dalamnya,
terdapat petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk bidang
medis. Di dalam Al-Qur’an dan hadits, kita dapat menemukan penggambaran
yang akurat mengenai struktur anatomi, fisiologi, prosedur operasi,
pengobatan, pencegahan, maupun kesehatan dari segi spiritual. Salah satunya
adalah penjelasan tentang jantung, darah, sistem sirkulasi, dan betapa
pentingnya hal-hal tersebut.
1) Darah dan Sistem Sirkulasi
Dalam surat Al-Qaaf: 16 kita bisa lihat bagaimana deskripsi tentang
dekatnya Allah dengan manusia.������� ��������� ���������� ���������� ��� ���������� ����� ���������
� �������� �������� ������� ���� ����� ���������� ���� ”dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”(Q.S. : Al-Qaaf : 16)
Urat leher yang dimaksudkan dalam ayat tersebut ialah pembuluh darah
yang terdapat di leher yaitu Vena Jugular.
Jika kita lihat secara anatomis, vena jugular membawa darah dari
bagian kepala (otak, kranium/tempurung kepala, wajah) dan leher untuk
kembali ke jantung jadi bisa disimpulkan betapa penting dan vitalnya
pembuluh ini.
Bisa kita lihat dari ayat ini kalau pencipta Al-Qur’an (Allah SWT)
benar-benar mengetahui betapa pentingnya darah, pembuluh darah, serta
sirkulasi darah di seluruh tubuh. Jika Allah tidak mengetahui pentingnya
14
darah, pasti analogi yang digunakan bukanlah pembuluh darah yang
notabenenya berfungsi untuk mengalirkan darah. Pembuluh darah besar
lainnya yang disebutkan dalam Al-Qur’an ialah Al-Aatiin (aorta). Aorta
merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah langsung dari
jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Dalam Surat Al Haqqah ayat
45 dan 46 Allah berfirman:��������� ������ ������������ ���� ���� ���������� ������ ���������� ����
”Niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya,
kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.” (QS. Al-
Haqqah : 45-46)
Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW berdusta
terhadap Allah maka sanksi yang akan diberikan ialah pemotongan
pembuluh darah yang keluar dari jantungnya (aorta) sehingga kematian
adalah hasil akhirnya.
Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena tekanannya langsung
berasal dari kontraksi jantung, selain itu volume darahnya masih sangat
banyak (hanya punya 1 percabangan kecil yaitu koroner) oleh karena itu
ketika aorta dipotong maka konsekuensinya ialah akan terjadi pendarahan
yang sangat hebat lalu syok dan dengan mudahnya dapat menimbulkan
kematian.
Ayat ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu
“kendaraan” untuk hidup, 2. Arteri yang langsung berasal dari jantung
(aorta) penting untuk mempertahankan hidup.
2) Jantung
15
Jantung disebutkan beberapa kali di Al-Qur’an dan hadits.
Perbedaan keadaan jantung (seringkali kata “heart” diartikan sebagai
“hati” dalam teks Indonesia) digambarkan di Al-Qur’an menjadi tiga:
keadaan jantung orang mukminin, kafirun, dan munafiqun. Orang-orang
mukminin digambarkan memiliki jantung yang hidup, orang kafir
memiliki jantung yang mati, sedangkan orang munafik memiliki jantung
yang sakit. Dua tipe jantung yang dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu
jantung secara spiritual dan fisik.
Para ulama menyatakan terdapat 2 tipe dari jantung spiritual:
syubhat (keragu-raguan karena suatu hal yang dalilnya masih dalam
pembicaraan atau masih ada perselisihan, maka lebih baik menghindari
hal tersebut sebagai bentuk kehati-hatian) dan syahwat/nafsu yang ketika
berlebihan maka akan membawa keburukan. Emosi, tingkah laku,
pengetahuan, penyakit, keinginan, kejujuran, aksi dan reaksi semuanya
berakar pada jantung. Dengan demikian, peranan jantung di dalam Islam
tidak hanya dipandang secara fisiologi tetapi juga dari sisi psikologi.
Al-Qur’an dan hadits menganalogikan jantung sebagai pengatur
emosi sehingga menjadikan jantung memiliki banyak karakteristik yang
pada kedokteran modern dianggap berasal dari otak.
Selain memandang jantung dari sisi psikologis, Islam juga
memandang jantung dari segi anatomis dan fisiologis. Seperti dalam
hadits di bawah ini:
“Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau
segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi,
bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging
itu bernama qolbu!” - (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadits diatas dapat diketahui bahwa ternyata jantung
merupakan kumpulan otot (segumpal daging) dan bukannya cair seperti
darah ataupun padat dan keras seperti tulang.
3) Penyakit Kardiovaskular
Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit di Al-Qur’an dan hadits,
gaya hidup yang diajarkan disana dapat menurunkan secara drastis
16
kemungkinan seseorang mendapatkan penyakit kardiovaskular seperti
penyakit jantung, penggumpalan darah, atherosklerosis, maupun
arteriosklerosis dengan cara meningkatkan aktivitas spiritual, makan tidak
berlebihan (cukup), kegiatan fisik yang cukup, mengurangi marah dan
dengki, menghindari sifat rakus, dan tidak memakan makanan dan
minuman yang diharamkan.
Muslim melakukan shalat wajib 5x sehari, terdiri dari gerakan
berdiri, sujud, dan duduk. Ketika melakukan shalat, Allah menyuruh kita
untuk tidak melakukannya dengan bermalas-malasan. Orang yang
melakukan shalat secara bermalas-malasan tidak akan mendapatkan
keuntungan apapun baik dari sisi spiritual maupun fisik untuk
kesehatannya. Jumlah sujud bervariasi dari waktu sahalat satu dengan
yang lain sehingga jumlah gerakan fisik pun menjadi turut berbeda.
Terdapat peningkatan jumlah sujud dari pagi-malam sesuai dengan
aktivitas yang dilakukan manusia. Ketika siang-sore seseorang biasanya
makan dengan porsi lebih banyak, dengan melakukan aktivitas yang
cukup pada saat tersebut dapat membantu mempercepat pencernaan
makanan dan dalam jangka panjang dapat mengurangi peluang
terbentuknya trombus. Rasulullah SAW menasehati kita untuk tidak
segera tidur dan melakukan aktivitas yang berlebihan setelah makan.
Gerakan ketika shalat juga dapat mencegah terjadinya pembentukan
thrombosis pada vena dalam (Deep Vein Thrombosis). Gerakan berdiri
dan duduk yang dilakukan berulang-ulang sepanjang hari dapat
mengaktifkan muscle pump (otot rangka yang membantu memberikan
tekanan ke pembuluh darah untuk mengembalikan darah ke jantung) di
bagian kaki (seperti gastrocnemius dan soleus) yang mampu
meningkatkan venous return (kembalinya darah dari vena ke jantung)
ketika berdiri dan memindahkan darah dari vena perifer (tepi) ke vena
sentral sehingga dapat mencegah terjadinya edema (pembengkakan) dan
pembentukan trombus.
17
Selain itu Rasulullah SAW juga menyarankan kepada kita untuk
mengkonsumsi makanan-makanan seperti ikan yang rendah lemak dan
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, dan juga biji-bijian yang
memiliki serat yang tinggi.
Kolesterol yang tinggi dapat memicu timbulnya kerusakan pada
pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner akibat atherosklerosis.
Allah melarang kita untuk memakan daging babi dan alkohol.
Dengan mengkonsumsi daging babi, seseorang beresiko terkena penyakit
seperti trichinella dan taeniasis, selain itu kandungan lemak dan kalorinya
juga tinggi. Walaupun Allah mengakui adanya manfaat dari alkohol, tapi
Allah menyatakan bahwa mudharat/keburukannya lebih banyak daripada
manfaatnya jika dikonsumsi. Alkohol dapat mengakibatkan efek buruk
pada banyak organ, seperti liver, usus, lambung, pankreas, jantung, dan
otak.
Jadi, dengan mengikuti gaya hidup yang disarankan oleh Al-Qur’an
dan hadits dapat mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit
kardiovaskular.
Kesimpulan yang dapat diambil ialah:
- Al-Qur’an dan hadits tidak hanya bersifat religious dan spiritual tapi
juga keilmiahan.
- Jantung digambarkan di Qur’an dan hadits sebagai organ secara
psikologi dan fisik.
- Jantung, darah dan pembuluhnya, dan sistem sirkulasi sudah tercantum
dengan begitu apiknya dengan pemahaman tingkat tinggi di Al-Qur’an
jauh sebelum penelitian para ilmuwan.
18
- Banyak terdapat cara untuk menghindari penyakit kardiovaskular yang
sudah diketahui sejak dulu kala bahkan sebelum para ilmuwan
mengetahui penyakit tersebut terlebih patomekanisme penyakit itu.
3. PEMBAGIAN WAKTU SHOLAT DAN AKTIVITAS FISIOLOGI TUBUH
Syari’at sholat lima waktu merupakan salah satu bentuk rahmat dan nikmat
Allah SWT bagi orang-orang beriman. Baik ditinjau dari sudut pandang ilmu apapun
sholat lima waktu sehari semalam selalu memberi pengaruh positif, dan para
ilmuwan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan di belahan bumi timur dan barat
telah banyak membuktikan hal ini. Pada kesempatan kali ini, mari kita biarkan ilmu
fisiologi menerangkan sedikit rahasia dibalik hubungan antara sholat lima waktu dan
aktivitas organ-organ tubuh manusia. Namun sebelum menelaah lebih jauh, penulis
merasa perlu memperkenalkan kinerja sebuah hormon bernama cortisol karena
hormon yang satu ini memiliki hubungan sangat erat dengan aktivitas organ-organ
tubuh sehari-hari. Cortisol adalah hormon yang diproduksi oleh sebuah kelenjar
kecil seberat 4 gram dan melekat pada ginjal. Cortisol memiliki beberapa fungsi
diantaranya: mengatur aktivitas transformasi (pengubahan) karbohidrat, dan
mengatur kestabilan kadar Glukosa dalam darah. Zat-zat diatas merupakan sumber
energi yang diperlukan tubuh untuk menjalankan aktivitas. Jadi intinya hormon
cortisol memiliki andil sangat vital (penting) bagi kelangsungan aktivitas tubuh. Dari
sini kita dapat menyimpulkan bahwasanya tingkat aktivitas tubuh berbanding lurus
dengan jumlah cortisol, dengan kata lain semakin tinggi kadarcortisol
memungkinkan tubuh untuk semakin aktif bekerja, dan sebaliknya.
Selain cortisol, kelenjar kecil ini juga memproduksi 30 jenis hormon penting
lainnya seperti Adrenalin dan Neuro Adrenalin. Kelenjar ini tidak bekerja sendiri,
akan tetapi diperintah oleh sebuah organ di otak bernama Kelenjar Pituitary
(Hypophysis) atau yang lebih di kenal dengan Maestro Gland, dinamakan demikian
karena kelenjar inilah yang mengatur kinerja kelenjar-kelenjar lain dalam tubuh.
Hubungannya dengan pembagian waktu sholat adalah saat aktivitas produksi
cortisol besar-besaran di mulai ketika fajar mulai menyingsing, pada waktu kadar
cortisol dalam tubuh mulai bertambah secara perlahan hingga mencapai batas
maksimal 21 miligram pada waktu terbit matahari, dan jumlah ini tetap stabil
sampai datang waktu dhuha. Setelah waktu dhuha kadar cortisol mulai berkurang
19
perlahan-lahan hingga mencapai angka 7 miligram pada tergelincir matahari
(zuhur). Kemudian untuk kedua kalinya cortisol mengalami peningkatan jumlah
sampai 16 miligram yang berlangsung hingga waktu ashar, untuk seterusnya
mengalami penurunan jumlah secara bertahap bersamaan dengan terbenamnya
matahari hingga mencapai batas minimum 3 miligram pada pertengahan malam.
Kalau kita perhatikan secara seksama kita akan hubungan harmonis antara
pembagian waktu sholat dan jumlah raka’at dengan pola perubahan fisiologi
manusia selama satu hari penuh, seolah-olah waktu sholat menjadi titik tolak bagi
pergantian kondisi hormon yang membuat aktivitas luar tubuh dan dalam tubuh
berjalan seirama.
a) Sholat Subuh
Di awal hari atau tepatnya ketika kita bangun tidur tubuh memerlukan
penyesuaian fisik yang bertujuan antara lain untuk mencairkan endapan lemak
pada dinding-dinding pembuluh darah sebagai akibat dari tidur panjang, dan
ternyata sholat dua raka’at merupakan sarana yang sesuai. Selain berfungsi
menghentikan tidur berkepanjangan yang berbahaya bagi kesehatan jantung,
secara mental relaksasi (penenangan) jasmani dengan sholat subuh juga
merupakan awal yang baik untuk membuka lembaran hari baru.
Setelah kelenjar pineal mengurangi produksi melatonin (hormon
perangsang kantuk) akibat rangsangan sinar matahari yang di terima hipotalamus,
peningkatan frekuensi detak jantung dan tekanan darah mulai mengiringi
pertambahan kadar cortisol dalam tubuh. Maka tidak heran kalau kita merasakan
puncak produktivitas pada pagi hari.
b) Sholat Zuhur
Mulai waktu dhuha kestabilan kadar cortisol berangsur-angsur goyah dan
berkurang hingga mencapai puncaknya pada waktu zuhur yang menimbulkan rasa
lelah luar biasa. Namun ternyata, disaat tubuh memerlukan istirahat seperti ini,
hormon adrenalin justru mengalami puncak peningkatan. Hal ini cukup
membahayakan kesehatan terlebih bagi penderita jantung koroner (serangan
jantung), karena keberadaan adrenalin tanpa diimbangi jumlah cortisol yang
memadai hanya akan menambah frekuensi detak jantung dan kontraksi
20
(ketegangan) urat syaraf. Dari sini manfaat sholat sangat terasa, dengan sholat
seseorang meperoleh rasa tenang dan santai.
Selain sholat zuhur, ada satu perintah Rasulullah SAW yang memberikan
manfaat senada, yaitu tidur singkat siang hari atau lebih dikenal dengan qoilulah.
Beliau bersabda:
“ber-qoilulah-lah kalian, karena sesungguhnya syaitan tidak
melakukannya”.
c) Sholat Ashar
Sholat ashar memiliki peran penting dalam mengembalikan kesiapan tubuh
menghadapi peningkatan mendadak jumlah cortisol guna menghindari shock
(kekagetan), apalagi jantung manusia sangat rentan terhadap perubahan fisiologi
secara tiba-tiba. Walaupun kadar cortisol tidak sebanyak di pagi hari, tapi cukup
untuk mensuplai glukosa guna mendukung aktivitas selama tiga jam kedepan.
Itulah sebabnya mengapa kita merasakan seolah ada energi baru setelah waktu
ashar.
d) Sholat Magrib
Memasuki waktu terbenam matahari, kekuatan rangsangan cahaya matahari
yang memasuki hipothalamus berangsur-angsur menurun. Efeknya, kelenjar
pineal kembali aktif memproduksi melatonin, sehingga merangsang semua organ
tubuh untuk mengurangi aktivitas. Seolah menjadi sarana relaksasi (penenangan)
dari kegiatan siang hari, sholat tiga raka’at saat matahari terbenam mengajak
tubuh untuk rehat sejenak guna menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologi
tiba-tiba setelah berkurangnya kadar cortisol.
e) Sholat Isya
Setelah sinar merah dari arah tenggelam matahari tanda bahwasanya langit
sudah benar-benar memakai selimut hitam, masuklah kita ke chek point (tempat
pemberhentian) terakhir sebagai persiapan menuju istirahat panjang. Pada saat
ini, panas tubuh menurun disertai dengan penurunan frekuensi detak jantung, dan
sekarang kita sudah siap berangkat menuju alam lain.
21
Semoga Allah SWT memasukan kita kedalam golongan hamba-hambanya
yang bersyukur setelah mengenal nikmat-nikmat-Nya, dan merahmati kita agar
tidak termasuk kedalam golongan yang Dia laknat dalam firman-Nya: ����������� �������� ���� ���� ������������ ������������� ������������ ���� “Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir” (Q.S. An-Nahl : 83)
4. FISIOLOGI GERAKAN SHOLAT DENGAN FISIOTERAPI MENURUT
ISLAM
Sholat merupakan ibadah pokok dari rukun Islam yang kedua wajib
dilaksanakan bagi umat Islam yang dalam melakukannya mengandung perpaduan
antara unsur rohani dan unsur fungsional tubuh secara harmonis, dan tidak boleh
ditinggalkan salah satu unsurnya tanpa alasan yang jelas dan tegas, karena dengan
meninggalkan salah satu unsurnya akan membatalkan unsur yang lain.
a) Beberapa pengertian
I. Ibadah Sholat
Sholat menurut bahasa berarti doa. Sedangkan menurut syara’ yaitu ibadah
yang tersusun dari beberapa perkataan (bacaan sholat) dan perbuatan (gerakan
sholat) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-
syarat tertentu (Lahib MZ, et. 1991).
II. FisioterapI
Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam mencapai
derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui penanggulangan masalah gerak
fungsional individu dan masyarakat dengan penerapan sumber fisis dan
mekanis (IFI, 2000)
b) Analisa gerakan sholat dan manfaat gerakan sholat
Jika diamati pelaksanaan sholat, maka didalamnya mengandung 2 proses
kegiatan, yaitu:
22
Proses kegiatan rohani keibadahan yakni menyangkut makna semua bacaan
yang diucapkan dalam sholat, dalam arti berdialog langsung antara hamba
dengan Tuhan.
Proses kegiatan fisik keibadahan yang menyangkut makna semua gerakan
fisik/jasmani dalam sholat, alam arti gerakan fungsional tubuh ketika
melaksanakan sholat.
I. Gerakan kemampuan berkonsentrasi
Salah satu metode yang digunakan dalam kesehatan mental adalah
haptonomi, yakni suatu teknik yang digunakan untuk melatih diri seseorang
sekaligus sebagai media pengobatan untuk memusatkan pikiran dan perilaku
hanya terhadap satu objek. Dalam agama dikenal dengan tawakkal (berserah
diri secara utuh dan ikhlas hanya kepada Allah SWT). Kaitannya dengan
gerakan hati mengucapkan niat secara iklas dalam sholat kemudian berserah
diri secara total hanya kepada Allah SWT ketika kita sholat, maka yang terjadi
saat itu adalah:
Konsentrasi penuh dan terpusat hanya tertuju kepada Allah SWT.
Manusia pada saat sholat merdeka penuh dan bebas dari segala pengaruh
dunia kecuali hanya kepada Allah SWT.
Manfaat terhadap kesehatan adalah:
Manusia terbebas dari stress (terbebas dari tekanan batin), pikiran
menjadi jernih.
Jantung bekerja lebih baik.
Peredaran darah lebih teratur ke segala penjuru tubuh.
Sistem hormone dan metabolic bekerja lebih baik.
Sistem pernafasan bekerja lebih teratur.
23
Jika menggunakan obat, maka 80%-100% obat akan terserap oleh
tubuh. Karena itu dianjurkan minum/menggunakan obat setelah sholat
(Hembing, 1995).
Keadaan tersebut diatas mutlak dicapai/dialami oleh setiap muslim yang
mencintai sholatnya (ikhlas) minimal 5x sehari semalam.
II. Gerakan fisik/tubuh
a) Berdiri tegak dan rapi sebelum takbir
Berdiri tegak dan rapi dalam ilmu kesehatan dikenal sebagai posisi
anatomi atau posisi normal tubuh manusia artinya tubuh dan organ tubuh
dalam keadaan tanpa beban menurut kondisinya. Orang islam yang sholat
5x dalam sehari semalam (1x24jam) berarti satu kali setiap 5 jam
tubuhnya terbebas dari beban apalagi jika rajin mengerjakan sholat
sunnah. Jika seluruh sholat fardhu dan sunnah dikerjakan dalam setiap 2
jam, seseorang berposisi anatomi (tanpa beban) untuk sehari semalam.
b) Takbir selang kemudan ruku’
Dari berdiri tegak (posisi anatomi) kemudian melakukan gerakan ruku’
manfaatnya adalah:
Mengulur otot tubuh bagian belakang
Didalam ilmu urai dan ilmu faal tubuh manusia, otot-otot leher
bagian belakang, otot punggung, otot pinggang, panggul, paha bagian
belakang dan otot betis sebagian besar terdiri dari otot-otot yang
dikenal dengan otot postural, yakni otot yang pada umumnya
memelihara sikap/posisi tubuh. Otot-otot tersebut memiliki sifat
cenderung mudah memendek, maka kelenturannya berkurang bahkan
dapat hilang sama sekali. Jika kelenturan otot tersebut berkurang dari
biasanya, maka dapat menyebabkan sakit tengkuk, sakit pinggang dan
panggul sehingga menyebabkan nyeri seperti tersengat listrik
sehingga sampai ke betis, telapak kaki dan lengan yang
berkepanjangan, sebabnya adalah selain ototnya tidak lentur alias
memendek, dapat juga syaraf yang menuju ke tungkai dan lengan
terjepit akibat terjadinya pemendekan otot di pinggang dan tengkuk
(leher).
24
Dengan melakukan gerakan rukuk yang benar (sesuai syariat
islam) minimal 5x sehari semalam, maka InsyaAllah kelenturan otot-
otot leher, punggung, pinggang, panggul, paha dan betis akan
terpelihara dengan baik sehingga kita tidak mudah terkena nyeri
tengkuk dan nyeri pinggang.
Memelihara fungsi peredaran darah keseluruh tubuh
Dalam ilmu faal tubuh manusia, di dalam ruas-ruas tulang belakang
tertentu ada bagian syaraf besar serta disamping kiri-kanan ruas-ruas
tulang belakang tertentu terdapat simpul syaraf otonom tertentu yang
dikenal dengan pusat ortosimpatik medulla spinalis dan pusat
ganglion spinal. Kedua pusat tersebut yang masing-masing terdapat
di:
C6-Th4 yang memelihara peredaran darah ke kepala dan
sekitarnya
Th4-Th8 yang memelihara peredaran darah ke lengan dan leher
Th8-Th11 yang memelihara peredaran darah ke badan dan
sekitarnya
Th11-L2 yang memelihara peredaran darah ke tungkai dan
sekitarnya.
Pusat-pusat tersebut di atas akan terangsang untuk bekerja lebih
baik jika sering digerakkan. Ternyata ketika kita melakukan gerakan
ruku’ secara tuma’ninah yang cukup, maka kedua pusat tersebut
bergerak dan terangsang. InsyaAllah peredaran darah ke seluruh
tubuh akan terpelihara dengan baik.
Memelihara fungsi jantung dan paru-paru
Dalam ilmu gerak tubuh makhluk hidup (biomekanik) dikenal
istilah kinetika yakni bagian dari ilmu gerak yang mempelajari
hubungan antara gerak dan tenaga yang dibutuhkan oleh suatu
gerakan tertentu dengan memperhatikan factor gaya tubuh saat
melakukan gerakan tersebut. Maksutnya adalah semakin rendah dan
semakin dekat posisi suatu anggota tubuh dengan jantung, maka
tenaga yang dibutuhkan oleh jantung untuk berdetak dan memompa
darah ke organ tersebut semakin sedikit, sebaliknya apabila tubuh
25
tersebut digerakkan maka letak anggota tubuh tersebut semakin tinggi
dan semakin jauh letaknya dari jantung, sehingga tenaga yang
dibutuhkan jantung untuk berdetak dan memompa darah ke organ
tersebut semakin besar (kerja jantung maksimal). Jika gerakan
merendahkan tubuh dan meninggikan tubuh dari posisi jantung
dilakukan berulang kali (membungkuk ke ruku kemudian berdiri
lagi), maka jantung akan terlatih dan beradaptasi dengan perubahan
posisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari tanpa menimbulkan
masalah pada jantung dan tubuh pada umumnya, itu berarti fungsi
jantung semakin membaik. Oleh karena itu jantung dan paru
merupakan dua alat vital pada tubuh manusia yang fungsinya sangat
erat, maka apabila fungsi jantung bekerja lebih bak, tentu fungsi paru
untuk menghirup udara dan mengeluarkan udara dengan sendirinya
akan lebih baik.
Apabila kita amati gerakan sholat dari berdiri samapai ruku’,
lalu berdiri lagi yang dilakukan secara berulang-ulang dalam rokaat
sholat, maka seperti maksut yang diuraikan diatas sangat meyakinkan
bahwa gerakan sholat (baik gerakan rohani maupun fisik sholat)
mampu memelihara fungsi jantung dan paru manusia.
c) Sujud
Dari gerakan sholat kemudia ke sujud, duduk, sujud kemudian
berdiri lagi, maka manfaatnya adalah:
Memelihara fungsi jantung dan paru
Seperti yang diuraikan pada paragraph sebelumnya diatas,
namun manfaat tentang fungsi adaptasi dan kesiapan jantung yang
diperoleh dari gerakan berdiri ke sujud, ke duduk, ke sujud dan
berdiri lagi adalah semakin besar pula dan semakin bervariasi
pengaruhnya terhadap posisi jantung.
Merangsang kecerdasan otak dan mencegah pikun
Dalam ilmu kedokterankuno dan modern dikenal titik
perangsangan yang terletak di seluruh permukaan tubuh. Di
permukaan telapak tangan, ujung jari jemari terdapat titik-titik
26
perangsangan kecerdasan dan dipertengahan dahi terdapat titik
perangsangan ingatan.
Ketika seseorang bersujud, maka kedua titik perangsangan
kecerdasan dan ingatan akan selalu terangsang karena kedua telapak
tangan dan jari-jemari serta dahi kita tertempel rapat di lantai secara
berulang kali sepanjang kita melaksanakan sholat secara normal
seperti yang telah ditetapkan Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut terbukti bahwa setiap orang yang senantiasa iklas
dalam sholatnya seperti kaum alim ulama yang meskipun telah lanjut
usia mereka memiliki kecerdasan otak yang maksimal serta terbebas
dari uzur ingatan. Lebih jauh lagi ternyata sangat jarang ditemukan
kaum alaim ulama terkena lumpuh separuh badan (stroke).
Hal tersebut diduga berkaitan erat dengan prinsip
kesederhanaan dan keseimbangan hidup serta keikhlasan yang tinggi
dalam sholatnya.
d) Gerakan duduk tahiyat kemudian salam ke kanan dan ke kiri
Dalam kesehatan olah raga, ketika berolah raga ada yang dikatakan:
gerakan pemanasan, gerakan inti dan gerakan pendinginan. Untuk tahiyat
kemudian diakhiri dengan salam sebaga gerakan akhir dari gerakan sholat
dapat dikatakan sebagai gerakan pendinginan yang manfaatnya adalah:
Mengembalikan tenaga dan kondisi rohani dan jasmani tubuh ke
keadaan optimal lebih baik dibanding sebelum sholat
Itulah sebabnya setiap orang yang selesai sholat dengan
landasan ikhlas, akan merasakan lebih segar, lebih senang dan lebih
tenang.
Mengulur otot-otot leher pada kedua sisi, samping kanan dan kiri
leher
Kegiatan terakhir dari sholat untuk mengulur otot-otot leher
pada kedua sisi, samping kanan dan kiri yakni otot
sternocleidomastoideus dan trapezius. Kedua otot ini sering
mengalami ketegangan dan pemendekan yang menyebabkan
27
bermacam-macam antara lain: kesibukan pemikiran dan kesibukan
kegiatan fisik, salah posisi dan sebagainya.
Apabila kedua otot tersebut tegang akan meyebabkan nyeri
leher dan tengkuk serta sering sakit kepala. Dengan melakukan
gerakan salam kekanan dan kekiri minimal 5x sehari semalam,
InsyaAllah dapat mencegah ketegangan dan pemendekat kedua otot
tersebut.
Menyimak uraian tersebut diatas tentang makna gerakan sholat
dalam pandangan fisioterapi, maka dapat disimpulkan:
Keterkaitan antara teori kesehatan dengan gerakan tubuh pada
fase gerakan sholat sangat erat kaitannya dalam arti kata gerakan
sholat ternyata bermakna ilmiah ditinjau dari ilmu kesehatan tubuh
manusia.
Gerakan sholat jauh lebih unggul disbanding model gerakan
olahraga apapun sebab selain bernilai ibadah pokok yang wajib
ditegakkan bagi umat islam juga membugarkan jasmani, merangsang
kecerdasan otak, dan mencegah pikun serta mencegah penyakit
rohani. Karena itu gerakan tubuh dalam sholat ditinjau dari segi
kesehatan memenuhi kriteria sebagai senam kesegaran rohani dan
jasmani (SKRJ), yang dilakukan minimal 5x (17 rakaat) setiap hari
selama hidupnya.
Sampai kini beluma ada laporan bahwa seseorang sakit karena
melaksanakan sholat baik di Indonesia maupun di belahan dunia
manapun, tapi laporan karena orang yang sakit/cedera karena senam
tera atau senam kesegaran jasmani alias cedera olahraga tak terhitung
jumlahnya.
B. PERBEDAAN SAL, FAUD, DAN KABID
1. SAL
2. FUAD
Menurut Tarmidzi, hati memiliki empat maqam: yaitu dada, hati, hati lebih
dalam, dan lubuk hati yang paling dalam. Keempat maqam ini bersusunan
28
bagaikan sekumpulan lingkaran. Dada (shadr) adalah lingkaran terluarnya, hati
(qalb) dan hati yang lebih dalam (fuad) berada pada kedua lingkaran tengah,
sedangkan lubuk hati terdalam (lubb) terletak di pusat lingkaran. Jika seseorang
menggunakan hatinya dalam arti shadr, qalb dan fuadnya, maka ia bisa saja baik
dan bisa juga buruk. Tetapi jika ia menggunakan lubb, maka orang itu sudah pasti
baik.
Fuad adalah kata yang berbentuk isim yang berarti hati. Jamaknya adalah
af`idah. Fuad merupakan inti qalb yang berfungsi untuk melihat sesuatu yang tidak
terlihat oleh mata.��� ������ ���������� ��� ������ ����
“Hatinya (fuad) tidak mendustakan apa yang dilihatnya” (QS. An-najm: 11)
Fuad adalah tempat penglihatan batiniah dan inti cahaya makrifat. Fuad
adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering kita sebut hati nurani (cahaya
mata hati) dan berfungsi sebagai penyimpan daya ingatan.
Qalb dan fuad berkaitan erat dan pada waktu tertentu hampir tidak bisa
dibedakan. Jika lubb adalah inti akal maka fuad adalah inti qalbu. Qalb mengetahui
sedangkan fuad melihat. Namun sejatinya, fuad lebih dalam maknanya dibanding
qalb. Untuk melihat sesuatu misalnya, qalb masih seperti mata inderawi yang
membutuhkan cahaya untuk melihat objek. Sementara fuad melihat dengan
sebenarnya dan dengan kepastian menetapkan kebenaran atas apa yang dilihatnya.
Itu artinya, dalam melihat kebenaran fuad tidak membutuhkan prasyarat apapun
kecuali pertolongan Allah melalui hidayah-Nya. Pada saat fuad menyatu dengan
qalb sama dengan ru’yat menyatu dengan ilmu maka penglihatan seseorang akan
menembus ke dalam objek, sehingga semua yang ghaib terlihat menjadi nyata.
Semua yang belum kita ketahui dan belum pernah kita lihat akan tergambar
langsung di depan mata kita. Inilah yang disebut ilmu laduni. Ilmu yang langsung
berasal dari Allah yang dengan ilmu itu kita bisa membuka mata hati nurani, bisa
menguasai berbagai macam ilmu dunia dan akhirat dengan lebih mudah bahkan
tanpa belajar sekalipun. Ilmu laduni juga bisa membuat kita jauh lebih bijaksana
dalam menjalani hidup dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan pribadi dan
persoalan orang lain dengan ilmu laduni yang kita miliki. Namun begitu,
penglihatan fuad sangat kuat dipengaruhi qalb. Maksudnya, tingkat keterang-
jernihan penglihatan fuad tergantung pada tingkat kejernihan qalb dari pengaruh
syahwat, naluri rendah dan macam-macam urusan duniawi. Ia sangat sensitif
29
terhadap gerak atau dorongan qalb dan merasakan akibatnya. Jika qalb kufur, maka
fuad pun akan kufur dan menderita. Jika qalb bergejolak karena terancam oleh
bahaya, atau qalb tersentuh oleh siksaan batin, fuad terasa seperti terbakar. Jika
qalb tenang, dan fuad pun tenteram dan senang.
Ketika penduduk makkah dan madinah mengenal Rasulullah saw. sebagai
seorang laki-laki pembawa risalah kenabian, sahabat seperti Abu Bakar ra dengan
pandangan fuad yang menyatu dengan qalbunya menangkap makna ghaib dibalik
wujud laki-laki yang menjadi menantunya itu. Itu sebabnya, apa pun yang
disampaikan Rasulullah saw. kepada Abu Bakar ra yang bagi sahabat lain masih
dipertanyakan dengan keyakinan penuh selalu dibenarkan dan diterimanya sebagai
kebenaran mutlak. Bahkan saat Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya untuk
perjuangan dan Rasulullah saw. bertanya “Jika semuanya diserahkan, lalu untuk
Abu Bakar dan keluarganya apa?” dengan penuh keyakinan Abu Bakar ra
menyatakan, “Untuk Abu Bakar dan keluarganya, cukup Allah dan Rasul-Nya!!”
Pernyataan Abu Bakar ra itu, mungkin hanya bisa dipahami oleh mereka yang
sudah terbuka mata hati fuadnya, yang menyaksikan kebenaran sebagai kebenaran
meski bertentangan dengan akal.
Fuad tidak bisa mengkhianati kesaksian terhadap apa yang dipantulkan oleh
hati dan apa yang diperbuat oleh ego. Ia berbicara apa adanya. Fuad memahami
sesuatu melalui pehamaman qalb/rasa/intuisi.
Berbagai rasa yang dialami oleh fuad dituturkan dalam Alquran sebagai
berikut:
1. Fuad bisa digoncang gelisah (QS. Al-qashash: 10)��������� ������� ����� ������ �������� � ��� ������ ������� ����� ����� ��� ��������� ����� �������� ������� ���� �������������� ����
“Dan fuad ibu Musa menjadi bingung (kosong). Hampir saja ia membukakan
rahasia (Musa), jika aku tidak meneguhkan hatinya, sehingga ia menjadi
orang yang beriman.” (QS. Al-Qashash: 10)
2. Dengan diwahyukannya Alquran kepada nabi, fuad nabi menjadi teguh (QS.
Al-Furqan: 32)
������� ��������� ��������� ����� ������� �������� ������������ �������� ��������� ������ ��������� ����� �������� � �������������
��������� ����
30
“Dan orang-orang kafir bertanya: “Mengapa Alquran tidak diturunkan
kepadanya dengan sekaligus?” Demikianlah, karena dengan (cara) itu, Aku
hendak meneguhkan fuadmu, dan Aku bacakan itu dengan tertib (sebaik-
baiknya)”. (QS. Al-Furqan: 32)
3. Fuad tidak bisa berdusta (QS. An-najm: 11)��� ������ ���������� ��� ������ ����
“Fuad tidak berdusta tentang apa yang dilihatnya.” (QS. An-najm: 11)
4. Orang yang zhalim hatinya kosong (bingung) (QS. Ibrahim: 43)����������� ��������� ����������� �� �������� ��������� ���������� � ����������������
�������� ���� “Dengan terburu-buru sambil menundukkan kepala, mereka tidak berkedip
tapi fuadnya kosong (bingung).” (QS. Ibrahim: 43)
5. Orang musyrik, fuad dan pandangannya dibolak-balikkan/digoncang. (QS.
Al-An’am)
“Aku goncangkan fuad dan pandangan mereka (kaum musyrikin),
sebagaimana sejak semula mereka tidak mau beriman, dan aku biarkan
mereka dalam kedurhakaannya mengembara tanpa arah tertentu.” (QS. Al-
An’am)
3. KABID
Arti kata “Qolbu” dalam bahasa arab adalah: jantung (heart), bukan hati
(liver). Memang terjadi salah kaprah dalam penerjemahan “Qolbu” ke bahasa
Indonesia. Padahal salah kaprah itu tidak terjadi dalam penerjemahan “Qolbu” ke
bahasa inggris.
Qolbu = Heart = Jantung
Kabid = Liver = Hati
Berikut keistimewaan qolbu manusia :
- Akal dan pikiran manusia diletakkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam
Qolbu manusia bukan didalam otak (otak hanya bekerja setelah ada perintah
dari Qolbu kita)
31
- Banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang Qolbu di Al Qur'an, tercatat
sekitar 210 ayat. sedangkan tidak ada satupun ayat yang dalam al qur'an yang
menjelaskan tentang otak.
- Qolbu adalah satu-satunya organ yang tidak bisa dikendalikan oleh KITA dan
HANYA Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang mengaturnya.
- Jika Qolbu (Jantung) kita sudah tidak berdetak maka Malaikatul Maut sudah
menjemput kita
Sedikit pengetahuan bahwa Makanan yang kita konsumsi makan akan
dicerna oleh tubuh menghasilkan darah (tanya ahli biologi) yang mengalir kedalam
Qolbu (JANTUNG) manusia dan diedarkan lagi keseluruh tubuh.
APABILA makanan yang kita makan itu adalah makanan haram maka darah kita
akan kotor, masuk kedalam Qolbu kita dan mengalirlah darah tersebut menuju
seluruh tubuh menjadi kotorlah tubuh tersebut. Dan sebaliknya.
Ketahuilah sabdanya Rosululloh Solallohu 'Alaihi Wasallam:
مضغة الجسد فى إن ،أال“…Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad ini ada segumpal daging
ه كل الجسد صلح صلحت إذاapabila ia (segumpal daging) tersebut baik, baiklah seluruh jasadnya
ه كل الجسد فسد فسدت ،وإذاdan apabila ia (segumpal daging) tersebut rusak (buruk), maka rusaklah (buruklah)
seluruh jasadnya.
القلب وهي أالKetahuilah, segumpal daging tersebut adalah Qolbu (Jantung)”
[HR al Bukhari (1/28 no. 52), Muslim (3/1219 no. 1599), dan lain-lain, dari hadits
an Nu’man bin Basyir -radhiyallahu ‘anhuma]
C. HATI YANG BERPIKIR
Ayat-ayat Al-Quran yang menyeru kita untuk berfikir
Teradapat banyak Ayat-ayat didalam Al-Quran yang menyeru kita untuk berfikir.
32
Maka gunakanlah akal dan juga hati dalam berfikir dan menilai, kerana selain mata
dikepala kita juga diberikan hati untuk melihat. Namun sebelum kita mampu untuk
melihat dengan hati, perlu kita bersihkan dulu hati kita daripada segala kekotoran.
Jauhi dari segala perkara dan perbuatan yang boleh membuat tompok titik hitam didalam
hati kerana tompok-tompok hitam inilah yang membutakan mata hati kita.
Islam ada memberikan panduan bagaimana kita memulihara dan memelihara hati agar sentiasa bersih agar kita dapat meilihat, berfikir dan menilai hakikat didalam realiti .
Berikut adalah ayat-ayat didalam Al-Quran yang menuntut kita supaya berfikir.���� ��������� ��������� ����� ��������� �������� ��� ������ ��� ���������� � ���������� ������ ����� ��������� ��������� ���������� ���������� ������ �����
������� ���� ��� ������ ������� ������� ������������ ���� “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan[1313]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Az-Zumar: 42)
� ������������ ���� ��������� ������������� � ���� ��������� ������ ����� ����������� ������� �������������� ������ ��� ����������� ��������������� ������ ���������� ���� ��������� �������� �������� ���� ���� ��������� ��������
������������ ����� “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (QS.Al-Baqarah: 219)
����� �������� ������ �������������� ��������� ����� �������� �������� ��������� ��������� �������� �������� ������� �������� ������ ����������� ��������� �����
������ ��� ������� ���� ��� ������ ������� ������� ����������� ��� “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
33
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”. (QS.
Ar-Ra’d: 4)
��� ��������� ������ ������������ ����� ���� ������������ �������� ������������ ����� �������� ���� �������� ����������� ���������� �������
��������� ������������ ���� “Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir”. (Q.S. Al- Hashr : 21)
������ ������������� ������ �������� ����������� �������� �������� ������ ������� ���� �������� ������� ������������ ��� ��������� ����� ��� �������� ������������
��������� � ���������� ����� ������������ ��� ������� ���� “Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami
niscaya Kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah Kami
kerjakan". dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup
untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu
pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang
yang zalim seorang penolongpun. (Q.S Fathir: 37)
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya
kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”.
Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir
bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi
peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim
seorang penolongpun. ������� ������ ����� � ������ ���� ����� ��� ����� ��������� �������� ������ ��������� ������ �������� ��������������� ������� ���� ���������
�������������� ���� “Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Q.S.Yunus: 24)
34
����� ������� ������������ ���� ����������� �������� ����� �������� ��������� ������ ����������� �������� �������� ��� �������� �������� �������� ���� ��������� ������� ����� ������ ��������� ��������� ��������� �������������
���������� ��������� ��������� ������������ ����� “Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (Qs. Al-A’raf: 176)
�������� ��� ��� ��� ������������ ����� ��� �������� �������� ������� ���� ��� ������ ������� ������� ������������ ����
“dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al-Jaatsiyah: 13)
������ ������������ ���� ������ ��� ����� ���������� ���������� ������������� �������� �������� �������� �������� ���������� ���� ��� ����� ������� �������
������������ ���� “dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS.Ar-Rum: 21)
35
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik
secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep : “semua fungsi
yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik.
Dengan mengikuti gaya hidup yang disarankan oleh Al-Qur’an dan hadits dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular.
Al-Qur’an dan hadits tidak hanya bersifat religious dan spiritual tapi juga
keilmiahan.
Sholat merupakan ibadah pokok dari rukun Islam yang kedua wajib dilaksanakan
bagi umat Islam yang dalam melakukannya mengandung perpaduan antara unsur rohani
dan unsur fungsional tubuh secara harmonis, dan tidak boleh ditinggalkan salah satu
36
unsurnya tanpa alasan yang jelas dan tegas, karena dengan meninggalkan salah satu
unsurnya akan membatalkan unsur yang lain.
Gunakanlah akal dan juga hati dalam berfikir dan menilai, kerana selain mata
dikepala kita juga diberikan hati untuk melihat. Namun sebelum kita mampu untuk
melihat dengan hati, perlu kita bersihkan dulu hati kita daripada segala kekotoran.
B. SARAN
Kami menyarankan agar pembahasan yang ada dalam makalah ini dijadikan oleh
para mahasiswa sebagai awal atau mukadimah untuk memahami dan mengkaji lebih jauh
tentang tema yang terkait. Adapun yang terpenting adalah bagaimana mahasiswa
menindak lanjuti tentang pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan dalam makalah
ini.
37