+ All Categories
Home > Documents > laporan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran, dan kedudukan asn

laporan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran, dan kedudukan asn

Date post: 05-Feb-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
135
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN OPTIMALISASI STANDAR PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI MELALUI PENANDAAN OBAT EXPIRED YANG KURANG DARI ENAM BULAN DI APOTIK PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT Oleh: SITTI DARLYANTI, A.Md,Farm NIP. 19900206 202012 2 016 NDH. 34 PELATIHAN DASAR CASN GOLONGAN II ANGKATAN XXIV TAHUN 2021
Transcript

i

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN

OPTIMALISASI STANDAR PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI

MELALUI PENANDAAN OBAT EXPIRED YANG KURANG DARI ENAM

BULAN DI APOTIK PUSKESMAS KOMBIKUNO

KABUPATEN MUNA BARAT

Oleh:

SITTI DARLYANTI, A.Md,Farm

NIP. 19900206 202012 2 016

NDH. 34

PELATIHAN DASAR CASN GOLONGAN II

ANGKATAN XXIV

TAHUN 2021

ii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jl. Chairil Anwar No. 8A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

OPTIMALISASI STANDAR PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI

MELALUI PENANDAAN OBAT EXPIRED YANG KURANG DARI ENAM

BULAN DI APOTIK PUSKESMAS KOMBIKUNO

KABUPATEN MUNA BARAT

Oleh :

SITTI DARLIYANTI, A.Md.Farm

NIP: 19900206 202012 2 016

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal : 25 November 2021

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

GAFARUDDIN, S.E.,M.Si. NIP. 19621207 198203 1 003

MENTOR,

JAMALUDDIN, S.Gz. NIP. 19830107 200903 1 004

iii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puuwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN LAPORANAKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

OPTIMALISASI STANDAR PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI

MELALUI PENANDAAN OBAT EXPIRED YANG KURANG DARI ENAM

BULAN DI APOTIK PUSKESMAS KOMBIKUNO

KABUPATEN MUNA BARAT

Oleh :

SITTI DARLYANTI, A.Md.Farm

NIP : 19900206 202012 2 016

Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor pada

Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan pada tanggal, 25

November 2021

Kendari, 25 November 2021

Coach,

Gafaruddin, S.E.,M.Si.

NIP. 19621207 198203 1 003

Mentor,

Jamaluddin, S.Gz.

NIP. 19830107 200903 1 004

Penguji,

Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd.

NIP. 19651230 199002 1 001

Mengetahui,

Kepala BPSDM Prov.Sultra

Syahruddin Nurdin, S.E.

Pembina Utama Madya,Gol.IV/d

NIP. 19660621 199012 1 001

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Laporan

Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Standar Penyimpanan Sediaan

Farmasi Melalui Penandaan Obat Expired Yang Kurang Dari Enam Bulan

Di Apotik Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat” dapat terselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak laporan

ini tidak akan terwujud sebagaimana mestinya. Oleh karena itu pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Achmad Lamani, M.Pd. Selaku Bupati Muna Barat yang

mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar CASN lingkup

Pemerintah Kabupaten Muna Barat tahun 2021;

2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan

fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung;

3. Bapak Dr.Ir.I Gede Panca, M.Pd. selaku penguji yang telah bersedia

meluangkan waktu dalam menguji serta memberi arahan kepada penulis;

4. Bapak Gafaruddin, S.E.,M.Si. selaku coach Kelompok VI yang telah

bersedia meluangkan waktu dalam membimbing serta memberi arahan dan

dukungan kepada penulis;

5. Bapak L.M. Ishar Masiala, SKM, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Muna Barat yang telah mendukung peserta untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan dasar CASN;

6. Bapak Jamaluddin, S.Gz. selaku mentor yang telah memberi bimbingan,

dukungan dan arahan kepada penulis sehingga Laporan Aktualisasi dapat

terselesaikan dengan baik;

7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

tentang nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil;

v

8. Seluruh Jajaran dan Staff Kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara

yang telah membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan Latsar;

9. Keluarga tercinta kedua orang tua,kedua mertua,serta kakak-kakak adik-

adikku terkhusus untuk suami Ruslan, S.Pd dan anak-anakku Muhammad

Syawal Al Rasyid dan Muhammad Razka Rizqullah yang selalu

memberikan dukungan, semangat serta doa kepada penulis,

10. Segenap sahabat-sahabat peserta Latsar CASN Golongan II Angkatan

XXIV terutama sahabat-sahabat kamar 221 dan 217 serta Wali Kelas B atas

kerjasamanya;

11. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari

sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dan

semoga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat untuk kemajuan Puskesmas

Kombikuno Kabupaten Muna Barat.

Kendari, 25 November 2021

Penulis,

SITTI DARLYANTI, A.Md.Farm Nip : 19900206 202012 2 016

vi

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

LAMPIRAN ........................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Tujuan .................................................................................................. 5

1.3. Manfaat ................................................................................................ 5

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi .................................................. 6

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI

DASAR, DAN KEDUDUKAN PERAN ASN SERTA PENETAPAN

ISU

2.1 Gambaran Umum Organisasi ............................................................... 7

2.1.1 Kedudukan Organisasi .............................................................. 7

2.1.2 Visi Misi Organisasi .................................................................. 8

2.1.3 Nilai Organisasi ......................................................................... 9

2.1.4 Struktur Organisasi .................................................................... 9

2.1.5 Tugas Pokok & Fungsi Organisasi .......................................... 10

2.1.6 Tugas dan Fungsi Asisten Apoteker Pelaksana ...................... 10

2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN ...................................................................... 13

vii

2.2.1 Akuntabilitas ............................................................................. 13

2.2.2 Nasionalisme ............................................................................ 17

2.2.3 Etika Publik .............................................................................. 18

2.2.4 Komitmen Mutu ....................................................................... 19

2.2.5 Anti Korupsi ............................................................................. 20

2.3 Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peras ASN dalam NKRI ........... 21

2.3.1 Whole of Government (WoG) ................................................. 21

2.3.2 Manajemen ASN ...................................................................... 21

2.3.3 Pelayanan Publik ...................................................................... 22

2.3.4 Identifikasi Isu dan Dampaknya ............................................... 13

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu ........................................ 27

3.2 Deskripsi Rancangan Kegiatan ........................................................... 28

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Kendala dan Antisipasi ...................................................................... 46

4.2 Hasil Aktualisasi ................................................................................ 48

4.2.1 Hasil/ Capaian Aktualisas ......................................................... 48

4.3 Deskripsi Kegiatan ............................................................................ 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 88

B. Rencana Tindak Lanjut......................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................90

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Kombikun Berdasarkan

Data Desa Tahun 2021…….. ………………………………..…………7

Tabel 2.2 Data Pegawai...................................................................................... …..8

Tabel 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Kombikuno ............................................ 9

Tabel 2.4 Identifikasi isu terkait kondisi saat................................................. ……23

Tabel 2.5 Analisis isu berdasarkan APKL .................................................. ...........24

Tabel 2.6 Analisi Isu Berdasarkan Problem Tree .................................................. 26

Tabel 3.1 Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu ............................................. 27

Tabel 3.2 Deskripsi Kegiatan ................................................................................. 28

Tabel 3.3 Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ ……..42

Tabel 4.1 Upaya Antisipasi dalam Menghadapi Kendala ............................ ……..46

Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ................................................. ……..48

Tabel 4.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................... ……..59

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Penyampaian Rancangan Kegiatan .............................................. …..62

Gambar 4.2 Arahan dan Petunjuk kegiatan oleh Pimpinan/Mentor ...................... 62

Gambar 4.3 Catatn Arahan dan Petunjuk kegiatan oleh Pimpinan/Mentor ... ……63

Gambar 4.4 Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi ...................................... ...........63

Gambar 4.5 Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi ........................................ 64

Gambar 4.6 Menyediakan Alat dan Bahan yang digunakan .................................. 67

Gambar 4.7 Alat dan Bahan yang digunakan......................................................... 67

Gambar 4.8 Perangkat Komputer dan Aplikasi Word ................................. ……..68

Gambar 4.9 Pembuatan Format Penandaan Obat di Aplikasi Word ............ ……..68

Gambar 4.10 Format Penandaan obat .......................................................... ……..69

Gambar 4.11 Panggilan Via Telepon ........................................................... ……..73

Gambar 4.12 Penyiapan Daftar Hadir Dan Notulen Rapat .......................... ……..74

Gambar 4.13 daftar hadir pserta sosialisasi.................................................. ……..74

Gambar 4.14 notulen rapat ........................................................................... ……..75

Gambar 4.15 sosialisasi ................................................................................ ……..75

Gambar 4.16 Mengidentifkasi Sediaan Obat Yang Mendekati Expaired .... ……..79

Gambar 4.17 Menandai Sediaan Obat Yang Mendekati Expaired .............. ……..79

Gambar 4.18 Sediaan Obat Yang Mendekati Expaired ............................... ……..80

Gambar 4.19 Menyusun Sediaan Obat Yang Mendekati Expaired ............. ……..80

Gambar 4.20 Membuat Format Laporan Pemeriksaan ................................ ……..83

Gambar 4.21 Format Laporan Pemeriksaan................................................. ……..84

Gambar 4.22 Sediaan Farmasi Yang Expaired Kurang Dari Enam Bulan .. ……..84

Gambar 4.23 Susunan Sediaan Farmasi Yang Expaired Kurang Dari Enam

Bulan ......................................................................................... ……..85

Gambar 4.24 Pengumpulan Bahan Laporan Pelaksanaan Kegiatan ............ ……..87

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Formulir-Formulir Rancangan Aktualisasi

1. Rincian Pelaksanaan Bimbingan ( Catatan bimbingan oleh : Mentor )

2. Rincian Pelaksanaan Bimbingan ( Catatan bimbingan oleh : Coach )

LAMPIRAN 2

Bukti Kegiatan/Evidence

1. Surat Persetujuan pelaksanaan Aktualisasi

2. Daftar Hadir Sosialisasi Kegiatan Aktualisasi

3. Data sediaan farmasi

4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

5. Kartu control evaluasi

6. Matrix Habituasi

7. Matrix Visi Misi Organisasi

8. Matrix Kedudukan Dan Peran Asn

LAMPIRAN 3

Foto Kegiatan Aktualisasi

LAMPIRAN 4

Standar Penyimpanan Sediaan Farmasi Berdasrkan Permenkes Tahun 2019

LAMPIRAN 5

Laporan Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan

pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat

Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan,

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan mempererat

persatuan dan kesatuan NKRI

Di era milenial masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek termasuk

terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan peningkatan

pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu dan

paradigma pelayanan kesehatan semakin meningkat, baik pelayanan yang bersifat

preventive, promotif, kuratif dan rehabilitative. Sebagai seorang ASN yang bekerja

di ujung tombak pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, dibutuhkan komitmen yang

kuat untuk dapat menampilkan kinerja terbaik, menjunjung tinggi kepuasan

masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat. Pelayanan kesehatan dapat maksimal dilaksanakan bila ASN

menjalankan tugas berdasarkan pada nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

Adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan ASN profesional, maka

penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik. Khususnya di bidang

pembangunan kesehatan baik di seluruh sektor fasilitas kesehatan, dalam hal ini

fasilitas kesehatan pertama yaitu Puskesmas yang di atur dalam peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang fungsi dan wewenang puskesmas dalam

penyelenggaraan pembangunan puskesmas.

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan dasar yang menyelenggarakan

upaya kesehatan pemeliharaan peningkatan keseahatan (promotif), pencegahan 2

2

penyakit (prefentif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan

(rehabilitative) yang di laksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Pelayanan kefarmasian merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang ada di

Puskesmas. Pemerintah menetapkan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas

sebagai tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian

dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang meliputi pengelolaan

Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta pelayanan farmasi

klinik (Kemenkes, 2016) Penyimpanan sediaan farmasi mengacu pada

PERMENKES tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di

Puskesmas tahun 2019. Tujuan penyimpanan adalah untuk memelihara mutu

sediaan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga

ketersediaan serta memudahkan pencarian dan pengawasan.

Untuk menjaga ketersediaan obat dan kualitas obat di instansi kesehatan

seperti Puskesmas maka hal terpenting yang harus diperhatikan selama proses

pengelolaan obat yaitu proses perencanaan dan pengadaan obat. Perencanaan

kebutuhan obat merupakan suatu proses memilih jenis dan menetapkan jumlah

perkiraan kebutuhan obat sementara pengadaan merupakan usaha–usaha dan

kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan dalam

fungsi perencanaan. Proses perencanaan dan pengadaan menjadi bagian yang

begitu penting dalam pengelolaan obat dalam menunjang ketersediaan obat di

Puskesmas ( Uznul Athijah, 2012 ).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 tahun 2014

tentang Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas di buat dengan tujuan

meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi

tenaga kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat

yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang terdiri dari pengelolaan sediaan farmasi, parameter yang diuji

perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,

pengendalian, pencatatan pelaporan pengarsipan, pemantaun beserta evaluasi

(Permenkes, 2014).

3

Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk

menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif dan efisien

untuk menghindari perhitungan kebutuhan obat yang tidak sesuai, sehingga mudah

diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat. Oleh karena itu, pengelolaan obat dan

perbekalan kesehatan di Kabupaten/Kota memegang peranan yang sangat penting

dalam menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat untuk

pelayanan kesehatan untuk menghindari terjadinya kekosongan obat yang dapat

menghambat proses pelayanan obat.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun

2014, proses pengelolaan obat terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaan,

permintaan, penerimaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,

pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi ( Titi Rohayati, 2013 ).

Perencanaan kebutuhan obat yang akan datang berdasarkan banyaknya

jumlah pasien pertahun dengan keluhan penyakit tertentu, maka diketahui jenis obat

apa yang banyak digunakan untuk mengatasi keluhan tersebut dan berapa banyak

jumlah obat yang dibutuhkan. Penentuan jenis obat dan jumlah obat yang

digunakan juga dilihat berdasarkan jenis penyakit yang dominan dan jenis

pelayanan apa yang banyak dilakukan dalam kegiatan pelayanan perawatan dan

pengobatan. Sebelum melakukan permintaan obat, terlebih dahulu dilakukan

pembuatan Lembar Permintaan dan Lembar Pemakaian Obat (LPLPO) yang akan

diusulkan ke Dinas Kesehatan untuk melakukan pengadaan obat yang telah

ditentukan. Obat yang sering digunakan akan menjadi prioritas untuk diusulkan

oleh puskesmas ke Dinas Kesehatan. Permintaan obat dilaksanakan secara berkala

setiap periode kebutuhan yaitu dalam setahun empat kali yakni setiap tiga bulan

(Anjarwati, 2014).

Permintaan/pengadaan obat juga merupakan suatu aspek dimana

permintaan dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan obat yang ada agar tidak

terjadi suatu kelebihan atau kekurangan obat. Kelebihan obat atau kekosongan obat

tertentu inidapat terjadi karena perhitungan kebutuhan obat yang tidak akurat dan

tidak rasional, agar hal-hal tersebut tidak terjadi, maka pengelolaan obat puskesmas

4

perlu dilakukan sesuai yang ditetapkan dan diharapkan dimana dalam pengelolaan

harus memperhatikan penerimaan, penyimpanan, serta pencatatan dan pelaporan

yang baik.

Jenis sediaan farmasi dipuskesmas Kombikuno saat ini terdiri dari sediaan

tablet, syrup, obat suntik (injeksi dan infus) dan bahan medis habis pakai yang

disimpan di gudang unit farmasi. Sistem penyimpanan yang saat ini terjadi masih

belum optimal terutama jenis-jenis obat yang mendekati expired, penyimpanan

sediaan farmasi menyesuaikan dimana letak rak yang kosong dan yang bisa

menampung sediaan farmasi. Penyimpanan sediaan tablet, syrup, dan salep masih

tergabung dan belum ada pemisahan penyususnanya, penerapan system First

expired Firs Out masih belum konsisten dijalankan sehingga sekitar 15%

perbulannya obat digudang farmasi akan mengalami kerusakan atau expired , serta

penandaan obat yang expired kurang dari enam bulan masih belum dilakukan.

Kondisi saat ini di Puskesmas Kombikuno kabupaten Muna Barat belum

memenuhi standar penyimpanan sediaan farmasi dimana belum adanya penandaan

obat yang expired kurang dari enam bulan.

5

Kondisi yang diharapkan, penyimpanan sediaan farmasi harus memenuhi

standar penyimpanan agar kualitas dan mutu sediaan faramasi tetap terjaga dan

menjamin keamanan ketika pasien mengkonsumsi dan menggunakan sediaan

farmasi yang ada di puskesmas Kombikuno.

Berdasarkan uraian kondisi saat ini yang terjadi di puskesmas Kombikuno

maka penulis tertarik mengangkat Isu “Optimalisasi Standar Penyimpanan

Sediaan Farmasi melalui penandaan obat expired yang kurang dari enam

bulan’’

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini yaitu :

➢ Umum

Teraktualisasinya nilai - nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)

dalam setiap tahapan kegiatan pada Puskesmas Kombikuno kab.

Muna Barat.

➢ Khusus

Tertatanya penyimpanan obat dengan sistem first expired first out

Serta mengurangi obat-obat expired.

1.3. Manfaat

Manfaat dari aktualisasi nilai – nilai dasar ASN adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Bagi Penulis

Meningkatnya pemahaman tentang standar penyimpanan sediaan

farmasi di Puskesmas Kombikuno.

b. Manfaat Untuk Organisasi

6

Dapat memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam rangka

pencapaian Visi dan Misi Puskesmas yaitu Memberikan pelayanan

kesehatan bermutu dan terjangkau di wilayah kerja Puskesmas

Kombikuno.

c. Manfaat untuk masyarakat

Dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan

kefarmasian yang menjamin kualitas dan mutu sediaan farmasi.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini meliputi kegiatan yang

bersumber dari inovasi sendiri dan kegiatan sebagai bagian dari bagian

uraian tugas.

1. Kegiatan yang bersumber dari inovasi penulis

a. Menyiapkan bahan sosialisasi mengenai penandaan obat yang

expired kurang dari enam bulan

b. Melaksanakan sosialisasi mengenai penandaan obat yang

expired kurang dari enam bulan

c. Memberikan label penandaan pada setiap sediaan farmasi yang

expired kurang dari enam bulan

d. Melakukan evaluasi optimalisasi penandaan obat yang expired

kurang dari enanm bulan

e. Melaporkan hasil kegiatan kepada mentor

7

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI,KONSEP NILAI – NILAI DASAR

DAN KEDUDUKAN PERAN ASN SERTA PENETAPAN ISU

2.1. Gambaran Umum Organisasi

2.1.1 Kedudukan Organisasi

Puskesmas Kombikuno terletak di Kecamatan Napano Kusambi yang

merupakan salah satu Kecamatan yang ada Kabupaten Muna Barat. Lokasi

Puskesmas Kombikuno berada di Jalan Poros Laworo Latawe yang merupakan

Puskesmas rawat jalan. Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat.

Jalan utama Desa sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan

sarana transportasi darat.

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Kombikuno

Berdasarkan Data Desa Tahun 2021

No. Desa Jumlah

KK

Jumlah Jiwa

Pria Wanita Total

1. Lahaji 283 320 549 869

2. Umba 214 408 440 848

3. Kombikuno 221 413 515 928

4. Latawe 230 688 812 1.500

5. Tangkumaho 363 295 487 782

Jumlah 947 5.383 6.845 1.311

Sumber: Data Sekunder Kecamatan Tahun 2021

Wilayah kerja Puskesmas Kombikuno sebagian besar merupakan dataran

rendah dan sebagian kecil adalah pesisir pantai. Secara tetitorial wilayah pelayanan

puskesmas kombikuno kecamatan napano-kusambi mempunyai batas-batas

wilayah sebagai berikut :

8

Sebelah Utara dengan Laut Kabupaten Konsel;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kusambi;

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Napabalano dan

Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Pulau Bakuku.

Tabel 2.2. Data Pegawai

No. Jenis Tenaga Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Dokter Umum

Dokter Gigi

Perawat

Perawat Gigi

Bidan

Apoteker

Asisten Apoteker

Nutrisioner

Sanitarian

Promkes

Analis Kesehatan

1

0

12

1

22

1

1

1

2

2

1

Total 42

2.1.2 Visi Misi Organisasi

Puskesmas Kombikuno memiliki visi :“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

Untuk mewujudkan visi tersebut Puskesmas Kombikuno menetapkan 4 (empat)

misi, sebagai berikut :

▪ Menggerakkan pembangunan kecamatan berwawasan kesehatan.

▪ Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

▪ Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau.

▪ Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungannya..

9

2.1.3 Nilai Organisasi

Tata Nilai Puskesmas Kombikuno adalah “PRAKATA”

Profesional : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kompetensi

Ramah : Lembut dalam tutur kata dan bersikap baik pada Pasien

Kerja sama : Setiap kegiatan dilakukan bersama- untuk mencapai tujuan

Akuntabel : Senantiasa melakukan pekerjaan dengan target capaian yang dapat

diukur dan bisa dipertanggung jawabkan

2.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk

mendefinisikan suatu hirarki dalam suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap

pekerjaan, fungsinya dan ke mana ia melapor ke dalam organisasi.

Tabel 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Kombikuno

10

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya dalam rangka mewujudkan kecamatan sehat.

Puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggaraan UKM

tingkat pertama di wilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP tingkat

pertama di wilayah kerjanya, sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat.

2.1.6 Tugas dan Fungsi Asisten Apoteker Pelaksana

a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai

sumber/acuan rangka penyiapan rencana kegiatan kefarmasian.

b. mengumpulkan data- data dalam rangka perencanaan perbekalan

farmasi

c. menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka produksi

sediaan farmasi non steril.

d. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan

produksi dalam rangka produksi sedian farmasi steril,

e. Mengemas alat-alat dalam rangka sterilisasi sentral,

f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka

penerimaan perbekalan farmasi.

g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka penyimpanan perbekalan

farmasi

h. Menerima dan menyeleksi pesyaratan administrasi resep serta

menghitung harga obatnya dalam rangka dispensing resep individual

(permenkes 2009).

11

Bedasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang

Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun 2019

memuat aktifitas pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai

(BMHP) dan pelayanan farmasi klinik.

a. Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)

meliputi :

1. Pemilihan sediaan farmasi.

2. Pengadaan sediaan farmasi.

3. Penerimaan sediaan farmasi.

4. Penyimpanan sediaan farmasi.

5. Pendistribusian sediaan farmasi.

6. Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi.

7. Pengendalian sediaan farmasi.

8. Administrasi sediaan farmasi.

b. Pelayanan farmasi klinik meliputi :

1. Pengkajian dan pelayanan resep

2. Pelayanan informasi obat (PIO)

3. Konseling

4. Visite pasien (khusus pasien Puskesmas rawat inap)

5. Pemantauan terapi obat (TPO)

6. Evaluasi Penggunaan Obat(EPO)

7. Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacycare)

8. Monitoring efek samping obat (MESO)

c. Standar Penyimpanan sediaan farmasi

Standar penyimpanan sediaan farmasi mengacu pada permenkes tahun

2019 tentang standar pelayanan kefarmasian dipuskesmas meliputi:

1. Persediaan obat dan BMHP puskesmas disimpan di gudang obat

yang dilengkapi lemari dan rak - rak penyimpanan obat.

2. Suhu ruang penyimpanan harus dapat menjamin kestabilan obat.

12

3. Sediaan farmasi dalam jumlah besar (bulk) disimpan diatas pallet,

teratur dengan memperhatikan tanda-tanda khusus.

4. Penyimpanan sesuai jenis sediaan, alfabet dengan sistem, First

Expired First Out (FEFO), high alert dan life saving (obat

emergency).

5. Sediaan psikotropik dan narkotik disimpan dalam lemari terkunci

dan kuncinya dipegang oleh apoteker atau tenaga teknis

kefarmasian yang dikuasakan).

6. Sediaan farmasi dan BMHP yang mudah terbakar, disimpan di

tempat khusus dan terpisah dari obat lain. Contoh : alkohol, chlor

etil dan lain-lain.

7. Tersedia lemari pendingin untuk penyimpanan obat tertentu yang

disertai dengan alat pemantau dan kartu suhu yang diisi setiap

harinya.

8. Jika terjadi pemadaman listrik, dilakukan tindakan pengamanan

terhadap obat yang disimpan pada suhu dingin. Sedapat mungkin,

tempat penyimpanan obat termasuk dalam prioritas yang

mendapatkan listrik cadangan (genset).

9. Obat yang mendekati kadaluarsa (3 sampai 6 bulan sebelum

tanggal kadaluarsa tergantung kebijakan puskesmas) diberikan

penandaan khusus dan diletakkan ditempat yang mudah terlihat

agar bisa digunakan terlebih dahulu sebelum tiba masa kadaluarsa.

10. Inspeksi/pemantauan secara berkala terhadap tempat penyimpanan

obat.

Dari beberapa aspek tersebut penyimpanan sedian farmasi dipuskemas

Kombikuno baru memenuhi poin (a), (c,) (e), (g), (h), dan j. Sosialisasi adalah

suatu proses bagaimana memperkenalkan system pada seseorang.

Sosialisasi dalama hal ini adalah memperkenalkan kepada tenaga teknis

kefarmasian yang ada dipuskesmas Kombikuno tentang Kegiatan penyimpanan

sediaan farmasi: berdasarkan jenis, adalah kegiatan yang memisahkan antara

13

bentuk sedian yang terdiri dari tablet, salep, syrup, sediaan injeksi, dan bahan medis

habis pakai. penyimpanan berdasarkan alphabet, adalah kegiatan penyimpanan

berdasarkan huruf dari nama sediaan farmasi, contoh penyimpanan sediaan tablet

di urutkan dari huruf A (amoxicillin), B (betametason), C (ciproheptadin) dan

seterusnya. Sedangkan penerapan system First Expired First Out, artinya sediaan

farmasi yang tanggal kadaluarsanya lebih awal harus keluar terlebih dahulu, dalam

pengaplikasian sediaan farmasi yang kadaluarsanya lebih awal harus disusun paling

depan menyusul sediaan farmasi yang masih lama tanggal kadaluarsanya. Obat

yang mendekati kadaluarsa (3 sampai 6 bulan sebelum tanggal kadaluarsa

tergantung kebijakan puskesmas) diberikan penandaan khusus dan diletakkan

ditempat yang mudah terlihat agar bisa digunakan terlebih dahulu sebelum tiba

masa kadaluarsa.

2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN

Sesuai dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN) Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan mengacu

pada ANEKA sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi

yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi.Adapun detail dari nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA adalah

sebagai berikut:

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban pertanggung jawaban yang

harus dicapai.Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung

jawab. Namun pada dasarnya, keduanya memiliki makna yang berbeda.

Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan

Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggung jawaban yang harus

dicapai.

14

Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau

organisasi untuk memenuhi tanggung jawab. Aspek-aspek akuntabilitas

mencakup beberapa hal antara lain akuntabilitas adalah sebuah hubungan,

akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya

laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi, serta akuntabilitas

memperbaiki kinerja. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor

publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung

dimensi:

a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability forprobity and

legality).

Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan yang diterapkan.

b. Akuntabilitas proses (process accountability).

Akuntabilitas proses terkait dengan: Apakah prosedur yang digunakan

dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan

sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan

prosedur administrasi? Akuntabilitas ini diterjemahkan melalui

pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif, dan murah.

Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas proses dilakukan untuk

menghindari terjadinya kolusi, korupsi dan nepotisme.

c. Akuntabilitas program ( program accountability).

Akuntabilitas ini dapat memberikan pertimbangan Apakah tujuan yang

ditetapkan dapat tercapai, dan Apakah ada alternatif program lain yang

memberikan hasil maksimal dengan biaya minimal.

d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).

Akuntabilitas ini terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah atas

kebijakan yang diambil terhadap DPR/ DPRD dan masyarakat luas.

Untuk menciptakan lingkungan yang akuntabel maka diperlukan:

1. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana

pimpinan memainkan peranan penting dalam menciptakan

15

lingkungannya. Lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan

dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example),

adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan

sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain untuk

berkomitmen pula, terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat

menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan politis maupun

keterbatasan sumber daya, sehinggadengan adanya saran dan

penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.

2. Transparansi

Tujuan dari adanya transparansi adalah mendorong komunikasi

yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan

eksternal, memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang

tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan,

meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan,

Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan

secara keseluruhan.

3. Integritas

Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk

menjunjung tinggi dan mematuhi semua hokum yang berlaku,

Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang

berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan

kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau

stakeholders.

4. Tanggung jawab

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan

memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa

ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan,

karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan

yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas

perorangan dan responsibilitas institusi

16

5. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan

harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada

lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidak adilan harus

dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan

kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan

menjadi tidak optimal.

6. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.

Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan

kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal

yang tidak dapat dipercaya. Oleh sebab itu, rasa ketidak

percayaan harus dihindari karena dapat menghancurkan

kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan

kinerja akan menjadi tidak optimal.

7. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka

diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan

kewenangan, serta harapan dan kapasitas.Setiap individu yang

ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan

kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya

peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan

kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu,

adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus

disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan

keahlian (skill) yang dimiliki.

8. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan

dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau

kelompok dalam melaksanakan wewenang dan tanggung

17

jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang

apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan

demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui

kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja

yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik

individu maupun organisasi.

9. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten

dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki

konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak

akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas

anggota organisasi.

2.2.2 Nasionalisme

Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi

kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu

bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan

maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan

masyarakat, bangsa dan negaranya.Kita sebagai warga negara Indonesia,

sudah tentu merasa bangga dan mencintai bangsa dan Negara Indonesia.

Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti

kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain.

Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme yang berlebihan

(chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap saling menghormati,

menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang

meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain

sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa

yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut

chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

18

tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan

manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada

nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-

nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:

menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan,

menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara,

bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air.

Rasa kebangsaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir

secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari

kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta

kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.Dinamisasi

rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi

wawasan kebangsaan, yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana

suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan nasional yang jelas.

Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan

atau semangat patriotisme.

2.2.3 Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai system penilaian perilaku serta

keyakinan untuk menentukan perbuatan pantas guna menjamin adanya

perlindungan hak-hak individu, mencakup cara pengambilan keputusan

untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta

mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang

dianut. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam

suatu dalam suatu kelompok khusu.Kode etik profesi dimaksudkan untuk

mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam massyarakat

19

(Lembaga Administrasi Negara, 2015). Berdasarkan UU ASN, kode etik

dan kode perilaku adalah:

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas

tinggi

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin,

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan,

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku,

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang

berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan etika pemerintahan,

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara,

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,

efektif dan efisien,

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya,

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak

lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan,

10. Tidak menyalah gunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,

dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi

diri sendiri atau untuk orang lain,

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas

ASN, dan

12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin

pegawai ASN.

2.2.4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri sendiri dan orang lain yang tercermin

dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang

menjadi kegiatan tanggung jawab Pegawai Negerei Sipil semua mesti dilaksanakan

20

secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.Komitmen mutu

merupakan tindakan untuk menghargai avektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja

yang berorientasi mutu dalam penyelenggaan pemerintahan dan pelayaan public

(Lembaga Administrasi Negara, 2015).

Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-

kurangnya akan mecakup hal berikut:

a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasancostumer/klien,

b. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara

agar customer/klien tetapsetia,

c. Menghasilkan pekerjaan yang bekualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan

dan tanpapemborosan,

d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan

pergeseran tuntutan kebutuhan customer/klien maupun perkembangan

teknologi,

e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah

dan pengambilankeputusan,

f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara,

antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi dan

benchmark.

2.2.5. Anti Korupsi

Korupsi artinya kerusakan, keborokan dan kebusukan.Korupsi merupakan

kejahatan luar biasa karena dampaknya juga luar biasa yaitu menyebabkan kerugian

dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.

Anti korupsi adalah salah satu sikap melawan atau menentang penyelewengan atau

penyalah gunaan uang negara atau perusahaan untuk kepentingan pribadi atau

orang lain. KPK 20 bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-

nilai dasar anti korupsi, ada 9 nilai dasar yang telah disepakati yaitu :jujur, peduli,

mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,sederhana, berani dan adil.

Nilai-nilai dasar anti korupsi, antara lain :

21

a. Jujur, seorang ASN dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta

tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain,

b. Peduli, ASN mampu memiliki pribadi denga jiwa social tidak akan tergoda,

c. Mandiri, kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak tergantung terlalu banyak pada orang lain

d. Disiplin, tepat waktu dalam segala pekerjaan dan melakukan pekerjaan

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,

e. Kerja keras, merupakan hal yang penting dalam rangka mencapai target dari

suatu pekerjaan,

f. Sederhana, menerima dengan tulus ikhlas terhadap apa yang telah ada dan

diberikan oleh Tuhan kepada kita,

g. Adil, memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi, dan

h. Berani, berani untuk mengatakan hal yang benar dan salah.

2.3. Nilai-Nilai Dasar Kedudukan Dan Peran ASN dalam NKRI

2.3.1. Whole of Government

Whole of Goverment (WOG) merupakan sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemeritahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih

luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program

dan pelayanan publik.WOG juga dikenal sebagai pendekatan intraagency yaitu

pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-

urusan yang relevan. WOG menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik

bekerja lintas sektor atau lintas batas guna mencapai tujuan bersama dan sebagai

respon terpadu 21 pemerintah terhadap isu-isu tertentu.(Sumber : Modul WOG)

2.3.2. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai

ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

22

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan Nepotisme.Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan jaman.

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi

tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi

semakin professional, di materi ini dibahas mengenai :

a. Kedudukan ASN,

b. Peran ASN,

c. Hak dan Kewajiban ASN,

d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN,

e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN,

f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN,

g. Mekanisme Pengelolaan ASN.

2.3.3. Pelayanan publik

Pelayanan Publik dijelaskan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan

umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di

lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsi pelayanan publik antara lain :

a. Partisipatif. Melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan. Menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui

segala hal terkait pelayanan publik yang diselenggarakan.

c. Responsif. Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga

negaranya.

d. Tidak diskriminatif. Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara

dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga

negara.

e. Mudah dan Murah.

23

f. Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk

memperoleh layanan yang mereka butuhkan dan masuk akal dan

mudah untuk dipenuhi.

g. Efektif dan Efisien. Mampu mewujudkan tujuan- tujuan yang hendak

di capainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan

prosedur yang sederhana.

h. Aksesibel. Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan

dalam arti fisik(dekat, terjangkau dengan kendaraan publik , mudah

dilihat, gampang ditemukan ) dan dapat dijangkau dalam arti non fisik

yang terkait dengan biaya yang harus dipenuhi masyarakat.

i. Akuntabel. Harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka

kepada masyarakat

j. Berkeadilan. Menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah

2.3.4. Identifikasi Isu dan Dampaknya

1. Identifikasi Isu

Memperhatikan kondisi yang terjadi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dalam

rangka mengimplementasikan peran dan kedudukan ASN selaku pelayan publik

maka teridentifikasi isu – isu seperti pada tabel di bawah ini :

ini dan kondisi yang diharapkan

Tabel 2.4 Identifikasi isu terkait kondisi saat

no Tugas / fungsi

bermasalah

Kondisi saat ini Kondisi yg

diharapkan

Identifikasi isu

1 Penyimpanan

sediaan Farmasi

Belum

optimalnya

penyimpanan

obat.

Optimalnya

penyimpanan

obat

Optimalisasi

penyimpanan

sediaan farmasi

melalui

penandaan obat

yang exipired

24

kurang dari

enam bulan.

2 Pengkajian dan

pelayanan resep

Kurang

optimalnya

pelaksanaan

pengkajian dan

pelayanan resep

Optimalnya

pelaksanaan

pengkajian dan

pelayanan resep

Optimalisasi

pelaksanaan

pengkajian dan

pelayanan resep

3 Pendistribusian

perbekalan

farmasi

Belum

optimalnya

pendistribusian

perbekalan

farmasi

optimalnya

pendistribusian

perbekalan

farmasi

Optimalisasi

pendistribusian

perbekalan

farmasi

4 pengadaan

perbekalan

farmasi secara

mandiri

Sering

terjadinya

kekosongan

perbekalan

farmasi

Terpenuhinya

kebutuhan

perbekalan

farmasi

melaksanakan

pengadaan

mandiri

perbekalan

farmasi

Tabel 2.5 Analisis isu berdasarkan APKL

no Isu teridentifikasi Kriteria skor Total Ranking

A P K L

1 Belum optimalnya

penyimpanan

sediaan farmasi

5 5 5 5 20 I

2 Kurang Optimalnya

pelaksanaan

pengkajian dan

pelayanan resep

4 3 4 3 14 II

25

3 Belum Optimalnya

pendistribusian

perbekalan farmasi

3 3 3 4 13 III

4 Belum terlaksananya

pengadaan mandiri

perbekalan farmasi

3 3 3 3 12 IV

26

Tabel. 2.6 Analisi Isu Berdasarkan Problem Tree

Belum optimalnya

penyimpanan sediaan

farmasi

Rendahnya pengetahuan

tenaga farmasi

Belum terlaksananya

penandaan obat yang

expired

Kurangnya tenaga

farmasi di puskemas

kombikuno

Belum diterapkannya

sistem first expire first

out

SDM yang

terbatas

Sarana dan

prasarana

yang kurang

memadai

Geografis

yang sangat

terpencil

Beban kerja

Melakukan optimalisasi

penyimpanan obat melalui

penandaan obat yang expired

kurang dari enam bulan

27

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu

Tabel 3.1 kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu

Unit kerja : Pelaksana/Terampil-Asisten Apoteker Puskesmas

Kombikuno

Isu yang

diangkat

: Optimalisasi Standar Penyimpanan Sediaan Farmasi melalui

penandaan obat yang mendekati expired

Kegiatan : 1. Menghadap mentor

2. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan

sosialisasi

3. Sosialisasi kegiatan aktualisasi kepada rekan kerja

farmasi di puskesmas kombikuno

4. Memberikan label penandaan pada setiap sediaan

farmasi yang expired kurang dari enam bulan

5. Evaluasi penandaan obat yang expired kurang dari

enam bulan

6. Melaporkan hasil kegiatan kepada mentor

28

3.2. Deskripsi kegiatan

Tabel 3.2. Deskripsi Kegiatan

No

Kegiatan

Tahapan kegiatan

Output/hasil

Keterkaitan substansi mata pelatihan

Kontribusi

terhadap visi misi

Penguatan nilai

organisasi

1 Menghadap

mentor

1. Menyampa

ikan

rancangan

kegiatan

kepada

mentor

1. Tersampaikannya

rancangan kegiatan

kepada mentor

Akuntabilitas

Saya akan menyampaikan rancangan

kepada pimpinana dengan penuh

tanggung jawab.

Nasionalisme

Saya akan menyampaikan tujuan

kegiatan ini maka saya akan

menggunakan bahasa indonesia yang

baik dan benar.

Etika Publik

Saya akan menyampaikan rancangan

kegiatan kepada pimpinan dengan

sopan santun.

Komitmen Mutu

Kegiatan ini

mendukung Visi

Puskesmas

Kombikuno,

yakni

“Mewujudkan

Kecamatan

Sehat”.

Kegiatan ini

mendukung Tata Nilai

Puskesmas

Kombikuno, yakni

Nilai

“Kerja sama : Setiap

kegiatan dilakukan

bersama- untuk

mencapai tujuan”

29

Saya akan menyampaikan rancangan

kegiatan kepada pimpinanan dengan

efisien

Anti Korupsi

Saya akan menyampaikan rancangan

kegiatan kepada pimpinan dengan

berani, jujur dan tanggung jawab

2. Meminta

arahan dan

petunjuk

kegiatan

kepada

mentor

2. Adanya petunjuk dan

arahan dari mentor

Akuntabilitas:

saya akan meminta petunjuk dan

arahan dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme:

Saya akan meminta petunjuk dan

arahan menggunakan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

Etika publik:

saya akan meminta petunjuk dan

arahan dengan sopan santun

Komitmen mutu:

Saya akan meminta petunjuk dan

arahan dengan efektif dan efisient .

Anti korupsi :

30

Saya akan meminta petunjuk dan

arahan kepada pimpinan dengan jujur.

3. Meminta

persertujua

n

pelaksanaa

n kegiatan

kepada

mentor

3

.Diperoleh

nya

persetujuan

kegiaatan

dari mentor

Akuntabilitas:

saya akan meminta persetujuan

dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme: Saya akan meminta

persetujuan menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Etika publik:

saya akan meminta persetujuan

dengan bersikap sopan

Komitmen mutu:

Saya akan meminta persetujuan dengan

efektif dan efisient .

Anti korupsi :

Saya akan meminta persetujuan kepada

pimpinan dengan penuh kejujuran.

2 Menyiapkan

sarana dan

prasarana

1. Menyiapkan

alat dan bahan

yang

diperlukan(ker

1. Tersedianya alat dan

bahan yang

diperlukan(gunting,

kertas

Akuntabilitas

Pengadaan alat & bahan dilakukan

dengan transparan

Nasionalisme

Kegiatan ini

mendukung Visi

Puskesmas

Kegiatan ini

mendukung Tata Nilai

Puskesmas

31

kegiatan

sosialisai

tas

berwarna,gunti

ng)

berwarna,lakban

bening)

Membeli alat & barang yang tersedia

wilayah kabupaten Muna Barat

Etika Publik

Alat & bahan yang ada digunakan

dengan baik

Komitmen Mutu

Alat & bahan yang disediakan

memiliki kualitas yang baik dan tahan

lama.

Antikorupsi

Alat & bahan yang digunakan harus

secara maksimal untuk kegiatan

aktualisasi, dan hasilnya dapat

dinikmati bersama seluruh staff farmasi

Kombikuno,

yakni

“Mewujudkan

Kecamatan

Sehat”.

Kombikuno, yakni

Nilai

“Kerja sama : Setiap

kegiatan dilakukan

bersama- untuk

mencapai tujuan”

2. Alat & bahan

yang

digunakan

harus secara

maksimal

untuk kegiatan

aktualisasi,

2. Adanya perangkat

komputer dan

aplikasi word

Akuntabilitas

Dalam menyusun materi sosialisasi

penandaan obat yang mendekati

expired disesuaikan dengan standar

Kefarmasian.

Nasionalisme

32

dan hasilnya

dapat

dinikmati

bersama

seluruh staff

farmasi

Penulisan menggunakan bahasa yang

baik dan benar.

Etika Publik

Format penulisan mudah & jelas

terbaca oleh seluruh Staff Apotek

Puskesmas kombikuno

Komitmen Mutu

menggunakan waktu yang efisien

Anti Korupsi

Format yang dibuat boleh diakses oleh

semua staff filenya.

3. Menyiapkan

format

evaluasi

penandaan

obat yang

expired

kurang dari

enam bulan

3. Tersedianya format

evaluasi penandaan

obat yang expired

kurang dari enam

bulan

Akuntabilitas

Dalam menyusun materi sosialisasi

penandaan obat yang mendekati

expired disesuaikan dengan standar

Kefarmasian.

Nasionalisme

Penulisan menggunakan bahasa yang

baik dan benar.

Etika Publik

33

Format penulisan mudah & jelas

terbaca oleh seluruh Staff Apotek

Puskesmas kombikuno

Komitmen Mutu

menggunakan waktu yang efisien

Anti Korupsi

Format yang dibuat boleh diakses oleh

semua staff filenya.

3 Sosialisasi

kegiatan

aktualisasi

kepada

rekan kerja

farmasi di

puskesmas

Kombikuno

1. Mengundang

tenaga

farmasi

dalam hal

ini Apoteker

di puskesmas

kombikuno(v

ia telpon)

1. Terlaksananya

undangan kepada

tenaga

farmasi(Apoteker)

Akuntabilitas :

menjelaskan rancangan kegiatan

dengan tanggung jawab pelaksanaan

kegiatan Nasionalisme :

menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar

Etika Publik :

menyampaikan dengan bahasa yang

sopan

Komitmen Mutu :

menggunakan waktu yang efisien

Antikorupsi:

Kegiatan ini

mendukung Visi

Puskesmas

Kombikuno,

yakni

“Mewujudkan

Kecamatan

Sehat”.

Kegiatan ini

mendukung Tata Nilai

Puskesmas

Kombikuno, yakni

Nilai

“Kerja sama : Setiap

kegiatan dilakukan

bersama- untuk

mencapai tujuan”

34

menyampaikan undangan sosialisasi

dengan Jujur.

2. Menyiapkan,

daftar hadir

dan Notule

2. Tersedianya, daftar

hadir dan notulen

Akuntabilitas:

Saya akan menyiapkan daftar hadir dan

notulen dengan menunjukan sikap dan

prilaku dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme:

Saya akan bekerja keras dalam

Melakukan penyiapan daftar hadir dan

notulen.

Etika Publik :

Ketika menyiapkan daftar hadir dan

notulen untuk pertemuan sosialisasi

saya akan bersikap sopan dengan

pegawai yang lainya.

Komitmen Mutu:

Dalam menyiapkan daftar hadir dan

notulen saya akan melakukanya dengan

efektif.

35

Anti Korupsi,

Saya akan bertanggung jawab dalam

penyiapan daftar hadir dan notulen

untuk sosialisasi

3. Melaksanaka

n sosialisasi 3.Terlaksananya

sosialisasi

Akuntabilitas:

Saya akan melaksanakan sosialisasi

dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme:

Saya akan melaksanakan sosialisasi

dengan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Etika publik :

Dalam melaksanakan sosialisasi saya

akan berbicara dengan sopan

Komitmen Mutu:

Saya akan menyampaiakan sosialisasi

dengan efektif dan efisien

Anti korupsi :

saya akan menyampaiakan dengan

kejujuran dan tanggung jawab

36

4 Memberika

n label

penandaan

pada setiap

sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

1. Mengidentifik

asi sediaan

farmasi yang

expired kurang

dari enam

bulan

1. Teridentifikasinya

sediaan farmasi

yang expired

kurang dari enam

bulan

Akuntabilitas :

mengidentifikasi sediaan farmasi

dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme :

dalam mengidentifikasi sediaan

farmasi saya akan bekerja keras

Etika Publik :

dalam mengidentifikasi sediaan

farmasi saya akan saya akan

melakukanya dengan cermat

Komitmen Mutu :

mengidentifikasi sediaan farmasi

secara efektif

Antikorupsi :

mengidentifikasi sediaan farmasi

secara tertib dan disiplin

Kegiatan ini

mendukung Visi

Puskesmas

Kombikuno,

yakni

“Mewujudkan

Kecamatan

Sehat”.

Kegiatan ini

mendukung Tata Nilai

Puskesmas

Kombikuno, yakni

Nilai

“Kerja sama : Setiap

kegiatan dilakukan

bersama- untuk

mencapai tujuan”

2. Memberikan

penandaan

untuk sediaan

farmasi yang

expired kurang

2. Terdapatnya

penandaan pada

sediaan farmasi

yang expired

Akuntabilitas :

melaksanakan kegiatan dengan

tanggung jawab

Nasionalisme :

37

dari enam

bulan

kurang dari enam

bulan

melakukan kegiatan penandaan untuk

sediaan farmasi yang mendekati waktu

kadaluarsa dengan kerja keras

Etika publik :

saya akan Memberikan penandaan

untuk sediaan farmasi yang mendekati

waktu kadaluarsa dengan cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan kegiatan secara efektif

Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib

dan disiplin

3. Menyusun

sediaan

farmasi yang

expired kurang

dari enam

bulan

3. Tersusunya sediaan

farmasi yang

expired kurang dari

enam bulan

Akuntabilitas :

melaksanakan kegiatan dengan

tanggung jawab.

Nasionalisme :

melakukan kegiatan dengan kerja keras

Etika publik :

saya akan menyusun sediaan farmasi

yang mendekati waktu kadaluarsa

dengan cermat

38

Komitmen Mutu :

melaksanakan kegiatan secara efektif

Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib

dan disiplin

5 Evaluasi

penandaan

obat yang

expired

kurang dari

enam bulan

1. Membuat

format

laporan

untuk

pemeriksaan

1. Tersedianya format

laporan untuk

pemeriksaan

Akuntabilitas

Dalam membuat format laporan saya

akan lakukan dengan transparansi

Nasionalisme

Saya akan membuat format laporan

dengan kerja keras

Etika Publik

Dalam membuat format laporan saya

akan melakukanya dengan cermat

Komitmen mutu

Saya akan membuat format laporan

secara efsien dan efektif

Anti korupsi

Dalam membuat format laporan saya

akan menyelesaikan tepat waktu

Kegiatan ini

mendukung Visi

Puskesmas

Kombikuno,

yakni

“Mewujudkan

Kecamatan

Sehat”.

Dengan melaksanakan

kegiatan ini maka akan

sejalan dengan tata nilai

Puskesmas Kombikuno

Yaitu “

PROFESIONAL “

Meningkatkan

pengetahuan dan

keterampilan sesuai

kompetensi.

39

2. Memeriksa

pelabelan

sediaan

farmasi yang

mendekati

waktu

kadaluarsa

2. Terperiksanya

pelabelan sediaan

farmasi yang

mendekati waktu

kadaluarsa

Akuntabilitas :

melaksanakan kegiatan dengan

tanggung jawab

Nasionalisme :

saya akan melakukan kegiatan dengan

bekerja keras

Etika publik :

saya akan melakukan kegiatan dengan

cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan 38 kegiatan secara

efektif

Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib

dan disiplin

3. Memeriksa

Susunan

sediaan

farmasi

3. Terperiksanya

susunan sediaan

farmasi

Akuntabilitas :

saya akan melaksanakan kegiatan

dengan tanggung jawab

Nasionalisme :

saya akan melakukan kegiatan dengan

bekerja keras

40

Etika publik :

saya akan melakukan kegiatan dengan

cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan kegiatan secara efektif

Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib

dan disiplin

6 Melaporkan

hasil

kegiatan

kepada

mentor

1. Mengumpulk

an bahan

laporan

pelaksanaan

kegiatan

1. Terkumpulnya

bahan laporan

Akuntabilitas

Saya akan mengumpulkan bahan

laporan dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme

Saya akan bekerja keras dalam

mengumpulkan bahan laporan

Etika Publik

Saya akan mengumpulkam bahan

dengan menjaga etika

Komitmen mutu

Kegiatan ini

mendukung misi

Puskesmas

Kombikuno,

yakni

“Memelihara dan

meningkatkan

pelayanan

kesehatan yang

bermutu, merata

dan terjangkau.”

Kegiatan ini

mendukung Tata Nilai

Kerja Puskesmas

Kombikuno, yakni

“Senantiasa melakukan

pekerjaan dengan target

capaian yang dapat

diukur dan bisa

dipertanggung

jawabkan”

41

Saya akan mengumpulkan bahan

laporan kegiatan kepada atasan dengan

efisien

Anti korupsi

Dalam mengumpulkan bahan laporan

saya akan lakukan dengan mandiri

42

Tabel 3.3

Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

Uraian Kegiatan Tahap Kegitan

Oktober November

4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

1 2 3 4

1. Menghadap

mentor

1.1 Menyampai

kan

rancangan

kegiatan

kepada

mentor

1.2 Meminta

arahan dan

petunjuk

kegiatan

kepada

mentor

1.3 .Meminta

persertujuan

pelaksanaan

kegiatan

kepada

mentor

2. Menyia

pkan sarana

dan prasarana

kegiatan

sosialisai

2.1 menyiapkan

alat dan

bahan yang

diperlukan(k

ertas

43

berwarna,gu

nting)

2.2 menyusun

materi

sosialisasi

2.3 Menyiapkan

format

evaluasi

penandaan

obat yang

expired

kurang dari

enam bulan

3. Sosialisasi

kegiatan

aktualisasi

kepada

rekan kerja

farmasi di

puskesmas

Kombikuno

3.1

Mengundang

tenaga farmasi

dalam hal ini

Apoteker di

puskesmas

kombikuno(via

telpon)

3.2 Menyiapkan

, daftar hadir

dan Notule

3.3. Melaksanak

an

sosialisasi

44

4 Memberika

n label

penandaan

pada setiap

sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

4.1 Mengidentif

ikasi sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

4.2 Memberika

n

penandaan

untuk

sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

4.3 Menyusun

sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

5. Evaluasi

penandaan obat

yang expired

kurang dari

enam bulan

5.1 Membuat

format laporan

untuk

pemeriksaan

5.2 memeriksa

pelabelan

sediaan farmasi

45

yang mendekati

waktu

kadaluarsa

5.3 Memeriksa

Susunan

sediaan farmasi

6. Melaporkan

hasil kegiatan

kepada mentor

6.1

mengumpulkan

bahan laporan

pelaksanaan

kegiatan

Ket : ( Tanggal Merah/ Hari Minggu)

Ket : ( Rencana Pelaksanaan Aktualisasi)

46

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1. Kendala dan Antisipasi

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi sejak tanggal 01 Oktober 2021

sampai dengan tanggal 06 November 2021 selama off campus diperoleh berbagai macam

kendala pada setiap kegiatan serta upaya antisipasi terhadap kendala kegiatan tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Upaya Antisipasi Dalam Menghadapi Kendala

No Kegiatan/Tahap Kegiatan Kendala yang ditemui Upaya Antispasi

1 2 3 4

1

Menyampaikan rancangan

kegiatan kepada mentor

Tidak ada hambatan

- Meminta arahan dan

petunjuk kegiatan

kepada mentor

- Meminta arahan dan

petunjuk kegiatan

kepada Pimpinan/

mentor

- Meminta persertujuan

pelaksanaan kegiatan

kepada mentor

2

Menyiapkan sarana dan

prasarana kegiatan

sosialisai

Tidak ada hambatan

- Menyiapkan alat dan

bahan yang

diperlukan(kertas

berwarna,gunting)

- menyusun materi

sosialisasi

- Menyiapkan format

evaluasi penandaan

obat yang expired

kurang dari enam

bulan

Sosialisasi kegiatan

aktualisasi kepada rekan

47

3

kerja farmasi di puskesmas

Kombikuno

Harus menunggu waktu

luang dari salah satu

tenaga farmasi di

karenakan sedang

mengandung dan

kesibukan dalam

pelayanan administrasi

puskesmas

Mengoptimalkan waktu

yang ada - Mengundang tenaga

farmasi dalam hal ini

Apoteker di puskesmas

kombikuno(via telpon)

- Menyiapkan, daftar

hadir dan Notule

- Melaksanakan

sosialisasi

4

Memberikan label

penandaan pada setiap

sediaan farmasi yang

expired kurang dari enam

bulan

Tidak optimal nya

penyusunan sediaan

farmasi dikarenakan

bertepatan jadwal

pelayanan yang ada di unit

pelayanan kefarmasian

Memnafaatkan waktu

luang ketika tidak ada

pelayanan di unit farmasi - Mengidentifikasi

sediaan farmasi yang

expired kurang dari

enam bulan

- Memberikan

penandaan untuk

sediaan farmasi yang

expired kurang dari

enam bulan

- Menyusun sediaan

farmasi yang expired

kurang dari enam

bulan

5

Evaluasi penandaan obat

yang expired kurang dari

enam bulan

Tidak konsistenya tenaga

kefarmasian dalam

melakukan evaluasi

pemeriksaan

Membuat jadwal

pemeriksaan evaluasi

untuk tenaga kefarmasian

- Membuat format

laporan untuk

pemeriksaan

- memeriksa pelabelan

sediaan farmasi yang

mendekati waktu

kadaluarsa

- Memeriksa Susunan

sediaan farmasi

6

Melaporkan hasil kegiatan

kepada mentor

Tidak ada hambatan

- mengumpulkan bahan

laporan pelaksanaan

kegiatan

48

4.2. Hasil Aktualisasi

4.2.1 Hasil/ Capaian Aktualisas

Kegiatan aktualisasi yang telah dijadwalkan sejak tanggal 01 Oktober 2021 sampai

dengan tanggal 06 November 2021 di tempat tugas selama off campus diperoleh hasil

pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

No

Uraian

Kegiatan/Tahap

Kegiatan

Output

Nilai_Nilai

Dasar

Waktu

Pelaksanaan

Keterangan/

Evidence

1 Menyampaikan rancangan kegiatan kepada mentor

Tahapan

Kegiatan 1

Meminta arahan

dan petunjuk

kegiatan kepada

mentor.

Tersampaikannya

rancangan kegiatan

kepada mentor.

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

Senin, 04

Oktober

2021

Terlaksana/

Foto

penyampaian

rancangan

kegiatan

kepada

pimpinan/

mentor.

49

- tanggung

jawab

Selasa 5

Oktober

2021

Selasa 5

Oktober

2021

Tahapan

Kegiatan 2

Meminta arahan

dan petunjuk

kegiatan kepada

mentor

Adanya petunjuk dan

arahan dari mentor.

Akuntabilitas

:

- Tanggung

jawab

Nasionalisme

:

- Bahasa

Indonesia

yang benar

Etika publik

:

- Sopan

Komitmen

mutu:

- efektif dan

efisient

Anti korupsi

:

- jujur

Terlaksana/

Foto arahan

dan petunjuk

kegiatan

kepada

Pimpinan/

mentor

Tahapan

Kegiatan 3

Meminta

persertujuan

pelaksanaan

kegiatan kepada

mentor.

Diperolehnya

persetujuan kegiaatan

dari mentor.

Akuntabilitas

:

- Tanggung

jawab

Nasionalisme

Terlaksana/

Foto Surat

persetujuan

50

: - Bahasa

Indonesia

yang benar

Etika Publik

:

- Sopan

Komitmen

Mutu:

- Efektif

- efisien

Anti Korupsi

:

- jujur

2 Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan sosialisai

Tahapan

Kegiatan 1

Menyiapkan alat

dan bahan yang

diperlukan(kertas

berwarna,gunting)

Tersedianya alat dan

bahan yang

diperlukan(gunting,kertas

berwarna,lakban bening)

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar

Etika Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

Senin,11

Oktober

2021

Terlaksana/

Foto alat dan

bahan yang

digunakan (

gunting,

kertas

berwarna,

lakban

bening)

51

- tanggung

jawab

Senin,11

Oktober

2021

Selasa,12

Oktober

2021

Tahapan

Kegiatan 2

menyusun materi

sosialisasi

Adanya perangkat

komputer dan aplikasi

word

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Terlaksana/

Foto

perangkat

komputer dan

aplikasi word

Tahapan

Kegiatan 3

Menyiapkan

format evaluasi

penandaan obat

yang expired

kurang dari enam

bulan

Tersedianya format

evaluasi penandaan obat

yang expired kurang dari

enam bulan

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

Terlaksana/

Foto format

evaluasi

penandaan

obat

52

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

3 Sosialisasi kegiatan aktualisasi kepada rekan kerja farmasi di puskesmas Kombikuno

Tahapan

Kegiatan 1

Mengundang

tenaga farmasi

dalam hal

ini Apoteker di

puskesmas

kombikuno(via

telpon)

Terlaksananya undangan

kepada tenaga

farmasi(Apoteker)

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Kamis,14

Oktober

Sampai

dengan

Sabtu, 16

Oktober

2021

Terlaksana/

Foto

Panggilan via

telpon

53

Selasa, 19

Oktober

2021

Selasa, 19

Oktober

2021

Tahapan

Kegiatan 2

Menyiapkan,

daftar hadir dan

Notulen rapat

Tersedianya, daftar hadir

dan notulen

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Terlaksana/

Foto

Penyiapan

daftar hadir

dan notulen

rapat

Tahapan

Kegiatan 3

Melaksanakan

sosialisasi

Terlaksananya sosialisasi

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

Terlaksana/

Foto

sosialisasi

54

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

4 Memberikan label penandaan pada setiap sediaan farmasi yang expired kurang dari enam bulan

Tahapan

Kegiatan 1

Mengidentifikasi

sediaan farmasi

yang expired

kurang dari enam

bulan

Teridentifikasinya

sediaan farmasi yang

expired kurang dari enam

bulan

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Kamis, 21

Oktober

2021

Terlaksana/

Foto

Mengidentifik

asi sediaan

farmasi yang

mendekati

waktu

expaired

kurang dari

enam bulan

55

Tahapan

Kegiatan 2

Memberikan

penandaan untuk

sediaan farmasi

yang expired

kurang dari enam

bulan

Terdapatnya penandaan

pada sediaan farmasi

yang expired kurang dari

enam bulan

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Jumat, 22

Oktober

2021

Sabtu, 23

Oktober

2021

Terlaksana/

Foto

menandai

sediaan

farmasi yang

mendekati

waktu

expaired

kurang dari

enam bulan

Tahapan

Kegiatan 3

Menyusun

sediaan farmasi

yang expired

kurang dari enam

bulan

Tersusunya sediaan

farmasi yang expired

kurang dari enam bulan

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

Terlaksanya /

foto

Menyusun

tempat

penyediian

farmasi yang

expired

kurang dari

enam bulan

56

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

5 Evaluasi penandaan obat yang expired kurang dari enam bulan

Tahapan

Kegiatan 1

Membuat format

laporan untuk

pemeriksaan

Tersedianya format

laporan untuk

pemeriksaan

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Senin, 25

Oktober

2021

Terlaksana /

foto format

laporan

pemeriksaan

57

Tahapan

Kegiatan 2

memeriksa

pelabelan sediaan

farmasi yang

mendekati waktu

kadaluarsa

Terperiksanya pelabelan

sediaan farmasi yang

mendekati waktu

kadaluarsa

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Selasa, 26

Oktober

2021

Terlaksanya /

foto pelabelan

sediaan

farmasi yang

mendekati

waktu

kadaluarsa

Tahapan

Kegiatan 3

Memeriksa

Susunan sediaan

farmasi

Terperiksanya susunan

sediaan farmasi

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

Selasa, 26

Oktober

2021

Terlaksana/

Foto

Penyusunanan

sediaan

farmasi

mendekati

waktu expired

kurang dari

enam bulan

58

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

6 Melaporkan hasil kegiatan kepada mentor

Tahapan

Kegiatan 1

mengumpulkan

bahan laporan

pelaksanaan

kegiatan

Terkumpulnya bahan

laporan

Akuntabilitas

- tanggung

jawab

Nasionalisme

- bahasa

indonesia

yang baik dan

benar Etika

Publik

- sopan santun

Komitmen

Mutu

- efisien

Anti Korupsi

- jujur

- tanggung

jawab

Rabu, 3

November

2021

Terlaksanya /

foto

Pengumpulan

bahan laporan

pelaksanan

kegiatan

59

4.3 Deskripsi Kegiatan

Tabel 4.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan No. 1 Menghadap mentor

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Senin, 04 Oktober 2021 sampai dengan Selasa, 05 Oktober 2021

Tahap Kegiatan 1 Menyampaikan rancangan kegiatan kepada mentor

Waktu : Senin, 04 Oktober 2021

Output : Tersampaikannya rancangan kegiatan kepada mentor

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Saya akan menyampaikan rancangan kepada pimpinana dengan penuh

tanggung jawab.

Nasionalisme

Saya akan menyampaikan tujuan kegiatan ini maka saya akan

menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Etika Publik

Saya akan menyampaikan rancangan kegiatan kepada pimpinan dengan

sopan santun.

Komitmen Mutu

Saya akan menyampaikan rancangan kegiatan kepada pimpinanan dengan

efisien

Anti Korupsi

Saya akan menyampaikan rancangan kegiatan kepada pimpinan dengan

berani, jujur dan tanggung jawab

Tahap Kegiatan 2 Meminta arahan dan petunjuk kegiatan kepada mentor

Waktu : Selasa 05 Oktober 2021

Output : Adanya petunjuk dan arahan dari mentor

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas:

60

saya akan meminta petunjuk dan arahan dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme:

Saya akan meminta petunjuk dan arahan menggunakan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

Etika publik:

saya akan meminta petunjuk dan arahan dengan sopan santun

Komitmen mutu:

Saya akan meminta petunjuk dan arahan dengan efektif dan efisient .

Anti korupsi :

Saya akan meminta petunjuk dan arahan kepada pimpinan dengan jujur.

Tahap Kegiatan 3 Meminta persertujuan pelaksanaan kegiatan kepada mentor

Waktu : Selasa 05 Oktober 2021

Output : Diperolehnya persetujuan kegiaatan dari mentor

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas:

saya akan meminta persetujuan dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme: Saya akan meminta persetujuan menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Etika publik:

saya akan meminta persetujuan dengan bersikap sopan

Komitmen mutu:

Saya akan meminta persetujuan dengan efektif dan efisient .

Anti korupsi :

Saya akan meminta persetujuan kepada pimpinan dengan penuh

kejujuran.

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Kegiatan ini mendukung Visi Puskesmas Kombikuno, yakni

“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

61

Kontibusi terhadap

PenguatanNilai-Nilai

Organisasi

Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Kombikuno, yakni Nilai

“Kerja sama : Setiap kegiatan dilakukan bersama- untuk mencapai

tujuan”

Analisis Dampak Dampak Positif

Terhadap Unit Kerja :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat berjalan dengan baik karena

kepala unit kerja telah mengetahui kegiatan berdasarkan surat persetujuan

kepala puskesmas.

Terhadap Instansi :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat berjalan dengan baik karena

kepala puskesmas mengetahui konsep yang saya sampaikan serta

memperoleh persetujuan pelaksanaan kegiatan.

Terhadap Masyarakat :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan telah mendapat kepercayaan

terhadap masyarakat dengan adanya surat persetujuan kepala puskesmas.

Dampak Negatif

Terhadap Unti Kerja :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan tidak dapat berjalan dengan baik

apabila kepala unit kerja tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan

Terhadap Instansi :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan tidak dapat berjalan dengan baik

apabila kepala puskesmas tidak mengetahui konsep yang saya sampaikan

serta tidak memperoleh persetujuan pelaksanaan kegiatan.

Terhadap Masyarakat :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan tidak mendapat kepercayaan

terhadap masyarakat apabila tidak adanya surat persetujuan kepala

puskesmas

62

Bukti Kegiatan/

Evidence

Dokumentasi Tahap 1;

Gambar 4.1 Foto penyampaian rancangan kegiatan kepada pimpinan/

mentor.

Dokumentasi Tahap 2;

Gambar 4.2 Foto arahan dan petunjuk kegiatan kepada Pimpinan/

mentor

63

Gambar 4.3 Foto catatan arahan dan petunjuk kegiatan kepada

Pimpinan/ mentor

Dokumentasi Tahap 3;

Gambar 4.4 Foto persetujuan Pelaksanaan Aktualisas

64

Gambar 4.5 Foto Surat persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan No. 2 Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan sosialisai

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Senin, 11 Oktober 2021 sampai dengan Selasa 12 Oktober 2021

Tahap Kegiatan 1 menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan(kertas berwarna,gunting)

Waktu : Senin,11 Oktober 2021

Output : Tersedianya alat dan bahan yang diperlukan(gunting,kertas

berwarna,lakban bening)

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Pengadaan alat & bahan dilakukan dengan transparan

Nasionalisme

Membeli alat & barang yang tersedia wilayah kabupaten Muna Barat

Etika Publik

Alat & bahan yang ada digunakan dengan baik

Komitmen Mutu

Alat & bahan yang disediakan memiliki kualitas yang baik dan tahan

lama.

65

Antikorupsi

Alat & bahan yang digunakan harus secara maksimal untuk kegiatan

aktualisasi, dan hasilnya dapat dinikmati bersama seluruh staff farmasi

Tahap Kegiatan 2 Menyusun materi sosialisasi

Waktu : Senin,11 Oktober 2021

Output : Adanya perangkat komputer dan aplikasi word

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Dalam menyusun materi sosialisasi penandaan obat yang mendekati

expired disesuaikan dengan standar Kefarmasian.

Nasionalisme

Penulisan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Etika Publik

Format penulisan mudah & jelas terbaca oleh seluruh Staff Apotek

Puskesmas kombikuno

Komitmen Mutu

menggunakan waktu yang efisien

Anti Korupsi

Format yang dibuat boleh diakses oleh semua staff filenya

Tahap Kegiatan 3 Menyiapkan format evaluasi penandaan obat yang expired kurang dari

enam bulan

Waktu : Selasa 12 Oktober 2021

Output : Tersedianya format evaluasi penandaan obat yang expired

kurang dari enam bulan

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas :

menjelaskan rancangan kegiatan dengan tanggung jawab pelaksanaan

kegiatan Nasionalisme :

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik :

menyampaikan dengan bahasa yang sopan

66

Komitmen Mutu :

menggunakan waktu yang efisien Antikorupsi:

menyampaikan undangan sosialisasi dengan Jujur.

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Kegiatan ini mendukung Visi Puskesmas Kombikuno, yakni

“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

Kontibusi terhadap

PenguatanNilai-Nilai

Organisasi

Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Kombikuno, yakni Nilai

“Kerja sama : Setiap kegiatan dilakukan bersama- untuk mencapai

tujuan”

Analisis Dampak Dampak Positif

Terhadap Unit Kerja :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat memudahkan melakukan

pelabelan obat kadaluarsa dengan meberikan label expaired kurang dari

enam bulan

Terhadap Instansi :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat menjamin kualitas sediaan

farmasi yang ada dipuskesmas Kombikuno dengan meberikan label

expaired kurang dari enam bulan

Terhadap Masyarakat :

Masyarakat dapat menerima layanan kefarmasian yang aman dengan

meberikan label expaired kurang dari enam bulan

Dampak Negatif

Terhadap Unti Kerja :

Pemantauan obat yang mendekati waktu kadaluarsa kurang optimal jika

kegiatan penandaan sediaan farmasi expaired kurang dari enam bulan

tidak dilaksanakan

Terhadap Instansi :

67

Kualitas sediaan farmasi yang ada dipuskesmas Kombikuno tidak akan

mempunyai standar penjaminan mutu apabila tidak meberikan label

expaired kurang dari enam bulan

Terhadap Masyarakat :

Pelayanan kefarmasian terhadap masyarakat akan kurang efektif dan

efisien.

Bukti Kegiatan/

Evidence

Dokumentasi Tahap 1;

Gambar 4.6 Foto Menyediakan alat dan bahan yang digunakan

Gambar 4.7 Foto alat dan bahan yang digunakan ( gunting, kertas

berwarna, lakban bening)

68

Dokumentasi Tahap 2;

Gambar 4.8 Foto perangkat komputer dan aplikasi word

Gambar 4.9 Foto pembuatan format penandaan obat di aplikasi word

69

Dokumentasi Tahap 3;

Gambar 4.10 Foto format penandaan obat

Judul Kegiatan No. 3 Sosialisasi kegiatan aktualisasi kepada rekan kerja farmasi di puskesmas

Kombikuno

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Kamis, 14 Oktober 2021 sampai dengan 19 Oktober 2021

Tahap Kegiatan 1 Mengundang tenaga farmasi dalam hal ini Apoteker di puskesmas

kombikuno(via telpon)

Waktu : Kamis, 14 Oktober 2021 sampai dengan 16 Oktober 2021

Output : Terlaksananya undangan kepada tenaga farmasi(Apoteker)

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas :

menjelaskan rancangan kegiatan dengan tanggung jawab pelaksanaan

kegiatan Nasionalisme :

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik :

menyampaikan dengan bahasa yang sopan

Komitmen Mutu :

menggunakan waktu yang efisien Antikorupsi:

menyampaikan undangan sosialisasi dengan Jujur.

Tahap Kegiatan 2 Menyiapkan, daftar hadir dan Notule

70

Waktu : Senin, 18 Oktober 2021

Output : Tersedianya, daftar hadir dan notulen

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Saya akan menyiapkan daftar hadir dan notulen dengan menunjukan sikap

dan prilaku dengan penuh tanggung jawab Nasionalisme:

Saya akan bekerja keras dalam Melakukan penyiapan daftar hadir dan

notulen.

Etika Publik :

Ketika menyiapkan daftar hadir dan notulen untuk pertemuan sosialisasi

saya akan bersikap sopan dengan pegawai yang lainya.

Komitmen Mutu:

Dalam menyiapkan daftar hadir dan notulen saya akan melakukanya

dengan efektif.

Anti Korupsi :

Saya akan bertanggung jawab dalam penyiapan daftar hadir dan notulen

untuk sosialisasi

Tahap Kegiatan 3 Melaksanakan sosialisasi

Waktu : Selasa, 19 Oktober 2021

Output : Terlaksananya sosialisasi

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas:

Saya akan melaksanakan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme:

Saya akan melaksanakan sosialisasi dengan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Etika publik :

Dalam melaksanakan sosialisasi saya akan berbicara dengan sopan

Komitmen Mutu:

Saya akan menyampaiakan sosialisasi dengan efektif dan efisien

Anti korupsi :

saya akan menyampaiakan dengan kejujuran dan tanggung jawab

71

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Kegiatan ini mendukung Visi Puskesmas Kombikuno, yakni

“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

Kontibusi terhadap

PenguatanNilai-Nilai

Organisasi

Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Kombikuno, yakni Nilai

“Kerja sama : Setiap kegiatan dilakukan bersama- untuk mencapai

tujuan”

Analisis Dampak Dampak Positif

Terhadap Unit Kerja :

Terbukanya informasi kegiatan yang ada sehingga tidak menimbulkan

kesalahpahaman diantara tenaga farmasi sehingga kegiatan aktualisasi

bisa berjalan dengan baik.

Terhadap Instansi :

Terciptanya komunikasi yang efektif sesama pegawai puskesmas

khususnya tenaga kesehatan farmasi sehingga bisa mencipttelah

pelayanan yang maksimal pada wilayah kerja puskesmas Kombikuno.

Terhadap Masyarakat :

Dengan terlaksanya sosialisai maka peningkatan pelayanan khususnya

dibidang kefarmasian bisa menjamin keamanan dan keselamatan

pasien/masyarakat.

Dampak Negatif

Terhadap Unti Kerja :

Jika sosialisasi tidak dilakukan maka telah menimbulkan kesalahpahaman

sehingga kegiatan aktualisasi tidak bisa berjalan dengan baik.

Terhadap Instansi :

Jika tidak terlaksananya kegiatan sosialisasi maka komunikasi efektif

sesama pegawai puskesmas khususnya tenaga farmasi tidak telah terjalin

sehingga membuat pelayan tidak maksimal.

Terhadap Masyarakat :

Jika tidak terlaksananya kegiatan sosialisasi maka pelayanan dibidang

kefarmasian tidak telah maksimal.

72

Bukti Kegiatan/

Evidence

Dokumentasi Tahap 1;

Apoteker

73

Petugas Ruang Farmasi/Apotek

Gambar 4.11 Foto Panggilan via telpon

74

Dokumentasi Tahap 2;

Gambar 4.12 Foto Penyiapan daftar hadir dan notulen rapat

Gambar 4.13 Foto Daftar Hadir Peserta Sosialisasi

75

Gambar 4.14 Foto Notulen Rapat

Dokumentasi Tahap 3;

Gambar 4.15 Foto Sosialisasi

76

Judul Kegiatan No. 4 Memberikan label penandaan pada setiap sediaan farmasi yang expired

kurang dari enam bulan

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Kamis, 21 Oktober 2021 sampai dengan Jum’at, 22 Oktober 2021

Tahap Kegiatan 1 Mengidentifikasi sediaan farmasi yang expired kurang dari enam bulan

Waktu : Kamis, 21 Oktober 2021

Output : Teridentifikasinya sediaan farmasi yang expired kurang dari

enam bulan

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas :

mengidentifikasi sediaan farmasi dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme :

dalam mengidentifikasi sediaan farmasi saya akan bekerja keras

Etika Publik :

dalam mengidentifikasi sediaan farmasi saya akan saya akan

melakukanya dengan cermat

Komitmen Mutu :

mengidentifikasi sediaan farmasi secara efektif

Antikorupsi :

mengidentifikasi sediaan farmasi secara tertib dan disiplin

Tahap Kegiatan 2 Memberikan penandaan untuk sediaan farmasi yang expired kurang dari

enam bulan

Waktu : Jumat, 22 Oktober 2021

Output : terdapatnya penandaan pada sediaan farmasi yang expired

kurang dari enam bulan

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas :

melaksanakan kegiatan dengan tanggung jawab

Nasionalisme :

77

melakukan kegiatan penandaan untuk sediaan farmasi yang mendekati

waktu kadaluarsa dengan kerja keras

Etika publik :

saya akan Memberikan penandaan untuk sediaan farmasi yang mendekati

waktu kadaluarsa dengan cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan kegiatan secara efektif

Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib dan disiplin

Tahap Kegiatan 3 Menyusun sediaan farmasi yang expired kurang dari enam bulan

Waktu : Jum’at, 22 Oktober 2021

Output : Tersusunya sediaan farmasi yang expired kurang dari enam

bulan

Akuntabilitas :

melaksanakan kegiatan dengan tanggung jawab.

Nasionalisme :

melakukan kegiatan dengan kerja keras

Etika publik :

saya akan menyusun sediaan farmasi yang mendekati waktu kadaluarsa

dengan cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan kegiatan secara efektif Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib dan disiplin

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Kegiatan ini mendukung Visi Puskesmas Kombikuno, yakni

“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

Kontibusi terhadap

PenguatanNilai-Nilai

Organisasi

Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Kombikuno, yakni Nilai

“Kerja sama : Setiap kegiatan dilakukan bersama- untuk mencapai

tujuan”

78

Analisis Dampak Dampak Positif

Terhadap Unit Kerja :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat meminimalisir jumlah

sediaan farmasi yang kadaluarsa dengan meberikan label expaired kurang

dari enam bulan

Terhadap Instansi :

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat menjamin kualitas sediaan

farmasi yang ada dipuskesmas Kombikuno dapat meminimalisir jumlah

sediaan farmasi yang kadaluarsa dengan meberikan label expaired kurang

dari enam bulan

Terhadap Masyarakat :

Masyarakat dapat menerima layanan kefarmasian yang aman dan bermutu

Dampak Negatif

Terhadap Unti Kerja :

Pemantauan obat yang mendekati waktu kadaluarsa akan sulit dan tidak

optimal jika kegiatan penandaan sediaan farmasi tidak dilaksanakan

Terhadap Instansi :

Kualitas sediaan farmasi yang ada dipuskesmas Kombikuno tidak akan

mempunyai standar penjaminan mutu apabila tidak meberikan label

expaired kurang dari enam bulan

Terhadap Masyarakat :

Pelayanan kefarmasian terhadap masyarakat akan kurang efektif dan

efisien karena harus menunggu untuk bisa menerima layanan yang aman

dan terjangkau.

79

Bukti Kegiatan/

Evidence

Dokumentasi Tahap 1;

Gambar 4.16 Foto Mengidentifikasi sediaan farmasi yang mendekati

waktu expaired kurang dari enam bulan

Dokumentasi Tahap 2;

Gambar 4.17 Foto menandai sediaan farmasi yang mendekati waktu

expaired kurang dari enam bulan

80

Gambar 4.18 Foto sediaan farmasi yang mendekati waktu expaired

kurang dari enam bulan

Dokumentasi Tahap 3;

Gambar 4.19 foto Menyusun tempat penyediian farmasi yang expired

kurang dari enam bulan berdasarkan abjad

81

Judul Kegiatan No. 5 Evaluasi penandaan obat yang expired kurang dari enam bulan

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Senin, 25 Oktober 2021 sampai dengan Selasa, 26 Oktober 2021

Tahap Kegiatan 1 Membuat format laporan untuk pemeriksaan

Waktu : Senin, 25 Oktober 2021

Output : tersedianya format laporan untuk pemeriksaan

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Dalam membuat format laporan saya akan lakukan dengan transparansi

Nasionalisme

Saya akan membuat format laporan dengan kerja keras

Etika Publik

Dalam membuat format laporan saya akan melakukanya dengan cermat

Komitmen mutu

Saya akan membuat format laporan secara efsien dan efektif

Anti korupsi

Dalam membuat format laporan saya akan menyelesaikan tepat waktu

Tahap Kegiatan 2 Memeriksa pelabelan sediaan farmasi yang mendekati waktu kadaluarsa

Waktu : Selasa, 26 Oktober 2021

Output : terperiksanya pelabelan sediaan farmasi yang mendekati waktu

kadaluarsa

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas :

melaksanakan kegiatan dengan tanggung jawab

Nasionalisme :

saya akan melakukan kegiatan dengan bekerja keras

Etika publik :

saya akan melakukan kegiatan dengan cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan 38 kegiatan secara efektif

82

Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib dan disiplin

Tahap Kegiatan 3 Memeriksa Susunan sediaan farmasi

Waktu : Selasa, 26 Oktober 2021

Output : terperiksanya susunan sediaan farmasi

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas :

saya akan melaksanakan kegiatan dengan tanggung jawab

Nasionalisme :

saya akan melakukan kegiatan dengan bekerja keras

Etika publik :

saya akan melakukan kegiatan dengan cermat

Komitmen Mutu :

melaksanakan kegiatan secara efektif Antikorupsi :

melaksanakan kegiatan secara tertib dan disiplin

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Kegiatan ini mendukung Visi Puskesmas Kombikuno, yakni

“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

Kontibusi terhadap

PenguatanNilai-Nilai

Organisasi

Dengan melaksanakan kegiatan ini maka akan sejalan dengan tata nilai

Puskesmas Kombikuno Yaitu :

“ PROFESIONAL” Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

sesuai kompetensi

Analisis Dampak Dampak Positif

Terhadap Unit Kerja :

Kegiatan evaluasi yang dilakukan dapat menjaga kualitas dan mutu

sediaan farmasi yang tersimpan dalam ruang farmasi / apotek dan gudang

farmasi.

Terhadap Instansi :

83

Kegiatan evaluasi dapat menjamin kestabilan sediaan farmasi yang ada

dipuskesmas Kombikuno

Terhadap Masyarakat :

Masyarakat dapat menerima layanan kefarmasian yang aman dan bermutu

Dampak Negatif

Terhadap Unti Kerja :

Kegiatan evaluasi jika tidak dilaksanakn maka kualitas dan mutu sediaan

farmasi tidak dapat di kontrol atau dipantau

Terhadap Instansi :

Kualitas sediaan farmasi yang ada dipuskesmas Kombikuno tidak bisa di

kontrol

Terhadap Masyarakat :

Pelayanan kefarmasian terhadap masyarakat akan kurang efektif

Bukti Kegiatan/

Evidence

Dokumentasi Tahap 1;

Gambar 4.20 foto membuat format laporan pemeriksaan

84

Gambar 4.21 foto format laporan pemeriksaan

Dokumentasi Tahap 2;

Gambar 4.22 foto pelabelan sediaan farmasi yang mendekati waktu

kadaluarsa berdasarkan abjad

85

Dokumentasi Tahap 3;

Gambar 4.23. Foto Penyusunanan sediaan farmasi mendekati waktu

expired kurang dari enam bulan berdasarkan abjad

Judul Kegiatan No. 6 Melaporkan hasil kegiatan kepada mentor

Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

Rabu, 03 November 2021

Tahap Kegiatan 1 mengumpulkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan

Waktu : Rabu, 03 November 2021

Output : terkumpulnya bahan laporan

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Saya akan mengumpulkan bahan laporan dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme

Saya akan bekerja keras dalam mengumpulkan bahan laporan

Etika Publik

Saya akan mengumpulkam bahan dengan menjaga etika

Komitmen mutu

86

Saya akan mengumpulkan bahan laporan kegiatan kepada atasan dengan

efisien

Anti korupsi

Dalam mengumpulkan bahan laporan saya akan lakukan dengan

mandiri

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Kegiatan ini mendukung misi Puskesmas Kombikuno, yakni

“Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau.”

Kontibusi terhadap

PenguatanNilai-Nilai

Organisasi

Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Kerja Puskesmas Kombikuno, yakni

“Senantiasa melakukan pekerjaan dengan target capaian yang dapat

diukur dan bisa dipertanggung jawabkan”

Analisis Dampak Dampak Positif

Terhadap Unit Kerja :

Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan dapat meningkatkan kinerja

dari tenaga kefarmasian yang ada dipuskesmas Kombikuno.

Terhadap Instansi :

Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan dapat dijadikan kontrol dari

pada peningkatan pelayanan kefarmasian yang ada dipuskesmas

Kombikuno.

Terhadap Masyarakat :

Masyarakat dapat menerima layanan kefarmasian yang aman dan bermutu

Dampak Negatif

Terhadap Unti Kerja :

Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan jika tidak dilaksanakan maka

kualitas kinerja yang dicapai dari tenaga kefarmasian tidak akan terpantau

Terhadap Instansi :

Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan jika tidak dilaksanakan maka

tidak ada kontrol dari pada peningkatan pelayanan kefarmasian yang ada

dipuskesmas Kombikuno.

87

Terhadap Masyarakat :

Pelayanan kefarmasian terhadap masyarakat akan kurang efektif

Bukti Kegiatan/

Evidence

Dokumentasi Tahap 1;

Gambar4.24. foto Pengumpulan bahan laporan pelaksanan kegiatan

88

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Standar Penyimpanan Sediaan

Farmasi Melalui Penandaan Obat Expired yang kurang dari Enam Bulan di Apotek

Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat” berjalan dengan baik.

Kegiatan aktualisasi ini dapat dikatakan suatu metode yang efektif. Dimana

sebelumnya di Puskesmas Kombikuno tidak dilakukannya optimalisasi

penyimpanan sediaan Farmasi sehingga banyak obat yang tidak diketahui tanggal

kadaluarsanya menyebabkan banyak obat expired dimana tiap bualnnya sekitar

15% daeri sediaan obat yang ada digudang farmasi, yang mungkin saja diberikan

kepada pasien. Akan tetapi denagn mengoptimalkan penyimpanan sediaan Farmasi

melalui pendaan obat expired yang kurang dari enam bulan berdasarkan label warna,

dapat mengurangi obat – obat expired di Apotik Puskesmas Kombikuno.

B. Rencana Tindak Lanjut

Dari hasil aktualisasi penulis berkordinasi dengan Apoteker sebagai penanggung

jawab unit farmasi untuk kedepanya dapat bekerjasama dalam pembuatan SOP dan

dapat diterapkan pada puskesmas Kombikuno di unit pelayanan Kefarmasian.

89

DAFTAR PUSTAKA

Anjarwati, 2014. Evaluasi Kesesuaian Pengelolaan Obat pada Puskesmas denagn

standar Pengelolaan Obat yang ada di Kabupaten Sukoharjo tahun 2009.

Surakarta : Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Atijah, U. 2012. Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskemas Surabaya Timur

dan Selatan. Jurnal Farmasi Indonesia, 5(1) 15-23.

Kementerian kesehatan, no 74 tahun 2016 tentang Standar pelayanan kefarmasian

di puskesmas, departemen kesehatan, RI

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan II

dan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan

II dan III: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan

II dan III: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan

II dan III: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan

II dan III: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan

II dan III: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

90

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN:

Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN:

Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN:

Whole of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan

dan Pelatihan Dasar Calon ASN: Habituasi. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan No 376 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis

Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat

Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2019 tentang Petunjuk tekhnik standar

pelayanan kefarmasian di puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 30 tahun 2014 tentang Pedoman Supervisi

dan Evaluasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.. Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

91

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran I

Formulir-Formulir Rancangan Aktualisasi

Nama peserta SITTI DARLYANTI, A.Md.,Farm

Tugas/ jabatan ( sesuai formasi ) ASISTEN APOTEK TRAMPIL

Profil Lembaga

A Nama satuan kerja UPTD PUSKESMAS KOMBIKUNO

B Visi Organisasi :“Mewujudkan Kecamatan Sehat”.

C Misi Organisasi ▪ Menggerakkan pembangunan kecamatan

berwawasan kesehatan.

▪ Mendorong kemandirian masyarakat

untuk hidup sehat.

▪ Memelihara dan meningkatkan pelayanan

kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau.

▪ Memelihara dan meningkatkan kesehatan

individu, keluarga dan masyarakat beserta

lingkungannya.

D Nilai – Nilai Organisasi “PRAKATA”

Profesional : Meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan sesuai

kompetensi

Ramah : Lembut dalam tutur kata

dan bersikap baik pada Pasien

Kerja sama : Setiap kegiatan dilakukan

bersama- untuk mencapai tujuan

92

Akuntabel : Senantiasa melakukan

pekerjaan dengan target capaian yang dapat

diukur dan bisa dipertanggung jawabkan

E Struktur Organisasi Pada Satuan

Kerja

Lampiran dalam bentuk bagan

F Tugas Satuan Kerja Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan

di wilayah kerjanya dalam rangka

mendukung terwujudnya kecamatan sehat

G Tugas Unit/ Atasan

Langsung/Mentor

Tugas pokok puskesmas adalah

melaksanakan kebijakan untuk mencapai

tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya dalam rangka mendukung

terwujudnya kecamatan sehat.

Uraian tugas kepala puskesmas yaitu:

Tugas pokok

Mengusahakan agar fungsi puskesmas di

selenggarakan dengan baik

Fungsi

1. Sebagai pemegang kebijakan

2. Sebagai manajer

H Rincian tugas dan fungsi dan atau

tugas tambahan, dan atau kegiatan

inisiatif sendiri dengan persetujuan

atasan

▪ Mengumpulkan bahan-bahan atau data-

data dari berbagai sumber/acuan rangka

penyiapan rencana kegiatan kefarmasian

▪ Mengumpulkan data- data dalam rangka

perencanaan perbekalan farmasi

▪ menimbang dan atau mengukur bahan

baku dalam rangka produksi sediaan

farmasi non steril.

▪ Menyiapkan ruangan, peralatan dan

bahan-bahan untuk kegiatan produksi

93

dalam rangka produksi sedian farmasi

steril,

▪ Mengemas alat-alat dalam rangka

sterilisasi sentral,

▪ Menerima dan memeriksa perbekalan

farmasi dalam rangka penerimaan

perbekalan farmasi.

▪ Menyimpan perbekalan farmasi dalam

rangka penyimpanan perbekalan farmasi

▪ Menerima dan menyeleksi pesyaratan

administrasi resep serta menghitung

harga obatnya dalam rangka dispensing

resep individual.

94

1. Rincian Pelaksanaan Bimbingan ( Catatan bimbingan oleh : Mentor/kepala

puskesmas)

Nama Peserta : SITTI DARLYANTI, A.Md.,Farm

Satuan Kerja : PUSKESMAS KOMBIKUNO (DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MUNA BARAT)

Tempat Aktualisasi : PUSKESMAS KOMBIKUNO

No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Hasil

Capaian/Output

Paraf

Mentor

1

Senin, 04

Oktober 2021

Konsultasi dan

koordinasi dengan

Kepala Puskesmas

Kombikuno serta

menjelaskan tentang

kegiatan aktualisasi yang

akan dilakukan

Di sarankan untuk

berkoordinasi

dengan kepala unit

farmasi terkait

dalam pelaksanaan

tugas aktualisasi

2

Senin,11

Oktober 2021

Konsultasi dengan

mentor mengenai materi

yang akan

disosialisasikan untuk

kegiatan aktualisasi

Mentor menyetujui

materi yang telah

disiapkan

3

Kamis,14

Oktober 2021

Konsultasi dengan

mentor mengenai waktu

pelaksannan sosialisasi

untuk kegiatan

aktualisasi

Mentor menyetujui

waktu yang telah

ditentukan dengan

tetap berkordinasi

dengan kepala unit

farmasi

95

4

Kamis, 21

Oktober 2021

Konsultasi dengan

mentor mengenai

pelabelan obat yang akan

expaired kurang dari

enam bulan dengan

menggunakan label

warna

Mentor menyetujui

pelabelan warna

obat yang akan

expaired dengan

tetap berkordinasi

dengan kepala unit

farmasi

5

Senin, 25

Oktober 2021

Konsultasi mengenai

evaluasi penandaan obat

yang expired kurang dari

enam bulan

Mentor menyetujui

hasil evaluasi dan

memberikan

masukan untuk

melaksanakan

penandan obat

secara maksimal

dan tetap

berkoordinasi

dengan kepala unit

farmasi

6

Rabu, 3

November 2021

Konsultasi mengenai

laporan hasil kegiatan

aktualisasi

Mentor menyetujui

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Kombikuno,

JAMALUDDIN, S.Gz

NIP.19800212 200604 2 027

96

2. Rincian Pelaksanaan Bimbingan ( Catatan bimbingan oleh : Coach )

Nama Peserta : SITTI DARLYANTI, A.Md.,Farm

Satuan Kerja : PUSKESMAS KOMBIKUNO (DINAS

KESEHATAN KABUPATEN MUNA BARAT)

Tempat Aktualisasi : PUSKESMAS KOMBIKUNO

No Tanggal /

waktu

Catatan

Bimbingan

Hasil

Capaian/

Output

Media Komunikasi

1

Minggu,

7 November

2021

Tindak

Lanjut

Pelaksanaan

aktualisasi

Membuat

laporan hasil

aktualisasi

Via Wa

2

Senin,

15 November

2021

Laporan

disesuaikan

dengan

rancangan

awal

Membuat

laporan

aktualisasi

menjadi 5

Bab

Via Wa

97

3

Jumat,

19 November

2021

Finalisasi

laporan

aktualisasi

Melaksanakan

finalisasi

aktualisasi

Via Wa

4

Rabu,

24 November

2021

Perbaiki

BAB

PENUTUP

Memperbaiki

isi

kesimpulan

dan tindak

lanjut

Tatap Muka

Coach, Penulis

GAFARUDDIN, S.E.,M.Si. SITTI DARLYANTI, A.Md.,Farm

NIP. 19621207 198203 1 003 NIP 19900206 202012 2 016

98

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

DINAS KESEHATAN

PUSLESMAS KOMBIKUNO Alamat: Desa Kombikuno, Kecamatan Napano Kusambi

SURAT PERSETUJUAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nomor: 812 / 347 / X /2021

Yang bertandatangan di bawahini:

Nama : JAMALUDDIN, S.Gz

NIP : 19830107 200903 1 004

Jabatan : Kepala Puskesmas Kombikuno

Instansi : Pemerintah Kabupaten Muna Barat

Memberi izin kepada :

Nama : SITTI DARLYANTI, A.Md,Farm

NIP : 19900206 202012 2 016

Jabatan : Pelaksana / Terampil-Asisten Apoteker

Instansi : Pemerintah Kabupaten Muna Barat

Untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan rancangan aktualisasi

peserta yang telah diseminarkan pada tanggal 29 September 2021 di Hotel Athaya Kendari

sesuai judul yang telah dipilih yaitu” Optimalisasi Standar Penyimpanan Sediaan

Farmasi melalui penandaan obat expired yang kurang dari enam bulan “. Pelaksanaan

aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 01 Oktober – 06 November 2021.

Demikian surat izin ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Kombikuno, 04 Oktober 2021

Mentor Latsar

JAMALUDDIN, S.Gz

NIP 19830107 200903 1 004

99

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KOMBIKUNO Jalan Poros Laworo-Latawe, Desa Kombikuno, Kec. Napano Kusambi

Kab. Muna barat, Email: [email protected], Kode pos:93655

DAFTAR HADIR PELAKSANAAN SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Kombikuno,

JAMALUDDIN, S.Gz

NIP.19800212 200604 2 027

NO. NAMA LENGKAP ALAMAT JENIS

KELAMIN TANDA TANGAN

1 2 3 4 5

100

3. DATA SEDIAAN FARMASI

01 acyclovir tablet 400 mg

02 Acyclovir tablet 200 mg

03 Allopurinol 100 mg

04 Ambroksol srup

05 Ambroksol tab

06 Ambroksol tab

07 Amlodipin 10 mg

08 Amlodipin 5 mg

09 Amoksisillin kaplet 500 mg

10 Amoxcicillin forte sirup kering

11 Amoxcicillin forte sirup kering

12 Ampicillin 500 mg

13 Ampicillin SYP

14 Anabion syr

15 Albedazol

16 Antasida DOEN Suspensi

17 Antasida DOEN Suspensi

18 Antasida DOEN tablet komb. Box 100's

19 Asam folat

20 Asam mefenamat

21 Asam Askorbat (Vit.C) tablet 50 mg

22 Asam Askorbat (Vit.C) tablet 50 mg

23 Aquadest Steril 500 cc

24 babys cough syr

25 Beneuron vit b1 100 mg vit B6 200 mg

26 Betametason cream 0,1 %

27 Bacitrasin polymisin B

28 Becefort syp

29 captopril 25 mg

30 captopril 12,5 mg

31 Cefadroksil Kapsul 500 mg

32 Cefadroksil syp

33 cetrizine syp

34 cetrizine

35 cotrimoxazole 480 mg

36 Deksametasone

37 Deksametasone

38 dexamethason inj

39 dextral

101

40 dextral

41 dextral syr

42 Domperidon

43 Domperidon syp

44 Dulkolax 5 mg

45 eritromisin kap 250 mg

46 Etanol 70 %

47 fitaminadion inj

48 Fenitoin inj

49 Furosemid

50 gentamisin 0,1%

51 Glibenklamid tablet 5 mg

52 Gliserin guaikolat

53 Griseofulvin tablet 125 mg Micronized

54 Griseofulvin tablet 125 mg Micronized

55 guafenesin

56 hemafort

57 Handscoon ginekologi

58 HidrochlortISON KREM

59 Ibuprofen suspensi

60 Ibuprofen tablet 400 mg

61 Ibuprofen tablet 200 mg

62 Kalsium laktat ( Kalk ) tablet 500 mg

63 Kloramfenikol kapsul 250 mg

64 Klorfeniramin Maleat ( CTM ) tablet 4 mg

65 Klorfeniramin Maleat ( CTM ) tablet 4 mg

66 Kektokonazole

67 Kotrimoksazol suspensi

68 lexavit

69 Novadium/Loperamide 2 mg tablet

70 Loratadine tablet

71 lidokain inj

72 lidokain inj

73 meloxicam

74 Metampiron tab 500 mg

75 metformin

76 Metronidazole syp

77 Metronidazole tab 500 mg

78 Metil Prednisoln tablet 4 mg

79 Metilergometrin Maleat tab

80 Metilergometrin Maleat Inj. 0,200 mg - 1 ml

81 Metoclopramida 5 / 100 mg tab.

102

82 miconazole

83 Natrium Diklofenak tablet 50 mg

84 Natrium Diklofenak tablet 50 mg

85 Natrium klorida Lar. Infus 0,9 % Steril

86 neurovit E

87 Nistatin

88 Nifedipin

89 OBH Molex

90 Oxitetrasiklin slp kulit

91 obat anti tuberkolosisanak FDC

92 Omeprazol

93 Omeprazol

94 Parasetamol drop

95 Parasetamol Syrup 120 mg / 5 ml

96 Parasetamol tab

97 Parasetamol tab

98 Piridoksin HCl (Vit. B6) tablet 10 mg

99 Piridoksin HCl (Vit. B6) tablet 10 mg

100 Pirantel

101 Piroksikam kapsul 10 mg

102 piroksikam kapsul 20 mg

103 Piroxicam tablet 20 mg

104 Pitogin Inj

105 Pitogin Inj

106 Povidon iodin 30 ml

107 Prednison

108 propanolol HCL

109 Ranitidin 150 mg tablet

110 Ranitidin 150 mg tablet

111 Ringer Laktat Lar. Infus Steril

112 Ringer Laktat Lar. Infus Steril

113 Rivanol 300 ml

114 Simvastatin 10 Mg

115 Salicyl Bedak 2 %

116 Salbutamol syp

117 Salep 2-4

118 Tablet Tambah Darah Kombinasi

119 Tetrasiklin HCl Kapsul 250 mg

120 Tetrasiklin HCl Kapsul 250 mg

121 Thiamin HCl (Vit. B1) tablet 50 mg

122 Vitamin A 200.000 UI

123 Vitamin A 100.000 UI

103

124 xylocain 10% spray

125 valproat

126 Vitamin B. Kompleks tablet

127 Vitamin B. Kompleks tablet

128 Yodium Povidon Iodida 10 % 300 ml

129 zink

130 Zink syp

131 Valproat yps

132 calvera tab

133 benovit.c

134 Caviplex syr

135 Amoksisillin kaplet 500 mg

136 Glyseril Guayakolat

137 phytomenadion inj

138 Vitamin A 100.000 UI

139 Asam mefenamat

140 Albendazol 400 mg

141 Ampicillin inj

142 Eutyrox 50 mg

143 Garam Oralit 1 Serbuk (1000 ml)

144 Gentamisin inj

145 oxytetrasiklin 1% sm

146 OAT kategore 1

147 Ranitidin injeksi 25 mg/ml

148 phytomenadion inj

149 REAGEN

150 Vitamin A 100.000 UI

151 Vitamin A 200.000 UI

152 DHP/OAM

153 DHP/OAM

154 RTD malaria

155 Primakuin tablet 5 mg

156 Primakuin tablet 5 mg

157 Tablet Tambah Darah Kombinasi

104

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KOMBIKUNO Jalan Poros Laworo-Latawe, Desa Kombikuno, Kec. Napano Kusambi

Kab. Muna barat, Email: [email protected], Kode pos:93655

EVALUASI AWAL STÁNDAR PENYIMPANAN SEDIAAAN

FARMASI

JENIS KEGIATAN

HARI KETERANGAN

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

√/- √/- √/- √/- √/- √/-

Sediaan farmai

tersusun berdasarkan

bentu, sediaan

alfabet, dan sistem

Label warna kadaluarsa

obat di apotik

puskesmas Kombikuno

- - - - - -

(√) = YA (SCOR 2)

Terdapat penandaan pada setiap

sediaan farmasi

berdasarkan waktu

expaired ( MERAH

kurang dari enam bulan

)

- - - - - -

105

Terdapat penandaan pada setiap

sediaan farmasi

berdasarkan waktu

expaired (KUNING lebih dari

enam bulan sampai

dengan satu tahun)

- - - - - -

(─) = TIDAK (SCOR 1)

Terdapat penandaan pada setiap

sediaan farmasi

berdasarkan waktu

expaired ( HIJAU lebih

dari satu tahun )

- - - - - -

Penggunaan AC dalam

menjaga suhu ruangan tempat

penyimpanan sediaan farmasi

- - - - - -

TOTAL 5 5 5 5 5 5 30

106

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KOMBIKUNO Jalan Poros Laworo-Latawe, Desa Kombikuno, Kec. Napano Kusambi

Kab. Muna barat, Email: [email protected], Kode pos:93655

EVALUASI AKHIR STÁNDAR PENYIMPANAN SEDIAAAN

FARMASI

JENIS KEGIATAN

HARI KETERANGAN

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

√/- √/- √/- √/- √/- √/-

Sediaan farmai

tersusun berdasarkan

bentu, sediaan

alfabet, dan sistem

Label warna kadaluarsa

obat di apotik

puskesmas Kombikuno

√ √ √ √ √ √

(√) = YA (SCOR 2)

Terdapat penandaan pada setiap

sediaan farmasi

berdasarkan waktu

expaired ( MERAH

kurang dari enam bulan

)

√ √ √ √ √ √

107

Terdapat penandaan pada setiap

sediaan farmasi

berdasarkan waktu

expaired (KUNING lebih dari

enam bulan sampai

dengan satu tahun)

√ √ √ √ √ √

(─) = TIDAK (SCOR 1)

Terdapat penandaan pada setiap

sediaan farmasi

berdasarkan waktu

expaired ( HIJAU lebih

dari satu tahun )

√ √ √ √ √ √

Penggunaan AC dalam

menjaga suhu ruangan tempat

penyimpanan sediaan farmasi

√ √ √ √ √ √

TOTAL 10 10 10 10 10 10 60

108

Grafik nilai evaluasi awal dan akhir

Berdasarkan optimalisasi standar penyimpanan sediaan farmasi yang telah dilakukan

dapat dilihat telah terjadi Peningkatan Standar Penyimpanan Sediaan Farmasi Melalui

Penandaan Obat Expired Yang Kurang Dari Enam Bulan Di Apotik Puskesmas Kombikuno

Kabupaten Muna Barat. dimana sebelum dilakukanya optimalisasi penyimpanan sediaan

farmasi didapatkan 5 tahapan kegiatan yang tidak dilakukan namun setelah dilakukan

optimalisasi penyimpanan kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik (Dapat dilihat pada

grafik di atas)

0

10

20

30

40

50

60

70

GRAFIK NILAI EVALUASI AWAL DAN EVALUASI AKHIR

Evaluasi Awal Evaluasi Akhir

109

4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Nama Peserta :Sitti Darlyanti, A.Md.Farm

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kombikuno

Uraian

Kegiatan Tahap Kegitan

Oktober November

4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

3

1 1 2 3 4

1. Menghadap

mentor

1.1 Menyampai

kan

rancangan

kegiatan

kepada

mentor

1.2 Meminta

arahan dan

petunjuk

kegiatan

kepada

mentor

1.3 .Meminta

persertujuan

pelaksanaan

kegiatan

kepada

mentor

110

2. Menyia

pkan sarana

dan prasarana

kegiatan

sosialisai

2.1 menyiapkan

alat dan

bahan yang

diperlukan(k

ertas

berwarna,gu

nting)

2.2 menyusun

materi

sosialisasi

2.3 Menyiapkan

format

evaluasi

penandaan

obat yang

expired

kurang dari

enam bulan

3. Sosialisasi

kegiatan

aktualisasi

kepada

rekan kerja

farmasi di

puskesmas

Kombikuno

3.1Mengundang

tenaga

farmasi

dalam hal ini

Apoteker di

puskesmas

111

kombikuno(v

ia telpon)

3.2 Menyiapkan

, daftar hadir

dan Notule

3.3 Melaksanak

an

sosialisasi

4 Memberika

n label

penandaan

pada setiap

sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

4.1 Mengidentif

ikasi sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

4.2 Memberikan

penandaan

untuk

sediaan

farmasi

yang

expired

kurang dari

enam bulan

4.3 Menyusun

sediaan

farmasi

yang

112

expired

kurang dari

enam bulan

5. Evaluasi

penandaan obat

yang expired

kurang dari

enam bulan

5.1 Membuat

format laporan

untuk

pemeriksaan

5.2 memeriksa

pelabelan

sediaan farmasi

yang mendekati

waktu

kadaluarsa

5.3 Memeriksa

Susunan

sediaan farmasi

6. Melaporkan

hasil kegiatan

kepada mentor

6.1

mengumpulkan

bahan laporan

pelaksanaan

kegiatan

Ket : ( Tanggal Merah/ Hari Minggu)

Ket : ( Pelaksanaan Aktualisasi)

113

5.Matrix Habituasi

Nilai dasar

Indikator nilai

Kegiatan

I

Kegiatan

II

Kegiatan

III

Kegiatan

IV

Kegiatan

V

Kegiatan

VI

TOTAL

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1

Akuntabilitas

Tanggung Jawab 16

Kepercayaan 4

Transparan -

Kejelasan 6

Nasionalisme

Menggunakan

bahasa Indonesia

7

Kerja Keras 9

Musyawarah 3

Etika publik

Kebersamaan -

Sopan santun 7

Cermat 9

Ramah 7

Taat aturan 4

Responsive 3

Komitmen mutu

Kualitas 6

Efekti 9

Efisien -

Mutu 6

Sesuai prosedur 9

Anti korupsi

Jujur 6

Mandiri 6

Tanggung jawab 7

Disiplin 10

Sederhana

114

5 Matrix Visi Misi Organisasi

Keterkaitan Visi Misi

Organisasi

Indikator nilai

Kegiatan

I

Kegiatan

II

Kegiatan

III

Kegiatan

IV

Kegiatan

V

Kegiatan

VI

TOTAL

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1

Visi :“Mewujudkan

Kecamatan Sehat”

16

Misi Menggerakkan

pembangunan

kecamatan

berwawasan

kesehatan.

9

Mendorong

kemandirian

masyarakat untuk

hidup sehat.

9

115

Memelihara dan

meningkatkan

pelayanan kesehatan

yang bermutu,

merata dan

terjangkau.

16

Memelihara dan

meningkatkan

kesehatan individu,

keluarga dan

masyarakat beserta

lingkungannya

116

6 Matrix Kedudukan Dan Peran ASN

Keterkaitan Dengan

Kedudukan Dan Peran Asn

Kegiatan

I

Kegiatan

II

Kegiatan

III

Kegiatan

IV

Kegiatan

V

Kegiatan

VI

TOTAL

Manajemen ASN

6

Pelayan publik

117

LAMPIRAN 3

FOTO KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN I

Foto penyampaian rancangan kegiatan

kepada pimpinan/ mentor.

Foto arahan dan petunjuk kegiatan kepada

Pimpinan/ mentor

Foto persetujuan Pelaksanaan Aktualisas

118

KEGIATAN II

Foto Menyediakan alat dan bahan yang

digunakan

Foto alat dan bahan yang digunakan (

gunting, kertas berwarna, lakban bening)

Foto perangkat komputer dan aplikasi word

119

KEGIATAN III

Foto Panggilan via telpon Foto Penyiapan daftar hadir dan notulen

rapat

Foto Sosialisasi

120

KEGIATAN IV

Foto Mengidentifikasi sediaan farmasi yang

mendekati waktu expaired kurang dari enam

bulan

Foto menandai sediaan farmasi yang

mendekati waktu expaired kurang dari enam

bulan

foto Menyusun tempat penyediian farmasi

yang expired kurang dari enam bulan

berdasarkan abjad

121

KEGIATAN V

foto membuat format laporan pemeriksaan foto pelabelan sediaan farmasi yang

mendekati waktu kadaluarsa berdasarkan

abjad

Foto Penyusunanan sediaan farmasi

mendekati waktu expired kurang dari enam

bulan berdasarkan abjad

122

KEGIATAN VI

foto Pengumpulan bahan laporan pelaksanan kegiatan

123

LAMPIRAN 4

STANDAR PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI BERDASRKAN PERMENKES

TAHUN 2019

1. Persediaan obat dan BMHP puskesmas disimpan di gudang obat yang dilengkapi

lemari dan rak - rak penyimpanan obat.

2. Suhu ruang penyimpanan harus dapat menjamin kestabilan obat.

3. Sediaan farmasi dalam jumlah besar (bulk) disimpan diatas pallet, teratur dengan

memperhatikan tanda-tanda khusus.

4. Penyimpanan sesuai jenis sediaan, alfabet dengan sistem, First Expired First Out

(FEFO), high alert dan life saving (obat emergency).

5. Sediaan psikotropik dan narkotik disimpan dalam lemari terkunci dan kuncinya

dipegang oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian yang dikuasakan).

6. Sediaan farmasi dan BMHP yang mudah terbakar, disimpan di tempat khusus dan

terpisah dari obat lain. Contoh : alkohol, chlor etil dan lain-lain.

7. Tersedia lemari pendingin untuk penyimpanan obat tertentu yang disertai dengan

alat pemantau dan kartu suhu yang diisi setiap harinya.

8. Jika terjadi pemadaman listrik, dilakukan tindakan pengamanan terhadap obat yang

disimpan pada suhu dingin. Sedapat mungkin, tempat penyimpanan obat termasuk

dalam prioritas yang mendapatkan listrik cadangan (genset).

9. Obat yang mendekati kadaluarsa (3 sampai 6 bulan sebelum tanggal kadaluarsa

tergantung kebijakan puskesmas) diberikan penandaan khusus dan diletakkan

ditempat yang mudah terlihat agar bisa digunakan terlebih dahulu sebelum tiba

masa kadaluarsa.

10. Inspeksi/pemantauan secara berkala terhadap tempat penyimpanan obat.

124

LAPORAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

“OPTIMALISASI STANDAR PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI MELALUI

PENANDAAN OBAT EXPIRED YANG KURANG DARI ENAM BULAN DI APOTIK

PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT”

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS PELATIHAN DASAR CALON

PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN XXIV TAHUN 2021

Pelaksanaan kegiatan “Optimalisasi standar penyimpanan sediaan farmasi melalui

penandaan obat expired yang kurang dari enam bulan di apotik Puskesmas Kombikuno

kabupaten Muna Barat” merupakan suatu kegiatan penerapan nilai-nilai dasar PNS di

lingkungan kerja CPNS yang dapat memberikan manfaat terhadap optimalnya standar

penyimpanan sediaan farmasi melalui penandaan obat expired kurang dari enam bulan

melalui metode pelabelan warna di apotek Puskesmas Kombikuno. Serta membantu

meningkatkan keselamatan pasien dalam pelayanan kefarmasian, meningkatkan efektivitas,

efisiensi, dan inovasi serta mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama 30 hari kalender dimulai dari Tanggal 01-10-

2021 sampai dengan Tanggal 06-11-2021, dengan jumlah kegiatan utama sebanyak 6

(Enam) kegiatan dan jumlah tahapan kegiatan sebanyak 16 (Enam belas) tahapan dan

semuanya terlaksana sesuai dengan rancangan.

Kegiatan yang menjadi inti dari pelaksanaan aktualisasi adalah adalah untuk

memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab,

menjaga ketersediaan serta memudahkan pencarian dan pengawasan obat yang mendekati

expired di apotek Puskesmas Kombikuno.

Evaluasi dari pelaksanaan kegiatan “Optimalisasi standar penyimpanan sediaan

farmasi melalui penandaan obat expired yang kurang dari enam bulan di apotik Puskesmas

Kombikuno Kabupaten Muna Barat” bertujuan untuk memberikan masukan kepada :

1. Bagi Sesama Tenaga Kesehatan Diharapkan dapat membantu dalam pemantauan

kadaluwarsa perbekalan farmasi

125

2. Bagi Apoteker Diharapkan dapat membantu pekerjaan kefarmasian dalam pelayanan

kefarmasian di puskesmas yang lebih optimal

3. Bagi Aparatur Sipil Negara Seluruh ASN hendaknya melaksanakan semua tugas

yang menjadi tanggung jawabnya dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA

supaya terbentuk karakter yang profesional

Demikian laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, segala

kekurangan yang ada dan saran masukannya akan menjadi perhatian untuk kedepannya

dalam mengoptimalisasi standar penyimpanan sediaan farmasi melalui penandaan obat

expired yang kurang dari enam bulan di apotik puskesmas kombikuno kabupaten Muna

Barat”

Kombikuno, 04 November 2021

KEPALA PUSKESMAS KOMBIKUNO

KABUPATEN MUNA BARAT,

JAMALUDDIN, S.Gz.

NIP. 19830107 200903 1 004


Recommended