Pedoman Penilaian Kelas

transcript

1. A’imatus2. Krisna Indah Puspitasari

Dalam melakukan penilaian seorang

pendidik menghadapi banyak kendala.

Free powerpoint template: www.brainybetty.com3

Perbedaan antara tradisional assesment & alternative assesment

Taditional assessment Alternative assessment

One-shot, standardized exams

Timed, multiple-choice format

Decontextualized test items

Scores suffice for feedback

Norm-Referenced scores

Focus on the “right” answer

Summative

Oriented to product

Non-interactive performance

Fosters extrinsic motivation

Continuous long-term assessment

Untimed, free-response format

Contextualized communicative tasks

Individualized feedback and washback

Criterion-referenced scores

Open-ended, creative answer

Formative

Oriented to process

Interaction performance

Fosters intrinsic motivation

Menurut Muller (2008), Asesmen tradisional adalah penilaian yang mengacu pada ukuran tes pilihan ganda (forced-choice), tes melengkapi (fill-in-the-blanks), tes benar salah (true-false), menjodohkan dan semacamnya. Siswa secara khas memilih suatu jawaban atau mengingat informasi untuk melengkapi penilaian.

Asesmen alternatif diartikan sebagai pemanfaatan pendekatan non-tradisional untuk member penilaian kinerja atau hasil belajar siswa. . penilaian alternatif diidentikkan dengan penilaian istilah lain seperti penilaian otentik dan penilaian kinerja.

Pedoman penilaian kelas(berdasarkan kurikulum

2004)• Paper-pencil test• Performance-Based Assessment• Portfolio Assessment• Aptitude Assessment

Penilaian dengan cara tes tertulis (Paper-pencil test)

Traditional Assessment

PerformancePerformance--based assesbased assesssment ment

Alternative Assessment

Beberapa contoh PerformancePerformance--based based assesassesssment ment adalah sebagai berikut :

• Journals• Letters• Oral Reports• Original Stories• Oral Interview• Poetry Recitations• Puppet Show• Work/ Designs/Drawings

1. Penilaian pada proses (bagaimana cara yang ditempuh siswa dalam memperoleh/melakukan ‘sesuatu’ secara baik, benar, dan efektif).

Contoh : Siswa diajarkan cara mengucapkan sebuah kata dalam bahasa inggris secara benar.2. Penilaian pada hasil.

Contoh : Siswa diminta untuk membuat sebuah cerita dalam bahasa inggris, dan yang dinilai adalah hasilnya.

Contoh :

Siswa diminta memperagakan pementasan puppet show.

Siswa diminta Menuliskan hasil pengamatannya ke dalam bentuk makalah.

Siswa diminta Melaporkan hasil pengamatan secara lisan.

Portfolio Assessment

Menurut Cole, dkk. (1995) dalam Arifin (2010) penilaian portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

• Portofolio proses• Portofolio produk

portofolio dokumenta

portofolio tampilanportofolio tampilan

Depdiknas (2004: 8-10) dalam dokumen Pedoman Khusus Pengembangan

Portofolio untuk Penilaian menyebutkan enam langkah penyusunan portofolio

sebagai berikut :

•Langkah Pertama : Menentukan Maksud atau Fokus Portofolio .•Langkah Kedua : menentukan aspekisi yang Dinilai.•Langkah Ketiga : Menentukan bentuk, susuan atau organisasi portofolio .•Langkah Keempat : menentukan Penggunaan portofolio.•Langkah Kelima : Menentukan Cara Menilai Portofolio.• Langkah Keenam : Menentukan Bentuk / Penggunaan Rubrik.

Mendemonstrasikan Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio terdiri atas beberapa tahapan yaitu:

• Penentuan Tujuan Portofolio.• Penentuan isi portofolio.• Mengembangkan kriteria penilaian• Menyusun format penilaian.• Pengamatan dan penilaian portofolio• Koleksi• Seleksi• Refleksi• Sumber dan pengorganisasian

Aptitude Assessment

Cara atau teknik

• Observasi perilaku• Pertanyaan langsung• Laporan pribadi

Teknik Penilaian SikapA. Contoh Format Observasi Perilaku

• BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESERTA DIDIK• nama sekolah

• Mata Pelajaran : Bahasa Inggris• Kelas : X• Program : BAHASA• Tahun Pelajaran : 2013/2014• Nama Guru : KRISNA INDAH PUSPITASARI

Tuban, 2013

Contoh isi Buku Catatan Harian :

NoHari/Tgl

Nama Peserta

DidikKejadian

B. Pertanyaan langsung

~ Kita juga dapat menanyakan secara langsung atau wawancara tentang sikap seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban".~ Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan membina peserta didik.

c. Laporan pribadi

Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya

Pedoman Penilaian Kelas

Education