+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS PENERAPAN EFEK DENOISERPADA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4209.pdf ·...

ANALISIS PENERAPAN EFEK DENOISERPADA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4209.pdf ·...

Date post: 31-Mar-2018
Category:
Upload: doanxuyen
View: 220 times
Download: 5 times
Share this document with a friend
20
1 ANALISIS PENERAPAN EFEK DENOISERPADA VISUALISASI VIDEO CLIPLIFELY BAND NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Daud Erwin Ayamiseba 10.11.4209 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
Transcript

1

ANALISIS PENERAPAN EFEK DENOISERPADA VISUALISASI

VIDEO CLIPLIFELY BAND

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Daud Erwin Ayamiseba

10.11.4209

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

2

3

ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF DENOISER EFFECTS ON

LIFELY BAND MUSIC VIDEO VISUALIZATION

ANALISIS PENERAPAN EFEK DENOISER PADA VIDEO CLIP LIFELY BAND

Daud Erwin Ayamiseba

Dhani Ariatmanto Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

As a newly established Indie Band in Yogyakarta, lifely Band which is

also an agency or company in the field of Music Indie, needs more publicity so that the

public is more known in the country and specifically in Yogyakarta. And in this case it

takes a multimedia system, as a supporting medium to deliver information and as a

promotional tool for lifely Band.

This thesis discusses about how to do the analysis and design and build a

multimedia system video clip on the song Pacar BBM by lifely Band as one way to

improve the promo. Explained about the process of making a video clip as well as the

processes of editing that apply Denoiser effects to produce a clearer image display.

So that in the end produced a media campaign in the form of a video clip which

hopefully will be able to raise the popularity lifely Band.

Keywords; denoiser, lifely.

4

1. Pendahuluan

Denoiser adalah salah satu produk dari Red Giant Software yang banyak

menjual efek - efek untuk disambungkan (plugin) ke Adobe Priemiere Pro ataupun ke

berbagai software multimedia lainnya, bisa dilihat pada website resminya di

http://www.redgiant.com. Efek Denoiser memiliki dua versi yaitu DenoiserI dan

DenoiserII, namun pada perjalanannya perusahaan Google telah mengakuisisi Green

Parrot Pictures yang adalah perusahaan pemilik dari teknologi Denoiser yang asli.Karena

akuisisi ini, DenoiserI tidak bisa dijual atau didistribusikan lagi karena menggunakan

teknologi dari perusahaan Green Parrot Pictures.Versi yang kedua adalah DenoiserII

yang mempunyai beberapa versi lagi yaitu DenoiserII1.2, DenoiserII1.3, DenoiserII1.4

dan yang terakhir adalah Denoiser II 1.4.1.DenoiserII dirancang untuk melampaui kualitas

dari DenoiserI, artinya bahwa DenoiserII memiliki kestabilan yang lebih tinggi dan lebih

sederhana dalam pengoperasian untuk mendapatkan kualitas yang tinggi.

2. Landasan Teori

Penulis meninjau dari jurnal yang ditulis oleh Aditya Wikan Mahastama

mahasiswa Universitas Duta Wacana pada tahun 2013.Jurnal ini membahas tentang

Pengolahan Citra Digital (Digital Image Processing). Maka dalam tinjauan pustaka akan

dikemukaan pembahasan mengenai Digital Image Processing, Noise, Noise Reduction,

ISO dan Software yang digunakan dalam pengeditan video clip Lifely Band.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum

Dalam skripsi ini penulis bekerjasama dengan Lifely band, untuk menganalisis

dan menerapkan efek Denoiser II pada video clip Lifely Band agar mendapatkan video

yang bersih.Berikut ini adalah profil mereka.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem dipakai untuk menentukan seberapa jauh sistem telah mencapai

sasarannya, jika sistem memiliki beberapa kelemahan maka harus segera ditemukan

solusinya serta diusulkan perbaikannya.Dalam tahap ini terdapat langkah dasar yang

harus dilakukan oleh analisis sistem.

3.2.1 Analisis SWOT

Penyusun menggunakan analisis SWOT pada plugin Denoiser II untuk

mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.Alasan menggunakan

analisis SWOT yaitu dapat digunakan untuk berbagai macam permasalahan.

5

3.3 AnalisisPerbandingan

Perbandingan plugin Denoiser II antara Neat Video meliputi harga produk,

spesifikasi minimum komputer, compatibillity OS produk, compatibillitysoftware produk.

3.4 Analisis Efek Denoiser II

3.4.1 Main Controls

Kontrol utama di bagi menjadi 4 bagian yaitu : Noise Reduction, Motion

Estimation, Separate Field dan Enchancement.

3.4.2 Productivity Controls

Produktivitas kontrol di Denoiser II mendukung akurasi dan kecepatan hasilnya.

Ini adalah tombol frame sample (bingkai sampel) dan Checkbox Use GPU

3.4.3 Fine Tuning Controls

Finetuning kontrol memastikan bahwa Denoiser II dapat menghilangkan

bercak tanpa kehilangan detail gambar. Tiga slider berubah tergantung pada

apakah mode video atau film yang dipilih dalam pengaturan footage

source.Untuk video, algoritma kebisingan dan kebisingan kerja identifikasi di

Luma dan Chroma sedangkan untuk film, pilihan beralih ke merah, hijau dan biru.

3.4.4 Advanced Controls

Bagian ini memiliki kontrol penting yang memungkinkan untuk mengubah cara

Denoiser II mendefinisikan dan mengidentifikasi noise dalam rekaman.

3.5 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan sangat penting dalam pembuatan video clip.Analisis

kebutuhan terdiri dari 4 bagian penting yaitu Analisis kebutuhan software, hardware,

brainware dan biaya.

3.5.1 Analisis Kebutuhan Software

Software yang dibutuhkan antara lain Windows 7 Ultimate, Adobe Premiere Pro

CS6, dan Plugin Denoiser II.

3.5.2 Analisis Kebutuhan Hardware

HARDWARE KEBUTUHAN

Processor AMD A8-5600K 3.6Ghz

Mainboard ASUS

VGA AMD Radeon 7700

6

Memory 4 Gb

Hardisk 1Tb

Monitor LCD 14”

Mouse Logitech

Keyboard Votre

Speaker Stereo

3.5.3 Analisi Kebutuhan Brainware

Manusia sebagai pencipta dan pengguna sistem.

3.5.4 Analisis Kebutuhan Biaya

NO ITEM UNIT RATE AMOUNT NOTES

Software

1 Windows 7 Ultimate 1 3.500 Sewa

2 Adobe Premier Pro CS6 1 3..500 Sewa

3 Plugin Denoiser II 3.500 10.500 Sewa

Hardware

1 Unit Komputer 1 4.000.000

Produksi

1 Konsumsi 1.000.000

2 Transport 100.000

3 Kamera 1 500.000 Sewa

4 Tripod 1 150.000 Sewa

5 Alat Band 35.000 Sewa

6 Lampu Sorot 3 200.000

7 Honor Talent 2 1.000.000 2.985.000

Brainware

1 Sutradara

2 Crew

3 Editor 50.000 50.000

3.045.500

3.5.5 Pra-Produksi

Lifely Band telah memproduksi video clip yang diangkat oleh penulis dengan

memperhatikan beberapa hal yang harus dilakukan yaitu membentuk tim produksi,

memperkirakan biaya dan waktu, membuat jadwal produksi, mengadakan pertemuan pra-

produksi untuk membahas tentang produksi dan lain-lain. Hal pertama yang dilakukan

oleh Lifely Band pada tahap pra-produksi dalam membuat video clip adalah ide cerita,

tema, sinopsis, diagram scene, treatment dan storyboard.

7

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Produksi

Pada saat proses ini sutradara merupakan orang utama yang mempunyai

tanggung jawab pada saat proses produksi.Selain sutradara, kameramen juga berperan

penting pada saat proses produksi, karena gambar yang diambilnya nanti menentukan

mudah dan tidaknya pada saat proses editing serta hasil yang diinginkan, maka dari itu

pemilihan kamera menjadi penting dan Lifely Band telah melewati tahap ini pada saat

proses shotting untuk ke-3 video clip mereka.

4.1.1 Pengambilan Gambar / Shotting

Pengambilan gambar pada pembuatan video clip “Cinta Luar Biasa”

menggunakan kamera Canon 550D. Pada Gambar 4.1 menunjukan tampilan yang baik

dengan pengaturan ISO 200, sehingga membantu mengurangi noise yang muncul.

Pada video clip “Pacar BBM” kamera yang di gunakan sama dengan video clip

sebelumnya Canon 550D namun dengan pengaturan ISO 800 karena pengambilan

gambarnya di dalam ruangan.

Gambar 4.1Potongan video clip “Pacar BBM”

Beda halnya dengan pengambilan gambar pada video clip yang terakhir yaitu

cover NOAH Band “Tak Lagi Sama” menggunakan kamera Nokia Lumia 520 yang

8

notabene kualitasnya dibwah DSLR Canon 550D. Pengaturan ISO standar/default (ISO

Automatic) bawaan handphone sehingga noise yang muncul lebih banyak.

Gambar 4.2Potongan video cover “Tak Lagi Sama”

4.1.2 Pengaturan ISO Kamera

Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB II bahwa, kebutuhan pengaturan ISO

sangat penting untuk meminimalisir noise. Di luar ruangan (out door) pada siang hari

berkisar antara 100-400. Pada Gambar 4.4 menunjukan pengaturan ISO 100.

Gambar 4.3ISO 100 pada Canon 550D

Pada Gambar 4.5 ISO Automatic pada siang hari Nokia Lumia 520

4.2 Pasca Produksi

9

4.2.1 Editing Premiere Pro CS6

Memasukan atau menyusun scene-scene sesuai urutannya masing-masing pada

timeline Adobe Premiere Pro CS6 dengan cara:

1) Membuka project Premiere Pro CS6.

2) Drug video yang akan di gunakan Selection tool kedalam timeline.

Gambar 4.4Kotak project dan timeline pada Adobe Premiere Pro CS6

4.2.2 Penerapan Efek Denoiser II

Dalam penerapan efek DenoiserII pada video clip “Cinta Luar Biasa”

menggunakan cara yang efisien dan sederhana sehingga pemberian efek pada setiap

scene tidak memakan waktu yang lama. Pada BAB III juga telah dijelaskan bahwa efek

DenoiserII memberikan akses yang cepat dalam default pemberian efek sehingga

membuat proses pengeditan tidak memakan waktu yang lama. Berikut adalah tahapnya :

1) Menuliskan “denoiser ii” pada kotak efek.

10

Gambar 4.5muncul efek denoiser II pada kotak efek

2) Mencari scene yang sama dalam timeline Premiere Pro CS6

Gambar 4.6mencari scene yang sama

3) DrugDenoiserII pada video yang akan diberikan efek DenoiserII di timeline.

4) Copy Denoiser II dari scene yang sudah di berikan efek Denoiser II pada effect

control.

11

Gambar 4.7Copy Denoiser II

5) Klik scene pada timeline stelah itu klik kanan di kotak effect control lalu paste.

Gambar 4.8Paste Denoiser II

Jika dalam pengeditan memiliki scene yang tingkat noisenya tinggi dan tidak bisa

mengandalkan default dari efek DenoiserII, maka di sarankan untuk menggunakan

manual atau mengatur sendiri takaran untuk mendapatkan tampilan yang bebas dari

noise, contohnya sebagai berikut ini :

12

Gambar 4.9Noise reduction level 300%, show noise detection checkbox

4.2.3 Pencampuran Audio dan Video

Pada pembuatan video clip yang digunakan adalah audiodari track recording

yang dilakukan Lifely Band. Maka, audio dari video dihapus terlebih dahulu kemudian

mengimport lagu ke dalam project. Setelah itu masukkan file audio atau lagu tersebut

kedalam timeline sebagai batasan panjang durasi video clip.

Gambar 4.10Import audio kedalam timeline

4.2.4 Rendering

Dalam Adobe Premiere Pro CS6, render video clip “Cinta Luar Biasa” pada

scene MVI_8619.MOV (total duration 7 detik) tanpa menerapkan efek Denoiser II

memakan waktu render detik 6 detik dan besar kapasitas video 8.7 Mb sedangkan

dengan penerapan Denoiser II memakan waktu render 1.53 detik dan besar kapasitas

video 8.53 Mb, dengan menggunakan defaultExportSetting yang sama sebagai berikut :

1) Format H.264 (*.MP4)

2) Ukuran Video 1280x720, 25fps

13

3) Audio AAC, 192kbps, Stereo

Gambar 4.11Render Video Clip “Cinta Luar Biasa”

Rendervideo clip “Pacar BBM” pada scene MVI_8789.MOV (total duration 2

detik) tanpa menerapkan efek Denoiser II memakan waktu render 3 detik dan besar

kapasitas video 2.34 Mb sedangkan dengan penerapan Denoiser II memakan waktu

render 16 detik dan besar kapasitas video 2.39 Mb, dengan menggunakan

defaultExportSetting yang sama sebagai berikut :

1) Format H.264 (*.MP4)

2) Ukuran Video 1280x720, 25fps

3) Audio AAC, 192kbps, Stereo

14

Gambar 4.12Render video clip “Pacar BBM”

Render video cover “NOAH Band - Tak Lagi Sama” pada scene

WP_20140420_13_33_26_Pro.MP4 (total duration 8 detik) tanpa menerapkan efek

Denoiser II memakan waktu render 6 detik dan besar kapasitas video 2.22 Mb

sedangkan dengan penerapan Denoiser II memakan waktu render 6.18 menit dan

besar kapasitas video 2.39 Mb, dengan menggunakan defaultExportSetting yang

sama sebagai berikut :

1) Format H.264 (*.MP4)

2) Ukuran Video 1280x720, 25fps

3) Audio AAC, 192kbps, Stereo

15

Gambar 4.13Render video cover “NOAH Band – Tak Lagi Sama”

4.2.5 Uji Coba Sistem dan Program

1. Black Box Testing

Kasus dan Hasil Uji Coba Penerapan Efek Denoiser pada Visualisasi Video Clip

Lifely Band

No. Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

1. Efek Denoiser Berhasil

menghilangkan

noise.

Sesuai

dengan yang

diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Tabel 4.1Pengujian Black Box Halaman Utama

2. White Box Testing

16

Gambar 4.14software memeberi peringatan terhadap penggunaan efek

4.3 Image Restoration Testing

Imagerestorationtesting atau pengujian terhadap restorasi citra adalah uji coba

gambar dari video yang sudah diberi efek DenoiserII. Uji coba ini sangat penting karena,

jika melakukan perbandingan sebelum dan sesudah gambar di berikan efek DenoiserII

maka gunakanlah grafik sebagai alat perbandingan.

Di Premiere Pro CS6, YC Waveform memberikan data kuantitatif tentang sifat-

sifat gambar video yang lebih rinci dibandingkan dengan hanya melihat gambar dengan

mata.

4.3.1 Implementasi YC Waveform

Untuk penerapan effect Denoiser II dan implementasi YC Waveform penulis

membahas videocover Lifely Band “NOAH Band - Tak Lagi Sama”, karena video ini

diambil dengan menggunakan kamera Nokia Lumia 520 sehingga kualitas video sangat

rendah atau noise yang dihasilkan sangat tinggi. Maka pencitraan gambarnya sangat

perlu untuk dipulihkan, serta noise yang muncul lebih jelas dilihat secara langsung

dengan mata dan pada YC Waveform.

17

Gambar 4.15Sebelum pemberian Effect (atas) sesudah pemberian effect (bawah)

Berikut ini adalah (Gambar 4.18) hasil uji coba dari DenoiserII dengan melihat

grafik gelombang YCwaveform sebelum dan sesudah penerapan effect :

18

Gambar 4.16Gelombang chrominance dan luminance Sebelum penerapan effect

Denoiser II (atas) sesudah penerapan effect Denoiser II (bawah)

19

Gambar 4.17Gelombang sinyal hijau (luminance) Sebelum penerapan effect Denoiser II

(atas) sesudah penerapan effect Denoiser II (bawah)

Komponen di dalam YCwaveform antara lain :

1) sumbu horizontal adalah grafik dari gambar video yang di uji (dari kiri ke

kanan) dan sumbu vertikal adalah intensitas sinyal dalam satuan yang

disebut IRE (nama untuk Institute of Radio Engineers).

2) Gelombang sinyal hijau sebagai informasi luminance (pencahayaan)

3) Gelombang sinyal biru sebagi informasi chrominance atau lapisan dari

sinyal luminance

4) Setup 7,5 IRE adalah minimum batas penyiaran NTSC Amerika

5) Garis vertikal biru dan hijau diselah kanan adalah batas dari gelombang

lumance dan chrominance.

5.1 Kesimpulan

Berdasrkan penelitian dan pembahasan penulis yang telah di lakukan mengenai

“Analisis Penerapan Denoiser Pada Visualisasi Video Clip Lifely Band”, maka pada

akhirnya penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, bahwa efektifitas dalam

menganalisis suatu spesial efek pada video clip diperlukan analisis yang matang agar

dapat direalisasikan pada pembuatan videoclip tersebut atau pada pengeditannya,

supaya menghasilkan video yang layak sesuai standar uji coba. Dan dengan adanya

20

konsep yang matang sangatlah membantu di dalam tahap pra produksi, produksi serta

pasca produksi. Pada tahapan produksi, konsep yang matang dapat meminimalisir

kegagalan disetiap pengambilan gambar, sedangkan pada tahapan pasca produksi,

editor akan lebih mudah untuk mengedit video.

5.2 Saran

Jika setelah proses uji coba efek sudah dilalui dan ternya hasil dari pengujian

terhadap restorasi citra gambar tidak baik, maka perlu untuk melakukan revisi pada

pengeditan dan memberikan lapisan 2 -3 kali efek Denoiser II dengan konsekuensi dalam

tahapan rendering akan 2-3 kali juga waktu yang diperlukan.

Daftar Pustaka

Darma Putra (2010), Pengolahan Citra Digital, Penerbit ANDI

Lensa Kita., 11 September 2012, http://tipsfotografi.net/definisi-dan-fungsi-iso-pada-

fotografi.html

Red Giant (2014). Produk http://www.redgiant.com/

Staff Site., 19 Maret 2013, http://aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/11.-interaksi-manusia-

dan-komputer.doc


Recommended