Metodologi Penelitian - Tim Edukasi Medicuss Group

8/16/2019 Metodologi Penelitian - Tim Edukasi Medicuss Group

1/129

Metodologi

PenelitianMedicuss Group Education

Team

Medicuss Group


2/129

Desain

Penelitian

Medicuss Group


3/129

Cross sectional study

• Observasi/pengukuran variabel pada satu saat tidak

melakukan tindak lanjut dari variabel yang diobservasitersebut.

• Disebut juga sebagai studi prevalensi.

• Paparan dan penyakit yang disebabkannya ditentukan

secara bersamaan.• Kasus yang diidentifkasi adalah kasus prevalens

• al penting yang perlu diperhatikan pada studi !ross

"ectional adalah #

Kasus yang diteliti adalah kasusprevalens

$idak me%akili seluruh kasus

$idak mungkin menentukan hubunganMedicuss Group


4/129

Case control study &!ase !omparison "tudy'!ase (e)erent "tudy' (etrospective "tudy*

• Mengetahui apakah suatu paparan berkaitan dengantimbulnya suatu penyakit atau masalah tertentu.

• Membandingkan )rekuensi paparan suatu )aktorresiko pada suatu kelompok yang menderita penyakit

&kasus* dan kelompok yang bebas penyakit &kontrol*• Observasi/pengukuran variabel bebas dan

tergantung' tidak dilakukan pada saat yang sama.

• Dilakukan pengukuran variabel tergantung yaitu #

e)ek' sedang variabel bebas dicari secara retrospekti) studi longitudinal' dimana variabel subjek tidak

hanya diobservasi pada satu saat tetapi diikutisampai periode tertentu.

Medicuss Group


5/129

Keuntungan "tudi !ase!ontrol

– (elative murah

– +umlah subjek bisa kecil

– ,deal untuk penyakit yang jarang atau

masa latennya panjang – (elati) cepat

– Dapat diteliti lebih dari satu )aktor resiko

– $idak ada resiko untuk subjek – Dapat memakai catatan yang sudah ada

– Keterkaitan masalah etik minimal

Medicuss Group


6/129

Kerugian studi !ase !ontrol

-ias ,n)ormasi

(ecal -ias

-ias "eleksi

$idak bisa mendapatkan angka,nsiden

Medicuss Group


7/129

-," P01,$,01.Recall Bias ketidakmampuan responden dalam memberikan

ja%aban yang benar yang dipengaruhi oleh kemampuam memori responden&lupa*

2.Berkson Bias Kesalahan pada proses seleksi &lebih ke sampel*biasanya terjadi pada case control study yang dilakukan pada suatu studi dirumah sakit' yang disebabkan perbedaan probabilitas masuk ("

berhubungan dengan status paparan.Misclasi!cation kesalahan dalam mengklasifkasikan sampel

".#eyman Bias Merupakan bias dari )actor resiko atau bias prevalensidan insidensi. dalah bias yang diakibatkan penggunaan data prevalensi daninsidens yang tidak tepat.

$.%olunteer Bias

masuknya responden yang tidak diinginkan dimanaresponden ini sebelumnya tidak dimasukan ke dalam kategori yg sudahditentukan

&.Response Bias ketidakmampuan responden menja%ab &menja%absecara tidak benar* karena kesengajaan.

Medicuss Group


8/129


9/129

Medicuss Group


10/129

Case control prospektif

Faktor risiko +

Faktor risiko -

Faktor risiko +

Faktor risiko -

kasus

kontrol

E +

E-

E +

E -


11/129

Contoh

Judul penelitian

Hubungan Debu Asbes Dengan e!adian

As"a pada peker!a

#aka $ % kasus &

% kontrol &

E positif &E negatif &


12/129

Medicuss Group

Masa

lalu

Masalalu

Kejadian )enomenapenyakit &D*

"tudi kasuscontrolretrospekti)

"tudi kasus controlprospekti)

"ekara

ng

Kejadian )enomenapenyakit &D*

Masa

mendatang


13/129

Kohort

• "tudi ,nsidens

• Dimulai dengan kelompok sehat/bebaspenyakit atau hal yang diidentifkasi dulu

adalah causanya &bila case controle'eknya*' kemudian subjek diikuti secaraprospekti) selama periode tertentu untukmencari ada tidaknya e)ek.

• 0ama lain # studi longitudinal

• Perlu %aktu lama

Medicuss Group


14/129

+enis Penelitian Kohort

• "tudi kohort prospekti) dengankelompok pembanding internal

• "tudi kohort prospekti) dengankelompok pembanding eksternal&studi kohort ganda*

• "tudi kohort retrospekti)

• 0ested !ase !ontrol "tudy

Medicuss Group


15/129

(kema Penelitian )o*ortProspekti'

Penelitianmulai disini

pakahterjadi e)ekDiikuti prospekti)

"ubyektanpa2aktor

(isiko tanpa e)ek

2( &3*

2( &4*

5a

$idak

$idak

5a


16/129

(kema penelitian ko*ortretrospekti'

Penelitian dimulai

di sini

pakahterjadie)ek6

"ubyekyg diteliti

2aktorrisiko 3

2aktorrisiko 4

ya

tdk

ya

tdk


17/129

Kohort retrospekti)'

prinsipnya sama dengankohort prospekti)' bedanya #

,D0$,2,K", 2K$O( (,",KOD0 2K 5G $1

$(+D, PD M" 1MP7

Medicuss Group


18/129

0"$D !" !O0$(O1

• "tudi kasus kontrol yang bersarang &nested*dalam rancangan penelitian kohort

• 0ested case control menyajikan desainpenelitian yang berbasis kohort dan memilikikasus dan kontrol pula.

• Kelebihan # efsiensi biaya' pengamatan yangdilakukan secara continue dan longitudinalsehingga memiliki kekuatan untuk menjelaskanmasalah kesehatan dan menerangkan hubungandinamika antara )aktor resiko dengan e)eknyasecara temporal dan dengan seefsien mungkin.

Medicuss Group


19/129

Medicuss Group


20/129

!ontoh 0ested !ase !ontrol#

Misalkan ingin melihatkadar kolesterol tinggi

yang berdampak padakejadian Coronary Heart

Disease (CHD) pada 5.000

orang di suatu populasi.

Medicuss Group


21/129

Desain ko*ortprospective +- $ahap a%al screening

orang yang memilikikolesterol tinggi dan tidak'sehingga perlu dilakukan ujikolesterol yang tentu saja

memerlukan biaya yangbesar.

- Misalkan sekali periksa (p899.999 :.999 orang ;(p :99.999.999'4.

- "etelah itu dilakukan )ollo%up bagi orang yang memilikikolesterol tinggi dan tidakhingga terjadi kasus !D.

#ested case control +- $ahap a%al pengambilan sampel

darah untuk :.999 orang yang mungkin

biayanya hanya (p.89.999 :.999orang ; (p :9.999.999'4.

- "ample darah disimpan di )ree=er.

- Kemudian :.999 orang )ollo% uphingga terjadi kasus !D.

- Misalkan hingga tahun ke > diperoleh

899 orang yang terkena !D'

diantara ?.@99 orang sisanya dipilihsecara random sebagai control. 1aludari A99 orang yang terpilih sebagaikasus dan kontrol tersebut dilakukanpemeriksaan kadar kolesterol padadarah yang disimpan tadi' mana yangmengandung kolesterol tinggi dan tidakdengan biaya A99 orang B (p 899.999; (p A9.999.999'4. "ecara keseluruhanbiaya yang digunakan hanya (pC9.999.999

Medicuss Group


22/129

Keuntungan "tudi Kohort

–1angsung dapat menilai ((&(isk (atio*

–Dapat memberikan in)ormasitentang insidensi penyakit

–ubungan eksposure dengan

penyakit lebih jelas –-ias minimal

Medicuss Group


23/129

Kerugian

–Perlu %aktu lama &time consuming*

–"ering perlu sampel besar

–Mahal

– $idak efsien untuk kasus jarang –-anyak 127 &1oss to 2ollo% 7p* sehingga

dapat mengurangi validitas

–Dpt menimbulkan masalah etika krnpeneliti membiarkan subyek terkenapajanan yg merugikan

Medicuss Group


24/129

Medicuss Group


25/129

1aporan kasus• $ulisan ilmiah laporan terperinci

tentang gejala dan tanda' carapenegakan diagnosis' pengobatan danfollow-up seorang pasien secara

individual• 1aporan kasus berisi karakteristik

demograf seorang pasien' menjelaskan kejadian yang jarang

terjadi atau belum pernah ditemui.• Merupakan laporan ilmiah tentang

penatalaksanaan suatu pasien di suatutempat praktek' maka 1aporan Kasushanya dapat ditulis oleh dokter

Medicuss Group


26/129

"eri kasus &case series*

• $ulisan yang melaporkan kasus lebih dari 8 disebut

laporan.• 1aporan kasus seri &1K"* penelitian observasional

– Mengikuti perjalanan penyakit yang diketahuipaparannya'

– Memeriksa paparan dan hasil dari catatan medispasien.

• 1K" dapat bersi)at prospekti) &mengikuti perjalananpenyakit ke depan* atau retrospekti) &melihat paparan

dan hasil dari catatan medis*.

• 1K" bersi)at melaporkan hasil observasi saja' tidakmenampilkan kasus pembanding atau control.

• 7ntuk menarik kesimpulan tidak diperlukan analisa atauMedicuss Group


27/129

(,-1 P01,$,0ariabel # karakteristik orang' objek' atau gejala yangdapat mengambil nilai yang berbeda

M-C-M %-R-BE/

• ariabel independen &input' treatment' "timulus' cause'

semua variabel eBplanatory dan interaksi*• ariabel dependen &output' outcome' respons' eEect*

• ariabel con)ounding &bias/pengganggu*

)/-(0)-( %-R-BE/8* ariabel kualitati) &variabel kategori*

A* ariabel kuantitati) &variabel numerik* – Kontinu &hasil mengukur*

– Diskrit &hasil menghitung*

Medicuss Group

(kala Pengukuran


28/129

(kala Pengukuran)ategorik)ualitati' 0umeric/0onkategorik/Kuantitati) #ominal + disusun menurut

jenis /kategorinya

Conto* + enis kelamin +

• /aki3laki

• Perempuan

nterval # jarak satu data dg yg

lain F mempunyai bobot yang

sama

!ontoh # "uhu -adan' "kor ,'

%aktu &menit' jam' hari' minggu'

bulan' tahun*' Mengurutkan

Kualitas pelayanan &""' "' $"'

"$"*4rdinal + ranking diurutkan

dari jenjang tertinggi s/

terendah

Conto* +

Tingkat Pendidikan• Pendidikan

renda*

• Pendidikan

menenga*

• Pendidikan

Rasio + mempunyai nilai nol

mutlak dan mempunyai jarak

yang sama

!ontoh #

• -erat -adan• $inggi -adan

• Kadar Gula darah

• Kadar Kolesterol

Medicuss Group


29/129

(-MP/#G MET54D(

Medicuss Group


30/129

Pro6a6ility (ampling

8. "imple (andom sampling

A. "tratifed (andom sampling

>. Proportionate "tratifed (andomsampling

?. Disproportionate "tratifed (andomsampling

:. !luster "ampling

Medicuss Group


31/129


32/129

"tratifed (andom"ampling

Membantu menaksir parameterpopulasi yang kemungkinan

terdapat subkelompok elemenyang bisa diidentifkasi dalampopulasi yang diperkirakan

memiliki parameter berbeda padasuatu variabel yang diteliti

Medicuss Group


33/129

Medicuss Group

Populasi &>H: Mahasis%a2akultas konomi P$ IJ

A8@ Mahasis%i&H9 L*

8?H Mahasis%a&H9L*

HH Mahasis%i &H9L*

?? Mahasis%a&?9L*

Penelitimengidentifkasi duagrup atau dua strata

Dari dua strata diataspeneliti menentukansampel secara acak


34/129

Proportionate "tratifed (andom"ampling

• ampir sama dengan simplerandom sampling namun

penentuan sampelnyamemperhatikan strata yang adadalam populasi

• Dilakukan apabila anggotapopulasinya adalah heterogen

Medicuss Group


35/129

!ontoh

+umlah kursi anggota DP( dari partai besarpemenang pemilu tahun 8@@@ #

a. PD,P ; 8:> kursi

b. Golkar ; 8A9 kursic. PPP ; : kursi

d. PK- ; :8 kursi

e. Partai re)ormasi ; ?8 kursi +umlah sampel yang diambil harus samaporsinya dengan jumlah kursi di DP( daripartai besar Pemilu

Medicuss Group


36/129

Disproportionate "tratifed (andom"ampling

• ampir mirip denganProportionate stratifed random

sampling tetapi pada pembagianada yang kurang proporsional

• Dilakukan bila anggota populasi

heterogen

Medicuss Group


37/129

!ontoh

+umlah Pega%ai pada perusahaan "$( +akarta

a. Direktur utama # 8 orang

b. Kepala Departeman # : orang

c. Kepala Divisi # A: orang

d. Kepala -idang # A:9 orang

e. Kepala !abang # :99 orang

). Kepala Karya%an # >.:99 orang

Dari jumlah karya%an yang berasal dari direkturutama ; 8 orang dan kepala departemen ; : orangtersebut semuanya dimasukan menjadi sampel&%alau terlalu sedikit bila dibandingkan denganbagian lain /tidak proporsional*

Medicuss Group


38/129

!luster "ampling

• Digunakan bila sumber data/populasi sangat luas misalnya

penduduk suatu propinsi' kabupaten' atau karya%anperusahaan yang tersebar diseluruh propinsi .

• pabila klaster itu bersi)at %ilayah geografs yang kecil'maka pengambilan sampelnya dapat dilakukan satu tahap&simple cluster sampling*.

• kan tetapi jika klasternya besar atau %ilayah geografsnyabesar' maka pengambilan sampel tidak cukup hanya satutahap' melainkan harus beberapa tahap. Dalam keadaanyang demikian gunakanlah teknik sampling klaster banyaktahap &multistage cluster sampling*.

• 7ntuk menentukan sampel maka # – $etapkan %ilayah polupasi secara random

– $entukan jumlah sampel secara proportional stratifedrandom sampling

Medicuss Group


39/129

!ontoh #

Peneliti ingin mengetahui tingkate)ektivitas organisasi -ank Mandiri ditingkat kantor pelayanan nasabah.

Populasi penelitian adalah karya%an-ank Mandiri seluruh ,ndonesia.Karena jumlahnya sangat banyak dan

terbagi dalam berbagai provinsi' makapenentuan sampel dilakuka dalamtahapan sbb #

Medicuss Group


40/129

8. $ahap Pertama #

Menentukan sampel daerah

Misalnya ditentukan secara acak 89 provinsiyang akan dijadikan daerah sampel

A. $ahap Kedua #

Mengambil sampel cabang di tingkat provinsi

secara acak

sampel provinsi Karena provinsi td kabupaten/kota ambil

secara acak sampel di tingkat ini sampelkabupaten

Dilakukan seterusnya sampai tingkatkelurahan/desa yang akan dijadikan sampel

"etelah digabung keseluruhan karya%an yangdijadikan sampel diharapkan akanmenggambarkan keseluruhan populasi secarakeseluruhan. Medicuss Group


41/129

#on pro6a6ility sampling

8. "ystematic "ampling

A. uota "ampling

>. !onveniece sampling?. Purposive sampling

:. -oring sampling

H. "no%ball sampling

Medicuss Group


42/129

"ystematic "ampling

• $eknik sampling menggunakan nomor urut daripopulasi baik yang berdasarkan nomor yangditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomoridentitas tertentu' ruang dengan urutan seragam

atau pertimbangan sistematis lainnya.• 1angkah #

– $entukan kerangka sampling yang memuat semuaunit analisis

– Pilih secara acak konstanta K yaitu suatu bilanganantara nol sampai ratio sampling &0/n*

– mbilah secara sistematis setiap elemen ke4K darikerangka sampling sebagai sampel penelitian

Medicuss Group


43/129

!ontoh #

Misalnya akan diambil sampel dari populasikarya%an yang berjumlah 8A:. Karya%andiurutkan dari 8 N 8A: berdasarkan

absensi. Peneliti dapat menentukansampel yang diambil berdasarkan nomorgenap &A' ?' H' dst* atau nomor ganjil &8' A'>' dst* atau dapat juga mengambil nomor

kelipatan A' ?' ' 8H dst hingga diperolehukuran sampel sebanyak 8A:

Medicuss Group


44/129

uota "ampling

• Menentukan jumlah sampel dari populasiyang memiliki ciri tertentu sampai jumlahuota &jatah* yang diinginkan

• g # kan dilakukan penelitian tetangpersepsi mahasis%a "$, terhadapkemampuan dosen setelah memberikankuliah. +umlah sekolah adalah 89' maka

sampel kuota dapat ditetapkan masing4masing 89 sis%a/sekolah

Medicuss Group


45/129

!onvenience "ampling

• $eknik pengambilan berdasarkankemudahan saja

• "ecara kebetulan atau siapa saja yang

kebetulan bertemu dengan peneliti yangdianggap cocok dengan karakteristiksampel yang ditentukan.

• g # Penelitian tentang kepuasan

pelanggan pada pelayanan (". . "ampelditentukan berdasarkan ciri4ciri usia diatas8: tahun dan baru pernah ke (" ' makasiapa saja yang kebetulan bertemu dide an (" den an eneliti -erusia diatas

Medicuss Group


46/129


47/129

-oring "ampel

• "ampel yang me%akili jumlah populasi

• Dilakukan bila populasi dianggap kecilatau kurang dari 899

• Disebut juga $otal "ampling• g # akan dilakukan penelitian tentang

kinerja guru "M JJJ di +akarta. Karena

jumlah Guru hanya >:' maka seluruhguru dijadikan sampel penelitian.

Medicuss Group


48/129

"no%ball "ampling• $eknik penentuan jumlah sampel yang

semula kecil kemudian terus membesaribarat bola salju

•g # akan dilakukan penelitian tentang polaperedaran narkoba di%ilayah . "ampel mula4mula adalah : orng 0api' kemudian terusberkembang pada pihak4pihak lain sehinggasampel atau respoden terus berkembangsampai ditemukannya in)ormasi yangmenyeluruh atas permasalahan yang diteliti.

Medicuss Group


49/129

!ara Menentukan -esarnya "ampel

(umus "lovin #

n ;

Dimana #

n ; +umlah elemen/anggota sampel0 ; +umlah elemen/anggota populasi

e ; rror level &tingkat kesalahan umumnya

digunakan 8 L atau 9'98' : L atau 9'9: dan89 L atau 9'8 yang dapat dipilih olehpeneliti*

•

Medicuss Group


50/129

7 5P4TE((

Medicuss Group

Metode 7ntuk Mengetahui "uatu "et Data


51/129

g-erdistribusi 0ormal atau $idak

Metode Parameter )riteria Distri6usiData Dikatakan

#ormal

)eterangan

Deskripti)

Koefsien arian 0ilai koefsien varia >9L

&"D/mean* B 899L

(asio "ke%ness 0ilai rasio ske%n%ss 4As/d A

&"ke%ness/"eke%ness*

(asio Kurtosis 0ilai rasio kurtosis 4A s/d

A

&Kurtosis/"

kurtosis*

istogram "imetris' tidak miring kiriatau kanan' tidak terlalutinggi atau terlalu rendah

-loB Plot "imetris' median tepat di

tengah' tidak ada ourlieratau nilai ekstrim

0ormal 4Plots

Data menyebar sekitargaris

Detrended 4

Plots

Data menyebar sekitar

garis pada nilai 9nalitis Kolmo orov4 0ilai kemaknaan Q 7ntuk sam el

Medicuss Group

;ditolak=

#o #ama 78i

Makna ika P 9 : :$


52/129

=#o #ama 78i Makna ika P 9 :;:$1 7ji 0ormalitas

Kolmogorov

Distribusi data tidak normal

2 7ji arians 1eveneTs Distribusi beberapa set data yang dibandingan

mempunyai varians yang berbeda

7ji t berpasangan $erdapat Perbedaan rerata yang bermakna antara dua

kelompok data" 7ji t tidak berpasangan$ 7ji RilcoBon& 7ji Mann4Rhitney> 7ji nova Paling tidak terdapat dua kelompok data yang mempunyai

perbedaan rerata yang bermakna & untuk mengetahui

kelompok mana yang berbeda secara bermakna' harusdilakukan analisis Post4oc*

? 7ji 2riedman @ 7ji Kruskal4Rallis

1: 7ji Mc0emar $erdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara dua

kelompok data11 7ji omogeneity

12 7ji !ochran Paling tidak' terdapat perbedaan proporsi yang bermakna

antara dua kelompok data &untuk mengetahui kelompok

mana yang berbeda secara bermakna' harus dilakukan

analisis Post4oc* 1 7ji !hi4"uare

$erdapat hubungan yang bermakna antara variabel

dengan variabel -

1" 7ji Kolmogorov4

"mirnov 1$ 7ji 2isher 1& 7ji Pearson

$erda at korelasi an bermakna antara variabel 1> 7ji "pearman 1? 7 i Koefsien

Medicuss Group


53/129

,PO$"," KOMP($,2

Medicuss Group

7+, $ $,DK -(P"0G0 &7ji ipotesis komparati) variabel numerik-erdistribusi


54/129

-erdistribusinormal dua kelompok tidak berpasangan* 7npaired $ $est

#o.

/angka* aAa6an

8 Menentukan ariabel yangdihubungkan

ariabel yangdihubungkan adalahkategorik dengannumerik

A Menentukan jenis hipotesis Komparati)

> Menentukan masalah skalavariabel

0umerik

? Menentukan pasangan/tidakberpasangan

$idak berpasangan

: Menentukan +umlahKelompok

Dua kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji $ tidakberpasangan &uji parametrik* jika memenuhi syarat.Medicuss Group

b i h k h di


55/129

bagaimana pengaruh kehadiran

suami pada saat istri dalam

proses melahirkan terhadap skoranBietas istri. nda merumuskan

pertanyaan penelitian sbb #

Ipakah terdapat perbedaanrerata skor anBietas antara

kelompok ibu4ibu yang proses

melahirkannya didampingisuami dan ibu4ibu yang proses

melahirkannya tidak didampingi

suami 6Medicuss Group

7+, M004R,$05 &7ji ipotesis komparati) variabel


56/129

7+, M00 R,$05 &7ji ipotesis komparati) variabelnumerik -erdistribusi tidak normal dua kelompok tidak

berpasangan*#o.

/angka* aAa6an


ariabel yangdihubungkan adalahnumerik dengankategorik



0umerik


$idak -erpasangan


Dua kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji $ tidakberpasangan &uji parametrik* jika memenuhi syarat.Medicuss Group

apa a er apa per e aan


57/129

apa a er apa per e aanrerata body mass indeB &-M,*

antara kelompok ekonomirendah dengan kelompok

ekonomi tinggi. nda

merumuskan pertanyaanpenelitian sbb # Ipakahterdapat perbedaan rerata

body mass ,ndeB &-M,*antara kelompok ekonomirendah dengan kelompok

Medicuss Group

7+, $ -(P"0G0 &7ji ipotesis komparati) variabel


58/129

+ & j p pnumerik -erdistribusi normal dua kelompok berpasangan*

Paired $ test#o.

/angka* aAa6an





0umerik


-erpasangan


Dua kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji $berpasangan &uji parametrik* jika memenuhi syarat.Medicuss Group


59/129

nda ingin mengetahui bagaimana pengaruh terapi sulih hormontestosteron terhadap perubahan -ody Mass ,ndeB &-M,*. nda

merumuskan pertanyaan sbb # Ipakah terdapat perbedaan reratabody mass indeB &-M,* sebelum dan sesudah 8 bulan penyuntikan

testosteron 6

Medicuss Group

7+, $ R,1!OJO0 &7ji ipotesis komparati) variabel


60/129

+ & j p pnumerik berdistribusi tidak normal dua kelompok

berpasangan*#o.

/angka* aAa6an





0umerik


-erpasangan


Dua kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji $berpasangan &uji parametrik* jika memenuhi syarat.Medicuss Group


61/129

nda ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh penyuluhanterhadap skor pengetahuan ,bu. nda merumuskan pertanyaansbb # Ipakah terdapat perbedaa rerata skor pengetahuan ibu4ibu &pengukuran numerik* tentang gi=i sebelum dan sesudah

penyuluhan 6

Medicuss Group

$ $"$ O0 $,1D $RO $,1D


62/129

$4$"$ O0 $,1D $RO $,1D&Pengujian satu arah dan dua arah*

• $RO $,1D pengujian terhadap suatuhipotesis yang belum diketahui arahnya. Misaladanya perbedaan atau adanya korelasi.!ontoh # ada hipotesis' IDiduga ada pengaruh

signifkan antara variabel J terhadap 5.• O0 $,1D pengujian terhadap suatu

hipotesis yang suda diketahui arahnya.Misalnya ada hipotesis' IDiduga ada pengaruhpositi) yang signifkan antara variabel Jterhadap 5


63/129

!O0$O #

• Kasus 8# "eorang peneliti ingin mengetahui rata4ratauang saku mahasis%a 7niv J perbulan. Menurut isuyang berkembang' rata4rata uang saku yang dimilikimahasi%a univ J 1-, -"( D(, (p. :99

ribu/bulan. 7ntuk itu dilakukan penelitian denganmengambil :9 sampel mahasis%a secara acak.

• Kasus A# "eorang peneliti ingin mengetahui rata4ratauang saku mahasis%a 7niv J perbulan. Menurut isuyang berkembang' rata4rata uang saku mahasis%a

univ J adalah "K,$( (p.:99 ribu /bulan. 7ntuk itudilakukan penelitian dengan mengambil :9 sampelmahasis%a secara acak.

Medicuss Group


64/129

$RO $,1D

Medicuss Group

• ipotesis dua arahdigunakan untukmelihat apakah nilairata4rata sampel

tunggal sama dengan &; * nilai acuan atautidak & U *.

• H0 : μ = μ0 &(ata4rata

sampel ; nilai acuan*• H1 : μ ≠ μ0 &(ata4ratasampel U nilai acuan*


65/129

O0 ",DD (,G$ $,1D

ipotesis rah kanan

• H0 : μ ≤ μ0 &(ata4ratasampel S 0ilai acuan*

• H1 : μ > μ0 &(ata4rata

sampel Q 0ilai acuan*

!ontoh #

• ,PK Mhs Ranita lebih

baik daripada pria• da hubungan yang

positi) antara J dan 5

Medicuss Group


66/129

O0 ",DD 12$ $,1D

ipotesis rah Kiri

• H0 : μ ≥ μ0 &(ata4rata

sampel V 0ilai acuan*

• H1 : μ < μ0 &(ata4rata

sampel 0ilai acuan*!ontoh #

• ,PK mhs %anita lebihrendah daripada pria

• da hubungan yangnegati) antara J dan 5

Medicuss Group

Kriteria Penolakan atau Penerimaan


67/129

Kriteria Penolakan atau Penerimaan9

• Dalam pengujian hipotesis' criteria penolakanatau penerimaan 9 adalah berdasarkan nilai P4alue atau nilai $4tabel' kriteria4kriteria tersebutadalah sebagai berikut #

• +ika nilai P-value (Sig. < ! &biasanya :L*' makaH0 "i#ola$ '

• +ika nilai P-value (Sig. > ! &biasanya :L*' makaH0 "i#eri%a.

Dan• +ika nilai #-&i#u'g > #-#ael' maka H0 "i#ola$

• +ika nilai #-&i#u'g < #-#ael maka H0 "i#eri%a.

Medicuss Group

7+, O0 R5 0O &7ji ipotesis komparati) variabel


68/129

numerik -erdistribusi normal lebih dari dua kelompoktidak berpasangan*#o

./angka* aAa6an





0umerik


$idak -erpasangan


$iga kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji One Raynova &uji parametrik* jika memenuhi syarat. +ikaMedicuss Group


69/129

7+, K(7"K14R11," &7ji ipotesis komparati) variabel


70/129

numerik -erdistribusi tidak normal lebih dari duakelompok tidak berpasangan*#o

./angka* aAa6an





0umerik


$idak -erpasangan


$iga kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji One Raynova &uji parametrik* jika memenuhi syarat. +ikaMedicuss Group

ada perbedaan jumlah rokok


71/129

ada perbedaan jumlah rokokyang dihisap dalam 8 bulan

pada kelompok pria denganmotilitas sperma buruk' sedang'

dan baik. nda merumuskan

pertanyaan sbb # Ipakah adaperbedaan jumlah rokok yangdihisap dalam 8 bulan pada

kelompok pria dengan motilitassperma buruk' sedang' dan

baik 6Medicuss Group

P(-D0 O0 R5 0O D0


72/129

P(-D0 O0 R5 0O D0 $RO R5 0O

• O0 R5 0O Menguji hipotesiskomparati) rata4rata J sampel' dansetiap sampel hanya terdiri atas 8

kategori

• $RO R5 0O Menguji

hipotesis komparati) rata4rata Jsampel dan peneliti melakukankategorisasi terhadap sampel.

Medicuss Group

!O0$O


73/129

!O0$O• O0 R5 0O #

Peneliti membandingkan produktivitastanaman padi varietas ' -' !' D

• $RO R5 0O #-ila "ampel dikelompokan lagiberdasarkan tingkat kesuburan tanah

Medicuss Group

%-R. - %-R. B %-R. C %-R. D

... ... ... ...

%-R. - %-R. B %-R. C %-R. D

Kurang"ubur

"ubur

7+, (P$D 0O &7ji ipotesis komparati) variabelik - di ib i l l bih d i d k l k


74/129

numerik -erdistribusi normal lebih dari dua kelompokberpasangan*#o

./angka* aAa6an





0umerik

? Menentukan pasangan/tidak

berpasangan

-erpasangan


Q A kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji (epeated

nova &uji parametrik* jika memenuhi syarat. +ikaMedicuss Group

nda ingin mengetahui peran suatu


75/129

g g pmetode latihan bagi penderitaarthritis terhadap )ungsi lutut.

"ebelum pelatihan nda terlebihdahulu mengukur )ungsi lutut yang

diukur berdasarkan %aktu yang

dibutuhkan untuk naik tangga &alamdetik*. nda ingin melihat

perbandingan )ungsi lutut sebelum

pelatihan' ? minggu setelahpelatihan dan H minggu setelahpelatihan. 7ji hipotesis apa yang

digunakan 6Medicuss Group

7+, 2(,DM0 &7ji ipotesis komparati) variabel numerikb di t ib i tid k l l bih d i d k l k


76/129

berdistribusi tidak normal lebih dari dua kelompokberpasangan*#o

./angka* aAa6an





0umerik

? Menentukan pasangan/tidak

berpasangan

-erpasangan


Q A kelompok

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji (epeated

nova &uji parametrik* jika memenuhi syarat. +ikaMedicuss Group

nda ingin mengetahui apakaht d t b d k d


77/129

terdapat perbedaan kadartestosteron sebelum pengobatan'

sesudah pengobatan 8 bulan' dansesudah pengobatan A bulan padapasien dengan terapi sulih hormon

testosteron. nda membuatpertanyaan sbb # Ipakah terdapatperbedaan kadar testosteron

sebelum pengobatan' sesudahpengibatan 8 bulan dan sesudahpengobatan A bulan pada pasien

dengan terapi sulih hormon

testosteron 6Medicuss Group


78/129

7+, ,PO$"," (,-1

K$GO(,K $,DK -(P"0G0

$-1 - B K &-aris B Kolom* -aris &ar. ,ndependen/bebas*

dan Kolom &ar.Dependen/terikat*

Medicuss Group

7+, !,4"7( &7ji ipotesis komparati) variabelk t ik tid k b t b l A A*


79/129

kategorik tidak berpasangan tabel ABA*

#o.

/angka* aAa6an


ariabel yangdihubungkan adalahkategorik dengankategorik



Kategorik


$idak -erpasangan

: Menentukan +enis $abel - B K A B A

Kesimpulan # 7ji yang digunakan !hi4"uare &ujiparametrik* jika memenuhi syarat. +ika tidakmemenuhi s arat 7 i alternati)n a aitu 7 i 2isher

Medicuss Group


80/129

nda ingin mengetahui hubungan antara perilaku merokok &merokokdan tidak merokok* dengan status )ertilitas seorang pria &in)ertil dan

)ertil*. nda merumuskan pertanyaan sbb # Ipakah terdapathubungan antara perilaku merokok dengan status )ertilitas seorangpria 6

Medicuss Group

! M t k 0il i


81/129

!ara Menentukan 0ilai

Bpected

Dihitung dengan persamaan #

&$otal -aris B $otal kolom*/

$otal "ampel

Medicuss Group

!O0$O #


82/129

!O0$O #

(tatus

0ertilitas

Total

2ertil ,n)ertil

PrilakuMeroko

k

$idak

Merokok

!ount >: 8: :9

Bpected!ount

AC': AA': :9

Merokok

!ount A9 >9 :9

Bpected!ount

AC': AA': :9

!ount :: ?: 899Medicuss Group

0ilai eBpected sel a ;


83/129

p

&$otal -aris B $otal Kolom*/$otal "ampel

&:9 B ::*/899 ; AC':

0ilai eBpected sel d ;

&$otal -aris B $otal Kolom*/$otal "ampel

&:9 B ?:*/899 ; AA':

Pada tabel ini menggunakan uji !hi4"uare karenasyarat uji !hi4"uare terpenuhi' yaitu tidak ada nilaieBpected yang kurang dari :

"yarat 7ji !hi4"uare sel yang mempunyai nilaieBpected :' maksimal A9 L dari jumlah sel.

Medicuss Group

7+, 2,"( &7ji ipotesis komparati) variabel kategoriktidak berpasangan alternati) uji !hi "uare tabel ABA*


84/129

tidak berpasangan alternati) uji !hi4"uare tabel ABA*

#o.

/angka* aAa6an





Kategorik


$idak -erpasangan

: Menentukan +enis $abel - B K A B A

Kesimpulan # 7ji yang digunakan !hi4"uare &ujiparametrik* jika memenuhi syarat. +ika tidakmemenuhi s arat 7 i alternati)n a aitu 7 i 2isherMedicuss Group


85/129

nda ingin mengetaui hubungan antara )aktor genetik &positi)dan negati)* dengan obesitas &obesitas dan tidak obesitas*.

nda merumuskan pertanyaan sbb # Ipakah terdapat

hubungan antara )aktor genetik ddengan obesitas 6

Medicuss Group

7+, KO1MOGO(O4"M,(0O &7ji ipotesis komparati)variabel kategorik tidak berpasangan alternati) uji !hi


86/129

variabel kategorik tidak berpasangan alternati) uji !hi4"uare tabel AB K*#o

./angka* aAa6an





Kategorik


$idak -erpasangan

: Menentukan +enis $abel - B K A B >

Kesimpulan # 7ji yang digunakan !hi4"uare &ujiparametrik* jika memenuhi syarat. +ika tidakmemenuhi s arat 7 i alternati)n a aitu 7 iMedicuss Group


87/129

nda ingin mengetahui hubungan antara jenis kelamin &laki4laki danperempuan* dengan klasifkasi depresi &clinical range' borderline'

normal*. nda membuat pertanyaan "bb # Idakah hubungan antara

jenis kelamin &laki4laki dan perempuan* dengan depresi &clinicalrange' borderline' normal* 6

Medicuss Group


88/129

7+, ,PO$"," (,-1

K$GO(,K -(P"0G0P(,0",P P B K &Pengulangan B

Kategori*

Medicuss Group

7+, Mc0M( &7ji ipotesis komparati) variabel kategorikberpasangan Prinsip ABA*


89/129

berpasangan Prinsip ABA*

#o.

/angka* aAa6an





Kategorik


-erpasangan

: Menentukan +enis $abel P B K A B A

Kesimpulan # 7ji yang digunakan Mc0emar &jenis PB K misalnya A B A

Medicuss Group


90/129

nda ingin mengetahui peran penyuluhan terhadap pengetahuanresponden. "ebelum penyuluhan' nda terlebih dahulu mengukur

tingkat pengetahuan responden yang dikelompokkan menjadi baikdan buruk. "etelah dilakukan penyuluhan nda kembali melakukanpengukuran tingkat pengetahuan &baik atau buruk*

Medicuss Group

7+, M(G,01 OMOG0,$5 &7ji ipotesis komparati)variabel kategorik berpasangan Prinsip AB &QA**


91/129

variabel kategorik berpasangan Prinsip AB &QA**

#o.

/angka* aAa6an





Kategorik


-erpasangan

: Menentukan +enis $abel P B K A B >

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji Marginalomogeneity atau RilcoBon &jenis P B K misalnya A B> Medicuss Group


92/129

nda ingin mengetahui peran penyuluhan terhadap pengetahuanresponden. "ebelum penyuluhan' nda terlebih dahulu mengukur

tingkat pengetahuan responden yang dikelompokkan menjadi ai$)se"a'g "a' uru$ . "etelah dilakukan penyuluhan nda kembalimelakukan pengukuran tingkat pengetahuan &ai$) se"a'g "a' uru$ *

Medicuss Group

7+, !O!(0 &7ji ipotesis komparati) variabel kategorikberpasangan Prinsip &QA* B A*


93/129

berpasangan Prinsip &QA* B A*

#o.

/angka* aAa6an





Kategorik


-erpasangan

: Menentukan +enis $abel P B K > B A

Kesimpulan # 7ji yang digunakan 7ji !ochran &jenisP B K misalnya > B A*

Medicuss Group


94/129

nda ingin mengetahui peran penyuluhan terhadap pengetahuan responden.Seelu% pe'*ulu&a'' nda terlebih dahulu mengukur tingkat pengetahuan

responden yang dikelompokkan menjadi baik dan buruk. Sesaa# se#ela&"ila$u$a' pe'*ulu&a'' dan 1 ula' sesu"a& pe'*ulu&a'.nda kembalimelakukan pengukuran tingkat pengetahuan &baik atau buruk*.

Medicuss Group


95/129

,PO$"," KO(1$,2

Medicuss Group

PM,1,0 ,PO$"," KOMP($,2


96/129

PM,1,0 ,PO$"," KOMP($,2

%-R-BE/ 1 %-R-BE/ 2 7 )4RE/-(

#4M#-/ #4M#-/ )oe!sien)ontingensi;

/am6da

#4M#-/ 4RD#-/ )oe!sien)ontingensi;

/am6da

4RD#-/ 4RD#-/ (pearman;

Gamma;(omersd

4RD#-/ #7MER) (pearman

#7MER) #7MER) PearsonMedicuss Group

,nterpretasi asil 7jiK l i


97/129

Parameter #ilai nterpretasi)ekuatan

)orelasi


98/129

7+, KO(1", P("O0 &ipotesis Korelati)0umerik Distribusi 0ormal*

#o.

/angka* aAa6an


ariabel yangdihubungkan adalah

numerik dengannumerik

A Menentukan jenis hipotesis Korelati)

> Menentukan masalah skala

variabel

0umerik

Kesimpulan #7ji yang digunakan 7ji Korelasi Pearson &7jiparametrik*' +ika memenuhi syarat. +ika tidak

memenuhi syarat' maka digunakan uji alternati) yaituMedicuss Group


99/129

nda ingin mengetahui korelasi antara skor depresidengan skor anBietas. Dirumuskan pertanyaan sbb #

Idakah korelasi antara skor depresi dengan skor

anBietas 6

Medicuss Group

7+, KO(1", "P(M0 &ipotesis


100/129

7+, KO(1", "P(M0 &ipotesisKorelati) 0umerik Distribusi $idak 0ormal*

#o.

/angka* aAa6an



numerik dengannumerik



variabel

0umerik

Kesimpulan #7ji yang digunakan 7ji Korelasi Pearson &7jiparametrik*' +ika memenuhi syarat. +ika tidak

memenuhi syarat' maka digunakan uji alternati) yaituMedicuss Group


101/129

nda ingin mengetahui korelasi antara skor gangguansomatik dengan skor gangguan sosial. Dirumuskan

pertanyaan sbb # Idakah korelasi antara skor

gangguan somatik dengan skor gangguan sosial 6

Medicuss Group

7+, KO(1", GMM dan "OM("TD


102/129

7+ O " G da "O "&ipotesis Korelati) Ordinal $abel - B K*

#o.

/angka* aAa6an



Ordinal denganOrdinal



variabel

Kategorik Ordinal

Kesimpulan # $erdapat > pilihan uji korelasi' yaitu korelasi"pearman' Gamma' dan "omersTd. nda memilih

untuk melakukan uji korelasi Gamma dan "omersTdMedicuss Group

nda ingin mengetahui korelasiantara tingkat penilaian


103/129

antara tingkat penilaianresponden terhadap mutu

pelayanan kepera%atan &buruk'sedang' baik* dengan mutu

pelayanan rumah sakit &buruk'

sedang' baik*. Dirumuskanpertanyaan sbb # Idakah

korelasi antara tingkat penilaian

pasien terhadap mutupelayanan kepera%atan denganmutu pelayanan rumah sakit 6

Medicuss Group

7+, KO(1", KO2,",0 KO0$,0G0", D0


104/129

+1M-D &ipotesis Korelati) Kategorik*

#o.

/angka* aAa6an



0ominal dengan0ominal



variabel

Kategorik 0ominal

Kesimpulan # $erdapat A pilihan uji korelasi' yaitu korelasi koefsienkontingensi dan lambda. nda memilih untuk

melakukan uji korelasi 1ambda karena kedudukanMedicuss Group


105/129


106/129

01,","

M71$,(,$

Medicuss Group

7+, (G(",


107/129

7+, (G(",

• nalisis (egresi 1anjutan dariuji korelasi

• Menguji sejauh mana pengaruh. independen terhadap 'dependen setelah diketahui ada

hubungan antara variabel tsb.• Data harus interval/rasio

• Data berdistribusi normalMedicuss Group

M!M (G(",


108/129

M!M (G(",

• (G(", "D(0 untuk 8 variabel independen

dengan 8 variabel dependen• (G(", G0D untuklebih dari satu variabel

independen dengan 8variabel dependen

Medicuss Group

7+, (G(",


109/129

7+, (G(",

• (egresi 1ogistik # – Merupakan salah satu analisis

multivariat dimana variabel terikatnya

berupa variabel kategorik.• (egresi 1inier #

– Merupakan salah satu analisismultivariat dimana variabel terikatnyaberupa variabel numerik.

Medicuss Group


110/129

"eorang peneliti ingin mengetahui )aktor4)aktor yang dapat dijadikansebagai prediktor terjadinya syok pada pasien anak demam berdarah.

ariabel yang diteliti adalah jenis kelamin' perdarahan' trombositopenia'

hemokonsentrasi dan hepatomegali pada saat pasien masuk pera%atan.Desain yang digunakan adalah kasus kontrol.

Medicuss Group

%aria6el (kala )ategori

Keterangan ariabel' kategori variabel' dan skalapengukuran


111/129

%aria6el (kalaPengukuran

)ategori%aria6el

"yok 8. 5aA.$idak

Kategorik

+enis Kelamin 8. 1aki4lakiA. Perempuan

Kategorik

Perdarahan 8. Positi) A.0egati)

Kategorik

$rombosit 8. S :9.999/WlA.Q :9.999/Wl

Kategorik

ematokrit 8. Q ?A LA.S ?A L

Kategorik

epatomegali 8.5aA.$idak

Kategorik

Medicuss Group

cara yang lebih sederhana untuk

menghitung nilai bersihan kreatinin


112/129

menghitung nilai bersihan kreatinin."elama ini untuk menghitung

bersihan kreatinin' seorang dokterharus menampung urie selama A? jam yang terkadang tidak efsien

karena dokter memerlukan nilaibersihan kreatinin lebih cepat dari

A? jam. $ujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui cara memprediksinilai bersihan kreatinin denganmenggunakan variabel kreatinin

serum sesaat' berat badan dan usiaMedicuss Group


113/129

%aria6el (kala

Pengukuran

(atuan

8. -ersihankreatinin

0umerik ml/menit

A. -erat -edan 0umerik Kg

>. 7sia 0umerik $ahun

?. KadarKreatinin

0umerik mg/dl

Medicuss Group


114/129

7K7(0 KK7$0 7-70G0(",O ODD" &(O*' (,",KO (1$,2

&((* D0 KO2,",0 KO(1",

Medicuss Group

ODD" ($,O


115/129

ODD" ($,O

Odd ratio digunakan biasanya pada penelitianretrospekti) atau case control.

• (atio Odd ; 8 )actor yang diteliti Xternyatatidak merupakan resiko untuk terjadinya e)ek.

• (atio Odd Q 8 -ah%a benar )actor tersebutmenyebabkan e)ek &ada suatu resiko*

• (atio Odd 8 -ah%a )actor yang diteliti

tersebut bukan merupakan resiko. Melainkanhanya bersi)at protekti) saja

Medicuss Group


116/129


117/129

0aktor

Resiko

Penyakit

TotalPositi) 0egati)

Positi' - M8

#egati' ! D MA

08 09 $

P8 ; /M8 Y PA ; !/MA 2ormula #

8. (elati) (isk &((* ; P8/PA

A. Odd (atio ; D/-!Medicuss Group


118/129


119/129

,D0! -"D

MD,!,0

Medicuss Group


120/129

Pada tahun A999 "ackett et al. &A999*mendefnisikan -M# Ithe integrationo) best research evidence %ith clinical

eBpertise and patient values N -Madalah integrasi bukti4bukti risetterbaik dengan keterampilan klinis dan

nilai4nilai pasien. Ketiga elemen itudisebut triad -M &Gambar 8*

Medicuss Group


121/129

Medicuss Group

$7+70 -M


122/129

$7+70 -M

-M bertujuan membantu klinisimemberikan pelayanan medisyang lebih baik agar diperoleh

hasil klinis &clinical outcome* yangoptimal bagi pasien' dengan caramemadukan bukti terbaik yangada' keterampilan klinis' dan nilai4nilai pasien.

Medicuss Group

Praktik EBM terdiri atas lima langka*


123/129

Medicuss Group


124/129

7+, K1,0,"

Medicuss Group


125/129

7ji klinis penelitian

eksperimental terencana yangdilakukan pada manusia' pada ujiklinis peneliti memberikan

perlakuan atau intervensi padasubyek penelitian' kemudian e)ekperlakuan tersebut diukur dan

dianalisis

Medicuss Group

+0," 7+, K1,0,"


126/129

+ " 7+ "

• 7ji klinis pada dasarnya merupakansuatu rangkaian prosespengembangan pengobatan baru.

• -iasanya jenis obat ataupun carapengobatan yang akan diujidiharapkan memberikan hasil yang

lebih baik dibandingkan denganpengobatan yang telah ada.

• Dibagi dalam A tahapanMedicuss Group

$ahapan 8


127/129

p

• Pada tahapan ini dilakukan penelitianlaboratorium uji pre4klinis' dikerjakan invitro dengan menggunakan binatangpercobaan.

• $ujuan penelitian tahapan ini mengumpulkan in)ormasi )armakologi dantoksikologi untuk mempersiapkankan

penelitian selanjutnya

denganmenggunakan manusia sebagai subjekpenelitan

Medicuss Group

$ahapan A

• Pada uji klinis tahapan A digunakan manusia sebagaisubjek penelitian


128/129

subjek penelitian.

• $ahapan ini berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi ?

)ase' yaitu# 2ase 8 meneliti keamanan serta toleransi

pengobatan' dengan mengikutsertakan A94899 orangsubjek penelitian.

2ase ,, menilai sistem atau dosis pengobatan yangpaling e)ekti)' biasanya dilaksanakan denganmengikutsertakan sebanyak 8994A99 subjek penelitian.

2ase ,,, mengevaluasi obat atau cara pengobatanbaru dibandingkan dengan pengobatan yang telah ada

&pengobatan standal*. 7ji klinis yang banyak dilakukantermasuk dalam )ase ini. -aku emas uji klinis )ase ,,,adalah uji klinis acak terkontrol &(!$*.

2ase , mengevaluasi obat baru yang telah dipakaidi masyarakat dalam jangka %aktu yang relati) lama &:

tahun atau lebih . 2ase ini entin karena terda atMedicuss Group


129/129

T5-#)

F47

Date post:	05-Jul-2018
Category:	Documents
Upload:	triani-rukmana
View:	217 times
Download:	0 times

Metodologi Penelitian - Tim Edukasi Medicuss Group

Documents