Date post: | 23-Nov-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
FUNGSI dan LIMIT
Disusun oleh :
Bob Rozalno (1006734533)
Siti Julaeha (1006734621)
Desti Riminarsih (1006786064)
Iffatul Mardhiyah (1006786133)
Rida Novrida (1006786221)
Departemen Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia 2010
FUNGSI dan LIMIT
1.1 Fungsi dan GrafiknyaFungsi :
suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal)
tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil)
Aturan suatu fungsi dinyatakan dalam persamaan :
y = f(x)
x adalah variabel bebas , y adalah variabel tak bebas
contoh :
y = x2 - 4
y = 2x + 1
Jika daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi adalah himpunan bilangan riil, maka
fungsi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik pada suatu bidang koordinat.
y = f(x) = x2 – 4 y = 2x + 3
Apabila grafik suatu fungsi adalah simetris terhadap sumbu Y maka fungsi yang
demikian disebut fungsi genap, yaitu jika f(-x) = f (x).
Apabila grafik suatu fungsi adalah simetris terhadap titik asal O (0,0) maka fungsi yang
demikian disebut fungsi ganjil, yaitu jika f(-x) = - f(x).
1.2 Operasi Pada FungsiJUMLAH, SELISIH,HASIL KALI, HASIL BAGI, PANGKAT.
Pandanglah fungsi- fungsi f dan g dengan rumus- rumus
f(x) =x−3
2 g(x) = √ x
(f + g)(x) = f(x) + g(x) = x−3
2 + √ x
Fungsi- fungsi f – g, f . g, dan f/g diperkenalkan dengan cara analog. Dengan
anggapan bahwa f dan g mempunyai daerah asal alamiah, kita mempunyai yang berikut :
Operasi pada Fungsi Rumus dan Contoh Daerah asal
Jumlah
Selisih
Hasil Kali
Hasil Bagi
(f + g) (x) = f(x) + g(x) = x−3
2 + √ x
(f - g) (x) = f(x) - g(x) = x−3
2 - √ x
(f . g) (x) = f(x) . g(x) = x−3
2 . √ x
( fg ) (x) =
f (x )g (x) =
x−32√x
[ 0, ∞ )
[ 0, ∞ )
[ 0, ∞ )
( 0, ∞ )
Kita harus mengecualikan 0 dari daerah asal f/g untuk menghindari pembagian oleh 0.
Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Dengan fn, kita maksudkan fungsi
yang menetapkan nilai [f(x)]n pada x. Jadi,
f2(x) = [f(x)]2 = [ x−32 ]2 = x2−6 x+9
4
dan
g3(x) = [g(x)]3 = ( √ x )3 = x3/2
Satu-satunya pengecualian pada aturan ini untuk n dalam fn adalah n = -1
CONTOH 1. Andaikan F(x) = 4√ x+1 dan G(x) = √9−x2, dengan masing- masing daerah
asal alamiah [ - 1, ∞ ) dan [ - 3, 3 ]. Cari rumus untuk F + G, F – G, F . G, F/G dan F5
dan berikan daerah asal alamiahnya.
Penyelesaian
Rumus Daerah
asal
(F + G) (x) = F(x) + G(x) = 4√ x+1 +√9−x2 [ -1, 3)
(F - G) (x) = F(x) - G(x) = 4√ x+1 - √9−x2
(F . G) (x) = F(x) . G(x) = 4√ x+1 .√9−x2
( FG ) (x) =
F( x)G(x) =
4√x+1√9−x2
F5(x) = [ F(x) ]5 = (4√ x+1 )5 = ( x + 1)5/4
[ -1, 3 )
[ -1, 3 )
[ -1, 3 )
[ -1, ∞ )
KOMPOSISI FUNGSI.
Sebelumnya, anda diminta untuk membayangkan sebuah fungsi sebagai sebuah senapan.
Sekarang diminta memikirkan fungsi f sebagai sebuah mesin.
Fungsi ini menerima x sebagai masukan, bekerja pada x, dan menghasilkan f(x)
sebagai keluaran. Dua mesin seringkali dapat diletakkan berdampingan untuk membuat
sebuah mesin yang lebih rumit demikian juga halnya dengan dua fungsi f dan g. Jika f
bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk
mehasilkan g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f. Fungsi yang
dihasilkan, disebut komposit g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Jadi,
( g o f )(x) = g(f(x))
Ingat kembali contoh kita terdahulu, f(x) = (x- 3)/2 dan g(x) = √ x . Kita dapat
menyusunnya dalam dua cara,
( g o f )(x) = g(f(x)) = g( x−32 ) = √ x−3
2
( f o g )(x) = f(g(x)) = f( √ x) = √x−32
Segera kita perhatikan satu hal: Susunan (komposisi) fungsi tidak komutatif; gof
dan fog umumnya berlainan.
CONTOH 2. Andaikan f(x) = 6x/(x2 – 9) dan g(x) = √3 x. Pertama, cari ( fog )
(12),kemudian cari (fog)(x) dan berikan daerah asalnya.
3
2
3
2
Penyelesaian
( f o g )(12) = f(g(12)) = f (√36) = f(6) = 3627 =
43
( f o g )(x) = f(g(x)) = f (√3 x¿¿
= 6√3 x¿¿
= 6√3 x3 x−9
= 2√3 xx−3
Daerah asal fog adalah [0, 3) ∪ ( 3, ∞ )
TRANSLASI.
Dengan mengamati bagaimana sebuah fungsi dibentuk dari yang paling sederhana dapat
membantu Anda dalam menggambar grafik. Mungkin anda akan bertanya:
Bagaimana grafik- grafik dari
y = f(X) y = f(x – 3) y = f(x) + 2
y = f(x – 3) + 2
apakah berkaitan satu sama lain? Ambillah f(x) = |x|sebagai contoh. Keempat grafik
yang bersesuaian ini dapat anda lihat pada gambar
y = |x| y = |x−3| y = |x| + 2 y=|x−3|+2
Apa yang terjadi dengan f(x) = |x|adalah khas. Perhatikan bahwa keempat grafik
tersebut mempunyai bentuk yang sama, tiga yang terakhir hanyalah penggeseran
(translasi) dari yang pertama. Dengan mengganti x oleh x – 3 akan menggeser grafik itu 3
satuan luas ke kanan, dengan menambahkan 2 berarti menggesernya ke atas sebesar 2
satuan.
KATALOG SEBAGIAN DARI FUNGSI.
Sebuah fungsi berbentuk f(x) = k, dengan k adalah konstanta (bilangan riil) disebut fungsi
konstan. Grafiknya berupa garis mendatar. Fungsi f(x) = x disebut fungsi identitas.
Grafiknya berupa sebuah garis yang melaui titik asal dengan kemiringan 1. Dari fungsi-
fungsi sederhana ini, kita dapat membangun banyak fungsi- fungsi kalkulus yang penting.
Fungsi Konstan Fungsi identitas
Sebarang fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas
dengan memakai operasi penambahan, pengurangan, dan perkalian disebut fungsi
polinom. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa f adalah fungsi polinom jika berbentuk
f(x) = an xn + an−1 xn−1+ … + a1 x +ao
dengan koefisien- koefisien a berupa bilangan riil dan n adalah bilangan bulat tak
negative. Jika an≠ 0, maka n adalah derajat dari fungsi polinommya. Khususnya, f(x) = ax
+ b adalah fungsi derajat satu, atau fungsi linear, dan f(x) = ax2 +bx + c adalah fungsi
derajat dua, atau fungsi kuadrat
Hasil bagi fungsi- fungsi polinom disebut fungsi rasional. Jadi f adalah fungsi
rasional jika dibentuk
f(x) = an xn+an−1 xn−1+…+a1 x+ao
bm xm+bm−1 xm−1+…+bx+bo
Sebuah fungsi aljabar eksplisit adalah fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi
konstan dan fungsi identitas melalui operasi penambahan , pengurangan, perkalian,
pembagian, dan penarikan akar. Contohnya adalah
f(x) = 3x2/5 = 35√ x2 g(x) = (x+2)√2
x3+3√ x2−1
Fungsi – fungsi yang didaftarkan sedemikian jauh, bersama- sama dengan fungsi-
fungsi trigonometri, balikan trignometri, eksponen, dan logaritma (akan diperkenalkan
nanti), merupakan bahan baku yang mendasar untuk kalkulus kita.
1.3 Fungsi TrigonometriDefinisi
Perhatikan gambar berikut :
Definisi fungsi trigonometri didasarkan pada lingkaran satuan , yaitu lingkaran
yang berjari-jari 1 dan berpusat di titik asal. Andaikan A adalah titik (1,0) dan andaikan t
adalah sembarang bilangan positif. Maka terdapat satu titik P (x,y) sedemikian rupa
sehingga panjang busur AP , yang diukur menurut arah berlawanan dengan putaran jarum
jam dari A sepanjang lingkaran satuan sama dengan t (gambar 1). Jika arah putaran
searah jarum jam, maka t < 0.
Definisi Fungsi Sinus dan Kosinus
Andaikan t menentukan titik P (x,y) seperti ditunjukkan di atas, maka
Sifat-sifat Dasar Fungsi Sinus dan Kosinus
1. Daerah hasil untuk fungsi sinus dan kosinus adalah selang
2.
3. sinus adalah fungsi ganjil, sedangkan kosinus adalah fungsi genap,
4.
5.
Grafik Sinus dan Kosinus
Berikut ini gambar grafik sinus
Berikut ini grafik fungsi kosinus
Empat Fungsi Trigonometri Lainnya
Hubungan Dengan Trigonometri Sudut
Sudut biasanya diukur dengan derajat atau dalam radian. Satu radian didefinisikan
sebagai sudut yang berpadanan dengan busur sepanjang 1 unit lingkaran.
Panjang busur s dari potongan busur sebuah lingkaran dari sebuah lingkaran berjari-jari r
dengan sudut pusat t radian memenuhi
Atau
Contoh :
Carilah jarak yang ditempuh oleh sebuah sepeda dengan roda yang mempunyai
jari-jari 30 cm bila roda itu berputar sampai 100 putaran?
Penyelesaian :
Jadi, jarak yang ditempuh sepeda tersebut
1.4 Pendahuluan LimitDefinisi. Pengertian Limit Secara Intuisi.
Mengatakan bahwa limx→ c
f ( x )=L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi berlainan
dari c, maka f ( x ) dekat ke L.
Contoh
Carilah limx→3
(4 x−5 )
Penyelesaian
Bilamana x dekat 3; maka 4 x−5 dekat terhadap 4⋅3−5=7 . Kita tuliskan
limx→3
(4 x−5 )=7
Limit-limit Sepihak
Bilamana suatu fungsi mempunyai lompatan, maka limit tidak ada pada setiap titik
lompatan. Untuk fungsi-fungsi yang demikian, adalah wajar untuk memperkenalkan
limit-limit sepihak. Anggaplah lambang x→c+ berarti bahwa x mendekati c dari
kanan, dan andaikan x→c− berarti bahwa x mendekati c dari kiri.
Definisi Limit Kiri dan Limit Kanan
Mengatakan bahwa limx→c+
f ( x )=L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi pada sebelah
kanan c, maka f ( x ) dekat ke L. Hal yang serupa, mengatakan bahwa limx→c−
f ( x )=L
berarti bahwa bilamana x dekat tetapi pada sebelah kiri c, maka f ( x ) adalah dekat
ke L.
Contoh
Carilah limx→2
[|x|]
Penyelesaian
Ingatlah kembali bahwa [|x|] menyatakan bilangan bulat terbesar lebih kecil dari atau
sama dengan x . Grafik y= [|x|] adalah
y= [|x|] 3
2
1
1 2 3 4 x
Jadi, walaupun lim [|x|] tidak ada, adalah benar untuk menuliskan
limx→2−
[|x|]=1 dan
limx→2+
[|x|]=2
Teorema
limx→ c
f ( x )=L jika dan hanya jika
limx→c−
f ( x )=L dan
limx→c+
f ( x )=L
1.5 Pengkajian Mendalam Tentang LimitDefinisi Pengertian yang tepat tentang limit
Mengatakan bahwa limx→ c
f ( x )=L, berarti bahwa untuk tiap ε>0 yang diberikan
(betapapun kecilnya), terdapat δ >0 yang berpadanan sedemikian sehingga
|f (x )−L|<ε asalkan bahwa 0<|x−c|<δ , yakni,
0<|x−c|<δ ⇒|f ( x )−L|<ε
Contoh
Buktikan bahwa limx→4
(3 x−7 )=5
Analisis Pendahuluan
Andaikan ε bilangan positif sembarang. Kita harus menghasilkan suatu δ >0
sedemikian sehingga
0<|x−4|<δ ⇒|(3 x−7 )−5|<ε
Pandang ketaksamaan di sebelah kanan
|(3 x−7 )−5|<ε⇔|3 x−12|<ε⇔|3 ( x−4 )|<ε⇔ |3||x−4|<ε
⇔ |x−4|<ε3
Sekarang kita lihat bagaimana memilih δ , yakni δ=ε /3 . Tentu saja δ yang lebih
kecil akan memenuhi.
Bukti Resmi
Andaikan diberikan ε>0 . Pilih δ=ε /3 . Maka 0<|x−4|<δ membawakan
|(3 x−7 )−5|=|3 x−12|=|3 (x−4 )|=3|x−4|<3 δ=εJadi
|(3 x−7 )−5|<ε
1.6 Teorema Limit
Teorema Limit Utama
Bukti teorema limit utama no.4 :
Misalkan dan . Jika terdapat >0 , maka >0.
karena ,
maka terdapat >0 sedemikian sehingga
Karena ,maka terdapat >0 sedemikian sehingga
Pilih maka menunjukkan
Maka disimpulkan
sehingga terbukti bahwa
Teorema limit utama digunakan untuk memperoleh penyelesaian limit dari sebuah
fungsi. Untuk beberapa kasus fungsi polinom atau fungsi rasional, penyelesaian limit
dapat didasarkan teorema subtitusi, yaitu :
Teorema Subtitusi:
Jika f suatu fungsi polinom atau fungsi rasional, maka
Dengan syarat pada fungsi rasional nilai penyebut di c tidak nol.
Contoh
Mencari penyelesaian
Penyelesaian
Pada kasus fungsi rasional ini nilai penyebut untuk x=2 tidak nol, maka dapat
diselesaikan berdasarkan teorema B, sehingga
Teorema Apit :
Misalkan fungsi f,g, dan h memenuhi untuk semua x dekat c, kecuali
mungkin di c.
Jika , maka
Contoh
Diketahui untuk semua x mendekati tetapi tidak nol. Maka nilai
?
Penyelesaian
Misalkan
Sehingga , berdasarkan teorema apit, maka diperoleh :
1.7 Kekontinuan FungsiDefinisi. kekontinuan di satu titik
Fungsi f dikatakan kontinu di c jika beberapa selang terbuka di sekitar c terdapat dalam
domain f dan .
Contoh
Misalkan , bagaimana f didefinisikan di x=2 agar kontinu di titik
tersebut.
Penyelesaian
Kita definisikan , sehingga
Definisi. Kekontinuan Pada Selang
Fungsi f dikatakan kontinu pada selang terbuka (a,b) jika f kontinu pada setiap titik (a,b),
f kontinu pada selang tertutup [a,b] jika kontinu pada (a,b), kontinu kanan di a, dan
kontinu kiri di b.
Contoh