+ All Categories
Home > Documents > 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva...

2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva...

Date post: 26-Dec-2020
Category:
Upload: others
View: 15 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
20
BAB II LANDASAN 1TEORI 2.1. PENGERTIAN INVESTASI Sebelum memulai pembahasan, terlebih dahulu perlu dipahami tentang arti investasi. Definisi investasi menurut Harold Bierman, Jr dan Seymour Smith adalah : "An investment was defined as a com- mitment of resources made in the hope of realising benefits that are expected to occur over a reasonably long period of time in the future" (1984: 99). Jadi investasi merupakan penanaman modal pada saat sekarang, untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Keputusan di dalam investasi merupakan suatu keputusan yang sangat penting yang melibatkan pengeluaran dana yang besar dan terikat dalam jangka waktu yang lama, oleh karena itu sebelum melaksanakan keputusan tersebut pimpinan perusa- haan harus merigadakan penelitian dan pertimbangan dalam menilai usulan investasi. Kesalahan di dalam pengambilan keputusan akan sulit untuk diperbaiki tanpa membawa konsekwen si kerugian yang cukup besar. Investasi yang akan dilaksanakan dalam suatu perusahaan
Transcript
Page 1: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

BAB II

LANDASAN 1TEORI

2.1. PENGERTIAN INVESTASI

Sebelum memulai pembahasan, terlebih dahulu perlu

dipahami tentang arti investasi.

Definisi investasi menurut Harold Bierman, Jr dan

Seymour Smith adalah : "An investment was defined as a c o m ­

mitment of resources made in the hope of realising benefits

that are expected to occur over a reasonably long period of

time in the future" (1984: 99).

Jadi investasi merupakan penanaman modal pada saat

sekarang, untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan

d a t a n g .

Keputusan di dalam investasi merupakan suatu keputusan

yang sangat penting yang melibatkan pengeluaran dana yang

besar dan terikat dalam jangka waktu yang lama, oleh karena

itu sebelum melaksanakan keputusan tersebut pimpinan p e r u s a ­

haan harus merigadakan penelitian dan pertimbangan dalam

menilai usulan investasi. Kesalahan di dalam pengambilan

keputusan akan sulit untuk diperbaiki tanpa membawa konsekwen

si kerugian yang cukup besar.

Investasi yang akan dilaksanakan dalam suatu perusahaan

Page 2: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi

pada aktiva keuangan mi salnya pembelian surat-surat berharga.

>

2.1.1. Jenis-Jenis Inve s t asi

Investasi dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Penggantian

Investasi untuk mengganti mesin atau peralatan yang telah

aus, usang atau telah kadaluarsa.

2. Perluasan

Permintaan produk yang cenderung meningkat, menyebabkan pe

rusahaan mempertimbangkan untuk menambah kapasitasnya d e ­

ngan meningkatkan fasilitas produksi.

3. Diversifikasi

Diversifikasi dapat melindungi perusahaan dari kemungkinan

kegagalan karena hanya menjual produk tunggal. Perusahaan

dapat mempertimbangkan untuk memasuki pasar baru dengan

membeli mesin baru yang menghasilkan produk baru.

4. Penelitian dan Pengembangan

Bagi perusahaan yang termasuk industri tertentu dimana tek

nologi cepat berubah, akan diperlukan dana untuk keperluan

penelitian dan pengembangan produk baru.

5. Lain-lairi

Usulan investasi yang tidak secara langsung berorientasi

pada tujuan untuk memperoleh profit .misalnya pemasangan a-

lat pemadam kebakaran, alat pencegah polusi dan lain-lain

Page 3: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

2.1.2.__Snmhe r - S ami >ex__Eemtiiay a au._I nxeu t a s i

Dana yang diperlukan untuk investasi dapat diperoleh

dari bermacam- macam sumber dan juga dengan berbagai macam

b e n t u k .

Dilihat dari sumber perolehan, dana tersebut dapat

dibedakan sebagai berikut :

1. Pembelanjaan dari luar perusahaan

Pembelanjaan dari luar perusahaan adalah bentuk pembelanja

an diinana dana dip eroleh dari sumber-sumber di luar perusa

h a a n . Pembelanjaan ini dapat dibedakan menjadi :

a. Pembelanjaan sendiri

Pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari

pemilik atau pemegang saham.

b. Pembelanjaan asing

Pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari

para kreditur, misalnya kredit bank, kredit asuransi.

2. Pembelanjaan dari dalam perusahaan

Pembelanjaan dari dalam perusahaan adalah suatu bentuk pein

belanjaan dimana modal berasal dari dana yang dihasilkan

oleh perusahaan sendiri. Bentuk pembelanjaan ini dapat di

bagi sebagai berikut :

a. Pembelanjaan intern

Pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari

laba, laba ditahan dan cadangan yang dibentuk oleh per

u s a h a a n .

b. Pembelanjaan intensif

Pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari

penyusutan aktiva tetap yang sementara belum digunakan

Page 4: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

untuk mengganti aktiva tetap yang lama.

2.1.3». Aliran Kas

Memperkirakan aliran kas dari suatu proyek merupakan

salah satu bagian terpenting dalam anggaran investasi.

Karena tepat atau tidaknya penilaian dan pemilihan terhadap

usulan investasi sangat bergantung pada kecermatan dalam

membuat p e r k i r a a n - p e r k i r a a n .

Menurut Cheng F. Lee, dalam pengambilan putusan leas­

ing yang harus diestimasikan adalah : "The timing and size of

cash flow expected to be realized or paid out must be e s t i ­

mated" (1985: 401). Hal ini dapat diartikan bahwa jangka

waktu dan besarnya aliran kas yang diharapkan akan masuk atau

keluar harus diestimasikan.

Sedangkan menurut Van Horne, J.C., alasan digunak annya

aliran kas dan bukan laba adalah : "We express whatever

benefits we expect from project in terms of cash flows rather

than income. The firm invest cash now in the hope of r e c e i v ­

ing cash returns in the greater amount in the future" (1986:

123). Hal tersebut dapat diartikan bahwa kita menyatakan

manfaat yang diharapkan dari suatu proyek dengan menggunakan

aliran kas daripada menggunakan laba. Perusahaan menginves-

tasikan kasnya sekarang dengan harapan menerima hasil dalam

jumlah yang lebih besar di masa yang akan datang.

Net Cash Flow dihitung dari sclisih antars pemasukan

kas (Cash Inflow) dan pengeluaran kas (Cash Outflow), s e ­

hingga dalam hal ini aliran kas tidak identik dengan laba.

Page 5: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

Dalam hal ini penyusutan yang merupakan ,pl70biaya bukan kas

tidak diperhitungkan sebagai pengeluaran kas.

Penghasilan yang diperoleh dari adanya usulan investasi

harus dihitung berdasarkan perhitungan setelah pajak.

'A, i. A, Hi «y<j Hud it 1

Biaya modal merupakan suatu konsep yang penting dalam

pembelanjaan, karena :

.1 . Penganggaran modal mempunyai dampak yang cukup besar atas

investasi yang dilakukan perusahaan, sehingga memerlukan

estimasi biaya modal.

2. Struktur keuangan dapat mempengaruhi resiko dan besarnya

arus laba dan berakibat pada nilai perusahaan.

3. Keputusan-k eputusan lain di dalam perusahaan memerlukan

estimasi biaya modal, misalnya leasing, pembayaran

obligasi dan kebijakan modal kerja.

Konsep ini dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya

biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahaan untuk

memperoleh dana dari suatu sumber.

Jika hasil yang diperoleh dari suatu investasi lebih

besar dari biaya modalnya, maka investasi tersebut dapat

diterima, tetapi jika sebaliknya biaya modal lebih besar

dari hasil yang dipe roleh dari suatu investasi, maka inves­

tasi tersebut harus ditolak. Jadi didalam hal ini biaya

modal menunjukkan batas minimum dari suatu keuntungan yang

harus dihasilkan oleh suatu usulan investasi, agar investasi

tersebut dapat diterima.

Biaya modal yang diperhitungkan adalah biaya inodal

Page 6: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

rata-rata tertimbang karena biaya dari masin g-masing sumber

dana adalah berbeda-beda. Sebelum itu perlu dihi tung t e r l e ­

bih ,dahulu biaya dari mas ing-masing komponen dalam struktur

modal, yaitu :

1. Biaya modal sendiri (cost of equity)

Adalah tingkat keuntungan minimum yang harus d i p e role h p e ­

rusahaan pada bagian investasi yang dibelanjai dengan m o ­

dal sendiri, agar harga pasar saham tidak mengalami p e n u ­

runan .

2. Biaya hutang (cost of debt)

Menunjukkan berapa biaya yang harus ditanggun g oleh p e r u ­

sahaan karena menggunakan modal yang berasal dari pinjaman

Biasanya biaya hutang akan menjadi lebih rendah d a r i p a ­

da biaya modal sendiri. Hal itu disebabkan karena pembayaran

bunga bisa digunakan untuk mengurangi pajak yang dikenakan

terhadap keuntungan perusahaan.

Rumus biaya hutang setelah pajak menurut Suad Husnan (1982:

187) adalah :

Kd* = Kd (1 - T)

Dimana : Kd* = biaya hutang setelah pajak

Kd = biaya hutang sebelum pajak

T = pajak

2.2. PENGERTIAN LEASING

Istilah leasing berasal dari bahasa Inggris "lease"

yang berarti sewa, tetapi pengertiannya berbeda dengan rent

(menyewakan). Leasing yang dibicarakan di sini juga rnempun-

Page 7: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

yai unsur sewa tetapi mempunyai beberapa persyaratan serta

ciri-ciri tersendiri sehingga tidak dapat disamakan dengan

sewa-menyewa biasa. Beberapa persyaratan serta ciri-ciri

tersebut adalah :

a. Obyek leasing

Meliputi segala macarn barang modal mulai dari pesawat t e r ­

bang sampai dengan komputer dan mesin-mesin.

b. Pembayaran secara berkala dalam jangka wal;tu tertentu

Pembayaran dilakukari secara berkala dilakukan tiap bulan,

tiap kwartal atau tiap setengah tahun sekali.

c. Nilai sisa (residual value)

Penentuan adanya nilai sisa dalam kontrak leasing.

d. Hak opsi bag'i lessee

Lessee mempunyai hak untuk membeli barang tersebut pada

akhir masa leasing seharga nilai sisa atau mengembalikan

barang tersebut kepada lessor.

e. Pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak lease

Ada empat pihak yang terlibat dalam kontrak lease, yaitu :

- Lessor

pihak yang menyewakan barang dan merupakan perusahaan

yang mendapat ijin dari Departemen Keuangan.

- Lessee

Pihak yang memakai barang tersebut dengan membayar sewa

dan mempunyai hak opsi.

- Kreditur atau Lender

Pihak yang memberi pinjaman, disebut juga Debt holders

atau Loan Participants yang biasanya terdiri dari Bank,

Insurance Company, Trusts dan Y a y a s a n .

Page 8: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

1 Ei

- Supplier

Pihak yang menjual dan memiliki barang tersebut.

Untuk lebih memahami pengertian tentang leasing, dapat

dilihat dari definisi leasing itu sendiri. Menurut Surat

Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor:

Kep.122/MK/ IV/2/1974 ; Nomor: 3 2 / M / S K / 2 / 1974 ; Nomor:

3 0 / K p b / I / 1974, tanggai 7 Pebruari 1974 menyatakan bahwa :

"Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan b arang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, berdasarkan pemba yaran-pemba yaran secara berkala disertai denga,n hak pilih (optie) bagi perusahaan tersebut untuk membeli baran g-barang modal yang bersangkutan atau m e m p e r p a n ­jang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama."

Sedangkari menurut Drs. Charles Dulles Marpaung, Ak.

definis inya adalah :

"Leasing adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam bentuk penyewaan barang-barang modal atau alat-alat produksi dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang dimana pihak penyewa (lessee) harus membayar sejumlah uang secara berkala yang terdiri dari nilai penyusutan suatu obyek lease ditambah dengan bunga, biaya-biaya lain serta profit yang diharapkan oleh lessor." (M a r p a u n g ,1985: 1)

Sedangkan menurut Suad Husnan pengertian leasing yaitu

"Leasing adalah suatu cara dimana perusahaan bisa menggunakan

suatu aktiva tetap tanpa harus membelinya. Dengan kata lain

leasing merupakan suatu bentuk persewaan dengan jangka waktu

tertentu" (1982: 295).

Memang biasanya jarang sekali ditemui perjanjian leasing

yang dilakukan untuk jangka waktu kurang dari satu t a h u n ,

kebanyakan perjanjian leasing jangka menengah dan jangka

Page 9: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

panjang yang banyak ditemui, walaupun secara hukum tidak

terdapat batasan mengenai hal ini. Pada hakekatnya lessee

tidak akan dapat memperoleh banyak marifaat dari leasing

dengan jangka waktu kurarig dari satu tahun, karena besarnya

rental masih tinggi.

Biasanya leasing dengan jangka waktu kurang dari satu

tahun ini banyak dilakukan pada operating lease.

Manfaat dari leasing menurut Van Horne yaitu : "An

obvious advantage to the lessee is the use of an asset w i t h ­

out having to buy it" (1936: 533). Hal tersebut dapat d i a r ­

tikan bahwa manfaat yang nyata bagi lessee adalah penggunaan

suatu aktiva tanpa harus memilikinya.

2 .2 J-l-^_BsnJ,ulLrBgDiuik_L£asi ng

Ada tiga bentuk utama leasing yang penting yaitu :

1. Financial lease

Yang dimaksud dengan financial lease adalah suatu bentuk leasing yang tidak memberikan jasa pemeliharaan, kontrak

tidak dapat dibatalkan dan harga kontrak bagi lessor sama

dengan seluruh harga aktiva yang disewakan yang berarti

aktiva tersebut diamortisasi penuh. Pada akhir masa

lease, pihak lessee mempunyai hak opsi untuk membeli

aktiva seharga nilai sisa atau me mperpanjang lease dengan

harga lease yang lebih rendah dari lease semula tetapi

tidak dapat membatalkan lease semula tanpa melunasi s e l u r ­

uh leasenya terlebih dahulu.

2. Operating Lease

Yang dimaksud dengan operating lease yaitu lease

Page 10: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

yang berhubungan dengan bidang jasa yang meliputi jasa

keuangan maupun jasa perawatan. Jenis barang dalam lease

jasa antara lain komputer, mesin foto copy, mobil, dan t

t r u k .

Ciri-ciri dari operating lease adalah :

a. Lessor wajib memelihara dan merawat aktiva dimana bia­

ya pemeliharaan sudah termasuk dalam harga lease.

b. Peralatan yang disewakan biasanya tidak diamortisasi se

cara penuh sehingga jumlah pembayaran kembali tidak cu-

kup untuk menutup seluruh harga aktiva.

c. Perjanjian leasing mencakup waktu yang lebih singkat

dari umur aktiva tersebut dan harga aktiva akan tertu­

tup dengan perpanjangan kontrak lease atau hasil penju­

alan aktiva.

d. Pihak lessee berhak membatalkan kontrak sewa dan me­

ngembalikan aktiva sebelum jatuh tempo kontrak. Pertim

bangan ini penting jika ada perkembangan teknologi baru

yang menyebabkan peralatan itu ketinggalan jaman atau

jika sudah tidak diperlukan lagi.

Sale and leaseback (jual dan sewa kembali)

Sale and leaseback adalah suatu bentuk pembiayaan dimana

perusahaan menjual aktivanya pada sebuah lembaga keuangan

dan pada saat yang sama mengikat perjanjian untuk menyewa

kembali aktiva tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan

persyaratan tertentu. Dalam hal ini pihak penjual atau

penyewa (lessee) langsung menerima harga penjualan dari

pembeli atau yang menyewakan (lessor). Dan pada saat yang

sama, lessee tetap memegang hak penggunaan dari aktiva

Page 11: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

tersebut dengan disertai suatu daftar pembayaran lease.

Pembayaran lease diatur dengan cara yang saina dan p e m ­

bayaran tersebut cukup untuk mengembalikan seluruh harga

beli aktiva kepada lembaga keuangan ditambah hasil p e n g e m ­

balian atas investasi tertentu.

teri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

lebih ditegaskan lagi pengertian mengenai obyek leasing yaitu

berupa barang-barang modal.

Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No. 4 8 / K M K .013/1991 tanggai 19 Januari 1991 tentang sewa guna

usaha leasing disebutkan bahwa yang dimaksud dengan barang

modal yaitu :

"Setiap aktiva tetap berwujud termasuk tanah dimana aktiva dimaksud melekat di atasnya, yang masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan secara langsung untuk m e n g h a ­silkan atau meningkatkan atau memperlancar produksi barang atau jasa oleh lessee".

2 . 2 . 3. Keuntungan dan_Kftrugiari_La3siDg:

Leasing mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian,

adapun keuntungannya adalah sebagai berikut :

1. Ditinjau dari pihak Lessee

a. Penghematan modal

Perusahaan dapat memanfaatkan dana yang dimiliki untuk

membiayai keperluan J ainnya, misalnya pendanaan proyek-

proyek lainnya, sebagai cadangan dan lain-la in. Dengan

demikian maka akan dapat menghemat modal (Capital

S a v i n g ).

Didalam Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Men

Page 12: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

b. Sangat Flexibel

Dibandingkan dengan metode yang lainnya, metode leasing

bersifat lebih flexibel, karena antara lessor dan

lessee dapat saling menyesuaikan diri antara lain dalam

struktur kontraknya, besarnya pembayaran rental, jangka

waktu pem bayarannya dan lain-lain.

c. Sebagai sumber dana

Mekanisme untuk memperoleh dana yaitu dengan melalui

sale and lease back atas asset yang sudah dimiliki oleh

lessee. Sementara itu fasilitas kredit (Credit Line)

yang sudah ada dari bank masih tetap tidak terganggu

dan dapat digunakan untuk keperluan lain.

d. On atau Off Balance Sheet

Perusahaan dapat menyusun neracanya berdasarkan on atau

off balance sheet yang sesuai dengan tujuan perusahaan,

jika ia memilih alternatif leasing.

e. Menguntungkan cashflow

Flexibilitas dari penentuan besarnya rental dan cara

pembayarannya sangat menguntungkan cashflow perusahaan,

karena dapat diatur sesuai dengan pola penerimaan

p e r u s a h a a n .

f. Menahan perigaruh inflasi

Leasing dapat melindungi lessee dari resiko terjadinya

inflasi, walaupun pada da sarnya lessor sudah m e m p e r h i ­

tungkan resiko tersebut dalam menentukan besarnya tarif

s e w a .

g. Sarana kredit jangka menengah dan jangka panjang

Leasing merupakan salah satu sarana kredit jangka

Page 13: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

menengah dan jangka panjang. Hal ini dapat d i m a n f a a t ­

kan untuk mengatasi kesulitan mendapatkan kredit jangka

menengah dan jangka panjang pada saat sekarang ini.

h. Dokumenta sinya sederhana

Akan lebih mudah dan lebih sederhana bagi perusahaan

untuk melakukan transaksi leasing berikutnya d i b a n d i n g ­

kan dengan mengadakan pinjaman pada bank untuk yang

b e r i k u t n y a .

i. Penghematan pajak

Perusahaan dapat menghemat pajak, sebab biaya sewa

dapat mengurangi besarnya pajak, biasanya biaya sewa

lebih besar dibandingkan dengan biaya penyusutan dan

b u n g a .

2. Ditinjau dari pihak Lessor

a. Posisi lessor lebih baik dibandingkan dengan kreditur,

sebab hak milik atas aktiva yang disewakan ada pada

l e s s o r .

b. Akan lebih mudah, lebih cepat dan lebih ringan biaya-

nya bagi lessor untuk menjual aktiva tersebut daripada

harus dilelang.

c. Lessor dapat melakukan penghematan pajak dengan

melakukan pembebanan penyusutan atas aktiva yang

d i s e w a k a n .

Sedangkan kerugian-kerugian leasing adalah sebagai

berikut :

1. Ditinjau dari pihak Lessee

a. Lessee mungkin tidak dapat memanfaatkan keuntungan dari

Page 14: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

nilai sisa.

b. Kadang- kadang persyaratan yang ditetapkan oleh lessor

cukup berat, misalnya membatasi pe ngoperasian aktiva.

c. Aktiva yang disewa tidak dapat digunakan sebagai

jaminan kredit.

d. Financial Lease tidak tepat dalam memenuhi kebutuhan

jangka pendek.

e. Pada umumnya biaya bunga dari leasing lebih tinggi dari

pada biaya bunga pinjaman pada bank.

2. Ditinjau dari pihak Lessor

a. Lessor harus bertanggungja wab jika aktiva tersebut

membawa akibat yang tidak diinginkan.

b. Walaupun hak milik aktiva ada pada lessor, namun

lessor tidak dapat merigadakan klaim kepada pihak

distributor/supplier- barang tersebut.

c. Jika terjadi inflasi, maka yang menang gung adalah

l e s s o r .

Prosedur mekanisme leasing secara garis besar dapat

diterangkan sebagai berikut :

1. Lessee memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan,

mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan

t e r s e b u t .

2. Lessee mengisi formulir permohonan lease, dan mengirimkan

kepada lessor disertai dengan dokumen pelengkap.

3. Lessor mengevaluasi kelayakari kredit dan memutuskan untuk

memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang

Page 15: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

disetujui lessee dan kontrak ditandatangani.

4. Pada saat yang sama lessee menandatangani kontrak asuransi

unt.uk peralatan dengan perusahaan asuransi yang disetujui

o 1e h lessor.

5. Kontrak pembelian peralatan ditandatangani lessor dengan

supplier peralatan tersebut.

6. Supplier dapat mengirim peralatan ke lokasi lessee, dan

untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan,

supplier menandatangani perjanjian purna jual.

7. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan m e n y e r a h ­

kan kepada supplier.

8. Supplier menyerahkan surat tanda terima dari lessee,

bukti pemilikan dan pemindahan kepemilikan kepada lessor.

9. Lessor membayar harga peralatan yang di-lease kepada

s u p p 1 i e r .

10. Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan

jadwal pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak

l e a s e .

Agar dapat memahami dengan lebih jelas, maka gambaran

tersebut dapat dilihat pada skema prosedur mekanisme leasing

di bawa h ini.

089

SUPPLIER- 1- 6 - 7

< 2 ----------

LESSOR s LESSEE< 10

/r* A

- 4 •s PERUSAHAAN ASURANSI <- 4

Gambar 1

Page 16: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

2.3. PENGERTIAN PINJAMAN BANK

Di dalam UURI tentang Perbankan n o m o r : 7 tahun 1992,

menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Bank yaitu : "Badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan, dan menyalur kannya kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak". Jadi dalam hal ini

salah satu usaha bank adalah menyalurkan dana dalam bentuk

pinjaman atau kredit kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Kredit tersebut untuk tujuan yang produktif dan dapat d i b e r i ­

kan dalam bentuk kredit jangka pendek, menengah, maupun

jangka panjang.

Menurut UURI tentang Perbankan nomor 7 tahun 1992,

dalam bab pertama, pasal pertama menyatakan bahwa kredit

y a i t u :

"Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu t e r ­

tentu dengan jumlah bunga, imbalan atau hasil k e u n t u n g a n " .

Sedangkan menurut Eric L. Kohler, yang dimaksud dengan

pinjaman atau kredit adalah "Kemampuan untuk melaksanakan

suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu

janji pembayaran akan dilakukan pada jangka waktu yang telah

disepakati" (1964: 151).

Menurut Charles Dulles Marpaung yang dimaksud dengan

pinjaman bank adalah salah satu sumber pembiayaan dari l emba­

ga-lembaga yang dapat dipakai untuk membeli peralatan maupun

Page 17: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

2 7

barang -barang modal.

Pada saat ini telah banyak bank-bank komersial yang

memberikan kredit jangka menengah kepada dunia industri.

Adapun karakteristik dari term loan tersebut adalah :

1. Jangka waktunya lebih dari satu t a h u n .

2. Merupakan kredit yang diberikan berdasarkan perjanjian

f o r m a l .

Pada umumnya term loan dilunasi secara berkala, dengan

frekuensi pembayaran kredit yang dihubungkan dengan kemampuan

aliran kas perusahaan sehingga tidak membahayakan likuiditas

perusahaan. Besarnya angsuran dilakukan dengan jumlah yang

sama dengan cara anuitas.

Untuk menghitung besarnya angsuran secara anuitas adalah

sebagai berikut :

P V A r ,ta = -----------------

PVIFA (r,t)

Dimana : a = angsuran per tahun

r = suku bunga

t = jangka waktu

PVA = pokok pinjaman

11 -------------------

( 1 + r )fcPVIFA =

Page 18: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

o

2.4. PERBEDAAN LEASING DAN MEMBELI MELALUI PINJAMAN BANK

Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa beberapa

perbedaan leasing dan membeli melalui pinjaman bank bagi

perusahaan adalah :

a. Perusahaan tidak mempunyai hak atas aktiva karena hak m i ­

lik berada di tangan lessor.

b. Perusahaan dapat membebankan biaya sewa untuk mendapatkan

keringanan pajak.

c. Karena hak milik aktiva berada pada lessor, maka p e r u s a ­

haan bebas dari beban pajak kekayaan.

d. Dalam perjanjian leasing, lessee dan lessor dapat menga-

dakan perundingan dalam menetapkan besarnya dan banyaknya

angsuran sesuai dengan kemampuan l e s s e e .

e. Pada saat inf Iasi, di mana nilai pasar aktiva meningkat,

perusahaan tidak akan terbeban harga perolehan yang tinggi

untuk aktiva yang sama.

f. Jika perusahaan mengalami kepailitan, aktiva tidak dapat

disita oleh kreditur karena hak milik berada di tangan

lessor.

a. Aktiva menjadi milik perusahaan.

b. Perusahaan dapat membebankan penyusutan atas aktiva untuk

mendapatkan keringanan pajak.

c. Aktiva adalah milik perusahaan sehingga perusahaan wajib

Page 19: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

membayar pajak kekayaan.

d. Dalain memperoleh pinjaman dari bank, besar dan banyaknya

angsuran ditentukan berdasarkan hasil ana.lisis bank. f

e. Pada saat inflasi perusahaan akan terbeban harga perolehan

yang tinggi untuk mendapatkan aktiva tersebut.

f. Jika perusahaan mengalami kepailitan, aktiva dapat disita

oleh kreditur.

2.5. PERBANDINGAN BIAYA ANTARA LEASING DAN MEMBELI MELALUI

PINJAMAN BANK

Sebagai dasar perbandingan biaya menyewa atau membeli,

perlu diteliti terlebih dahulu dari segi pandangan lessor.

Uang sewa tahunan yang diperlukan oleh lessor dapat

ditentukan dengan persamaan di bawah ini :

n Lt ( 1 - T ) + TDeptNPVlor = -Io + Z --------------------------------

t=l ( 1 + kL )fc

= -Io + PVIFA(kL.t) { Lt. (1 - T) + T Dept }

Keterangan : NPVlor = nilai bersih sekarang dari pendapatan

sewa aktiva dari lessor

Lt = pembayaran sewa berkala

Dept = jumlah pengeluaran depresiasi dalam

periode t

Io = harga aktiva

n = umur ekonomis dan umur depresiasi s e ­

suai perpajakan

kL = biaya modal sesudah pajak dari lessor

T = tar if pajak perusahaan lessor

Page 20: 2.1. PENGERTIAN INVESTASI · dapat berupa investasi pada aktiva tetap ataupun investasi pada aktiva keuangan misalnya pembelian surat-surat berharga. > 2.1.1. Jenis-Jenis Investasi

Untuk memilih antara alternatif leasing dengan membeli,

akan digunakan metode Present Value sebagai dasar pengambilan

k e p u ^ u s a n .

Biaya menyewa dan biaya memiliki dapat ditentukan dengan

persamaan sebagai berikut :

Biaya menyewa = PVIFA(k,t) { Lt (1 - T) }

Biaya memiliki = Io - PVIFA(k,t) { T Dept }

2.6. METODE NET ADVANTAGE OF LEASING ( NAL )

Metode Net Advantage of Leasing digunakan untuk m e n g a n a ­

lisis kemungkinan menguntungkan tidaknya sistim lease d i b a n ­

dingkan dengan memiliki aktiva yang dananya dip eroleh dari

pinjaman. Keuntungan bersih dari leasing akan positif jika

biaya memiliki lebih besar daripada biaya leasing.

Net Advantage of Leasing dapat ditentukan dengan cara :

NAL = Io - P V I F A ( k ,t ) { T Dept } - PVIFA(k,t) { Lt (1 - T) }

Atau dapat dikatakan secara singkat sebagai berikut :

NAL = Total PV biaya memiliki - Total PV biaya leasing

Jadi jika hasil dari perhitungan NAL menunjukkan angka

positif berarti sistim lease lebih menguntungkan daripada

membeli aktiva melalui pinjaman bank.


Recommended