+ All Categories
Home > Documents > Presentasi Jurnal Reading Maju

Presentasi Jurnal Reading Maju

Date post: 22-Jul-2016
Category:
Upload: billy-aditya-pratama
View: 136 times
Download: 6 times
Share this document with a friend
Description:
Journal reading billy
23
JURNAL READING INDUCTION OF LABOR VERSUS EXPECTANT MANAGEMENT IN WOMEN WITH PRETERM PRELABOR RUPTURE OF MEMBRANES BETWEEN 34 AND 37 WEEKS: A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL Kepanitraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSU Abdul Muluk Provinsi Lampung Disusun Oleh : Billy Aditya Pratama, S.Ked 1018011046 Perseptor : dr. H. Taufiqurrahman Rahim, Sp. OG (K)
Transcript
Page 1: Presentasi Jurnal Reading Maju

JURNAL READINGINDUCTION OF LABOR VERSUS EXPECTANT MANAGEMENT IN WOMEN WITH PRETERM

PRELABOR RUPTURE OF MEMBRANES BETWEEN 34 AND 37 WEEKS: A RANDOMIZED CONTROLLED

TRIAL

Kepanitraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSU Abdul Muluk Provinsi Lampung

Disusun Oleh : 

Billy Aditya Pratama, S.Ked 1018011046

 Perseptor :

 dr. H. Taufiqurrahman Rahim, Sp. OG (K)

Page 2: Presentasi Jurnal Reading Maju

Latar BelakangKetuban Pecah Dini merupakan komplikasi dari kehamilan sebanyak 1-5% dan merupakan penyebab dari persalinan prematur pada 30-40% persalinan (Cox et all, 1988; Gibbs & Blanco, 1982; Mercer et all, 2000)

Rekomendasi ACOG menyarankan induksi persalinan pada kasus KPD pada usia kehamilan 34+0 (ACOG, 2007).

Rekomendasi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyarankan persalinan harus dipertimbangkan pada KPD dengan usia kehamialn 34+0 mempertimbangkan resiko terjadinya korioamniontis dan infeksi neonatus (RCOG, 2006).

Page 3: Presentasi Jurnal Reading Maju

Latar BelakangRekomendasi Dutch Society for Obstetrics and Gynecology menyarankan terapi ekspektatif sampai minggu 35 dan merekomendasikan dilakukan diskusi dengan keluarga untuk induksi persalinan dimana induksi dilakukan pada 37+0 minggu (DSOG, 2002).

Perbedaan rekomendasi pada kasus ini disebabkan karena belum terdapat bukti ilmiah yang cukup sebagai panduan pada kasus Ketuban Pecah dini menjelang term.

Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara induksi persalinan dan penanganan ekspektatif pada KPD dengan usia kehamilan 34-37 minggu dengan perbandingan pada Primary outcome, secondary outcome dan maternal outcome

Page 4: Presentasi Jurnal Reading Maju

Metode Penelitian

Variabel penelitian yang akan dianalisa meliputi Primary outcome, secondary outcome dan maternal outcome.

Sampel penelitian ini berjumlah 536 responden dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 268 responden dengan Induksi persalinan dan 268

responden yang menerima penanganan ekspektatif

Sampel dari penelitian ini adalah ibu hamil baik janin tunggal maupun gemelli dengan usia kehamilan 34-37 mgg yang mengalami KPD >24 jam.

Penelitian dilkukan secara multisenter dan rancangan acak terkontrol dengan melibatkan 8 RS pendikan dan 52 RS non pendiikan di Belanda

Page 5: Presentasi Jurnal Reading Maju

Metode Penelitian “Parameter Penilaian Penelitian”Primary outcome

• Neonatal Sepsis• Kultur pada kelahiran

+ sepsis• 2/lebih gejala sepsis

(72 jam):• Apnea• ↑Suhu• Letargi• Gangguan Menyusu• RDS

• Dengan darah + Sepsis• CRP>20 mmol/L

Secondary outcome• RDS• Sindrom aspirasi

mekonium• pneumothorax/

pneumomediastinum• Asfiksia• Hipoglikemia• necrotizing enterocolitis• Hiperbilirubinemia• IVH• Kelainan Neurologis• Lama rawat di RS• Lama Rawat di NICU

Maternal outcome• HAP• Ruptura uterin• Prolaps Tali Pusat• Korioamnionitis• Suhu >37,5 C sebelum

atau selama persalinan dengan pengukuran 2 kali dalam 1 jam

• Suhu >38 C dengan nyeri tekan uterus, leukositosis, takikardi maternal dan fetal

• Terdpat discharge vagina berbau

• Maternal Sepsis• Suhu >38,5 C • Kultur darah + sepsis

• Endometritis• Suhu >38 C 24 jam Post

partus dengan pengukuran 2 kali dalam 1 jam

• Pneumonia• Shock Anafilaktik• HELLP sindrome• Lama rawat di RS

Page 6: Presentasi Jurnal Reading Maju

Metode Penelitian“Identifikasi Variabel”

• Berdasarkan Anamnesis• Pemeriksaan fisik (Keluar

air-air dari vagina)• Data –data divalidasi oleh

panel spesialis untuk dididiagnosa KPD

Diagnosis KPD

• HPHT (Pada ibu hamil dengan siklus reguler)

• USGUsia

Kehamilan

Page 7: Presentasi Jurnal Reading Maju

Metode Penelitian• Induksi persalinan dilakukan 24 jam setelah randomisasi.

• Induksi didasarkan pada guideline nasional dengan setelah pemeriksaan Vagina baik dengan penggunaan Oksitosin atau prostaglandin

• Pada SC yang telah terjadwal, SC dilakukan segera setelah randomisasi

Induksi Persalina

n • Ibu akan dilakukan monitoring sesuai dengan protokol lokal sampai partus spontan

• Monitoring dilakukan dengan pengecakan suhu dan pengambilan darah 2 kali seminggu (Leukosit dan CRP)

• Pada 37+0 minggu akan dilakukan induksi persalinan sesuai panduan nasional

• Terminasi dilakukan apabila terdapat tanda infeksi baik ibu ataupun fetus.

Penanganan

Ekspektatif

Page 8: Presentasi Jurnal Reading Maju

Metode Penelitian“Kriteria Inklusi dan Ekslusi”

• Hamil usia 34-37 Minggu• KPD >24 jam• Menandatangani inform consent

penelitian

Kriteria

Inklusi

• Abnormal pada CTG• Ketuban bercampur mekonium• Kelainan Fetal• HELLP• PEB

Kriteria

Ekslusi

Page 9: Presentasi Jurnal Reading Maju

HASIL PENELITIAN

Page 10: Presentasi Jurnal Reading Maju
Page 11: Presentasi Jurnal Reading Maju
Page 12: Presentasi Jurnal Reading Maju

Hasil Penelitian “Primary Outcome”

• Kejadian sepsis terjadi pada 7 neonatus (2,6%) pada kelompok Induksi Persalinan VS 11 (4,1%) pada kelompok ekspektatif (RR 0.64; 95% CI 0.25-1.6)

Neonatal

Sepsis

Page 13: Presentasi Jurnal Reading Maju

Hasil Penelitian “Secondary Outcome”

Neonatus pada kelompok induksi menjalani rawat lebih lama 1,4 hari dan lebih banyak dibawa ke NICU dibandingkan kelompok espektatif

Namun, neonatus yang dibawa ke NICU pada kelompok induksi menjalani rawat di NICU lebih singkat jika kelompok Ekspektatif.

Kejadian RDS terjadi pada 21 neonatus (7,8%) pada kelompok Induksi Persalinan VS 17 (6,3%) pada kelompok ekspektatif

Pada kelompok induksi jumlah neonatus yang mengalami hipoglikemia (RR 2,2) dan hiperbilirubinemia (RR 1,5) secara statistik jumlahnya signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok ekspektatif.Pemberian antibiotik pada 76 neonatus (28%) dengan lama pengobatan 5 hari pada kelompok Induksi Persalinan VS 78 (27%) dengan lama pengobatan 5 hari pada kelompok ekspektatif

Untuk parameter lain tidak ditemukan perbedaan signifikan diantara 2 kelompok.

Page 14: Presentasi Jurnal Reading Maju
Page 15: Presentasi Jurnal Reading Maju

Hasil Penelitian “Maternal Outcome”

• Kejadian chorioamnionitis terjadi pada 6 ibu (2,3%) pada kelompok Induksi Persalinan VS 15 (5,6%) pada kelompok ekspektatif (RR 0.4; 95% CI 0.16-1.02)

chorioamnionitis

Page 16: Presentasi Jurnal Reading Maju
Page 17: Presentasi Jurnal Reading Maju

Diskusi

Pada penelitian ini kami menemukan Induksi persalinan secara signifikan menurunakan resiko

terjadinya corioamnionitis jika dibandingkan ekspektatif

Selain itu jumlah neonatus dengan RDS juga tidak mengalami perbedaan signifikan diantara 2

kelompok

Pada penelitian ini kami menemukan Induksi persalinan tidak secara signifikan menurunakan

resiko terjadinya neonatal sepsis jika dibandingkan dengan penanganan secara ekspektatif

Page 18: Presentasi Jurnal Reading Maju

Diskusi

Hiperbirubinemia merupakan substansi neurotoksik terutama pada neonatus preterm. Namun dapat ketika bilirubin dijaga <30 mg/dl,

gangguan neurlogis dapat dihandari (Newman et all, 2002).

Kejadian hipoglikemia pada neonatal pada 50% infant akan menyebabkan kelainan kognitif dan motorilk pada usia 18 bulan

(Lucas et all, 1988)

Selain itu, dimungkinkan karena percepatan onset persalinan akan meningkatkan percepatan pematangan organ (Halsen et all, 2008).

Pada penelitian ini ditemukan induksi persalinan meningkatkan resiko terjadinya hipoglikemia dan hiperbilirubinemia yang kemungkinan dikarenakan penggunaan analgesik epidural atau spinal selama

kehamilan

Page 19: Presentasi Jurnal Reading Maju

Diskusi

design prospektif yang didasarkan pada komunitas

jumlah sampel yang banyak dengan sedikit pengurangan

akses data laboratorium dan rekam medis

pemastian prospektif dari diagnosis KPD dan outcome yang terukur dengan melibatkan panel dokter ahli

Pengambilan darah pada neonatus untuk diagnosis sepsis tidak bisa dilakukan secara rutin (Screening).

Pengambilan darah hanya dilakukan apabila terdapat indikasi klinis.

Perbedaan rerata lama gestasi antara 2 kelompok yang pendek (4 hari) (Rekomendasi Dutch Society for Obstetrics and Gynecology menyarankan terapi ekspektatif sampai minggu 35 dan merekomendasikan dilakukan diskusi dengan keluarga untuk induksi persalinan)

Penelitian ini banyak melaporkan neonatal outcome dan kurang melaporkan efek pada maternal

Kelebihan Penelitian Kelemahan Penelitian

Page 20: Presentasi Jurnal Reading Maju

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini, data dalam penilaian ini memberikan bukti

bahwa induksi persalinan secara signifikan dapat meningkatkan outcome persalinan

jika dibandingkan penanganan secara ekspektatif pada kasus KPD dengan usia

kehamilan 34-37 minggu.

Page 21: Presentasi Jurnal Reading Maju

Daftar Pustaka1. Cox SM, Williams ML, Leveno KJ (1988) The natural history of preterm ruptured membranes: what to expect of expectant management. Obstet Gynecol 71: 558–562.2. Gibbs RS, Blanco JD (1982) Premature rupture of the membranes. Obstet Gynecol 60: 671–679.3. Mercer BM, Goldenberg RL, Meis PJ, Moawad AH, Shellhaas C, et al. (2000) The Preterm Prediction Study: prediction of preterm premature rupture of membranes through clinical findings and ancillary testing. The National Institute of Child Health and Human Development Maternal-Fetal Medicine Units Network. Am J Obstet Gynecol 183: 738–745. 4. Furman B, Shoham-Vardi I, Bashiri A, Erez O, Mazor M (2000) Clinical significance and outcome of preterm prelabor rupture of membranes: population-based study. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol 92: 209–216.5. Goldenberg RL, Nelson KG, Davis RO, Koski J (1984) Delay in delivery: influence of gestational age and the duration of delay on perinatal outcome. Obstet Gynecol 64: 480–484.6. Mercer BM (2003) Preterm premature rupture of the membranes. Obstet Gynecol 101: 178–193.7. Buchanan SL, Crowther CA, Levett KM, Middleton P, Morris J (2010) Planned early birth versus expectant management for women with preterm prelabour rupture of membranes prior to 37 weeks’ gestation for improving pregnancy outcome. Cochrane Database Syst Rev 2010: CD004735.8. ACOG Committee on Practice Bulletins-Obstetrics (2007) ACOG Practice Bulletin No. 80: premature rupture of membranes. Clinical management guidelines for obstetrician-gynecologists. Obstet Gynecol 109: 1007–1019.9. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (2006) Preterm prelabour rupture of membranes. Guideline No. 44. Available: http://www.rcog.org.uk/ files/rcog-corp/uploaded-files/GT44PretermPrelabourRupture2006.pdf. Accessed 1 September 2011.10. Nederlandse Vereniging voor Obstetrie en Gynaecologie (2002) [Rupture of membranes before onset of labor.] Available: http://nvog-documenten.nl/ index.php?pagina=/richtlijn/item/pagina.php&richtlijn_id= 564. Accessed 1 September 2011. 11. Buchanan S, Crowther C, Morris J (2004) Preterm prelabour rupture of the membranes: a survey of current practice. Aust N Z J Obstet Gynaecol 44: 400–403.

Page 22: Presentasi Jurnal Reading Maju

Daftar Pustaka12. Smith G, Rafuse C, Anand N, Brennan B, Connors G, et al. (2005) Prevalence, management, and outcomes of preterm prelabour rupture of the membranes of women in Canada. J Obstet Gynaecol Can 27: 547–553.13. van der Ham DP, Nijhuis JG, Mol BW, van Beek JJ, Opmeer BC, et al. (2007) Induction of labour versus expectant management in women with preterm prelabour rupture of membranes between 34 and 37 weeks (the PPROMEXILtrial). BMC Pregnancy Childbirth 7: 11.14. Nederlandse Vereniging voor Obstetrie en Gynaecologie (2006) [Induction of labor.] Available: http://nvog-documenten.nl/index.php?pagina= /richtlijn/ item/pagina.php&richtlijn_id=689. Accessed 1 September 2011.15. Mercer BM, Crocker LG, Boe NM, Sibai BM (1993) Induction versus expectant management in premature rupture of the membranes with mature amniotic fluid at 32 to 36 weeks: a randomized trial. Am J Obstet Gynecol 169: 775–782.16. The Nordic Cochrane Centre (2011) RevMan, version 5.1 [computer program]. Copenhagen: The Cochrane Collaboration.17. Hannah ME, Ohlsson A, Farine D, Hewson SA, Hodnett ED, et al. (1996) Induction of labor compared with expectant management for prelabor rupture of the membranes at term. TERMPROM Study Group. N Engl J Med 334: 1005–1010.18. Naef RW, 3rd, Allbert JR, Ross EL, Weber BM, Martin RW, et al. (1998) Premature rupture of membranes at 34 to 37 weeks’ gestation: aggressive versus conservative management. Am J Obstet Gynecol 178: 126–130. 19. Neerhof MG, Cravello C, Haney EI, Silver RK (1999) Timing of labor induction after premature rupture of membranes between 32 and 36 weeks’ gestation. Am J Obstet Gynecol 180: 349–352.20. Leviton A, Allred EN, Kuban KC, Hecht JL, Onderdonk AB, et al. (2010) Microbiologic and histologic characteristics of the extremely preterm infant’splacenta predict white matter damage and later cerebral palsy. The ELGAN study. Pediatr Res 67: 95–101.21. O’Shea TM, Allred EN, Dammann O, Hirtz D, Kuban KC, et al. (2009) The ELGAN study of the brain and related disorders in extremely low gestational age newborns. Early Hum Dev 85: 719–725. 22. Lau J, Magee F, Qiu Z, Hoube J, Von Dadelszen P, et al. (2005) Chorioamnionitis with a fetal inflammatory response is associated with higherneonatal mortality, morbidity, and resource use than chorioamnionitis displaying a maternal inflammatory response only. Am J Obstet Gynecol 193: 708–713.23. Alexander JM, McIntire DM, Leveno KJ (1999) Chorioamnionitis and the prognosis for term infants. Obstet Gynecol 94: 274–278. 24. Kayem G, Bernier-Dupreelle A, Goffinet F, Cabrol D, Haddad B (2010) Active versus expectant management for preterm prelabor rupture of membranes at 34–36 weeks of completed gestation: comparison of maternal and neonatal outcomes. Acta Obstet Gynecol Scand 89: 776–781.25. Hansen AK, Wisborg K, Uldbjerg N, Henriksen TB (2008) Risk of respiratory morbidity in term infants delivered by elective caesarean section: cohort study.BMJ 336: 85–87.

Page 23: Presentasi Jurnal Reading Maju

TERIMA KASIHKepanitraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSU Abdul Muluk Provinsi Lampung


Recommended