+ All Categories
Home > Documents > STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas...

STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas...

Date post: 12-Dec-2020
Category:
Upload: others
View: 6 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
8
13/11/2013 1 STATISTIK INDUSTRI 1 Agustina Eunike, ST., MT., MBA Distribusi Peluang Kontinyu Distribusi Peluang Kontinyu β€’ Rata-rata dan Variansi – Rumus Umum: UNIFORM Distribusi Peluang Diskrit dan Kontinyu Distribusi Diskrit Uniform Distribution Random Variable X Possible Values of X Distribution Function Fx(a) = P(X=a) Mean E(X) Uniform Realization of 1,2,…, 1 , 2 ,…, 1/ : 2 Distribusi Diskrit Uniform β€’ Contoh: – Suatu bacth produk terdiri dari nomor serial, dengan nomor urut pertama terdiri dari 0 sampai dengan 9. Jika salah satu produk diambil secara acak, maka X adalah munculnya nomor serial dengan angka pertama tersebut masing-masing nomor (R={0,1,2,...,9) memiliki peluang 0,1. = 1 10 = 0,1 = (9:0) 2 <4,5 2 = (9;0:1) 2 ;1 12 <8,25
Transcript
Page 1: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

1

STATISTIK INDUSTRI 1

Agustina Eunike, ST., MT., MBA

Distribusi Peluang Kontinyu

Distribusi Peluang Kontinyu

β€’ Rata-rata dan Variansi

– Rumus Umum:

UNIFORM Distribusi Peluang Diskrit dan Kontinyu

Distribusi Diskrit Uniform

Distribution Random Variable X

Possible Values of X

Distribution Function

Fx(a) = P(X=a)

Mean E(X)

Uniform Realization of π‘₯1 , π‘₯2 ,… , π‘₯𝑛

π‘₯1 , π‘₯2 , … , π‘₯𝑛 1/𝑛

𝑏:π‘Ž2

Distribusi Diskrit Uniform

β€’ Contoh: – Suatu bacth produk terdiri dari nomor serial, dengan

nomor urut pertama terdiri dari 0 sampai dengan 9. Jika salah satu produk diambil secara acak, maka X adalah munculnya nomor serial dengan angka pertama tersebut masing-masing nomor (R={0,1,2,...,9) memiliki peluang 0,1.

𝑓 π‘₯ =1

10= 0,1

πœ‡ = (9:0)2 <4,5

𝜎2 = (9;0:1)2;112

<8,25

Page 2: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

2

Distribusi Kontinyu Uniform Distribusi Kontinyu Uniform

β€’ Contoh: – Variabel acak kontinyu menotasikan pengukuran arus pada

kawat tembaga dalam miliamper. Jika diketahui bahwa f(x)=0,05 untuk 0 ≀ x ≀ 20. Berapakah peluang pengukuran arus berada antara 5 dan 10 mA.

– 𝑃 5 < 𝑋 < 10 = 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 5 0,05 = 0,2510

5

– Rata-rata dan Variansi distribusi uniform arus kawat tembaga: a=0, b=20 β€’ πœ‡ = 𝐸 𝑋 = (0+20)

2= 10π‘šπ΄

β€’ 𝜎2 = 𝑉 𝑋 = (20βˆ’0)2

12= 33,33 π‘šπ΄

β€’ 𝜎 = 5,77 π‘šπ΄

NORMAL Distribusi Peluang Kontinyu

Distribusi Normal

β€’ Gaussian distribution (Karl Friedrich Gauss, 1777-1855)

β€’ Bell-shaped curve

β€’ Probability density function:

– 𝑛 π‘₯; πœ‡, 𝜎 = 1

2πœ‹πœŽπ‘’βˆ’

1

2𝜎2(π‘₯βˆ’πœ‡)2,

– βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞

– πœ‹ = 3,14159 …

– 𝑒 = 2,71828 …

Distribusi Normal Distribusi Normal β€’ Area dalam Kurva Normal

Page 3: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

3

Distribusi Normal β€’ Area dalam Kurva Normal

Distribusi Normal

β€’ Standard Distribusi Normal:

– Kurva normal yang telah di-standarisasi dan menggambarkan nilai standar deviasi dari nilai rata-rata.

– π‘€π‘’π‘Žπ‘› = 0, π‘‰π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘›π‘ π‘– = 1. 𝑁(0,1). – 𝑍: π‘›π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘™ π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘‘π‘œπ‘š π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘π‘’π‘™ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘Žπ‘› = 0, π‘‘π‘Žπ‘› π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘›π‘ π‘– = 1

𝑍 =𝑋 βˆ’ πœ‡

𝜎

𝑧1 =π‘₯1 βˆ’ πœ‡

𝜎

𝑧2 =π‘₯2 βˆ’ πœ‡

𝜎

Distribusi Normal Distribusi Normal β€’ Menggunakan Tabel

Distribusi Normal Standar

Distribusi Normal β€’ Contoh Soal

– Suatu perusahaan generator menghitung berat salah satu komponennya. Berat komponen tersebut berdistribusi normal dengan rata-rata 35 gram, dan standard deviasi 9 gram.

1. Hitung probabilitas bahwa satu komponen yang diambil secara acak akan memiliki berat antara 35 dan 40 gram?

2. Berapa peluang pengambilan acak satu komponen dengan berat paling ringan 50 gram?

β€’ JAWAB:

1. 𝐏 πŸ‘πŸ“ ≀ 𝐱 ≀ πŸ’πŸŽ :

– π‘₯ = 40 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š,

𝑧 =π‘₯ βˆ’ πœ‡

𝜎=

40 βˆ’ 35

9= 0,56, 𝑃 𝑍 ≀ 0,56 = 0,7123

– π‘₯ = 35 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š,

𝑧 =π‘₯ βˆ’ πœ‡

𝜎=

35 βˆ’ 35

9= 0, 𝑃 𝑍 ≀ 0 = 0,5

– 𝑃 35 ≀ π‘₯ ≀ 40 = 𝑃 0 ≀ 𝑧 ≀ 0,56 = 0,7123 βˆ’ 0,5 = 0,2123

Distribusi Normal β€’ Contoh Soal

Page 4: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

4

Distribusi Normal

β€’ Latihan Soal:

– Nilai ujian fisika di sebuah kelas terdistribusi secara normal dengan rata-rata 60 dan standar deviasi 10. Berapa persen siswa yang memperoleh nilai antara 60 dan 70?

Distribusi Normal β€’ Menghitung nilai π‘₯

𝑧 =π‘₯ βˆ’ πœ‡

𝜎, π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž π‘₯ = π‘§πœŽ + πœ‡

β€’ Contoh:

– Diketahui suatu distribusi normal dengan πœ‡ = 40 dan 𝜎 = 6. Carilah nilai π‘₯, yang memiliki:

a. 45% area dari sisi kiri

b. 14% area dari sisi kanan

Jawab:

a. 𝑃 𝑍 ≀ 𝑧 = 0.45, 𝑧 = βˆ’0,13 π‘₯ = 6 βˆ’0,13 + 40 = 39,22

Distribusi Normal

β€’ Latihan Soal:

– Diketahui rata-rata hasil ujian adalah 74 dengan simpangan baku 7. Jika nilai-nilai peserta ujian berdistribusi normal dan 12% peserta nilai tertinggi mendapat nilai A, berapa batas nilai A yang terendah ?

Distribusi Normal

β€’ Central Limit Theory

β€’ Menyelesaikan permasalahan binomial dengan distribusi normal

GAMMA Distribusi Peluang Kontinyu

β€’ Diaplikasikan pada masalah antrian dan masalah keandalan (reliabilitas).

β€’ Time / space occuring until a specified number of Poisson events occur

β€’ Fungsi gamma:

β€’ Properti fungsi gamma:

Distribusi Gamma

Page 5: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

5

β€’ Fungsi distribusi gamma:

– 𝛽:π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž π‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿ π‘˜π‘’π‘—π‘Žπ‘‘π‘–π‘Žπ‘›

– 𝛼: π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žπ‘• π‘˜π‘’π‘—π‘Žπ‘‘π‘–π‘Žπ‘› π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Žπ‘‘π‘– π‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘Žπ‘› π‘π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’/π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘’

– Ξ»: π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žπ‘• π‘˜π‘’π‘—π‘Žπ‘‘π‘–π‘Žπ‘› π‘π‘’π‘Ÿ 𝑒𝑛𝑖𝑑 π‘€π‘Žπ‘˜π‘‘π‘’/π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘›π‘” (Ξ» = 1/𝛽)

– π‘₯: π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘‘π‘œπ‘š π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘π‘’π‘™ (lama waktu atau luasan area hingga kejadian berikutnya)

Distribusi Gamma

𝛼: π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘šπ‘’π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜; 𝛽: π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘šπ‘’π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘ π‘˜π‘Žπ‘™π‘Ž

Distribusi Gamma β€’ Rata-rata dan Variansi:

β€’ Jika 𝑋1 dan 𝑋2 adalah variabel acak yang independen, dan 𝑋1~ πΊπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Ž (𝛼1, 𝛽); 𝑋2~ πΊπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Ž (𝛼2, 𝛽), maka 𝑋1 +𝑋2~ πΊπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Ž (𝛼1 + 𝛼2, 𝛽)

β€’ Sehingga, jika 𝑋𝑖~ πΊπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Ž 𝛼𝑖 , 𝛽 , π‘“π‘œπ‘Ÿ 𝑖 =1, … , π‘˜, maka (𝑋1 +β‹―+ π‘‹π‘˜)~ πΊπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Ž (𝛼1 +β‹―+ π›Όπ‘˜ , 𝛽)

EKSPONENSIAL Distribusi Peluang Kontinyu

Distribusi Eksponensial β€’ Bentuk khusus dari distribusi peluang gamma (𝛼 = 1)

β€’ Time to arrival or time to first poisson event problems

β€’ Diaplikasikan pada permasalahan waktu antar kedatangan pada fasilitas jasa, life time / waktu kegagalan komponen, survival time, dan waktu respon komputer

Distribusi Eksponensial

β€’ Eksponensial menganut proses Poisson (Ξ»: laju kedatangan)

β€’ 𝑋~𝐸π‘₯𝑝 Ξ» :

𝑃 𝑋 β‰₯ π‘Ž = λ𝑒;Ξ»π‘₯ 𝑑π‘₯∞

π‘Ž

= 𝑒;Ξ»π‘Ž

πœ‡ =1

λ; 𝜎2 = 1/λ2

– Ξ» = 1/𝛽

β€’ Karakter penting: memoryless property

– Pada permasalahan life time (hingga terjadi break down / failure / kerusakan), misal life time dari lampu, TV, kulkas

β€’ Kerusakan yang diakibatkan oleh pemakaian berkala (misal

pemakaian mesin), tidak berlaku distirbusi eksponensial. Lebih tepat menggunakan distribusi GAMMA atau distribusi WEIBULL

Page 6: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

6

Contoh: Gamma Contoh: Gamma

Contoh: Gamma β€’ Dari Tabel:

Contoh: Eksponensial β€’ Jumlah telpon masuk pada nomor darurat 119 pada suatu kota diketahui

berdistribusi Poisson dengan rata-rata 10 telpon per jam. Jika saat ini dilakukan pengamatan, berapakah peluang telpon masuk terjadi paling cepat 5 menit dari sekarang?

– πœ† = 10 π‘‘π‘’π‘™π‘π‘œπ‘› π‘π‘’π‘Ÿ π‘—π‘Žπ‘š = 10/60 π‘‘π‘’π‘™π‘π‘œπ‘› π‘π‘’π‘Ÿ π‘šπ‘’π‘›π‘–π‘‘

– 𝛽 = 1/Ξ» = 6 menit per telpon

– 𝑃 𝑋 β‰₯ π‘Ž = 𝑒;Ξ»π‘Ž

– 𝑃 𝑋 β‰₯ 5 = 𝑒;(1

6)(5) = 2,71828;0,833 = 0,4347

X = menit antar telp ke 119

Rangkuman

Distributions with Parameters

Possible Values of X Density Function 𝒇 𝒙

Normal (πœ‡, 𝜎2) βˆ’βˆž < 𝑋 < ∞ 1

2πœ‹πœŽπ‘’βˆ’

12𝜎2(π‘₯βˆ’πœ‡)2

Exponential (Ξ») 0 < 𝑋 λ𝑒;Ξ»π‘₯

Gamma (𝛼, 𝛽) 0 < 𝑋 1

Ξ“(𝛼)𝛽𝛼π‘₯𝛼;1𝑒;π‘₯/𝛽

Note:

𝑃(π‘₯) = 𝒇 𝒙 𝒅𝒙 CHI-SQUARED Distribusi Peluang Kontinyu

Page 7: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

7

Distribusi Chi-Squared

β€’ Distribusi gamma dengan Ξ± = Ξ½/2 dan 𝛽 = 2 β€’ Ξ½: degrees of freedom (derajat kebebasan), positive integer

β€’ Density Function:

𝑓 π‘₯; Ξ½ = 1

2Ξ½/2Ξ“(Ξ½/2)π‘₯(Ξ½/2);1𝑒;π‘₯/2, π‘₯ > 0

0, π‘’π‘™π‘ π‘’π‘€π‘•π‘’π‘Ÿπ‘’

β€’ Mean dan Variansi:

πœ‡ = Ξ½ dan 𝜎2 = 2Ξ½

Distribusi Chi-Squared

β€’ Di suatu kota, pemakaian tenaga listrik harian dalam jutaan kilowatt-jam, variabel acak 𝑋 berdistribusi gamma dengan πœ‡ = 6 dan 𝜎2 = 12. a. Cari nilai 𝛼 dan 𝛽 b. Cari peluang suatu hari tertentu pemakaian harian tenaga listrik

akan melebihi 12 juta kilowatt-jam

β€’ Jawab: a. Ξ± = Ξ½/2, Ξ½ = ΞΌ = 6, Ξ± =

6

2= 3, 𝛽 = 2

b. P X > 12 = 1 βˆ’ 1

23

1

Ξ“ 3π‘₯2𝑒

βˆ’π‘₯2

12

0

P X > 12 = 1 βˆ’ 1Ξ“ 3

𝑦2π‘’βˆ’π‘¦

6

0

P X > 12 = 1 βˆ’ F 6; 3 = 1 βˆ’ 0.9380 = 0.0620

BETA Distribusi Peluang Kontinyu

Distribusi Beta β€’ Pengembangan dari distribusi uniform β€’ Distribusi kontiyu yang fleksibel tetapi terbatas pada suatu range

tertentu. Misal: proporsi radiasi matahari yang diserap oleh suatu material, waktu maksimal untuk menyelesaikan suatu proyek

β€’ Fungsi Beta:

𝐡 𝛼,𝛽 = π‘₯𝛼;1(1 βˆ’ π‘₯)𝛽;1𝑑π‘₯ =Ξ“(𝛼)Ξ“(𝛽)

Ξ“(𝛼 + 𝛽), π‘“π‘œπ‘Ÿ 𝛼, 𝛽 > 0

1

0

Dengan parameter: 𝛼 > 0, 𝛽 > 0

β€’ Density Function:

𝑓 π‘₯; Ξ½ = 1

𝐡(𝛼,𝛽)π‘₯𝛼;1(1 βˆ’ π‘₯)𝛽;1, 0 < π‘₯ < 1

0, π‘’π‘™π‘ π‘’π‘€π‘•π‘’π‘Ÿπ‘’

– Catatan: distribusi uniform (0,1) adalah distribusi beta dengan parameter 𝛼 = 1, 𝛽 = 1

β€’ 𝛼 = 𝛽, distribusi beta akan berbentuk simetris

Distribusi Beta Distribusi Beta β€’ Mean dan Variansi:

πœ‡ =𝛼

𝛼:𝛽 dan 𝜎2 =

𝛼𝛽

𝛼:𝛽 2 𝛼:𝛽:1

– Modus:

πœ‡ =𝛼 βˆ’ 1

𝛼 + 𝛽 βˆ’ 2

– Distribusi uniform (0,1), mean dan variansi:

πœ‡ =1

1:1=

1

2 dan 𝜎2 =

(1)(1)

1:1 2 1:1:1=

1

12

Page 8: STATISTIK INDUSTRI 1 - Universitas Brawijayaaeunike.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/5-Distribusi-Peluang-Kontinyu.pdfβ€’Contoh: –Diketahui suatu distribusi normal dengan =40 dan 𝜎=6.

13/11/2013

8

Distribusi Beta

β€’ Jika diketahui waktu maksimum penyelesaian suatu proyek berdistribusi beta dengan 𝛼 = 3, dan 𝛽 = 1. a. Berapakah peluang waktu penyelesaian melebihi 0.7?

b. Berapa rata-rata dan variansi distribusi tersebut?

β€’ Jawab:

a. P X > 0.7 = Ξ“(Ξ±:Ξ²)

Ξ“(Ξ±)Ξ“(Ξ²)xΞ±;1(1 βˆ’ x)Ξ²;11

0.7

P X > 0.7 = Ξ“(4)

Ξ“(3)Ξ“(1)x2(1 βˆ’ x)0

1

0.7

P X > 0.7 = 246

13π‘₯3

10.7

= 4 βˆ— 0.219 = 0.876

b. Rata βˆ’ rata = 0.75; Variansi = 0.0375

Referensi

β€’ Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and Probability for Engineers, 5th ed, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2011

β€’ Walpole, Ronald B., Myers, Raymond H., Myers, Sharon L., Ye, Keying, Probability & Statistics for Engineers and Scientist, 9th ed, Prentice Hall Int., New Jersey, 2012.

β€’ Weiers, R.M., 2011, Introduction to Business Statistics, Cengage Learning, OH, 2008.


Recommended