8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan. Sianida telah digunakan sejak
ribuan tahun yang lalu. Menurut studi epidemiologi yang dirilis oleh World Health
Organization (1985), keracunan sianida pertama kali terjadi du Chicago, Amerika Serikat
Tahun 19! pada sebuah perusahan manu"acture yang bergerak di bidang produksi dan
pemasaran obat#obatan $ Jhonson & Jhonson%. Sedangkan studi epidemiologi di &ndonesia
menjelaskan bah'a keracunan sianida pernah terjadi di bali pada tahun !(() dengan moti"
pembunuhan menggunakan kopi yang telah dicampurkan dengan zat beracun sianida
sebanyak !(( gram dan mene'askan * orang dalam satu keluarga. +asus yang baru#baru
ini marak dibicarakan masyarakat luas yaitu keracunan sianida yang mene'askan 'anita
muda y. -ayan Mirna Salihin $1 Tahun% pada ) /anuari !(1). Moti" pembunuhan ini
juga dengan menggunakan kopi yang dicampurkan dengan zat beracun sianida.
0"ek dari sianida ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam jangka
'aktu beberapa menit. idrogen sianida disebut juga "ormonitrile, sedangkan dalam
bentuk cairan dikenal sebagai asam prussit dan asam hidrosianik. idrogen sianida adalah
cairan yang tidak ber'arna atau dapat juga ber'arna biru pucat pada suhu kamar, bersi"at
2olatile dan mudah terbakar serta dapat berdi"usi baik dengan udara dan bahan peledak.
idrogen sianida mudah larut sehingga sering digunakan. 3entuk lain dari sianida ialah
sodium sianida dan potassium sianida yang berbentuk serbuk dan ber'arna putih.1
Sianida dalam dosis rendah dapat ditemukan di alam dan ada pada setiap produk
yang biasa dikonsumsi. Sianida dapat diproduksi oleh bakteri, jamur dan ganggang.
1
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
2/35
Sianida juga ditemukan pada rokok, asap kendaraan bermotor, dan makanan seperti
bayam, bambu, kacang, tepung tapioka dan singkong $pada tanaman biasanya dalam
bentuk glikosida%. Selain itu juga dapat ditemukan pada beberapa produk sintetik. Sianida
banyak digunakan pada industri terutama dalam bentuk garam seperti garam natrium,
kalium atau kalsium sianida. Sianida pernah digunakan oleh militer AT4 $ North
American Treaty Organization% yaitu dalam bentuk cair asam hidrosianik $C%.1
5ejala yang ditimbulkan oleh zat kimia sianida dapat berupa nyeri kepala, mual
muntah, sesak na"as, dada berdebar, selalu berkeringat sampai korban tidak sadar dan
apabila tidak segera ditangani dengan baik akan mengakibatkan kematian. 6enatalaksaan
dari korban keracunan ini harus cepat, karena prognosis dari terapi yang diberikan juga
sangat tergantung dari lamanya kontak dengan zat toksik tersebut.1
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan tentang sumber, si"at "isik dan kimia sianida
!. Menjelaskan tentang mekanisme keracunan sianida
. Menjelaskan tentang tanda dan gejala hingga penanganan pada kasus keracunan
sianida
*. Menjelaskan temuan pada pemeriksaan luar, dalam dan pemeriksaan tambahan
$toksikologi% pada kasus keracunan sianida
1.3 Manfaat1. Teoritis
7apat memperkaya ilmu pengetahuan terkait keracunan sianida.
!. 6raktis
7okter 8 7apat melakukan penanangan pada kasus#kasus keracunan sianida.
Masyarakat 8 Meningkatkan ke'aspadaan terhadap keracunan sianida.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
3/35
2.1 Defn! San"a
Sianida merupakan kelompok senya'a anorganik dan organik dengan siano
$C% sebagai struktur utama. Sianida tersebar luas dan berada dalam bentuk ion
sianida $C%, hidrogen sianida $C% dan metalosianida. +eberadaan sianida
sangat dipengaruhi oleh p, suhu, oksigen terlarut, dan keberadaan ion lain.
Sianida dalam bentuk ion mudah terserap oleh bahan#bahan yang tersuspensi
maupun oleh sedimen dasar. Sianida bersi"at reakti". Sianida bebas menunjukkan
adanya kadar C dan C#. 7iantara senya'a sianida anorganik berbahaya adalah
hidrogen sianida, asam hidrosianat, serta sianida dari barium, kalsium, nikel,
kalium, perak, natrium dan seng.1
Sianida merupakan racun yang bekerja cepat, berbentuk gas tak berbau dan
tak ber'arna, yaitu hidrogen sianida $C% atau sianogen khlorida $CCl% atau
berbentuk kristal seperti sodium sianida $aC% atau potassium sianida $+C%.
Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan. Sianida telah digunakan sejak
ribuan tahun yang lalu. 0"ek dari sianida ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan
kematian dalam 'aktu beberapa menit . 3entuk#bentuk sianida dapat berupa8 !
1. &norganic cyanide 8 idrogen sianida $C%
!. Cyanide salts $garam sianida% 8 6otassium sianida $+C%, Sodium
Sianida $aC%, Calcium Sianida$Ca$C%!. Metal cyanide $logam sianida% 8 6otassium Sil2er Cyanide$C!Ag!+%,
5old $&% Cyanide $AuC%, Mercury cyanide $g$C%!%, inc Cyanide
$n$C%!,lead cyanide $6b$C%!*. Metal cyanide salts 8 Sodium Cyanourite
:. Cyanogens halides 8 Cyanogen +lorida $CC&%, Cyanogen 3romide
$C3r%
). Cyanogens 8 Cyanogen $C%!;. Aliphatic nitriles 8 Acetonitrile $C! %, Acrylonitrile $C %,
3utyronitrile $C*; %, 6ropionitrile $C: %. Cyanogens glycosides 8 Amygdalin $C!(!; 411%,
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
4/35
Sianida bisa berupa gas seperti hidrogen cyanide $C% atau cyanogen
chloride $CCl%, dapat juga berbentuk kristal seperti sodium cyanide $aC% atau
potassium cyanide $+C%. Sianida adalah senya'a kimia yang mengandung
kelompok cyo C dengan atom karbon terikat tiga ke atom nitrogen. +elompok
C# dapat ditemukan dalam bentuk senya'a, padat atau cair.1
Setiap senya'a tersebut dapat melepaskan anion C# yang sangat beracun.
Sianida merupakan senya'a racun yang dapat mengganggu kesehatan serta
mengurangi bioa2ailabilitas nutrien di dalam tubuh. Sianida merupakan racun yang
bekerja cepat, berbentuk gas, tak berbau dan tak ber'arna, yaitu hidrogen sianida
$C% atau sianogen khlorida $CCl% atau berbentuk kristal seperti sodium sianida
$aC% atau potassium sianida $+C%.!
2.2 Sejara# "an Penggunaan San"a
-alaupun beberapa substansi yang mengandung sianida telah digunakan
sebagai racun sejak berabad#abad yang lalu, sianida yang sesungguhnya belum
dikenal sampai tahun 1;!. 6ada saat itu sianida berhasil diidenti"ikasi oleh ahli
kimia yang berasal dari S'edia, Scheele, yang kemudian meninggal akibat
keracunan sianida di dalam laboratoriumnya.1
6enggunaan Militer 6ada zaman kejayaan kerajaan =oma'i, sianida
digunakan sebagai senjata. Sianida sebagai komponen yang sangat mematikan
digunakan untuk meracuni anggota keluarga kerajaan dan orang#orang yang
dianggap dapat mengganggu keamanan. Tidak itu saja, apoleon &&& mengusulkan
untuk menggunakan sianida pada bayonet pasukannya Selama perang dunia
pertama, 6erancis menggunakan asam hidrosianik yang berbentuk gas. Tetapi racun
4
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
5/35
sianida yang berbentuk gas ini mempunyai e"ek yang kurang mematikan
dibandingkan dengan bentuk cairnya.
Sementara itu, pihak /erman sendiri pada 'aktu itu telah melengkapi
pasukannya dengan masker yang dapat menyaring gas tersebut. +arena kurang
e"ekti"nya penggunaan gas ini, maka pada tahun 191) 6erancis mencoba jenis
sianida gas lainnya yang mempunyai berat molekul yang lebih berat dari udara,
lebih mudah terdispersi dan mempunyai e"ek kumulati". at yang digunakan adalah
Cyanogen chlorida, yang dibentuk dari potassium sianida. =acun jenis ini sudah
cukup e"ekti" pada konsentrasi yang rendah karena sudah bisa mengiritasi mata dan
paru. 6ada konsentrasi yang tinggi dapat mengakibatkan paralysis hebat pada
sistem perna"asan dan sistem sara" pusat. 7ilain pihak, Austria ketika itu juga
mengeluarkan gas beracun yang berasal dari potassium sianida dan bromin. at ini
kemudian disebut sianogen bromida yang mempunyai e"ek iritasi yang sangat kuat
pada konjungti2a mata dan pada mukosa saluran perna"asan. Selama perang dunia
ke &&, azi /erman menggunakan asam hidrosianik yang disebut mereka yklon 3
untuk menghabisi ribuan rakyat sipil dan tentara musuh.1
2.3 Sfat K$a "an %!ka San"a3
a. +eadaan "isik 8
6adatan berbentuk kristal kubus $garam +C% atau serbuk, granul, serpihan
yang dapat menyerap uap air sehingga menjadi cairan, tidak ber'arna hingga
putih, berbau seperti almod. /ika kering tidak berbau, tetapi jika menyerap air
berbau sianida.
b. Titik lebur 8 :)*>C
c. Titik didih 8 1*9)> C
d. Tekanan uap 8 1 mmg pada 1;>C?1( mmg pada 9>C
e. 3erat jenis 8 1,:9: pada !(>C". 3erat molekul ;*,(9 g@mol
5
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
6/35
g. p 8 7alam larutan bersi"at alkali kuat
h. &ndeks re"raksi 8 1, *:!
i. iskositas 8 * c6 pada (>C
j. +elarutan 8 7alam air : B pada !(>C dan ! B pada :>C? larut dalam
ammonia? sedikit larut dalam alkohol
2.& %ar$ak'knetk "an %ar$ak'"na$k San"a
Terdapat beberapa cara masuknya sianida ke dalam tubuh antara lain.*,:
1. &nhalasi. 6ada pembakaran yang tidak sempurna dari produk sintetis yang
mengandung carbn dan nitrogen seperti plastik, hidrogen sianida dilepas ke
udara. at ini sangat mudah terdispersi dalam udara dan mengakibatkan
munculnya gejala dalam hitungan detik hingga menit.
!. +ontak langsung hidrogen sianida dalam bentuk cair pada kulit dapat
menimbulkan iritasi. 0"ek yang muncul tergantung dari kemampuan penetrasi
epidermal sianida, kelarutannya dalam lemak, kelembapan kulit, luas dan lama
area kontak, serta konsentrasi cairan yang mengenai korban 5ejala muncul
segera setelah paparan atau paling lambat ( sampai )( menit.
. Tertelan bentuk garam sianida sangat "atal. +arena sianida sangat mudah
terserap masuk ke dalam saluran pencernaan $lipo"ilik%. Tidak perlu melakukan
atau merangsang korban untuk muntah, karena sianida sangat cepat berdi"usi
ke jaringan. 5ejala muncul paling lambat pada rute ini. 3erat ringanya gejala
sangat tergantung dari jumlah zat yang masuk dan kemampuan detoksi"ikasi
tubuh.
Setelah terabsorpsi, inhalasi dan percutaneus sianida secara cepat akan
terdistribusi di sirkulasi. Sementara peroral sodium dan potasium sianida akan
mele'ati detoksi"ikasi hati terlebih dahulu. 7istribusi sianida sangat cepat dan
merata di seluruh jaringan akan tetapi pada beberapa tempat konsentrasinya tinggi
seperti pada hati, paru, darah, otak. 7alam darah sianida akan terkonsentrasi pada
6
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
7/35
sel darah merah dan sedikit di plasma maka dari itu konsentrasi sianida plasma
menggambarkan konsentrasi sianida jaringan.
7alam tubuh sianida akan cepat bereaksi membentuk hidrogen sianida yang
mempunyai a"initas kuat terhadap gugus De heme dari sitokrom a atau yang lebih
dikenal dengan sitokrom c oksidase, oksidase terminal pada rantai trans"er electron.
6embentukan ikatan sitokrom c oksidase E C yang stabil pada mitokondria akan
menghambat trans"er oksigen dan menghentikan respirasi selular yang
menyebabkan hipoksia sitotoksik, 'alaupun terdapat b4! dalam jumlah yang
cukup. Anoksia jaringan yang diinduksi oleh inakti2asi dari sitokrom oksidase
mengakibatkan perubahan pada metabolisme sel, dari aerobik menjadi anareobik.
al ini nantinya akan menyebabkan berkurangnya glikogen, "os"oceratin , dan
A76 seiring dengan akumulasi dari laktat dan penurunan p darah. +ombinasi dari
hipoksia sitotoksik dengan asidosis laktat akan menekan CS, area paling sensiti"
terhadap anoksia, yang menyebabkan henti na"as dan kematian.*
6ada kasus keracunan sianida peroral, e"ek racun menjadi lebih kronis dan
ringan karena pada jalur ini, sianida terlebih dahulu mele'ati detoksi"ikasi hati.
Akan tetapi paparan sianida yang terus menerus dapat mengakibatkan
berkurangnya dopamine yang diasosiasikan dengan timbulnya parkinson yang
progresi". &ntoksikasi sub letal dari sianida juga dapat menimbulkan distonia.
7etoksi"ikasi sianida oleh hati $proses metabolisme sianida pada gambar 1%
melibatkan enzim mitokondria rhodanese yang mengkatalisasi trans"er gugus sul"ur
dari thiosul"ate menjadi thiosianat yang merupakan rate limiting ste. Sebanyak
(B metabolisme sianida melaui jalur ini. /alur lain, sianida didetoksi"ikasi
melalui penggabungan gugus sian $CF% dengan hidroksikobalamin menjadi
cyanocobalamin $2itamin 31!%. Thiosianat nantinya akan dibuang melalui urine
7
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
8/35
sementara cyanocobalamin akan dipakai sebagai ko"aktor berbagai reaksi lain di
tubuh. -alaupun sebagian besar C telah dibuang dalam bentuk tiosianat ke
urine, bentuk bebasnya masi terdapat di paru, air liur dan keringat.*
5ambar 1. Skema metabolisme sianida dalam tubuh
Sumber 8 -4. ydrogen cyanide and cyanides8human health aspects. 5ene2a8 -4? !((*.*
2.( Su$)er San"a)
a. Sumber#sumber alamiah sianida
Sianida pertama kali diisolasi dari Gbitter almodsH pada tahun 1(!, dan disebut
Gprussic acidI.1 7i alam, umumnya sianida $asam sianida% yang terikat ataupun yang
8
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
9/35
bebas banyak terdapat dalam banyak tumbu#tumbuhan. 3eberapa tumbuhan yang
mengandung sianida dapat dilihat pada tabel 1 diba'ah ini.
Ta)el 1. Be)era*a Jen! Tana$an +ang $engan"ung San"a
Na$a LatnNa$a U$u$
,In"'ne!a-Sun"a
Kan"ungan San"a
,kualtatf
!ynodon dactylon /ukut +aka'atan =endah $J%
"anic#l#m ma$im#m /akut banggala =endah $J%
O$alis cornic#lata Calincing =endah $J%
%ic#s ontana Amis mata Sedang $JJ%
!aesalinia #lccherrima +embang merak Sedang $JJ%
J#ssiaca er#'iana +embang kayu bagus Sedang $JJ%
Agerat#m conyzoides 3abadotan Sedang $JJ%
Acalyha indica
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
10/35
relati2e tinggi seperti singkong $pada daun dan akar%, ubi jalar, GyamI $dyoscoreaceae%
pada umbinya, butir jagung, butir cantel, tempeh#rempah, tebu, kacang#kacangan $ eas
dan eans% terutama koro krupuk dan almond. 6ada buah, sianida ditemukan pada
jeruk, apel, pear, cherry, apricot, prune, dan plum. 7ari berbagai tanaman yang
mengandung sianida ini, keracunan sianida paling banyak dilaporkan setelah memakan
singkong dan kacang. al ini mungkin disebabkan karena singkong pada beberapa
egara yang baru berkembang masih menjadi makanan utama.!
6ada beberapa jenis singkong dapat menyebabakan terjadinya keracunan, karena
singkong mengandung senya'a yang berpotensi racun. ydrogen sianida $C% atau
asam sianida ini merupakan racun pada singkong, masyarakat mengenalnya sebagai
racun asam biru, karena adanya bercak ber'arna biru pasda singkong dan akan
menjadi toksin $racun% bila dikonsumsi pada kadar C lebih :( ppm.
b. Sumber#sumber Sintetik Sianida
Sianida sintetis jauh lebih cepat akti" dibandingkan dengan sianida alami $asal
tanaman%. Ada tiga bentuk sianida sintetis. 6ertama, senya'a sianida sederhana, kedua
adalah sianida kompleks logam sangat lemah dan sangat kuat dan bentuk terakhir yaitu
senya'a sianida kompleks logam kuat.
a. Senya'a sianida sederhana
Senya'a seperti natrium sianida $aC% dan kalium sianida $+C% yang
dikenal dengan potas, berupa +ristal putih dan sering digunakan sebagai racun
ikan. 6otas mudah diproleh di pasaran dan bersi"at seribu kali lebih toksik pada
he'an yang hidup di air $sejenis ikan% dibanding pada manusia.* kalsium
sianida $CaC% bersi"at mudah larut dalam air dan digunakan sebagai bahan
pupuk, seprti urea.:
b. Senya'a sianida kompleks logam sangat lemah dan sangat kuat
Sianida ini yang secara langsung menghasilkan gas dari suatu asam, seperti
cyanide amenale to chlorination $CATC% yang bersi"at mematikan $akut%.
Sianida dalam bentuk bantuk gas paling cepat menimbulkan keracunan, diikuti
10
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
11/35
sianida dalam bentuk garam yang mudah larut atau tidak larut, dan urutan
terakhir yang berbentuk sianogen $sianida tanaman%.) 5as sianida yang dikenal
dengan nama zyklon 3 pernah digunakan /erman pada 6erang 7unia &&. 5as
sianida ini dengan konsentrasi .:(( ppm $sekitar .!(( mg@m% dapat
mematikan manusia dalam satu menit karena ion sianida dapat menghentikan
sel#sel respirasi dengan cara menghambat enzim sitokrom C oksidase. ;
c. Senya'a sianida kompleks logam kuat
3entuk terakhir senya'a sianida adalah sianida kompleks logam kuat. Sianida
dalam bentuk ion dan dibebaskan dengan cara re"luK distillation yang
menghasilkan sianida kuat.;
2./ 0ara Keja"an;
+lasi"ikasi keracunan dibagi menurut cara terjadinya 8
a. /el- oisoning
6ada kasus ini pasien akan mengkonsumsi zat dengan dosis berlebihan
tetapi dengan pengetahuan bah'a dosis ini tidak membahayakan. /el- oisoning
biasanya terjadi karena kurang kehati#hatian dalam pengunaan. +asus ini bisa
terjadi pada remaja yang ingin mencoba#coba menggunakan zat tertentu, tanpa
disadari bah'a tindakan ini dapat membahayakan dirinya.
. Attemted oisoning
7alam kasus ini, pasien memang ingin bunuh diri, tetapi bisa berakhir
dengan kematian atau pasien sembuh kembali karena salah ta"sir dalam
penggunaan obat.
c. Accidental oisoning
+ondisi ini jelas merupakan kecelakaan tanpa adanya unsur kesengajaan
sama sekali. +asus ini banyak terjadi pada anak diba'ah : tahun, karena
kebiasaannya memasukan segala benda ke dalam mulut.
d. Homicidal oisoning
11
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
12/35
+eracunan ini terjadi akibat tindakan criminal yaitu seseorang dengan
sengaja meracuni seseorang.
Pe$)unu#an
=acun sianida dalam kasus pembunuhan biasanya dioleskan pada pinggir gelas, botol
minum atau disuntikan dalam batu es. Sianida hanya bereaksi sebagai hydrogen sianida
bebas, oleh karena itu, garam#garam sianida yang tertelan atau ditan pada kasus bunuh diri
harus bertemu dengan air atau asam lambung sebelum membebaskan asam hydrogen
sianida, proses ini hanya membutuhkan 'aktu beberapa detik.
Bunu# "r
=acun sianida dalam kasus bunuh diri dapat diminum secara langsung dalam bentuk pil,
misalnya pada kasus kematian tokoh kontro2ersial A&, Adol" itler yang diduga
meminum kapsul sianida sebelum menembak kepalanya.
2. Pat'f!'l'g
Sianida menghambat banyak proses metabolisme, dengan e"eknya yang paling
toksik terjadi ketika ia terikat $dengan a""initas yang sangat besar% dengan porsi sitokrom
a ion "erric dari sitokrom oksidase dalam mitokondria, yang menyebabkan penghentian
tiba#tiba transpor elektron dan "os"orilasi oksidati", yang karenanya menghambat respirasi
seluler. al ini menyebabkan penurunan yang signi"ikan dari produksi adenosine tri"os"at
$AT6% bahkan dalam keadaan oksigen yang cukup, dan gangguan mendalam metabolisme
aerobic. 4leh karena itu, setelah paparan akut, organ dan jaringan dengan konsumsi
oksigen yang tinggi adalah yang pertama kali dan paling berat terkena dampaknya. 0"ek
samping "isiologis akibat paparan sianida kronik subakut telah ditunjukan tetapi masih
sangat sedikit dijelaskan. 6enelitian terhadap pekerja#pekerja yang secara kronik terpapar
12
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
13/35
sianida menunjukkan insidensi yang lebih tinggi dari penyakit tiroid dan de"isiensi 2itamin
31!.
Singkong, sebuah tanaman akar#akaran tropis yang mengandung glikosida
sianogenik linamarin, yang membebaskan sianida ketika dimetabolisme tubuh, merupakan
makanan pokok di banyak negara. 6aparan kronis sianida melalui diet berhubungan
dengan neuropati ataksik tropical dan endemis pada negara#negara dengan konsumsi
singkong yang tinggi. +ombinasi penggunaan tembakau yang kronik dan diet yang kurang
karoten pemakan#sianida secara epidemiologis berhubungan dengan perkembangan
neuropati optik.
6aparan manusia terhadap sianida pada konsentrasi yang sangat rendah sangat
sering terjadi melalui produk alami, seperti makanan#makanan sianogenik, atau melalui
sumber#sumber buatan manusia seperti rokok $kadar sianida pada 0holelood perokok
secara kasar !,: kali lebih tinggi daripada yang bukan perokok%. Mekamisme primer untuk
detoksi"ikasi sianida adalah metabolismenya di hati oleh rhodanese menjadi tiosianat,
sebuah senya'a non toksik yang kemudian diekskresi melalui ginjal. Toksisitas terjadi
ketika mekanisme ini ke'alahan dengan cepat.
2. Tan"a "an ejala Kln!
Toksisitas sianida sangatlah jarang, jadi penggalian ri'ayat yang baik merupakan
langkah yang penting dan dapat menyediakan petunjuk kemungkinan keracunan sianida,
terutama pada pasien bunuh diri. &denti"ikasi yang hati#hati terhadap ingesti pada pasien
asimtomatis akan mencegah pemulangan pasien yang memiliki potensi toksisitas yang
tertunda dari ingesti senya'a sianogenik.
Tanda dan gejala klinis pasien yang keracunan sianida tergantung pada senya'a
yang mengandung sianida, rute paparan, konsentrasi paparan, dan 'aktu sejak a'al
13
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
14/35
paparan. 4nset gejala yang mengikuti paparan inhalasi gas hydrogen sianida sangatlah
cepat. 6aparan terhadap konsentrasi L:( arts er million $ppm% menyebabkan ansietas,
palpitasi, dispneu, sakit kepala dan gelisah. +onstentrasi yang lebih tinggi dari gas
hydrogen sinida dapat menyababkan dispena, kehilangan kesadaran, kejang, dan disritmia
kordis. +oma, kolaps kardio2askular, dan kematian dapat terjadi segera pada paparan
dengan le2el yang sangat tinggi. 7osis letal median $
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
15/35
Asistol 3erat
S!te$ !araf *u!at
Sakit kepala =ingan
6using
+ejang+oma 3erat
Pul$'ner
7ispneu =ingan
Takipneu
Apneu 3erat
Sumber 8 Tintinalli /0, et al. TintinalliHs emergency medicine8
a comprehensi2e studi guide. ;th ed. American College o"
0mergency 6hysicians. e' ork? Mc5ra'#ill
0ducation@Medical8 !(11.
Mani"estasi kulit dapat ber2ariasi, namun yang paling penting ialah, pasien tidak
sianotik pada a'alnya, karena sianida tidak mengubah kapasitas pemba'a oksigen
hemoglobin secara signi"ikan. 3agaimanapun juga, sianosis memang akan mengikuti jika
ada penurunan "ungsi pernapasan yang signi"ikan. 3au almon pahit mendukung diagnosis
keracunan sianida, tapi tingkat kepercayaan akan hal ini ber2ariasi karena hanya sekitar
)(B#(B dari populasi yang dapat mendeteksi karakteristik bau almon dari sianida. -arna
kulit cherry red telah dideskripksikan sebagai hasil dari peningkatan saturasi oksigen
hemoglobin 2ena, tapi dalam kebanyakan pengalaman toksikologis, hal ini sangat jarang
terjadi , dan, oleh karena itu, jarang dapat membantu secara klinis. 0"ek jantung terhadap
keracunan sianida sama dengan hipoksia yang mendalam. Asidosis metabolik berat yang
tidak dapat dijelaskan adalah gambaran klinis yang konsisten.
Ta)el 3. Te$uan la)'rat'ru$ *a"a kera5unan !an"a
Tes asil 6enyebab
0lektrolit serum 6eningkatan anion ga Asidosis laktat akibat
metabolisme anaerobic
5as darah arteri Asidosis metabolic
6a4! normal
4ksigenasi a'alnya normal
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
16/35
racun sianida
6engukuran saturasi oksigen
dengan ko#oksimetri
ormal emoglobin
mempertahankan kapasitas
pemba'a oksigen normal
6engukuran perbedaanoksigen 2ena bercampur
arterial
Menurun 6enurunan konsumsi oksigen jaringan
+adar sianida 0holelood 3eracun N(,: mcg@m<
Datal N!,: mcg@m<
Catatan8 kadar plasma
sianida secara kasar
sepersepuluh dari kadar
sianida 0holelood
+orban kebakaran 6eningkatan kadar
karboksihemoglobin
Terbentuknya karbon
monoksida dari pembakan
yang tidak lengkap
Toksisitas sinergistik dengan
sianida
Sumber 8 Tintinalli /0, et al. TintinalliHs emergency medicine8
a comprehensi2e studi guide. ;th ed. American College o"
0mergency 6hysicians. e' ork? Mc5ra'#ill
0ducation@Medical8 !(11.
6ada korban inhalasi asap, kadar sianida toksik berkorelasi dengan kadar laktat
plasma N1( mmol@
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
17/35
2.6 Pe$erk!aan Per!t7a Kera5unan
2.6.1 Te$*at Keja"an Perkara ,TKP6
6ada kasus kematian akibat keracunan, tugas dokter ahli "orensik dan atau ahli
toksikologi "orensik pada pemeriksaan T+6 antara lain.
1. Menentukan apakah korban masih hidup atau sudah meninggal
!. 3ila masih hidup, segera dilakukan pertolongan secepatnya
. Mengumpulkan barang bukti@bahan#bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan
toksikologi misalnya8
a. Sisa#sisa bahan yang telah dimakan atau diminum
b. 3ahan lain $misal obat% yang berada dekat di sekitarnya dan diduga
sebagai bahan penyebab keracunannyac. 3ahan muntahan
d. asil cuci lambung, urin, darah dan "aeces $apabila sempat dira'at%
e. Sedapat mungkin tentukan apakah keracunan tersebut suatu peristi'a
pembunuhan, bunuh diri atau pembunuhan
". Apabila korban telah meninggal dan ada permintaan isum et =epertum
maka jenazah segera diangkut ke rumah sakit setelah sebelumnya diberi
label dan segel. 6emeriksaan ini penting artinya mengingat kasus#kasus
keracunan "atal sering dilaporkan sebagai kematian mendadak
$misalnya di hotel, di tempat umum lainnya% atau kematian karena
akibat penyakit yang menunjukkan gejala#gejala mirip keracunan,
sehingga kita tidak gegabah dalam mengambil kesimpulan.
2.6.2 Pe$erk!aan Luar86
6ada pemeriksaan luar, dapat tercium bau amandel yang merupakan tanda
patonomonik untuk keracunan C, dengan cara menekan dada mayat sehingga akan keluar
gas dari mulut dan hidung. Selain itu, ditemukan juga sianosis pada 'ajah, bibir, dan kuku,
disertai keluarnya busa atau muntahan ber'arna hitam dari mulut dan lebam mayat
ber'arna merah muda gelap atau merah terang $cherry red %, karena darah kaya akan
oksihemoglobin dan ditemukannya cyanmethemoglobin. Akan tetapi jika lebih dari !* jam
17
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
18/35
maka tanda ini akan dikacaukan oleh perubahan postmortal. Tanda lain adalah adanya
perdarahan berbintik pada selaput biji mata dan kelopak mata.
2.6.3 Pe$erk!aan Dala$86
Sebelum pemeriksaan dalam dilakukan, sangat penting diketahui bah'a
pemeriksaan dalam $otopsi% korban dengan keracunan sianida cukup beresiko, karena
pemeriksa akan terpapar sianida dalam 'aktu yang cukup lama. +ematian akibat
keracunan sianida disebabkan oleh karena histotoksik hipoksia sehingga tanda#tanda
as"iksia dapat dilihat pada pemeriksaan dalam, seperti adanya kongesti organ#organ dalam
akibat perbendungan sistemik. 4rgan dalam terlihat membesar dan jaringan di dalam
mungkin juga menjadi ber'arna merah muda terang $cherry red % disebabkan karena oksi#
hemoglobin yang tidak dapat digunakan oleh jaringan, dan yang mungkin lebih umum
terjadi dari pada karena sianmethemoglobin. Selain itu, terjadi kongesti pada paru#paru dan
dilatasi jantung kanan.
Striae pada lambung dapat mengalami kerusakan hebat dan terlihat menutupi
permukaan, selain itu terdapat resapan darah pada lekukan mukosa. al ini terutama
disebabkan oleh kekuatan alkali yang kuat dari hidrolisa garam#garam natrium dan kalium
sianida. 6ada kasus keracunan berat, lambung akan ditandai dengan striae ber'arna merah
gelap.
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
19/35
spesi"ik dan diagnosis dibuat berdasarkan bau dan 'arna kemerahan pada jaringan dalam
tubuh.
2.6.& Pe$erk!aan Ta$)a#an ,T'k!k'l'g86
Standar baku utama untuk mengkon"irmasi intoksikasi sianida adalah pemeriksaan
kontaminasi sianida pada darah baik itu pemeriksaan darah lengkap, sel darah merah
maupun plasma. +onsentrasi sianida dalam serum lebih besar dari !,) mgB, konsentrasi
sianida darah lebih tinggi dari !,: Dg@m
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
20/35
2 Hat. Spesimen ini berguna untuk kasus keracunan yang kompleks. 3iasanya
diambil 1(( gram pada dari lobus kanan karena tidak terkontaminasi dengan
empedu.
3 Dara#. 7ianjurkan untuk mengambil spesimen darah dari berbagai pembuluh darah
peri"er. +hasnya, tingkat sianida darah dalam 1 serial kasus yang "atal antara 1#:
mg@l, dengan rata#rata 1! mg@l. +adar sianida normal dalam darah sebesar (,(1)#
(,(1*mg@
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
21/35
sehingga jika ada penundaan, sampel darah dan jaringan sebaiknya disimpan pada suhu *
derajat celcius dan harus dianalisa sesegera mungkin. Akan tetapi kualitas sampel telah
menurun 'alaupun dengan adanya pendingin.
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
22/35
:(mg isi atau jaringan lambung ke dalam botol elenmeyer. +ertas saring
dicelupkan ke dalam larutan guacajol 1(B dalam alkohol atau dibasahi
dengan larutan tincture guaiac lalu dikeringkan. Celupkan lagi kertas saring
ke dalam larutan (,1BCuS4* dalam air dan gantungkan diatas jaringan
dalam botol elenmeyer. 3ila isi lambung alkalis dapat ditambahkan asam
tartrat untuk mengasamkan sehingga +C mudah terurai. 3otol lalu
dihangatkan. /ika terbentuk 'arna biru#hijau pada kertas saring maka hasil
reaksi positi". 3ila negati", diberikan juga oleh senya'a lain disamping
C seperti minyak atsiri, nitrobenzene, senya'a amoniak.
4. "r#ssian l#e Test
7idasarkan atas terbentuknya 'arna biru dari senya'a "eri
"errocyanida. &si atau jaringan lambung didestilasi dengan destilator yaitu
:ml destilat, 1ml a4 :(B, tetes DeS4* 1(B dan tetes DeCl :B.
6anaskan hingga hampir mendidih lau dinginkan dan tambahkan Cl pekat
hingga terbentuk endapan De$4%. Teruskan hingga endapan larut kembali
dan terbentuk 'arna biru berlin. Tes yang spesi"ik dan cukup sensiti" baik
dipakai pada keracunan perinhalasi.
. 2ettler2olda#m
Metode ini menggunakan ! "lange atau piringan yang diantaranya
diselipkan kertas saring 'athon no :( yang digunting sebesar "lange. +ertas
saring lalu dicelupkan kedalam larutan DeS4* 1(B selama : menit
keringkan lalu dicelupkan ke dalam larutan a4 !(B selama beberapa
detik.
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
23/35
+eracunan perinhalasi penentuan kualitati" lainnya yaitu dengan test
/#l-ocyanate yang didasarkan atas terbentuknya "erri thiocyanate yang ber'arna
merah darah.
2.6.(.2 Penentuan Kuanttatf
1 olumetrik dengan metode argentometri $untuk kadar cukup tinggi%
Argentometri adalah suatu proses titrimetri dengan menggunakan
larutan standar sekunder perak nitrat. Sebelum digunakan sebagai titran,
larutan ini harus dibakukan dulu dengan larutan standar primer. Selain itu
juga diperlukan suatu indikator untuk melihat perubahan pada titik akhir
titrasi. Ada beberapa macam metode argentometri, antara lain $a% cara Mohr,
digunakan untuk menetapkan kadar garam#garam halogenida dengan prinsip
pengendapan bertingkat dengan menggunakan indikator +!Cr4*. Titik akhir
titrasi terbentuk endapan yang ber'arna merah coklat? $b% cara olhard,
digunakan untuk titrasi perak dengan adanya asam nitrat dengan larutan
standar +CS atau *CS. &ndikatornya adalah larutan besi $&&&% nitrit
atau larutan besi $&&&% ammonium sul"at. 6rinsip dari cara ini adalah
pembentukan senya'a yang larut.
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
24/35
cairan berkontak satu sama lain. Tetapi setelah diaduk, endapan melarut
kembali disebabkan oleh terbentuknya suatu sianida kompleks yang stabil.
! Metode Spektro"otometri
6rinsip kerja metode ini adalah sianida diubah menjadi sianogen
klorida $CCl% karena bereaksi dengan kloramin T pada p kurang dari
terhidrolisa menjadi sianat. Setelah bereaksi secara sempurna, CCl
membentuk 'arna merah biru dengan asam barbiturat dalam piridin dan
'arna yang terjadi dibaca pada panjang gelombang :; nanometer.
Metode kalorimetrik
Metode ini yang mempergunakan reagent pyrazolone merupakan
teknik kon2ensional untuk kuanti"ikasi sianida pada darah dan jaringan.
+elemahan utama dari teknik ini adalah pengerjaannya yang rumit dan
memakan 'aktu. Cara yang lebih simpel, cepat dan tetap dapat dipercaya
untuk kuanti"ikasi dari sianida dalam darah adalah dengan mempergunakan
2as !romatograhy Nitrogen "hosor#s 6etection $5C#67%. Metode ini
jika dibandingkan dengan metode standar calorimetric mempunyai hasil yang
serupa sehingga dapat dipergunakan untuk mendeteksi dan kuanti"ikasi
sianida pada sampel darah postmortem.
2.1; Peng')atan
7alam bidang toksikologi, jumlah senya'a kimia'i yang memiliki antidot yang
spesi"ik sangatlah sedikit. 7alam kasus sianida, terdapat banyak antidot, bersamaan
dengan debat akti" di dalam literatur tentang antidote mana yang dianggap paling e"ekti".
Sangatlah penting bagi penyedia untuk mele'atkan pengobatan yang agresi" dan baik.
6enjagaan jalan napas yang tepat dengan oksigen 1((B sangatlah penting. +ristaloid dan
2asopressor harus digunakan untuk hipotensi. Acidemia harus diobati dengan 2entilasi
24
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
25/35
yang adekuat oksigen 1((B dan pemberian natrium bikarbonat, karena ia dapat
meningkatkan e"ek nitrit dan tiosul"at.
Terapi antidot standar yang diterima untuk keracunan sianida di Amerika Serikat
telah dengan baik digunakan selama setengah abad dan didasarkan pada eksperimen dan
prinsip#prinsip kimia'i yang dikembangkan oleh Chen dan koleganya pada tahun 19.
Antidote tersebut terdapat dalam kotak pengobatan sianida termasuk ampul#ampul amil
nitrit untuk inhalasi, ampul 1( ml dari natrium nitrit B $(( mg%, dan ampul :( ml dari
natrium tiosul"at !:B $1!,: gram%.
Ta)el &. Peng')atan kera5unan !an"a *a"a 'rang "e7a!a
4ksigen 1((B
&nhaler amil nitrit? patahkan ampulnya dan hirup selama ( detik $tidak diperlukan jika jalur
& sudah ada%
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
26/35
asap yang juga memiliki atau mungkin memiliki paparan karbon monoksida demikian pula
dengan paparan sianida yang dicurigai, dan pasien yang sakit kritis dan asidotik tanpa
adanya ri'ayat yang diketahui mengenai paparan sianida. 6asien#pasien ini dimanajemen
berdasarkan kasus indi2idual, menimbang resiko dan keuntungan antidote#antidot yang
akan dipakai. +onsultasi dengan ahli toksikologi atau pusat kontrol racun daerah sangat
dianjurkan.
Nitrit . =asional penggunaan nitrit didasarkan pada kemampuan mereka untuk
membentuk methemoglobin, yang mengikat sianida lebih baik daripada besi "erric pada
sitokrom oksidase. 6roses ini melepas sianida dari sitokorom dan membuat mitokondira
dapat mengakti2asi kembali transport elektron dan metabolisme oksidase. -alaupun hal
ini dipercaya sebagai mekanisme utama nitrit dalam keracunan sianida, e"ek
2asodilatasinya juga dipikirkan kemungkinan kontribusinya. Ampul amil nitrit
mena'arkan pertimbangan yang menunda ketika jalur & tidak tersedia tapi tidak perlu
diberikan jika natrium nitrit dapat diberikan melalui jalur &. &nhalasi ampul amil nitrit
menghasilkan sekitar :B methemoglobin sementara natrium nitrit yang diberikan secara
& menghasilkan sekitar B#!(B. itrit memang memiliki e"ek samping yang signi"ikan
termasuk hipotensi dan perkembangan methemoglobinemia yang berlebihan. +ematian
anak yang dilaporkan akibat methemoglobinemia yang mengikuti pengobatan agresi"
ingesti non letal dari sianida telah membuat penyesuaian dosis pediatric natrium nitrit
menurut kadar hemoglobin pasien.
Ta)el (. Peng')atan kera5unan !an"a *a"a anak 4ksigen 1((B
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
27/35
1( (,!;
11 (,(
1! (,
1 (,)
1* (,9
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
28/35
kuat penggunaannya, pasien yang keracunan telah menerima banyak terapi sebelumnya,
jadi perbaikan kondisi mereka tidak dapat dikatakan seluruhnya adalah kontribusi oksigen
hiperbarik. Sebagai tambahan, penelitian pada he'an mengenai keracunan sianida
menunjukkan tidak adanya keuntungan oksigen hiperbarik dibanding oksigen 1((B. 3aru#
baru ini 7ndersea and Hyeraric edical /ociety mendukung penggunaan oksigen
hiperbarik pada manajemen pasien dengan kecurigaan keracunan siandia yang juga
memiliki keracunan karbon monoksida.
Terapi lainnya. +arena e"ek samping nitirit, sebuah usaha telah dibuat untuk
mengembangkan terapi yang memiliki e"ikasi baik sekaligus lebih tidak toksik.
idroksokobalamin $2itamin 31!a%, : gram $atau ;( mg@kg% & selama ( menit,
dikombinasi dengan natrium tiosul"at, telah memiliki lisensi sebagai antidote di 6erancis
sejak tahun 199). idroksokobalamin adalah metalloprotein dengan pusat kobalt yang
mengikat sianida, melepaskannya dari sitokrom oksidase, membentuk sianokobalamin,
dimana yang akan dieliminasi oleh ginjal atau gugus sianidaya akan dilepas untuk
berikatan dengan tiosul"at, yang diberikan bersama dengan hidroksokobalamin. +arena
toksisitas rendah dan e"ikasinya, diperkirakan hal ini akan menjadi terapi ideal pada kasus
dimana pembentukan methemoglobin akan memperburuk kondisi pasien. 0"ek samping
yang berhubungan dengan hidroksokobalamin termasuk hipertensi sesaat, perubahan
'arna kemerahan dari kulit dan membrane mukosa, dan reaksi ana"ilaktik yang jarang.
Ada banyak debat yang berpusat pada perbandingan hidroksokobalamin, nitrit dan
tiosul"at untuk keracunan sianida. %ood and 6r#g Admnistration di Amerika Serikat telah
menyetujui hidroksokobalamin melalui percobaan he'an, yang mana mengizinkan
antidote tersebut untuk disetujui berdasarkan Pada kombinasi penelitian e"ikasi pada he'an
dan manusia. Tanpa adanya perbandingan langsung antara terapi yang telah ada
sebelumnya dan calon kandidat obat baru. +erugian pemberian hidroksokobalamin
28
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
29/35
termasuk harganya yang mahal, 'aktu paruh yang relati" singkat, dan perubahan data
laboratorium dikarenakan oleh perubahan 'arna cairan tubuh. Tidak ada bukti yang cukup
untuk menunjuk secara langsung kombinasi mana antara nitrit, tiosul"at, dan
hidroksokobalamin yang menjadi strategi terbaik pengobatan keracunan sianida.
7imetilamino"enol adalah penginduksi methemoglobin yang bekerja cepat yang
dikembangkan di /erman untuk terapi keracunan sianida. al ini belum pernah
menunjukkan tanda e"ikasi lebih bila dibandingkan dengan natrium nitrit. Sosis de'asa
adalah !:( mg $:m< larutan :B% & selama 1 menit, dipakai dalam kombinasi dengan
natrium tiosul"at. 7ikobalt edetat, senya'a kobalt dengan a"initas tinggi terhadap sianida,
merupakan agen lini pertama untuk terapi keracunan sianida di 3ritania =aya. -alaupun
sangat e"ekti" sebagai antidote sianida, toksisitas dikobalt edetat lebih besar ketika sianida
tidak ada, yang membatasi penggunaannya pada kasus#kasus dimana kehadiran sianida
masih samar. 7osis de'asa untuk dikobalt edetat adal (( mg & selama kira#kira 1 menit.
/ika ada respon klinis yang adekuat setelah : menit, dosis kedua (( mg & dapat
diberikan.
Dekontaminasi gaster . 7ekontaminasi gaster seharusnya tidak pernah lebih
menjadi prioritas dibanding resusitasi dari pasien yang simtomatis. Mengikuti resusitasi,
pasien dengan ri'ayat ingesti dapat mendapat keuntungan dari arang yang diakti"kan,
yang hanya dipertimbangkan pada pasien yang sadar penuh dan memiliki jalan napas yang
paten pada 1 jam pertama di O57.
Follow-up. Semua pasien yang menerima terapi antidotal untuk keracunan sianida
harus dira'at inap untuk obser2asi. 6asien yang mengingesti bahan tersebut dapat
menyebabkan toksisitas yang tertunda $delayed ? hingga ) jam% juga harus dira'at inap.
6emulihan penuh dapat diharapkan pada banyak kasus berat dimana pengobatan diberikan
29
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
30/35
dengan cepat dan henti jantung belum terjadi. 6emulihan terlepas dari henti jantung juga
telah dilaporkan, tapi encephalopathy anoksik dapat terjadi.
2.11 Dagn'!! Ban"ng
7iagnosis banding dari keracunan sianida adalah keracunan C4 karena sama#sama
memberikan gambaran cherry red pada lebammayat. Cherry red pada kasus keracunan
sianida terjadi karena ikatan sianida dengan mathemoglobin sehingga produksi oksigen
meningkat dalam tubuh $oksigen tidak akti" dalam jaringan%, inilah yang memberikan
'arna cherry red pada kulit, sedangkan gambaran cherry red pada keracunan C4
disebabkan karena ikatan yang lebih kuat antara C4 dengan b dibandingkan ikatan
antara b dengan oksigen.!
2.12 A!*ek Me"k'legal/86
+ata I=acunI pada hukum mempunyai de"inisi yang tidak jelas akan tetapi de'asa
ini de"inisi yang sering digunakan adalah Iracun merupakan suatu zat yang bekerja pada
tubuh secara kimia'i maupun "aali yang dalam dosis toksik selalu menyebabkan gangguan
"ungsi tubuh, hal mana dapat berakhir dengan penyakit bahkan kematianI. +eterlibatan
racun dalam suatu peristi'a secara spesi"ik harus dibuktikan keberadaan racun tersebut
dalam tubuh dan e"eknya pada tubuh. Ontuk itu diperlukan seorang ahli yang dapat
mengidenti"ikasi jenis racun dan perkiraan cara masuknya ke dalam tubuh. 6ada +OA6
pasal 1 diatur bah'a Idalam hal penyidikan untuk kepentingan peradilan menangani
seorang korban baik luka keracunan ataupun mati yang diduga karena peristi'a yang
merupakan tindak pidana, ia ber'enang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada
ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnyaI.
a. Kera5unan
30
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
31/35
+eracunan sianida dapat terjadi karena kecelakaan misalnya pada kasus
orang tidak sengaja makan makanan yang mengandung sianida tinggi $cyanide
glicoside% atau terpapar sianida kerena pekerjaannya. ang kedua ini lebih sering
terjadi pada pusat#pusat industri yang mempergunakan sianida sebagai salah satu
bahannya. Sianida dapat pula dipakai sebagai sarana bunuh diri $meracuni diri
sendiri%. 7alam hal peristi'a bunuh diri ini melibatkan orang lain maka orang
tersebut dapat dikenai sanksi hukum sesuai dengan pasal *: yang menyatakan
bah'a Gbarang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya
dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun kalau orang itu jadi bunuh diriI.
). Pera5unan
=acun juga dapat dipakai sebagai alat untuk membunuh $meracuni orang
lain%. 6ada kondisi#kondisi dimana terdapat unsur pidana, unsur kesengajaan
haruslah dibuktikan terlebih dahulu. al ini berkaitan dengan pasal *( yang
menegaskan bah'a Ibarangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
dahulu merampas nya'a orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana,
dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama 'aktu tertentu,
paling lama dua puluh tahunI. 7alam hal peristi'a keracunan ini melibatkan orang
banyak dan sumber racun terdapat pada sarana umum maka haruslah dibuktikan
unsur kesengajaannya sehingga pasal !(! bisa diterapkan $barang siapa
memasukkan barang sesuatu ke dalam sumur pompa, sumber atau ke dalam
perlengkapan $inrichting% air minum untuk umum atau untuk dipakai oleh, atau
bersama#sama dengan orang lain, padahal diketahui bah'a karenanya air lalu
berbahaya bagi nya'a atau kesehatan orang, diancam dengan pidana paling lama
1: tahun%.
31
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
32/35
BAB III
PENUTUP
3.1 Ke!$*ulan
6emeriksaan "orensik pada kasus keracunan bertujuan untuk mencari penyebab
kematian dan untuk mengetahui seberapa jauh racun mempengaruhi terjadinya suatu
kejadian. Terdapat berbagai jenis racun yang masuk ketubuh melalui berbgai macam cara
dan memberikan e"ek yang ber2ariasi pada masing#masing orang. Toksikologi adalah salah
satu cabang ilmu "orensik yang mempelajari sumber, si"at dan khasiat racun, gejala#gejala
dan pengobatan pada keracunan serta kelainan yang didapatkan pada korban meninggal.
Sianida adalah bahan kimia yang mengandung gugus cyan $CF%. Sianida yang
dipergunakan dalam berbagai industri, adalah salah satu zat racun yang memberikan e"ek
baik sistemik maupun lokal dan bersi"at sangat toksik bahkan lethal. Terdapat berbagai
bentuk sianida di alam baik yang bersal dari sumber natural maupun sintetis. 3eberapa
3entuk#bentuk sianida yaitu idrogen Sianida $C%, Sodium Sianida, 6otasium Sianida
$+C%, +alsium Sianida $Ca$C%!%, Sianogen, Sianogen +lorida, 5likosida Sianogenik.
32
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
33/35
Akan tetapi dalam tubuh bentuk#bentuk ini akan berubah menjadi hidrogen sianida yang
melepaskan ion sianida bebas yang akan berekasi dan memberikan e"ek. Terdapat beberapa
cara masuknya sianida ke dalam tubuh yaitu inhalasi, kontak langsung dan peroral. Setelah
terabsorpsi, sianida secara cepat akan terdistribusi di sirkulasi. +onsentrasi sianida
tertinggi terdapat pada hati, paru, darah, otak.
Sianida akan meninakti"kan sitokrom c oksidase pada mitokondria yang akan
menghambat trans"er oksigen dan menghentikan respirasi selular. Anoksia jaringan yang
diinduksi oleh reaksi ini perubahan pada metabolisme sel. +ombinasi dari hipoksia
sitotoksik dengan asidosis laktat akibat perubahan metabolisme akan menekan CS yang
mengakibatkan henti na"as dan kematian. 5ejala dan tanda "isik yang ditemukan sangat
tergantung dari dosis sianida, banyaknya paparan, jenis paparan, dan bentuk dari sianida.
Tanda a'al dari keracunan sianida adalah hiperpnea, nyeri kepala, dispnea, kecemasan,
gelisah, berkeringat banyak, 'arna kulit kemerahan atau cherry red, tubuh terasa lemah
dan 2ertigo. Tanda akhir sebagai ciri adanya penekanan terhadap CS adalah koma dan
dilatasi pupil, tremor, aritmia, kejang#kejang, koma penekanan pada pusat perna"asan,
gagal na"as sampai henti jantung, tetapi gejala ini tidak spesi"ik bagi mereka yang
keracunan sianida sehingga menyulitkan penyelidikan apabila penderita tidak mempunyai
ri'ayat terpapar sianida. Takaran toksik peroral untuk C adalah )(#9( mg sementara
untuk +C atau aC adalah !(( mg. 6ada inhalasi sianida dalam menimbulkan e"ek
dalam 1jam pada konsentrasi 1(( ppm. 6rinsip pertama dari terapi keracunan sianida
adalah mengeliminasi sumber#sumber yang terus#menerus mengeluarkan racun sianida.
Tindakan kedua adalah segera cari udara segar. Segera berikan antidote seperti sodium
nitrit, dicobalt edetate, dimetil amino"enol, hydroKicobalamin.
6emeriksaan dalam $autopsi% korban dengan keracunan sianida cukup beresiko
karena pemeriksa akan menghirup sianida dalam 'aktu yang cukup lama. Tanda#tanda
33
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
34/35
as"iksia dapat dilihat pada korban ini seperti sianosis pada bibir dan ujung jari#jari,
kongesti organ dalam dan dilatasi jantung kanan. 3eberapa tanda yang dapat dilihat adalah
lebam mayat ber'arna merah bata, muntahan hitam disekitar bibir, bau sianida seperti bau
almond, jaringan pada organ dalam mungkin juga menjadi ber'arna merah muda terang,
striae lambung ber'arna merah gelap, oesuphagus sepertiga distal mengalami kerusakan.
Adanya sianida dapat secara objekti" dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.
Sampel dapat diambil dari lambung baik isi maupun jaringannya, jaringan hati, darah,
otak, paru#paru, limpa, urine.
3eberapa metode yang dipergunakan untuk pemeriksaan toksikologi antara lain uji
kualitati" berupa uji kertas saring, reaksi Schonbein#6agentecher $reaksi guacajol%, reaksi
prussian blue, gettler#goldbaum $didasarkan pada perubahan 'arna yang terjadi%?
sedangkan uji kualitati" berupa uji 2olumetrik dengan metode argentometri, kalorimeter,
dan spektro"otometri yang menunjukkan kadar dari suatu keracunan Analisa sianida pada
darah dapat juga mempergunakan metode calorimetrik dan 2as !romatograhy dengan
Nitrogen "hosor#s 6etection $5C#67%. Terlihat pembengkakan cerebral dengan
hilangnya batas antara substantia alba dan subtansia nigra yang menjadi petunjuk adanya
keracunan sianida akut.
6ada kasus keracunan pembuktian adanya racun dan peranan racun dalam kejadian
tersebut sangat diperlukan. Ontuk itu pasal 11 +O6 mengatur tentang kesaksian ahli
dari ahli racun dalam hal ini adalah dokter "orensik. Selain itu jika terdapat unsur
kesengajaan maka pelaku dapat dijerat dengan pasal *( +O6 dan pasal !(! +O6 jika
peristi'a keracuan terjadi pada sarana#sarana umum dan melibatkan orang banyak.
3.2. Saran
34
8/18/2019 Referat Forensik (Gb)-Fix
35/35
a. 3agi pemerintah 8 6erlu perhatian dari pemerintah dalam menga'asi kegiatan
produksi, distribusi, serta pemasaran produk yang mengandung sianida
b. 3agi masyarakat 8 6erlu kehati#hatian dalam penggunaan suatu zat kimia $terutama
sianida% baik dalam bentuk alami $misalnya daun singkong, biji apel% maupun
sintetik $misalnya penghapus cat kuku@aseton% dan bentuk polutan $gas sianida%.
c. 3agi petugas kesehatan 8 6erlu mengenali tanda dan gejala serta terapi terhadap
keracunan sianida sekaligus melakukan tindakan pre2enti" bagi masyarakat melalui
sosialisasi kesehatan.